Kedua orang tua dan keluarga selalu memberikan dukungan dan doa selama penyusunan laporan pelatihan kerja ini. Teman-teman Program Studi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan tahun 2019 yang senantiasa memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kelengkapan laporan kerja praktek ini.
Akhir kata, penulis berharap Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa dan pembaca.
Latar Belakang
Di daerah khususnya di Pekanbaru terdapat PLTU (Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang berasal dari PT PJB UBJOM yang berlokasi di Tenayan Raya. Tenayan memiliki 2 unit pembangkit turbin uap berkapasitas 2x110 MW, menggunakan bahan bakar batubara dan menggunakan sistem boiler CFB (Circulator Fluidized Bed). Pada sistem ini terdapat 4 buah fan yang berfungsi menghasilkan udara untuk membantu proses pembakaran pada boiler antara lain PAF (Primary Air Fan), SAF (Secondary Air Fan), IDF (Fan Drive), HPFF (Shear Fan high Fluidized).
PJB PLTU UBJOM TENAYAN menggunakan 4 unit fan berjenis HPFF (High Preasure Fluidized Fan) untuk siklus udara pembakaran pada boiler, dimana 2 unit diantaranya untuk masing-masing sistem boiler.
Tujuan Kerja Praktek
Ada PLTU di wilayah Riau yaitu PLTU Tembilahan 2x7MW, PLTU Riau Power, PLTU PT Permata Arun Energi (PLN, 2016). HPFF sangat diperlukan untuk sistem pembakaran pada boiler, fungsinya untuk menciptakan aliran udara yang berputar (turbulen), yang tujuannya untuk melindungi dinding siklon pada bagian bellow muai, agar batubara tidak terbakar dan pasir yang jatuh tidak mengenai atau tempelkan pada bagian bellow ekspansi. dinding siklon. Sebagaimana kita sadari akan pentingnya HPFF, maka perlu dilakukan perawatan secara rutin agar mesin tetap optimal.
Manfaat Kerja Praktek
- Profil Perusahaan
 - Sejarah Singkat Perusahaan
 - Anak Perusahaan
 - Visi Dan Misi Perusahaan
 - Tata Nilai Perusahaan
 - Struktur Organisasi
 - Tugas Dan Wewenang Masing-masing Devisi
 - Tata Tertib Dan Kewajiban Karyawan
 - Tenaga Kerja
 
PLTU Tenayan dipimpin oleh seorang Manajer Umum (Supreme Manager) dengan empat manajer yang mengepalai departemen yaitu Manajer Operasi, Manajer Pemeliharaan, Manajer Teknik, dan Manajer Administrasi. 10 Manajer Administrasi bertugas memastikan pelaksanaan fungsi administrasi Unit Usaha Jasa O&M PLTU Tenayan berfungsi dengan baik, efektif dan efisien untuk menunjang keberhasilan organisasi dalam mencapai maksud dan tujuan Unit Usaha Jasa O&M PLTU Tenayan yang telah ditetapkan sesuai dengan kontrak pelaksanaannya yang ditentukan oleh direksi. Pegawai yang akan masuk atau keluar lingkungan perusahaan pada jam kerja wajib memperoleh izin sesuai tata cara yang telah ditetapkan.
Semula kepemilikan saham Pembangkit Jawa-Bali (PJB) di perusahaan ini sebesar 37,6 persen, kemudian ditingkatkan menjadi pemilik mayoritas, sedangkan sisanya dimiliki oleh PT.
Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan
Jumat 5 Nama Kegiatan : Pengenalan Sistem Operasi Boiler -Pembimbing Kegiatan : Abdul Aziz (SPV Junior) -Lokasi Kegiatan : Area Boiler. 4 Kamis Nama Kegiatan : Pengelasan Bunker Umpan Batubara -Pembimbing Kegiatan : Abdul Aziz (SPV Junior) -Tempat Kegiatan : Area Pengumpanan Batubara. Tujuan Kegiatan : Pengelasan coal feed hopper yang rusak akibat retak akibat getaran berlebihan pada coal feed hopper.
Tujuan Kegiatan: Memindahkan HPFF 2B ke 1B karena HPFF 1B rusak dan akan dibawa ke bengkel untuk diperbaiki sementara.
Uraian Kegiatan Selama Kerja Praktek
Kegiatan perawatan meliputi pembersihan, pelumasan dan pengecekan alat atau komponen pada area subblower. Pemeliharaan dilakukan karena peralatan mengalami kerusakan yang tidak direncanakan. Jenis pemeliharaan yang dilakukan didasarkan pada jenis kerusakan yang terjadi. Kerusakan terjadi pada salah satu bagian pipa steam, sehingga harus dilakukan pengelasan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada komponen disekitarnya.
Proses perbaikan kerusakan peralatan yang direncanakan kerusakannya diperoleh pada saat proses PM, namun proses perbaikan tersebut tidak dilakukan pada saat PM karena proses perbaikan memerlukan bahan, alat atau tenaga tambahan yang sudah menguasai jenis permasalahannya. Kerusakan terjadi pada salah satu komponen root blower, dimana kerusakan tersebut terjadi pada saat melakukan PM pada area tersebut. 30 agar apabila terjadi kerusakan maka root blower segera dipindahkan ke bengkel untuk diperbaiki atau diperiksa lebih lanjut.
Coal feeder merupakan suatu mesin yang bertugas untuk memasukkan batubara ke dalam kotak api.Kerusakan yang ditemukan berupa tidak berfungsinya mesin akibat adanya flagging atau penyumbatan pada batubara sehingga menghambat masuknya batubara ke dalam kotak api, sehingga diperlukan untuk melakukan perbaikan. dengan melepas sumbat batubara dari dalam pengumpan batubara.
Target Yang Diharapkan Selama Kerja Praktek
Dapat membantu menjalin kerjasama antara Politeknik Negeri Bengkalis dengan dunia industri yang telah memberikan kita kesempatan dan memudahkan kita dalam belajar. Mengajari penulis untuk mampu beradaptasi dalam kerangka kerja industri yang kemungkinan besar akan penulis jalani suatu saat nanti, sehingga nantinya akan lebih mudah jika penulis terjun langsung ke dunia industri.
Perangkat Lunak Dan Perangkat Keras Yang Digunakan
32 Dalam melakukan kegiatan kerja praktek, terdapat beberapa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam setiap pekerjaan, dimana perangkat keras lebih dominan penggunaannya karena perangkat keras merupakan alat utama yang digunakan ketika ada perbaikan atau pemeliharaan. Perangkat keras yang digunakan pada PLTU Tenayan biasanya digunakan untuk mengerjakan suatu sistem atau alat yang memerlukan pekerjaan di lapangan. Hand Grease Gun atau biasa disebut dengan Grease Gun dalam penggunaannya merupakan alat yang digunakan untuk menambah pelumas.
Grease gun dapat diisi dengan berbagai jenis pelumas, namun umumnya gemuk gun menggunakan pelumas yang kental. Majun atau kain bekas banyak dijumpai di kawasan industri dan berfungsi untuk proses pembersihan komponen. Di area tertentu digunakan untuk menyeka debu, sisa minyak dan kotoran lainnya dari komponen. Dalam praktiknya, sikat banyak digunakan untuk membersihkan bagian-bagian sepeda motor atau mesin dari debu atau kotoran yang menempel pada bagian luar atau bodi bagian itu sendiri.
Dalam kegiatan kerja praktek penghilangan karat banyak digunakan untuk pekerjaan pembersihan yang berfungsi menghilangkan kotoran, air dan karat besi. Dalam pekerjaan pemeliharaan, mesin las biasanya digunakan untuk mengolah material yang mengalami kerusakan ringan dan dapat dilas. Alat ukur sangat penting dalam pekerjaan pemeliharaan di kawasan industri pembangkit listrik, seperti mengukur suhu, panjang, getaran, dan lain-lain.
Selain perangkat keras yang telah dijelaskan diatas, terdapat pula perangkat lunak yang bertujuan untuk menunjang pekerjaan pada arus listrik pembangkit listrik perumahan. Microsoft Office seperti Excel dan Word digunakan untuk memasukkan data hasil pengujian atau pengukuran ke berbagai sistem.
Data Data Yang Diperlukan
Dokumen-Dokumen File-File Yang Dihasilkan
Kendala-Kendala yang Dihadapi Saat Pelaksanaan Kerja Praktek
Hal-Hal yang Dianggap Perlu
Pengertian Bearing ( Bantalan )
Klasifikasi Bearing
Jenis – Jenis Bearing
Bearing ini merupakan roller bearing yang mampu menahan beban cukup berat, biasanya digunakan pada gear set seperti transmisi atau gearbox. Bearing jenis ini biasanya digunakan untuk drum mobil, dimana roller bearing ini terdiri dari 2 bagian yang menghadap ke arah berlawanan.
Pembacaan Kode Pada Bearing
Proses yang menyebabkan kerusakan pada bearing bisa terjadi karena pemasangan yang tidak tepat, getaran yang tinggi (misalignment dan ketidakseimbangan), kegagalan pelumasan pada sistem pelumasan, sifat korosif, umur pemakaian dan lain sebagainya. Pada kode bearing 6203ZZ seperti pada contoh di atas, kode pertama adalah angka 6 yang menandakan bahwa jenis bearing tersebut adalah single array deep alur ball bearing. Kode di atas menunjukkan kode bantalan dalam satuan metrik. Jika kode bearingnya adalah R8-2RS, maka kode pertama (R) menunjukkan bahwa bearing tersebut merupakan bearing yang diberi kode dalam satuan inch.
Jika kode pertama adalah angka, bantalannya adalah bantalan metrik seperti contoh di atas, maka kode kedua menentukan seri bantalan untuk menunjukkan keawetan bantalan tersebut. Jika kode pertama berupa huruf, maka bantalannya adalah bantalan inci, seperti pada contoh, maka kode kedua menunjukkan diameter dalam bantalan. Selain kode angka 0 sampai 3, misal. 4, 5 dan seterusnya, diameter bantalan dikalikan dengan angka 5, misal. 04, maka diameter bantalan = 20 mm.
Bukaan ini bertujuan agar apabila bearing mengembang karena panas maka bearing tetap dapat berputar. Jika ejaan lain sesuai standar, bantalan tanpa kode C berarti bantalan tersebut mempunyai jarak bebas radial internal standar.
Metode Pemasangan Bearing
Toleransi dan Suaian
Kesesuaian merupakan suatu hubungan yang muncul atau timbul dari perbedaan ukuran sebelum dua komponen dirangkai. Perbedaan ukuran tersebut mengacu pada batas toleransi yang diperbolehkan sesuai dengan tingkat penyesuaian yang diterapkan. Penyetelan kendor adalah penyetelan yang selalu menimbulkan kelonggaran (daerah toleransi lubang selalu berada diatas daerah toleransi poros).
Penyetelan ini akan selalu memberikan kekencangan (kisaran toleransi lubang selalu di bawah kisaran toleransi poros).
Tipe dan Spesifikasi Bearing yang Digunakan
Penyebab Kerusakan Bearing Pada High Preasure Fluidized Fan
High Pressure Fluidized Fan
Tools, APD dan Peralatan Kerja lainnya
1 Poros Keluhan Kira-kira 20 Dial Indicator Tangan diputar dengan putaran lambat dengan alat ukur dial indikator.
Detail Aktivitas (Persiapan, Pelaksanaan dan Tindakan Akhir)
Kuras seluruh oli pada sisi De dan NDE menggunakan kunci pas 17mm, lalu pindahkan semuanya ke reservoir yang telah disediakan. Lepaskan wadah oli pada sisi DE dan NDE dengan kunci pas 22 mm dan angkat dengan alat pengangkat derek yang disediakan. Pasang alat khusus dan pengangkat Enerpack untuk menarik keluar rumah bantalan dengan cara memanaskan bantalan bagian dalam dengan cara dibakar, angkat secara perlahan pada suhu 1500C untuk mengurangi resiko rusaknya rumah bantalan yang terbuat dari besi cor.
Lepas bantalan dari rumah bantalan dengan cara memanaskan rumah bantalan dengan alat pembakar hingga suhu 1500C dan memukul pelan bagian dalam rumah bantalan dengan tembaga dan palu seberat 2 kg hingga bantalan keluar dari rumah bantalan. Pasang bearing DE dan NDE ke dalam bearing housing yang telah dibersihkan dengan cara memanaskan bearing housing dengan obor, pantau suhu pada suhu 1200C, lalu masukkan dan pukul perlahan dan merata dengan tembaga pada bagian luar bearing. Panaskan bearing dan housing bearing menggunakan bearing heater, suhu maksimum yang direkomendasikan oleh pabrikan SKF adalah 1200.
Pasang bearing beserta bearing DE dan NDE pada lobus poros, kemudian kencangkan mur pengunci bearing dan lock washer menggunakan pahat dan palu seberat 3 kg hingga maksimal. Pasang penutup atas menggunakan crane hoist 2 ton dan strap 2 ton ditambah dengan blok tuas 2 ton untuk memudahkan pemasangan, kunci menggunakan kunci pas 24mm secara merata menggunakan kunci torsi 300Nm. Gunakan pengukur kunci untuk mengukur jarak bebas alas untuk menutupi bantalan bantalan, letakkan kunci pada permukaan tutup bantalan dan pastikan penyangga magnet berada pada tempat yang rata dan tidak naik atau bergetar saat kunci digerakkan.
Geser/putar dudukan magnet sehingga putarannya bergeser dari permukaan penutup rumah bantalan ke alasnya. Kemudian kita mendapatkan nilai pembukaannya. Jadi (nilai celah – ketebalan penutup rumah bantalan = jumlah shim yang harus ditambahkan antara alas dan penutup rumah bantalan). Pasang oli curter samping Nde dengan paking 0,5 tba terpasang dan pembuat paking baru menggunakan crane 2 ton dan ban yang sudah dihubungkan dengan blok tuas 2 ton untuk memudahkan penyetelan pada saat pemasangan, kemudian kencangkan secara merata dengan kunci pas 22 mm menggunakan kunci torsi 300 Nm.
Pasang oil curker pada sisi De yang sudah terpasang seal 0,5 tba dan seal maker baru dengan menggunakan dongkrak 2 ton dan strap yang sudah dihubungkan pada blok tuas 2 ton untuk memudahkan penyetelan pada saat pemasangan lalu kencangkan dengan ukuran 22 mm. kunci pas secara merata menggunakan kunci torsi 300 Nm.
Kesimpulan
Saran
86 2) PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dapat menjaga komitmennya di bidang pengujian serta memelihara dan meningkatkan kerjasama dengan dunia pendidikan dan teknologi untuk kemajuan bersama.