PENDEKATAN MAQASHID SYARIAH
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Pengenalan Maqashid Syariah
Dalam kamus bahasa Arab, maqshad dan maqashid berasal dari akar kata qashd. Maqashid adalah kata yang menunjukkan banyak (jama'), mufradnya
maqshad yang berarti tujuan atau target Maqashid Syariah berarti tujuan-tujuan ditegakkannya syariat Islam.
Imam Syatibi Tujuan ditegakkannya syariat Islam adalah untuk kemaslahatan umat manusia
نيدلا
Agama
سفنلا
Jiwa
لقعلا
Intelektual
لاملا
Harta
ضرعلا /
بسنلا
Kehormatan/keturunan
ةعيرشلا دصاقم سمخلا تايرورضلا يبطاشلا ماملاا دنع
Konsep 5 Kebutuhan dasar menurut Imam
Syatibi
KONSEP MAQASHID SYARIAH
Maqashid Syariah
Penjagaan Agama (hifzh ad-diin) Penjagaan Jiwa (hifzh an-nafs)
Penjagaan Keturunan (hifzh an-nasl) Penjagaan Akal (hifzh al-aql)
Penjagaan Harta (hifzh al-mal)
Bagaimana Implementasi Maqashid Syariah
dalam Pelayanan Kesehatan???
1. Memelihara Agama (Hifzh ad-Din)
Jaminan melaksanakan
ibadah untuk seluruh stakeholder;
pasien, keluarga
pasien, pengunjung dan karyawan
Ketersediaan Sarana
Prasarana Ibadah
Pembinaan kerohanian pada seluruh stakeholder RS
Pemisahan pelayanan dan
petugas laki- laki dan perempuan
Lanjutan..
1. Memelihara Agama (Hifzh ad-Din)
Pemisahan pelayanan dan petugas
laki-laki dan perempuan
Pemilihan obat dan bahan yang
halal
Menghindari
berkholwat
Pelayanan Obat
1. Dokumen formularium disertai kode obat dengan kandungan yang diharamkan
2. Daftar obat dengan kandungan yang diharamkan 3. Surat Rekomendasi Komite Syariah
4. Informed consent dalam penggunaan obat dengan kandungan bahan yang diharamkan
Memotivasi Pasien Berdoa Sebelum Minum Obat
2. Memelihara Jiwa (Hifzh an-Nafs)
Menanamkan kesadaran penghargaan
terhadap kehidupan
Pengharaman eutanasia
Pengharaman Aborsi tanpa
alasan yang dibenarkan
Pemenuhan Sarpras peningkatan
mutu dan keselamatan
pasien
3. Memelihara Keturunan (Hifzh an-nasl)
Memberikan perhatian yang serius terhadap upaya pelayanan
memperoleh keturunan (kasus infertil)
.
Membuka Klinik Reproduksi Sehat
/ Fertilitas
Pemenuhan fasilitas
Neonatus dan Maternal :
PONEK, Instalasi Perinatologi, VK,
RSSIB, Ruang
menyusui dll
4. Memelihara Akal (Hifzh al-aql)
1) Pemberikan perhatian yag serius terhadap pasien yang mengalami gangguan kejiwaan
2) Ketersediaan dokter Spesialis Kesehatan Jiwa yang cukup
3) Penguatan Layanan Kerohanian dengan bimbingan
Kerohanian yang intens terhadap pasien gangguan jiwa 4) Mengembangkan fasilitas/sarana prasarana layanan
Psikiatri : poli khusus jiwa, membuka bangsal khusus kesehatan jiwa
5. Memelihara Harta (Hifzh al-mal)
1. Mendirikan UPZ, MPZIS atau LAZIS
2. Memberikan fasilitas bantuan kepada pasien yang tidak mampu
3. Bekerja sama dengan sebagian besar Jasa Asuransi Kesehatan
4. Bekerja sama dengan perusahaan, lembaga utk CSR dalam rangka membantu masyarakat yang tidak mampu