• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kopling

N/A
N/A
Akun Tidall

Academic year: 2024

Membagikan "Kopling"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan

transmisi, dan berfungsi untuk menghubungkan dan

melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui

kerja pedal selama perkaitan roda gigi.

(3)

 Harus dapat menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.

 Harus dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip.

 Harus dapat memutuskan hubungan dengan

sempurna dan cepat.

(4)
(5)

1.Clutch cover (Tutup Kopling)

Komponen ini terikat pada flywheel dan sebagai penutup kopling, yang bersentuhan langsung dengan kampas kopling.

2. Clutch disc (Plat kopling)

Berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi dengan lembut tanpa terjadi slip.

3. Diaphragm Spring (Pegas diafragma)

Berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover.

4. Release Bearing (Bantalan tekan)

Berfungsi menekan dan menarik diapragma spring pada clutch cover.

5. Release Fork (Tuas Pembebas)

Release fork memiliki fungsi yaitu menekan release bearing sehingga release bearing akan menekan pegas diafragma / pegas coil.

(6)

 Tutup kopling (clutch cover)

 Plat kopling (clutch disc)

 Mekanisme Penggerak

(7)

Clutch cover tipe coil spring

Clutch cover tipe coil spring ini banyak digunakan pada kendaraan niaga berat.

Keuntungan :

• Penekanan terhadap plat kopling kuat Kerugian :

• Tenaga untuk menekan plat kopling berat

• Konstruksinya rumit sehingga harganya mahal

(8)

Clutch cover tipe Diaphragma

Keuntungan :

• Tenaga penekanan ringan

• Penekanan plat kopling lebih merata

• Tenaga pegas tidak

berkurang oleh adanya gaya sentrifugal

Kerugian :

• Penekanan terhadap plat kopling lebih kecil

(9)

Fungsi :

Facing bidang gesek untuk meneruskan tenaga putar dari mesin ke transmisi.

Cushion plate untuk memperlembut saat kopling berhubungan.

Torsion damper untuk meredam kejutan saat kopling berhubungan.

Clutch hub berfungsi sebagai tempat perkaitan unit plat kopling dengan input shaft transmisi.

Paku Keling/Rivet berfungsi untuk menyatukan kampas kopling dan cushion plate serta menyatukan cushion plate dan disc.

(10)

Ditinjau dari sistem pengontrolannya:

 Kopling Mekanis ( mechanical clutch)

 Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )

(11)

Pada tipe ini tenaga penginjakan pada pedal untuk membebaskan kopling diteruskan ke release fork melalui kabel pembebas (release cable).

Kelebihan:

• Murah

• mudah perawatannya

• Kontruksinya sederhana dan lain sebagainya.

Kekurangannya:

• kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan yang hidraulis

• apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan juga seret.

(12)

Pengoperasian unit kopling sistem mekanik menggunakan kabel baja yang menghubungkan pedal kopling dengan tuas pembebas kopling.

Saat pedal kopling diinjak, maka akan menarik kabel kopling yang diteruskan dengan menggerakan tuas pembebas ke arah menekan pegas kopling. Sehingga plat kopling bebas tak terjepit oleh plat tekan.

Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan dikembalikan pada posisi semula oleh pegas pengendali pedal. Sementara tuas kopling akan kembali pada posisi semula.

(13)

Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan hidraulis oleh master cylinder yang kemudian diteruskan ke release fork melalui release cylinder.

Kelebihannya :

• Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan pedal kopling lebih ringan.

• Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja kopling lebih baik

Kekurangannya :

• Konstruksinya lebih rumit

• Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila terjadi kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.

(14)

Pada saat pedal di injak, menyebabkan push rod bergerak terhadap piston untuk menutup return port, minyak terhisap dari reservoir menuju ke relese cylinder dan push rod pada release cylinder mendorong release fork sehingga sistem kopling bekerja. Saat pedal dilepaskan menyebabkan pegas balik mendorong piston kembali ke posisi semula, return port terbuka dan minyak kembali lagi ke reservoir.

(15)

Sistem kopling jika ditinjau dari cara pengoperasiannya:

1. Kopling Manual

2. Kopling Otomatis / sentrifugal

3. Torque Converter

(16)

Kopling manual itu adalah kopling yang bekerjanya diatur oleh handle kopling atau tuas kopling. Pembebasannya dilakukan dengan cara menarik tuas kopling di batang kemudi sepeda motor (biasanya ada di sebelah kiri). Komponen kopling manual antara lain:

1.Mekanisme handel terdiri dari: handel, kabel kopling, tuas atau batang dan pen pendorong

2.Mekanisme kopling terdiri dari: gigi primer

kopling, rumah atau clutch housing, plat gesek, plat

kopling, per, pengikat, kopling tengah, plat penekan,

klep penjamin dan batang pembebas (release rod).

(17)

Cara kerja kopling manual

Cara kerja koling mekanis adalah sebagai berikut, ketika handel kopling atau tuas kopling pada batang kemudi bebas (dalam posisi tidak ditarik) maka plat tekan dan plat gesek dijepit piring penekan dengan bantuan dari pegas kopling, sehingga tenaga putar dari poros engkol dapat diteruskan ke roda belakang.

(18)

Ketika tuas kopling dilepas, putaran mesin diteruskan dengan sempurna menuju transmisi.

Sedangkan ketika tuas kopling ditekan atau ditarik maka alat pembebas kopling akan tertarik melalui kawat kopling. Alat pembebas kopling ini kemudian akan menekan batang tekan atau release rod yang berada di dalam poros utama.

Batang tekan kemudian akan mendorong piring penekan ke arah yang berlawanan dengan gaya pegas kopling. Sehingga plat gesek dan plat tekan akan terpisah saling menjauh atau merenggang.

(19)

Kopling Otomatis (Kopling sentrifugal). Kopling otomatis ialah kopling yang cara kerjanya diatur oleh tinggi rendahnya putaran mesin itu sendiri. Kopling terhubung dan terputus dengan menggunakan gaya centrifugal yang akibat putaran crank shaft (sepatu bergerak kearah luar oleh gerakan sentrifugal sehingga sepatu tersebut berhubungan langsung dengan drum/rumah kopling). Saat kecepatan engine rendah, kopling terputus. Sedangkan pada saat putaran mesin tinggi, kopling terhubung secara otomatis.

(20)

Cara kerja pada kopling otomatis

Kopling otomatis bekerja mengandalkan komponen kopling sentrifugal yang bekerja mengikuti kecepatan putaran mesin. Pada saat putaran mesin rendah (stasioner), gaya sentrifugal dan kampas kopling, pemberat menjadi kecil sehingga sepatu kopling terlepas dari rumah kopling dan tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah kopling yang berkaitan dengan gigi pertama penggerak menjadi bebas terhadap poros engkol. Saat putaran mesin bertambah, gaya sentrifugal semakin besar sehingga mendorong kanvas kopling mencapai rumah kopling di mana gayanya lebih besar dari gaya tarik pengembali.

* Langkah kerja pada Kopling otomatis

adalah ketika perpindahan gigi, dengan menginjak tuas perseneling maka gigi akan langsung dapat berpindah, karena terdapatnya kopling ganda, sehingga begitu tuas perseneling di injak, maka kopling ganda menekan kampas kopling yang terdapat pada gearbox.

(21)

Torque converter adalah suatu komponen power train yang bekerjanya secara hidrolis.

Prinsip kerja dari torque converter adalah merubah tenaga mekanis dari engine menjadi energi kinetis (oil flow) dan merubahnya lagi menjadi tenaga mekanis pada shaft output-nya.

Torque converter terdiri dari pump impeller,

turbine runner dan stator. Torque converter diisi

dengan ATF (Automatic Transmission Fluid) dan

momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran

fluida.

(22)

Fungsi torque converter adalah sebagai berikut:

 Sebagai kopling otomatis (automatic clutch) untuk meneruskan engine torqueke input transmisi.

 Meningkatkan (multiflies) torque yang dibangkitkan oleh engine.

 Meredam getaran puntir (torsional vibration) dari engine dan drive train.

 Meratakan (smoothes) putaran engine.

(23)

Komponen Torque Converter

Pump impeller berfungsi untuk melemparkan fluida (ATF) ke turbine runner agar turbine runner ikut berputar.

turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari pump impeller dan menggerakkan input shaft transmisi.

Stator berfungsi untuk mengarahkan fluida dari turbine runner agar menabrak bagian belakang vane pump impeller, sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.

(24)

Cara Kerja

Putaran dari flywheel akan berhubungan langsung dengan Pump Impeller, Putaran dari pump impeller akan diteruskan ke Turbine Runner melalui Stator dengan media ATF tadi. Sehingga putaran dari Turbine Runner-lah yang menjadi input bagi transmisi.

(25)

1. Ketika kopling dilepas timbul getaran pada mobil.

Penyebab kemungkinan:

• Flywheel tidak rata

• Plat penekan tidak rata

• Dudukan flywheel agak kendor

2. Sewaktu pedal kopling ditekan timbul suara.

Penyebab kemungkinan:

• Release bearing kocak

3. Kopling tidak dapat memutus dengan baik.

Penyebab kemungkinan:

• Pedal tidak mempunyai jarak bebas yang terlalu besar

• Ujung pegas diafragma sudah aus

(26)

4. Kopling terjadi slip.

Penyebab kemungkinan:

• Pedal mempunyai gerak bebas tidak cukup

• Kampas kopling sudah aus

5. Pada mekanisme kopling penggerak hidrolik, ketika pedal ditekan pedal terasa berdenyut.

Penyebab kemungkinan:

• Ada udara pada pada system hidrolik

• Release bearing kocak

• Flywheel tidak rata

• Plat penekan tidak rata

6. Kerja pedal kopling pada sistem penggerak mekanis tidak lancar.

Penyebab kemungkinan:

• Kabel kawat kotor/berkarat

(27)

1. PERIKSA CLUTCH DISC atau KAMPAS KOPLING Untuk mengukur tebal plat kopling, gunakan jangka sorong, ukur kedalaman kepala kelingan dengan permukaan plat

kopling.

Spesifikasi kedalaman minimum rivet atau keling plat kopling adalah 0.3 mm (0.012 in.)

(28)

2. PERIKSA CLUTCH COVER ASSEMBLY

Gunakan jangka sorong, ukur lebar dan kedalaman keausan pegas diaphragma akibat bergesekan dengan release bearing.

Spesifikasi Maksimum:

A (Kedalaman): 0.5 mm (0.020 in.) B (Lebar): 6.0 mm (0.236 in.)

(29)

4. PERIKSA RELEASE BEARING KOPLING ASSEMBLY

Pemeriksaan pada Release Bearing, periksa apakah release bearing kopling bisa bergerak dengan lembut tanpa terasa terhambat atau bunyi yang tidak normal dengan memutar bagian depan yang bergeser dari release bearing kopling (permukaan kontak dengan clutch cover).

(30)

NEW STEP 21 TOYOYA TRAINING MANUAL

BAHAN AJAR DDO SISTEM KOPLING

http://belajar-otomotif-1.blogspot.co.id/2013/11/cara-pemeriksaan-kopling.html

https://otomotifmobil.com/2014/12/cara-pemeriksaan-pada-unit-kopling-mobil.html

http://otomotifsmkysb.blogspot.co.id/2012/12/bagaimana-cara-kerja-kopling.html

http://www.kitapunya.net/2013/12/mekanisme-penggerak-kopling.html

http://figurbagus.blogspot.co.id/2011/08/kopling-hidrolik.html

http://www.viarohidinthea.com/2014/10/sistem-kopling-mekanik-pada-mobil.html

http://danialmandala.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-fungsi-komponen-cara- kerja_2148.html

http://motorarea.blogspot.co.id/2013/09/fungsi-kopling-dan-komponennya.html

http://www.bisaotomotif.com/2015/12/fungsi-dan-macam-tutup-kopling-clutch- cover.html

http://www.guruotomotif.com/2016/01/cara-kerja-kopling-manual-sepeda-motor.html

https://willycar.com/2010/06/29/torque-converter/

(31)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin yang dapat memutuskan dan menghubungkan dari poros penggerak ke poros yang digerakkan dengan putaran yang sama dalam meneruskan

Cara kerja kopling kering mekanis yaitu kampas kopling dijepit oleh roda gila dan pelat penekan agar daya dari mesin bakar dapat diteruskan ke transmisi

Atau dalam kata lain, kopling merupakan suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaf) ke poros yang digerakkan

a) Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus. putaran dan daya poros pengerak ke poros yang digerakkan secara

6. Letak dari pesawat kopling berada …a. Tepat ditengah transmisi b. Diantara engine dan transmisi c. Diantara transmisi dan poros penggerak d. Berada di poros deffrensial

Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa terjadi slip), di mana sumbu

Facing kampas kopling Paku keling/ rivet Disc plate Plat kopling Clutch Hub Torsion spring dumper Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan, sehingga saat

Pengertian Kopling Kopling adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus daya dan putaran dari poros penggerak ke poros yang di gerakkan secara pasti tanpa terjadi slip, dimana