• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Magang Program Merdeka Belajar Kampus (MBKM) PD. BPR NTB Mataram Cabang Labuapi

N/A
N/A
Olif jufita awlia

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Magang Program Merdeka Belajar Kampus (MBKM) PD. BPR NTB Mataram Cabang Labuapi"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN MAGANG PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PD.

BPR NTB MATARAM CABANG LABUAPI

OLEH

BAIQ RIDHA RAHAYU MAULIDIA A1C019044

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM

2022

(2)
(3)
(4)

SURAT PENGANTAR MAGANG

Gambar 1 surat alokasi magang

(5)

Gambar 2 lokasi penempatan magang

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehing- ga laporan magang bertempat di PD. BPR NTB Mataram Cabang Labuapi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tujuan dilaksanakannya program magang MBKM ini adalah agar mahasiswa yang menjadi pesertanya diharapkan siap ter- jun ke dunia kerja dengan bekal pengalaman yang dimiliki setelah lulus dan men- jadi fresh graduate.

Dengan selesainya Laporan Magang ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan laporan ini, dan juga teman serta kerabat yang sudah memotivasi dan menemani penulis selama mengerjakan laporan magang ini. Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terimakasih dan menyampaikan penghargaan kepada:

1. Bapak Dr. Muaidy Yasin, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas mataram yang telah mendukung serta mengapresiasi kegiatan MBKM ini.

2. Ibu Baiq Anggun Hilendri L, SE., Ak., M.Si. selaku ketua jurusan akuntansi sekaligus dosen pembimbing utama yang telah mengarahkan, memberikan motivasi dalam pelaksanaan kegiatan MBKM, serta mengarahkan penulis dalam menyusun laporan magang ini

3. Ibu Isnawati, SE., MA. Selaku sekretaris jurusan yang selalu men- dampingi, mengarahkan, dan memberikan motivasi dakam pelaksanaan kegiatan MBKM

4. Bapak Ketut Sudharmana, S.P selaku Direktur Utama dari PD. BPR NTB Mataram yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mem- berikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan magang MBKM di PD. BPR NTB Mataram

5. Ibu Galuh Mardi Pretiwi, SE sebagai supervisor yang telah memberikan kesempatan, motivasi, membimbing dan memberikan pengarahan selama penulis mengikuti kegiatan magang ini

(7)

ii 6. Dan kepada seluruh bagian dari PD. BPR NTB Mataram Cabang Labuapi yang telah memberikan kesempatan, membimbing, memberi pengarahan serta motivasi dalam penyusunan laporan magang ini.

Penulis menyadari pada laporan magang ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Penulis sangat terbuka terhadap segala bentuk kritik, saran, dan pen- dapat yang membangun dalam penulisan laporan agar bisa diperbaiki lagi. Semo- ga laporan magang pada PD. BPR NTB Mataram ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

Mataram, 13 Juni 2022 Penulis:

Baiq Ridha Rahayu Maulidia NIM. A1C019044

(8)

iii DAFTAR ISI

SURAT PENGANTAR MAGANG ... iv

KATA PENGANTAR ... i

BAB I ...1

PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Kegiatan MBKM ...1

1.2 Tujuan MBKM ...2

1.3 Manfaat MBKM ...2

BAB II PROGRAM KEGIATAN...4

2.1 Tempat Pelaksanaan ...4

2.2 Waktu Pelaksanaan ...4

2.3 Program kegiatan ...4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ...6

3.1 Gambaran Umum Tempat Magang ...6

3.2 Realisasi Pelaksanaan Program Magang MBKM ... 11

3.3 Relevansi Kegiatan Magang Dengan Mata Kuliah Yang Dikonversi ... 11

3.4 Pembahasan... 13

BAB IV KESIMPULAN ... 47

4.1 Kesimpulan ... 47

4.2 Keterbatasan ... 47

4.3 Saran ... 47

LAMPIRAN ... 49

(9)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 surat alokasi magang... iv

Gambar 2 lokasi penempatan magang ... v

Gambar 3 struktur organisasi kantor pusat ... 9

Gambar 4 struktur organisasi kantor cabang Labuapi ... 10

Gambar 5 e-filling ... 15

Gambar 6 e-filling ... 16

Gambar 7 e-filling ... 16

Gambar 8 e-filling ... 17

Gambar 9 e-filling ... 17

Gambar 10 e-filling ... 18

Gambar 11 e-filling ... 19

Gambar 12 e-filling ... 19

Gambar 13 e-filling ... 20

Gambar 14 e-filling ... 20

Gambar 15 e-filling ... 21

Gambar 16 e-filling ... 21

Gambar 17 e-filling ... 22

Gambar 18 e-filling ... 23

Gambar 19 e-filling ... 24

Gambar 20 e-filling ... 24

Gambar 21 e-filling ... 25

Gambar 22 e-filling ... 25

Gambar 23 e-filling ... 26

Gambar 24 e-filling ... 26

Gambar 25 e-filling ... 27

Gambar 26 e-filling ... 27

Gambar 27 e-filling ... 28

Gambar 28 e-filling ... 29

Gambar 29 e-filling ... 29

Gambar 30 e-filling ... 30

Gambar 31 APHT Online ... 32

Gambar 32 APHT Online ... 33

Gambar 33 APHT Online ... 33

Gambar 34 APHT Online ... 34

Gambar 35 APHT Online ... 34

Gambar 36 APHT Online ... 35

Gambar 37 APHT Online ... 35

Gambar 38 APHT Online ... 36

Gambar 39 APHT Online ... 36

Gambar 40 APHT Online ... 37

Gambar 41 APHT Online ... 37

(10)

v

Gambar 42 APHT Online ... 38

Gambar 43 APHT Online ... 38

Gambar 44 APHT Online ... 39

Gambar 45 APHT Online ... 40

Gambar 46 APHT Online ... 41

Gambar 47 APHT Online ... 41

Gambar 48 APHT Online ... 42

Gambar 49 APHT Online ... 42

Gambar 50 APHT Online ... 43

Gambar 51 APHT Online ... 43

Gambar 52 Foto Kegiatan ... 49

Gambar 53 Foto Kegiatan ... 49

Gambar 54 Foto kegiatan ... 50

Gambar 55 Foto kegiatan ... 50

Gambar 56 Foto kegiatan ... 51

Gambar 57 Foto kegiatan ... 51

Gambar 58 Foto kegiatan ... 52

Gambar 59 Foto kegiatan ... 52

Gambar 60 Foto kegiatan ... 53

Gambar 61 Foto kegiatan ... 53

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan MBKM

Semakin pesatnya perkembangan zaman, mahasiswa dituntut untuk dapat memiliki kemampuan agar tidak tersisih terutama di dunia professional. Oleh ka- rena itu, mahasiswa mau tidak mau harus membekali diri dengan berbagai macam ilmu. Namun ilmu yang berlandsakan teori saja, tentunya tidak akan cukup. Da- lam dunia kerja nantinya dibutuhan keselarasan antara pengetahuan akan teori yang biasanya dipelajari dikampus dan pengetahuan teknis yang dapat dipelajari salah satunya melalui kegiatan magang atau praktik kerja.

“Menurut Sumardiono (2014:43) magang adalah proses belajar dari seorang ahli melalui kegiatan di dunia nyata”(Effrisanti, 2015). Selain itu, magang adalah proses mempraktikkan pengetahuan dan ketrampilan untuk menyelesaikan problem nyata di sekitar

Terkait dengan hal tersebut, ditahun 2021 pemerintah mencanangkan pro- gram Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai jawaban atas tuntutan zaman. Bersamaan dengan itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram mendukung dengan turut serta menyelenggarakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). program MBKM yang dilaksanakan oleh Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram diantaranya adalah: magang/praktik ker- ja, pertukaran mahasiswa, dan kewirausahaan.

Salah satu program MBKM yang memiliki paling banyak peminat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram adalah program magang yang setara dengan konversi 20sks mata kuliah. Dengan terselenggaranya program ma- gang MBKM ini tentunya sangat diharapkan agar mahasiswa dapat mengem- bangkan kemandiriannya dalam mencari pengetahuan melalui terjun langsung ke lapangan melalui interaksi sosial, dan manajemen diri, serta diharapkan setelah

(12)

2 selesai melaksanakan program magang, mahasiswa mampu menjadi lulusan yang siap kerja atau bahkan dapat membuka peluang kerja baru.

Bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan bisnis, terutama jurusan akuntansi, menjalankan praktik kerja dibidang keuangan merupakan sebuah kesempatan be- sar, karena dengan begitu mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu-ilmu yang telah didapatkannya dikampus kedalam bidang yang sesuai. Oleh karena itu, pada kes- empatan magang ini, penulis memilih salah satu perbankan milik daerah yaitu PD.

BPR NTB Mataram sebagai lokasi melaksanakan program magang. Dengan hara- pan penulis bisa mendapatkan ilmu baru terutama secara teknis yang belum pernah penulis dapatkan selama belajar di kampus, dan tentunya dapat men- gaplikasikan ilmu yang telah penulis pelajari, langsung pada bidang yang sesuai.

1.2 Tujuan MBKM

Tujuan kebijakan MBKM, adalah untuk :

1. Meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman

2. Menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.

Program-program experiental learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.

1.3 Manfaat MBKM

Magang/praktek kerja bertujuan dan bermanfaat untuk memberikan pen- galaman dunia industi bagi mahasiswa yaitu antara lain:

a. Melakukan pengamatan dan pembelajaran terhadap suatu industri, baik secara umum maupun khusus terhadap suatu objek

b. Mengenalkan teknologi terkini yang digunakan industri sesuai bidangnya c. Memahami tata Kelola suatu industri

(13)

3 d. Mengenalkan proses interaksi kerja antara mahasiswa dan karyawan in-

dustri dari berbagai level untuk meningkatkan kemampuan interpersonal mahasiswa

e. Memahami penerapan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di kampus pada dunia industri

Manfaat magang/praktik kerja bagi FEB Unram:

a. Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum program studi yang sesuai dengan kebutuhan industri; dan

b. Membina dan meningkatkan Kerjasama antara FEB Unram dengan Indus- tri

Manfaat bagi instansi pemerintah, perusahaan swasta dan BUMN:

a. Realisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung jawab sosial dan kelembagaan; dan

b. Menumbuhkan Kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat.

(14)

4

BAB II

PROGRAM KEGIATAN

2.1 Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan magang merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) ini dilaksanakan di kantor PD. BPR NTB Mataram Cabang Labuapi di jalan TGH Ahmad Dahlan, Karang Bongkot, Kec. Labuapi, Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.

2.2 Waktu Pelaksanaan

Program magang merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dil- aksanakan selama kurang lebih 4 bulan dimulai tanggal 7 Februari 2022 sampai dengan 17 Juni 2022 setiap hari kerja yaitu senin-jumat pukul 08.00-17.00 di kan- tor PD. BPR NTB Mataram cabang Labuapi

2.3 Program kegiatan

Program kegiatan yang dipilih penulis dalam program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) ini adalah magang/praktek kerja. Program kegiatan selama magang/praktik kerja ini setara dengan 20 sks mata kuliah yang selanjut- nya akan dikonversikan dikegiatan magang. Adapunn kegiatan yang dilakukan selama magang adalah sebagai berikut :

1. Berpartisipasi dalam pelaporan PPh pasal 21 tahunan pegawai 2. Berpartisipasi dalam perhitungan PPh asal 25 perusahaan

3. Berpartisipasi dalam menginputan data akuntansi pada neraca dan laba rugi perusahaan tahun 2021

4. Berpartisipasi dalam penginputan biaya konsolidasi

5. Berpartisipasi dalam pengisian data sertifikat nasabah dalam website APHT Online dan mengisi format ROYA

6. Berpartisipasi dalam penginputan data restrukturisasi 7. Berpartisipasi dalam penginputan data nasabah

8. Berpartisipasi dalam Menyusun urutan data nasabah yang benar

(15)

5 9. Berpartisipasi dalam penginputan transaksi dari nasabah berupa penarikan tunai, setor tunai, setor angsuran, kas masuk dan kas keluar pada sistem IBS milik perusahaan

10. Berpartisipasi dalam melayani nasabah dalam penyetoran maupun penarikan uang dan pengajuan kredit.

11. Berpartisipasi dalam meregistrasi surat keluar.

(16)

6

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Tempat Magang

PD BPR yang ada di Nusa Tenggara Barat yang berfungsi sebagai agen pembangunan di daerah khususnya dibidang perbankan yang memiliki kegiatan usaha menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki usaha skala mikro dan kecil sebagaimana telah dia- manatkan dalam undang-undang Nomor : 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor : 10 tahun 1998 tentang perbankan. PD. BPR NTB Lombok Barat awalnya berasal dari sebuah Lembaga keuangan Non Bank yang merupakan program nasional yang merupakan Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan (LDKP) yang di Nusa Tenggara Barat Bernama Lumbung Kredit Pedesaan (LKP).

Lumbung Kredit Pedesaan (LKP) di nusa tenggara barat dibentuk ber- dasarkan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor : 116 Tahun 1986 tentang pembentukan Lumbung Kredit Pedesaan di Nusa Tenggara Barat, dengan dikeluarkannya keputusan tersebut, maka secara bertahap dibentuk LKP di Nusa tenggara Barat dari tahun 1986 s.d. 1992 ter- bentuk 69 LKP yang tersebar diseluruh kecamatan yang ada di Nusa Tenggara Barat.

Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor : 7 Tahun 1992 se- bagaimana telah diubah dengan Undanng-Undang Nomor : 10 Tahun 1998 ten- tang perbankan, maka LDKP yang ada di Indonesia diwajibkan untuk merubah statusnya menjadi Bank Perkreditan Rakyat atau koperasi, maka pemerintah dae- rah sepakat melebur LKP menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dari 69 LKP yang ada di Nusa Tenggara Barat berdasarkan hasil penilaian Bank Indonesia Mataram yang memenuhi persyaratan menjadi BPR sebanyak 49 LKP.

(17)

7 Peleburran LKP menjadi BPR didasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan nama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Lumbung Kredit Pedesaan (PD BPR LKP). Sejalan dengan perkembangan yang ada dengan adanya perubahan regulasi yang ada khususnya dibidang perbankan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dalam rangka memperkuat struktur per- bankan agar tercipta perbankan yang semakin efisien, efektif, sehat dan kuat, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan nama Arsitektur Perbankan In- donesia (API) yang merupakan arah dan kebijakan perbankan jangka panjang.

Sebagai bentuk loyalitas PD. BPR LKP yang ada di kabupaten Lombok Barat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya yaitu memperkuat kelembagaan PD. BPR Lombok Barat dengan melakukan konsolidasi PD.BPR LKP Se- Kabupaten Lombok Barat para pemegang saham Bersama penguruh PD. BPR LKP Se-Lombok Barat sepakat melakukan penggabungan usaha (konsolidasi) PD.

BPR LKP dengan nama perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Nusa Tenggara Barat-Lombok Barat ( PD. BPR NTB Lombok Barat) Terhitung sejak 01 Oktober 2010.

Penggabungan usaha PD BPR LKP se-Lombok Barat dilakukan berdasar- kan keputusan deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor : 12/6/KEP.DpG/2010 tentang pemberian izin peleburanusaha konsolidasi PD. BPR LKP Lembuak, PD.

BPR LKP Gunungsari, PD. BPR LKP Jagaraga, PD. BPR LKP Parampuan, PD.

BPR LKP Gerung, PD. BPR LKP Anyar-Bayan dan PD. BPR LKP Kayangan menjadi PD. BPR NTB Lombok Barat, dengan maksud dan tujuan sebagai beri- kut;

1. Untuk membantu mendorong pertumbuhan perekonomian dan pem- bangunan daerah disegala bidang;

2. Merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat terutama di wilayah pedesaan;

3. Untuk meningkatkan pemerataan kesempatan berusaha bagi sektor usaha kecil dan mikro, terutama pedagang bakulan.

(18)

8 4. Menghimpun, menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasar-

kan prinsip syariah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

5. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) De- posito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan.

6. Menjalankan usaha-usaha perbankan lainnya sepanjang tidak bertentangan ketentuan yang berlaku.

Bertepatan dengan tanggal 11 Maret 2022, PD BPR NTB Lombok Barat, beserta dengan seluruh BPR milik daerah se- Nusa Tenggara Barat telah melakukan konsolidasi dan menghasilkan satu nama baru yakni PD. BPR NTB Mataram

(19)

9

Gambar 3 struktur organisasi kantor pusat

(20)

10

Gambar 4 struktur organisasi kantor cabang Labuapi

STRUKTUR ORGANISASI PD BPR NTB MATARAM

CABANG LABUAPI

PEMIM CABANG KELAS 1

PEMIMPIN CABANG

GALUH MARDI PRATIWI,SE

PENYELIA KREDIT PENYELIA DANA PENYELIA UMUM & AKUN

M AMIN FAJRI SAHMINI GUSDIANA KOMALA DEWI

ANALIS KREDIT

FITRIYAH

STAFF KREDIT 1. SUKRAN ADMIN KREDIT

1. KAMARUDIN

STAFF DANA NA M GAVICKY

NA

TELER

1. SITI RAHMA KEAMANAN

1. JUNAIDI

(21)

11

3.2 Realisasi Pelaksanaan Program Magang MBKM

Program magang MBKM sendiri merupakan program yang sudah mulai diterapkan sejak tahun 2021, yang mana berarti pada tahun ini program magang MBKM sudah memasuki batch kedua. Sama seperti alur program magang MBKM tahun sebelumnya, alur program magang MBKM tahun ini terdiri dari pengisian formulir magang, tes, pengumuman, penerimaan mahasiswa magang, pengisian KRS, hingga pengumuman lokasi magang dari pihak kampus. Namun, terdapat sedikit perbedaan pada bagian tes. Pada tahun sebelumnya tes hanya dilakukan dalam bentuk tes tulis, namun, pada tahun ini tes juga dilakukan dalam bentuk wawancara. Pada kegiatan magang MBKM ini, mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih ingin melaksanakan magang dengan mitra kampus atau memilih untuk melaksanakan magang kolega, yang ini berarti bisa mimilih lokasi magang sendiri diluar mitra kampus. pelepasan mahasiswa magang dilaksanakan pada tanggal 4 februari 2022. Sementara kegiatan magang bagi peserta magang yang memilih magang kolega, dapat dilakukan mulai tanggal 7 februari 2022, sementara bagi yang memilih mitra FEB dapat memulai kegiatan magang pada tanggal 14 februari 2022.

Magang di PD. BPR NTB Mataram sendiri dimulai pada tanggal 7 februari 2022, karena PD. BPR NTB Mataram belum menjadi kolega dari FEB Unram. Kegiatan magang dimulai dengan perkenalan dengan seluruh pegawai kantor pusat. Setelah perkenalan, penulis ditempatkan di bagian umum. Setelah itu penulis dijelaskan mengenai pekerjaan apa saja yang akan dilakukan sebagai bagian dari divisi umum.

3.3 Relevansi Kegiatan Magang Dengan Mata Kuliah Yang Dikonversi Kegiatan magang merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang dil- akukan di PD. BPR NTB Mataram merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah Bersama dengan kampus untuk memberdayakan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa agar dapat mengikuti tuntutan zaman terkait dengan dunia kerja, dan juga sebagai sarana untuk mahasiswa dapat mengimplementasi-

(22)

12 kan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dalam pelaksanaan magang MBKM ini, terdapat konversi 20sks ma- ta kuliah. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa mata kuliah yang terdapat rele- vansinya dengan kegiatan magang di PD. BPR NTB Mataram

1. Analisa Laporan Keuangan

Pada kegiatan magang di PD. BPR NTB Mataram, penulis diberikan tugas untuk menginput transaksi yang terdapat pada laporan laba rugi perusahaan kedalam laporan LPJ 2021. Dalam kegiatan ini, tentunya penulis diharapkan dapat membaca laporan keuangan perusahaan agar dapat menginput data sesuai dengan yang seharusnya. Oleh karena itu, mata kuliah Analisa laporan keuangan menjadi sangat relevan dengan tugas ini.

2. Komunikasi bisnis

Dalam sektor perbankan, berhubungan langsung dengan nasabah merupa- kan salah satu hal yang pasti dan terus menerus dilakukan setiap harinya. Dalam melaksanakan kegiatan magang di PD. BPR NTB Mataran, penulis diberikan tu- gas untuk berkomunikasi langsung dengan nasabah baik itu saat nasabah akan melakukan transaksi penarikan uang, tabungan, penyetoran angsuran kredit, dan pengajian kredit. Dan agar dapat melaksanakan tugas ini dengan maksimal, maka dibutuhkanlah kemampuan komunikasi yang baik. Oleh karena itu, mata kuliah komunikasi bisnis menjadi mata kuliah yang sangat relevan dengan tugas ini.

3. Akuntansi Pajak

Setiap perusahaan tentunya diwajibkan membayar pajak. Baik itu berupa pajak PPh pasal 21 yang dibayarkan untuk penghasilan pegawainya, maupun PPh pasal 25 dan pasal 4 ayat 2 yang dibayarkan atas nama badan. Selama menjalan- kan kegiatan magang di PD. BPR NTB Mataram, penulis diberikan tugas untuk melaporkan PPh 21 milik pegawai kantor pusat (sebelum konsolidasi), kantor cabang labuapi dan kantor cabang gunung sari. Selain itu, apabila terdapat ket- erangan lebih bayar pada salah satu karyawan, penulis diberikan tugas menganali-

(23)

13 sa mengapa hal tersebut dapat terjadi. Oleh karena itulah, mata kuliah akuntansi pajak sangatlah berkaitan dengan tugas ini.

4. Etika Bisnis dan Profesi

Berada di lingkungan professional atau dunia kerja, mengharuskan peserta magang, tidak terkecuali penulis memiliki etika yang baik. Seperti etika dalam berbicara, dalam berperilaku, dan sebagainya. Oleh karena itu, mata kuliah etika bisnis menjadi relavan dengan praktek ini.

3.4 Pembahasan

Kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan Magang MBKM di PD. BPR NTB Lombok Barat yaitu :

1. Berpartisipasi dalam pelaporan PPh pasal 21 tahunan pegawai

Pelaporan PPh 21 tahunan pegawai merupakan salah satu tugas pokok ba- gian umum baik di kantor pusat maupun kantor cabang. Seperti Namanya, pelaporan PPh 21 ini dilakukan secara tahunan paling lambat tanggal 31 Maret setiap tahunnya. Sama halnya dengan perusahaan lain, di BPR NTB Lombok Bar- at, tidak semua pegawai memiliki penghasilan yang mencapai angka PTKP na- mun, semua pegawai telah memiliki NPWP sehingga SPT PPh 21 nya harus tetap dilaporkan melalui e-filling.

Selain melakukan pelaporan E-filling untuk pegawai yang masih aktif, penulis juga melakukan pelaporan PPh 21 untuk pegawai yang baru saja pensiun.

Dalam melakukan pelaporan PPh 21 ini, penulis mendapatkan banyak ilmu yang sebelumnya belum pernah penulis dapatkan dikampus, diantaranya adalah cara menggunakan website e-filling, dan pelaporan e-filling untuk dewan pengawas.

Pada teori yang penulis pelajari dikampus, dewan pengawas selalu diasumsikan bahwa dewan pengawas selalu memiliki dua pekerjaan/ namun, pada perusahaan tempat penulis melakukan kegiatan magang, dewan pengawas hanya memiliki satu pekerjaan, yakni hanya menjadi dewan pengawas, sehingga pada saat pelaporan PPh 21 yang tertera pada website e-filling akan selalu lebih bayar. Na- mun, bagi perusahaan PD. BPR NTB Lombok Barat hal ini merupakan hal yang

(24)

14 biasa dan sudah dipahami oleh pihak kantor pajak, namun memang akan selalu dilakukan pengecekan dari pihak kantor pajak terkait hal ini.

Berikut adalah tahapan tahapan yang dilakukan penulis dalam proses me- nyelesaikan pelaporan PPh 21 :

a. Memastikan NPWP pegawai yang terdapat didalam database perusahaan merupakan nomor NPWP yang benar. Hal ini dilakukan agar tidak terdapat kesalahan ketika proses pelaporan mulai dikerjakan. Maka sebaiknya, nomor NPWP dikonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak yang memiliki nomor NPWP tersebut.

b. Memastikan kata sandi e-filling yang terdapat dalam database perusahaan merupakan kata sandi yang benar. Dikarenakan pelaporan E-filling hanya dilakukan satu tahun sekali, kejadian lupa password sangat sering terjadi. Sehingga kata sandi harus diganti namun seringkali password baru tidak dimasukkan kedalam data milik perusahaan sehingga apabila tidak dilakukan pengecekan akan menyulitkan penulis dalam melakukan pelaporan c. Memastikan email dan kata sandi email yang didaftarkan pada e-

filling merupakan email yang masih aktif digunakan. Pengecekan e-mail ini dilakukan karena kode verifikasi pelaporan SPT akan dikirimkan melalui e-mail, sehingga apabila terdapat kesalahan pada email beserta kata sandinya yang tercantum dalam database perusahaan akan mengakibatkan token atau kode tidak terkirim, dan pelaporan SPT PPh 21 tidak bisa dilanjutkan.

d. Memastikan kepada masing-masing pegawai apakah harta, hutang, penghasilan, dan tanggungan yang tercantum pada e-filling dan database perusahaan merupakan data yang benar ataukah ada menambahan maupun pengurangan. Dalam pelaporan SPT PPh 21 hutang dan harta, dan pendapatan haruslah selalu di perbaharui, terutama pada bagian pendapatan, karena bila pendapatan

(25)

15 seseorang bertambah atau berkurang maka itu akan mempengaruhi jumlah pajak yang akan dibayarkan, begitu pula apabila ada penambahan (maksimal tiga orang) atau pengurangan tanggungan, haruslah tetap di update karena akan mempengaruhi jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak.

e. Memastikan data yang penulis masukkan merupakan data yang sesuai dengan data base perusahaan. Data yang diinput kedalam website e-filling untuk pelaporan PPh 21 haruslah sesuai dengan database yang dimiliki perusahaan, apabila tidak, akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan maupun orang pribadi yang pajaknya dilaporkan

Berikut adalah langkah-langkah pelaporan PPh pasal 21 melalui aplikasi e-filling

Gambar 5 e-filling

Langkah 1. Memasukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan password dari pegawai yang bersangkutan

(26)

16

Gambar 6 e-filling

Langkah 2. Selanjutnya akan muncul pilihan "mengunduh formulir", atau mengisi langsung e-filling melalui situs web. Dikarenakan pelaporan akan dilakukan melalui situs web, maka diharuskan memilih opsi "e-filling"

Gambar 7 e-filling

Langkah 3. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar, yang terdiri atas "arsip SPT", dimana wajib pajak dapat melihat NPWP yang pada tahun sebelumnya sudah dilaporkan, "Buat SPT", "Draft SPT", dan "Bantuan".

(27)

17 Karena saat ini akan dilakukan pelaporan SPT, maka opsi yang harus dipilih adalah "Buat SPT".

Gambar 8 e-filling

Gambar 9 e-filling

Langkah 4. Setelah memilih opsi "Buat SPT" maka selanjutnya akan terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab untuk menentukan jenis SPT yang akan digunakan. Pada pertanyaan pertama, penulis memilih opsi tidak dikarenakan wajib pajak yang akan dilaporkan SPT PPh 21 nya tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, pada pertanyaan kedua penulis memilih tidak dikarenakan wajib

(28)

18 pajak yang akan dilaporkan SPT nya tidak menjalankan kewajiban perpajakan terpisah atau pisah harta, pada pertanyaan ketiga penulis memilih tidak dikarenakan wajib pajak yang akan dilaporkan SPT nya memperoleh penghasilan bruto lebih dari 60 juta per tahunnya, dan pada pertanyaan keempat penulis memilih opsi "dengan panduan", namun apabila ingin mengisi tanpa panduan dapat memilih opsi "dengan upload SPT" atau "dengan bentuk formulir". Lalu selanjutnya akan muncul tombol yang akan memberi petunjuk jenis SPT yang dapat digunakan berdasarkan pertanyaan yang telah dijawab sebelumnya.

Gambar 10 e-filling

Langkah 5. Selanjutya, akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar.

Untuk bagian "tahun pajak", dapat diisi dengan tahun pajak yang ingin dilaporkan SPT nya, status SPT dapat diisi dengan pilihan "normal" apabila hanya ingin melaporkan SPT tahunan. Lalu dapat menekan tombol "selanjutnya" untuk melanjutkan proses pelaporan SPT.

(29)

19

Gambar 11 e-filling

Langkah 6. Setelah menekan tombol "Selanjutnya" maka akan muncul tampilan seperti tertera pada gambar. Namun apabila masih kosong, maka harus menekan tombok "tambah" dan selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini :

Gambar 12 e-filling

Agar dapat melanjutkan pelaporan SPT, wajib mengisi form bukti potong baru yang terdiri dari Jenis Pajak, NPWP pemotong atau pemungut pajak, nama pemotong atau pemungut pajak (akan terisi otomatis apabila SPT yang telah diisi adalah benar), nomor bukti pemotongan, tanggal pemotongan, dan bukti jumlah

(30)

20 PPh yang dipotong atau dipungut yang bisa diperoleh dari form bukti potong.

Lalu, tekan tombol selanjutnya untuk lanjut mengisi formulir berikutnya

Gambar 13 e-filling

Langkah 7. Setelah menekan tombol selanjutnya pada form sebelumnya makan akan muncul tampilan seperti tertera pada gambar. pada formulir ini, diharuskan untuk mengisi penghasilan neto dalam negeri yang sehubungan dengan pekerjaan.

Setelah itu dapat menekan tombol "selanjutnya".

Gambar 14 e-filling

(31)

21 Langkah 8. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar.

apabila wajib pajak memiliki penghasilan diluar penghasilannya di kantor, maka diwajibkan mengisi nominal penghasilan pada formulir tersebut.

Gambar 15 e-filling

Langkah 9. Selanjutnya akan muncul formulir seperti yang tertera pada gambar.

apabila wajib pajak memiliki penghasilan yang berasal dari luar negeri, maka wajib pajak diharuskan untuk memilih opsi "Ya" apabila tidak, wajib pajak dapat memilih opsi "Tidak"

Gambar 16 e-filling

(32)

22 Langkah 10. Apabila wajib pajak memiliki penghasilan yang tidak termasuk objek pajak seperti halnya bantuan atau sumbangan dan harta hibah, warisan, iuran yang diterima dana pensiun, imbalan atau pemberian dalam bentuk natura dan kenikmatan, maka diharuskan memilih opsi "Ya" apabila tidak, dapat memilih opsi "tidak"

Gambar 17 e-filling

Langkah 11. Setelah itu, apabila wajib pajak memiliki penghasilan yang pajaknya sudah dipotong secara final, maka wajib pajak diharuskan memilih tombok "Ya"

dan mengisikan nominal pajak yang telah dipotong secara final tersebut. Namun, apabila tidak, dapat memilih opsi "Tidak".

(33)

23

Gambar 18 e-filling

Langkah 11. Selanjutnya adalah tahap pengisian harta dari sang wajib pajak. Pada formular ini terdapat opsi "Harta Pada SPT Tahun Lalu" opsi ini dapat dipilih un- tuk memunculkan harta yang telah diinput oleh wajib pajak pada tahun yang sebe- lumnya. Apabila ada perubahan berupa pengurangan harta dari harta tahun lalu, maka dapat memilih opsi "hapus", apabila ada perubahan terhadap keterangan dari harta yang bersangkutan dapat memilih opsi "ubah", dan apabila terdapat penam- bahan jumlah harta dapat memilih opsi "tambah".

(34)

24

Gambar 19 e-filling

Pada saat pengisian harta baru dengan menggunakan opsi "Tambah" maka akan muncul tampilan seperti tertera pada gambar. Selanjutnya wajib mengisikan kode harta, dimana kode harta ini telah disediakan kode-kodenya dan tinggal dis- esuaikan dengan harta yang akan diinput, nama harta, tahun perolehan, harga perolehan dan juga keterangan.

Gambar 20 e-filling

Langkah 12. Selanjutnya akan muncul formular utang. Sama halnya dengan harta, pada formular utang ini terdapat opsi "utang Pada SPT Tahun Lalu" yang mana dapat memunculkan utang tyang telah diinput pada tahun lalu. Apabila pada tahun lalu tidak terdapat utang yang diinput maka akan muncul "tidak ditemukan data yang sesuai" sama halnya seperti dengan harta, apabila terdapat perubahan nomi- nal pada utang maka dapat memilih opsi "ubah", apabila utang telah lunas dapat memilih opsi "hapus" dan apabila terdapat utang baru yang belum terinput pada SPT tahun sebelumnya dapat memilih opsi "Tambah"

(35)

25

Gambar 21 e-filling

Pada saat ingin menginput data utang terbaru maka akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar. Dimana harus mengisikan kode utang, nama pemberi pinjaman, alamat pemberi pinjaman, tahun pinjaman, dan jumlah pinjaman

Gambar 22 e-filling

Langkah 13. Setelah itu, akan muncul pertanyaan terkait dengan tanggungan.

Apabi wajib pajak memiliki tanggungan, maka diharuskan untuk memilih opsi

"Ya" dan akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar. Namun, paabila wajib pajak tidak memiliki tanggungan, maka dapat memilih opsi "Tidak". Sama

(36)

26 halnya dengan harta dan utang, pada formulir tanggungan ini, wajib pajak dapat memilih opsi "Tanggungan pada SPT Tahun Lalu" yang mana akan otomatis memunculkan data tanggungan yang telah diinput pada SPT tahun lalu. Selain itu juga ada tombok "Ubah", "Hapus" dan "Tambah" yang masing-masing fungsinya sama dengan yang terdapat pada formulir harta dan hutang.

Gambar 23 e-filling

Langkah 14. Apabila wajib pajak membayar zakat/zumbangan keagamaan kegiatan wajib, maka diharuskan untuk memilih opsi "Ya" dan mengisikan nomi- nalnya pada formulir ini, apabila tidak, maka dapat memilih opsi "Tidak"

Gambar 24 e-filling

(37)

27 Langkah 15. Selanjutnya pada formulir status kewajiban perpajakn suami/istri ini, diwajibkan untuk mengisi sesuai dengan status wajib pajak yang dilaporkan pa- jaknya. Apabila belum menikah, diharuskan untuk memilih "Tidak Kawin" dan apabila telah menikah harus memilih opsi "kawin", selanjutnya mengisi status kewajiban perpajakan suami/istri. Dan apabila suami/istri menggunakan system pisah harta, maka dapat mengisikan NPWP dari suami/istri yang bersangkutan.

Gambar 25 e-filling

Langkah 16. Apabila wajib pajak memiliki pengembalian/pengurangan PPh padal 24 dari penghasilan yang diperoleh di luar negeri, maka diharuskan untuk memilih opsi "Ya" apabila tidak, maka diharuskan untuk memilih opsi "Tidak"

(38)

28

\ Gambar 26 e-filling

Langkah 17. Apabila wajib pajak yang dilaporkan SPT nya melakukan pem- bayaran PPh pasal 25 yang mana PPh pasal 25 merupakan pembayaran pajak atas penghasilan secara angsuran setiap bulannya. Apabila wajib pajak bersangkutan telah melakukan pembayaran maka harus mengisi nominal pembayarannya, apabi- la tidak, maka tidak perlu mengisikannya.

Gambar 27 e-filling

(39)

29 Langkah 18. Setelah itu akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar, yangmana akan muncul perhitungan pajak penghasilan (PPh) dari wajib pajak yang dilaporkan SPT tahunannya.

Gambar 28 e-filling

Langkah 19. Apabila seluruh data yang diinput pada aplikasi e-filling sudah sesuai, maka dipaling bawah akan muncul keterangan "Nihil", "Lebih Bayar", ataupun "kurang Bayar".

. Gambar 29 e-filling

(40)

30 Langkah 20. Setelah semua data telah sesuai, selanjutnya akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar. Pada bagian ini, diharuskan untuk menekan opsi

"Setuju/Agree" untuk melanjutkan ke langkah terakhir.

Gambar 30 e-filling

Langkah 21. Setelah itu, akan muncul tampilan seperti tertera pada gambar yang mana selanjutnya diharuskan untuk menekan tombol "di sini" untuk mendapatkan kode verifikasi yang akan dikirimkan melalui e-mail wajib pajak yang terhubung dengan e-filling. Kode verifikasi yang diberikan selanjutnya akan dimasukka kedalam lolom "Masukkan kode verifikasi". Setelah itu dapat menekan tombol

"Kirim SPT" yang selanjutnya akan mengirimkan SPT secara otomatis.

2. Penginputan Data Akuntasi

Penginputan data akuntansi yang dilakukan penulis adalah data akuntansi pada LPJ tahun 2021. Data yang terdapat pada LPJ adalah data pada tahun 2020 dan 2021, yang datanya sendiri berasal dari laporan keuangan hal ini dilakukan bertujuan untuk perbandingan. Data yang harus diinput antara lain adalah data pendapatan, beban dan laba.rugi.

3. Berpartisipasi dalam penginputan biaya konsolidasi

(41)

31 Pada tahun 2022 ini, PD. BPR NTB Mataram akan melakukan konsolidasi dengan seluruh BPR yang ada di Nusa Tenggara Barat. Oleh karena itu, tentunya aka nada banyak biaya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan agar biaya- biayanya dapat dirinci dan dianalisa dengan jelas, maka seluruh dana yang telah dikeluarkan perlu dibuatkan dalam satu bentuk laporan khusus. Oleh karena itu pada kegiatan ini penulis dilibatkan untuk menginput seluruh dana yang telah dikeluarkan kedalam satu laporan yang selanjutnya akan dilaporkan pada laporan keuangan.

4. Berpartisipasi dalam pengisian data sertifikat nasabah dalam website APHT Online dan mengisi format ROYA

Akta Pemberian Hak Tanggungan atau APHT adalah sebuah dokumen yang fungsinya adalah untuk mengatur syarat dan ketentuan yang kaitannya dengan pemberian hak tanggungan oleh debitur kepada kreditur. Pemberian hak dimaksudkan sebagai jaminan bahwa sang debitur siap melunasi hutang hu- tangnya kepada debitur dalam hal ini PD. BPR NTB Mataram. Objek yang bi- asanya dijadikan jaminan untuk APHT adalah benda milik debitur yang bernilai seperti halnya rumah, tanah dan sebagainya. Sementara itu, ROYA adalah pen- coretan pada sertifikat dan juga buku tanah hak tanggungan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) hal ini dilakukan karena hak tanggungannya telah dihapuskan.

Surat ROYA ini sendiri akan dikeluarkan oleh BPN apabila nasabah dalam hal ini PD. BPR NTB Mataram telah melunasi utang pembelian tanahnya.

Untuk bisa meregistrasi dan membuat ROYA penulis harus mempelajari semuanya dari awal, dimulai dari login ke website htel.atrbpn.go.id menggunakan akun milik perusahaan, dalam hal ini menggunakan user name dan password dari Penyelia Kredit. Selajutnya harus mengisi form daftar berkas yang terdiri dari kantor wilayah, kantor pertanahan, nomor dan tahun berkas. Dan apabila nasabah baru saja memasukkan sertifikatnya untuk dijadikan jaminan, masa untuk mereg- istrasikannya pada website APHT Online, penulis harus membuat berkas baru pa- da website APHT Online.

(42)

32 Setelah itu, apabila nasabah telah menyelesaikan angsuran kreditnya atau lunas di PD. BPR NTB Mataram, barulah sertifikat akan diregistrasi ROYA nya dan selanjutnya penulis harus membuat surat perintah setor dan setelah suarat perintah setor dibuat, pihak perusahaan dalam hal ini PD. BPR NTB Mataram akan melakukan pembayaran.

Berikut adalah langkah-langkah meregistrasi Hak Tanggungan dan Roya secara online melalui website atrbpn:

Gambar 31 APHT Online

Langkah 1.login kedalam website atrbpn menggunakan username dan password kantor yang telah terdaftar, lalu pilih opsi aplikasi, dan selanjutnya layanan man- diri jasa keuangan.

(43)

33

Gambar 32 APHT Online

Langkah 2. Setelah login, akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar.

karena akan melakukan registrasi hak tanggungan, maka diharuskan untuk mem- ilih opsi "Hak Tanggungan" setelah itu untuk melanjutkan registrasi, diharuskan untuk mengisi informasi kantor wilayah dan kantir pertanahan yang sesuai.

Setelah itu, apabila ingin membuat dokumen baru makan cukup langsung memilih opsi berkas baru.

Gambar 33 APHT Online

(44)

34

Gambar 34 APHT Online

Gambar 35 APHT Online

Langkah 3. Setelah itu, akan muncul notifikasi sebagaimana yang tercantum pada gambar. pada saat notifikasi sebagaimana yang tertera muncul, yang harus dil- akukan adalah menekan opsi "proses" dan untuk nomor berkas hak tanggungan sebaiknya dicatat dan disimpan karena akan berguna pada saat akan mengunduh Sertifikat Hak Tanggungan dan barcode hak tanggungan dikemudian hari. Setelah muncul notifikasi "akan didaftarkan pada kantor pertanahan peringkat 1" diharus- kan untuk memilih opsi "Ya" untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.

(45)

35

Gambar 36 APHT Online

Langkah 4. Setelah itu akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar.

selanjutnya diharuskan untuk mengisi seluruh isian yang ada, seperti PPAT, No- mor Akta, dan Kode. Semua data ini dapat di peroleh pada lembar SPA Tujuan dari melakukan pengisian ini adalah agar data terkait informasi akta dapat dimun- culkan secara otomatis oleh sistem seperti yang tertera pada gambar dibawah ini.

Gambar 37 APHT Online

(46)

36

Gambar 38 APHT Online

Gambar 39 APHT Online

Langkah 5. Setelah memastikan semua data yang dimunculkan oleh sistem adalah benar, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memilih opsi "Simpan Data" dan mengunggah semua data yang dibutuhkan, seperti surat permohonan yang diter- bitkan oleh bank dan dokumen lainnya. setelah semuanya telah dipenuhi, dapat memilih opsi "Lanjut"

(47)

37

Gambar 40 APHT Online

Gambar 41 APHT Online

Langkah 6. Setelah memilih opsi "lanjut" selanjutnya akan muncul tampilan sep- erti yang tertera pada gambar yaitu bagian konfirmasi berkas. Pada bagian ini, yang hendaknya dilakukan adalah memeriksa apakah segala berkas yang dip- butuhkan telah lengkap. Apabila sudah dipastikan lengkap, dapat mencentang opsi

"saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa" dan memilih opsi "lanjut"

(48)

38

Gambar 42 APHT Online

Gambar 43 APHT Online

Langkah 7. Setelah itu akan muncul notifikasi bahwa surat perintah setor telah dikirimkan melalui e-mail yang terdaftar. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah mengecek kotak masuk e-mail yang terdaftar untuk mendownload SPS yang selanjutnya dapat diserhkan kepada notaris yang berwenang.

Beberapa hari setelah penerbitan SPS dan pembayaran biaya pengikatan, selanjut- nya akan terbit sertifikat hak tanggungan dan barcode. Oleh karena itu, berikut

(49)

39 adalah langkah-langkah untuk mengunduh sertifiat hak tanggungan dan barcode hak tanggungan yang telah didaftarkan:

Gambar 44 APHT Online

Langkah 1. Sama halnya dengan pada saat pendaftaran hak tanggungan, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah masuk pada laman atrbpn, login, memilih opsi hak tanggungan, dan memasukkan segala data yang dibutuhkan. Perbedaann- ya daripada saat pendaftaran, pada bagian ini diharuskan untuk menginput nomor dan tahun berkas, lalu selanjutnya memilih opsi "cari berkas" dan akan muncul detail berkas sesuai data yang telah diinput pada bagian bawah sebagaimana yang tertera pada gambar. untuk dapat mengunduh SHT (Sertifikat Hak Tanggungan) dan Barcode, dapat dilakukan dengan klik pada bagian detail berkas (ditunjukkan dengan lingkaran merah)

(50)

40

Gambar 45 APHT Online

Langkah 2. Setelah memilih dokumen nasabah yang ingin diunduh sertifikat hak tanggungan dan barcodenya, selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada gam- bar. pilih opsi dokumen, sertipikat (untuk mengunduh SHT), dan catatan (untuk mengunduh barcode) yang selanjutya, dokumen akan dikirimkan kepada notaris yang berwenang.

Apabila kredit yang diajukan oleh nasabah telah lunas, langkah selanjut- nya yang harus dilakukan adalah menerbitkan sertifikat roya. Hal ini dilakukan agar sertifikat milik nasabah tidak lagi atas nama PD. BPR NTB Mataram karena kredit sudah dilunasi. Berikut adalah langkah-langkah dalam meregistrasi Roya.

(51)

41

Gambar 46 APHT Online

Langkah 1. Untuk mendaftarkan berkas Roya, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memilih kantor wilayah, kantor, pertanahan, dan nomor berkas.

Nomor berkas diperoleh dari nomor berkas hak tanggunan yang sebelumnya pernah didaftarkan. Setelah semua telah lengkap terisi, hal yang selanjutnya dapat dilakukan adalah memilih opsi "Buat Berkas".

Gambar 47 APHT Online

(52)

42

Gambar 48 APHT Online

Langkah 2. Setelah memilih opsi "Berkas baru" selanjutnya akan muncul notifi- kasi seperti yang tertera pada gambar. Hal selanjutnya yang dapat dilakukan setelah muncul notifikasi adalah dengan menekan tombol "Proses"

Gambar 49 APHT Online

Langkah 3. Setelah itu akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar.

pada halaman ini, kreditur wajib mengisi nomor, tahun, dan kode, dimana semua informasi tersebut dapat diperoleh pada lembar "Sertifikat Hak Tanggungan".

(53)

43 lembar "Sertifikat Hak Tanggungan". Setelah semua terisi, selanjutnya menekan tombol "cari".

Gambar 50 APHT Online

Gambar 51 APHT Online

Langkah 4. Setelah itu akan muncul tampilan seperti yang tertera pada gambar.

pada opsi yang ditandai dengan warna merah, dokumen yang harus diunggah ada- lah dokumen sertifikat hak tanggungan, pada opsi yang ditandai dengan warna biru dokumen yang harus diupload adalah sertifikat tanah yang bersangkutan, pa- da opsi yang ditandai dengan warna kuning, dokumen yang harus diunggah adalah

(54)

44 surat keterangan roya yang dikeluarkan oleh bank sebagai kreditur, dan pada opsi yang ditandai dengan warna hijau, dokumen yang harus diupload adalah formulir permohonan yang juga dikeluarkan oleh bank sebagai kreditur. Setelah semua dokumen terupload, bisa dilanjutkan dengan menekan opsi "Lanjut" dan terakhir sistem akan mengirimpan SPS Roya (Surat Perintah Setor Roya) yang akan dikirimkan melalui e-mail milik perusahaan yang terdaftar pada website.

5. Berpartisipasi dalam penginputan data restrukturisasi

Menurut OJK, restrukturisasi kredit merupakan sebuah upaya yang dil- akukan dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang memiliki potensi men- galami kesulitas dalam memenuhi kewajibannya. Sehingga agar perusahaan dapat mudah mendeteksi nasabah yang diberikan fasilitas restrukturisasi, maka data dari nasabah haruslah dikumpulkan secara terperinci. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis diberikan tugas untuk mengumpulkan dan menginput data nasabah men- jadi satu file untuk memudahkan perusahaan apabila sewaktu-waktu membutuh- kan sata tersebut.

6. Berpartisipasi dalam penginputan data nasabah.

Seluruh nasabah yang menaruh dananya atau mengajukan kredit di BPR NTB Mataram, harusnya tersedia lengkap di dalam data milik perusahaan sehing- ga apabila sewaktu waktu data tersebut dibutuhkan,

7. Berpartisipasi dalam Menyusun urutan data nasabah yang benar.

Dalam mengurutkan data nasabah, haruslah dipastikan bahwa seluruh dokumen yang diserahkan oleh nasabah kepada perusahaan dalam hal pengajuan kredit maupun pengajuan pembukaan rekening sudah lengkap. Apabila belum legkap maka pengajuan kredit maupun pembukaan rekening belum dapat direal- isasikan oleh perusahaan, untuk itu penulis diberikan tugas untuk memastikan apakah seluruh dokumen benar benar lengkap sebagaimana seharusnya. Men- gurutkan dokumen sesuai dengan urutan yang benar untuk pembukaan kredit ha- ruslah sesuai dengan urutan berikut ini : sertifikat hak tanggungan, perjanjian kredit, surat kuasa, surat kuaa jual, KTP dan KK, SPPT PBB, surat perintah

(55)

45 pengeluaran uang, surat keterangan tanda terima bukti jaminan pinjaman, surat pernyataan, rekomendasi pencairan kredit, pernyataan Kesehatan nasabah, rek- omendasi komite kredit, berita acara loan committee, Analisa kelayakan kredit, laporan penerimaan barang jaminan, rekening koran kredit dan informasi debitur dari website OJK. Sementara itu, dokumen untuk pembukaan rekening haruslah sesuai dengan urutan berikut ini :

8. Berpartisipasi dalam penginputan transaksi dari nasabah berupa penarikan tunai, setor tunai, setor angsuran, kas masuk dan kas keluar pada system IBS milik perusahaan.

System IBS merupakan sebuah system yang digunakan oleh PD. BPR NTB Mataram untuk meninput semua transaksi yang masuk setiap harinya. Seper- ti transaksi penyetoran tabungan, pengambilan dana tabungan, angsuran kredit, dan realisasi kredit. Kegiatan menginput transaksi ini dilakukan oleh dua orang yang berasal dari divisi dana, yang mana salah satunya adalah yang berperan se- bagai teller, dan yang lainnya adalah petugas yang bertugas mengambil

9. Berpartisipasi dalam melayani nasabah dalam penyetoran maupun penarikan uang dan pengajuan kredit.

Melaksanakan program magang di instansi perbankan, tentunya akan san- gat dekat dengan masyarakat, yang juga disebut dengan nasabah sebagai kon- sumen utama dari jasa yang diberikan. Tanpa adanya nasabah, tentunya suatu in- stansi perbankan akan sulit untuk berkembang. Oleh karena itu, memberikan pe- layanan yang baik dan maksimal merupakan suatu hal yang penting. Oleh karena itu, sebagai peserta magang, berpartisipasi dalam melayani nasabah untuk segala jenis transaksi merupakan suatu hal yang penting. Hal ini menjadi penting karena melalui kegiatan ini, peserta magang akan belajar bagaimana caranya untuk berk- omunikasi secara baik dan professional dengan orang lain. Selain itu, dalam kon- versi mata kuliah, terdapat mata kuliah komunikasi bisnis. Dengan menjalankan

(56)

46 peran ini berarti secara langsung mahasiswa bisa mendapatkan ilmu komunikasi bisnis secara langsung melalui praktek.

10. Berpartisipasi dalam meregistrasi surat masuk dan keluar.

Meregistrasi surat masuk dan keluar merupakan sebuah hal penting bagi perusahaan, hal ini dilakukan agar pihak perusahaan mengetahui kepada siapa saja mereka telah mengirim surat dan atau dari mana saja surat yang mereka terima berasal. Bagi peserta magang hal ini tentunya akan berguna untuk mengasah ke- mampuan mengarsipkan suatu dokumen. Mengarsipkan suatu dokumen sering dianggap sebuah hal yang sepele, padahal kenyataannya merupakan hal yang san- gatlah penting bagi perusahaan.

11. Berpartisipasi dalam pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Nasabah melalui website OSS.GO.ID milik Kementrian Inves- tasi/BKPM

Saat akan mengajukan kredit modal kerja (KMK) bagi pelaku usaha perdagangan diharuskan menyertakan Surat Izin usaha Perdagangan (SIUP), dan apabila tidak memiliki SIUP otomatis pengajuan kredit tidak dapat diproses. Oleh karena itu, bagi pengusaha yang belum memiliki SIUP, diharapkan membuat SIUP terlebih dahulu melalui website milik dinas perizinan.

(57)

47

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

PD. BPR NTB Mataram merupakan salah satu perusahaan perbankan milik Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal ini telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program magang MBKM (Merdeka Bela- jar Kampus Merdeka) selama kurang lebih lima bulan. Melalui program magang ini mahasiswa dapat terjun langsung ke dunia professional, sehingga mahasiswa dapat menyelaraskan antara teori yang selama ini sudah dipelajari dikampus kedalam praktiknya secara langsung di lapangan.

Selama magang di PD. BPR NTB Mataram, penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan magang sudah berlangsung sebagaimana mestinya, dan selama kegiatan magang berlangsung, penulis tidak hanya mendapatkan ilmu, namun ju- ga mendapatkan pengalaman yang tidak didapatkan di kampus.

4.2 Keterbatasan

Keterbatasan dalam kegiatan magang ini adalah, terletak pada kendala be- radaptasi yang dialami oleh penulis. Terlebih lagi Ketika berada pada lingkungan kerja dengan jarak usia yang cukup jauh, sehingga cukup susah bagi penulis untuk cepat beradaptasi baik dalam hal komunikasi maupun kecepatan kerja.

Sementara itu, dalam hal penyusunan laporan magang ini, keterbatasan terletak pada ketidakmampuan penulis dalam menjabarkan terlalu dalam dikare- nakan dalam sektor perbankan sangat banyak data-data rahasia yang tidak dapat dikonsumsi publik.

4.3 Saran

a. Untuk mahasiswa, diharapkan sebelum memulai kegiatan magang sebaikanya telah menyaipkan diri dengan mempelajari ilmu-ilmu dasar yang dibutuhkan di denia kerja agar dapat melaksanakan tugas yang diberikan secara lebih cepat, tepat, dan efisien.

(58)

48 b. Untuk instansi, diharapkan dapat memberikan posisi magang dan tugas yang sesuai dengan jurusan yang diambil oleh peserta magang dikampus, sehingga selain agar mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah mereka dapatkan secara langsung, mahasiswa juga dapat menggai ilmu yang secara langsung berhubungan dengan jurusan yang ditempuh di kampus.

c. Untuk Universitas Mataram, terutama Fakultas Ekonomi dan Bisnis di- harapkan bisa memfasilitasi mahasiswa untuk melaksanakan magang da- lam industri yang lebih variatif.

(59)

49

LAMPIRAN

Gambar 52 Foto Kegiatan

Gambar 53 Foto Kegiatan

(60)

50

Gambar 54 Foto kegiatan

Gambar 55 Foto kegiatan

(61)

51

Gambar 56 Foto kegiatan

Gambar 57 Foto kegiatan

(62)

52

Gambar 58 Foto kegiatan

Gambar 59 Foto kegiatan

(63)

53

Gambar 60 Foto kegiatan

Gambar 61 Foto kegiatan

Gambar

Gambar 3 struktur organisasi kantor pusat
Gambar 6 e-filling
Gambar 11 e-filling
Gambar 12 e-filling
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bobot BOPO Kantor Cabang PD BPR NTB Lombok Timur tahun 2010 sampai dengan 2012 Tabel 5 bahwa untuk tahun 2010 sampai dengan 2011 semua kantor cabang memiliki nilai BOPO yang masih

BPR NTB Dompu Cabang Monta Baru sudah berjalan dengan baik dan efektif, sesuai dengan prosedur, syarat, kriteria layak atau tidak dan pedoman yang telah ditetapkan, untuk prosedur

This study investigates public sentiment towards the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program in Indonesia using the K-Nearest Neighbor

16 80% Jumlah 20 100% Berdasarkan data pada tabel 5, didapati hasil yang dominan adalah dosen yang mendapatkan informasi mengenai kebijakan Merdeka Belajar- Kampus Merdeka MBKM dari

Laporan magang mahasiswa S-1 Teknik Sistem Tenaga pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di PT. PLN Nusantara Power UP Muara Karang Blok

Laporan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada mata kuliah Produksi Benih Hortikultura di CV. Asa Agro Corporation

Kinerja Kebijakan Kampus Merdeka pada Program Magang Bersertifikat dan Studi

Laporan tentang kelembagaan petani yang ada di Yayasan Petrasa dalam rangka program Merdeka Belajar Kampus