MAKALAH
Konsep Tes Minat RMIB/Rothwell Miller Interest Blank
Disusun untuk memenuhi tugas mata Kuliah Teori dan Praktikum Testing yang diampu oleh ibu Diana Vidya Fakhriyani, M.Psi.
Disusun Oleh : Fira Fikttusia (20381092065)
KELAS B
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MADURA 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok yang berjudul Konsep Tes Minat RMIB/Rothwell Miller Interest Blank ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Diana Vidya Fakhriyani, M.Psi. pada mata kuliah Teori dan Praktikum Testing. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai [konsep dasar dari tes minat RMIB, tujuan tes RMIB, aspek-aspek pada RMIB dan juga bagaimana pengaplikasian tes RMIB] bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Diana Vidya Fakhriyani, M.Psi.
selaku dosen mata kuliah Teori dan Praktikum Testing yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya dan membantu saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Pamekasan, 23 April 2022
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...2
DAFTAR ISI...3
BAB I...4
PENDAHULUAN...4
A. Latar Belakang Masalah...4
B. Rumusan Masalah...5
C. Tujuan...5
BAB II...6
PEMBAHASAN...6
A. Sejarah Perkembangan Tes RMIB...6
B. Konsep Dasar Tes RMIB...6
C. Tujuan Tes RMIB...7
D. Aspek-Aspek Tes RMIB...8
E. Administrasi RMIB...12
F. Interpretasi Tes RMIB...19
BAB III...21
PENUTUP...21
A. Kesimpulan...21
B. Saran...21
DAFTAR PUSTAKA...22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pemahaman akan keanekaragaman bentuk minat pada diri seseorang dapat membantu memahami potensi karir dan kerja yang dimiliki oleh seseorang. Potensi tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk memilih karir dan pekerjaan yang diminati. Seseorang akan lebih bersemangat dalam melakukan pekerjaan sesuai potensi yang dimilikinya apabila yang dipelajari adalah sesuatu yang sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan suatu permasalahan.
Dalam konteks dasar minat individu tidak membutuhkan kesadaran penuh untuk bisa memiliki kesadaran akan apa yang disukai. Minat bagaikan suatu energi yang menggerakkan seseorang untuk melakukan kegiatan ataupun pekerjaan dengan senang hati. Minat adalah pekerjaan ataupun aktivitas yang membuat seseorang merasa senang dan suka untuk menjalankannya.
Minat dianggap penting, karena minat akan berpengaruh pada arah karir seseorang dan minat pula mampu membuat individu merasa hidupnya bermakna karena ia merasa melakukan hal yang berarti dan memiliki tujuan hidup. Perhatian akan karir berkembang saat seseorang merasa dirinya berhasil dalam menjalankan berbagai aktivitas yang disukainya.
Dalam mencari tahu minat dan bakat seseorang kita bisa melakukan pelaksanaa tes Tes Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang disusun dengan tujuan untuk mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan yang akan dipilih seseorang di masa depan. Kegunaan tes ini digunakan dalam bidang konseling karier, konseling pekerjaan, penjurusan siswa, perencanaan bahan bacaan siswa. Penelusuran tes bakat dan minat ini memadukan kemampuan intelektual atau keterampilan (skill) dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh seseorang. Dari uraian tersebut maka dalam makalah ini kelompok saya akan membahas mengenai konsep teori RMIB dalam menentukan minat dan bakat seseorang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan tes RMIB?
2. Bagaimana konsep dasar tes RMIB?
3. Apa tujuan dari tes RMIB?
4. Apa saja aspek-aspek pada tes RMIB?
5. Bagaimana pengadministrasian tes RMIB?
6. Bagaimana interpretasi tes RMIB?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan tes RMIB.
2. Untuk mengetahui konsep dasar tes RMIB.
3. Untuk mengetahui tujuan dari tes RMIB.
4. Untuk mengetahui aspek-aspek pada tes RMIB.
5. Untuk mengetahui pengadministrasian dari tes RMIB.
6. Untuk mengetahui interpretasi tes RMIB.
BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Perkembangan Tes RMIB
Tokoh dari penyusun Tes RMIB ini adalah Rothwell dan Miller pada tahun 1947. Pada saat itu Rothwell menyusun tes ini dengan menggunakan 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Lalu pada tahun 1958, Kenneth Miller mengembangkan tes tersebut dengan memperluas sembilan 9 kategori pekerjaan menjadi 12 kategori pekerjaan. Oleh karena itu, tes ini disebut Rothwell Miller Interest Blank (RMIB).
Tes Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) dapat digunakan untuk testee dengan kelompok usia remaja hingga usia dewasa. Tes ini disajikan selama kurang lebih 20 menit, dan dapat disajikan secara individual maupun klasikal (kelompok). Tes ini disusun untuk mengukur minat berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan, dan ide stereotype terhadap pekerjaan yang bersangkutan.
Hal-hal yang merupakan keunikan dari tes ini adalah:
1. Dapat dimasukkan ke dalam susunan battery test.
2. Lebih mudah dikerjakan oleh testee.
3. Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan minat testee dan kerjasama yang aktif sifatnya.
4. Skor dapat disusun dengan lebih cepat.
5. Lebih sesuai diberikan kepada orang dewasa.
6. Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola minat dari testee.1 B. Konsep Dasar Tes RMIB
RMIB adalah kependekan dari Rothwell Miller Interest Blank. Test RMIB merupakan bentuk test battery, dimana peserta atau klien mengerjakan test dalam batas waktu tertentu.
Tes ini mengungkap reaksi seseorang terhadap berbagai situasi yang secara keseluruhan akan mencerminkan minatnya. Ungkapan minat yang disampaikan RMIB bisanya lebih mencerminkan kondisi yang sesungguhnya, dibanding apa yang diungkapkan secara langsung.
1 Safithry, Aryani Esty. 2018. Asesmen Teknik Tes dan Non Tes. Malang: CV IRDH.
RMIB merupakan alat test yang dinilai mampu untuk mengungkap minat dan atau kecenderungan rasa suka atau tidak suka akan suatu kegiatan ataupun pekerjaan yang dimiliki individu. Tes ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan bimbingan karir pada berbagai aktivitas tugas yang diberikan. RMIB memberikan kesempatan pada individu memberikan gambaran mengenai keinginan atau apa yang disukai individu berkaitan dengan pekerjaan ataupun aktivitas yang dijalaninya.
Test inventory RMIB (Rothwell Miller Interest Blank), tidak hanya banyak digunakan untuk melihat minat yang dimiiki seseorang, ia juga menggambarkan kecenderungan seberapa besar komitmen dan kemungkinan ia menunjukkan keterlibatan serta kemauan berkontribusi pada berbagai aktivitas yang dimaksud. Sebagai salah satu tes inventory yang secara khusus terfokus pada penilaian minat individu, alat tes ini berusaha untuk mengidentifikasi kecenderungan yang dimiliki seseorang.
Prinsip dasar RMIB ini adalah berusaha memberikan gambaran mengenai persepsi, penilaian, rasa suka dan tidak suka akan suatu aktivitas maupun mengenai pekerjaan- pekerjaan tertentu. Dengan kecenderungan rasa suka/tidak suka akan suatu bidang pekerjaan atau aktivitas tertentu, tes RMIB mampu untuk mengungkapkan jenis pekerjaan dan juga minat yang ada dalam diri individu. Tes RMIB dimaksudkan untuk bimbingan karir. Minat dapat digunakan sebagai salah satu prediktor bagi keberhasilan seseorang dalam menjalakan tugas.2
C. Tujuan Tes RMIB
Tes Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan salah satu tes psikologi untuk menentukan minat dalam berbagai macam pekerjaan yang tersusun dalam beberapa kelompok. Tes ini disusun dengan tujuan untuk mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. hal yang didasarkan atas ide-ide stereotype terhadap pekerjaan yang bersangkutan.
Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap orang memiliki konsep stereotype terhadap jenis pekerjaan yang tersedia atau yang disediakan oleh masyarakat, dan yang kemudian memilih pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut.
meskipun terdapat juga stereotype yang tidak berdasarkan ide tertentu atau tidak ada
2 Wicaksana, Seta A. 2021. Pio-Diagnostik Pengukuran Potensi dan Kompetensi Individual di Industri dan Organisasi. Humanika Institue Pubisher.
hubungannya sama sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. Stereotype seperti ini lebih banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang merupakan kekuatan dari pekerjaan tersebut.
Stereotype seperti ini lebih banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang merupakan kekhususan dari pekerjaan tersebut dan keadaan semacam ini sangat memungkinkan terjadinya stereotype yang benar atau salah sama sekali.
Misalnya saja stereotype dari pegawai bank adalah orang yang selalu berhubungan dengan pembayaran atau uang adalah benar. tetapi pendapat umum yang mengatakan bahwa pekerjaan seorang pramugari adalah pekerjaan yang penuh dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti jalan-jalan keluar negeri, gaji besar dan sebagainya adalah tidak sesuai dengan kenyataan, seperti tugas melayani penumpang yang justru merupakan tugas pokok dari seorang pramugari.
Tujuan terpenting dari tes ini bukan hanya sekedar untuk mengetahui kebenaran dari stereotype tersebut tetapi untuk mengetahui bahwa konsep tersebut benar-benar ada. Dan konsep tersebut merupakan pengaruh kuat terhadap konsep seseorang mengenai suatu pekerjaan. Karena biasanya apabila seseorang menyatakan suka atau tidak suka terhadap suatu pekerjaan tertentu, maka mereka juga memperlihatkan sikap yang sama terhadap idenya, meskipun secara kenyataan banyak pekerjaan yang berbeda dengan konsepnya.3 D. Aspek-Aspek Tes RMIB
Tes interest Rothwell-Miller/RMIB merupakan suatu formulir yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari A sampai 1 dan dibedakan antara pria dan wanita. Tes ini memiliki tiga bentuk, yaitu untuk pria, wanita, dan perusahaan. Ada 12 Kategori dalam RMIB, yaitu :
1. Outdoor (OUT)
Outdoor merupakan jenis pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas di luar ruangan, atau di lapangan terbuka ataupun aktivitas yang memungkinkan untuk melakukan kegiatan di luar ruangan, yang membutuhkan mobilitas dan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
- Untuk laki-laki: Petani, juru ukur, nelayan, supir dan penjelajah.
- Untuk wanita: Ahli pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang kebun.
3 Safithry, Aryani Esty. Ibid. 2018
2. Mechanical (ME)
Pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, alat-alat dan daya mekanik atau teknik.
Atau merupakan katgori minat yang mengarah pada kegiatan yang mempelajari prinsip mekanik dan pengoperasiannya dan juga memanipulasi, memanfaatkan dan memodifikasi, memperbaiki ataupun memfungsikan berbagai peralatan. Tes ini juga berusaha untuk bisa melihat seberapa besar keinginan dan kemauan individu untuk terlibat dan mengembangkan kontribusinya untuk menggunakan alat guna menghasilkan produk tertentu.
- Untuk laki-laki: Insinyur sipil, montir, pembuat arloji, tukang las.
- Untuk wanita: Ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli reparasi jam.
3. Computational (COMP)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang perhitungan atau pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka. Berupaya untuk mendeteksi rasa suka atau tidak suka seseorang berhubungan dengan angka, operasi hitungan, analisa berhubungan dengan angka, melakukan manipulasi, forecasting yang berhubungan dengan angka.
- Untuk laki-laki: Akuntan, auditor, kasir, petugas pajak.
- Untuk wanita: Pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.
4. Scientific (SCI)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan atau pekerjaan yang berhubungan dengan analisa, penyelidikan, penelitian, eksperiman dan berbagai hal yang berhubungan dengan bidang ilmu pengetahuan.
- Untuk laki-laki: Ahli astronomi dan insinyur kimia industri.
- Untuk wanita : Ilmuwan, ahli biologi, 5. Personal Contact (PERS)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, menjalin diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. dan juga hubungan dengan relasi personal, minat di bidang ini melibatkan dorongan untuk menjalin hubungan dan melakukan serta membutuhkan kontak dengan orang lain.
- Untuk laki-laki: Penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang keliling.
- Untuk wanita: Sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas.
6. Aesthetic (AESTH)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang seni atau arsitektur. Baik sebagai penikmat seni atau orang yang memproduksi seni atau berhubungan dengan kreasi seni, ataupun menjadi ahli atau penikmat seni yang menghayati aspek estetika.
- Untuk laki-laki: Seniman, artis, arsitek, dekorator, fotografer dan penata panggung - Untuk wanita: Seniwati, guru kesenian, artis, penata panggung
7. Literary (LIT)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang literatur atau buku.
berkaitan dengan membaca buku, mengarang, aktivitas yang berhubungan dengan kata, kalimat, dan segala bentuk kegiatan literature, seperti menulis, mengarang, dan sebagainya.
- Untuk laki-laki: Wartawan, pengarang, penulis skenario, ahli perpustakaan, penulis majalah.
- Untuk wanita: Wartawan, kritikus buku, penyair, penulis sandiwara radio.
8. Musical (MUS)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang musik. Berkaitan dengan musik, baik dalam bentuk mendengarkan orang lain, bernyanyi, menyeleksi musik, hingga melakukan aktivitas seperti memainkan alat musik, menciptakan lagu, dan instrumentalia.
- Untuk laki-laki: Pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka dan pramuniaga took musik.
- Untuk wanita: Pemain orgen, guru musik, komponis, pianis konser, pramuniaga took musik.
9. Social Service (SS)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang pelayanan sosial.
Berkaitan dengan kehidupan sosial, pelayanan masyarakat, berbagai bentuk layanan pada penduduk dengan keinginan untuk menolong dan membimbing atau memberikan jalan keluar mengenai masalah sosial, Keinginan untuk mengerti orang lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang pelayanan.
- Untuk laki-laki: Guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama, petugas palang merah.
- Untuk wanita: Guru SD, psikolog pendidikan, petugas kesejahteraan sosial, ahli penyuluh jabatan, petugas palang merah.
10.Clerical (CLER)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang kecekatan dan keterampilan tangan, dan tugas rutin yang menuntut ketepatan ketelitian. berhubungan dengan tugas-tugas rutin, merekayasa objek dengan mengandalkan kecermatan, konsistensi dan kerapihan pada objek yang membutuhkan perhatian pada unsur detail.
- Untuk laki-laki: Manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai kantor, petugas pos, petugas ekspedisi (surat).
- Untuk wanita: sekretaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor, penyusun arsip.
11. Practical (PRAC)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan praktis dan memerlukan keterampilan serta membutuhkan keahlian, untuk membuat suatu objek tertentu.
Menyangkut kemampuan memproduksi, ataupun memodifikasi objek atau benda.
- Untuk laki-laki: tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang cat, tukang batu, tukang sepatu.
- Untuk wanita: ahli penata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.
12.Medical (MED)
Kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang medis. Berkaitan dengan pengobatan, penyembuhan, dan juga perawatan secara medis ataupun yang berhubungan dengan Kesehatan.
- Untuk laki-laki: Dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen.
- Untuk wanita: Dokter, ahli bedah, dokter hewan, pelatih rehabilitasi pasien, perawat orang tua.4
4 Wicaksana, Seta A. Ibid. 2021
E. Administrasi RMIB
Tes interest Rothwell-Miller (RMIB) dapat diberikan kepada seseorang secara perorangan ataupun masal. Kepada mereka diinstruksikan untuk membuat rangking dari daftar pekerjaan yang tersedia dalam formulir tes. Rangking di mulai dengan nomor satu untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan dua belas untuk pekerjaan yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang terdapat satu kelompok.
Instruksi biasanya sudah terdapat dalam formulir sehingga bagi responden yang sudah dewasa dapat di instruksikan untuk membaca sendiri kecuali untuk orang dewasa yang mempunya intelegensi yang rendah.
Bagian yang terakhir ini adalah diadakan pengevaluasian, disebabkan karena mereka dianggap atau diragukan kemampuannya untuk memahami instruksi yang tertulis, sehingga perlu diberikan beberapa contoh untuk mengerjakannya dengan tepat. Bahkan ini pun masih harus dilengkapi dengan memeriksanya setiap saat untuk mencegah kemungkinan melakukan kesalahan.
Pemeriksaan dengan menggunakan Rothwell Miller dapat dilakukan secara individual maupun secara klasikal. Kelengkapan RMIB terdiri atas lembar test dan manual. Prosedur yang dilakukan memiliki Langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membagikan blangko RMIB kepada testee, kemudian testee diminta untuk mengisi identitas dirinya pada lembar jawaban.
2. Perlu dibedakan antara lembar yang diperuntukkan laki-laki dan untuk perempuan 3. Menyampaikan instruksi.
4. Menanyakan pada partsipan/testee tentang 3 pekerjaan yang diminati dan disukainya, pada lembar tersendiri .
5. Mengambil Kembali blangko yang disampaikan.
6. Melakukan skoring.
7. Melakukan interpretasi.5 1) Waktu
Untuk mengerjakan tes RMIB tidak ada Batasan waktu, namun bisa diberikan gambaran bahwa biasanya orang mengerjakan dalam waktu 20 menit. Mengingat waktu
5
tidak bersifat megikat maka testee masih diberi waktu bila ia mengerjakan lebih dari 20 menit. Untuk itu perlu diberikan catatan mengenai berapa lama ia mengerjakan tes.
2) Cara Pengisian RMIB
a) Kepada testee diinstruksikan untuk membuat ranking atau nomor pada setiap pekerjaan dalam formulir tes.
b) Angka 1 menunjukkan pekerjaan yang paling disukai diantara 12 pilihan pekerjaan yang tersedia dalam kelompoknya.
c) Pemberian ranking atau nomor tidak perlu berurutan seperti nomor 1 terus dibawahnya 2, 3, 4, dan seterusnya.
d) Ranking terhadap pekerjaan yang paling tidak disukai akan menjadi nomor paling akhir 12.
3) Cara Skoring RMIB
a) Sesudah rangking di buat oleh testee, maka hasil rangking tersebut kemudian di pindahkan ke dalam suatu kerangka (tabel) yang terdapat di bagian terakhir dari formulir tes.
b) Peringkat dari kelompok A di masukkan kedalam kerangka sesuai dengan aslinya.
Peringkat kelompok B di mulai dari kolom Me (tanda silang). Kelompok C di mulai dari kolom Comp, dan seterusnya sehingga dalam kelompok akhir akan terdapat bahwa jenis pekerjaan yang letaknya terbawah dalam susunan daftar pekerjaan akan menjadi paling atas dalam kelompok tabulasi.
c) Jumlahkan nilai A sampai I. tulis di kolom total.
d) Susun peringkat berdasarkan nilai terendah (peringkat 1) sampai nilai tertinggi (peringkat 12).
e) Jika ada nilai yang sama pilih salah satu untuk jadi yang tertinggi peringkatnya.
f) Tulis di bagian keterangan kategori yang mendapat peringkat 1 sampai 3.
g) Tulis juga pekerjaan yang diinginkan.
h) Hasil interpretasi tulis makna dari setiap kategori yang mendapat rangking 1-3.
- Contoh lembar jawaban tes A-I
- Lembar Skoring
Kategori A B C D E F G H I ∑ Rank %
1. Out X
2. Me X
3. Comp X
4. Sci X
5. Pers X
6. Aesth X
7. Lit X
8. Mus X
9. S.S X
10. Cler 11. Prac 12. Med
Tanda X adalah tanda dimulainya isian. X adalah isian baris pertama dan hingga selanjutnya baris ke 2 hingga 12. Untuk Kolom A sampai dengan I dimulai dari baris yang berbeda.
- Contoh isian
Kategori A B C D E F G H I ∑ Rank %
1. Out 1 3 5 5 5 8 3 5 6 41 5
2. Me 4 2 7 4 3 1 4 4 3 32 4
3. Comp 5 4 1 2 4 2 2 3 5 28 2
4. Sci 11 5 2 3 2 3 1 2 4 33 3
5. Pers 12 9 6 6 12 9 7 11 7 79 10
6. Aesth 10 1 8 12 8 12 6 12 8 77 9
7. Lit 6 10 11 7 6 11 11 10 1 73 6
8. Mus 2 11 12 8 7 10 12 9 9 80 12
9. S.S 7 6 9 9 9 7 10 8 12 77 8
10. Cler 9 8 10 11 10 6 9 7 10 80 11
11. Prac 8 12 4 10 11 5 8 6 11 75 7
12. Med 3 7 3 1 1 4 5 1 2 27 1
Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan maka pastikan total penjumlahan adalah 702. Setelah dijumlahkan setiap barisnya, selanjutnya dilakukan pemeringkatan, yang pada akhirnya akan ada peringkat 1 hingga 12. Peringkat satu hingga 12 adalah gambaran bidang aktivitas/kerja yang paking disukai oleh individu dan bidang yang paling kurang disukai.
F. Interpretasi Tes RMIB
Interpretasi dilihat sesuai dengan konsitensi dari klien atau peserta terhadap pekerjaan yang sudah dipilih. Peserta atau klien yang konsisten dalam memilih. Konsistensi bisa dilihat bila variabelitas jawaban tidak terlalu besar. Pada kondisi ini, maka dapat diinterpretasikan bahwa mereka memiliki peminatan khusus, atau memilki bakat kecenderungan terhadap satu buah jenis pekerjaan. Sedangkan bagi peserta atau individu yang tidak konsisten dalam mengerjakan, diinterpretasikan sebagai :
1. Belum memiliki peminatan khusus dalam pekerjaannya
2. Belum memahami secara mendalam mengenai pekerjaan-pekerjaan yang diberikan di dalam daftar.
Konsistensi seseorang dalam memberikan jawaban dapat dilihat dari:
a. Penyebaran pilihan pekerjaan: apakah menetap pada kategori yang sama dari tiap-tiap kelompok.
b. Pilihan 3 pekerjaan: apakah sesuai dengan hasil ranking.
c. Cara pemberian ranking: apakah berurutan. Contoh: setelah memberi no 1 pada suatu pekerjaan lalu memberi nomor 2,3,4 dst pada pekerjaan dibawahnya.
d. Bila hanya 1 pekerjaan saja yang high percentile berarti minat terhadap kategori pekerjaan tersebut sangat kuat.
Apabila jawaban testee tidak konsisten dapat diartikan sebagai:
a. Pengetahuan tentang pekerjaan-pekerjaan sangat kurang. ·
b. Indikasi sikap acuh tak acuh terhadap jenis-jenis pekerjaan diartikan sebagai sikap kurang peduli terhadap tugas. ·
c. Pekerjaan yang diminati testee tidak mewakili d. Subjek kurang memahami pekerjaan tersebut.
e. Kurang mendapat informasi tentang pekerjaan tersebut.
f. Konsentrasi atau suasana tes terganggu juga subjek tidak siap.
g. Instruksi tes kurang dipahami.
h. Tidak mempunyai pola minat yang baik.
i. Memiliki minat yang tidak ada di dalam formulir tes.
Interpretasi dilihat dari raw score, dimana score rendah terhadap suatu pekerjaan dapat diartikan adanya interest/minat yang lebih diminati. Tiga peringkat tertinggi merupakan minat tertinggi yang dimiliki oleh individu.6
Penggunaan Hasil Interpretasi : Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengarahkan /memberikan masukan tentang minat pekerjaan pada individu/ responden
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Pada dasarnya ahli psikologi sepakat bahwa minat dipandang sebagai aspek kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek kognitif. Hakikat dan kekuatan dari minat dan sikap seseorang merupakan aspek penting kepribadian, karakterisitik ini secara material mempengaruhi pretasi, pendidikan dan pekerjaan, hubungan antar pribadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari aktivitas waktu luang, dan fase-fase utama lain dari kehidupan sehari-hari.
6 Yuliandari, Elly. Tes Rothwel Miller Interest Blank. Surabaya : Universitas Surabaya
Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank) adalah salah satu tes minat konvensional yang masih digunakan hingga masa kini. Tes ini dicetuskan pada tahun 1947 oleh seorang psikolog bernama Rothwell. Tujuan diadakannya tes RMIB adalah untuk mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. Awalnya, tes ini berisi 9 kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Kemudian pada tahun 1958, Kenneth Miller memperluas kategori tersebut menjadi 12 bagian kategori yang berisi 12 jenis-jenis pekerjaan. Pada akhirnya, pembaruan tes ini memberikan nama Rothwell Miller Interest Blank sebagai sebuah test minat bakat yang sudah terstandarisasi.
B. Saran
Saya sangat menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini masih sangat banyak kekurangan, dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun menyarankan kepada semua pembaca makalah ini untuk memberikan saran-saran yang membangun, untuk kebaikan bagi kita semua dalam menyusun makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Safithry, Aryani Esty. 2018. Asesmen Teknik Tes dan Non Tes. Malang: CV IRDH.
Yuliandari, Elly. Tes Rothwel Miller Interest Blank. Surabaya : Universitas Surabaya
Wicaksana, Seta A. 2021. Pio-Diagnostik Pengukuran Potensi dan Kompetensi Individual di Industri dan Organisasi. Humanika Institue Pubisher.