• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi antara Perhatian Orang Tua dengan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Klego

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Korelasi antara Perhatian Orang Tua dengan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Klego"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah perhatian orang tua dan keaktifan belajar anak di kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. Bagaimana perhatian orang tua siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. Adakah hubungan perhatian orang tua dengan keaktifan belajar siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016.

Untuk mengetahui perhatian orang tua siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016. Untuk mengetahui hubungan perhatian orang tua dengan keaktifan belajar siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. Memberikan tambahan pengalaman dan wawasan akademis mengenai pentingnya perhatian orang tua untuk meningkatkan aktivitas belajar anaknya.

Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian orang tua sangat dominan dalam meningkatkan aktivitas belajar anaknya.

Pengajuan Hipotesa

Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi guru agama terhadap keaktifan belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas II SMA Bakti Ponorogo. Dari kedua penelitian di atas, persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama mempunyai fokus penelitian pada perhatian orang tua dan pembelajaran aktif. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian pertama berfokus pada perhatian dan kinerja pembelajaran orang tua, penelitian kedua berfokus pada motivasi dan keaktifan belajar guru, dan penelitian ini berfokus pada perhatian dan keaktifan pembelajaran orang tua.

Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan keaktifan belajar siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan keaktifan belajar siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metodologi dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasional dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment yaitu mengetahui derajat hubungan antara dua variabel atau lebih.34 Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari seseorang, benda atau aktivitas. dengan variasi tertentu yang ditentukan, untuk dipelajari oleh peneliti dan ditarik kesimpulannya.35.

Variabel bebas (independen variabel) adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau terciptanya variabel terikat. Sedangkan variabel terikatnya (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya variabel bebas.36 Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah perhatian orang tua, sedangkan variabel terikatnya adalah aktivitas belajar. 34 Andhita Dessy Wulandari, Penelitian Pendidikan: Suatu Pendekatan Menggunakan SPSS (Ponorogo: STAIN Po.PRESS, Cet; I, 2012), 96.

Populasi adalah seluruh objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah atau memenuhi persyaratan tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian atau seluruh entitas atau individu yang berada dalam ruang lingkup yang akan diteliti.37 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Klego Jenangan Ponorogo a berjumlah 30 siswa. Sampel adalah kumpulan unsur atau wilayah yang menjadi bagian dari populasi. Pengambilan sampel dilakukan karena keterbatasan dana, waktu dan tenaga yang dimiliki peneliti, biasanya penelitian dengan populasi yang besar. 38 Teknik pengambilan sampel adalah suatu cara atau tata cara atau proses pengambilan sampel yang mewakili populasi.39. Karena populasinya kurang dari 100 orang, maka dalam penelitian ini diambil sampel seluruh populasi yang berjumlah 30 siswa.

Instrumen Pengumpulan Data

Validitas adalah derajat keakuratan antara data yang terdapat pada objek penelitian dengan kekuatan yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu item dalam kuesioner adalah dengan melihat tabel Product Moment yang disimbolkan dengan rtabel. Setelah suatu item pada kuisioner dihitung dengan menggunakan rumus product moment kemudian dibandingkan dengan nilai pada rt tabel, jika hasil perhitungan lebih besar dari rt tabel maka item tersebut dikatakan valid dan jika hasil perhitungan kurang dari rt tabel maka item tersebut dikatakan valid. maka item tersebut tidak valid.

Untuk menguji validitas instrumen, peneliti mengambil sampel dua belas responden dengan menggunakan empat puluh pertanyaan untuk variabel perhatian orang tua dan empat puluh pertanyaan untuk aktivitas belajar. Dalam pandangan positivis (kuantitatif), data dinyatakan reliabel jika dua atau lebih peneliti pada objek yang sama menghasilkan data yang sama pada waktu yang berbeda, atau jika sekelompok data, jika dipecah menjadi dua, memperlihatkan data yang tidak berbeda satu sama lain. .44. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden).46 Dalam penelitian ini, kuesioner yang berbentuk pernyataan digunakan untuk memperoleh data tentang perhatian.

Orang tua dengan keaktifan belajar siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016. Observasi merupakan suatu teknik yang dilakukan dengan cara pengamat yang teliti dan dicatat secara sistematis 48 Cara ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah, letak geografis dan kegiatan yang dilakukan di Medresah Tsanawiyah Klego Jenangan Ponorogo. Teknik dokumentasi adalah kegiatan mencari data tentang item atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, koran, majalah, prasasti, risalah rapat, agenda, dan lain-lain.49 Teknik ini digunakan untuk mencari transkrip untuk evaluasi pembelajaran . Aktivitas siswa kelas semester tujuh.

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data adalah proses mengolah, menyajikan, menafsirkan dan menganalisis data yang diperoleh dari lapangan, agar data yang disajikan bermakna, sehingga pembaca dapat memahami hasil penelitian kita.50. Untuk menjawab rumusan masalah digunakan analisis statistik deskriptif, bentuk permasalahan 2 digunakan analisis statistik deskriptif dengan menghitung mean dan deviasi standar yang digunakan untuk menentukan kategori data yang diteliti, dengan rumus sebagai berikut: 51. Teknik analisis data untuk menjawab hipotesis yang diajukan atau rumusan masalah nomor 3 adalah dengan menggunakan koefisien korelasi statistik koefisien yang digunakan untuk dua variabel yang saling berhubungan dalam bentuk kategori.

Uji Asumsi / Uji Normalitas

Misal �0= A maka ��= 3 1 , ubah angka indeks korelasi koefisien kontingen C menjadi angka indeks korelasi Phi dengan menggunakan rumus: 54. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengujian hipotesis, akan dilakukan pengujian normalitas data terlebih dahulu . Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain kertas probabilitas dan chi kuadrat.

Susunlah dalam tabel distribusi frekuensi yang juga merupakan tabel tambahan untuk menghitung harga Chi Kuadrat. Apabila nilai Chi-kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan nilai Chi-kuadrat Tabel (ℎ2 ≤ �2), maka sebaran data dinyatakan normal, dan jika lebih besar (>) dinyatakan tidak normal.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Sejarah Madrasah Tranawiyah Ma’arif 56
  • Identitas Madrasah Tsanawiyah Ma’ arif 57
  • Profil singkat Madrasah 59
  • Kondisi/ Jumlah Peserta Didik (3 tahun terakhir) 60 Tabel 4.1
  • Kondisi Guru / Tenaga Pendidik 61
  • Sarana Prasarana

MTs Klego berganti nama menjadi MTs Ma'arif Klego mengikuti saran dari lembaga Ma'arif PBB untuk melakukan akreditasi agar dapat mengikuti ujian di sekolahnya sendiri. MTs Ma'arif Klego menggunakan metode yang berarti melestarikan metode lama yang baik dan mengadopsi metode baru yang lebih baik. Dan juga kurikulum dengan pendekatan saintifik bernama Kurikulum 2013, MTs Ma'arif Klego menggunakan keduanya untuk meningkatkan mutu Madrasahnya.

MTs Ma'arif Klego didirikan sejak awal berdirinya sesuai dengan izin pendirian madrasah dari kantor wilayah Kementerian Agama Republik Indonesia No. Visi Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Mrican Jenangan Ponorogo 1) Ahli, mempunyai ilmu pengetahuan yang bermutu tinggi dalam penguasaannya. Berdasarkan visi dan misi di atas, maka tujuan MTs Ma’arif Klego adalah sebagai berikut: “Siswa dan siswi dapat menunaikan ibadahnya dengan baik, berakhlak mulia, dapat berbahasa Arab dan Inggris yang pada akhirnya mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. lembaga, menambah dan melengkapi media pembelajaran (laboratorium bahasa, IPA dan komputer, meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana serta sarana yang menunjang peningkatan prestasi akademik dan non akademik, serta peningkatan kualitas sikap dan keislaman. praktik keagamaan warga madrasah.”

Deskripsi Data

Deskripsi Data tentang Hasil Penskoran Angket Perhatian Orang Tua Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa skor tertinggi pada variabel perhatian orang tua sebesar 85 dengan frekuensi 1 orang dan terendah sebesar 47 dengan frekuensi 2 orang. Deskripsi data mengenai hasil skor Angket Aktivitas Belajar Siswa MTs Kelas VII Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun.

Deskripsi Data tentang Hasil Penskoran Angket Keaktifan Belajar Siswa Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun

Skor dan frekuensi responden aktivitas siswa kelas VII MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai tertinggi aktivitas belajar siswa adalah 91 dengan frekuensi 1 orang, dan terendah adalah 54 dengan frekuensi 1 orang.

Analisis Data

Analisis Data tentang Perhatian Orang Tua Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016

Nilai lebih dari 74 dikategorikan perhatian baik dari orang tua siswa Kelas VII MT Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo, sedangkan nilai kurang dari 54 dikategorikan perhatian orang tua siswa Kelas VII MT Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo kurang baik, dan skor 54-74 termasuk dalam kategori Perhatian orang tua siswa kelas VII MT Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo adalah cukup. Nilai Perhatian Orang Tua MTs Kelas VII Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari kategorisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang menyatakan keprihatinannya terhadap orang tua siswa kelas VII MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016 berada pada kategori baik dengan frekuensi 6 responden (20%) dalam kategori memuaskan. frekuensi. .

Analisis Data tentang Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016

Nilai yang lebih tinggi dari 82 dikategorikan aktivitas belajar siswa VII yang baik. kelas di MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo, sedangkan nilai yang lebih rendah dari 63 dikategorikan aktivitas belajar siswa VII. kelas di MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo. kurang baik dan hasil 63-82 dikategorikan kegiatan belajar.Di MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo jumlah siswa VII cukup.

Analisis Data tentang Korelasi Antara Perhatian Orang Tua dengan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Klego Jenangan

Konsultasi dengan Ltafel menunjukkan bahwa untuk setiap Lmaxim lebih kecil dari Ltafel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel data masing-masing variabel X dan variabel Y berdistribusi normal. Data perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo.

Pembahasan dan Interpretasi 1. Interpretasi

Pembahasan

Klasifikasi tersebut menunjukkan bahwa yang menyatakan kepeduliannya terhadap orang tua siswa Kelas VII MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016 berada pada kategori baik dengan frekuensi 6 responden (20%) dalam kategori memuaskan dengan frekuensi 16 responden (53,33%) dan pada kategori kurang dengan frekuensi sebanyak 8 responden (26,67%). Secara umum dapat dikatakan bahwa perhatian orang tua siswa kelas VII MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016 sudah cukup. Klasifikasi tersebut menunjukkan bahwa yang menyatakan aktivitas belajar siswa kelas VII MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016 berada pada kategori baik dengan frekuensi 6 responden (20%). pada kategori cukup dengan frekuensi 19 responden (63,33%) dan pada kategori kurang dengan frekuensi 5 responden (16,67%).

Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu Ha yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara keaktifan belajar siswa dengan perhatian orang tua pada siswa kelas VII MTs Ma'arif Klego Jenangan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016 dengan kategorisasi korelasi sedang. Hal ini sesuai dengan teori bahwa perhatian orang tua menunjukkan siswa aktif belajar dengan baik.

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dibuktikan berdasarkan perhitungan untuk t hitung sebesar 0.453 lebih besar dari t tabel sebesar 0,355 , sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yaitu

tingkat signifikansi sebesar .000 b artinya lebih rendah dari alpha 0,05 maka tolak Ho dan terima Ha sehingga disimpulkan terima Ha “ ada hubungan antara dukungan sosial orang

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa angka positif pada koefesien korelasi sebesar 0.282 dan nilai signifikansi sebesar 0.005 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha

Karena Signifikansi 0,000 < 0,005 maka H 0 diterima, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara interaksi dengan orang yang lebih tua terhadap hasil

Sedangkan apabila t hitung ( t h ) yang diperoleh lebih kecil dari nilai t tabel ( t t ) maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga tidak ada hubungan yang signifikan

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4, dapat diketahui nilai thitung sebesar 5.290 > ttabal sebesar 1.968 dengan nilai signifikasi 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima,

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Levene statistic df1 df2 p-value Simpulan Pengaruh Pola Asuh terhadap Motivasi Belajar Siswa 2,214 1 162 0,139 Ho diterima Sumber : SPSS

Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis Ha3 menyatakan “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua X1 dan motivasi belajar di era pandemi X2 terhadap