• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi Penerapan Metode Al-Barqy Dengan Kemampuan Membaca Al-Qur’an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Korelasi Penerapan Metode Al-Barqy Dengan Kemampuan Membaca Al-Qur’an "

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Dengan kemampuan membaca Al Quran. Studi Kasus Kelas VI Pondok Pesantren Tahfidz Ar-Rahman Limo Depok). Tesis yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Tartil Dengan Metode Al-Barqy” merupakan studi kasus di Pondok Pesantren Ar-Rahman Limo Depok. Dikatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan kemampuan membaca tartil Al-Qur’an dengan metode Al-Barqy” merupakan studi kasus di Pondok Pesantren Limo, Depok.

Latar Belakang Masalah

Menurut Islam, orang yang membaca dan mengamalkan Al-Qur'an akan memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Karena Al-Qur'an merupakan pedoman bagi kita dalam menjalani kehidupan di dunia hingga bekal kehidupan di akhirat. Pembelajaran sangat penting bagi kehidupan masyarakat khususnya pembelajaran Al-Qur'an karena pembelajaran Al-Qur'an merupakan suatu proses pengembangan potensi kreatif siswa, yang bertujuan untuk menciptakan manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT, cerdas, berakhlak mulia, mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan agama.

Perkembangan pembelajaran Alquran tidak lepas dari pengaruh keluarga, karena keluarga mempunyai peranan penting dalam membentuk kepribadian anak di masa depan. Untuk menunjang keberhasilan pengajaran Al-Qur’an tidak cukup hanya dengan mengajarkannya di sekolah, namun orang tua atau keluarga memegang peranan yang dominan dalam pendidikan. Ayat di atas memerintahkan orang-orang yang beriman untuk selalu menjaga keluarganya agar tidak durhaka dengan belajar agar mengetahui apa yang diperintahkan termasuk didalamnya mempelajari Al-Quran.

Pembelajaran Al-Qur'an dapat dilakukan di rumah maupun di lembaga pendidikan yang mengajarkan Al-Qur'an, seperti Asrama Islam di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Menurut hadis, pahala akan diberikan Allah pada setiap surat Al-Quran yang dibaca. Dengan begitu kita bisa memahami betapa besarnya pahala yang Allah berikan jika kita sering membaca Al-Qur'an.

Membaca Al-Qur'an bukan sekedar membaca saja, karena dalam membaca Al-Qur'an terdapat kaidah atau kaidah yang perlu diperhatikan dan dipahami. Karena jika membaca Al-Qur'an dengan alur atau kaidah yang salah maka akan berakibat pula pada kesalahan makna Al-Qur'an. Untuk mengatasi permasalahan siswa yang belum bisa membaca Al-Qur'an, hendaknya guru pendidikan agama Islam mencari solusi agar pengajaran pendidikan agama Islam khususnya pengajaran Al-Qur'an menjadi lebih menarik perhatian masyarakat. siswa yaitu dengan menggunakan metode mengajar yang tepat maka akan meningkatkan minat dan perhatian siswa, sehingga proses belajar mengajar akan berhasil dengan hasil yang maksimal.

Metode pembelajaran Al-Qur’an yang digunakan di Pondok Pesantren Ar-Rahman Limo adalah metode Al-Barqy. جَرَد َا– َي َك َه َم–َن َو َت َك – َب َل َم َس Kata-kata ini disampaikan guru dengan cara dilantunkan agar siswa betah belajar melantunkan Al-Qur'an karena memudahkan siswa dalam belajarnya memahami sendiri menghafal huruf hijaiyah. Berdasarkan pemikiran di atas, penulis mencoba membahas suatu permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran di Pondok Pesantren Ar-Rahman Limo Depok, yaitu mengenai “Peningkatan kemampuan membaca Tartil Al-Quran melalui metode Al-Barqy.

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah

Pembatasan Masalah

Mengetahui konsep Al-Barqy dalam pengajaran Al-Qur'an di Pondok Pesantren Ar-Rahman Limo, Depok. Pengakuan atas hasil yang dicapai setelah penerapan metode Al-Barqy dalam pengajaran Al-Qur'an di Asrama Islam Ar-Rahman Limo, Depok. Mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan metode Al-Barqy dalam pengajaran Al-Qur’an di Asrama Islam Ar-Rahman Limo Depok.

Sebagai upaya untuk mengembangkan ilmu Pendidikan Agama Islam khususnya pelaksanaan pengajaran Al-Quran agar tujuan pendidikan berhasil maksimal.

Tinjauan Pustaka

Tidak mengarah pada membaca, dan pada metode qiroati setelah khatam siswa jilid I sampai VI dilanjutkan dengan membaca ghorib. Persamaan metode Qiroati dengan metode Al-Barqy adalah sama-sama menekankan siswa untuk lebih aktif dibandingkan gurunya. Zakiyah (NIM: 08310901) Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta, Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam, 2012.

Dalam disertasinya yang berjudul “Pengaruh Metode QLC Terhadap Kemampuan Membaca Studi Kasus Al-Qur’an Pada Siswa di Lembaga Pusat Pembelajaran Qur’an Buncit Raya Jakarta Selatan”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara metode QLC dengan kemampuan membaca Al-Qur'an. Siswa mengaji dari Pusat Pembelajaran Qur'an Buncit Raya, Jakarta Selatan, mengingat besarnya rxy (0,598) merupakan korelasi sedang atau cukup. Perbedaan metode QLC (Qur'an Learning Center) dengan metode Al-Barqy adalah mendasar : 1 A mengenalkan huruf hijaiyah tanpa mengenalkan tanda baca atau syakal, dan 2 B penjelasan warna dasar. Persamaan metode QLC (Qur’an Learning Center) dengan metode Al-Barqy adalah metode yang dapat digunakan secara merata untuk semua kalangan masyarakat. Wike Ulandari (NIM:10310993) Mahasiswa Institut Sains Al-Qur'an Jakarta, Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam, 2015.

Dalam disertasinya yang berjudul “Efektivitas Metode Ummi terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an”. Perbedaan metode iqro' dengan metode al-barqy adalah metode iqro' menggunakan jangka waktu yang cukup panjang yaitu penggunaan bagian 1 sampai dengan 6, sedangkan untuk memahami metode al-barqy hanya memerlukan waktu yang singkat yaitu 8 jam. Persamaan antara metode iqro dan metode al-barqy adalah dapat digunakan untuk segala usia dan keduanya merupakan metode belajar Al-Quran.

Fitriani, (NIM: 11311041) Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Tahun 2016. Dalam tesisnya yang berjudul “Dampak Metode Iqro” Terhadap Kemampuan Membaca Anak Al-Qur’an dengan lancar dan tartil”. Metode iqro dalam prakteknya tidak memerlukan alat bantu yang berbeda, karena yang ditekankan adalah pada membaca (lancar membaca surat-surat Al-Qur’an). Perbedaan metode iqro dengan metode al-berki adalah metode iqro menggunakan cara yang agak berbeda. jangka waktu yang lama. panjang yaitu menggunakan jilid 1 sampai 6, sedangkan pemahaman metode Al-Barqy hanya membutuhkan waktu yang singkat yaitu 8 jam.

Nenden Fachriyah (NIM: 12311124) Mahasiswa Institut Sains Al-Qur'an Jakarta, Fakultas Tarbiyah, jurusan pendidikan agama Islam, pada tahun 2016. Dalam tesisnya yang berjudul “Penggunaan Metode Baghdadi dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an an di PPQ Al-Muhajirin". Cara pembelajaran metode ini adalah: hafalan, ejaan, modul, tidak dapat diubah, memberikan contoh yang mutlak. Perbedaan metode Baghdadi adalah metode pembelajarannya disusun secara berurutan dan lagi-lagi merupakan suatu proses, atau lebih dikenal dengan metode alif, ba', ta.'.Dan persamaan metode al-barqy santri dengan metode baghdadi adalah dapat digunakan untuk segala usia, kedua metode tersebut digunakan untuk belajar Al-Qur'an .

Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN,

Di dalamnya meliputi pengertian peningkatan, pengertian kemampuan, pengertian membaca Al-Qur'an, bacaan Al-Qur'an yang baik dan benar, keutamaan membaca Al-Qur'an, tujuan membaca Al-Qur'an, pengertian metode, pengertian metode Al-Qur'an Barqy, macam-macam metode pembelajaran Al-Qur'an III. BAB METODOLOGI PENELITIAN,. Meliputi pembahasan tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN,

PENUTUP,

Kesimpulan

Ada korelasinya, namun korelasinya sangat lemah atau sangat rendah antara siswa yang meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode Al-Barqy diperoleh nilai r sebesar 0,00009. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Hal ini dapat dibandingkan dengan besarnya r yang dilaporkan pada tabel nilai r product moment, pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,404 dan taraf signifikansi 1%.

Dengan demikian jumlah r lebih kecil dari r tabel baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%, maka hipotesis alternatif (Ha) yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an (variabel X ) santri melalui metode Al-Barqy - Santri Pondok Pesantren Tahfidz Ar-Rahman Limo Depok (Variabel Y) ditolak sedangkan hipotesis nol (Ho) diterima. Berdasarkan angka indeks korelasi yang berkisar antara 0,00 sampai dengan 0,20 dan bernilai positif, maka korelasi kedua variabel tersebut sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi tersebut diabaikan atau dianggap tidak ada. Interpretasi menggunakan tabel nilai product moment “r” Untuk menginterpretasikan data menggunakan tabel nilai “r”.

Hipotesis Alternatif (Ha): Bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X (peningkatan kemampuan membaca Al Quran) dengan variabel Y (melalui metode Al-Barqy) santri di Pondok Pesantren Tahfidz Ar-Rahman Limo, Depok. Hipotesis Null (Ho): Bahwa tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X (peningkatan kemampuan membaca Al-Quran) dan variabel Y (melalui metode Al-Barqy) santri Pondok Pesantren Tahfidz Ar-Rahman Limo, Depok.

Saran

Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran metode At-Tanzil dalam meningkatkan kemampuan membaca