Laporan Kelompok Kukerta Mafatih
Desa Bandungrejo
2023
Angoota Kelompok Kukerta Desa Bandungrejo
Ketua : Aldo Chandra Kusuma Wakil : Yusuf Duwi Ramadhan
Sekretaris : Naufal Rifqi Nur Mubarok Bendahara : Muhammad Nafhan Maulana
Rahmad Ridho Shafwan Syahid An-Naas Usamah Risnu Azriliansyah Iwang Mahendra Zaki Yamani
Ahmed Bayhaqi Wandi Zulkarnaen Teguh Wibowo
Nurudin Muhammad Haikal Wildan Malik Alfaro Abdul Hamid Ramdhana Putra A. M. Mustofainal Akhyar Ismail Ibrahim Riko Tio Prasetio M. Thoriq Nofiansyah Mohamad Roviudin
Ahmad Rifqi Rivan Wahyudi Roby Nurwanda
Anggota:
Profil Singkat Desa Bandungrejo
3
✣ Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur merupakan salah satu desa yang berlokasi di Kabupaten Malang, tepatnya di sebelah selatan Malang. Desa Bandungrejo itu sendiri terbagi menjadi tiga wilayah yaitu Dusun Krajan yang dikepalai oleh Bapak Kasianto, Dusun Sumberagung yang dikepalai oleh Bapak Marni, dan Dusun Sumberjo yang dikepalai oleh Bapak Parmin. Adapun kepala Desa Bandungrejo sendiri adalah Bapak Marlin.
.
Sejarah Singkat Desa Bandungrejo
✣ Bandungrejo dihubung-hubungkan dengan mitos sebuah sumur di masa lalu yang mana ada seseorang yang bernama Ki Wongso. Orang tersebut mempunyai sebuah sumur, yang mana sumur itu walaupun musim kemarau airnya tidak pernah surut. Sumur itu mencukupi kebutuhan orang-orang sekitar sehingga sumur tersebut diberi nama “Bandung” karena sumur itu tidak ada
“bandingannya” dengan sumber air di sumur-sumur
lainnya, setelah itu desa ini diberi nama “Bandung”.
Sejarah Singkat Desa Bandungrejo
5
✣ Setelah beberapa puluh tahun desa ini tetap menggunakan “Desa Bandung” sebagai namanya..
Sekitar tahun 1954 hasil bumi rakyat melimpah seperti padi, jagung, singkong, dll. Orang-orang di desa ini bermusyawarah dan memberi tambahan nama “Rejo”
sejak saat itu desa ini diberi nama “Desa Bandungrejo”.
Yang mana “Bandung” berarti nama dari sebuah sumur yang tidak ada bandingannya sumber airnya dan “Rejo”
berarti makmur karena hasil panen rakyat yang
melimpah.
Peristiwa Penting Desa Bandungrejo
✣ Setiap satu suro yang bertepatan pada 10 muharram, Penduduk di Desa Bandungrejo mengadakan kegiatan
“Bersih Desa” yang diisi dengan acara puasa dan
menyumbangkan sebagian hartanya agar dapat dibagikan
kepada masyarakat, agar masyarakat merasakan semua
kebahagiaan di hari itu. Setelah itu, diadakan pergelaran
wayang kulit semalam suntuk di balai desa, Desa
Bandungrejo. Kegiatan ini dilakukan untuk tolak bala
sekaligus sebagai ajang introspeksi diri agar jiwanya
bersih dan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya.
Cerita Turun Menurun Desa Bandungrejo
7
✣ Diceritakan ada salah seorang ibu berumur 22 tahun yang tiba-tiba lari ke arah sumber dan masuk ke dalamnya.
Saudara korban serta warga yang melihat itu pun
kejadian itu menuju sumber dan berusaha menolong
korban, namun nyawa wanita tersebut tidak dapat
tertolong dikarenakan banyaknya air yang masuk tatkala
korban tenggelam. Alasan korban bertindak dikarenakan
korban memiliki penyakit yang jika kambuh ia seperti
hilang kesadaran serta bertindak tak karuan, seperti apa
yang dilakukan korban contohnya.
Riwayat Dusun Krajan
✣ Penduduk di Dusun Krajan berjumlah ± 4.300 Jiwa yang terdiri 2.112 Laki-laki dan 2.188 Perempuan. Dengan jumlah kepala keluarga ± 1.606 KK.
Kepala Dusun Kasianto
Komoditi Jagung, padi, tebu, singkong Produk
Unggulan
Kerajinan mebel sintetis dan kripik singkong
Letak Geografis Dataran tinggi Kondisi Jalan Aspal dan Cor
Riwayat Dusun Sumberagung
9
✣ Penduduk dusun Sumberagung berjumlah ±2.469 yang terdiri ± 1.241 Jiwa laki- laki dan ± 1.228 Jiwa perempuan, dengan 909 kepala keluarga.
Kepala Dusun Marni
Komoditi Jagung, padi, tebu Produk
Unggulan -
Letak Geografis Pegunungan
Kondisi Jalan Cor dan tanah bebatuan
Riwayat Dusun Sumberjo
✣ Penduduk dusun Sumberjo berjumlah ± 2.253 Jiwa, yang terdiri 1.106 laki-laki dan 1.447 perempuan, dengan kepala keluarga berjumlah 870 KK.
Kepala Dusun Parmin
Komoditi Jagung, padi, tebu Produk
Unggulan Gagang raket bulu tangkis Letak Geografis Pegunungan
Kondisi Jalan Cor dan tanah bebatuan
Letak Geografis Desa Bandungrejo
11
UTARA Desa Pandanrejo, Kec. Pagak SELATAN Samudra Hindia
TIMUR Desa Sumberbening, Kec. Bantur
BARAT Desa Pandanrejo, Kec. Pagak, dan Desa Tulungrejo, Kec.
Donomulyo.
Lembaga Pendidikan Formal
✣ Desa Bandungrejo memiliki 16 lembaga pendidikan formal dengan rincian sebagai berikut :
DUSUN
SUMBERAGUNG
TK PGRI 03 TK PGRI 07 RA Al Huda
MI Mambaur Ridwan SDN 6 Bandungrejo
13
DUSUN SUMBERJO
TK PGRI 05
SDN 4 Bandungrejo
DUSUN KRAJAN
PAUD Sri Kandi TK Dharma Wanita RA An Nur 1
RA An Nur 2
RA Nur Ar Rohmah SDN 1 Bandungrejo SDN 2 Bandungrejo SDN 3 Bandungrejo SMP PGRI 04 Bantur
Lembaga Pendidikan Non Formal
✣ Desa Bandungrejo memiliki 23 lembaga pendidikan non formal dengan rincian sebagai berikut :
DUSUN
SUMBERAGUNG
TPQ Miftajhul Jannah TPQ Al Hidayah
TPQ Mambaul Ridwan TPQ Guyub Rukun TPQ Al Huda
TPQ Sabilit Taqwa
17
DUSUN SUMBERJO
TPQ Roudhotul Jannah TPQ Miftahul Huda TPQ Al Hadil
TPQ Miftahul Ulum TPQ Miftahul Jannah TPQ Al Ikhlas
DUSUN KRAJAN
TPQ Baitur Rohmah TPQ Darul Jannah TPQ An Nur
TPQ Al Mushthofa TPQ Nurul Hidayah TPQ Al Barokah TPQ Baiturrohman TPQ Baitul Muttaqin TPQ Miftakhul Jannah TPQ Nurul Huda
TPQ Baitus Salam
No. Agama Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Islam 4.556 Jiwa 506 Jiwa 5.062 Jiwa
2. Kristen 25 Jiwa 35 Jiwa 60 Jiwa
3. Katholik 3 Jiwa 5 Jiwa 8 Jiwa
✣ Sebagian besar atau mayoritas masyarakat Desa Bandungrejo memeluk agama Islam dan sebagian kecil beragama Kristen dan Katolik. Berikut adalah data penduduk Desa Bandungrejo berdasarkan agama yang dianut:
Kondisi Agama Desa Bandungrejo
Kondisi Ekonomi Desa Bandungrejo
21
✣ Kondisi Pertanian
Dipantau dari sisi pertanian,
Desa Bandungrejo memiliki
padi.
Kondisi Ekonomi Desa Bandungrejo
✣ Kondisi Perkebunan
Dipantau dari sisi
perkebunan, Desa
Bandungrejo memiliki
tebu dan jagung.
Kondisi Ekonomi Desa Bandungrejo
23
✣ Kondisi Peternakan
Dipantau dari sisi
peternakan, Desa
Bandungrejo memiliki
peternakan sapi dan
kambing.
Kondisi Kesehatan Desa Bandungrejo
✣ Di Desa Bandungrejo memiliki puskesmas pembantu.
Untuk setiap dusun ada posyandu yang terletak di rumah-rumah warga. Kebanyakan warga desa pergi berobat ke puskesmas yang terletak di Desa Sumbermanjing.
✣ Desa Bandungrejo memiliki 12 poliklinik untuk tenaga
kesehatan yang ada di Bandungrejo, ada pula bidan-
bidan praktik. Terkait masalah kesehatan, masyarakat
Desa Bandungrejo biasa berobat ke bidan dan perawat
juga puskesmas pembantu.
Aset Personal Desa Bandungrejo
25
No. Aset Personal
1 Petani
2 Peternak
3 Wiraswasta/Pedagang
4 Pelajar
5 Pegawai Negeri Sipil
6 Pengajar
7 Tenaga Kesehatan
8 Pensiunan
Aset Sosial Desa Bandungrejo
No. Aset Sosial
1 BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
2 LPMD/LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan) 3 PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
4 LINMAS
5 Karang Taruna
6 GAPOKTAN
7 BUMDES
8 POSYANDU
9 Perpustakaan Desa
Aset Institusi Desa Bandungrejo
27
No. Aset Institusi
1 Balai Desa
2 SD Negeri
3 RA/TPQ
4 SMP PGRI
5 TK
Aset Alam Desa Bandungrejo
No. Aset Penggunaan Luas (Ha)
1 Tanah Sawah 177,00 Ha
2
Tanah Kering - Ladang/Kebun - Pemukiman - Pekarangan
1.855,00 Ha 1.300,00 Ha 300,00 Ha 200,00 Ha 3 Tanah Perkebunan Negara 100,00 Ha
4 Tanah Fasilitas Umum 119,60 Ha
5 Tanah Hutan 2.898,00 Ha
Aset Fisik Desa Bandungrejo
29
No. Aset Fisik
1 Kebun
2 Balai Desa
3 Lapangan
4 Masjid
5 Musholla
6 TPQ/RA
7 Posyandu
8 Minimarket
9 Makam
Aset Ekonomi Desa Bandungrejo
No. Aset Ekonomi
1 Petani
2 Buruh Tani
3 Buruh Migran
4 Pegawai Negeri Sipil
5 Pengrajin
6 Peternak
7 Montir
Problematika Agama
31
✣ Maulid Nabi
Pak Abdus Salam, selaku tokoh Agama di desa Bandungrejo, setiap masjid di desa Bandungrejo biasanya mengadakan acara Maulid Nabi kecil-kecilan (Pak Abdus Salam menyebutnya sebagai tasyakuran). Namun ada satu acara besar Maulid Nabi yang penyelenggaraannya menggunakan panggung yang sudah berlangsung selama 2 tahun.
Penyelenggaraan Maulid Nabi ini telah berlangsung selama 9 tahun.
Pak Abdus Salam biasanya memberikan berkat (semacam nasi yang
disertai lauk pauk) kepada para jamaah. Hal ini dilakukan agar
warga lebih berminat dan ‘merasa terikat’ untuk menghadiri acara
Maulid.
Problematika Agama
✣ Masih Erat Dengan Acara Yasinan
Yasinan biasa dilakukan setelah Sholat Maghrib sembari menunggu Sholat Isya. Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas masyarakat setempat, terbukti dari pengajaran di beberapa TPQ yang tersebar di Desa Bandungrejo
Tidak hanya di malam Jum’at saja, kegiatan Yasinan ini biasanya diadakan
untuk mengisi sebuah acara lain seperti Yasinan sebelum akad nikah yang
dilakukan pada malam hari sebelum pesta pernikahan, yasinan untuk
merayakan syukuran atas apa yang telah dikaruniai Allah berupa rezeki yang
didapatkan, jabatan yang didapatkan, serta penyakit yang diangkat
(disembuhkan), yasinan juga dilakukan saat pertama kali menempati rumah
baru dan lain sebagainya.
Problematika Agama
33
✣ Tradisi Turun-temurun di Sumber Air Dusun Krajan
Tradisi tersebut adalah pengurasan air sumber yang dilakukan 3 tahun sekali pada bulan Suro (bulan Muharram) tanggal 1. Pengurasan bisa memakan waktu hingga 12 jam, setelah dikuras acara dilanjutkan dengan pemotongan 1 ekor ayam dan pembacaan mantra-mantra untuk sumber air tersebut. Lalu acara dilanjutkan dengan acara makan-makan ayam yang disembelih tadi beserta nasi tumpeng untuk orang-orang yang bekerja menguras sumber air tersebut.
Menurut informasi yang didapat sudah dilakukan sebelum tahun 2000.
Problematika Kemasyarakatan
✣ Akses Jalan Penghubung Antar Dusun Yang Kurang Baik
Dengan wilayah yang cukup luas Desa Bandungrejo belum memiliki akses jalan yang layak untuk menghubungkan dusun-dusun yang ada di desa.
Problematika Kemasyarakatan
35
✣ Berkurangnya Antusias Warga dalam Gotong Royong
Dahulu masyarakat desa Bandungrejo ini dahulu sangat antusias dengan
kegiatan gotong-royong. Akan tetapi sekarang antusias masyarakat desa
Bandungrejo berkurang sejak adanya bantuan sosial dari pemerintah, bank
BRI, atau bantuan-bantuan sosial lainnya. Hal ini menjadi faktor penurunan
antusias masyarakat karena hanya sebagian yang dapat bantuan sosial dan
tidak merata, sehingga yang tidak dapat bantuan tersebut menjadi malas
atau kurang antusiasnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan karena yang dapat bantuan-bantuan sosial tidak merata.
Problematika Kemasyarakatan
✣ Perubahan Dari Perkebunan Sawit Menjadi Perkebunan Tebu
Sekitar tahun 2012 ada sebuah yayasan yang berafiliasi dengan perusahaan sawit asal Blitar menawarkan warga Desa Bandungrejo untuk menanam sawit dengan keuntungan yang menggiurkan.
Yayasan tersebut memberikan bibit dan pupuk kepada masyarakat
dan menyuruh masyarakat untuk menanam sawit dan menyuplai
pabriknya yang di Blitar dengan harga jual sawit sekitar seribu dua
ratus per kilogram. Disitulah masyarakat yang memiliki lahan luas
yang kosong mulai menanami lahannya dengan sawit.
Problematika Kemasyarakatan
37
✣ Perubahan Dari Perkebunan Sawit Menjadi Perkebunan Tebu
Banyaknya warga yang beralih dari kebun sawit ke kebun tebu dikarenakan harga sawit yang sangat murah. Dikarenakan pabrik sawit hanya 1 yakni di Blitar, ini membuat warga tidak memiliki pilihan untuk menjual sawitnya. Dikarenakan hanya pabrik tersebut yang menjadi tempat warga menjual sawitnya, pihak pabrik seenaknya menentukan harga, seperti mempermainkan harga.
Salah seorang warga mengatakan “kami seperti dibodohi”.
Berbeda dengan tebu, banyak pabrik yang menjadi tempat warga menjual hasil tebu mereka. Sehingga pihak pabrik bersaing untuk menentukan harga dan tidak bisa seenaknya.
Karena jika mereka salah menentukan harga, maka warga akan menjualnya ke pabrik lain yang harga jual tebu lebih pas di hati-hati warga.
Inilah yang membuat banyak warga
beralih dari sawit ke tebu.
Problematika Pendidikan
39
✣ Kurangnya Fasilitas di SDN Bandungrejo
Ada sebagian SDN yang masih memiliki kekurangan fasilitas, seperti tidak adanya perpustakaan di SDN 01, SDN 02, SDN 03, dan SDN 04. Lalu kurangnya gedung/kelas di SDN 02, sebagian siswa di SDN 02 belajar di pendopo bukan di kelas. Lalu kurangnya toilet di SDN 03, normalnya 1 toilet untuk beberapa siswa, namun di SDN 03, 3 toilet untuk kurang lebih 90 anak, itupun 1 toilet untuk guru. Di SDN 03 juga tidak memiliki fasilitas gudang, hal ini juga dikarenakan lahannya yang sudah sempit, sehingga tidak dapat menambah bangunan lagi. Lalu di SDN 03 juga tidak memiliki ruang kepala sekolah tersendiri, dimana normalnya kepala sekolah memiliki ruangannya sendiri.
Begitu juga untuk ruang tamu tidak memiliki ruangan tersendiri, sehingga memakai ruangan seadanya.
Problematika Pendidikan
✣ Kualitas Literasi yang Rendah pada Siswa SD
Banyak siswa SD yang lebih gemar bermain gadget dibanding membaca
buku, alhasil ketika guru mengetes untuk membaca, banyak siswa yang
kesulitan.
Program Fisik
41
✣ Bersih-Bersih Masjid
Program kegiatan Kukerta yang pertama kali kami laksanakan di desa Bandungrejo adalah bergotong-royong membersihkan masjid al-Khair, yang mana masjid ini adalah selain tempat kami menunaikan ibadah shalat berjamaah juga sebagai basecamp tempat dimana kami tidur, istirahat, rapat, dan mengerjakan tugas.
Selain masjid al-Khair, kami juga melakukan gotong-royong membersihkan
masjid lainnya seperti masjid al-ikhlash.
Program Fisik
43
✣ Bersih-Bersih Sumber Air
Selain dari membersihkan masjid, kami juga memiliki program gotong-royong membersihkan sumber air beserta sendang.
Berbeda dengan gotong-royong membersihkan masjid, bersih-
bersih sumber air beserta sendang tidak hanya dilakukan oleh
mahasiswa, namun juga oleh warga sekitar. Kegiatan ini dipimpin
langsung oleh Pak Kusnadi selaku ketua RT 08 Desa Bandungrejo.
Program Fisik
45
✣ Pembagian Perlengkapan Sekolah untuk anak yatim di SD 01, 02, 03
Dalam kegiatan baksos ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Sekolah Tinggi Agama Islam Ali bin Abi Thalib Surabaya membagikan perlengkapan sekolah yang berisi kaos kaki, pulpen, pensil, pensil warna, buku, buku gambar, dan tempat pensil kepada 31 anak yatim piatu. Menurut mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Sekolah Tinggi Agama Islam Ali bin Abi Thalib Surabya, kegiatan ini diadakan untuk memberikan bantuan dan berbagi kebahagiaan bagi mereka yang kurang beruntung karena tumbuh dan besar tanpa orang tua. Sehingga diharapkan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Sekolah Tinggi Agama Islam Ali bin Abi Thalib Surabaya ini bisa menghibur dan memberikan manfaat untuk mereka, ajaran guru juga ikut mendukung kegiatan yang dilangsungkan di sekolah tersebut.
Program Fisik
47
✣ Dakwah sosial/pembagian sembako
Salah satu program kami di Desa Bandungrejo adalah dakwah sosial yang meliputi pembagian sembako dan al-Quran. Untuk pembagian sembako ditujukan untuk warga yang kurang mampu. Program pembagian sembako diberikan tidak hanya di RT 08 namun juga RT 23 yang keduanya berjumlah 30 KK. Sembako tersebut meliputi beras 3 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, dan mie instan 3 bungkus.
Adapun al-Quran kami bagikan ke TPQ-TPQ tempat kami mengajar, diantaranya Baiturrahaman dusun Krajan, Miftakhul Jannah dusun Krajan, Al-Baraqah dusun Krajan, An-Nur dusun Krajan, dan N ur at-Taqwa dusun Sumberagung.
Program Fisik
49
✣ Pembangunan Atap Sumber Air
Agenda selanjutnya adalah mendirikan atap untuk sumber air
dengan tujuan agar airnya tetap bersih dan terjaga dari dedaunan
yang berjatuhan, dengan adanya pembangunan atap sumber air
Pak Kusnadi (ketua RT 08 Bandungrejo) merasa sangat bahagia
karena itu adalah impian beliau semenjak awal menjabat sebagai
ketua RT.
Program Fisik
51
✣ Jumat Berkah
Pada jumat terakhir kami didesa bandungrejo kami menyediakan nasi kotak,
dan selaku divisi konsumsi kami yang mengurus semuanya baik dari
membeli kotaknya, plastik , dan untuk masakannya kami memesannya
kepada istri Pak Mustofa.
Program Fisik
53
✣ Pemasangan Plakat Sendang
Setelah dilakukannya pengecatan dan pemasangan atap, tahap
terakhir adalah pemasangan plakat sendang. Kegiatan ini langsung
dipimpin oleh ketua RT 08 Pak Kusnadi diikuti beberapa mahasiswa.
Program Fisik
55
✣ Mengadakan konsultasi kesehatan dan akupunktur gratis Salah satu program yang kami lakukan berkaitan dengan kesehatan, adalah mengadakan konsultasi kesehatan dan akupunktur gratis bagi warga masyarakat Desa Bandungrejo.
Melihat dari tingginya jumlah lansia yang ada di Desa Bandungrejo,
kami memandang perlunya diadakan konsultasi kesehatan dan
akupunktur gratis bagi masyarakat.
Program Fisik
57
✣ Mengadakan Acara Festival Anak Shalih
Festival Anak Shalih lomba kegamaan antar TPQ dengan 3 Kategori : 1. Lomba Musabaqah Hifzhul Qur’an (MHQ)
2. Lomba Doa 3. Azan.
Peserta yang memperoleh juara 1, 2, dan 3 memperoleh hadiah dan penghargaan sebagai motivasi untuk meningkatkan minat, bakat, kemampuan, dan keterampilan dalam bidang Agama Islam di sekolah, dengan rincian sebagai berikut ;
1. Juara 1 mendapatkan uang pembinaan senilai Rp. 200.000,- + buku + piala.
2. Juara 2 mendapatkan uang pembinaan senilai Rp. 150.000,- + buku + piala.
3. Juara 3 mendapatkan uang pembinaan senilai Rp. 100.000,- + buku + piala.
Peserta lain mendapt predikat juara harapan serta mendapat hadiah buku dan piala
Program Fisik
59
✣ Bersih-bersih dan Pengecatan Beberapa Fasilitas Umum Pantai
Kukerta Mafatih Desa Bandungrejo juga memiliki program di salah satu pantai Bandungrejo, program tersebut adalah bersih-bersih pantai dan pengecatan beberapa fasilitas umum pantai. Pengecatan pantai dilakukan setelah shalat dzhuhur di pantai Banyu Meneng yang dipimpin oleh Aldo Chandra selaku ketua Kukerta Mafatih Desa Bandungrejo diikuti beberapa mahasiswa. Fasilitas umum yang menjadi sasaran pengecatan adalah meja dan kursi santai yang terbuat dari semen yang terletak di sekitaran pantai Banyu Meneng.
Program Fisik
61
✣ Pemberian plakat di SDN, TPQ, dan Masjid
Sebagai tanda terimakasih sekaligus kenang-kenangan atas kerjasama
dengan SDN dan TPQ Desa Bandungrejo dalam proses belajar mengajar,
kami dari pihak Kukerta Mafatih Desa Bandungrejo memberikan sumbangsih
berupa plakat. Pemberian plakat ini sekaligus dilakukan dalam acara
perpisahan dengan SDN dan TPQ Bandungrejo. Selain itu kami juga
memberikan plakat ke masjid-masjid tempat dimana kami bertugas sebagai
imam dan mengisi kultum.
Program Non Fisik
63
✣ Mengajar Di Sekolah dan TPQ
Salah satu bentuk pengebdian kami kepada masyarakat adalah mengajar di
Sekolah dan TPQ yang ada di desa Bandungrejo sebagai bentuk
pengaplikasian ilmu yang telah kami selama belajar di STAI Ali Bin Abi
Thalib. Salah satu mahasiswa Kuliah Kerja STAI Ali Bin Abi Thalib melakukan
pengabdian dengan mengajar di Sekolah dan TPQ, kegiatan pengabdian
tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan program kerja
dan untuk mengembangkan ilmu kependidikan kami dan mencoba
membenahi permasalahan yang kami jumpai saat proses mengajar.
Program Non Fisik
✣ Sekolah
SDN 01 Bandungrejo Shafwan Syahid An-naas
Mohamad Mustofainal Akhyar Naufal Rifqi Nur Mubarok Yusuf Duwi Ramadhan SDN 02 Bandungrejo Muhammad Roviudin
Zaki Yamani
Muhammad Nafhan Maulana Iwang Mahendra
SDN 03 Bandungrejo Rahmad Ridho Risnu Azriliansyah Roby Nurwanda
Program Non Fisik
65
✣ TPQ
TPQ Baiturrohman Shafwan Syahid An-naas
Mohamad Mustofainal Akhyar Naufal Rifqi Nur Mubarok Yusuf Duwi Ramadhan
Muhammad Nafhan Maulana Aldo Chandra Kusuma
Wildan Malik Alfaro Robi Nurwanda
TPQ Miftahul Jannah Muhammad Roviudin Zaki Yamani
TPQ Al-Baroqah Rahmad Ridho Abdul Hamid Rivan Wahyudi Risnu Azriliansyah Ahmed Bayhaqi Ismail Ibrahim
Muhammad Thoriq Nofiansyah
TPQ An-Nur Iwang Mahendra
Wandi
Zulkarnaen Teguh Wibowo Usamah
Ramdhana Putra Arrahman Riko Tio Prasetio
Ahmad Rifqi
Nurudin Muhammad Haikal
67
TPQ Sumberagung Ramdhana Putra Arrahman Mohamad Mustofainal Akhyar Yusuf Duwi Ramadhan
Muhammad Roviudin Zaki Yamani
Wandi
Rivan Wahyudi
Program Non Fisik
✣ Menjadi Imam, Khatib, dan Mengisi Kultum
Masjid al-Khair yang menjadi pusat kegiatan sekaligus tempat tinggal selama program KKN berlangsung. Kemudian ada Masjid ad-Dakhil, Masjid Nursadak, Masjid Al-Ikhlash, dan Masjid Baitussalam
Program Non Fisik
✣ Melakukan Pendampingan Kompetisi PAIS di SD Negeri 01, 02, 03 Desa Bandungrejo
Kompetisi PAIS (Pendidikan Agama Islam Sekolah) sebagai sarana kompetisi
siswa di bidang keterampilan dan seni Pendidikan Agama Islam dilaksanakan
secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, gugus, kecamatan,
kabupaten/kota, propinsi hingga tingkat nasional.
Program Non Fisik
73
✣ Jenis Kompetisi PAIS
- Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
- Musabaqah Hifzhul Qur’an (MHQ) Juz ‘Amma - Pidato/ceramah PAI
- Cerdas Cermat PAI
Thanks!
Jazaakumullah Khairan
75