1
Profil Perusahaan
Visi dan Misi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Informasi umum perusahaan
6
Deskripsi Kegiatan minggu ke-1
Pada hari jumat saya melanjutkan kegiatan hari sebelumnya yaitu: pengenalan bengkel, tools, mesin dan spesifikasinya di PT Karimun Sembawang Shipyard. Untuk lebih jelasnya mengenai gambar studi kasus di PT Karimun Sembawang Shipyard dapat dilihat pada Gambar 2.15. Untuk lebih jelasnya mengenai gambar studi kasus Galangan Kapal PT Karimun Sembawang dapat dilihat pada Gambar 2.16.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambaran studi kasus galangan kapal PT Karimun Sembawang pada Gambar 2.17. Untuk lebih jelasnya kegiatan dalam pemaparan pemadaman kebakaran di Galangan Kapal PT Karimun Sembawang. Untuk lebih jelasnya kegiatan dalam pemaparan pemadaman kebakaran di Galangan Kapal PT Karimun Sembawang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.20.
Untuk lebih jelasnya kegiatan dalam pengenalan pemadaman kebakaran di Galangan Kapal PT Karimun Sembawang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.21. Untuk lebih jelasnya kegiatan dalam pengenalan pemadaman kebakaran di Galangan Kapal PT Karimun Sembawang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.22. Untuk lebih jelasnya kegiatan dalam pengenalan pemadaman kebakaran di Galangan Kapal PT Karimun Sembawang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.23.
Fungsi utama oil boom adalah untuk menemukan tumpahan minyak agar tidak menyebar Lihat Gambar 2.24 untuk lebih jelasnya.
Deskripsi Kegiatan minggu ke-2 (Mechanical dan Electrical)
Mesin bubut adalah mesin bubut, yaitu alat yang digunakan untuk memotong benda dengan cara memutar. Mesin bubut linier portabel adalah mesin portabel yang digunakan untuk memperbesar lubang pada benda kerja atau material besar yang tidak dapat digunakan dengan mesin bor biasa. Hasil gambar desain mesin portable carrier dapat dilihat pada Gambar 2.39 untuk lebih jelasnya.
Pada gambar kerja kita bisa mengetahui bahan apa yang akan digunakan, apa spesifikasinya dan berapa ketebalan bahannya. Dimensi bahan lembaran yang digunakan dalam proses pembuatan bantalan mesin portabel adalah: L300mm x 50mm x20mm. Alat bor yang digunakan adalah mesin bubut dan mesin bor di bengkel mekanik PT.Karimun Sembawang Shipyard.
Deskripsi Kegiatan minggu ke-3 (QC/QA)
Materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut adalah tentang perbedaan hasil las mana yang lebih baik, yaitu yang cepat dingin atau permukaan yang mendingin lambat. Pada hari selasa saya mempelajari pembahasan beberapa jenis sambungan atau terminologi sambungan.. Adapun pembahasannya, telaah dulu apa itu las. Pada hari rabu saya mempelajari pembahasan tentang sediaan bokong satu sisi dan untuk pembahasannya saya mempelajari terlebih dahulu apa itu sediaan bokong satu sisi.
Persiapan pantat dua sisi biasanya dilakukan pada bahan yang lebih tebal, atau bila akses dari kedua sisi tidak dibatasi. Pada hari ini saya mempelajari dan membaca gambar konstruksi kapal tunda yang pernah dibuat oleh Galangan Kapal PT Karimun Sembawang, sedangkan yang saya lihat adalah simbol dan petunjuk pada gambar kapal tersebut, seperti tampak pelabuhan, kanan, buritan, depan. , naik dan turun. Mempelajari cara membaca gambar sangat penting bagi seorang insinyur, dengan adanya gambar kerja ini memudahkan seseorang dalam memahami membaca gambar kerja.
Pada hari Jum'at, saya dapat bergabung dengan Pak Erwin untuk menguji secara visual hasil akhir las pada proyek mobile shelter di PT.KSS. Inspeksi visual adalah proses pemeriksaan hasil akhir dari setiap komponen yang diproduksi, dimulai dengan inspeksi pembersihan, pemeriksaan penggilingan dan pengelasan. Bagaimana inspeksi visual dilakukan: Jika ada kerusakan yang terlihat secara visual pada las, las akan ditandai dengan kapur visual.
Setelah menyelesaikan tes visual, saya juga belajar dan memahami NDT (non-destructive testing), yaitu suatu proses yang tidak merugikan pemeriksaan hasil las selain secara visual. Proses NDT tidak memeriksa seluruh bagian proyek, melainkan hanya sebagian proyek sesuai prosentase yang ditentukan kelas berdasarkan lokasi (khusus, primer, sekunder dan tebal pelat. Selain pengelasan, proses ini juga dilakukan keluar pada bahan yang sangat rentan terhadap kompresi dan retak.
Yang pertama pelat yang akan dilakukan uji MPI terlebih dahulu harus dibersihkan dari kotoran yang menempel pada pelat.
Deskripsi Kegiatan minggu ke-4. Engineering
Ukuran yang sering digunakan dalam pembuatan struktur kapal di PT.KSS adalah : L300x100x12mm,. Ukuran yang biasa digunakan di PT.KSS untuk pembuatan kapal disesuaikan dengan keinginan. Sistem blok adalah sistem pembangunan kapal dimana lambung kapal dibagi menjadi beberapa blok, bangunan dengan sistem blok ini biasanya diterapkan pada kapal-kapal besar dimana bangunan atas setiap blok dapat dibangun dalam waktu yang sama dan di tempat yang terpisah serta hanya dapat diangkut. bersama-sama setelah setiap blok selesai.
Gantry crane adalah mesin pengangkat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban yang tidak dapat diangkat oleh tenaga manusia. Proses pertama dalam pembuatan speedboat adalah pembuatan lambung kapal, untuk lebih jelasnya lihat Gambar 2-73. Pada hari jumat saya mendapat tugas dari bapak Qoyum yaitu merancang struktur longitudinal dan rangka pada bagian B11S (Bawah Blok 11 Starboard) kapal Transocean Drill yang pernah dibuat oleh Galangan Kapal PT.Karimun Sembawang.
Semakin lengkap arena, semakin banyak informasi yang disertakan dalam gambar akan mengurangi kesalahan dalam konstruksi.
Deskripsi Kegiatan minggu ke-5. Engineering
Tujuan pembuatan movable shelter adalah untuk memenuhi pekerjaan pada saat proses pembuatan membutuhkan lahan yang luas. Misalnya seperti proses Erection pada sebuah blok kapal, membutuhkan area yang luas, dan tidak diketahui ketinggiannya, sehingga ketika dibutuhkan area yang luas, shelter dapat dipindahkan dan digabungkan menjadi 3 atau 4 shelter sekaligus.
Deskripsi Kegiatan minggu ke-6
Melanjutkan desain General Arrangement pada speedboat, dan dilanjutkan pembuatan jurnal (studi kasus) di PT.KSS dan penyusunan laporan interim KP. Materi hari ini disebut jenis kapal dan konstruksi kapal. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar 2.91. Selanjutnya kami mencari pekerjaan di lapangan yaitu pengukuran dimensi pada proses pemindahan pondasi sumur samping port dan starboard mobile shelter yang sedang dibangun di PT.KSS.
Pada umumnya bagian produksi (Production Department) melakukan produksi untuk semua proyek yang diperoleh PT.KSS. Posisi sub kontraktor langsung di bawah produksi dan masing-masing sub kontraktor dipegang oleh seseorang dari bagian produksi, jalur sub kontraktor produksi ini merupakan jalur order. Tujuan departemen Manajemen Proyek adalah PT KSS dapat memproduksi 1000 ton/bulan, hal ini berarti dalam satu bulan dapat mencapai target 1000 ton/bulan untuk semua pekerjaan atau proyek yang ditangani oleh PT.KSS. Simbol las adalah simbol grafis pengelasan yang berfungsi untuk memberikan informasi pengelasan secara lengkap dari tukang las kepada juru las atau tukang las yang dituangkan dalam bentuk gambar.Dalam pengelasan terdapat beberapa elemen satuan yang diperlukan untuk memberikan petunjuk pengelasan.
Karena di UT kami menggunakan suara sebagai objek pekerjaan, jadi buktinya digunakan untuk memantulkan suara dan pelatnya harus kedap. Pada hari ini Rapport melakukan kegiatan Pendampingan yang dipandu oleh Bpk. Ronald dan mr. Dwi A. Memahami proses pembangunan Yard Project, yaitu pembangunan mobile shelter dari tahap subassembly dan assembly.
77
- Latar Belakang
- Pengertian Pengujian Pengelasan
- Skema Pengujian
- Metode Pengujian Air Pressure Test/ Udara Bertekanan
- Prosedur Pengujian Metode Air Pressure Test
- Hasil dan Pembahasan Pengujian Air Pressure Test
- Kelemahan dan Kelebihan Pengujian Kapur Solar dan Air Pressure Test
Pada kapal tongkang yang melakukan perbaikan dockside terdapat beberapa bagian tongkang yang perlu dibuat kedap air, artinya semua las pada bagian tersebut harus kedap air/bebas bocor. Air test adalah metode pengujian kekencangan tangki dengan prinsip pengendalian tekanan udara tekan/udara tinggi tangki pada sambungan las di setiap sudut sambungan las dan pada bagian-bagian yang terhubung dengan pipa, katup dan gasket. Proses ini juga menggunakan bantuan berupa cairan sabun berbusa untuk mendeteksi kebocoran yang terjadi akibat udara keluar dari tangki dengan munculnya gelembung sabun.
Jadi jika ada sambungan las yang tiba-tiba muncul gelembung busa, bagian itu harus diberi tanda sebagai tanda bahwa tempat itu perlu diperbaiki. Cara ini merupakan cara yang sering digunakan oleh kebanyakan galangan kapal, cara melakukan pengujian dengan cara ini menggunakan alat pengukur tekanan udara dan juga kompresor sebagai sumber pasokan udara. Namun, selang yang digunakan dalam pengujian ini untuk mengalirkan udara dihubungkan melalui katup-katup, kemudian selang tersebut dihubungkan ke katup di lubang utama untuk pengujian.
Air sabun yang digunakan dalam pengujian ini bisa berupa sabun bubuk, cair, dll berfungsi untuk melihat hasil kebocoran pada lasan, air sabun ini akan menggelembung, berbuih saat dioleskan pada lasan, bila terjadi kebocoran. Tabung penyemprot digunakan sebagai wadah sekaligus untuk menyemprotkan air matang dengan air sabun untuk pengujian. Tabung ini disambungkan ke lubang utama kemudian disambungkan di bagian atas ke tabung yang sudah terhubung ke motor pusat. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.6 untuk lebih jelasnya.
Manometer adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur suatu tekanan fluida yang dapat berupa gas atau cairan, dalam tabung tertutup. Alat pengukur tekanan sendiri biasanya digunakan untuk memeriksa setiap tekanan udara dan berbagai gas di kompresor udara dalam pengujian ini. 92 Valve atau katup adalah suatu alat yang terhubung dengan sistem perpipaan yang berfungsi untuk mengontrol, mengatur dan mengendalikan laju aliran fluida dengan membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida untuk melihat lebih jelas pada Gambar 3.8.
Siapkan alat-alat yang akan digunakan seperti pressure gauge, tabung berisi air sabun, mesin kompresor/central mesin lengkap dengan selang penghubung, spidol kapur, valve. Perhatikan meteran yang terpasang, tunggu hingga tekanan di dalam tangki mencapai 0,2 Bar (bila menggunakan meteran tekanan). Dasar pengujian dengan batas tekanan 0,2 bar didasarkan pada ketentuan dalam Aturan klasifikasi dan konstruksi kapal laut, dalam Aturan BKI Vol 1, bagian 3 tentang uji kekencangan.
KESIMPULAN
SARAN