• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN TUGAS MATA KULIAH

N/A
N/A
Alda rachma

Academic year: 2024

Membagikan " LAMPIRAN TUGAS MATA KULIAH"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN TUGAS SUSULAN MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

Disusun Oleh :

Nama : Riziq Khusni Salim

NIM : 20200010085

Program Studi,

Kelas : Teknik Sipil_20A

FAKULTAS TEKNIK, KOMPUTER DAN DESAIN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS NUSA PUTRA 2023

EPISTEMOLOGI DAN ONTOLOGI

(2)

1. Pemahaman saya terhadap ilmu pengetahuan, baik dari sudut pandang epistemologi maupun ontologi, dapat diuraikan sebagai berikut:

Epistemologi:

1. Empirisme:

- Pemahaman bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dan observasi langsung.

- Eksperimen dan pengamatan menjadi dasar utama pembentukan pengetahuan.

2. Rasionalisme:

- Keyakinan bahwa akal budi dan pemikiran logis adalah sumber pengetahuan utama.

- Deduksi, rasio, dan analisis konsep menjadi metode sentral dalam memahami dunia.

3. Konstruktivisme:

- Penekanan pada peran aktif individu dalam membangun pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi sosial.

- Pemahaman bahwa realitas merupakan konstruksi sosial yang terbentuk melalui interpretasi masing-masing.

Ontologi:

1. Materialisme:

- Pandangan bahwa realitas terdiri dari materi fisik.

- Penelitian sering berfokus pada substansi fisik dan hubungannya dengan fenomena alam 2. Idealisme:

- Keyakinan bahwa ide atau pemikiran adalah substansi utama realitas.

- Pemahaman konsep dan nilai sebagai unsur yang mendasari eksistensi.

3. Dualisme:

- Pemahaman bahwa realitas terdiri dari dua substansi yang berbeda, misalnya, materi dan pikiran.

- Penelitian cenderung mempertimbangkan interaksi dan keterkaitan antara dua aspek tersebut.

4. Monisme:

- Pandangan bahwa hanya ada satu substansi atau prinsip dasar dalam realitas.

- Upaya untuk menyatukan pandangan material dan mental menjadi satu kesatuan.

Hubungan Antara Epistemologi dan Ontologi:

- Bagaimana kita memahami sumber pengetahuan (epistemologi) dapat membentuk pandangan kita terhadap realitas (ontologi).

- Metode dan pendekatan dalam ilmu pengetahuan sering kali terkait erat dengan pandangan ontologis yang dianut.

Kesimpulan:

(3)

Pemahaman terhadap ilmu pengetahuan dari perspektif epistemologi dan ontologi memungkinkan pembentukan landasan filosofis yang kokoh. Keduanya saling terkait, memainkan peran penting dalam membentuk cara kita melihat, memahami, dan menyelidiki dunia di sekitar kita.

(4)

ETIKA PENELITIN DALAM ILMU PENGETAHUAN

Saya, sebagai mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian, memiliki pemahaman mendalam terhadap epistemologi dan ontologi sebagai fondasi filosofis dalam ilmu pengetahuan. Dalam pengembangan penelitian, saya memahami bahwa epistemologi memainkan peran penting dalam menentukan sumber dan metode pengumpulan pengetahuan, sedangkan ontologi membentuk pandangan mengenai eksistensi dan sifat realitas yang menjadi objek penelitian.

Dalam konteks epistemologi, saya cenderung mengakomodasi pendekatan konstruktivisme, menghargai peran interaksi sosial dan pengalaman individu dalam membangun pengetahuan.

Saya percaya bahwa pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap fenomena yang akan saya teliti, serta memberikan ruang bagi interpretasi dan konstruksi pengetahuan secara kontekstual.

Dari segi ontologi, saya melihat realitas sebagai entitas yang kompleks, dan saya bersikap inklusif terhadap berbagai pandangan, meskipun cenderung menggabungkan elemen-elemen dari monisme. Saya percaya bahwa penyelidikan terhadap realitas ini memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap hubungan antar elemen, baik yang bersifat materi maupun konseptual.

JUDUL PENELITIAN-. "Analisis Efisiensi Pengelolaan Waktu dalam Proyek Konstruksi Berbasis Metode Manajemen Konstruksi Lean: Studi Kasus pada Pembangunan Infrastruktur Transportasi"

(5)

TEKNOLOGI DANGLOBALISASI DALAM ILMU PENGETAHUAN Berdasarkan analisis anda selaku mahasiswa, berikan penjelasan dampak atau pengaruh perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di era globalisasi, baik dampak positif maupun negatif :

Dampak Positif:

1. **Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas:** Kemajuan teknologi memungkinkan otomatisasi dn penggunaan perangkat lunak canggih dalam berbagai sektor. Hal ini meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas, mengarah pada peningkatan output dan kemajuan proyek.

2. *Globalisasi Pekerjaan:** Adanya teknologi informasi dan komunikasi memfasilitasi kerja jarak jauh dan kolaborasi antar negara. Ini memungkinkan pertukaran tenaga kerja, ide, dan keterampilan dari berbagai belahan dunia, menghasilkan inovasi dan keberagaman.

3. **Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan:** Teknologi telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan standar keselamatan di industri, dengan penggunaan sensor, perangkat pintar, dan sistem otomatisasi untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kondisi Kerja.

4. **Akses Informasi Global:** Internet telah membuka pintu akses terhadap informasi global.

Mahasiswa dapat mengakses sumber daya pendidikan dari seluruh dunia, sementara peneliti memiliki akses lebih luas terhadap publikasi ilmiah dan data penelitian.

Dampak Negatif:

1. Kesenjangan Teknologi: Tidak semua wilayah atau kelompok masyarakat dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan cepat. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan digital antara negara maju dan berkembang, serta antara kelompok sosial yang memiliki dan yang tidak memiliki akses ke teknologi.

2. **Kehilangan Pekerjaan Tradisional:** Otomatisasi dan implementasi teknologi canggih dapat menggantikan pekerjaan manusia dalam beberapa sektor. Ini dapat menciptakan tantangan baru dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan perkembangan teknologi.

3. **Masalah Privasi dan Keamanan:** Dengan pertukaran informasi yang semakin cepat dan besar, muncul isu-isu privasi dan keamanan data. Ancaman siber dan pelanggaran privasi dapat merugikan individu dan perusahaan.

4. **Ketergantungan pada Teknologi:** Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat membuat masyarakat dan organisasi lebih rentan terhadap gangguan, kegagalan sistem, atau serangan siber. Ini menimbulkan risiko terhadap ketidakstabilan dan keberlanjutan.

(6)

Sebagai mahasiswa, pemahaman terhadap dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di era globalisasi menjadi penting untuk menyelidiki cara untuk memaksimalkan manfaat positif sambil mengatasi tantangan dan risiko yang mungkin timbul.

(7)

PENGAPLIKASIAN PRINSIP-PRINSIP EPISTEMOLOGI DALAM PENELITIAN Pandangan dan Simpulan:

Sebagai mahasiswa, pemahaman terhadap epistemologi menjadi kunci dalam membentuk dasar filosofis penelitian. Epistemologi, sebagai cabang filsafat yang mempelajari sumber dan batasan pengetahuan, menjadi fondasi yang penting dalam menentukan pendekatan dan metodologi penelitian.

Prinsip-prinsip Epistemologi dalam Penelitian:

1. **Empirisme:** Mendorong penggunaan pengalaman dan observasi sebagai dasar pengetahuan yang sah.

2. **Rasionalisme:** Menekankan pada pemikiran logis dan deduktif sebagai cara memperoleh pengetahuan.

3. **Konstruktivisme:** Memberikan perhatian pada konstruksi sosial pengetahuan melalui interaksi dan interpretasi individu.

4. **Realisme:** Mempertimbangkan bahwa ada realitas objektif yang dapat diketahui.

Metode Penelitian dengan Pendekatan Epistemologi:

- **Empiris:** Eksperimen, observasi, dan metode pengumpulan data kuantitatif.

- **Rasionalis:** Penelitian kualitatif, analisis konsep, dan pemikiran deduktif.

- **Konstruktivisme:** Studi kasus, penelitian partisipatif, dan pendekatan kualitatif yang melibatkan interaksi sosial.

- **Realisme:** Kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif, penelitian lapangan, dan pengamatan langsung.

**Keunggulan:**

1. **Kerangka Kerja yang Kokoh:** Memiliki kerangka kerja filosofis membantu mengarahkan penelitian dengan dasar yang kokoh.

2. **Relevansi dan Aplikabilitas:** Memilih pendekatan sesuai dengan epistemologi dapat meningkatkan relevansi dan aplikabilitas hasil penelitian.

3. **Pemahaman yang Mendalam:** Memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap sumber dan batasan pengetahuan yang memandu interpretasi hasil penelitian.

**Tantangan:**

(8)

1. **Kompleksitas Pemilihan Pendekatan:** Memilih pendekatan yang sesuai dapat menjadi kompleks, mengingat variasi dalam epistemologi dan perbedaan interpretasi filosofis.

2. **Keterbatasan Metode:** Beberapa metode penelitian mungkin lebih sesuai untuk satu epistemologi daripada yang lain, yang dapat menghadirkan keterbatasan dalam pemilihan metode.

**Pengaruh Terhadap Hasil Penelitian:**

1. **Interpretasi yang Berbeda:** Epistemologi yang berbeda dapat mengarah pada interpretasi yang berbeda terhadap data yang sama.

2. **Relevansi Kontekstual:** Mengingat epistemologi membentuk pandangan tentang sumber pengetahuan, hasil penelitian menjadi lebih relevan dengan konteks filosofis yang dipahami oleh pembaca atau penerima hasil.

Sebagai mahasiswa, kesadaran dan penerapan prinsip-prinsip epistemologi dalam penelitian memperkaya makna dan kualitas penelitian, sekaligus membantu memahami sifat dan batasan pengetahuan yang dihasilkan. Dengan memperhatikan keunggulan, tantangan, dan pengaruhnya, penelitian dapat diarahkan dengan lebih baik sesuai dengan tujuan dan kerangka filosofis yang diadopsi.

(9)

REFLEKSI KRITIS TERHADAP ILMU PENGETAHUAN

Untuk menjadi pembelajar yang cerdas, kritis, dan memiliki wawasan yang lebih baik tentang ilmu pengetahuan, ada beberapa strategi yang dapat diadopsi:

1. Aktif dalam Proses Pembelajaran:

- Ambil inisiatif untuk mencari informasi tambahan, bukan hanya mengandalkan materi yang disajikan.

- Libatkan diri dalam diskusi, pertanyaan, dan kegiatan kelompok untuk memperdalam pemahaman.

2. Kembangkan Keterampilan Berpikir Kritis:

- Latih diri untuk menilai informasi secara kritis dan objektif.

- Selalu pertanyakan asumsi, mencari bukti, dan memahami berbagai perspektif sebelum membuat kesimpulan.

3. Pilih Materi yang Menantang:

- Jangan takut untuk menjelajahi materi yang sulit atau baru. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan memperluas wawasan.

- Utamakan kualitas materi belajar daripada kuantitas.

4. Terlibat dalam Diskusi dan Debat:

- Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas, forum online, atau kelompok studi.

- Berdebat dengan orang lain membantu mengasah kemampuan menyampaikan ide dan berpikir secara kritis.

5. Mengembangkan Keterampilan Riset:

- Pelajari keterampilan penelitian, seperti cara mencari literatur, mengevaluasi sumber, dan merumuskan pertanyaan penelitian.

- Terbiasa menggunakan sumber-sumber akademis untuk mendukung argumen dan pandangan.

6. Berkomunikasi Efektif:

- Pelajari keterampilan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis.

- Mampu menyampaikan ide dan gagasan dengan jelas dan meyakinkan.

7. Berfokus pada Pengembangan Keterampilan Kritis Praktis:

- Terapkan keterampilan kritis dalam kehidupan sehari-hari, seperti memecahkan masalah, mengelola waktu, dan membuat keputusan.

- Keterampilan kritis yang diterapkan dalam konteks praktis dapat memperkuat pemahaman dan penerapannya.

8. Selalu Tantang Diri Sendiri:

(10)

- Tetap memiliki sikap terbuka terhadap ide baru dan terus tantang diri untuk mengatasi kesulitan.

- Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru.

9. Jaga Keseimbangan antara Teori dan Praktik:

- Sambungkan teori yang dipelajari dengan pengalaman praktis.

- Memahami bagaimana konsep-konsep teoritis diterapkan dalam kehidupan nyata meningkatkan pemahaman.

10. Evaluasi Diri secara Berkala:

- Evaluasi dan refleksikan perkembangan diri secara berkala.

- Identifikasi area di mana perlu peningkatan dan buat rencana untuk mengatasi kelemahan tersebut.

Dengan mengadopsi strategi-strategi ini, seorang pembelajar dapat memperoleh kecerdasan yang lebih baik, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang ilmu pengetahuan.

(11)

ANALISIS ARGUMEN FILSAFAT ILMU Argumen Deduktif:

1. Contoh 1:

- Premis: Semua manusia adalah makhluk yang mortal.

- Premis: Socrates adalah manusia.

- Kesimpulan: Oleh karena itu, Socrates adalah makhluk yang mortal.

Argumen ini adalah deduktif karena kesimpulannya dapat ditarik dengan logis dari premis-premis yang diberikan. Jika premis-premisnya benar, maka kesimpulannya pasti benar.

2. Contoh 2:

- Premis: Jika cuaca hujan, maka jalan akan basah.

- Premis: Jalan basah.

- Kesimpulan: Oleh karena itu, cuaca sedang hujan.

Argumen ini juga bersifat deduktif karena kesimpulan dapat dihasilkan secara langsung dari hubungan antara premis-premisnya. Jika premis-premisnya benar, maka kesimpulannya harus benar.

Argumen Induktif:

1. Contoh 1:

- Premis: Semua angsa yang diamati selama ini berwarna putih.

- Kesimpulan: Oleh karena itu, semua angsa adalah berwarna putih.

Argumen ini adalah induktif karena kesimpulan yang diambil bukanlah kepastian mutlak. Meskipun semua angsa yang diamati selama ini berwarna putih, belum tentu semua angsa di dunia berwarna putih.

2. Contoh 2:

- Premis: Setiap pagi selama satu bulan terakhir, matahari muncul di ufuk timur.

- Kesimpulan: Oleh karena itu, matahari akan muncul di ufuk timur besok pagi.

Argumen ini bersifat induktif karena kesimpulannya dibuat berdasarkan pengamatan masa lalu, dan tidak dapat menjamin kepastian di masa depan. Meskipun kejadian selama sebulan terakhir mengarah pada kesimpulan tersebut, ada kemungkinan perubahan situasi di masa mendatang.

Referensi

Dokumen terkait

Esensi atau hakikat ilmu bahwa ilmu mempunyai ontologi (hakikat atau esensi), mempunyai epistemologi (metode atau cara mendapatkan pengetahuan yang benar), sehingga jelas

mahasiswa Jurusan administrasi pendidikan dapat wawasan pengetahuan dan sikap yang mendalam tentang konsep dan fungsi proyek, serta membekali

Penelitian ini hanya berfokus pada pemberian rekomendasi mata kuliah berdasarkan mata kuliah dan nilai yang diperoleh mahasiswa dengan menggunakan model ontologi, dan penelitian

Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif, dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah filsafat dakwah adalah mata kuliah yang membicarakan tentang hal-hal mendasar dari keilmuan dakwah meliputi aspek ontologi, epistemologi

Filosofi yang t er dapat pada bangunan t r adisional at au r umah adat adalah filosofi yang di bent uk oleh keper cayaan masyar akat sekit ar , sehingga member ikan suat u bangunan

Dengan pemahaman yang mendalam tentang MySQL, PostgreSQL, MSSQL, SQLite, dan MS Access, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk merencanakan dan mengelola data dengan efisien, yang

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dasar dan ciri khas penelitian kualitatif, posisi penelitian kualitatif dalam ilmu