GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Sejarah Singkat PT. Haleyora Power
Visi dan Misi
- Visi Perusahaan
- Misi Perusahaan
Struktur Organisasi
Ruang Lingkup PT. Haleyora Power
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK
Spesifikasi Tugas yang Dilaksanakan
Target yang Diharapkan
Perangkat Lunak dan Perangkat Keras yang Digunakan
Pada hari terakhir tanggal 9 September 2022, penulis bersama pedagang kaki lima lainnya berpamitan kepada karyawan PT Haleyora Power dan kepada pengawas lapangan. Fungsi tangga adalah untuk memudahkan perbaikan kerusakan yang terjadi pada tiang listrik, baik ada gangguan maupun pemeliharaan. Fungsi tali panjat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tangga yaitu memanjat tiang listrik jika ada gangguan atau pemeliharaan, namun tangga tidak dapat digunakan jika tempat kerja sempit, sedangkan tali panjat dapat digunakan pada kondisi kerja yang sempit.
Fungsi tongkat FCO adalah untuk memasang atau melepas pemutusan sekring (FCO) pada saat berada di tiang. Alat ini sering digunakan oleh petugas lapangan dalam pekerjaannya. Sesuai dengan namanya, alat crimping berfungsi untuk menyambung atau menghubungkan kabel ke cable lug (SKUN) dengan cara dijepit atau ditekan. Tongkat pangkas merupakan alat yang digunakan untuk memangkas pohon pada jaringan tegangan menengah yang berpotensi membahayakan kabel jaringan tegangan menengah.
Klem Ampere atau yang disebut dengan klem meter adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik pada suatu kabel penghantar yang dialiri arus listrik dengan menggunakan kedua rahang penjepitnya (klem) tanpa bersentuhan langsung dengan sambungan listrik yang ada. Di tengahnya terdapat bagian dengan gigi menganga untuk mengunci mur, rahang tajam untuk memotong kawat dan kabel. Pemotong ini mempunyai mata pisau didalamnya, tang ini berfungsi untuk memotong kabel dan kawat.
Test pen merupakan suatu alat yang digunakan untuk memeriksa atau mengetahui apakah terdapat tegangan listrik atau tidak. Tespen juga memiliki klip seperti pulpen sebelumnya dan di dalamnya terdapat LED yang menyala sebagai penanda tegangan listrik. Obeng memiliki dua jenis ujung, strip (-) dan bunga (+), yang digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan sekrup pada sekrupnya.
Data-Data yang Diperlukan
Desain sistem distribusi bervariasi dari sistem radial hingga jaringan distribusi, dan pertimbangan utama yang mempengaruhi desain adalah biaya dan keandalan. PLN sendiri menggunakan level tegangan 20 kV untuk distribusi primer dan level tegangan 220/380 V untuk distribusi sekunder. Saat ini PLN baru mengembangkan jaringan distribusi tegangan. 42 Jaringan distribusi primer 20kV sering disebut jaringan distribusi tegangan menengah dan jaringan distribusi sekunder 380/220V sering disebut jaringan distribusi tegangan rendah.
Dilihat dari volume fisiknya, jaringan distribusi umumnya lebih panjang dibandingkan jaringan transmisi dan jumlah gangguan (sampai 100 km per tahun) juga lebih tinggi dibandingkan jumlah gangguan pada saluran transmisi. Jaringan distribusi sebagaimana diketahui terdiri dari jaringan distribusi tegangan menengah (JTM) dan jaringan distribusi tegangan rendah (JTR). Saat ini gangguan pada saluran udara tegangan menengah sudah mencapai 100 kali per 100 km per tahun.
Sebagian besar gangguan pada saluran udara tegangan menengah bukan disebabkan oleh petir, melainkan karena tersangkutnya pepohonan, terutama karena banyak saluran udara tegangan menengah terletak di sepanjang jalan yang pepohonannya lebih tinggi dari tiang-tiang saluran udara tegangan menengah. Hal ini menyebabkan gangguan pada saluran udara tegangan menengah sepanjang jalan, perkebunan karet, dan pohon kelapa sawit akibat kontak dengan pohon, dan selain gangguan kontak dengan pohon, gangguan petir juga sering terjadi. Gangguan beban berlebih disebabkan oleh adanya beban pada sistem distribusi yang melebihi kapasitas terpasang sistem.Gangguan ini sebenarnya bukan gangguan murni, namun bila terus menerus dapat merusak peralatan.
Misalnya gangguan hubung singkat, kerusakan peralatan, kegagalan insulasi saklar, kerusakan genset, dan lain-lain. Jaringan distribusi tegangan menengah merupakan jaringan tenaga listrik yang menyalurkan tenaga listrik dari gardu transmisi ke gardu distribusi. Gangguan yang sering terjadi pada jaringan distribusi Tegangan Menengah disebabkan oleh hujan atau angin, gangguan hewan atau manusia, bahkan bencana alam.
Jaringan distribusi tegangan rendah merupakan jaringan tegangan listrik yang menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk sampai ke pelanggan atau konsumen. Jaringan distribusi tegangan rendah berbentuk radial murni ini merupakan jaringan tegangan rendah atau primer. Permasalahan yang timbul pada seksi Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) adalah permasalahan interferensi dan pengaruh yang terjadi pada jaringan.
Dokumen-Dokumen File-File yang Dihasilkan
Kendala yang Dihadapi Saat Pelaksanaan Kerja Praktek
Hal-Hal yang Dianggap Perlu
GANGGUAN-GANGGUANJARINGAN PADA DISTRIBUSI
- Sistem Distribusi Tenaga Listrik
- Gangguan Jaringan
- Jenis-Jenis Gangguan pada Sistem Distribusi
- Penyebab Gangguan
- Gangguan Pada Jaringan Distribusi Tegangan Menengah
- Gangguan Pada Jaringan Distribusi Tegangan Rendah
Sistem distribusi merupakan subsistem tenaga listrik yang paling dekat dengan konsumen yang berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari sumber energi dalam jumlah besar ke konsumen. Dari saluran transmisi tegangan diturunkan kembali menjadi 20 kV dengan adanya trafo penurun tegangan pada gardu distribusi, selanjutnya dengan sistem tegangan ini penyaluran tenaga listrik dilakukan melalui saluran distribusi primer. Distribusi utama berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk (atau sumber lainnya) ke titik-titik beban dimana tegangannya diturunkan sampai pada nilai tegangan yang dapat digunakan oleh pelanggan.
Gangguan hubung singkat dapat terjadi antar fasa (3 fasa atau 2 fasa) atau 1 fasa ke tanah dan dapat bersifat sementara atau permanen. Apabila terjadi gangguan maka sistem akan mengalami kondisi kelebihan beban akibat adanya arus gangguan yang masuk ke dalam sistem sehingga menyebabkan sistem menjadi tidak normal, jika hal ini dibiarkan terus menerus dapat membahayakan peralatan sistem. Gangguan permanen dapat terjadi pada hubung singkat 3 fasa, 2 fasa ke tanah, hubung singkat antar fasa atau hubung singkat 1 fasa ke tanah.
Sedangkan gangguan sementara terjadi karena adanya flashover antara konduktor dengan bumi, antara konduktor dengan kutub, antara konduktor dengan kabel bumi, dan lain sebagainya. Kerusakan genset biasanya disebabkan oleh adanya gangguan pada unit pembangkit, adanya hubungan pendek pada jaringan yang menyebabkan relay dan MCB (Miniature Circuit Breaker) tidak berfungsi dan jaringan terputus dari genset. 46 Pada suatu gardu induk di wilayah pelayanan jaringan tegangan menengah terdapat saklar utama yang dilengkapi dengan alat pengaman (proteksi).
Masalah gangguan (SUTM) diselesaikan dengan melakukan pemeliharaan jaringan secara berkala dan memantau jaringan dari pencurian peralatan sistem jaringan.
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan adanya program Kerja Praktek (KP) ini diharapkan pola pikir mahasiswa berkembang mengikuti situasi dan kondisi teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini.
Saran
Padang.Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi Bidang Tello pada Perusahaan Umum Listrik Negara Wilayah VIII" PT.