• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN IDENTIFIKASI BATERAI NiCd

N/A
N/A
aboo

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN IDENTIFIKASI BATERAI NiCd "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN IDENTIFIKASI BATERAI NiCd DOSEN PEMBIMBING: SRI SUWASTI S.T, M. T

OLEH:

ARYA TRI SETIAWAN

44223008

JURUSAN TEKNIK MESIN

PRODI TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas berkat, rahmat dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas yang berjudul " Laporan hasil identifikasi baterai NiCd", Tak lupa pula kita salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi kita semua.

Tugas ini merupakan salah satu di antara tugas mata kuliah teknologi bahan di program study Pembangkit Energi. Dengan dibuatnya tugas laporan ini penulis berharap agar tugas ini dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat khususnya dalam mata kuliah teknologi bahan ini. Baterai nikal kadmium (NiCd) merupakan salah satu jenis baterai isi ulang yang telah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi sehari-hari. Keunggulan utama NiCd meliputi kemampuan pengisian ulang yang cepat, daya tahan terhadap suhu ekstrem, dan umur pakai yang panjang. Meskipun demikian, identifikasi baterai NiCd tetap penting untuk memahami karakteristik, batasan, dan keamanan penggunaannya.

Identifikasi baterai NiCd melibatkan pemahaman terhadap komposisi kimianya. Baterai ini terdiri dari dua elektroda utama, yaitu katoda yang terbuat dari nikel oksida hidroksida dan anoda yang terbuat dari kadmium. Elektroda tersebut dicelupkan ke dalam larutan elektrolit berbasis kalium hidroksida (KOH). Proses kimia yang terjadi saat baterai diisi ulang dan digunakan memberikan energi yang dapat digunakan untuk menggerakkan perangkat listrik.

Namun, meskipun NiCd memiliki kelebihan, ada juga beberapa kelemahannya yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah yang umum terjadi pada baterai NiCd adalah efek memori, di mana kapasitas baterai dapat menurun jika tidak diisi ulang secara penuh. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang karakteristik baterai ini sangat penting untuk menjaga kinerjanya dan memperpanjang umur pakainya. Selain itu, penggunaan baterai NiCd juga perlu memperhatikan aspek lingkungan. Kandungan kadmium dalam baterai ini dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan jika tidak dibuang dengan benar. Oleh karena itu, praktik daur ulang baterai menjadi semakin penting untuk mengurangi dampak lingkungan dan memastikan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.

Dengan memahami identifikasi baterai NiCd, pengguna dapat lebih bijak dalam penggunaan, perawatan, dan pembuangan baterai ini. Dengan demikian, kita dapat menjaga kinerja optimal baterai, meningkatkan efisiensi penggunaan energi, dan sekaligus mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

(3)

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN...4

1.1 PENDAHULUAN...4

1.2 RUMUSAN MASALAH...4

1.3 TUJUAN IDENTIFIKASI...4

BAB 2 PEMBAHASAN...5

2.1 Jenis benda...5

2.2 Proses Pembuatan...6

2.3 Standardisasi...7

BAB 3 PENUTUP...8

KESIMPULAN...8

REFERENSI...8

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN

Logam adalah sebuah unsur kimia yang memiliki sifat yang kuat, liat, keras dan mampu menghantarkan listrik atau energi panas. Logam juga memiliki titik cair yang tinggi. Selain itu logam berasal dari bijih logam dan untuk mendapatkannya dengan cara penambangan.

Logam juga terbagi menjadi dua bagian yaitu logam ferro dan logam Non ferro dimana sifat- sifat dan kegunaan yang berbeda-beda, Pada laporan kali ini membahas mengenai identifikasi benda logam ferro yaitu baterai NiCd. Baterai NiCd termasuk logam ferro di karnakan Baterai ini mengandung unsur ferum (Fe) dalam elektroda dan berbagai komponen lainnya.

Pada elektroda katoda, baterai NiCd menggunakan nikel oksida hidroksida (NiOOH), yang mengandung unsur nikel (Ni) dan oksigen (O), sedangkan elektroda anoda terbuat dari kadmium (Cd), sebuah logam transisi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Mengidentifikasi jenis material benda (baterai NiCd), Serta proses pembuatan dan standardisasinya

1.3 TUJUAN IDENTIFIKASI

1. Untuk mengetahui jenis material pada baterai NiCd

2. Untuk mengetahui proses pembuatan pada NiCd 3. Untuk mengetahui Standardisasi yang digunakan pada NiCd

(5)

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Jenis benda

Baterai NiCd memiliki berbagai fungsi dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pada benda eletronik, alat alat listrik kecil, aplikasi darurat, peralatan medis, peralatan industri, aplikasi mekanis & elektronik otomotif.

Baterai NiCd terdiri atas 3 bagian sebagai berikut:

1. Anoda: Anoda yang terbuat dari seng adalah bagian positif dalam sebuah sel

elektrokimia atau baterai yang mengalami oksidasi atau kehilangan elektron selama proses reaksi redoks. Dalam konteks ini, seng bertindak sebagai bahan yang

mengalami oksidasi di anoda. Selama proses tersebut, atom-atom seng melepaskan elektron, yang kemudian mengalir melalui sirkuit eksternal untuk menuju katoda.

Anoda seng sering digunakan dalam baterai seng-karbon dan baterai seng-ion, di mana reaksi kimia antara seng dan senyawa elektrokimia lainnya memungkinkan aliran elektron dan memberikan energi listrik. Seng dipilih karena kemampuannya

(6)

untuk mengalami reaksi redoks dengan relatif mudah dan efisien, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk beberapa jenis sel galvanik.

2. Katoda:Katoda adalah elektrode negatif dalam sebuah sel elektrokimia atau tabung vakum. Ketika disebut bahwa katoda terbuat dari karbon, itu berarti elektrode negatif tersebut terbuat dari bahan karbon. Karbon sering digunakan dalam berbagai bentuk, seperti batang karbon atau pasta karbon, tergantung pada aplikasi dan kebutuhan spesifik dari sistem elektrokimia atau tabung vakum tersebut.

3. Larutan elektroit:Larutan elektrolit terbuat dari amonium dioksida mengacu pada larutan yang mengandung amonium dioksida (NH₂OH) dan mampu menghantarkan arus listrik. Amonium dioksida sendiri adalah senyawa yang memiliki sifat elektrolit karena dapat mengionkan partikel dalam larutan, meningkatkan konduktivitas listrik.

Larutan ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam proses elektrokimia atau sebagai pelarut dengan kemampuan konduktivitas listrik.

2.2 Proses Pembuatan

Proses pembuatan baterai NiCd (Nickel Cadmium) melibatkan beberapa langkah, termasuk:

1. *Pengumpulan Bahan Baku:* Nickel oksida dan cadmium oksida adalah bahan baku utama. Elektroda positif terbuat dari nickel oksida, sementara elektroda negatif terbuat dari cadmium oksida.

2. *Pembuatan Elektroda:* Bahan baku diubah menjadi pasta dan diterapkan pada pelat logam untuk membuat elektroda positif dan negatif.

3. *Penyusunan Sel:* Elektroda positif dan negatif dipisahkan oleh separator untuk mencegah kontak langsung. Sel-sel ini kemudian disusun dalam sel baterai.

4. *Pengisian Elektrolit:* Elektrolit berbasis larutan kalium hidroksida ditambahkan ke dalam sel untuk memungkinkan perpindahan ion.

5. *Penutupan Baterai:* Sel baterai ditempatkan dalam wadah plastik dan diberi penutup untuk melindungi sel dari kontaminasi eksternal.

(7)

6. *Pengisian Awal:* Baterai diberi muatan awal untuk menetapkan kapasitasnya.

Proses tersebut melibatkan teknologi dan langkah-langkah khusus untuk memastikan kualitas dan kinerja baterai NiCd. Perlu diingat bahwa baterai NiCd telah banyak digantikan oleh teknologi baterai yang lebih modern seperti NiMH (Nickel Metal Hydride) dan lithium-ion .

2.3 Standardisasi

Standardisasi pada material yang diperuntukkan untuk menggolongkan jenis baja berdasarkan komposisinya, Beberapa penetapan Standardisasi baterai sebagai berikut :

-Beberapa organisasi dan standar internasional yang menyetujui atau menetapkan standar untuk baterai termasuk:

1. *IEC (International Electrotechnical Commission):* IEC telah menetapkan serangkaian standar untuk berbagai jenis baterai, termasuk lithium-ion, NiCd, dan lainnya.

2. *ISO (International Organization for Standardization):* ISO memiliki beberapa standar terkait baterai, termasuk standar untuk pengujian dan spesifikasi performa.

3. *IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers):* IEEE memiliki standar untuk teknologi baterai tertentu, seperti IEEE 1725 untuk baterai lithium-ion dalam perangkat bergerak.

4. *UN38.3:* Standar transportasi baterai yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN) untuk memastikan keamanan pengangkutan baterai.

5. *CTIA (Cellular Telecommunications Industry Association):* CTIA memiliki standar untuk baterai ponsel dan perangkat seluler.

(8)

BAB 3 PENUTUP KESIMPULAN

Identifikasi baterai NiCd melibatkan pemahaman terhadap komposisi kimianya. Baterai ini terdiri dari dua elektroda utama, yaitu katoda yang terbuat dari nikel oksida hidroksida dan anoda yang terbuat dari kadmium. Elektroda tersebut dicelupkan ke dalam larutan elektrolit berbasis kalium hidroksida (KOH). Proses kimia yang terjadi saat baterai diisi ulang dan digunakan memberikan energi yang dapat digunakan untuk menggerakkan perangkat listrik.

Namun, meskipun NiCd memiliki kelebihan, ada juga beberapa kelemahannya yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah yang umum terjadi pada baterai NiCd adalah efek memori, di mana kapasitas baterai dapat menurun jika tidak diisi ulang secara penuh. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang karakteristik baterai ini sangat penting untuk menjaga

kinerjanya dan memperpanjang umur pakainya. Selain itu, penggunaan baterai NiCd juga perlu memperhatikan aspek lingkungan.

Kandungan kadmium dalam baterai ini dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan jika tidak dibuang dengan benar. Oleh karena itu, praktik daur ulang baterai menjadi semakin penting untuk mengurangi dampak lingkungan dan memastikan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.

Dengan memahami identifikasi baterai NiCd, pengguna dapat lebih bijak dalam penggunaan, perawatan, dan pembuangan baterai ini. Dengan demikian, kita dapat menjaga kinerja

optimal baterai, meningkatkan efisiensi penggunaan energi, dan sekaligus mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

REFERENSI

- DAVID BENJAMIN. MANUFACTURING PROCESSES STEEL INDUSTRY AND TRADE MACHINE-TOOLS.1997

- ARIE EKA AGRIANANDA. MICROCONTROLLER.2001

- AU, G., PLICHTA, E., HENDRICKSON,M. PEFORMANCE AND CHARACTERISTIC OF NIKEL HYDRIDE BATTERY.1999

(9)

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Larutan di katoda (-) berwarna kemerah-merahan, pada elektroda ruang katoda terdapat endapan dan terdapat banyak gelembung sedangkan anoda tidak terdapat endapan dan

PENGARUH KETEBALAN KATODA LiFePO 4 TERHADAP VARIASI KOMPOSISI SERTA KETEBALAN ANODA MESOCARBON MICROBEAD (MCMB) PADA KAPASITAS BATERAI ION

Anoda grafit merupakan anoda yang paling baik dibandingkan dengan stainless steel tipe AISI 316 dan timbal ditinjau dari deposit nikel di katoda, penurunan konsentrasi Ni

[6] Sari Tri Mala (2016).Pengaruh Komposisi Dan Ketebalan Katoda LiMn2O4 (Lithium. Mangan Oksida) Pada Kapasitas Baterai

Baterai terdiri dari beberapa sel elektrokimia dan setiap sel terutama mengandung elektroda negatif (anoda), elektroda positif (katoda), dan elektrolit (Mahmoud dan Xu, 2011). Di

Pada tipe arus baterai lithium-ion, biasanya katoda (elektroda positif) terdiri dari material dengan struktur berlapis, seperti transisi lithium metal oxides dan

Dalam konsep baterai laut ini menggunakan elektrolit air laut (sintetis) yang di reaksikan dengan elektroda alumunium (Al) sebagai anoda dan elektroda tembaga (cu) sebagai

Elektroda yang terbuat dari karbon limbah baterai yang berukuran nano sebagai elektroda dapat menghasilkan nilai konduktivitas yang tinggi karena mempunyai luas