LAPORAN EVALUASI PEMBIMBINGAN DAN PELATHAN
OLEH
MUHAMMAD YUSUF, S.Pd NIP. 197011081992041001
TAHUN 2022/2023
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan pembimbingan Profesional Guru dan Kepala sekolah merupakan suatu rangkaian kegiatan yang membantu Guru mengembangkan kemampuan dirinya dalam mengelola Kegiatan Pembelajaran menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan supervisi akademis tidak bisa dilepaskan dari penilaian kinerja dan pembimbingan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Kegiatan ini meneropong kondisi nyata kinerja guru dan kepala sekolah pembimbingan dalam mengelola pembelajaran yang merupakan tugas pokok sehari-hari atau melaksanakan tugas profesinya sebagai guru.
Apa yang dilakukan guru di dalam kelas, bagaimana sikap guru dalam mengajar atau mengelola pembelajaran. Jadi esensi dari pada supervisi akademik atau pembimbingan ini ingin membantu guru terutama guru dan kepala sekolah binaan bukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan.melainkan untuk mengembangkan dan menigkatkan kompetensi baik guru maupun kepala sekolah pada tugas pokok masing- masin di lapangan.
Kegiatan pembimbingan dan pelatihan Profesional Guru dan Kepala sekolah yang dilaksanakan ini tentu terdapat hal-hal yang harus dievaluasi sehingga diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan-
B. Fokus Masalah
Pada laporan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan latihan professional guru dan kepala sekolah ini, difokuskan pada evaluasi pelaksanaan bimbingan dan latihan tentang penyusunan MODUL AJAR berorientasi HOTS dalam pembelajaran bagi guru dan meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam penyusunan dokumen 1 KUMER . Hal ini untuk melihat sejauh mana keberhasilan bimbingan dan pelatihan profesional guru dilakukan.
C. Tujuan
Evaluasi Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan Kepala Sekolah mempunyai beberapa tujuan antara lain :
1. Mengidentifikasi permasalahan dalam Kegiatan pembimbingan Profesional Guru dan Kepala Sekolah.
2. Mengevaluasi sejauh mana pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah telah berhasil.
3. Menemukan solusinya terhadap permasalahan yang ditemukan dalam Kegiatan pembimbingan Profesional Guru dan Kepala Sekolah agar Kegiatan pembimbingan Profesional Guru dan Kepala sekolah yang akan dilaksanakan selanjutnya tepat sasaran dan berhasil guna.
4. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada pembimbingan dan pelatihan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Evaluasi Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:
1. Mengulas hasil pembimbingan dan pelatihan pada guru berupa bimbingan dan latihan tentang penyusunan MODUL AJAR berorientasi HOTS dalam pembelajaran bagi guru..
2. Peningkatan kualitas pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan
penyusunan dokumen 1 KUMER Dengan demikian, secara spesifik ruang lingkup dalam pembimbingan dan pelatihan ini adalah dan meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam penyusunan dokumen 1 KUMER .
BAB II
KERANGKA PIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kerangka Berpikir
Secara garis besar sasaran bimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah adalah semua guru bidang studi di sekolah binaan. Beberapa permasalahan yang menjadi sasaran untuk dilakukan pembimbingan dan pelatihan adalah;
1. Bagaimana perencanaan pelaksanaan bimlat disusun.
2. Bagaimana prosedur pelaksanaan bimlat guru dalam menyusun MODUL AJAR berorientasi HOTS dan bimlat kepala sekolah tentang penyusunan dokumen 1 KUMER
3. Bagaimana hasil pelaksanaan bimlat guru dalam menyusun MODUL AJAR berorientasi HOTS, serta penyusunan dokumen 1 KUMER bagi sekolah.
B. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah adalah sebagai berikut:
a. Diawali dengan mengidentifikasi hasil temuan pembimbingan dan pelatihan yang sudah dilakukan (kelemahan dan kekuatan).
b. Menemukan pokok masalah dalam pembimbingan dan pelatihan.
c. Menganalisis hasil temuan, seberapa besar persentase keberhasilan pembimbingan dan pelatihan.
d. Berdasarkan temuan-temuan, baik berupa kekuatan dan kelemahan dituangkan dalam bentuk laporan.
e. Seberapa jauh guru memahami materi pembimbingan dan pelatihan.
f. Sebagai tindak lanjut pembimbingan dan pelatihan tahun selanjutnya.
Gambar 1. Siklus Evaluasi Bimbingan dan Pelatihan
Tindak lanjut
Laporan Analisis
temuan
Temuan pokok masalah Identifikasi
hasil bimlat
Evaluasi
bimlat
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan dalam evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesioan guru dan kepala sekolah adalah pendekatan kooperatif dan kolaboratif. Kedua pendekatan ini bersifat kerjasama dalam kelompok dalam pemecahan masalah demi kepentingan bersama sebagai mana dijelaskan sebagai berikut:
1. Kooperatif: yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama (mutual benefit).
2. Kolaboratif: yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana tiap anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi.
B. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan dalam evaluasi hasil bimbingan dan pelatihan adalah metode diskusi. Metode diskusi merupakan cara menyelesaikan pokok masalah dimana peserta diskusi dihadapkan suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan picahkan bersama. Dalam hal ini peserta bimbingan pelatihan melakukan diskusi untuk menumukan solusi dalam memecahkan masalah temuan-temuan dalam pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan. Temuan-temuan yang dimaksud adalah kekuatan dan kelemahan dari pelaksanaan bimbingan dan pelatihan yaitu pemanfaatan IT dalam pelaksanaan pembelajaran. Kekuatan dari bimlat ini adalah pembelaajran menjadi inovatif, kreatif, efektif dan efisien.
Dikatakan inovatif, kreatif, efektif dan efisien adalah guru dapat mencari materi pembelajaran yang bervariasi, menyenangkan atau tidak membosankan dengan waktu yang relatif singkat.
BAB IV
HASIL PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU DAN KEPALA SEKOLAH
Pada bab ini membahas hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah meliputi; hasil pembimbingan dan pelatihan guru di sekolah binaan , hasil pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah di sekolah binaan , dan hasil melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manejemen. Rangkaian kegiatan pengawas sekolah dalam pengumpulan informasi tentang tingkat keberhasilan program bimbingan dan pelatihan guru dan kepala sekolah, yang digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam menentukan tindak lanjut.
Dalam pembimbingan dan pelatihan profesional guru ini adalah menyusun MODUL AJAR berorientasi kecakapan abad 21 / HOTS dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembimbingan dan pelatihan diikuti semua kelas . Dalam pembimbingan dan pelatihan sebagaimana sudah dijelaskan pada laporan praktik bimbingan dan pelatihan dilakukan dalam dua periode. Periode pertama, menjelaskan kepada peserta bimlat bagaimana menyusun MODUL AJAR berorientasi HOTS/Keacakapan abad 21 . Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik lebih enjoy dan tertarik dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Hasil pelaksanaan bimbingan dan pelatihan dapat dilihat pada matriks di bawah ini.
A. Hasil pembimbingan dan pelatihan guru
No Program materi target Hasil yang dicapai
Kesenjang an
Alternatif pemecahan masalah
Kesimpulan Tindak lanjut
1 Bimlat guru
Penyusuna n MODUL AJAR berorientas i HOTS / kecakapan abad 21
100%
guru kelas di sekolah binaan yaitu di SDN 172/II Rantau Pandan dan SDN 215/II Rantau Duku
75% guru sudah dapat menyusun MODUL AJAR terintegrasi literasi, PPK, HOTS dan
kecakapan abad 21
10% belum tuntas dalam Bimlat
Dilakukan penugasan
berupa latihan menyusun
MODUL AJAR , HOTS/
kecakapan abad 21
Ada
peningkatans ecara
signifikan dan perbaikan dalam penyusunan MODUL AJAR HOTS
Sebagai bahan kajian pada bimlat selanjutnya.
B. Hasil pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah
No Program materi Target Hasil yang dicapai Kesen jangan
Alternatif pemecahan
masalah
Kesimpulan Tindak lanjut
1 Bimlat kepala sekolah
Menyusun Dokumen 1 KUMER
100%
kepada 14 Kepala
sekolah binaan
90%
kepala sekolah dapat menyusun
dokumen 1
KUMER sesuai dengan standar
10% Pembinaan
dan
pemantauan
90%
kepala sekolah bisa menyusun dokumen 1 KUMER
Pemanta uan
Format Identifikasi SNP
N o
Aspek SNP
Komponen yang perlu dipantau Kondisi Ideal
1
2
3
4
3.
Standar SKL
Standar isi
Standar Penilaian
Standar Tendik
1. Dokumen 1, 2, 3 KUMER berlaku dan disahkan oleh kepala sekolah dengan pertimbangan komite sekolah dan diketahui oleh kepala dinas pendidikan kab/kota.
2. Dokumen 1,2,3 KUMER disusun sesuai acuan operasional
3. Proses penyusunan dokumen KUMER 4. Visi, Misi, Tujuan dan strategi yang
dilakukan
Bentuk dan jenis penilaian oleh sekolah dan pemerintah yang dilakukan oleh sekolah.
Standar dan kompetensi Tendik
Sekolah memiliki dokumen 1, 2, 3 KUMER sesuai Permendiknas 20,21,22, 24 dan No. 61 Tahun 2014 tentang KUMER
Penilaian sesuai dengan standar penilaian Permendikbud No. 23 tahun 2016
Standar tendik sesuai dengan permendiknas tentang Tendik
Dalam standar standar isi dan standar kelulusan ada 4 indikator dan beberapa sub indikator yang dipantau yaitu
1. Dokumen 1,2, 3 KUMER berlaku dan disahkan oleh kepala sekolah terutama buku 1 dengan pertimbangan komite sekolah dan diketahui oleh kepala dinas pendidikan kab/kota.
2. KUMER disusun sesuai acuan operasional
3. Proses penyusunan dokumen KUMER
4. Visi, Misi, Tujuan dan strategi yang dilakukan 5. Penilaian harus mengacu pada standar penilaian 6. Kompetensi Tendik harus sesuai standar Tendik
BAB V P E N U T U P
A. Kesimpulan
Pada kegiatan evaluasi hasil bimbingan dan pelatihan diketahui hasilnya bahwa ada peningkatan pelaksanaan pembelajaran secara signifikan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran. Peningkatan terlihat secara nyata, guru lebih kreatif, invoatif dama melaksanakan pembelajaran dan siswa lebih tertarik dan menikmati pembelajaran. Ada kenaikan sekitar 75% dari pembelajaran semual, guru dapat memanfaatkan IT dan perangkat lainnya di laboratorium dengan baik.
B. Tindak lanjut
1. Kepala sekolah dan guru harus bersinergi dalam memajukan sekolah melalui kerja sama yang baik dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan IT dalam pembelajaran
2. Kepala sekolah sebaiknya melakukan monitoring secara kontiniu dalam pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan IT di sekolah.
3. Guru dengan kesadaran yang tinggi sebaiknya melakukan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media, perangkat IT atau adio-visula lainnya, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Lampiran-lampiran
C. Hasil pembimbingan dan pelatihan guru
No Program materi target Hasil yang dicapai kesenjangan Alternatif pemecahan masalah
Kesimpulan Tindak lanjut
1 Bimlat guru
Penyusuna n MODUL AJAR berorientas i HOTS / kecakapan abad 21
100% guru kelas di 14 sekolah binaan
75% guru sudah dapat menyusun MODUL AJAR terintegrasi literasi, PPK, HOTS dan kecakapan abad 21 kategori Amat baik
25% belum
mencapai
kategori Aamat baik
Dilakukan
penugasan berupa latihan menyusun MODUL AJAR , HOTS/ kecakapan abad 21
Ada
peningkatansec ara signifikan dan perbaikan dalam
penyusunan MODUL AJAR HOTS
Sebagai bahan kajian pada bimlat
selanjutnya.
D. Hasil pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah
No Program materi Target Hasil yang dicapai Kesen
jangan
Alternatif pemecahan masalah
Kesimpulan Tindak lanjut
1 Bimlat kepala sekolah
Menyusun Dokumen 1 KUMER
100%
Kepala sekolah 14 sekolah binaan
90%
kepala sekolah dapat menyusun dokumen 1 KUMER sesuai dengan standar
10% Pembinaan dan
pemantauan
90%
kepala sekolah bisa menyusun dokumen 1 KUMER
Pemantauan
Format Identifikasi SNP
No Aspek SNP Komponen yang perlu dipantau Kondisi Ideal
1
2
3
4
4.
tn
Standar SKL
Standar isi
Standar Penilaian
Standar Tendik
5. Dokumen 1, 2, 3 KUMER berlaku dan disahkan oleh kepala sekolah dengan pertimbangan komite sekolah dan diketahui oleh kepala dinas pendidikan kab/kota.
6. Dokumen 1,2,3 KUMER disusun sesuai acuan operasional 7. Proses penyusunan dokumen KUMER
8. Visi, Misi, Tujuan dan strategi yang dilakukan
Bentuk dan jenis penilaian oleh sekolah dan pemerintah yang dilakukan oleh sekolah.
Standar dan kompetensi Tendik
Sekolah memiliki dokumen 1, 2, 3 KUMER sesuai
Permendiknas 20,21,22, 24 dan No. 61 Tahun 2014 tentang KUMER
Penilaian sesuai dengan standar penilaian
Permendikbud No. 23 tahun 2016
Standar tendik sesuai dengan permendiknas tentang Tendik
1. Dokumen 1 KUMER berlaku dan disahkan oleh kepala sekolah terutama buku 1 dengan pertimbangan komite sekolah dan diketahui oleh kepala dinas pendidikan kab/kota.
2. KUMER disusun sesuai acuan operasional
3. Proses penyusunan dokumen KUMER
4. Visi, Misi, Tujuan dan strategi yang dilakukan 5. Penilaian harus mengacu pada standar penilaian 6. Kompetensi Tendik harus sesuai standar Tendik