Artinya kesehatan dan keselamatan kerja dapat mempengaruhi kinerja pegawai pengurus cabang muhammadiyah karang tengah kota tangerang banten dengan nilai sebesar 51,84. Untuk mengetahui: apakah kesehatan dan keselamatan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pengurus cabang muhammadiyah karang tengah kota tangerang banten.
PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH
Artinya perolehan kesehatan dan keselamatan kerja dilakukan terutama dan pertama-tama dengan pendekatan preventif, yaitu pencegahan melalui gizi yang cukup, istirahat yang cukup dan kegiatan rekreasi yang berkelanjutan bagi seluruh tenaga kerja. Perlengkapan yang tergolong penunjang keselamatan kerja antara lain helm, sarung tangan, masker, jaket pelindung, perlengkapan pemadam kebakaran dan penutup kepala.
TEORI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Cabang seluruh warga Muhammadiyah bertugas melaksanakan, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan PHI warga Muhammadiyah dengan berkoordinasi dengan Majleis dalam satu koordinasi yang terpadu, efektif dan sukses (Suara Muhammadiyah, 2015: 45 ) . Kewajiban pengusaha antara lain mencegah dan mengurangi kecelakaan, mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, mencegah dan mengurangi resiko terjadinya ledakan, memberikan pilihan atau jalan untuk melarikan diri jika terjadi kebakaran atau kejadian berbahaya lainnya, memberikan bantuan jika terjadi kecelakaan, memberikan alat untuk perlindungan diri pekerja, mencegah dan mengendalikan terjadinya atau penyebaran suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, angin, cuaca, radiasi, suara dan getaran, pencegahan dan pengendalian terjadinya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun mental, keracunan, infeksi dan penularan, mendapat informasi yang cukup.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS K3
Pengusaha wajib menyelenggarakan pelatihan bagi seluruh pekerja sehubungan dengan pencegahan kecelakaan kerja dan pemberantasan kebakaran, serta peningkatan K3. Penyediaan seluruh alat pelindung diri secara cuma-cuma untuk digunakan oleh tenaga kerja yang dipimpinnya.
KINERJA DAN MANAJEMEN KINERJA
Menyatakan keberatan bekerja, apabila persyaratan K3 dan alat perlindungan diri diragukan olehnya (Suma'mur, 2015: 45). Jika uraian di atas dicermati, maka tenaga kerja juga mempunyai kewajiban, yaitu memberikan informasi dan penjelasan yang jujur dan benar, menggunakan alat pelindung diri saat bekerja sesuai standar yang ditetapkan, dan menolak alat pelindung diri jika tidak memenuhi standar yang ditetapkan. tidak mematuhi.
STANDAR KINERJA
Standar kinerja diperlukan dengan maksud untuk (a) membimbing perilaku pegawai untuk menyempurnakan standar kinerja yang telah dibangun. b) Standar kinerja memberikan landasan dalam melakukan penilaian kinerja pegawai sehingga kinerja pegawai dapat dinilai secara efektif dan jujur (Wibowo) Standar kinerja yang efektif merupakan hasil kesepakatan antara manajer dan pekerja, ditentukan secara jujur, dituangkan dalam kontrak tertulis untuk memotivasi pekerja.
STATE OF ART
Metode ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada metode atau prinsip ilmiah seperti rasional, empiris, dan sistematis. Rasional artinya kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal dan diterima oleh akal sehat sehingga dapat diterima oleh akal manusia.
HIPOTESA KERJA
Empiris artinya metode yang digunakan dalam penelitian dapat diamati melalui pengamatan panca indera manusia, sehingga orang lain juga dapat mengamati dan mengetahui metode yang digunakan peneliti. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini menggunakan data primer berdasarkan observasi empiris, yaitu dengan mengamati kualitas pelayanan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pimpinan dan pegawai Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang yang diharapkan dapat memberikan dampak positif. pada kinerja para karyawannya.
PROSEDUR PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
POPULASI DAN SAMPEL
Berdasarkan latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian dan landasan teori, maka disusunlah kisi-kisi penelitian berdasarkan judul dan tinjauan pustaka, yang selanjutnya kisi-kisi penelitian tersebut dianalisis sesuai dengan metode penelitian. Kisi-kisi penelitian juga mengacu pada variabel-variabel yang telah ditentukan untuk diteliti yaitu variabel kesehatan dan keselamatan kerja yang kemudian disebut dengan variabel X atau variabel independensi atau stimulus atau variabel bebas, sedangkan variabel kedua adalah kinerja karyawan. pegawai untuk muhammadiyah. Badan Amal/PCM Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang disebut juga dengan variabel Y, variabel terikat, atau variabel terikat. Selanjutnya indikator-indikator variabel penelitian ini dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, dalam hal ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner ini kemudian dikirimkan kepada responden yang telah ditentukan sebagaimana disebutkan di atas untuk diisi sesuai dengan keadaan sebenarnya, atau dengan mengisi kuesioner berdasarkan petunjuk yang terdapat pada halaman pertama kuesioner.
ANALISA DATA
Analisis Regresi Linier Sederhana. Analisis ini untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Kinerja Pegawai digunakan
Analisis koefisien korelasi, ialah dipergunakan untuk mengetahui hubungan antara dua peristiwa atau lebih yang saling berhubungan dan memiliki kecenderungan saling
Untuk memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan kesehatan dan keselamatan kerja dengan kinerja karyawan digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi (Sugiyono Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi seperti terlihat pada tabel berikut. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pengaruh pekerjaan dan kinerja karyawan). kesehatan dan keselamatan (variabel X) terhadap kinerja karyawan (variabel Y).
Koefisien Penentu. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Variabel X ) terhadap Kinerja Pegawai (variabel Y)
Untuk mengetahui besarnya kontribusi kesehatan dan keselamatan kerja (variabel X) terhadap kinerja pegawai (variabel Y). 22 4) Pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel X (kesehatan dan keselamatan kerja karyawan) dengan variabel Y (kinerja karyawan) menggunakan uji statistik t (Sugiyono, 2015: 219). Jika thitung < ttabel : Ho diterima dan Ha ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan hubungan kesehatan dan keselamatan kerja dengan kinerja pegawai PCM Karang Tengah Kota Tangerang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Apabila thitung > ttabel : Ho ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang Banten.
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Demografi Responden
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 51 responden (70,84%) menyatakan sangat setuju bahwa dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari, karyawan mendapat perlengkapan penunjang K3 seperti helm, masker, jaket pelindung, alat pemadam kebakaran, alat pelindung diri. tangan dan kaki serta alat pendukung lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata sebanyak 47 responden (62,27%) menyatakan sangat setuju jika pihak manajemen menyediakan perlengkapan, perlengkapan kerja, dan alat pelindung diri secara cuma-cuma yang sebaiknya digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. sesuai dengan ketentuan Undang-undang. Berdasarkan hasil penelitian di atas, ternyata sebanyak 47 responden (62,27%) menyatakan setuju sepenuhnya bahwa pekerja baru yang akan dipekerjakan telah mendapatkan pelatihan dan arahan dari pihak lembaga.
Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 43 responden (59,72%) responden menyatakan sangat setuju jika lembaga membuat aturan perilaku yang menjamin lingkungan kerja, sehingga hak dan kewajiban para pekerja yang berkaitan dengan lingkungan kerja dapat dipahami dan dipahami oleh para pekerja. Berdasarkan hasil survei menunjukkan sebanyak 42 responden (58,33%) menyatakan sangat setuju, menurut responden lembaga telah menerapkan UU K3 sehingga pegawainya aman, nyaman dan tenteram. sedang bekerja. Berdasarkan hasil survei terlihat bahwa banyak responden yang menyatakan sangat setuju bahwa karyawan adalah karyawan yang berkinerja tinggi, ikhlas, ikhlas, bahagia, jujur dalam bekerja karena diyakini mereka bekerja.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 42 responden (58,33%) menyatakan sangat setuju responden mempunyai pendidikan dan pengalaman. Berdasarkan hasil penelitian ternyata sebanyak 47 responden (65,27%) menyatakan sangat setuju dengan pekerjaan responden dalam menerapkan standar kinerja yang berlaku, selalu bekerja dengan menerapkan standar kinerja yang berlaku, yang ditetapkan oleh Perusahaan, serta standar yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, untuk mewujudkan tujuan organisasi, sisanya sebanyak 21 responden (29,16%) menyatakan setuju. Berdasarkan hasil penelitian ternyata 51 responden (70,83%) menyatakan sangat setuju bahwa pegawai dalam bekerja mempunyai loyalitas, komitmen yang tinggi, keikhlasan, rela berkorban, keyakinan, semangat dalam bekerja, mengutamakan kepentingan. organisasi, dan selalu menjaga nama baik perusahaan.
Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 51 responden (70,83%) menyatakan sangat setuju bahwa pegawai dalam bekerja memerlukan loyalitas, dedikasi yang tinggi, keikhlasan, rela berkorban, ketaatan dan semangat dalam bekerja serta memberi mengutamakan kepentingan organisasi, dengan selalu menjaga nama baik organisasi.
Analisis Koefisien Korelasi
Pada persamaan tersebut terlihat besarnya parameter b sebesar 3,21 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja pegawai di PCM Karang Tengah Kota Tangerang Banten. Artinya jika pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja sebesar 1 poin maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 03,21 poin. Artinya semakin tinggi standar dan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja yang diberikan oleh PC Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang maka berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai di organisasi Muhammadiyah khususnya PCM Karang Tengah Kota Tangerang Banten.
Untuk dapat menginterpretasikan seberapa kuat hubungan antara Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan kinerja pegawai Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang Banten digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi (Sugiyono, 2015: 214). Berdasarkan hasil perhitungan Analisis Koefisien Korelasi di atas ternyata nilai r sebesar 0,72 termasuk dalam kategori KUAT.
Koefisien Penentu
Uji Hipotesis
Dengan demikian t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara variabel keselamatan dan kesehatan kerja dengan kinerja pegawai Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang Banten.
LUARAN PENELITIAN
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kesehatan dan keselamatan kerja dengan kinerja pegawai pengurus cabang Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang Banten. Artinya kesehatan dan keselamatan kerja dapat mempengaruhi kinerja pegawai Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang Banten sebesar 51,84%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain antara lain budaya organisasi, kondisi lingkungan sosial, kenyamanan tempat kerja, tunjangan berupa keuangan, gaji, lingkungan kerja, dll. Dengan demikian t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh dan hubungan yang signifikan antara variabel keselamatan dan kesehatan kerja dengan variabel kinerja pegawai Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang Banten.
Program BPJS yang digulirkan pemerintah membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi diri sendiri dan keluarganya, termasuk karyawan mulai menuntut hak-haknya, termasuk hak atas kesehatan dan keselamatan kerja. Peneliti menyarankan agar para pengelola usaha pada umumnya khususnya Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karang Tengah Kota Tangerang memberikan secara cuma-cuma perlengkapan kerja, alat pelindung diri dan segala perlengkapan lainnya serta menjelaskan kegunaannya, alat kerja yang dimaksud digunakan dalam pekerjaan agar untuk menghindari risiko kecelakaan kerja. Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Karang Tengah Kota Tangerang Banten juga disarankan untuk mengadakan pelatihan, workshop, seminar baik yang berkaitan dengan K3 agar para karyawannya bugar dan fit dalam bekerja sehingga bermanfaat bagi perusahaan.
Pegawai Badan Amal Muhammadiyah PDM Karang Tengah Kota Tangerang Banten diimbau untuk menunaikan kewajiban yang berkaitan dengan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, bekerja dengan ikhlas, memiliki dedikasi yang tinggi, ikhlas, rela berkorban, taat, mendahulukan kepentingan organisasi. pertama, dan selalu menjaga nama baik, organisasi dan selalu menerapkan K3 dengan sebaik-baiknya, agar terhindar dari kecelakaan kerja. Apakah institusi anda telah menyelesaikan pelatihan, seminar, workshop, workshop terkait lingkungan kerja dan keselamatan (K3). Pengobatan Campuran di Rumah Sakit Hukum Islam Nama Pembimbing/Promotor H. Pengalaman penelitian 5 tahun terakhir.
Nah biodata ini sebenarnya saya buat untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengajukan Tugas Penelitian dengan judul “Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Loyalitas Pelanggan Pengurus Cabang Muhammadiyah Kebayoran Lama Selatan Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta e Selatan”.