PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh metode pembelajaran guru terhadap motivasi membaca pemahaman siswa kelas IV mata pelajaran Bahasa Indonesia di MIN 1 Kota Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023? Tahun. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada masalah pengaruh metode mengajar guru terhadap motivasi membaca pemahaman siswa kelas IV mata pelajaran Bahasa Indonesia di MIN 1 Kota Mataram tahun ajaran 2022/2023.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan refleksi dan referensi bagi sekolah untuk membuat kebijakan terkait pemilihan metode pengajaran guru agar lebih meningkatkan nilai motivasi pemahaman bacaan siswa. Sebagai pedoman bagi guru dalam upaya memahami pilihan metode pengajaran guru bagi siswa sehingga dapat mengembangkan kepribadian dan cara belajar yang lebih efektif dan baik bagi siswa.
Definisi Operasional
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator yang pertama yaitu pemilihan tugas, yang kedua adalah bagaimana usahanya, yang ketiga adalah seberapa gigihnya dan yang terakhir adalah bagaimana imbalannya. Sedangkan motivasi membaca adalah perhatian yang sangat kuat yang dipusatkan pada membaca dan disertai dengan perasaan gembira. Dengan membaca, setiap orang mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat, oleh karena itu kita harus terus meningkatkan motivasi membaca.
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIN
Pengertian Metode Mengajar Guru
Manfaan Menggunakan Metode Mengajar Guru
Macam-macam Metode Pembelajaran
Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Metode yang dipilih oleh pendidik tidak boleh bertentangan dengan tujuan yang telah dirumuskan, tetapi harus mendukung tempat berlangsungnya kegiatan interaksi edukatif untuk mencapai suatu tujuan. Kondisi kelas dari hari ke hari akan selalu mengalami perubahan tergantung dari keadaan psikologis siswa. Metode pengajaran yang dipilih oleh seorang guru sebaiknya menggunakan yang sesuai dengan fasilitas sekolah yang ada.
Kelebihan dan Kelemahan Metode
Indikator Metode Mengajar Guru
Motivasi Membaca Pemahaman
Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk menentukan metode pengajaran guru dan motivasi siswa dalam membaca pemahaman. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk menguji apakah ada pengaruh metode pengajaran guru terhadap motivasi belajar pemahaman membaca siswa. Persamaan regresi metode pengajaran guru terhadap motivasi siswa dalam membaca pemahaman ditunjukkan pada kolom B, konstanta (a) sebesar 32,871.
Persamaan regresi yang ditemukan di atas dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh metode pengajaran guru terhadap motivasi siswa dalam membaca pemahaman. Dalam penelitian ini variabel penelitian adalah metode pengajaran guru dan motivasi membaca siswa. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur alat didaktik guru dan motivasi siswa dalam membaca pemahaman.
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, ternyata instrumen tersebut berpengaruh terhadap metode mengajar guru dan motivasi membaca pemahaman siswa yang merupakan instrumen yang valid dan reliabel. Artinya metode pembelajaran guru untuk motivasi membaca pemahaman siswa kelas IV mata pelajaran Bahasa Indonesia di MIN 1 Mataram tahun pelajaran 2022/2023 sebesar 7,3%, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, teman. . Merujuk pada hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran guru terhadap motivasi membaca pemahaman siswa kelas IV mata pelajaran Bahasa Indonesia di MIN 1 Mataram tahun ajaran 2022/ tahun akademik 2023.
Sehubungan dengan hasil penelitian yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran guru terhadap motivasi membaca pemahaman siswa kelas IV mata pelajaran Bahasa Indonesia di MIN 1 Mataram tahun pelajaran 2022/2023.
Bahasa Indonesia
Kerangka Berfikir
Hipotesis Penelitian
Dengan kata lain, hipotesis adalah jawaban sementara atau asumsi yang perlu diperiksa kebenarannya.32 Hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah penelitian telah diberikan dalam bentuk pertanyaan. kalimat. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan hanya didasarkan pada teori yang relevan, tetapi belum pada fakta empiris yang diperoleh. 32 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manuak & SPSS, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm.
Dengan demikian hipotesis dapat juga dinyatakan sebagai jawaban teoretis terhadap rumusan masalah penelitian, belum merupakan jawaban empiris.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Variabel Penelitian
- Desain Penelitian
- Instrumen /Alat dan Bahan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian
- Kuesioner (angket)
- Dokumentasi
- Observasi
- Teknik Analisis Data
- Uji Normalitas
- Uji Hipotesis (Regresi Linear Sederhana)
Rumus yang digunakan untuk menghitung metode mengajar guru dan angket motivasi adalah sebagai berikut. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik penyebaran angket dengan metode mengajar guru sebagai variabel dan motivasi membaca sebagai variabel. Uji validitas instrumen angket metode pembelajaran menggunakan rumus korelasi product moment dan menghitung menggunakan aplikasi Excel.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh linier atau signifikan antara metode pengajaran guru terhadap motivasi membaca pemahaman siswa dan model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y. 2) Uji hipotesis analisis regresi linier sederhana. Artinya jika pengaruh metode pengajaran guru bertambah 1, maka motivasi membaca pemahaman siswa akan meningkat sebesar 0,280, atau untuk setiap metode pengajaran guru bertambah 10, maka motivasi membaca paham siswa meningkat sebesar 2,8. Artinya rata-rata nilai motivasi membaca siswa 7,3% dipengaruhi oleh metode pengajaran guru, sisanya 92,7% ditentukan oleh faktor lain. Guru Mengajar Motivasi Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran MIN 1 Mataram Oleh Peneliti Bulan November s/d Desember 2021.
Artinya jika metode pengajaran guru bertambah 1, maka rata-rata nilai motivasi pemahaman membaca akan bertambah 0,28 atau untuk setiap metode pengajaran guru bertambah 10, maka rata-rata nilai motivasi pemahaman membaca pemahaman siswa akan bertambah 2,8. Metode pengajaran guru juga merupakan metode yang biasa digunakan oleh para pendidik dalam melaksanakan kegiatan. 0,05 atau thitung (3,063) > tabel (2,093) dengan taraf signifikan 7,3% pengaruh metode pengajaran guru terhadap motivasi pemahaman bacaan siswa, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, teman sebaya, dan lain-lain. faktor diri masing-masing siswa dan faktor lainnya.
Metode pengajaran guru merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi motivasi pemahaman membaca siswa, karena memiliki pengaruh sebesar 7,3%.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Sekolah
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Mataram merupakan lembaga pendidikan agama Islam tingkat dasar di bawah naungan Kementerian Agama. Hasil observasi menunjukkan bahwa MIN 1 Kota Mataram merupakan salah satu madrasah yang terletak di perkampungan padat penduduk dan dekat dengan keramaian seperti pasar, swalayan dan tempat lainnya. Struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Mataram terdiri dari Kepala Madrasah, Komite Sekolah sebagai penanggung jawab, serta Penasehat Lembaga, Wakil Kepala Perencanaan Madrasah dan Kurikulum, dan Tata Usaha sebagai pelaksana.
Pada tabel di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar guru tersebut berpendidikan S1, pengalaman di keguruan merupakan salah satu modal guru dalam menjalankan tugasnya, berdasarkan data tersebut, guru di MIN 1 Kota Mataram juga dianggap masih atau belum. dapat dikatakan masih pada standar ideal/rasio yang tinggi, 1 (satu) guru berbanding 35 (tiga puluh lima) siswa (1:30). Yang sementara diasuh di MIN 1 Kota Mataram jumlah pengajarnya 22 orang, sedangkan siswanya 630 orang, dan masing-masing pengajar mengajar mata pelajaran sesuai dengan disiplin keilmuannya, meskipun ada beberapa guru yang memegang mata pelajaran yang tidak sesuai dengan bidang ilmunya. daerah mereka. Maka dari hal tersebut pihak pengelola madrasah memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pelatihan peningkatan yang menunjang proses kegiatan belajar mengajar di MIN 1 Kota Mataram.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa animo masyarakat untuk menyekolahkan putra/putrinya di MIN 1 Mataram setiap tahunnya semakin meningkat, dan motivasi siswa untuk masuk ke MIN 1 Mataram juga cukup tinggi.
Penyajian Data
Kategorisasi variabel metode mengajar guru .. 67 . metode pengajaran guru diperoleh nilai rata-rata 59,8 dan standar deviasi 5,7. Dari hasil kategorisasi pertama pada grafik di atas, kategori menunjukkan 13% pada level terendah, 4% pada level rata-rata dan 18%. pada tingkat tinggi. Variabel Kategori Motivasi Membaca Siswa Motivasi membaca siswa diperoleh dari hasil penyebaran angket yang dilaksanakan.
Setelah dilakukan pengkategorian diperoleh hasil yaitu pada kategori rendah variabel motivasi membaca sebesar 13%, kategori sedang 4% dan kategori tinggi 18%.
Analisis Data Penelitian
Uji linieritas dilakukan terhadap model persamaan regresi variabel Y terhadap X. Uji linieritas dilakukan untuk memenuhi persyaratan analisis regresi yang mensyaratkan hubungan fungsional antar variabel dalam populasi linier. untuk pengambilan keputusan tes, jika nilai signifikansi. gt; 0,05 maka terdapat hubungan linier dan jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat hubungan linier. Artinya nilai rata-rata motivasi membaca siswa sebesar 7,3% yang dipengaruhi oleh metode pengajaran guru, sisanya sebesar 92,7% ditentukan oleh faktor lain.
Pembahasan
Artinya rata-rata nilai motivasi membaca siswa 7,3% dipengaruhi oleh metode pengajaran guru, 92,7% lainnya ditentukan oleh faktor lain. untuk memperoleh data dengan 15 nomor pertanyaan untuk setiap variabel. Adapun hasil angket metode mengajar guru diperoleh peneliti setelah dibagikan kepada 35 responden dengan 15 butir soal, skor tertinggi 18 dan skor terendah 13. Sedangkan hasil angket motivasi membaca siswa , skor yang diperoleh peneliti adalah skor terendah 13 dan skor tertinggi 18.
Uji asumsi dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan rumus Liliefors. untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhi persyaratan atau tidak untuk dianalisis. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan rumus liliefors, diperoleh nilai Lhitung untuk variabel metode mengajar guru dan motivasi pemahaman membaca siswa adalah Lhitung lt; Ltabel (0,190) pada taraf signifikansi 5%, yang berarti bahwa data metode pembelajaran guru dan motivasi membaca pemahaman siswa merupakan data yang berdistribusi normal, oleh karena itu data dari kedua variabel tersebut dapat digunakan pada langkah analisis selanjutnya. Syahid bahwa metode pengajaran guru adalah suatu cara pelaksanaan kegiatan yang sistematis dari suatu lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan, agar kegiatan itu terproses sehingga kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik dalam artian tujuan pembelajaran tercapai.
Kesimpulan
Saran
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Know Want Learned dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SDN Purwoyoso 06 Semarang. Upaya Meningkatkan Pemahaman Membaca Siswa Melalui Metode PQ4R Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia MI Islamiah Sumberejo Batanghari Lampung Timur Tahun Pelajaran 2016-2017. Pengaruh keterampilan berbahasa Indonesia terhadap hasil belajar mahasiswa Islam Patani di UIN Raden Intan Lampung.
Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Penerapan Metode Guided Thinking Activity pada Siswa Kelas V SDN 2 Wakul Tahun Pelajaran 2013-2014. Siswa diharapkan menjawab sesuai dengan perasaan dan keadaannya saat ini, hasil angket tidak mempengaruhi nilai. Jawablah setiap pertanyaan atau pernyataan dengan memberi tanda (centang) pada kolom salah satu alternatif jawaban yang dianggap tepat.
Apabila guru menerangkan bahan, guru membimbing murid supaya dapat melihat persekitaran sekeliling yang berkaitan dengan pelajaran. Jika anda merasakan anda telah memberikan jawapan yang salah, letakkan tanda sama dengan ( = ) pada jawapan dan kemudian tandakan (tandakan) pada lajur salah satu alternatif jawapan lain yang difikirkan sesuai.