LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI- NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE
PEMBUATAN BATIK JUMPUTAN
UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA
DALAM PEMBELAJARAN BERKREASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KESENENG KECAMATAN PURWOREJO
KABUPATEN PURWOREJO
Disusun oleh :
NAMA : Lungid Darmastuti, S.Pd.
NIP : 199307272020122003
NO. DAFTAR HADIR : 19
JABATAN : Ahli Pertama – Guru Kelas
COACH : Arif Efendy, SH, MM.
MENTOR : Tri Wahyu Trisnowati, S.Pd.
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXIII BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2022
ii
ABSTRAKSI
PEMBUATAN BATIK JUMPUTAN
UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA
DALAM PEMBELAJARAN BERKREASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KESENENG KECAMATAN PURWOREJO
KABUPATEN PURWOREJO Oleh: Lungid Darmastuti, S.Pd.
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dalam agenda Pelatihan Dasar CPNS ini bertujuan agar dapat mengimplementasikan dan membiasakan nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) serta kedudukan dan peran PNS untuk mendukung Smart Governance. Pelaksanaan aktualisasi ini juga sebagai upaya untuk mengatasi isu belum adanya batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi. Hal ini dilatarbelakangi karena pada masa pandemi, kegiatan di sekolah sangat dibatasi. Saat ini, waktu pembelajaran di sekolah juga masih dibatasi. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru lebih banyak ke dalam ranah kognitif atau pengetahuan.
Aktualisasi dan habituasi terdiri dari 5 kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 13 April - 28 Mei 2022. Kegiatan pertama, membuat rencana kegiatan pembelajaran; kegiatan kedua, membuat buku panduan pembuatan batik jumputan; kegiatan ketiga, menyampaikan materi tentang pembuatan batik jumputan; kegiatan keempat, melaksanakan kegiatan pembuatan batik jumputan;
dan kegiatan kelima, melaksanakan evaluasi kegiatan.
Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan sebesar 100% karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output akhir sesuai harapan yaitu adanya rencana kegiatan yang tersusun dengan baik, tersusunnya buku panduan pembuatan batik jumputan, siswa memahami langkah- langkah membuat batik jumputan, adanya hasil karya siswa yang menunjukkan adanya kreativitas siswa.
Kata Kunci: Aktualisasi, Habituasi, BerAKHLAK, kreasi, batik jumputan, smart governance, karya.
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE
PEMBUATAN BATIK JUMPUTAN
UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA
DALAM PEMBELAJARAN BERKREASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KESENENG KECAMATAN PURWOREJO
KABUPATEN PURWOREJO
Nama Peserta : Lungid Darmastuti, S.Pd.
NIP : 199307272020122003
No. Daftar Hadir : 19
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 4 Juni 2022
Tempat : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah
Semarang, 3 Juni 2022 Menyetujui, Coach,
Arif Efendy, SH, MM.
Widyaiswara Ahli Muda NIP. 196911021990031003
Mentor,
Tri Wahyu Trisnowati, S.Pd.
Pembina
NIP. 196710031988032002
iv
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE
PEMBUATAN BATIK JUMPUTAN
UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA
DALAM PEMBELAJARAN BERKREASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KESENENG KECAMATAN PURWOREJO
KABUPATEN PURWOREJO Nama Peserta : Lungid Darmastuti, S.Pd.
NIP : 199307272020122003 NDH : 19
Dinyatakan telah diseminarkan pada:
Hari : Sabtu Tanggal : 4 Juni 2022
Tempat : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah
Semarang, 4 Juni 2022 Mengesahkan, Coach,
Arif Efendy, SH, MM.
Widyaiswara Ahli Muda NIP 196911021990031003
Mentor,
Tri Wahyu Trisnowati, S.Pd.
Pembina
NIP 196710031988032002 Penguji
Ir. Wardi Astuti, M.Pd.
Widyaiswara Ahli Utama NIP 196608181992032015
v
PRAKATA
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan aktualisasi “Pembuatan Batik Jumputan untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Berkreasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Keseneng Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo”
dengan baik dan lancar. Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan profesionaitas dengan berlandaskan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari:
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala BPSDMD Jawa Tengah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXIII.
2. R. H. Agus Bastian, SE, MM. selaku Bupati Purworejo.
3. Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo yang telah mengirimkan peserta untuk melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
4. Fithri Edhi Nugroho, SE., M.M. selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Purworejo beserta jajarannya yang telah memfasilitasi serta mendampingi pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
5. Wasit Diono, S.Sos selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo.
6. Tri Wahyu Trisnowati, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Keseneng sekaligus mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama penyusunan laporan aktualisasi.
7. Ir. Wardi Astuti, M.Pd. selaku narasumber yang memberikan masukan dan saran yang membangun untuk laporan aktualisasi ini.
8. Arif Efendi, SH, MM. selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan bimbingannya dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
vi
9. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan pengarahan selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXIII.
10. Seluruh Panitia yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Pelatihan Dasar
11. Suami saya Riko Puput Astrian dan keluarga tercinta, yang senantiasa memberikan dukungan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pada masa pendidikan latihan dasar ini.
12. Keluarga besar peserta Latsar Kabupaten Purworejo Golongan III Angkatan XXXIII tahun 2022
13. Kelompok 3 Angkatan XXXIII Latsar CPNS tahun 2022 yang saling memberikan bantuan serta motivasi.
14. Keluarga besar SD Negeri Keseneng atas dukungan dan kerjasamanya.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari segala pihak yang berkenan membaca laporan ini demi perbaikan ke depan. Semoga laporan ini memberikan dampak positif bagi pembaca dan masyarakat.
.
Semarang, 4 Juni 2022 Penulis
Lungid Darmastuti, S.Pd.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
PRAKATA ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ... 1
A. Gambaran Umum Organisasi ... 1
1. Dasar Hukum Organisasi ... 1
2. Tugas Fungsi Organisasi ... 2
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar ... 4
4. Visi-Misi Kepala Daerah ... 5
5. Tujuan Organisasi ... 6
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi ... 8
B. Tupoksi Jabatan Peserta ... 8
C. Role Model ... 10
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ... 12
A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu ... 12
B. Analisis Isu ... 17
C. Analisis Penyebab Isu ... 19
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan ... 20
E. Gagasan Pemecahan Isu ... 21
F. Rancangan Aktualiasasi dan Habituasi ... 22
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi ... 32
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 36
A. Perubahan dari Rancangan Awal ... 36
viii
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi ... 37
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah ... 58
BAB IV. KESIMPULAN... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
CURRICULUM VITAE ... 63
RENCANA TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI ... 64
LAMPIRAN ... 66
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Identifikasi Isu ... 12
Tabel 2.2 Analisis Isu Menggunakan APKL ... 17
Tabel 2.3 Analisis Isu Menggunakan Pendekatan USG ... 19
Tabel 2.4 Matriks Rancangan Aktualisasi ... 22
Tabel 2.5 Jadwal Rencana Kegiatan ... 32
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal ... 36
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 SD Negeri Keseneng ... 1
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sekolah ... 5
Gambar 1.3 Role Model ... 10
Gambar 2.1 Daftar Pengumpulan Tugas ... 14
Gambar 2.2 Siswa Tidak Memakai Masker dan Menjaga Jarak ... 15
Gambar 2.3 Kondisi Buku di Perpustakaan ... 15
Gambar 2.4 Kreasi Siswa dan Silabus ... 16
Gambar 2.5 DiagramLingkaran hasil Survei ... 17
Gambar 2.6 Analisis Penyebab Isu dengan Fishbone Diagram ... 20
Gambar 3.1 Silabus Tematik ... 38
Gambar 3.2 Membuat Draft RPP ... 39
Gambar 3.3 Draft RPP ... 39
Gambar 3.4 Konsultasi dengan Mentor ... 39
Gambar 3.5 Notulensi Konsultasi Draft RPP dengan Mentor ... 40
Gambar 3.6 RPP ... 40
Gambar 3.7 Daftar Kelompok Pembuatan Batik Jumputan ... 41
Gambar 3.8 Menyusun Draft Buku Panduan ... 43
Gambar 3.9 Konsultasi dengan Mentor ... 44
Gambar 3.10 Lembar Notulensi Konsultasi Mentor ... 44
Gambar 3.11 Gambar Buku Panduan Batik Jumputan ... 45
Gambar 3.12 Slide Power Point Materi Batik Jumputan ... 47
Gambar 3.13 Hasil Voting Jadwal Penyampaian Materi ... 48
Gambar 3.14 Penyampaian Materi ... 48
Gambar 3.15 Persiapan Alat dan Bahan Pembauatan Batik Jumputan ... 51
Gambar 3.16 Membuat Desain Batik pada Kertas ... 51
Gambar 3.17 Membuat Pola pada Kain ... 52
Gambar 3.18 Mengikat Kain dengan Berbagai Teknik ... 52
Gambar 3.19 Mencelupkan kain ke dalam air ... 52
Gambar 3.20 Mencelupkan pada Warna ... 53
Gambar 3.21 Menjemur Kain ... 53
Gambar 3.22 Membuka Ikatan pada Kain ... 53
xi
Gambar 3.23 Hasil Karya Siswa ... 53
Gambar 3.24 Membuat Lembar Evaluasi Kegiatan ... 56
Gambar 3.25 Mengumpulkan Data dan Hasil ... 56
Gambar 3.26 Kesimpulan Pembelajaran ... 57
1
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA A. Gambaran Umum Organisasi
Gambar 1.1 SD Negeri Keseneng
SD Negeri Keseneng merupakan tempat belajar mengajar tingkat dasar yang terletak di Kelurahan Keseneng, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jateng. SD Negeri Keseneng dipimpin oleh Ibu Tri Wahyu Trisnowati sebagai kepala sekolah dan mempunyai 8 tenaga pengajar yang profesional serta 1 karya bakti. Ada 6 rombongan belajar yaitu kelas I sampai dengan kelas VI. Jumlah siswa SD Negeri Keseneng yaitu 130 siswa yang terdiri dari 73 siswa laki-laki dan 57 siswa perempuan. Beberapa siswa tersebut pernah menorehkan kejuaraan dalam berbagai lomba di bidang akademik maupun non akademik.
1. Dasar Hukum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan pasal 1, pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang melandasi jenjang pendidikan menengah yang diselenggarakan pada satuan pendidikan berbentuk Sekolah Dasar (SD) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau bentuk lain yang
2
sederajat. Sekolah dasar yang selanjutnya disebut SD adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar. SD Negeri Keseneng yang berdiri tahun 1954 merupakan sekolah dasar yang ditetapkan sebagai Sekolah Dasar Negeri berdasarkan SK Nomor 421.2/035/I/57/85 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Februari 1985.
Profil Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri Keseneng
NSS : 101030606034
NPSN : 20306463
Status Sekolah : Negeri
Alamat : Jalan Nyai Wagen No.03 Kode Pos : 541119
Kecamatan : Purworejo Kabupaten : Purworejo Propinsi : Jawa Tengah Luas Tanah : 1430 m2
No. SK Pendirian : 421.2/035/1/57/85.
Tanggal SK Pendirian : 1 Februari 1954 No. SK Operasional : 421.2/035/1/57/85.
Tanggal SK Operasional : 1 Februari 1954 Akreditasi : A
No. SK Akreditasi : Dd.096469
Tanggal SK Akreditasi : 04 Desember 2018
2. Tugas Fungsi Organisasi
Menurut peraturan daerah kabupaten Purworejo nomor 14 tahun 2019 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, Sekolah Dasar, yang selanjutnya disebut SD, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar.
SD adalah salah satu Satuan Pendidikan Formal yang menjadi kewenangan
3
Pemerintah Daerah di Kabupaten Purworejo. Yang berkewajiban:
a. menjamin hak-hak peserta didik untuk memperoleh pendidikan tanpa membedakan gender, ras, agama, suku, keturunan, dan status sosial orang tua/ wali peserta didik;
b. menerapkan dan mengembangkan manajemen berbasis sekolah;
c. menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) kepada Pemerintah Daerah, komite sekolah dan orang tua/ wali peserta didik sesuai peraturan perundang-undangan;
d. melaporkan secara periodik kepada Masyarakat, Pemerintah Daerah melalui Perangkat Daerah Teknis tentang pelaksanaan 8 (delapan) standar nasional pendidikan;
e. melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
f. melaksanakan kurikulum sesuai dengan peraturan yang berlaku;
g. memberikan muatan pendidikan karakter pada mata pelajaran yang relevan.
Tugas dan Fungsi Organisasi a. Tugas Sekolah Dasar
Sekolah merupakan lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Secara garis besar, sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1) Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut.
2) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3) Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah.
4) Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah.
5) Melaksanakan urusan tata usaha.
6) Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansi terkait.
4
7) Bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi melalui Kepala Kantor / Inspeksi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten / Kandep. Dalam melaksanakan tugasnya, sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2019 tentang pedoman organisasi dan tata kerja satuan pendidikan dasar dan menengah, satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar berada dibawah kewenangan dan bertanggung jawab kepada dinas daerah kabupaten atau kota yang menyelenggarakan urusan pendidikan. Sekolah Dasar mempunyai tugas mengelola pendidikan umum melalui 6 (enam) tingkatan kelas yang terdiri atas: kelas 1 (satu); kelas 2 (dua); kelas 3 (tiga); kelas 4 (empat);
kelas 5 (lima); dan kelas 6 (enam).
b. Fungsi Sekolah Dasar
Dalam melaksanakan tugas, SD menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan Pendidikan
2) Pelaksanaan hubungan kerjasama dengan orang tua peserta didik, komite sekolah, dan atau masyarakat; dan
3) Pelaksanaan administrasi
3. Susunan/ Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Berdasarkan rencana kerja tahunan (RKT) SD Negeri Keseneng tahun pelajaran 2021/2022 yang telah disahkan dalam rapat pleno yang dihadiri oleh kepala sekolah, dewan guru, dan komite sekolah serta tokoh masyarakat pada tanggal 12 Juli 2021, ditetapkan struktur organisasi sekolah SD Negeri Keseneng. Struktur organiasi memiliki peran penting dalam sebuah organisasi, dimana dalam struktur tersebut dapat terlihan dan menjelaskan setiap tugas. Peran, dan fungsi dari setiap komponen penyelenggara organisasi tersebut. Struktur organiasi sekolah merupakan suatu bentuk urutan atau daftar yang berfungsi menjelaskan tugas dan fungsi
5
setiap komponen yang bersangkutan dalam suatu sekolah. Untuk selanjutnya pembagian tugas guru dalam belajar mengajar bimbingan dan tugas lain terdapat dalam SK Kepala Sekolah Dasar Negeri Keseneng Nomor 800/01/2022. Struktur organisasi terdapat pada gambar 1.2
Struktur Organisasi Sekolah SD Begeri Keseneng Tahun Pelajaran 2021/2022
Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi Sekolah 4. Visi-Misi Organisasi
Visi-misi Pemerintah Kabupaten Purworejo dan SD Negeri Keseneng Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Purworejo tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 11 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purworejo Tahun 2021-2026.
Visi dan Misi SD Negeri Keseneng berdasarkan rencana kerja tahunan (RKT) SD Negeri Keseneng tahun pelajaran 2021/2022 yang telah disahkan dalam rapat pleno yang dihadiri oleh kepala sekolah, dewan guru, dan
6
komite sekolah serta tokoh masyarakat pada tanggal 12 Juli 2021.
a. Visi Pemerintah Kabupaten Purworejo dan SD Negeri Keseneng Visi Pemerintah Kabupaten Purworejo:
“Purworejo Berdaya Saing 2025”
Visi SD Negeri Keseneng
“Lingkungan Sehat Prestasi Meningkat”
b. Misi Pemerintah Kabupaten Purworejo dan SD Negeri Keseneng Misi Pemerintah Kabupaten Purworejo
Misi 1: Meningkatkan daya saing sumber daya manusia yang unggul dalam arti luas mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuan yang berbasis pada religiusitas masyarakat.
Misi 2: Meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam arti luas yang sinergi dengan pengembangan UMKM, perdagangan, dan industri.
Misi 3: Meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi daerah berbasis UMKM, perdagangan, industri, serta potensi pariwisata dan seni.
Misi 4: Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan penyelenggara pemerintah yang baik (good governance).
Misi 5: Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur yang didukung kemajuan teknologi informasi.
Misi SD Neggeri Keseneng
Mewujudkan pendidikan yang mampu menumbuhkan manusia yang bertaqwa, cinta tanah air dan bangsa, berwawasan lingkungan sehat, cerdas, terampil, dan sarat prestasi dengan melaksanakan misi pendidikan nasional.
5. Tujuan Organisasi
SD Negeri Keseneng memiliki tujuan organisasi yang sejalan dengan visi-misinya. Tujuan tersebut berdasarkan rencana kerja tahunan (RKT) SD Negeri Keseneng tahun pelajaran 2021/2022 yang telah disahkan dalam
7
rapat pleno yang dihadiri oleh kepala sekolah, dewan guru, dan komite sekolah serta tokoh masyarakat pada tanggal 12 Juli 2021.Tujuan SD Negeri Keseneng sebagai berikut:
Tujuan Jangka Pendek:
a. Terciptanya lingkungan sekolah rindang dan indah yang dapat menunjang proses pembelajaran
b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang aktif, kratif, dan efektif c. Mampu berkompetisi di bidang prestasi akademik maupun non akademik d. Memiliki berbagai keterampilan sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuan siswa
e. Membiasakan warga sekolah agar selalu peduli terhadap lingkungan f. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, dan berkarakter g. Tingkat kelulusan SDN Keseneng mencapai 100 %
h. Melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan penerapan PROKES yang ketat
Tujuan Jangka Menengah
a. Memiliki sikap dan perilaku yang tertib dan disiplin sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma yang berlaku di sekolah dan masyarakat
b. Memiliki sikap peduli terhadap kebersihan, kesehatan pribadi dan lingkungan
c. Menumbuhkan semangat kinerja seluruh warga sekolah
d. Menanamkan budaya peduli sesama manusia dan budi pekerti yang luhur e. Pengelolaan kantin yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan
Tujuan Jangka Panjang
a. Terciptanya suasana santun, saling menghormati, dan saling menghargai antara komponen sekolah
b. Siswa dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya c. Menjadi sekolah yang diminati dan dipercaya masyarakat
d. Terciptanya keseimbangan antara IQ, EQ, dan SQ
8
e. Terwujudnya prestasi yang optimal oleh semua warga sekolah f. Terwujudnya suasana yang sejuk, nyaman, sehat, dan indah
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
Nilai-nilai yang disepakati untuk diterapkan dalam perilaku organisasi di Pemerintah Kabupaten Purworejo tertuang dalam Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo. Nilai budaya kerja di lingkungan pemerintah kabupaten Purworejo yaitu “BERIMAN PROFESIONAL”. Nilai budaya kerja tersebut mengandung maksud sebagai berikut:
a. Bersih mengandung arti bersih dalam berpikir, bertindak, dan bekerja, mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela sepenuh hati, datang dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan atau balas jasa atas suatu perbuatan, khususnya yang berdampak positif pada orang lain, dan semata-mata karena menjalankan tugas/ amanah demi Yang Maha Kuasa.
c. Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan.
d. Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil.
e. Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara baik, tuntas, dan sesuai kompetensi/ keahlian, orang yang terampil, andal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.
B. Tupoksi Jabatan Peserta
Tugas pegawai ASN dalam Undang - Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 yaitu (1) melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
9
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, (2) memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan (3) mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tugas peserta sebagai guru kelas sesuai dengan tugas pokok guru dalam Permendikbud nomor 15 tahun 2018 meliputi:
1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan.
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan.
3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan.
4. Membimbing dan melatih peserta didik.
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru.
Tugas peserta sebagai guru kelas berdasarkan pembagian tugas guru dan karyawan SD Negeri Keseneng tahun pelajaran 2021/2022 yaitu:
1. Kelancaran proses belajar mengajar di kelas masing-masing.
2. Membantu siswa dalam penyesuaian diri dan peningkatan kemampuan akademik.
3. Menciptakan kondisi dan iklim kelasnya sehingga memungkinkan terlaksananya proses belajar mengajar yang optimal.
4. Mengelola administrasi kelas.
5. Memahami 12 langkah guru kelas, yaitu: Memahami dan melaksanakan tugas guru kelas; Tahu jumlah anak didik; Tahu identitas anak didik;
Memperhatikan kehadiran anak didik; Tahu nama-nama anak didik;
Memperhatikan permasalahan anak didik; Menilai kelakuan dan kerajinan anak didik; Mengambil tindakan masalah anak didik; Memperhatikan nilai kenaikan kelas dan ujian; Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak didik; Membina dan mewujudkan kekeluargaan anak didik; Melaporkan kepada kepala sekolah.
Tugas peserta di SD Negeri Keseneng berdasarkan Keputusan Bupati Purworejo Nomor: 813/8739 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri
10
Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo Formasi Tahun 2019 dengan jabatan Ahli Pertama- Guru Kelas. Tugas peserta sebagai guru kelas V terdapat dalam SK Kepala Sekolah Dasar Negeri Keseneng Nomor 800/46/2021. Peserta mendapat tugas dengan beban mengajar 29 JP. Siswa Kelas V SD Negeri Keseneng berjumlah 19 terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Selain itu, penulis mendapat tugas tambahan lain yaitu sebagai pengampu ekstrakurikuler pramuka, PLH, dan tambahan pelajaran untuk siswa kelas V, sehingga beban kerja menjadi 34 jam.
C. Role Model
Gambar 1.3 Role Model Nama Lengkap :Ruminah C., S.Pd.
Tempat, tanggal lahir :Purworejo, 8 Mei 1963
Ibu Ruminah adalah seorang guru senior di SD Negeri Keseneng. Beliau bertugas menjadi guru di SD Negeri Keseneng sejak tahun 2001. Hingga sekarang, sudah 21 tahun beliau mengabdi di SD Negeri Keseneng. Sebelum di SD Negeri Keseneng, beliau bertugas di SDN Sidomulyo III kemudian di SDN Tambakrejo, Purworejo. Sebagai seorang PNS guru yang sudah 38 tahun bertugas dan memiliki berbagai pengalaman, menurut saya sikap beliau sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN BerAkhlak.
Selama bertugas di SD Negeri Keseneg, beliau selalu menunjukkan kinerja terbaiknya (Kompeten) dengan terus berinovasi dan
11
mengembangkan kreativias (Adaptif). Oleh karena itu, beliau selalu dipercaya untuk menjadi guru kelas VI. Beliau memiliki komitmen (Loyal) yang tinggi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, sehingga masyarakat merasa puas (Berorientasi pelayanan) terhadap kinerja beliau.
Prestasi lain dari Ibu Ruminah yaitu pernah mengikuti ujian siaran radio, serta mengikuti kegiatan seni vokal daerah (Jawa) tingkat provinsi. Selain itu, beliau juga dipercaya (Akuntabel) untuk mewakili SD Negeri Keseneng mengikuti lomba macapat PGRI Kabupaten Purworejo. Berdasarkan prestasi beliau, dapat disimpulkan bahwa beliau peduli terhadap kebudayaan.
Sebagai seorang guru senior, beliau tidak egois. Beliau selalu memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi (Kolaboratif) dalam berbagai hal. Beliau juga suka menolong rekan kerja (Harmonis) yang membutuhkan bantuan dalam berbagai hal. Beliau selalu menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik ASN. Oleh karena itu Ibu Ruminah tepat untuk dijadikan role model yang sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN. Sikapnya patut untuk dicontoh dan diteladani.
12
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI A. Identifikasi dan Deskripsi Isu
1. Identifikasi Isu
Menurut KBBI (2014: 552), isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus. Kontemporer yang dimaksud disini adalah sesuatu hal yang modern, yang eksis dan terjadi dan masih berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini. (Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu Kontemporer, 2019: 2).
Dapat disimpulkan bahwa isu kontemporer adalah permasalah yang masih berlangsung hingga saat ini dan perlu segera ditanggapi atau segera diselesaikan melalui solusi yang tepat.
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai guru kelas V di SD Negeri Keseneng, penulis menemukan beberapa isu yang ada di SD Negeri Keseneng. Beberapa isu kontemporer yang ada di SD Negeri Keseneng tersebut ditampilkan menggunakan tabel berdasarkan sumber isu dan kondisi yang diharapkan. Berikut ini tabel isu kontemporer di SD Negeri Keseneng.
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu
Sumber Isu, Lingkup Isu, dan
Keterkaitan dengan Agenda
3
Kondisi Saat Ini
Kondisi yang Diharapkan 1. Kurangnya
kedisiplinan siswa dan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas serta mengumpulkan tugas (pekerjaan rumah)
Sumber Isu:
Unit Kerja Lingkup Isu:
Tusi Unit Kerja Keterkaitan isu:
Manajemen ASN
Beberapa siswa masih kurang disiplin dalam mengumpulkan tugas (pekerjaan rumah).
Tugas
dikumpulkan sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama.
13
2. Menurunnya tingkat
kedisiplinan siswa SD Negeri
Keseneng dalam mematuhi protokol kesehatan
Sumber Isu:
Unit Kerja Lingkup Isu:
Tusi Unit Kerja Keterkaitan isu:
Manajemen ASN
Siswa mulai abai terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah
Siswa mematuhi protokol
kesehatan dengan menerapkan 5M (memakai
masker, mencuci tangan, menjaga jarak,
menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas).
3. Kurang optimalnya pemanfaatan ruang baca (perpustakaan).
Sumber Isu:
Unit Kerja Lingkup Isu:
Tusi Unit Kerja Keterkaitan isu:
Manajemen ASN
Ruang baca (perpustakaan) kurang
dimanfaatkan siswa untuk kegiatan membaca buku atau belajar.
Ruang baca (perpustakaan) dimanfaatkan siswa untuk kegiatan membaca buku atau belajar.
4. Belum adanya batik jumputan untuk
mengembangkan kreativitas siswa dalam
pembelajaran berkreasi
Sumber Isu:
Individu Lingkup Isu:
Tusi Unit Kerja Keterkaitan isu:
Manajemen ASN Pilar literasi digital:
Digital skills
Pembelajaran lebih fokus ke ranah kognitif, sehingga
kreativitas siswa kurang
berkembang.
Kreativitas siswa tetap terasah saat pandemi covid- 19.
5. Kurang
variatifnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Sumber Isu:
Unit Kerja Lingkup Isu:
Tusi Unit Kerja Keterkaitan isu:
Manajemen ASN
Guru belum menggunakan media
pembelajaran yang variatif di kelas.
Guru
menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
2. Deskripsi Isu
Berdasarkan tabel identifikasi isu, penulis akan menguraikan masalah atau isu yang ada di SD Negeri Keseneng.
14
a. Kurangnya kedisiplinan siswa dan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas serta mengumpulkan tugas pekerjaan rumah.
Sekolah bekerjasama dengan orang tua siswa untuk melakukan pendampingan belajar siswa. Pada masa pandemi, jam belajar di sekolah sangat dibatasi, sehingga guru perlu memberikan tugas tambahan agar siswa tetap belajar di rumah. Pada kenyataannya, masih ada siswa yang tidak belajar atau tidak mengerjakan tugas dan tidak mengumpulkan tugas. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam mengumpulkan tugas dibuktikan dengan adanya daftar pengumpulan tugas siswa. Berdasarkan data tersebut, Pada waktu pengumpulan tugas (PR) pasti ada siswa yang tidak mengumpulkan tugas. Berdasarkan hasil wawancara guru yang dilakukan secara langsung, siswa beralasan tidak mengerjakan tugas ataupun tidak membawa tugas tersebut padahal sudah mengerjakan di rumah.
Gambar 2.1 Daftar Pengumpulan Tugas
b. Menurunnya tingkat kedisiplinan siswa SD Negeri Keseneng dalam mematuhi protokol kesehatan.
Menurunnya kasus covid-19 di Purworejo membuat siswa SD Negeri Keseneng mulai abai untuk menerapkan 5M. Pada saat pembelajaran beberapa siswa tidak memakai masker, sehingga guru perlu mengingatkan secara terus menerus. Siswa juga sering bermain bersama tanpa memperhatikan jarak, sehingga terjadi kerumunan. Hal ini dibuktikan dengan foto siswa yang tidak memakai masker dan juga tidak
15
menjaga jarak di lingkungan sekolah.
Gambar 2.2 Siswa Tidak Memakai Masker dan Menjaga Jarak c. Kurang optimalnya pemanfaatan ruang baca (perpustakaan).
Budaya literasi masih sangat perlu digalakan untuk siswa SD Negeri Keseneng. Literasi dilakukan sebelum pembelajaran dimulai.
Buku-buku perpustakaan dipindahkan ke pojok baca yang ada di masing- masing kelas. Hal ini mengakibatkan buku-buku yang ada diperpustakaan sangat berkurang. Buku-buku yang ada diperpustakaan saat ini merupakan buku-buku lama yang kurang diminati oleh siswa. Penataan buku juga mengakibatkan siswa kurang tertarik membaca di perpustakaan. Penataan buku tersebut tidak disusun berdasarkan katalog.
Hal ini dibuktikan dengan foto kondisi buku di perpustakaan.
Gambar 2.3 Kondisi Buku di Perpustakaan
d. Belum adanya batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi.
Pada masa pandemi, kegiatan di sekolah sangat dibatasi. Saat ini, waktu pembelajaran di sekolah juga masih dibatasi. Pembelajaran yang
16
dilakukan oleh guru lebih banyak ke dalam ranah kognitif atau pengetahuan. Guru seharusnya melakukan penilaian mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pembuatan batik jumputan merupakan salah satu kegiatan pada muatan pelajaran SBdP tema 9 untuk penilaian keterampilan, sehingga harus dilaksanakan. Sebelum pandemi, siswa mampu menciptakan berbagai kreasi itu menandakan bahwa siswa mempunyai kreativitas yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu, guru perlu mempertimbangkan keterampilan siswa yang berkaitan dengan kreativitas siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai kreasi sebelum pandemi covid 19.
Gambar 2.4 Kreasi Siswa dan Silabus Pembuatan Batik Jumputan e. Kurang variatifnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Hal tersebut membuat siswa kurang antusias dalam pembelajaran.
Apabila siswa kurang antusias dalam pembelajaran, maka akan berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan pembelajaran. Kurang variatifnya penggunaan media pembelajaran bisa disebabkan oleh kurangnya minat guru menggunakan variasi media pembelajaran ataupun karena kurangnya tersedianya media pembelajaran di sekolah. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil survei menggunakan google form mengenai kurang variatifnya penggunaan media pembelajaran. Survei dilakukan kepada seluruh guru di SD Negeri Keseneng dengan pertanyaan “Apakah anda menggunakan media pembelajaran yang bervariatif dalam setiap kegiatan pembelajaran?”. Hasil survei
17
menunjukkan bahwa 75% guru kadang-kadang menggunakan media pembelajaran yang variatif saat pembelajaran. Dari 8 guru, hanya 2 guru yang sering menggunakan media pembelajaran yang variatif.
Gambar 2.5 Diagram Lingkaran Hasil Survei B. Analisis Isu
Analisis isu bertujuan untuk mendapatkan 1 isu prioritas. Lima isu yang ada di SD Negeri Keseneng dianalisis menggunakan pendekatan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan). Dari tapisan APKL diambil 3 isu yang termasuk pada peringkat 1-3. Tiga isu tersebut dianalisis dengan pendekatan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth), sehingga diperoleh 1 isu prioritas.
1. Analisis Isu Menggunakan Pendekatan APKL
Tabel 2.2 Analisis Isu Menggunakan APKL
No Isu Kriteria (skor)
Jumlah Peringkat A P K L
1.
Kurangnya kedisiplinan siswa dan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas serta mengumpulkan tugas (pekerjaan rumah)
4 4 3 4 15 2
2.
Menurunnya tingkat
kedisiplinan siswa SD Negeri Keseneng dalam mematuhi protokol kesehatan
4 3 4 3 14 3
18
3.
Kurang optimalnya pemanfaatan ruang baca
(perpustakaan). 3 3 3 3 12 5
4.
Belum adanya batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi.
4 5 4 4 17 1
5.
Kurang variatifnya media pembelajaran yang digunakan
oleh guru. 4 3 3 3 13 4
Keterangan:
Skor APKL pada kisaran 1 - 5
a. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
b. Problematik : Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
c. Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok.
d. KeLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan pendekatan APKL, terpilih tiga isu yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan pendekatan USG.
Ketiga isu tersebut yaitu: Belum adanya batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi;
Kurangnya kedisiplinan siswa dan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas serta mengumpulkan tugas (pekerjaan rumah); dan Menurunnya tingkat kedisiplinan siswa SD Negeri Keseneng dalam mematuhi protokol kesehatan.
2. Analisis Isu Menggunakan Pendekatan USG
ketiga isu yang terpilih berdasarkan analisis APKL akan dianalisis menggunakan pendekatan USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Penjelasan dari ketiga aspek tersebut adalah:
19
a. Urgency (U) yaitu dilihat seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisi, dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness (S) yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
c. Growth (G) yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknnya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Tabel analisis USG dapat dilihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3 Analisis Isu Menggunakan Pendekatan USG
No Isu U S G Jumlah Peringkat
1. Belum adanya batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi
5 4 4 13 1
2. Kurangnya kedisiplinan siswa dan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas serta
mengumpulkan tugas (pekerjaan rumah)
4 4 4 12 2
3. Menurunnya tingkat
kedisiplinan siswa SD Negeri Keseneng dalam mematuhi protokol kesehatan
3 4 3 10 3
Keterangan Skor:
Urgency
5 = Sangat penting 4 = Penting
3 = Cukup penting 2 = Kurang Penting 1 = Tidak penting
Seriousness 5 = Sangat gawat 4 = Gawat
3 = Cukup Gawat 2 = Kurang Gawat 1 = Tidak gawat
Growth
5 = Sangat cepat 4 = Cepat 3 = Cukup cepat 2 = Kurang Cepat 1 = Tidak cepat Setelah dianalisis menggunakan pendekatan USG, dari tiga isu diatas, didapat satu isu prioritas yang harus diselesaikan yaitu “Belum adanya batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi”.
C. Analisis Penyebab Isu
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG, maka isu prioritas yang perlu segera diselesaikan adalah “Belum adanya batik jumputan untuk
20
mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi”. Penyebab masalah tersebut, didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi man (suberdaya manusia), material (bahan baku), method (metode), milieu (lingkungan), marketing (pemasaran) atau pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut:
Gambar 2.6 Analisis Penyebab Isu dengan Fishbone Diagram
Berdasarkan diagram tersebut, penyebab prioritas yang harus segera diselesaikan untuk memecahkan isu ini yaitu:
Man : Minat guru untuk melakukan penilaian keterampilan rendah Method : Metode pembelajaran belum berpusat pada siswa
Materials : Bahan ajar kurang, belum adanya alat dan bahan membuat batik jumputan.
D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan
Dampak yang akan timbul apabila isu “Belum adanya batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi” tidak diselesaikan yaitu:
21
1. Kreativitas siswa kurang berkembang
2. Siswa merasa jenuh dalam pembelajaran karena pembelajaran terpaku pada ranah kognitif saja.
3. Semangat siswa dalam pembelajaran SBdP menurun, karena tidak ada praktik secara langsung.
4. Siswa yang kreatif atau mempunyai bakat dalam bidang seni tidak bisa mengembangkan bakatnya.
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian diatas, maka judul gagasan pemecahan isu prioritas adalah “Pembuatan Batik Jumputan untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Berkreasi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Keseneng Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo”. Penulis menyusun rencana kegiatan sebagai upaya pemecahan isu. Kegiatan- kegiatan tersebut antara lain:
1. Membuat rencana kegiatan pembelajaran (Sumber Kegiatan: SKP dan Tusi)
2. Membuat buku panduan pembuatan batik jumputan (Sumber Kegiatan: SKP dan Inovasi)
3. Menyampaikan materi tentang pembuatan batik jumputan (Sumber Kegiatan: SKP dan Inovasi)
4. Melaksanakan pembuatan batik jumputan (Sumber Kegiatan: SKP dan Inovasi) 5. Melaksanakan evaluasi kegiatan
(Sumber Kegiatan: SKP)
22
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar Tahun 2022
Unit Kerja : SD Negeri Keseneng, Purworejo
Identifikasi isu (diambil dari USG) : 1. Belum adanya batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi;
2. Kurangnya kedisiplinan siswa dan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas serta mengumpulkan tugas (pekerjaan rumah);
3. Menurunnya tingkat kedisiplinan siswa SD Negeri Keseneng dalam mematuhi protokol kesehatan.
Isu yang diangkat (core issue) : Belum adanya batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi
Gagasan pemecahan isu (konsep judul) : Pembuatan batik jumputan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berkreasi pada siswa kelas V SD Negeri Keseneng Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo
Tabel 2.4 Matriks Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat rencana kegiatan
pembelajaran Sumber: SKP dan Tusi
Guru memiliki rencana
kegiatan pembelajaran yang tersusun dengan baik
Katerkaitan kegiatan dengan manajemen ASN Kode Etik dan Kode Perilaku:
Melaksanakan tugas membuat rencana kegiatan pembelajaran dengan penuh tanggung jawab dan
Dengan adanya rencana kegiatan pembelajaran yang tersusun dengan baik, maka:
Berkontribusi terhadap Visi:
Dengan adanya rencana kegiatan pembelajaran yang tersusun dengan baik, menguatkan nilai organisasi yang akuntabel dan
23
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
cermat karena berkaitan dengan pembelajaran.
Keterkaitan dengan smart ASN
Digital skill:
Memanfaatkan TIK (komputer) untuk
membuat rencana kegiatan pembelajaran.
Purworejo berdaya saing 2025 dan misi:
meningkatkan daya saing sumberdaya manusia yang unggul dalam arti yang luas
mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuan.
Berkontribusi terhadap tujuan sekolah yaitu:
Menumbuhkan semangat kinerja seluruh warga sekolah.
profesional.
a. Membuat draft RPP
Draft RPP sesuai silabus
Dalam membuat draft RPP, saya memperhatikan
keselarasan (Harmonis) antara metode yang akan digunakan dengan kebutuhan siswa.
b. Melakukan Konsultasi dengan mentor
Saran dan persetujuan mentor
Saya menyampaikan draf RPP kepada mentor secara transparan (Akuntabel) agar mendapatkan saran serta masukan untuk memperbaiki draft RPP yang telah saya buat. Selain itu, konsultasi dilakukan dengan ramah (Berorientasi Pelayanan) sebagai seorang guru profesional yang
24
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
menerapkan kompetensi sosial.
c. Menyusun RPP RPP Saya menyusun RPP berdasarkan kinerja terbaik (Kompeten) saya, agar pelaksanaan
pembelajaran mencapai keberhasilan (Kompeten) d. Menentukan
kelompok untuk membuat batik jumputan
Daftar kelompok pembuatan batik jumputan
Saya menentukan kelompok membuat batik jumputan secara heterogen, dengan harapan memberi
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
(Kolaboratif) dalam pembuatan batik jumputan.
2 Membuat buku panduan
pembuatan batik jumputan
Sumber: SKP dan Inovasi
Siswa memahami pembuatan batik jumputan setelah
membaca buku panduan
Katerkaitan kegiatan dengan manajemen ASN Kode Etik dan Kode Perilaku:
Pembuatan buku panduan harus dilakukan dengan cermat, dibuat menarik dan efektif untuk siswa SD kelas V.
Dengan Siswa memahami pembuatan batik jumputan setelah membaca buku panduan, maka:
Berkonstribusi terhadap
Dengan Siswa memahami pembuatan batik jumputan setelah membaca buku panduan,
menguatkan nilai organisai
melayani dan
25
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan dengan smart ASN
Digital skill:
Memanfaatkan TIK (komputer) untuk membuat buku panduan dan memanfaatkan internet untuk mencari referensi terkait pembuatan batik jumputan.
Visi: Purworejo Berdaya saing 2025, dan Misi:
Meningkatkan daya saing sumberdaya manusia yang unggul dalam arti yang luas
mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuan.
Berkontribusi terhadap tujuan sekolah, yaitu:
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang aktif, kreatif, dan efektif
profesional.
a. Menyusun draft buku panduan
Draft buku panduan
Saya berusaha berinovasi (Adaptif) menyusun draf buku panduan pembuatan batik jumputan. Dalam menyusun draft buku panduan, saya bekerjasama dengan rekan kerja yang memiliki kesediaan bekerjasama (Kolaboratif).
b. Melakukan konsultasi dengan mentor
Saran,
masukan, dan persetujuan mentor mengenai desain dan isi buku panduan.
Saya menyampaikan draf buku panduan kepada mentor secara transparan (Akuntabel) dan
melakukan perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan) sesuai arahan.
26
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Mencetak buku panduan
Buku panduan yang sudah dicetak
Saya mengggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien (Akuntabel) untuk mencetak buku panduan.
3 Menyampaikan materi tentang pembuatan batik jumputan
Sumber: SKP dan inovasi
Siswa memahami langkah- langkah
membuat batik jumputan
Katerkaitan kegiatan dengan manajemen ASN Kode Etik dan Kode Perilaku:
Penyampaian materi dilakukan sesuai jadwal (disiplin) dan dilakukan dengan memerhatikan kemampuan siswa
Keterkaitan dengan smart ASN
Digital skill:
Penyampaian materi pembuatan batik jumputan memanfaatkan TIK dengan menayangkan slide power point serta video.
Dengan Siswa memahami langkah- langkah membuat batik jumputan, maka
Berkontribusi terhadap Visi : Purworejo berdaya saing 2025, dan Misi: Meningkatkan daya saing
sumberdaya manusia yang unggul dalam arti yang luas mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuan.
Dengan Siswa memahami langkah-langkah membuat batik jumputan,
menguatkan nilai organisasi yaitu profesional.
27
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
a. Menyusun bahan materi pembuatan batik jumputan
Slide power point (materi pembuatan batik jumputan)
Dalam membuat materi, dilakukan secara cermat (Akuntabel), dan beruasaha memasukkan nilai
nasionalisme (Loyal) yang berkaitan dengan batik jumputan.
Berkontribusi terhadap tujuan sekolah, yaitu:
1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang aktif, kreatif, dan efektif
2. Memiliki berbagai keterampilan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan siswa b. Menentukan
jadwal penyampaian materi pembuatan batik jumputan
Terbentuknya jadwal
penyampaian materi
Penentuan jadwal penyampaian materi
dilakukan dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
(Kolaboratif). Dalam hal ini, siswa diikutsertakan untuk menentukan jadwal.
c. Menyampaikan materi pembuatan batik jumputan
Siswa memahami materi pembuatan batik jumputan berdasarkan slide, video yang
ditampilkan dan buku panduan.
Penyampaian materi dilakukan secara tepat menggunakan teknologi digital dengan harapan penyampaian materi sukses, sehingga mencapai
keberhasilan (Kompeten) saat melaksanakan
pembuatan batik jumputan.
28
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4 Melaksanakan pembuatan batik jumputan
Sumber: Inovasi
Hasil karya siswa
Katerkaitan kegiatan dengan manajemen ASN Kode Etik dan Kode Perilaku:
Melakukan pembimbingan terhadap siswa dalam melaksanakan pembuatan batik jumputan dan mengingatkan siswa mengenai aturan dan kedisiplinan saat melakukan tugas.
Mengingatkan siswa untuk menggunakan alat dan bahan secara efektif/tepat.
Keterkaitan dengan smart ASN
Digital skill:
Memanfaatkan kamera untuk mengambil foto kegiatan membuat batik jumputan, kemudian mengolah foto atau video menggunakan aplikasi pada komputer.
Dengan adanya hasil karya siswa, maka Berkonstribusi terhadap Visi Purworejo berdaya saing 2025, dan Misi: Meningkatkan daya saing sumber daya manusia yang unggul dalam arti yang luas
mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuan.
Berkontribusi terhadap tujuan sekolah, yaitu:
1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang aktif, kreatif, dan efektif
2. Memiliki berbagai keterampilan
Dengan adanya hasil karya siswa, menguatkan nilai organisasi yaitu melayani dan profesional.
29
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
a. Mempersiapkan pembuatan batik jumputan
Adanya bahan dan alat yang siap digunakan
Saya mengggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien (Akuntabel) saat
mempersiapkan bahan dan alat membuat batik
jumputan.
sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan siswa
b. Membuat design batik pada kertas
Design batik yang telah dibuat oleh siswa
Saya berusaha
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten) dalam membimbing siswa
membuatdesign batik pada kertas.
c. Membuat design batik pada kain
Design batik yang telah dibuat oleh siswa pada kain
Saya berusaha memberi kesempatan kepada
seluruh anggota kelompok untuk berkontribusi (Kolaboratif) dalam memilih dan membuat design pada kain saat membimbing siswa membuat batik jumputan.
30
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Melaksanakan pembuatan batik jumputan
Hasil karya (batik jumputan)
Saya berusaha
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten) dalam membimbing siswa membuat batik jumputan.
Saya memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi (Kolaboratif). Dalam hal ini, siswa dalam kelompok diharap aktif bekerjasama.
5 Melaksanakan evaluasi kegiatan Sumber: SKP
Peningkatan kreativitas siswa
Katerkaitan kegiatan dengan manajemen ASN Kode Etik dan Kode Perilaku:
Bertanggung jawab terhadap peningkatan kreativitas siswa dan membuat laporan evaluasi kegiatan secara jujur sesuai kegiatan yang dilakukan
Keterkaitan dengan smart ASN
Dengan adanya peningkatan kreativitas siswa, maka:
Beronstribusi terhadap Visi Purworejo berdaya saing 2025, dan Misi: Meningkatkan dayasaing kualitas pelayanan publik.
Berkontribusi
Dengan Peningkatan kreativitas siswa, menguatkan nilai organisasi yang profesional.
31
NO KEGIATAN TAHAPAN
KEGIATAN
OUTPUT / HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
PELATIHAN
KONSTRIBUSI VISI DAN MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Digital skill:
Membuat laporan evaluasi menggunakan komputer.
terhadap tujuan sekolah, yaitu:
Terwujudnya prestasi yang optimal oleh semua warga sekolah a. Membuat lembar
evaluasi kegiatan untuk siswa
Lembar evaluasi
Saya membuat lembar evaluasi yang selaras (harmonis) dengan tujuan pembelajaran
b. Mengumpulkan dan mengolah data
Data evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
Saya mengumpulkan dan mengolah data dengan penuh tanggung jawab (Akuntabel) dan melaporkannya secara transparan (Akuntabel) c. Membuat
kesimpulan
Kesimpulan evaluasi pembelajaran
Kesimpulan yang didapat, digunakan untuk
meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah (Kompeten) dan untuk melakukan
perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan)
32
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
No
Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
Rencana Bukti Kegiatan
APRIL MEI
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1. Membuat rencana kegiatan pembelajaran a. Membuat draft
RPP
√ √ W A F A T
I S A
A L
M A S I H
√ M
I N G G U
√
M
I N G G U
M I N G G U
H A R
I
R A Y A
W A I S A K
M I N G G U
K E N A I K A N
I S A
A L M A S I H
M I N G G U
Draf RPP
b. Melakukan Konsultasi
dengan mentor √
Lembar
Notulensi Konsultasi
c. Menyusun RPP √ √ Draf RPP
d. Menentukan kelompok untuk membuat batik jumputan
√
Daftar Nama
Kelompok
2. Membuat buku panduan
pembuatan batik jumputan
a. Menyusun draft buku panduan
√ √ √
Draf Buku Panduann LIBUR LEBARAN
33 No
Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
Rencana Bukti Kegiatan
APRIL MEI
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
b. Melakukan konsultasi dengan mentor
√
Lembar
Notulensi Konsultasi c. Mencetak buku
panduan
√
Buku
panduan 3. Menyampaikan
materi tentang pembuatan batik jumputan
a. Menyusun bahan materi pembuatan batik jumputan
√ √ √
Draf materi
b. Menentukan jadwal penyampaian materi
pembuatan batik jumputan
√
Jadwal pelaksanaan penyampaian materi
c. Menyampaikan materi
pembuatan batik jumputan
√
Foto dan daftar hadir siswa
34 No
Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
Rencana Bukti Kegiatan
APRIL MEI
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
4. Melaksanakan pembuatan batik jumputan
a. Mempersiapkan pembuatan batik jumputan
√
Foto
b. Membuat design batik pada kertas
√
Hasil Karya Siswa
c. Membuat design batik pada kain
√
Hasil Karya Siswa
d. Melaksanakan pembuatan batik jumputan
√
Foto , video, dan daftar hadir siswa, Hasil Karya Siswa 5. Melaksanakan
evaluasi kegiatan a. Membuat
lembar evaluasi kegiatan untuk
√ √
Dokumen lembar