“KONSEP PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN SYARIAH”
“KONSEP PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN SYARIAH”
Dosen Pengampu: ALFI AMALIA M.EI Dosen Pengampu: ALFI AMALIA M.EI
Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
Mr.TUAN CHULFAN NIMONG Mr.TUAN CHULFAN NIMONG
Mata Kuliah Pengantar Manajemen Syariah Mata Kuliah Pengantar Manajemen Syariah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2022/2023 2022/2023
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
PujPuji i syusyukur kur saysaya a panpanjatjatkan kan kepakepada da AllAllah ah SWT SWT yang yang teltelah ah melmelimpimpahkaahkan n rahrahmat mat sersertata hidayah-Nya kepada kita. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada baginda Nabi hidayah-Nya kepada kita. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad s.a.w yang telah membawa kita dari zaman yang gelap menuju zaman yang terang Muhammad s.a.w yang telah membawa kita dari zaman yang gelap menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
benderang seperti sekarang ini.
Makalah yang saya buat untuk membahas materi tentang “KONSEP PERENCANAAN Makalah yang saya buat untuk membahas materi tentang “KONSEP PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN
DALAM MANAJEMEN SYARISYARIAH AH “. Se“. Semoga moga makalmakalah ah ini ini bermabermanfaat nfaat bagi bagi diri diri saya saya sendirsendirii juga para
juga para pembaca pembaca makalah makalah ini. Dan ini. Dan saya saya mohon mohon maaf maaf apabila apabila dalam dalam pembuatan pembuatan makalah makalah iniini ter
terdapdapat at kekukekuranrangan gan dan dan keskesalaalahan han yang yang tidtidak ak berberkenakenan n di di hathati i pempembacbaca. a. OleOleh h karkarena ena itituu kritik dan saran dari pembaca kami harapkan sebagai masukan dan koreksi perbaikan makalah kritik dan saran dari pembaca kami harapkan sebagai masukan dan koreksi perbaikan makalah saya selanjutnya.
saya selanjutnya.
Medan, 5 Desember 2022 Medan, 5 Desember 2022
Mr.TUAN Mr.TUAN CHULFAN CHULFAN NIMONGNIMONG
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...2
KATA PENGANTAR...2
DAFTAR ISI...3
DAFTAR ISI...3
BAB I...4
BAB I...4
PENDAHULUAN...4
PENDAHULUAN...4
A. A. LATAR LATAR BELAKBELAKANG...ANG...4....4
B. B. RUMUSARUMUSAN N MASALMASALAH...AH...5...5
C. C. TUJUATUJUAN N PEMBAPEMBAHASAN.HASAN...5...5
BAB II...6
BAB II...6
PEMBAHASAN...7
PEMBAHASAN...7
A. A. KONSEP DAKONSEP DASAR PERENSAR PERENCANAACANAAN MANAJEN MANAJEMEN SYARMEN SYARIAH....IAH...7...7
B. B. TAHAPATAHAPAN N DALAM PERENCADALAM PERENCANAAN..NAAN...8...8
C. C. PERENCPERENCANAAN ANAAN OPERAOPERASIONASIONAL L STRATESTRATEGIS...GIS...9...9
D. D. VISI, VISI, MISIMISI, , DAN DAN PERENCPERENCANAAN..ANAAN...10...10
BAB III...12
BAB III...12
PENUTUP...12
PENUTUP...12
1. 1. KESIMKESIMPULAN.PULAN...12...12
2. 2. SARAN.SARAN...12...12
DAFTAR PUSTAKA...13
DAFTAR PUSTAKA...13
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LaLatatar Br Belelakakangang Di awal
Di awal perkembanganya, perkembanganya, msyaakat islam msyaakat islam adalah masyarakat adalah masyarakat kecil yang kecil yang didirikandidirikan berdasarkan falsafah yang sederhana, yakni, mengajak manusia
berdasarkan falsafah yang sederhana, yakni, mengajak manusia untuk untuk beribadah beribadah kepada kepada Allah,Allah, menegakan keadilan, dan memberikan perlakuan yang sama (egaliter) terhadap kaum menegakan keadilan, dan memberikan perlakuan yang sama (egaliter) terhadap kaum muslimin dan o
muslimin dan orang di rang di sekitarnya. Dalam sekitarnya. Dalam mmbahas perencanaan, mmbahas perencanaan, seyogyanya dipisahkanseyogyanya dipisahkan antar
antara a perencperencanaan anaan stratstrategis egis dengan dengan perencperencanaan anaan kebijkebijakan akan dan dan prograprogram m kerja, kerja, dengandengan alasan, perencanaan strategi dikhususkan untuk mengambarkan acuan umum dan garis-garis alasan, perencanaan strategi dikhususkan untuk mengambarkan acuan umum dan garis-garis besar
besar perencanaan, perencanaan, sedang sedang perencanaan perencanaan kedua kedua konsen konsen terhadap terhadap kebijakan, kebijakan, program, program, tindakantindakan yan
yang g harharus us diadiambimbil l untuntuk muk mereerealialisassasikaikan tun tujuajuan ben berdardasarsarkan kan acuacuan uan umum mum yanyang teg telahlah dit
ditententukan ukan daldalam am perperencencanaaanaan n strstrateategisgis. . PerPerencencanaaanaan n usausaha ha mermerupakupakan an lanlangkah gkah awaawal l yangyang menunjukkan
menunjukkan bahwa bahwa seseorang seseorang serius untuk serius untuk berwirausaha, berwirausaha, dan dan untuk untuk menghindari menghindari faktor-faktor- fakto
faktor r yang menyebabkan kegagalan, serta yang menyebabkan kegagalan, serta menganmengantisitisipasi setiap pasi setiap tantatantangan yang ngan yang akan dihadapiakan dihadapi dalam menjalankan
dalam menjalankan usaha.Rencana usaha usaha.Rencana usaha harus dibuat harus dibuat karena karena Perencanaan merupakan Perencanaan merupakan titik titik awal
awal dari dari suatu suatu kegiatkegiatan, an, sekali sekali gagal gagal dalam dalam perencperencanaan anaan maka maka akan akan mengalmengalami ami kesulkesulitanitan dalam
dalam pelakspelaksanaan. anaan. Di Di sampisamping ng itu itu pembuapembuatan tan rencanrencana a usaha usaha menunjmenunjukkan ukkan sikap sikap yangyang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga
usahanya sehingga tidak tidak mudah menyerah mudah menyerah dan putus dan putus asa ketika asa ketika menghadapi setiap menghadapi setiap kendala dankendala dan resi
resiko ko usahausaha. . PerencaPerencanaan naan merupmerupakan akan aktifaktifitas itas menajmenajemen emen yang yang palinpaling g kruskrusial, ial, bahkan bahkan iaia ada
adalah lah lanlangkah gkah awaawal l untuntuk uk menmenjaljalankaankan n menmenajeajemen men sebsebuah uah pekepekerjarjaan. an. Ia Ia sansangatgat berpengaruh
berpengaruh terhadap terhadap unsur-unsur unsur-unsur manejemen manejemen lainya, lainya, seperti seperti merealisasikan merealisasikan perencanaanperencanaan dan
dan pengawasan pengawasan agar agar bisa bisa mewujudkan mewujudkan tujuan tujuan yang yang direncanakan. direncanakan. Maka Maka sebagai sebagai umat umat muslimmuslim mill
millennial ennial yang yang berjiberjiwa wa wirauwirausaha,kisaha,kita ta harus harus mampu mampu mengetmengetahui ahui lebih lebih dalam dalam tentatentangng pentingnya
pentingnya perencanaan dan bagaimana tahapan peneperencanaan dan bagaimana tahapan penerapannya.rapannya.
2 2
wirausaha,kita harus mampu mengetahui lebih dalam tentang pentingnya wirausaha,kita harus mampu mengetahui lebih dalam tentang pentingnya perencanaan dan bagaimana tahapan pen
perencanaan dan bagaimana tahapan penearapannya.earapannya.
B.
B. Rumusan Rumusan MasalahMasalah
1.
1. Apa Apa saja saja aspek-aspek aspek-aspek perencanaan?perencanaan?
2.
2. Apa Apa saja saja manfaat manfaat dari dari sebuah sebuah perencanaan?perencanaan?
3.
3. Bagaimana Bagaimana tahap-tahapan tahap-tahapan dalam dalam penyusunan penyusunan sebuah sebuah perencanaan?perencanaan?
4.
4. Apa Apa saja saja keuntungan keuntungan dan dan kelemahan kelemahan dari dari sebuah sebuah perencanaan?perencanaan?
5.
5. Bagaimana Bagaimana sebuah sebuah perencanaan perencanaan dalam dalam Islam?Islam?
C.
C. Tujuan Tujuan PembahasanPembahasan 1.
1. Untuk Untuk mengetahui mengetahui aspek-aspek aspek-aspek dari dari sebuah sebuah perencanaan.perencanaan.
2.
2. Untuk Untuk mengetahui mengetahui manfaat manfaat dari dari sebuah sebuah perencanaan.perencanaan.
3.
3. Untuk Untuk mengetahui mengetahui tahapan-tahapan tahapan-tahapan penyusunan penyusunan perencanaan.perencanaan.
4.
4. Untuk Untuk mengetahui mengetahui keuntungan keuntungan dan dan kelemahan kelemahan dari dari sebuah sebuah perencanaan.perencanaan.
5.
5. Untuk Untuk mengetahui mengetahui sebuah sebuah perencanaan perencanaan dalam dalam Islam.Islam.
B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah
1. Apa saja aspek-aspek perencanaan?
1. Apa saja aspek-aspek perencanaan?
2. Apa saja manfaat dari sebuah perencanaan?
2. Apa saja manfaat dari sebuah perencanaan?
3. Bagaimana tahap-tahapan dalam penyusunan sebuah perencanaan?
3. Bagaimana tahap-tahapan dalam penyusunan sebuah perencanaan?
4. Apa saja keuntungan dan kelemahan dari sebuah perencanaan?
4. Apa saja keuntungan dan kelemahan dari sebuah perencanaan?
5. Bagaimana sebuah perencanaan dalam Islam?
5. Bagaimana sebuah perencanaan dalam Islam?
C. Tujuan Pembahasan C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui aspek-aspek dari sebuah perencanaan.
1. Untuk mengetahui aspek-aspek dari sebuah perencanaan.
2. Untuk mengetahui manfaat dari sebuah perencanaan.
2. Untuk mengetahui manfaat dari sebuah perencanaan.
3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan penyusunan perencanaan.
3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan penyusunan perencanaan.
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kelemahan dari sebuah perencanaan.
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kelemahan dari sebuah perencanaan.
5. Untuk mengetahui sebuah perencanaan dalam Islam.
5. Untuk mengetahui sebuah perencanaan dalam Islam.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A.
A. KonsKonsep Dasep Dasar Perear Perencancanaanaan Syarin Syariahah
Perencanaan atau planning adalah kegiatan awal dalam sebuah pekerjaan dalam bentuk Perencanaan atau planning adalah kegiatan awal dalam sebuah pekerjaan dalam bentuk mem
memikiikirkan rkan halhal-ha-hal l yanyang g terterkaikait t pekepekerjarjaan an itu itu agaagar r menmendapdapatkatkan an hashasil il yanyang g optoptimaimall (Didi
(Didin,Hendrn,Hendri,2007i,2007). ). PerencPerencanaan anaan adalah adalah pemilpemilihan ihan sekumsekumpulan pulan kegiatkegiatan an dan dan pemutpemutusanusan se
selalanjnjututnynya a apapa a yayang ng haharurus s didilalakukukakan, n, kakapapan, n, babagagaimimanana, a, dadan n ololeh eh sisiapapa a (H(Hananii Handoko,1994). Sedangkan menurut Robbins dan Mary (1999), perencanaan adalah suatu Handoko,1994). Sedangkan menurut Robbins dan Mary (1999), perencanaan adalah suatu proses
proses yang yang melibatkan melibatkan penentuan penentuan sasaran sasaran atau atau tujuan tujuan organisasi, organisasi, menyusun menyusun strategistrategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, dan mengembangkan hierarki rencana menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, dan mengembangkan hierarki rencana secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkorrdinasikan kegiatan. Perencanaan secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkorrdinasikan kegiatan. Perencanaan syariah adalah amal atau pekerjaan dalam suatu pekerjaan tertentu, yaitu mempersiapkan syariah adalah amal atau pekerjaan dalam suatu pekerjaan tertentu, yaitu mempersiapkan semua hal yang diperlukan dari awal sampai dengan akhir pekerjaan, yang niat atau motivasi semua hal yang diperlukan dari awal sampai dengan akhir pekerjaan, yang niat atau motivasi dan
dan caranycaranya a sesuasesuai i dengan ‘nilai-ndengan ‘nilai-nilai syariah islam’. Perencanaanilai syariah islam’. Perencanaan, , baik yang baik yang konvenskonvensionalional atau syariah juga merupakan sesuatu yang pasti diperlukan adanya, keharusan dan bahkan atau syariah juga merupakan sesuatu yang pasti diperlukan adanya, keharusan dan bahkan kebutuhan. Hal ini karena karena secara umum semua hal memerlukan perencanaan. Dalam kebutuhan. Hal ini karena karena secara umum semua hal memerlukan perencanaan. Dalam seb
sebuah uah hadihadistystyang ang dirdiriwaiwayatyatkan kan IbnIbnu u MubMubaroarok, k, RasRasuluulullllah ah SawSaw. . MenMenjeljelaskaskan an tententantangg pentingnya suatu perencanaan :
pentingnya suatu perencanaan :
(( ننااففررشش ااكك إإوو ضضممااففررييخخ ااكك فف ببققااعع رردد فف ررممأأ للتت أأ أأ ذذإإ)) اابب ههوو
Jik
Jika a engengkau kau ingingin in menmengergerjakjakan an sessesuatuatu u pekpekerjerjaan aan makmaka a pikpikirkirkanlanlah ah akiakibatbatnya, nya, jikjikaa perbuatan
perbuatan itu itu baik, baik, ambillah ambillah dan dan jika jika perbuatan perbuatan itu itu jelek, jelek, maka maka tinggalkanlah tinggalkanlah (HR (HR IbnuIbnu Mubarak). Hadist tersebut menjelaskan penting adanya suatu perencanaan dalam melakukan Mubarak). Hadist tersebut menjelaskan penting adanya suatu perencanaan dalam melakukan sebuah pekerjaan, sehingga dapat diperhatikan semua hal terkait pekerjaan atau perbuatan sebuah pekerjaan, sehingga dapat diperhatikan semua hal terkait pekerjaan atau perbuatan yang akan dilakuakn, termasuk akibat baik dan buruknya. Dengan adanya perencanaan, maka yang akan dilakuakn, termasuk akibat baik dan buruknya. Dengan adanya perencanaan, maka insya Allah siapapun akan terhindar dari sikap ragu-ragu untuk melakukan sesuatu. Hal ini insya Allah siapapun akan terhindar dari sikap ragu-ragu untuk melakukan sesuatu. Hal ini penting untuk diperhatikan karena
penting untuk diperhatikan karena melakukan sesuatu dengan keraguan melakukan sesuatu dengan keraguan adalah hal yang tidak adalah hal yang tidak produktif.
produktif. Maka Maka Rasullah Rasullah Saw Saw mengingatkan mengingatkan umat umat islam islam agar agar meninggalkan meninggalkan keraguan,keraguan, se
sepepertrti i dadalalam m teterjrjememahahan an hadhadisist t berberikikut ut inini i : : “.“...TiTinggnggalalkakanlanlah h perperkakara ra yanyangg meragukannu menuju perkara yang tidak meragukanmu.” (HR. Tirmidzi) Dalam melakukan meragukannu menuju perkara yang tidak meragukanmu.” (HR. Tirmidzi) Dalam melakukan perencanaan,
perencanaan, ada ada empat empat hal hal yang yang disangat disangat diperlukan diperlukan atau atau harus harus ada. ada. Pertama, Pertama, hasil hasil yangyang ing
ingn n dicdicapaapai.Hi.Hal al ini ini mimisalsalnya nya sessesuatuatu u tujtujuan uan yang yang dihdiharaarapkan pkan ataatau u ingingin in dicdicapaapai i daldalamam melakukan sebuah kegiatan. Kedua, orang yang akan melakukan.Tanpa memastikan siapa melakukan sebuah kegiatan. Kedua, orang yang akan melakukan.Tanpa memastikan siapa yang akan menjalankan sebuah kegiatan maka suatu kegiatan tidak kan berjalan dengan baik.
yang akan menjalankan sebuah kegiatan maka suatu kegiatan tidak kan berjalan dengan baik.
Ket
Ketigaiga, , wakwaktu tu dan dan skaskala la pripriorioritastas.In.Ini i terterkaikait t dendengan gan penpenyesyesuaiuaian an kegikegiataatan, n, wakwaktu tu yanyangg te
tersrsedediaia, , dadan n pepencancapapaiaian n yayang ng didiiningiginkankan. n. KeKeemempapat, t, dadana. na. HaHarurus s didialalokokasasikikan an atatauau di
diananggaggarkrkan an dendengagan n babaik ik beberarapakpakah ah bibiayaya a yanyang g didihabhabisiskakan n ununtutuk k memelalakukukan kan sesebubuahah kegiatan.
kegiatan.
Perenc
Perencanaan anaan konvenkonvensional (non sional (non syarisyariah) ah) jelasjelas-jela-jelas s telah dan telah dan akan tetap akan tetap membermemberikanikan man
manfaafaat t yanyang g besbesar ar bagi bagi indindiviividu du ataatau u orgorganianisassasi. i. BanyBanyak ak konkonsepsep-ko-konsensep p perperencencanaaanaann konvensional yang telah disampaikan oleh para pakar pada zamannya.
konvensional yang telah disampaikan oleh para pakar pada zamannya.
Konsep-konsep tersebut bisa dikatakan sebagian besar sesuai dengan syariah meskipun Konsep-konsep tersebut bisa dikatakan sebagian besar sesuai dengan syariah meskipun sebagi
sebagian an besarbesarnya nya juga tidak juga tidak sesuaisesuai. . BerbedBerbeda a dengan perencanaadengan perencanaan n syarisyariah ah yang menjadikanyang menjadikan sya
syariariah h islislam am sebsebagai agai ‘pa‘panduanduan n utautama’ ma’ daldalam am melmelakukakukan an perperencaencanaanaan, n, titidak dak demdemikiikianan hal
halnya nya dengdengan an perperencencanaanaan an konvkonvensensionional. al. SisSistem tem perperencaencanaanaan n iniinihanhanya ya menmenjadjadikaikann refer
referensi-ensi-referreferensi ensi umum umum (dunia(duniawi) wi) saja saja sebagsebagai ai ‘pandua‘panduan n utamautamanya’. nya’. PerencaPerencanaan naan syarisyariahah
‘sangat pasti dan jelas’ memiliki ‘prinsip’ dan ‘prioritas’ dalam hal program dan kegiatan.
‘sangat pasti dan jelas’ memiliki ‘prinsip’ dan ‘prioritas’ dalam hal program dan kegiatan.
Karena “timbangan” berbagai hal kepentingan dalam perencanaan syariah ‘sangat akurat’, Karena “timbangan” berbagai hal kepentingan dalam perencanaan syariah ‘sangat akurat’, yai
yaitu tu ‘a‘atuturaran-n-atatururan an sysyarariaiah h dadan n tutujujuanan-t-tujujuanuannynya. a. SeSedandangkgkan an daldalam am pepererencncanaanaanan konvensional, sampai saat ini, prinsip dan prioritas serta alasannya (timbangannya) masih konvensional, sampai saat ini, prinsip dan prioritas serta alasannya (timbangannya) masih selalu menjadi masalah yang sulit diatasi, terlebih ketika banyaknya kepentingan tertentu selalu menjadi masalah yang sulit diatasi, terlebih ketika banyaknya kepentingan tertentu yang kurang terkait atau tidak sama sekali dengan visi dan misi organisasi. Wajar, jika yang kurang terkait atau tidak sama sekali dengan visi dan misi organisasi. Wajar, jika perencanaan
perencanaan konvensional konvensional (non (non syariah) syariah) tidak tidak menjadikan menjadikan agama agama (islam) (islam) sebagai sebagai ideologiideologi atau filosofi subtansial. Hal ini dikarenakan ilmu induknya, yaitu ilmu manajemen dan ilmu atau filosofi subtansial. Hal ini dikarenakan ilmu induknya, yaitu ilmu manajemen dan ilmu ekonomi konvensio
ekonomi konvensional nal juga juga demikdemikian. Keilmuan ian. Keilmuan ini memisahkaini memisahkan n antarantara a filofilosofis agamasofis agama dengan teori-teori keilmuannya(sekuler).
dengan teori-teori keilmuannya(sekuler).
B.
B. TahTahapan apan daldalam am PerPerencencanaaanaann
Dalam Dalam membuat membuat perencanaan perencanaan (planning) (planning) suatu suatu organisasi organisasi atau atau perusahaan, perusahaan, harusharus juga
juga memperhatikan memperhatikan langkah-langkahnya. langkah-langkahnya. Athoillah Athoillah memaparkan memaparkan langkah-langkah langkah-langkah dalamdalam membuat perencanaan sebagai berikut:
membuat perencanaan sebagai berikut:
1.
1. MenetMenetapkan apkan sasarsasaran an atau atau perangperangkat kat tujuatujuan Ln Langkah angkah ini ini berkenberkenaan aan dengan dengan kebutukebutuhanhan organi
organisasi sasi atau perusaatau perusahaan dan tujuan yang hendak dicapahaan dan tujuan yang hendak dicapai. Dalam menyusui. Dalam menyusun penentuann penentuan tujuan, perlu disusun prioritas utama dan sumber daya yang tersedia agar memudahkan tujuan, perlu disusun prioritas utama dan sumber daya yang tersedia agar memudahkan pelaksanaannya.
pelaksanaannya.
2. Menentukan keadaan, situasi
2. Menentukan keadaan, situasi, , dan kondisi sekarang Keadaan, situasdan kondisi sekarang Keadaan, situasi, dan i, dan kondiskondisi saat i saat iniini perlu
perlu diperhatikan diperhatikan sebelum sebelum dibuat, dibuat, selanjutnya selanjutnya lakukan lakukan pengukuran pengukuran dan dan perbandinganperbandingan dengan
dengan kemampuan kemampuan organisasi atau organisasi atau perusahaan dari perusahaan dari seluruh komponen seluruh komponen secara secara teratur.teratur.
3.
3. MenMengidgidententififikaikasi si fakfaktor tor pendpendukuukung ng dan dan penpenghamghambat bat FaktFaktor-or-fakfaktor tor pendpendukunukung g perperlulu dii
diidentdentifiifikaskasi i dan dan dipdiperkerkuat uat untuntuk uk menmendukudukung ng terterlaklaksansananyanya a renrencancana a yanyang g dibdibuatuat, , sersertata mengidentifikasi
mengidentifikasi dan dan meminimalisir faktor meminimalisir faktor penghambat penghambat pelaksanaan pelaksanaan rencana rencana yang yang dibuat,dibuat, termasuk antisipasi terhadap gangguan yang muncul secara tidak terduga.
termasuk antisipasi terhadap gangguan yang muncul secara tidak terduga.
4. M
4. Mengengemembanbangkgkan ran renencacana dana dan men menjnjabaabarkrkannannya Peya Pengngemembabangangan n rerencncana ana dandan penjabarannya
penjabarannya harus harus dipahami dipahami oleh semua oleh semua elemen elemen organisasi organisasi atau atau perusahaan, perusahaan, sehinggasehingga memuda
memudahkan hkan tercatercapainya painya tujuatujuan. n. PengemPengembangan bangan rencanrencana a dapat dapat dilakdilakukan ukan dengandengan mengem
mengembangkan bangkan berbagaberbagai i alteralternatif natif sebagasebagai i solussolusi i permapermasalahasalahan n yang yang muncul muncul saatsaat rencana dilaksanakan.
rencana dilaksanakan.
C.
C. PerPerencencanaaanaan n OpeOperasrasionional Straal Strategtegisis Set
Setiap iap perperencencanaanaan an dikdikataatakan kan baibaik k kalkalau au menmeneraerapkan pkan kiakiat-kt-kiat iat ataatau u ‘pr‘prinsinsip-ip-priprinsinsipp prencanaan
prencanaan syariah’, syariah’, yaitu yaitu terdapat terdapat lima lima prinsip prinsip (Didin,Hendri,2003). (Didin,Hendri,2003). Prinsip- Prinsip- prinsipprinsip tersebut, yaitu, Pertama, didasarkan pada sebuah ‘keyakinan’ bahwa apa yang dilakukan tersebut, yaitu, Pertama, didasarkan pada sebuah ‘keyakinan’ bahwa apa yang dilakukan adalah ‘baik’. Standar baik dalam agama Islam adalah yang sesuai dengan ajaran islam. Kita adalah ‘baik’. Standar baik dalam agama Islam adalah yang sesuai dengan ajaran islam. Kita tidak boleh melakukan sebuah perencanaan untuk melakukan sebuah usaha yang dilarang tidak boleh melakukan sebuah perencanaan untuk melakukan sebuah usaha yang dilarang dalam islam. Walaupun usaha itu menguntungkan dari segi materi, seperti proyek-proyek dalam islam. Walaupun usaha itu menguntungkan dari segi materi, seperti proyek-proyek perzinaan,
perzinaan, lokalisasi lokalisasi judi, judi, atau atau prostitusi, prostitusi, tetapi tetapi keuntungan keuntungan itu itu akan akan menghilangkanmenghilangkan keberkahan serta mengundang bencana. Secara konvensional, perencanaan yang dibuat tidak keberkahan serta mengundang bencana. Secara konvensional, perencanaan yang dibuat tidak memperhatikan prinsip ini. Karena dalam sistem konvensional yang terpenting adalah adanya memperhatikan prinsip ini. Karena dalam sistem konvensional yang terpenting adalah adanya perencanaan.
perencanaan. Kedua, Kedua, dipastikan dipastikan bahwa bahwa yang yang dilakukan dilakukan memiliki memiliki banyak banyak manfaat. manfaat. ManfaatManfaat ini bukan sekedar untuk ‘orang yang melakukan perencanaan’, tetapi juga untuk oranglain.
ini bukan sekedar untuk ‘orang yang melakukan perencanaan’, tetapi juga untuk oranglain.
Jika merencanakan sesuatu sekadar untuk kepentingan pribadi, maka usaha itu tidak akan Jika merencanakan sesuatu sekadar untuk kepentingan pribadi, maka usaha itu tidak akan bertahan lama.
bertahan lama. Oleh karena itu, Oleh karena itu, perlu diperhatikan manfaat perlu diperhatikan manfaat yang relatif lama. yang relatif lama. Manfaat utamaManfaat utama dalam sistem konvensional adalah kesenangan pihak tertentu saja. Ketiga, berkaitan dengan dalam sistem konvensional adalah kesenangan pihak tertentu saja. Ketiga, berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang akan dilakukan. Sebagian besar teori ilmu ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang akan dilakukan. Sebagian besar teori ilmu yang digunakan dalam perencanaan konvensional pun tentu sama saja dengan perencanaan yang digunakan dalam perencanaan konvensional pun tentu sama saja dengan perencanaan syariah.
syariah.
Untuk merencanakan bisnis, maka seorang pengusaha harus banyak mendengar dan Untuk merencanakan bisnis, maka seorang pengusaha harus banyak mendengar dan membaca agar dapat mempertanggungjawbkan segala hal yang dilakukannya.Sesuatu yang membaca agar dapat mempertanggungjawbkan segala hal yang dilakukannya.Sesuatu yang ilmiah bukan berarti hal yang besar, tetapi yang kecil pun dapat ilmiah. Sesuatu yang ilmiah ilmiah bukan berarti hal yang besar, tetapi yang kecil pun dapat ilmiah. Sesuatu yang ilmiah bukanlah
bukanlah terletak terletak pada pada kerumitannya, kerumitannya, melainkan melainkan terletak terletak pada pada sesuatu sesuatu yang yang biasbias dipertanggungjawabkan, bukan sebuah khayalan. Pada sisi ini mungkin bisa dikatakan ada dipertanggungjawabkan, bukan sebuah khayalan. Pada sisi ini mungkin bisa dikatakan ada perbedaan
perbedaan besar. besar. Karena Karena disadari disadari atau atau tidak tidak oleh oleh pihak pihak yang yang menyusun menyusun perencanaaanperencanaaan konvens
konvensionalional, , perencperencanaan anaan yang yang dibuat cenderung dibuat cenderung terketerkesan san “rumi“rumit”. t”. KeempaKeempat, t, dilakudilakukankan studi banding (benchmark). Benchmark adalah melakukan studi terhadap praktik terbaik dari studi banding (benchmark). Benchmark adalah melakukan studi terhadap praktik terbaik dari perusahaan
perusahaan sejenisyang sejenisyang sukses sukses menjalankan menjalankan bisnisnya. bisnisnya. Kita Kita perlu perlu melihat melihat pengalamanpengalaman or
orananglglaiain, n, memengngapa apa memerereka ka susukskses es ?a?apa pa yayang ng memerereka ka lalakukkukanan? ? BaBagagaimimanana a memererekaka melakukan sebuah perencanaan ? Hal ini pun dilakukan secara umum dilakukan dengan baik melakukan sebuah perencanaan ? Hal ini pun dilakukan secara umum dilakukan dengan baik dal
dalm m sisistestem m konvkonvensensionional.al.KelKelimima, a, dipdipikiikirkarkan n proprosessesnya. nya. ProProses ses sepseperterti i apa apa yang yang akanakan di
dilalakukukakan n ? ? ApApakakah ah prprososes es ititu u tetetatap? p? SeSepepertrti i apapa a hahasisil l (o(oututpuput) t) dadari ri prprososes es yayangng direncanakan?Fase ini yang kurang diperhatikan dalam sistem perencanaan konvensional.
direncanakan?Fase ini yang kurang diperhatikan dalam sistem perencanaan konvensional.
Siste
Sistem m konvenskonvensional cenderung lebih ional cenderung lebih mengedmengedepankan tujuan epankan tujuan dan dan targetarget t walau tidak walau tidak diikudiikutiti langsung dengan pilihan proses yang benar.
langsung dengan pilihan proses yang benar.
D.
D. VisVisi, Mii, Misi, dsi, dan Peran Perencencanaaanaann
Perencanaan yang baik pasti terdapat visi dan misi yang jelas di dalamnya. Visi adalah Perencanaan yang baik pasti terdapat visi dan misi yang jelas di dalamnya. Visi adalah tujuan umum yang diinginkan terwujud di masa yang akan datang atau di masa depan. Visi tujuan umum yang diinginkan terwujud di masa yang akan datang atau di masa depan. Visi merupakan pandangan, “gambaran” harapan, impian (dream), atau cita – cita.Tentu yang merupakan pandangan, “gambaran” harapan, impian (dream), atau cita – cita.Tentu yang dimaks
dimaksud ud dalam hal dalam hal ini adalah bukan ini adalah bukan ‘imp‘impian kosong’ atau ian kosong’ atau impiaimpian n yang tidak didasari olehyang tidak didasari oleh kem
kemauan auan ataatau u komkomitmitmen en yanyang g kuat kuat dan dan kemkemampampuan uan yanyang g rearealislistis tis untuntuk uk menmencapcapainainya.ya.
P
Peerreennccaannaaaan n ppaadda a hhaakkiikkaattnnyya a lleebbiih h tteerrffookkuus s ppaadda a vviissii, , mmiissii, , ddaan n ttuujjuuaann (www.
(www.slideslideshareshare.net,2.net,2014). 014). NapoleNapoleon on mengatmengatakan, akan, “Tiad“Tiada a seoraseorangpun ngpun dapat dapat memimmemimpinpin suatu masyarakat tanpa memberikan kejelasan mengenai masa depan mereka, karena seorang suatu masyarakat tanpa memberikan kejelasan mengenai masa depan mereka, karena seorang pemimpin,
pemimpin, sesungguhnya sesungguhnya tak tak lain lain dari dari seorang seorang penjual penjual harapan” harapan” (Thariq, (Thariq, Faisal, Faisal, 2006).2006).
Penulis berpendapat, visi adalah “roh” perencanaan. Sebagai perumpamaan bahwa secara Penulis berpendapat, visi adalah “roh” perencanaan. Sebagai perumpamaan bahwa secara umum kehidupan manusia hanya akan terjadi kalau terdapat roh (jiwa atau hati) didalam umum kehidupan manusia hanya akan terjadi kalau terdapat roh (jiwa atau hati) didalam jasadnya,
jasadnya, maka maka demikian demikian juga juga halnya halnya antara antara visi visi dengan dengan perencanaan. perencanaan. Masih Masih dalamdalam perumpamaan tersebut, untuk memiliki kehidupan yang “baik” maka
perumpamaan tersebut, untuk memiliki kehidupan yang “baik” maka harus juga memiliki rohharus juga memiliki roh yang
yang baibaik k ataatau u sehsehat. at. MakMaka a bisbisa a dibdibayanayangkagkan n bagbagaimaimana ana jadjadinyinya a kalkalau au sesseseoreorang ang ataatauu organisasi memiliki perencanaan dengan visi yang tidak jelas atau bahkan tanpa visi sama organisasi memiliki perencanaan dengan visi yang tidak jelas atau bahkan tanpa visi sama se
sekakalili. . SuaSuatu tu pepererencncananaaaan n yanyang g dididadalalamnmnya ya teterdrdapaapat t vivisi si yayang ng jejelalas s dan dan kuakuat t adadalalahah perencanaan
perencanaan yang bermutu yang bermutu dan bisa dan bisa dipertanggungjawabkan.Bermutu karena dipertanggungjawabkan.Bermutu karena secara strategissecara strategis dan operasional tujuannya jelas dan dapat dilakukan secara sistemik atau satu kesatuan dari dan operasional tujuannya jelas dan dapat dilakukan secara sistemik atau satu kesatuan dari unsur - unsur yang terkait dengan pelaksanaan perencanaan tersebut. Memiliki bobot karena unsur - unsur yang terkait dengan pelaksanaan perencanaan tersebut. Memiliki bobot karena muatan nilai – nilai idealisme kebaikan dan cakupannya. Dalam konsep perencanaan syariah, muatan nilai – nilai idealisme kebaikan dan cakupannya. Dalam konsep perencanaan syariah, visi dan misi harus sesuai dengan prinsipprinsip ajaran agama atau syariah islam. Seperti visi dan misi harus sesuai dengan prinsipprinsip ajaran agama atau syariah islam. Seperti misalnya prinsip ‘rahmatan lil ‘alamiin’ atau rahmat untuk seluruh kehidupan di alam, adalah misalnya prinsip ‘rahmatan lil ‘alamiin’ atau rahmat untuk seluruh kehidupan di alam, adalah visi peran setiap muslim. Maka seorang muslim atau seorang manajer harus memiliki visi visi peran setiap muslim. Maka seorang muslim atau seorang manajer harus memiliki visi perencanaan atau
perencanaan atau program-program yang tidak keluar program-program yang tidak keluar atau bertentangan dari atau bertentangan dari prinsip tersebut.prinsip tersebut.
Bagi ndividu
Bagi ndividu atau organisasatau organisasiapapuiapapun, n, visi dalam visi dalam syarisyariah ah islam pada islam pada dasarndasarnya ya adalah sesuatuadalah sesuatu yang bersifat sesuai dengan kemanusiaan atau sesuai fitrah dan telah menyatu dalam dirinya yang bersifat sesuai dengan kemanusiaan atau sesuai fitrah dan telah menyatu dalam dirinya (built in). Visi ini juga sebenarnya bersifat abadi dalam hati setiap orang, tidak peduli apapun (built in). Visi ini juga sebenarnya bersifat abadi dalam hati setiap orang, tidak peduli apapun perannya,
perannya, apakah apakah seorang seorang manajer manajer perusahaan, perusahaan, pejabat pejabat pemerintahan, pemerintahan, atau atau seorang seorang kepalakepala rum
rumah ah tantanggagga.Vi.Visi si ini ini berberartarti i ingingin in menmenjadjadikaikan n semsemua ua potpotensensi i yanyang g ada ada sebsebagaagai i suasuatutu kekuatan. Baik bagi pengusaha maupun bukan, hal yang penting adalah memiliki visi untuk kekuatan. Baik bagi pengusaha maupun bukan, hal yang penting adalah memiliki visi untuk menjadikan semua potensi yang dimilikinya sebagai sebuah kekuatan. Semua potensi yang menjadikan semua potensi yang dimilikinya sebagai sebuah kekuatan. Semua potensi yang terdiri dari potensi dana, SDM, dan alam, diprogramkan atau dikelola dengan baik sehinggan terdiri dari potensi dana, SDM, dan alam, diprogramkan atau dikelola dengan baik sehinggan menjadi sesuatu yang bermanfaat (Didin, Hendri,2003). Visi yang baik pasti bisa diturunkan menjadi sesuatu yang bermanfaat (Didin, Hendri,2003). Visi yang baik pasti bisa diturunkan me
menjnjadadi i ‘m‘misisi’i’. . MiMisi si adaadalalah h tutujujuan-an-tutujujuan an dadalalam m pepererencncanaanaan an yayang ng mumulalai i bebersrsififatat khusus.Meskipun visi sangat menentukan perencanaan secara keseluruhan, tetapi visi masih khusus.Meskipun visi sangat menentukan perencanaan secara keseluruhan, tetapi visi masih bersifat filosofis. Sedangkan
bersifat filosofis. Sedangkan misi sudah misi sudah bersifat relatif terukur. bersifat relatif terukur. Dengan Dengan visi seperti itu visi seperti itu makamaka seharusnya dihasilkan misi islami, yaitu memberdayakan semua kekuatan sehingga menjadi seharusnya dihasilkan misi islami, yaitu memberdayakan semua kekuatan sehingga menjadi sesuatu yang dapat dinikmati oleh kehidupan manusia secara luas. Di bawah ini adalah sesuatu yang dapat dinikmati oleh kehidupan manusia secara luas. Di bawah ini adalah contoh uraian visi dan misi masingmasing dari suatu organisasiprofit dan non
contoh uraian visi dan misi masingmasing dari suatu organisasiprofit dan non profit.profit.
1. Organisasi :Perusahaan Swasta 1. Organisasi :Perusahaan Swasta
Visi : Menjadi Perusahaan yang Unggul, Sejahtera dan Menyejahterakan Visi : Menjadi Perusahaan yang Unggul, Sejahtera dan Menyejahterakan Misi :
Misi :
1. Memuaskan konsumen.
1. Memuaskan konsumen.
2. Menyejahterakan karyawan dan masyarakat.
2. Menyejahterakan karyawan dan masyarakat.
3. Memelihara lingkungan.
3. Memelihara lingkungan.
4. Mempertahankan keunggulan untuk kemanfaatan yang luas.
4. Mempertahankan keunggulan untuk kemanfaatan yang luas.
2. Organisasi : Perguruan Tinggi Islam 2. Organisasi : Perguruan Tinggi Islam
Visi : Pendidikan Tinggi untuk Pemberdayaan Visi : Pendidikan Tinggi untuk Pemberdayaan Misi :
Misi :
1. Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pendidikan tinggi.
1. Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pendidikan tinggi.
2. Memberikan pendidikan yang
2. Memberikan pendidikan yang menyeluruh (komprehensif) dan bersifat islami.menyeluruh (komprehensif) dan bersifat islami.
3.Memajukan taraf kehidupan masyarakat melalui pendidikan tinggi.
3.Memajukan taraf kehidupan masyarakat melalui pendidikan tinggi.
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP
1.
1. KKEESSIIMMPPUULLAANN
Perencanaan syariah sesungguhnya adalah perencanaan pada umumnya yang terpadu Perencanaan syariah sesungguhnya adalah perencanaan pada umumnya yang terpadu dengan nilai-nilai kebaikan syariah islam. Inilah perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan nilai-nilai kebaikan syariah islam. Inilah perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel) tidak saja di dunia tetapi juga di akhirat nanti. Perencanaan syariah bukanlah sekedar (akuntabel) tidak saja di dunia tetapi juga di akhirat nanti. Perencanaan syariah bukanlah sekedar perencanaan
perencanaan yang yang ditambahkan ditambahkan dengan dengan dalil-dalil dalil-dalil syariah, syariah, karena karena bila bila dipahami dipahami demikian, demikian, iniini adalah kesalahan yang mungkin cukup fatal. Suatu perencanaan mengandung banyak kebaikan adalah kesalahan yang mungkin cukup fatal. Suatu perencanaan mengandung banyak kebaikan ibadah kepada Allah SWT, dan ini
ibadah kepada Allah SWT, dan ini hanya terdapahanya terdapat pada t pada perencperencanaan yang tolak ukurnya adalahanaan yang tolak ukurnya adalah tujuan-tujuan baik yang bersesuaian dengan nilai-nilai islam. Supaya perencanaan syariah dapat tujuan-tujuan baik yang bersesuaian dengan nilai-nilai islam. Supaya perencanaan syariah dapat dip
dipahaahami mi dengdengan an baibaik k oleoleh h oraorang ng banbanyak, yak, terterutautama ma masmasyaryarakaakat t islislam, am, makmaka a perperlu lu adaadanyanya sosialisasi. Setiap muslim dengan perannya masing-masing, hendaknya memahami, meyakini, sosialisasi. Setiap muslim dengan perannya masing-masing, hendaknya memahami, meyakini, dan
dan menmengamgamalkalkan an konkonsep sep perperencencanaaanaan n syasyariariah. h. DengDengan an demdemikiikian, an, ia ia tidtidak ak mermerasa asa “as“asinging””
dengan suatu bagian dari
dengan suatu bagian dari ajaraajaran n agamanagamannya sendiri, yaitu al nya sendiri, yaitu al islamislam. . KondisKondisi ini i ini harus dihindharus dihindari,ari, supaya tidak terjadi “kerugian-kerugian” yang menyesalkan.
supaya tidak terjadi “kerugian-kerugian” yang menyesalkan.
2
2.. SSAARRAANN
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa khususnya Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa khususnya para pembaca
para pembaca agar tergugah agar tergugah untuk terus untuk terus dapat meningkatkan dapat meningkatkan kualitas Konsep kualitas Konsep Perencanan dPerencanan dalamalam Man
Manjemjemen en SyarSyariah iah dan dan dapadapat t menmenambambah ah pengpengetaetahuahuan n bagi bagi rekrekan-ran-rekan ekan mahmahasiasiswaswa. . DemDemii penyempurnaan makalah ini, Saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
penyempurnaan makalah ini, Saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Athoillah, H.M. Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Athoillah, H.M. Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Hasan, M., dan Rahim, S. (2018). Pendidikan ekonomi informal : suatu kajian Hasan, M., dan Rahim, S. (2018). Pendidikan ekonomi informal : suatu kajian pendidikan
pendidikan kewirausahaan kewirausahaan dalam dalam keluarga. keluarga. Jurnal Jurnal Economix Economix Volume Volume 66 Nomor
Nomor 1 1 Juni Juni 2018. 2018. Diakses Diakses dari dari ::
http://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/8336/4804 http://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/8336/4804
Ruyatnasih, Yaya dan Liya Megawati, 2017.Pengantar Manajemen Teori, Fungsi Ruyatnasih, Yaya dan Liya Megawati, 2017.Pengantar Manajemen Teori, Fungsi dan Kasus Edisi 2, (Yogyakarta: CV. Absolute Media)
dan Kasus Edisi 2, (Yogyakarta: CV. Absolute Media)
Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen. Jogjakarta: Mitra Cendikia P Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.ress.
Buqha Musthafa Al dan Muhyiddin Misto. 2002. Pokok-Pokok Ajaran Islam. Robbani Press, Buqha Musthafa Al dan Muhyiddin Misto. 2002. Pokok-Pokok Ajaran Islam. Robbani Press, Cetakan pertama, Jakarta
Cetakan pertama, Jakarta
Hadhiri , Choiruddin SP. 2005. Klasifikasi Kandungan Al Qur’an Jilid I. Gema Insani Press, Hadhiri , Choiruddin SP. 2005. Klasifikasi Kandungan Al Qur’an Jilid I. Gema Insani Press, Cetakan pertama, Jakarta
Cetakan pertama, Jakarta
Hafidhuddin, Didin dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Syariah Dalam Praktik. Gema Insani Hafidhuddin, Didin dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Syariah Dalam Praktik. Gema Insani Press, Cetakan pertama, Jakarta
Press, Cetakan pertama, Jakarta
Hidayat, R. Ahmad. 2013. The Holy Qur’an Al Fatih. Al Fatih, Cetakan kelima, Jakarta Hidayat, R. Ahmad. 2013. The Holy Qur’an Al Fatih. Al Fatih, Cetakan kelima, Jakarta
Robbins Stephen P. dan Mary Coulter. 1999. Manajemen Jilid I, Prenhallindo, Edisi keenam, Robbins Stephen P. dan Mary Coulter. 1999. Manajemen Jilid I, Prenhallindo, Edisi keenam, Jakarta
Jakarta www.slideshare.net2014www.slideshare.net2014
Athoillah, H.M. Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Athoillah, H.M. Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Hasan, M., dan Rahim, S. (2018). Pendidikan ekonomi informal : suatu kajian Hasan, M., dan Rahim, S. (2018). Pendidikan ekonomi informal : suatu kajian pendidikan
pendidikan kewirausahaan kewirausahaan dalam dalam keluarga. keluarga. Jurnal Jurnal Economix Economix Volume Volume 66 Nomor
Nomor 1 1 Juni Juni 2018. 2018. Diakses Diakses dari dari ::
http://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/8336/4804 http://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/8336/4804
Athoillah, H.M. Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Athoillah, H.M. Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Hasan, M., dan Rahim, S. (2018). Pendidikan ekonomi informal : suatu kajian Hasan, M., dan Rahim, S. (2018). Pendidikan ekonomi informal : suatu kajian
pendidikan
pendidikan kewirausahaan kewirausahaan dalam dalam keluarga. keluarga. Jurnal Jurnal Economix Economix Volume Volume 66 Nomor
Nomor 1 1 Juni Juni 2018. 2018. Diakses Diakses dari dari ::
http://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/8336/4804 http://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/8336/4804
Ruyatnasih, Yaya dan Liya Megawati, 2017.Pengantar Manajemen Teori, Fungsi Ruyatnasih, Yaya dan Liya Megawati, 2017.Pengantar Manajemen Teori, Fungsi dan Kasus Edisi 2, (Yogyakarta: CV. Absolute Media)
dan Kasus Edisi 2, (Yogyakarta: CV. Absolute Media)
Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen. Jogjakarta: Mitra Cendikia P Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.ress.
Athoillah, H.M. Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Athoillah, H.M. Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Hasan, M., dan Rahim, S. (2018). Pendidikan ekonomi informal : suatu kajian Hasan, M., dan Rahim, S. (2018). Pendidikan ekonomi informal : suatu kajian pendidikan
pendidikan kewirausahaan kewirausahaan dalam dalam keluarga. keluarga. Jurnal Jurnal Economix Economix Volume Volume 66 Nomor
Nomor 1 1 Juni Juni 2018. 2018. Diakses Diakses dari dari ::
http://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/8336/4804 http://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/8336/4804
Ruyatnasih, Yaya dan Liya Megawati, 2017.Pengantar Manajemen Teori, Fungsi Ruyatnasih, Yaya dan Liya Megawati, 2017.Pengantar Manajemen Teori, Fungsi dan Kasus Edisi 2, (Yogyakarta: CV. Absolute Media)
dan Kasus Edisi 2, (Yogyakarta: CV. Absolute Media)
Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen. Jogjakarta: Mitra Cendikia P Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.ress.