KRISTOLOGI
Pdt. Jenus Junimen, M.Th., CBC.
Istilah Kristologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Kristos dan Logos.
Kristos = Kristus Logos = ilmu
Jadi Kristologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Kristus Yesus.
Doktrin tentang Kristus mempunyai dua bagian:
1. Oknum Kristus – siapa Ia.
2. Karya Kristus – apa yang telah Ia lakukan.
Nubuatan PL tentang Kristus
• Penyelidikan atas nubuat-nubuat Perjanjian Lama
mengenai kedatangan Mesias mengungkapkan bahwa ada dua aliran pemikiran. Aliran yang satu berbicara mengenai ke-Allahan Kristus, sementara yang lain berbicara mengenai kemanusiaan dari Kristus. Para penafsir Yahudi atas Perjanjian Lama tidak dapat
mendamaikan aliran ini. Mereka tak dapat memahami
bagaimana Mesias itu Ilahi, namun juga manusia. Oleh
karena itu mereka salah memahami dan tidak bertemu
dengan Mesias itu yang telah dinubuatkan oleh Kitab
Suci mereka bahwa Ia akan datang.
A. Ke-Allah-an Kristus
Ayat-ayat yang berikut menyatakan ke-Allah-an dari Kristus,
menunjukkan bahwa Penebus itu adalah Allah yang berinkarnasi.
1. “Seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel”
(Yesaya 7:14).
2. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita … dan namaNya disebut orang: “Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai” (Yesaya 9:5- 6). ” … Tuhan keadilan kita” (Yeremia 23:5-6).
3. Hai Betlehem … dari padamu akan bangkit bagi-Ku, seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala (sejak masa kekekalan)” (Mikha 5:1).
4. “Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu”
(Amsal 30:4).
5. “AnakKu engkau. Engkau telah Kuperanakkan hari ini” (Mazmur 2:7).
6. “Tahtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya (Mazmur 45:7).
B. Kemanusiaan Kristus.
Ayat-ayat ini menyarankan bahwa Penebus itu seorang manusia, lahir dari seorang perempuan. Ayat itu menyatakan kemanusiaan Mesias, sebagaimana ayat-ayat sebelumnya menyatakan ke-
AllahanNya.
1. Penebus itu adalah “benih perempuan itu” yang akan
meremukkan kepala ular itu (Kejadian 3:15). Ini adalah nubuat tentang Kelahiran dari Perawan dalam bentuknya yang
mengandung teka-teki.
2. Mesias juga akan datang dari Kemah Sem (Kejadian 9:26).
3. Penebus adalah “benih Abraham” (Kejadian 22:18).
4. Penebus itu adalah “benih Ishak” (Kejadian 26:2-4).
5. Janji ini juga dikuatkan pada “benih Yakub” (Kejadian 28:13-14).
6. Mesias akan datang dari bangsa Israel (Bilangan 24:17-19).
7. Tuhan juga menubuatkan bahwa seorang nabi “seperti Musa”
yang mati akan dibangkitkan dari antara saudara-saudaranya (Ulangan 18:15-18).
8. Mesias akan datang dari suku Yehuda (Kejadian 49:10-12).
9. Mesias akan datang dari keluarga Isai (Yesaya 11:1-2).
10. Mesias akan datang dari Rumah Daud (II Samuel 7:12-14).
11. Janji Kitab Suci bahwa “seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan Ia akan
menamakan Dia – Imanuel” (Yesaya 7:14).
12. Mesias ini adalah “seorang laki-laki, yang nama-Nya disebut
“Sang Tunas” (Zakharia 3:8; 6:10-12; Yesaya 11:1-4).
Ajaran Bidat Tentang Kristus
Yang Menyerang Ke-Allah-an Kristus:
1. Adoptionisme
Yesus bukanlah Allah. Anak adalah manusia belaka, tetapi oleh karena pekerjaan-Nya maka Ia “diangkat” (adopted) menjadi Anak oleh Allah.
2. Ebionitisme
Yesus adalah seorang Yahudi yang dipilih sebagai Mesias oleh Allah.
3. Arianisme.
Anak Allah adalah buah ciptaan, jadi tidak kekal. Firman/Logos bukan manusia biasa tapi juga bukan Allah.
4. Socianisme
Menyangkal pra-eksistensi Anak. Kristus adalah manusia biasa
meskipun Ia dipenuhi Roh Kudus, memiliki pengetahuan Allah dan pada saat kenaikan-Nya menerima kekuasaan atas segala sesuatu.
Ajaran Bidat Tentang Kristus
Yang Menyerang Ke-manusia-an Kristus:
1. Doketisisme
Menurut sistem gnostik, Kristus hanyalah tubuh maya dalam dunia ini yang Ia tinggalkan sebelum penyaliban-Nya. Bukan Kristus yang mati melainkan hanyalah khayalan saja.
2. Apolinarisme.
Menolak bahwa Yesus mempunyai jiwa atau akal manusiawi.
3. Gnostik.
Kristus mempunyai tubuh riil tetapi menolak fakta bahwa tubuh itu adalah secara fisik atau materi. Mereka percaya
bahwa karena daging bersifat jahat, maka tubuh Kristus tidak
mungkin sebagai manusia.
Ajaran Bidat Tentang Kristus
Yang Menyerang Ke-manusia-an dan Ke-Allah-an Kristus:
1. Nestorianisme
Kristus sebagai manusia saja yang didiami Allah Firman. Hubungan antara Yesus yang manusia itu dengan Allah Firman sangat erat tetapi keduanya adalah oknum yang berbeda.
2. Eutychianisme
Mengaburkan kedua kodrat Yesus (Ke-Allah-an dan Ke-manusia-an) menjadi satu serta menciptakan
suatu campuran, suatu tertium quid, “Sesuatu yang
ketiga,” yang bukan Allah atau manusia.
Inkarnasi Kristus
A. Fakta Inkarnasi
Semua penulis Perjanjian Baru membuktikan kebenaran dari Inkarnasi. Kelahiran Yesus Kristus adalah fakta historis dan
penulis-penulis Alkitab di bawah inspirasi Roh Kudus memberikan kepada kita seluk-beluk dari peristiwa mujizat ini.
Kata “inkarnasi” secara sederhana berarti “Allah mengambil pada Diri-Nya daging manusia.” Allah mengambil bentuk manusia atau menyaluti Diri-Nya dengan daging di dalam kelahiran dari anak dara Maria.
1. Inkarnasi Secara Historis/Sejarah.
a. Kepada Maria (Lukas 1:26-35, Yeremia 31:22).
b. Kepada Yusuf (Matius 1:18-25).
2. Inkarnasi Secara Pribadi
Yesus sendiri memberikan banyak kesaksian tentang asal-usul-Nya sendiri termasuk kebenaran kelahiranNya secara mujizat. Yesus mengatakan “Aku datang dari Allah, Aku datang dari Bapa…”
(Yohanes 16:27, 8:42). Yesus mengetahui bahwa Ia adalah Tuhan dari Daud (dalam hal ke-AllahanNya) dan anak Daud (dalam hal kemanusiaanNya – Matius 22:42-46, Wahyu 22:16, Mazmur 110:1).
Dalam beberapa kesempatan Ia menyatakan bahwa Allah adalah BapaNya dan tidak pernah mengatakan bahwa Yusuf adalah
BapaNya (Yohanes 2:16, 5:17-47, 6:32-40, 8:42).
3. Inkarnasi secara Teologia.
a. Paulus
(1) Yesus Kristus Tuhan kita menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud” (Roma 1:3-4).
(2) Allah mengutus AnakNya, pada waktunya, “yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum “Taurat”
(Galatian 4:4).
(3) Di dalam Kristus “berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an” (Kolose 2:9; 1:19).
b. Petrus
(1) Petrus mengakui bahwa Yesus Kristus adalah “Anak Allah yang hidup” (Matius 16:16). Ia bukan hanya sebagai Anak Manusia, sebagaimana Yesus menyebutkan DiriNya, tetapi Anak Allah, Yesus mengetahui bahwa Petrus telah menerima wahyu ini dari Allah Bapa. Ini adalah acara lain untuk
mengakui kelahiran dari perawan, dan keputeraan yang Ilahi dari Kristus.
(2) Ia telah dipilih sebelum menjadi Anak Domba Allah sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kita baru menyatakan diriNya pada zaman akhir (I Petrus 1:18-20). Pra-eksistensi, inkarnasi dan penebusan adalah kebenaran yang dinyatakan Petrus disini.
c. Yohanes
(1) Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita (Yohanes 1:1-3, 14- 18). Inilah cara Yohanes berbicara mengenai kelahiran dari perawan.
(2) Nabi-nabi palsu menyangkal bahwa “Yesus Kristus telah datang sebagai manusia” (I Yohanes 4:1-3).
(3) Penyesat dan anti Kristus tidak mengakui bahwa “Yesus
Kristus telah datang dan sebagai manusia” (2 Yohanes 7:10).
B. Pentingnya Inkarnasi
Ada dua perkara utama yang mengharuskan adanya inkarnasi.
Kejatuhan dan keberdosaan manusia, serta Allah yang mengadakan dan memelihara perjanjian.
Dosalah yang mengharuskan inkarnasi. Tetapi, bila Allah harus menjadi manusia maka manusia itu harus tanpa dosa atau
terpisah dari dosa. Bila tidak, maka Ia sendiri akan menjadi berdosa dan tidak sanggup menebus yang lainnya.
C. Sifat Dasar Inkarnasi Filipi 2:6-8 yaitu:
1. Walaupun dalam rupa Allah.
2. Tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.
3. Melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri.
4. Mengambil rupa seorang hamba.
5. Menjadi sama dengan manusia.
6. Dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya.
7. Taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib.
Perendahan diri rangkap tujuh ini dapat diringkaskan menjadi tiga pokok teologis besar:
1) Ke-AllahanNya, klausa 1 dan 2;
2) KemanusiaanNya, klausa 3,4 dan 5 3) PenyalibanNya, klausa 6 dan 7.
Arti mengosongkan diri (kenosis) adalah Ia
mengesampingkan hak prerogatif-Nya sebagai Allah untuk bertindak sebagai Allah, dan menjadi tergantung pada
kehendak Bapa untuk pelaksanaan, bekerjanya atau
manifestasi apa pun dari atribut-atribut ini.
Yesus Kristus memiliki atribut Ilahi.
Atribut Esensial:
(a) Kemaha-hadiran (Yohanes 3:13; Matius 28:19-20; 18:20).
(b) Kemaha-kuasaanNya (Yohanes 6:36; 14:11; 10:25, 37-38; 15:24).
(c) Kemaha-tahuan (Yohanes 2:24-25; 18:4).
(d) Tak berubah (Ibrani 1:12; 13:8).
(e) Self-eksistensi (Yohanes 8:58, Yohanes 1:4; 5:26).
(f) Kekal (Wahyu 1:8; Yohanes 3:16; 5:26).
Atribut Moral:
(a) Kekudusan (Markus 1:24, Wahyu 4:8, 1 Petrus 1:15-16).
(b) Kebenaran (1 Korintus 1:30, Yeremia 23:4-5, 1 Yohanes 2:1-2).
(c) Kasih (Yohanes 3:16, Galatia 2:20, 1 Yohanes 4:16-19).
(d) Kesetiaan (Yohanes 14:6, 1 Yohanes 5:20, Ibrani 2:17).
D. Alasan Inkarnasi
1. Untuk mengukuhkan perjanjian keselamatan yang diadakan pada nenek moyang.
2. Untuk menggenapi hukum Taurat, Mazmur dan Nabi-nabi.
3. Untuk menanggalkan dosa oleh pengorbanan diriNya.
4. Untuk menghancurkan pekerjaan dari iblis dan kerajaannya.
Kemanusiaan Kristus
1. Yesus memiliki kelahiran manusia.
a. Dalam hal kemanusiaanNya, ia lahir dari perempuan (Matius 1:18-23, 2:11;
Lukas 1:30-33; Galatia 4:4).
b. Ia dikatakan sebagai benih Daud secara manusia (Roma 1:3; Matius 1:1).
c. Ialah Benih Perempuan yang dijanjikan (Kejadian 3:15; Matius 1:23; Yesaya 7:14).
d. Ia datang dari bangsa Israel secara manusia (Roma 9:5).
e. Ia dikenal sebagai Anak Daud (Matius 15:22; Kisah 13:22-23; Ibrani 7:14).
f. Ia adalah Firman yang dibuat dan dimanifestasikan secara manusia (Yohanes 1:14; Roma 1:3; 1 Timotius 3:16).
2. Ia mempunyai nenek moyang manusia.
Silsilah Kristus secara daging ditelusuri kembali pada Daud dan Adam di Injil Lukas melalui Ibu-Nya Maria, dan kembali pada Daud dan Abraham di Injil Matius melalui yang dianggap Bapa- Nya Yusuf (Lukas 3:23-38; Matius1:1-17).
3. Ia Mempunyai nama-nama Manusia dan Gelar-gelar yang diberikan kepadaNya.
Yesus disebut Anak Daud (Matius 1:1, 9:27, 20:30-33). Ia disebut Anak Abraham (Matius 1:1).
Ia disebut Anak Manusia lebih dari 80 kali dalam Perjanjian Baru (Matius 16:28, 26:64-65; Kisah 7:56; Wahyu 1:13, 14:4).
4. Yesus mempunyai tubuh manusia dari daging, tulang dan darah (Ibrani 2:14; Yohanes 1:14; Matius 26:12; Lukas 22:19; Yohanes 2:21; Lukas 23:52-56; Ibrani 10:5,10).
5. Yesus mengalami perkembangan secara manusia, mulai dari seorang anak (Luk. 2:40), bertambah hikmat dan semakin besar (Luk. 2:52).
6. Yesus merasakan letih (Yoh. 4:6), lapar (Matius 4:2), haus (Yoh.
4:7), tidur (Mat. 8:24), menangis (Yoh. 11:35).
Pertanyaan Diskusi
1. Apakah Yesus bisa berbuat dosa?
2. Apakah Yesus bisa terkena sakit penyakit seperti flu, batuk, dalam keadaan sebagai manusia?
Ke-Allah-an dan Kemanusiaan Yesus
Yesus adalah Allah yang berinkarnasi, dan di dalam menjadi
manusia Ia tidak pernah berhenti menjadi Anak. Keseimbangan yang indah di antara ke AllahanNya dan kemanusiaanNya harus dipertahankan.
Dalam hal ke-AllahanNya, “Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun” (Yakobus 1:13-14).
Sebagai Allah yang berinkarnasi, Ia tidak ada dosa dan tak dapat berdosa. Dalam hal kemanusiaanNya, Yesus dicobai dalam segala segi bagaimana kita (Ibrani 2:18; 4:15).