Kinerja Pusdiklat APUPPT diukur berdasarkan pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Penyelenggaraan Pusdiklat APUPPT Tahun 2019. Berikut realisasi dan capaiannya Pusdiklat APUPPT Tahun 2019 diukur dengan indikator kinerja kegiatan.
Latar Belakang
Oleh karena itu, Pusdiklat APUPPT wajib menyusun Laporan Kinerja Pusdiklat APUPPT Tahun 2019 sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta mengacu pada visi, misi, dan arah kebijakan PPATK yang dituangkan dalam Transaksi Keuangan Tahun 2015. - 2019. Rencana Strategis Pusat Pelaporan dan Analisis. Pusdiklat APUPPT telah melaksanakan perencanaan pelatihan, menyusun program, kurikulum dan modul pelatihan, menyiapkan tenaga pengajar, melakukan pembelian tenaga tambahan, melakukan perbaikan sarana dan prasarana gedung Pusdiklat APUPPT, dan menyiapkan anggaran. perlunya penyelenggaraan Pusdiklat APUPPT agar lebih baik dan terstandar.
Tugas dan Fungsi
Pusdiklat APU PPT menjadi salah satu isu strategis karena sebagai unit organisasi baru, Pusdiklat APU PPT diharapkan menjadi sarana diklat yang unggul untuk menjadi garda depan dalam bidang Menghasilkan Anti Uang Pencucian dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Penyiapan koordinasi kerja sama dengan pihak ketiga di bidang pendidikan dan pelatihan, serta pemantauan hasil kerja sama pendidikan dan pelatihan;
Struktur Organisasi
Penyiapan pengembangan tenaga pengajar non-widyaiswara dan widyaiswara di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris; Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional pada tingkat nasional dan internasional, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan struktural, serta koordinasi kerja sama dengan pihak ketiga dalam bidang pendidikan dan pelatihan. bidang pendidikan dan pelatihan. serta pemantauan hasil kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan.
Sumber Daya Manusia
Dasar Hukum
Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; Keputusan Kepala PPATK Nomor 138B Tahun 2017 tentang Penetapan Batas Persentase Pencapaian Indikator Kinerja Utama pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Sistematika Penyajian
Peraturan Kepala PPATK Nomor: PER-10/1.01/PPATK/07/15 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; Keputusan Kepala PPATK Nomor: KEP-229/1.01/PPATK/12/15 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun dan. Bab ini menjelaskan langkah-langkah perbaikan pada tahun 2019, pencapaian kinerja tahun 2019, evaluasi dan analisis pencapaian tersebut.
Perencanaan Strategis
Keempat tujuan strategis Pusdiklat APU PPT tersebut saling berkaitan dan masing-masing mempunyai peran dan kemampuan dalam mendukung pencapaian visi dan misi Pusdiklat APU PPT.
Perjanjian Kinerja
Capaian Kinerja
Pada tahun 2019, Pusdiklat APUPPT telah menetapkan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang dikoordinasikan dan disesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019 dan Renstra PPATK. Pada tahun 2019, Pusdiklat APUPPT juga mendapatkan Program Prioritas Nasional yaitu peningkatan kompetensi penyidik TPPU di bidang pencegahan tindak pidana pencucian uang. Berikut akan diuraikan capaian kinerja Pusdiklat APUPPT untuk setiap tujuan strategis yang telah ditetapkan.
Rekap Presentase Kompetensi
Artinya rata-rata peningkatan kompetensi peserta pelatihan ditujukan non-apgakum selama 1 tahun sebesar 89,32%. Sedangkan target IKK untuk “Persentase peningkatan kompetensi penyidik JPZH terkait tindak pidana pencucian uang” adalah sebesar 85%. Penerapan IKK tahun 2019 telah mencapai indikator kinerja “Persentase peningkatan kompetensi penyidik PUPSHP terkait tindak pidana pencucian uang”.
Selama pelaksanaan pelatihan tahun 2019, terdapat beberapa jenis program pelatihan yang nilai peningkatan kompetensinya berada di bawah 82% dan 85%, namun kekurangan tersebut tertutupi oleh jenis program pelatihan lain yang nilai peningkatan kompetensinya sangat baik. meningkat, bahkan ada yang mencapai 100% Tujuan peningkatan kualitas penyampaian pelatihan APU PPT adalah untuk memberikan layanan penyampaian pelatihan yang prima sehingga pelatihan dapat disampaikan secara efektif. Tingkat kualitas penyampaian pelatihan APU PPT merupakan ukuran tingkat kepuasan peserta pelatihan terhadap keseluruhan penyelenggaraan pelatihan yang meliputi penyampaian pelatihan, materi dan guru.
Pada tahun 2019, Pusdiklat APUPPT telah melaksanakan 27 (dua puluh tujuh) kali pelatihan, 1 (satu) kali seminar dan 1 (satu) kali In House training. Untuk dapat melaksanakan pelatihan sesuai dengan yang diharapkan, tentunya diperlukan proses pembelajaran dan pengalaman yang panjang di lapangan saat memasuki bidang pelatihan, karena tentunya diperlukan perbaikan yang berkelanjutan.
Indeks Kualitas Penyelenggaraan Diklat
Data dan informasi mengenai tingkat kepuasan terhadap pelaksanaan diperoleh melalui hasil pengukuran kuantitatif dan kualitatif pendapat peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan. Peserta pelatihan diminta menyelesaikan evaluasi pelatihan secara online https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfFfl0DRgCj5jnjwdvIs2zzIQnSLEyRmF0i93_1uFkJ7bK_. Jumlah peserta yang mengisi 27 borang evaluasi pelatihan sebanyak 663 peserta dari total peserta pelatihan sebanyak 738 peserta.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja yang dicapai pada tingkat pelaksanaan pelatihan sudah sesuai dengan target kinerja yang diharapkan dan harus dipertahankan pada tahun berikutnya. Jumlah pegawai pada bidang administrasi masih terbatas, sedangkan Departemen Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan selain mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan pendidikan juga mempunyai tugas melaksanakan publikasi, kerjasama, persiapan akreditasi, sertifikasi dan standardisasi. ; Pelaksanaan pelatihan per minggunya berbeda-beda antara kelas apgakum dan non-apgakum, sehingga dengan sistem ini akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencapai tujuan karena sifatnya yang multi-entry dan multi-stakeholder;
Terdapat beberapa instansi yang mengirimkan peserta pelatihan menggunakan anggaran instansi masing-masing peserta pelatihan sehingga penyerapan anggaran yang dianggarkan untuk pelaksanaan pelatihan tidak maksimal; Ada beberapa guru dan peserta pelatihan yang tiba-tiba membatalkan keikutsertaannya sehingga penyerapan anggaran tidak maksimal; Dan.
Evaluasi Perencanaan Diklat
Sedangkan untuk penyediaan klinik dan perpustakaan yang sudah lama diinvestasikan oleh peserta, tidak terealisasi. Pusdiklat APUPPT berkoordinasi dengan Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Pengelola (Biro SDM dan Ortala) dalam pemenuhan Widyaiswara; Penegasan dan pemberitahuan pada awal kegiatan atau undangan pelatihan bahwa pendanaannya ditanggung oleh Pusdiklat APUPPT;
Akan dimintakan persetujuan antara Pusdiklat APPUPPT dan lembaga pelatihan serta peserta bahwa perlu dilakukan penggantian apabila guru atau peserta berhalangan hadir; Dan. Indeks “Peningkatan Kualitas Perencanaan Pelatihan APUPPT” juga diukur melalui kuesioner kepada pemangku kepentingan yang diundang untuk berdiskusi mengenai Training Need Analysis (TNA). Mata pelajaran yang diajarkan, meliputi kesesuaian mata pelajaran pada mata kuliah pendidikan dengan kebutuhan materi pendidikan, jenis mata pelajaran yang dinilai tidak sesuai, alasan tidak sesuai, dan jenis mata pelajaran yang harus ditambah;
Jumlah jam mengajar, meliputi kesesuaian jumlah jam mengajar dengan tujuan kinerja pelatihan, jumlah mata pelajaran yang tidak sesuai dan berapa jam mengajar yang seharusnya; Tenaga pengajar, meliputi kesesuaian tenaga pengajar yang diusulkan dan siapa saja tenaga pengajar yang direkomendasikan; Dan.
Komponen dari Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan
Dengan ditetapkannya misi PPATK terkait upaya peningkatan efektivitas pelaksanaan manajemen internal dengan memanfaatkan teknologi informasi secara efisien dan efektif, diharapkan dapat terwujud tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di lingkungan PPATK. Misi tersebut dicapai melalui peningkatan kinerja pelayanan publik (internal dan eksternal), pengembangan sistem pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan sistem pengelolaan keuangan, dan optimalisasi pelaksanaan pengawasan internal. Dengan demikian, tugas dan fungsi pelayanan dan pengelolaan sumber daya serta pengawasan pelaksanaannya dapat terlaksana dengan lebih baik, yang pada akhirnya dapat mendukung keberhasilan pencapaian seluruh misi PPATK.
Nilai AKIP Pusdiklat APUPPT Tahun 2019
Seluruh instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja setiap tahun sampai dengan tingkat II, hal ini merupakan bentuk penguatan akuntabilitas kinerja yang salah satu program yang diperkenalkan dalam rangka reformasi birokrasi di lingkungan Pusdiklat APPUPPT dilaksanakan. Sedangkan evaluasi pelaksanaan terdiri dari penilaian pelaksanaan komponen manajemen kinerja yang meliputi: perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal, dan pencapaian kinerja. Evaluasi akuntabilitas Pusdiklat APPUPPT disimpulkan dari hasil penilaian terhadap fakta obyektif Pusdiklat APPUPPT dalam pelaksanaan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian kinerja sesuai dengan yang diharapkan. dengan kriteria masing-masing komponen dalam LKE (Lembar Kriteria Evaluasi).
LHE disusun berdasarkan asas kehati-hatian dan mengungkap hal-hal penting bagi peningkatan pengelolaan kinerja Pusdiklat APPUPPT yang dievaluasi. Permasalahan atau temuan hasil evaluasi dan saran perbaikan diungkapkan secara jelas dan dikomunikasikan oleh Inspektorat kepada Pusdiklat APUPPT melalui forum pertemuan pembahasan hasil penilaian evaluasi SAKIP Pusdiklat APPUPPT pada akhir bulan Desember hingga dibukukan tahun 2019 dengan nilai akhir BB dengan nilai penilaian 70,63 atau kategori BAIK. Namun Pusdiklat APPUPPT telah melakukan serangkaian upaya peningkatan kinerja pada periode pengukuran kinerja berikutnya untuk mendukung pencapaian visi dan misi PPATK tahun 2015-2019.
Masih terdapat inkonsistensi antara program kegiatan yang tumpang tindih pada program kegiatan Pusdiklat I APPUPPT dengan tugas dan fungsi Pusdiklat APUPPT serta pelimpahan wewenangnya; Pengembangan aplikasi pemantauan kinerja yang terintegrasi yaitu dengan penerapan sistem SaKiP-Link, dimana sistem ini dirancang untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja organisasi dan individu melalui peningkatan kualitas perencanaan kinerja, menghubungkan perumusan indikator kinerja organisasi dengan target kinerja individu.
Realisasi Anggaran Pusdiklat APUPPT
Rencana Pengembangan
Laporan Kinerja Pusdiklat APUPPT Tahun 2019 merupakan laporan pertanggungjawaban pencapaian kinerja Pusdiklat APUPPT dalam mendukung pencapaian visi dan misi PPATK menuju tata kelola yang baik dengan mengacu pada Rencana Strategis PPATK 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Pusdiklat APUPPT mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Rencana PPATK Tahun 2015-2019 yang mempunyai Strategi. telah ditetapkan dan diubah dengan Peraturan Kepala PPATK Nomor 07 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Kepala PPATK Nomor: PER-05/1.01/PPATK/03/15 tentang Rencana Strategis Pusat Pelaporan Transaksi keuangan. dan Analisis Tahun 2015-2019. Pusdiklat APUPPT mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme sesuai dengan amanat Peraturan Presiden nomor 103 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja. PPATK dan Peraturan Presiden PPATK no. 3 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPATK.
Realisasi anggaran pada tahun 2019 sebagai tahun kedua berdirinya Pusdiklat APUPPT sudah cukup baik yaitu di atas 80%. Laporan Kinerja Pusdiklat APUPPT Tahun 2019 diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak internal dan eksternal PPATK. Bagi pihak internal, Laporan Kinerja Pusdiklat APUPPT Tahun 2019 dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja satuan kerja dengan menyesuaikan indikator kinerja dengan perkembangan rezim APU PPT.
Bagi pihak eksternal, Laporan Kinerja APUPPT Pusdiklat Tahun 2019 diharapkan dapat memberikan informasi yang transparan kepada pemangku kepentingan, memberikan masukan untuk meningkatkan kinerja yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi PPATK dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana asal, khususnya tindak pidana pencucian uang. korupsi, dengan penciptaan dan pengembangan aparatur negara yang profesional, kompeten, dan berintegritas tinggi.
Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Pretest dan Posttest
Kuesioner Pengajar dan Materi Diklat
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2019
Lembar Kriteria Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019
9 Laporan Kinerja menyediakan data perbandingan kinerja yang memadai antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya serta perbandingan lain yang diperlukan.
Foto Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan 2019