LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
Disusun oleh:
Ketua : Nazilatun (20144600295) Anggota : Putri Wijaningsih (20144600089) Triana Rahamawati (20144600096) Levina Anggraeni (20144600291)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan baik meskipun banyak kekurangan. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Bahtiyar Heru Susanto, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta yang telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami dapat mempelajari lebih dalam mengenai materi ini.
Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan. Kami juga menyadari bahwa Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi memperbaiki Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang telah kami buat untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Semoga Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini mudah untuk dipahami.
Setidaknya Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dapat berguna bagi kami dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Manjemen Pendidikan. Sebelumnya kami mohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kata-kata yang kurang berkenan.
Yogyakarta, 20 Maret 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN ... 1
KATA PENGANTAR ... 2
DAFTAR ISI ... 3
RINGKASAN KEGIATAN ... 4
PENDAHULUAN ... 5
A.Latar Belakang ... 5
B.Tujuan Kegiatan ... 5
C.Manfaat Kegiatan ... 5
HASIL KEGIATAN ... 7
A.Pelaksanaan Kegiatan Join Seminar ... 7
B.Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Sekolah 1 ... 9
C.Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Sekolah 2 ... 10
BEST PRACTICE ... 12
KESIMPULAN ... 13
DAFTAR PUSTAKA ... 14
LAMPIRAN KEGIATAN ... 15
RINGKASAN KEGIATAN
Kuliah Kerja Lpangan (KLL) merupakan suatu bentuk kegiatan yang dapat menambah wawasan dan pemahaman para mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta khusunya mahasiswa prodi PGSD dan PLB mengenai manajemen persekolahan di Sekolah Dasar. KKL Universitas ini dilakukan oleh mahasiswa prodi PGSD dan PLB angkatan 2020. KKL ini dilaksanakan pada tanggal 12 -17 Maret 2023. KKL ini dilakukan di Jawa Timur dan Bali. Dengan tujuan tempat observasi di Sekolah Dasar Negeri Sisir 01 yang berada di Kota Batu, Malang, Jawa Timur dan Sekolah Dasar Negri 17 Dauh Puri yang berada di Kota Denpasar Bali. Selain melakukan observasi juga melaksanakan join seminar di Universitas Negeri Surabaya. Dalam KKL ini mahasiswa juga tidak hanya melakukan observasi melainkan juga melakukan kunjungan ke beberapa destinasi yang berada di Bali. Adanya kuliah kerja lapangan ini untuk menunjang mata kuliah pembelajaran manajemen pendidikan. KKL ini dilakukan dengan mengunjungi beberapa Sekolah Dasar yang ada di Malang dan di Denpasar.
Kunjungan pertama pada SD Negeri Sisir 1 kelompok kami menemui sebuah hal yang sangat menarik yang menjadi study kasus kelompok kami yaitu dari sekolahan ini adanya sebuah pamflet yang bertulisan stop bullying dan sekolah ramah anak yang terpasang di dekat gerbang masuk. Tak hanya itu di sekolah ini peserta didik membeli jajanan diluat sekolah menggunkan alat makannya nya sendiri yang bertujuan untuk mengurangi sampah platis.
Kunjungan kedua di Universitas Negeri Surabaya kelompok kami menemukan hal yang menarik pada pemateri yaitu kebanyakan dosennya lulusan terbaik luar negeri. Pemateri seminar juga sangat memotivasi kami sehingga kami sangat antusia mengikuti seminar tersebut.
Kunjungan ketiga yaitu pada SD Negeri 17 Dauh Puri yaitu kelompok kami disambut dengan sangat ramah oleh warga sekolah baik guru maupun dari siswa.
Kelompok kami langsung tertuju pada siswa perempuan yang menggunakan pita dengan warna yang sama sesuai dengan seragai yang dipakai.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun langsung dalam masyarakat yang mungkin tidak ditemukan dikampus, sekaligus sebagai proses pembelajaran mahasiswa yang sedang membangun dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di hadapi. KKL dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. Dengan adanya kuliah kerja lapangan ini dapat membantu mahasiwa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik dan disiplin, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal dalam bidangnya, dan mampu untuk menembus ketatnya persaingan di dunia kerja.
Adanya kuliah kerja lapangan ini untuk menunjang mata kuliah pembelajaran manajemen pendidikan. KKL ini dilakukan dengan mengunjungi beberapa Sekolah Dasar yang ada di Malang dan di Denpasar. Adanya kegiatan observasi ini untuk menambah wawasan dan pemahaman para mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta khusunya mahasiswa prodi PGSD dan PLB mengenai manajemen persekolahan di Sekolah Dasar.
B. Tujuan Kegiatan
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah manajemen pendidikan.
2. Untuk mengembangkan kemampuan dan wawasan secara langsung di lapangan.
3. Untuk megetahui situasi dan kondisi yang ada di sekolah yang diobservasi.
4. Mahasiswa dapat mengetahui model, metode yang digunakan di sekolah yang diobservasi.
C. Manfaat Kegiatan
1. Dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan
2. Dapat mengembangkan kemampuan dan wawasan mangenai Manajemen
Sekolah secara langsung di lapangan.
3. Dapat mengetahui situasi dan kondisi yang ada di sekolah yang diobservasi.
4. Dapat mengetahui model, metode yang digunakan di sekolah yang diobservasi.
HASIL KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Join Seminar
Peningkatan Paradigma Reflektif Kritis Berdasarkan Kearifan Lokal dan Wawasan Global Menuju Calon Guru SD yang BAIK (Berbudaya, Agamis, Inovatif, dan Kreatif)
1. Pemateri Pertama (Dr. Dhiniaty Gularso, S.Si, M.Pd)
Reflektiff Kritis Berdasarkan Kearifan Lokal Yogyakarta dalam Menumbuhkan Karakter Baik Siswa Sekolah Dasar di era Society 5.0 Pada setiap kurikulum wajib untuk menerapkan karakter baik. Terlebih pada kurikulum merdeka belajar. Karakter baik di sekolah dasar seperti mewujudkan pelajar Pancasila yang kreatif, inovitif, solutif, kolaboratif dan mendunia pada tantangan abad ke-21. Siapa saja bisa menjadi guru, dimana saja bisa menjadi kelas dan kapan saja belajar bisa belajar, dan mendapatkan pengalaman hidup. Adapun pada Dikdasmen kurikulum yang adaptif dimana siapa saja bisa menjadi guru, kapan saja bisa belajar, dimana saja bisa menjadi ruang kelas dana apa saja bisa menjadi sumber belajar.
Adapun tantangan pada abad ke-21 di Jepang (tahun 2016), sebuah masa dimana teknologi masyarakat berpusat pada manusia (kecerdasan buatan) dan berkolaborasi dengan teknologi untuk memecahkan permasalahan sosial yang terintegrasi antara dunia nyata dan dunia maya. Adapun tekonologi utama yang digunakan di era Society 5.0 yaitu antara lain:
1. Internet of Things (IoT) atau bisa disebut dengan internet untuk segala.
2. Artificial Intellegence (AI) atau bisa disebut dengan kecerdasan buatan
3. Advance Robotic (AR) atau bisa disebut dengan memajukan robot 4. Wearable Tecnology (WT) atau bisa disebut dengan teknologi yang
dapat dipakai
5. 3D Printing (3DP) atau bisa disebut dengan percetakan 3D
Adapun karakteristik peserta didik di Era Merdeka Belajar dan Society 5.0 yaitu pada generasi Gen Z dan Post Gen Z yang memiliki streotipe susah diatur, serba instan, egois, malas, dan kurang bisa bersosialisasi dengan
orang yang lebih tua.
2. Pemateri Kedua (Neni Mariana, S.Pd, M.Si, Ph.D
Paradigma Reflektif Keritis Berdasarkan Kearifan Lokal dan Wawasan Global Menuju Calon Guru SD yang BAIK (Berbudaya, Agamis,
Inofatif Dan Kreatif)
Paradigma keilmuan berasal dari dalam diri kita dan juga dari luar diri kita.
Dalam keatifan lokal dan wawasan global terdapat globalisasi dimana di dalamnya terdapat (cara berfikir menyeluruh dan bertindak secara lokal) dan (kombinasi lokal dan pengetahuan global). Adapun 4 kompetensi guru yang harus dicapai yaitu:
1. Pedagogik
kompetensi pedagogik, yakni kemampuan mengelola pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2. Kepribadian
Kedua adalah kompetensi profesional, yakni kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing siswa.
3. Sosial
Ketiga adalah kompetensi sosial, yakni kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, sesama guru, tenaga kependidikan, orangtua/wali siswa, dan masyarakat sekitar.
4. Professional
kompetensi kepribadian, yakni memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi siswa, dan berakhlak mulia.
B. Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Sekolah 1
Sekolah Dasar Negeri Sisir 01
Sisir merupakan nama desa yang berada di kecamatan Batu, di desa Sisir terdapat 3 sekolah dasar yaitu SD N Sisir 01, SD N Sisir 02, dan SD Sisir 05.
Kelompok kami melaksanakan observasi di SD N Sisir 01. Sekolah ini sudah mendapatkan akreditasi A. Kepala Sekolah SD N SD N Sisir 01 yaitu Ibu Eny Isnaini S.Pd dengan jumalah guru 12 orang dan terdapat 10 kelas.
Fasilitas yang terdapat di SD N Sisir 01 yaitu terdapat taman kelas, tempat cuci tangan, mapping, bak sampah, perpustakaan, lapanga, ruang guru, ruang kelas.
Di SD N Sisir 01 ini memiliki beberapa kebiasaan yang harus dilakukan oleh para siswa di SD N Sisir 01 antara lain:
1. Senin, upacara bendera
2. Selasa, Pemeriksaan kesehatan seperti kuku, telingan, dll 3. Rabu, Senam pagi
4. Kamis, melaksanakan hafala surat/ istighozah 5. Jum’at, melaksanakan jum’at bersih
6. Sabtu, ekstrakuliker wajib dan ekstrakulikuler pilihan yang wajib yaitu pramuka. Pilihan: nyanyi, tari, pantomin, dll
Ada salah satu pembiasaan untuk kelas 5 & 6 untuk melaksaankan sholat dzhur dan sholat dhuha. Selain itu terdapat pembiasan lainnya yaitu pada saat sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dilakukan literasi, dan untuk harinya yaitu menyesuaikan dengan kunjungan perpustakaan yang sudah ada jadwalnya.
SD Negeri Sisir 1 ini memiliki beberapa kejuaraan atau penghargaan lomba yaitu 1. Juara MIPA tingkat Provinsi
2. Juara Pantomin tingkat Provinsi 3. Juara Batik tingkat Kota atau Provinsi 4. Seni Lukis terdapat kompetensi disitu
Di SD N Sisir 1 belum menerima peserta didik berkebutuhan khusus (ABK), dikarenakan di SD N Sisir 1 ini belum ada guru khusus untuk mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK). Pada saat memasuki sekolah SD N Sisir 1 ini di depan terdapat pamflet bertulisan Stop Bullying dan Ramah Anak. Disini cara
guru dalam mengajar peserta didiknya yaitu dengan cara menasehati peserta didik untuk saling menghargai yang lain, guru berhati-hati dalam bertindak karena peserta didik mudah meniru.
Adapun upaya yang diterapkan oleh SD Negeri Sisir 1 dalam menerapkan lingkungan ramah anak yaitu antara lain membawa tempat makan sendiri seperti mangkok untuk mengurangi sampah plastik.
C. Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Sekolah 2
Pelaksanaan kegiatan kunjungan ke sekolah yang ke dua yaitu ke SD Negeri 17 Dauh Puri yang beralamatkan di Dauh Puri Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar Bali. Sekolah ini menerapkan 2 kurikulum yaitu kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Adapun penerapan kurikulum merdeka diterapkan di kelas 1 dan kelas 4 sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam penerapan kurikulum merdeka awalnya guru-guru merasa kesulitan dalam menerapkannya.
Beberapa fasilitas yang ada di sekolah yang dapat menunjang pembelajaran diantaranya yaitu ada perpustakaan yang menunjang peserta didik untuk mencari tambahan ilmu. Selain perpustakaan yang menunjang pembelajaran peserta didik di sd Negeri 17 Dauh Puri juga terdapat beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang dapat melatih keterampilan pesrta didik, antara lain ekstrakulikuler permainan tradisional, olahraga dan yang paling penting yaitu ekstra tari yang wajib diikuti oleh peserta didik selain ekstrakulikuler pramuka. Ada juga ekstrakulikuler pilihan yang tidak wajib diikuti oleh peserta didik yaitu ada taekwondo, takraw, melukis, silat, dan lain sebagainya.
Adapun yang menarik di SD Negeri 17 Dauh Puri yang kami temui yaitu setiap anak-anak perempuan kompak mengikat rambutnya memakai pita sesuai dengan warna seragam yang di pakai, misalnya senin memakai seragam merah putih menggunakan pita berwarna merah, memakai seragam olahraga menggunakan pita berwarna kuning, tidak hanya itu memakai seragam batik menggunakan pita berwarna biru.
hari sabtu siswa mengikuti ekstrakulikuler wajib dan tidak wajib.
BEST PRACTICE
Kunjungan pertama pada SD Negeri Sisir 1 kelompok kami menemui sebuah hal yang sangat menarik yang menjadi study kasus kelompok kami yaitu dari sekolahan ini adanya sebuah pampflet yang bertulisan stop bullying dan sekolah ramah anak yang terpasang di dekat gerbang masuk. Tak hanya itu di sekolah ini peserta didik membeli jajanan diluat sekolah menggunkan alat makannya nya sendiri yang bertujuan untuk mengurangi sampah platis.
Kunjungan kedua di Universitas Negeri Surabaya kelompok kami menemukan hal yang menarik pada pemateri yaitu kebanyakan dosennya lulusan terbaik luar negeri.
Pemateri seminar juga sangat memotivasi kami sehingga kami sangat antusia mengikuti seminar tersebut.
Kunjungan ketiga yaitu pada SD Negeri 17 Dauh Puri yaitu kelompok kami disambut dengan sangat ramah oleh warga sekolah baik guru maupun dari siswa.
Kelompok kami langsung tertuju pada siswa perempuan yang menggunakan pita dengan warna yang sama sesuai dengan seragai yang dipakai.
KESIMPULAN
Kuliah Kerja Lapanga (KLL) merupakan suatu bentuk kegiatan yang dapat menambah wawasan dan pemahaman para mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta khusunya mahasiswa prodi PGSD dan PLB mengenai manajemen persekolahan di Sekolah Dasar. Kegiatan KLL ini dilakukan dengan melakukan observasi, seminar dan kunjungan ke destinasi wisata yang ada di Bali. Observasi SD dilakukan di SD Negeri Sisir 1 di Kota Batu Malang, Jawa Timur dimana disekolah ini merupakan sekolah ramah anak dan juga siswanya disuruh membawah wadah untuk membeli jajanan dan observasi kedua di SD Negeri 17 Dauh Puri di Kota Denpasar Bali di sekolah ini terdapat banyak ekstrakulikuler untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dan juga yang paling menarik siswi SD ini memakai pita sesuai dengan warna pakaian. Kegiatan KKL ini juga melakukan joint Seminar dengan Universitas Negeri Surabaya dengan tema Peningkatan Paradigma Reflektif Kritis Berdasarkan Kearifan Lokal dan Wawasan Global Menuju Calon Guru SD yang BAIK (Berbudaya, Agamis, Inovatif, dan Kreatif).
DAFTAR PUSTAKA
Gay, G. (2018). Culturally responsive teaching: Theory, research, and practice. teachers college press. Taylor, P. C. (2016). Why is a STEAM curriculum perspective crucial to the 21st century?
Nurtanto, M. (2016, August). Mengembangkan kompetensi profesionalisme guru dalam menyiapkan pembelajaran yang bermutu. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan.
Sulfemi, W. B. (2019). Kemampuan pedagogik guru.
LAMPIRAN KEGIATAN
Observasi Di SD Negeri Sisir 01
Gerbang Sekolah Taman Setiap Kelas
Sambutan Kepala Sekolah Pemberian Kenang-Kenangan
Foto Bersama Peserta Didik Madding Setiap Kelas
Seminar Nasional Bersama Universitas Negeri Surabya
Sambutan Dari Dosen UPY Sambutan Dari Kaprodi Unesa
Pemberian Kenang-kenangan Pemberian Sertifikat
Penyampaian Materi 1 Penyampian Materi 2
Observasi Di SD Negeri 17 Dauh Puri
Perpustakaan Penyampaian Informasi Dari Guru
Kantin Sekolah Ruang Kelas
Foto Bersama Anggota Kelompok Situasi Di Sekolah