cover
LAPORAN
PENGENALAN LAPORAN PERSEKOLAHAN (PLP 2)
Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti mata kuliah PLP 2 Oleh dosen pembimbing Tania Avianda Gusman Ph.D
FINA MUTIARA ZAHARA NIM. 200621017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2022
FINA MUTIARA ZAHARA
NIM 200621017 LAPORAN
PENGENALLAN LAPANGAN
PERSEKOLAHAN2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP 2) Di SMK NEGERI 1 CIREBON
TANGGAL 28 Maret 2022
Laporan ini disetujui oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan
Tania Avianda Gusman Ph.D NIDN. 0414018601
Mengetahui, Kepala SMK N 1 Cirebon
Arifuddin, S.Pd.,M.T.
NIP.197508062000031003
Ketua Program Studi Kimia
Mutiara Dwi Cahyani M.Pd NIDN. 0406019201
Dekan FKIP UMC
Dr. Dewi Nurdiyanti, SST., M.Pd NIDN.0409128701
iii
KATA PENGANTAR Salam sejahtera,
Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena berkat rahmat dan nikmat-Nyalah sehigga praktek Pengenalan Lingkungan Persekolahan 2 (PLP 2) berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun tujuan penyusunan laporan ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban penulis kepada Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Cirebon, yang memuat syarat dalam menempuh mata kuliah PLP 2. Penulisan laporan PLP 2 mengacu pada kegiatan observasi, wawancara, menganalisis dan kegiatan mengajar (1 kali) di sekolah mitra, SMK Negeri 1 Cirebon yang dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2022 sampai 09 Juni 2022.
Pada kesempatan ini, dalam pelaksanaan PLP 2 tentunya tidak dapat berjalan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan dan kerjasama serta dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih dan penghormatan kepada :
1. Bapak Arief Nurudin M.T selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon.
2. Dr. Dewi Nurdiyanti, SST., M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Cirebon.
3. Ibu Mutiara Dwi Cahyani M.Pd selaku Ketua Progran Studi Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Cirebon.
4. Ibu Tania Avianda Gusman Ph.d selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Muhammadiyah Cirebon yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan solusi dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan PLP 2.
5. Bapak Arifuddin,S.Pd.,M.T., selaku Kepala SMK Negeri 1 Cirebon, yang telah memberikan izin dan fasilitas sekolah selama penulis melakukan observasi.
6. Bapak Dadang Rohimat, S.Pd., selaku Wakasek Bidang Kurikulu m di SMK Negeri 1 Cirebon yang mengkoordinasi dan memberikan arahan.
7. Ibu Dr. Hj. Weti Kurniawati, S.Pd.,MM. selaku Wakasek Hubungan Industri dan selaku Guru Pamong sekaligus guru mata pelajaran Kimia di SMK Negeri 1 Cirebon, yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan dan saran selama kegiatan PLP 2 di sekolah.
8. Jajaran guru dan staf Tata Usaha di SMK Negeri 1 Cirebon, yang penuh kesabaran dan keramahan dalam membimbing dalam kegiatan PLP 2.
9. Bapak dan Ibu serta keluarga yang selalu memberikan dukungan demi kelancaran kegiatan PLP 2.
10. Teman-teman PLP 2 UMC 2022, terkhusus kepada kelompok PLP 2 SMK Negeri 1 Cirebon yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang sehingga dapat berjuang bersama-sama menyelesaikan kegiatan PLP 2.
11. Siswa-siswi kelas X dan XI SMK Negeri 1 Cirebon yang telah mendukung dalam kegiatan PLP 2, terkhusus siswa-siswi kelas X TKJ 2 yang telah membantu dan bekerjasama dalam proses mengajar di kelas yang dibimbing oleh guru pamong.
12. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan PLP 2 serta dalam penyusunan laporan ini yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, semoga kelak menjadi amal sholeh yang senantiasa mendapatkan Ridho Allah SWT., dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Untuk itu semoga laporan PLP 2 dapat bermanfaat di kemudian hari. Aamiin…
Besar harapan penulis, semoga segala yang telah dilaksanakan dalam kegiatan PLP 2 dapat bermanfaat bagi penulis dan semua guru beserta jajarannya di SMK Negeri 1 Cirebon serta semua pihak yang terkait.
v
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu, demi kesempurnaan laporan ini dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan untuk masa mendatang.
Cirebon, 04 Juni 2022
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN ... ii KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... vi BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PLP 2 ... 8 B. TUJUAN KEGIATAN PLP 2 ... 8 C. MANFAAT KEGIATAN PLP 2 ... 9 BAB II PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN 2
A. TEMPAT dan WAKTU PELAKSANAAN ... 11 B. TAHAPAN KEGIATAN ... 11 C. MATERI DAN HASIL KEGIATAN ... 16
1. Menelaah Kurikulum Dan Perangkat Pembelajaran Yang Digunakan Guru ... 16 2. Menelaah Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Guru ... 22 3. Menelaah Sistem Evaluasi Yang Digunakam Guru ... 25 4. Deskripsi Dari Peran Membantu Guru Dalam Mengembangkan RPP 30 5. Menelaah Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Pembelajaran ... 32 6. Deskripsi dari Latihan Mengajar... 36 7. Deskripsi Melaksanakan Tugas Pendampingan Peserta Didik Dan
Kegiatan Ekstrakurikuler ... 39 8. Deskripsi Membantu Guru Dalam Melaksanakan Tugas- Tugas
Adminstrasi Guru ... 40 D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT ... 41 BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ... 43 B. REKOMENDASI ... 40 LAMPIRAN
1. Surat Keterangan Telah Melaksanakan PLP 2 Dari Sekolah ... 41
vii
2. Instrumen Kegiatan ... 41
3. Hasil Telaah ... 94
4. Dokumentasi ... 156
5. Jadwal Kegiatan Mahasiswa... 159
6. Daftar Hadir Mahasiswa... 163
8 BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PLP 2
Pengenalan Lapangan Persekolahan 2 (PLP 2) adalah suatu tahapan kegiatan pada proses penyiapan guru yang memiliki sikap keprofesionalan pada jenjang Program Sarjana Pendidikan. Hal ini berupa penugasan kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di satuan pendidikan latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan pemebelajaran yang disertai tindakan reflektif dibawah bimbingan serta pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang yaitu PLP 1 dan PLP 2.
Program Pengenalan Lapangan Persekolahan 2 (PLP 2) ialah salah satu program dalam suatu mata kuliah PLP yang dibagi menjadi PLP 1 dan PLP 2. Mata kuliah ini wajib ditempuh oleh mahasiswa/i jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Cirebon. Hal ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) adalah program pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Program PLP 2 memiliki beberapa prinsip bahwa kegiatan PLP 2 ialah kegiatan yang berperan penting sebagai prakondisi dari sistem penyiapan guru profesional dan kompeten, kegiatan ini tidak sama dengan Progam Pengalaman Lapangan (PPL), serta PLP 2 dibimbing oleh DPL bersama guru pamong yang relevan dan memenuhi syarat serta diperlukan juga sistem pembimbingan yang baik, terstruktur, dan sistematis. Dalam kegiatan PLP 2 mahasiswa/i Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Cirebon sebagai calon guru yang akan mengetahui apa dan bagaimana cara mengelola adminstrasi sekolah yang meliputi kurikulum, strategi pembelajaran, sistem evaluasi, dan pemanfaatan teknologi, cara mengembangkan RPP serta melatih diri dengan latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong.
B. TUJUAN KEGIATAN PLP 2
Kegiatan PLP 2 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai
9
dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk tertercapainya suatu tujuan melalui kegiatan sebagai berikut :
1. Untuk menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.
2. Untuk menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru.
3. Untuk menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru.
4. Untuk menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
5. Untuk membantu guru dalam mengembangkan RPP ,media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi.
6. Untuk latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran , serta pemantapan jati diri calon pendidik.
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler.
8. Untuk membantu guru dalam melaksanakan tugas –tugas pekerjaan adminstrasi guru.
C. MANFAAT KEGIATAN PLP 2
Dalam menempuh suatu kegiatan memiliki manfaat yang ingin dicapai. Dengan demikian, sasaran yang ingin dicapai oleh kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP 2) adalah sebagai berikut :
Manfaat bagi mahasiswa :
1. Menjadikan pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,keterampilan, dan nilai serta tingkah laku yang baik sebagai pendidik.
2. Manfaat bagi mahasiswanya adalah agar dapat mengetahui tentang kegiatan menganalisis kurikulum, menyusun perangkat pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengelola kelas, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi pembelajaran, dan kegiatan lainnya yang dilakaukan oleh seorang pendidik disekolah.
3. Memperoleh pengalaman secara langsung proses mengajar dan membimbing sebagai asisten guru.
4. Merasakan secara langsung suasana di lingkungan sekolah sebagai calon pendidik.
5. Merasakan secara langsung tentang tugas-tugas pendampingan peserta didik.
Manfaat bagi sekolah mitra :
1. Mendapatkan kesempatan dalam menyiapkan calon guru yang profesional dan bertanggungjawab.
2. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk memantapkan jati diri sebagai calon pendidik.
3. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, teknologidalam perencanaan dan pengembangan perangkat pembelajaran.
Manfaat bagi FKIP :
1. Mendapatkan umpan balik secara langsung dengan sekolah mitra dari kegiatan PLP 2 guna pengyesuaiankurikulum perguruan tinggidengan kebutuhan masyarakat.
2. Dapat menjalin kerja sama yang baik antara pihak kampus dengan sekolah mitra.
3. Sebagai bentuk kegiatan pengenalan kepada sekolah mitra bahwa program studi pendidikan kimia ada didalam fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di Universitas Muhammadiyah Cirebon.
11 BAB II
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN 2
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Pelaksanaan
Tempat PLP 2 dilaksanakan di Kampus “SMK Negeri 1 Cirebon”.
Lokasi lengkapnya Jl. Perjuangan, Karyamulya, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat 45135.
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan PLP 2 di SMK Negeri 1 Cirebon dilaksanakn pada akhir bulan Maret dan berlangsung selama 2 bulan yaitu dimulai pada tanggal 28 Maret 2022 – 09 Juni 2022.
B. TAHAPAN KEGIATAN
Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Persekolahan 2 (PLP 2) di SMK Negeri 1 Cirebon yang dlaksanakan pada tanggal 28 Mret 2022 sampai dengan 09 Juni 2022. Adapun maksud dan tujuan Pengenalan Lingkungan Persekolahan 2 (PLP 2) adalah agar mahasiswa memperoleh gambaran yang nyata tentang pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Persekolahan 2 (PLP 2) yang dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP UMC dilaksanakan melalui berbagai tahapan-tahapan persiapan sebelum mahasiswa melakukan praktek mengajar dan kegiatan observasi lainnya. Berbagai tahapan tersebut dilalui mahasiswa agar pelaksanaan PLP 2 berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan kampus, adapun tahapan-tahapan kegiatannya tersebut antara lain, sebagai berikut:
1. Pembekalan PLP2
Pihak Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon dan Pihak FKIP melakukan kegiatan pembekalan PLP 2 yang diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi Pendidikan Kimia, prodi Pendidkikan Matematika, Prodi Pendidkan Guru Sekolah Dasar, serta Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan secara virtual melalui platform via zoom meeting pada tanggal 24 Maret 2022. Dalam pembekalan berisi mengenai arahan kepada mahasiswa PLP2 dan penjelasan mengenai PLP 2 serta tahapan-tahapan yang harus dilalui.
2. Penerjunan PLP 2/Penyerahan Mahasiswa PLP 2
Penyerahan Mahasiswa PLP 2 dilaksanakan pada 28 Maret 2022, penyerahan mahasiswa PLP 2 di SMK Negeri 1 Cirebon diserahkan langsung oleh DPL dari prodi Pendidikan Kimia yakni ibu Tania Avianda Gusman, Ph.d yang diterima dengan baik oleh pihak sekolah yang diwakili oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Cirebon bapak Arifuddin, S.Pd,.M.T. serta disaksikan oleh seluruh bapak dan ibu guru pamong di SMK Negeri 1 Cirebon.
3. Diskusi dengan Guru Pamong dan melakukan observasi awal
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 31 maret 2022, adapun didalam kegitannya ini bertujuan untuk mengenal lingkungan sekolah terlebih dahulu.
4. Melakukan observasi tentang seminar yang diselenggarakan yayasan Pada tanggal 01 April 2022, ketika melakukan observasi di sekolah bertepatan dengan diadakannya kegiatan seminar oleh lembaga “Virtu Education”.
5. Melakukan observasi kurikulum sekolah
Kegiatan observasi tentang kurikulum yang digunakan di sekolah pada tanggal 05 April 2022. Kegiatannya berupa wawancara dengan salah satu staff waka kurikulum, Ibu Euis. Kegiatan observasi ini menghasilkan data untuk mengisi hasil telaah kurikulum dan perangkat pembelajaran.
6. Mendampingi guru di dalam kelas
13
Rabu, 06 April 2022 mahasiswa diberikan tugs unutuk mendampingi guru pamonng di dalam kelas untuk membantu kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Kegiatan mendampingi guru di dalam kelas ini dilaksanakan di kelas X RPL 1 Dan X TKJ 2.
7. Menelaah strategi pembelajaran
Untuk mengisi hasil telaah tentang strategi pembelajaran yang digunakan guru pamong dilakasanakan tanggal Jum’at, 08 April 2022.
Kegiatan obsevasi dilakukan dengan berdiskusi tentang startegi pembelajaran tersebut.
8. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakuikuler yang dilaknakan bulan Romadhon dlaksanakan tanggal kamis, 14 april 2022.
9. Menelaah perangkat pembelajaran
Kegiatan obsevasi untuk mengetahui perangkat pembelajaran dilaksanakan pada tanggal senin, 18 april2022. Guru pamong memberian data-data yang dibutuhkan untuk memenuhi perangkat pembelajaran tersebut.
10. Melaksanakan tugas mendampingi guru pamong
Mahasiswa mendampingi guru pamong dalam kegiatan kunjungan industri untuk kegiatan PKL di SMK Negeri 1 Cirebon pada tanggal kamis, 21 April 2022. Hal ini memberikan pengalaman bahwa untuk melakukan kegiatan PKL harus bekerjasama dengan perusahaan yang bersangkutan dan kegiatan ini dilakukan oleh bagian kesiswaan yaitu Ibu Hj. Weti Kurniawati dan Ibu Bayu.
11. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
Observasi ini dilakukan dalam bentuk kegiatan wawancara bersama guru pamong pada tanggal jumat, 22 april 2022.
12. Mengisi instumen laporan yang harus diisi oleh guru pamong ( 25 april 2022)
Untuk kegiatan dalam pengisian instrumen yang harus diisikan oleh guru pamong dilaksanakan pada tanggal Senin, 25 April 2022.
Adapun pengisian instrumen ini akan dilampirkan pada laporan PLP 2, pada lembar lampiran.
13. Persiapan mengajar ( sealasa, 17 mei 2022)
Observasi ini dilakukan terhadap ditujukan untuk persiapan megajar yang dilaksanakan padda tanggal selasa, 17 Mei. Sebelum mengajar mahasiswa diberikan informasi mengenai kondisi dan situasi kelas yang akan dimasuki, serta metode yang digunakan guru selama proses belajar mengajar berlangsung.
14. Latihan Praktik mengajar dengan bimbingan guru pamong
Pada latihan kegiatan praktik mengajar mahasiswa dberikan kesempatan satu kali mengajar di kelas. Adapun mahasiswa dierikan kesempatan untuk menetapkan sendiri tugas, pelaksanann dan cara penilainnya. Disamping itu, guru pamong tetap memberikan bimbingan maupun pengarahannya secara intensif dalam proses praktik mengajarnya.
Adapun pelaksanannya dilakukan pada tanggal jumat, 20 Mei 2022. Sesuai dengan jadwal mata pelajaran kimia guru pamong, mahasiswa mengajar di kelas X TKJ 2 pada jam pelajaran ke 4 dan ke-5 yaitu pukul 10.00-11.45 dilanjutkan pada jam 13.00.
15. Membantu tugas adminstrasi guru pamong (selasa, 24 mei 2022) Kegiatan untuk membantu tugas adminstrasi guru pamong dilaksanakan pada tanggal Selasa, 24 Mei 2022. Bentuk kegiatannya yaitu merekap nilai peserta didik pada mata pelajaran kimia.
Diantaranya beberapa kelas X untuk jurusan RPL, TKJ dan TEI.
16. Mengawasi ujian PAT peserta didik
Pada tanggal 23 Mei 2022, pelaksanaan ujian Penilain Akhir Tahun untuk kelas X dan kelas XI di SMK Negeri 1 Cirebon.
Mahasiswa diberikan kesempatan oleh guru pamong untuk membantu mengawasi para peserta didik yang sedang melaksanakan ujian.
15
No. Hari,tanggal Pelaksanaan
Capaian Kegiatan pelaksanaan 1. Rabu, 25 Mei
2022
Mengawas di ruang 36 (kelas XI TPM 3), untuk jam pelajaran ke-1 dan ke-2.
2. Sabtu, 28 Mei 2022
Mengawas di ruang 05 ( kelas X TEI-1), untuk jam pelajaran ke-1 dan ke-2.
3. Senin, 30 Mei 2022
Mengawas di ruang 41 dan 42 ( kelas XI RPL 1 dan kelas XI RPL 2), untuk jam pelajaran pertama.
4. Selasa, 31 Mei 2022
Mengawas di ruang 08 (kelas X TEI-4), untuk pelajaran ke-1.
Mengawas di ruang 36 (kelas XI TPM-3), untuk pelajaran ke-2.
17. Ikut menghadiri kegiatan pelepasan peserta didik kelas 12 dan 13 di sekolah (kamis, 02 juni 2022)
18. Mengisi instrumen laporan dan mengawas ujian PAT(Jumat,03 Juni 2022)
19. Observasi tentang kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi di sekolah Kegiatan observasi ekstrakurikuler ini dilakukan untuk mengisi instrumen pada kegiatan PLP 2, yaitu bentuk kegiatan mendampingi peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler. Observasi dilaksanakan pada tanggal jumat, 06 Juni 2022, adapun kegiatan didalmnya yitu berupa wawancara dengan Ketua OSIS di SMK Negeri 1 Cirebon.
20. Pelepasan mahasiswa PLP 2 (Kamis, 09 Juni 2022)
Pelepasan Mahasiswa PLP 2 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 09 Juni 2022, pada acara ini Mahasiswa PLP 2 kembali diserahkan oleh pihak sekolah SMK Negeri 1 Cirebon kepada pihak kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon, mengingat kegiatan observasi yang dilaksakan di sekolah mitra sudah selesai. Acara yang dihadiri langsung oleh kepala sekolah SMK Negeri 1 Cirebon yaitu Bapak
Ariffudin, S.Pd,. MT. serta disaksikan oleh seluruh bapak ibu pamong SMK Negeri 1 Cirebon dan DPL Universitas Muhammadiyah Cirebon.
C. MATERI DAN HASIL KEGIATAN
1. Menelaah Kurikulum Dan Perangkat Pembelajaran Yang Digunakan Guru
Istilah kurikulum dalam UU tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pasal 1 butir 19 disebutkan, kurikulum merupakan seperangkat pengaturan dan rencana mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan. Dua dimensi yang menguatkan tentang kurikulum bahwa yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun.
Kurikulum pada dasarnya memiliki fungsi sebagai pedoman dan acuan bagi penggunanya, artinya kurikulum bagi seorang pendidik, berfungsi sebagai pedoman dalam mengajar dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Bagi orang tua, kurikulurn memiliki fungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi sekolah (kepala sekolah, yayasan dan pengawas) kurikulum memiliki fungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi siswa, kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar. Sedangkan bagi masyarakat, kurikulum memiliki fungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terwujudnya proses pembelajaran di sekolah.
Fungsi Kurikulum, diantaranya adalah :
17
Fungsi Penyesuaian, sebagai kemampuan dalam menyesuaikan dir dengan segala perubahan yang terjadi dilingkungannya yang bersifat dinamis.
Fungsi Integrasi, sebagai penyesuaian alat pendidikan yang mampu menghasilkan pribadi yang berintegrasi di sekitarnya.
Fungsi Diferensiasi, sebagai alat yang memberikan pelayanan untuk membedakan setiappeserta didik.
Fungsi Persiapan, sebagai alat pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik ke jenjang selanjutnya.
Fungsi Pemilihan, untuk memberikan kesempatan peserta didiknya menentukan pilihan program belajar yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik tersebut.
Fungsi Diagnostik, alat endidikan yang mampu mengarahkan setiap potensi yang dimiliki peserta didik dan mengetahui kelemahan didalamnya,maka dari itu peserta didik tersebut dapat mengembangkan potensinya sserta memperbaiki dari kelemahan yang dimilikinya.
Tujuan K13 (Kurikulum 2013), adalah bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Struktur Kurikulum 2013, diantaranya sebagai berikut : a. Kompetensi Inti,
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu.
Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Berdasrkan hasil observasi, SMK Negeri 1 Cirebon hanya menggunakan kompetensi inti n
o m o r 3 d a n 4 ( K I 3 d a n K I 4 ) b. . c. .
Mata Pelajaran, Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara SMA/MA dan SMK/MAK, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok Mata 3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitifsesuai dengan bidang dan lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kimia teknologi rekayasa Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
19
pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan. Mata pelajaran wajib mencakup 9 (sembilan) mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu. Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk Mata pelajaran wajib bagi SMA/MA dan SMK/MAK adalah sama. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya.
Beban Belajar, Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Terdapat program tahunan, program semester program mingguan.hal ini juga termasuk kedalam perangkat pembelajaran.
Kompetensi Dasar, Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
Kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
Kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Berdasarkan hasil observasi, kompetensi dasar untuk mata pelajaran kimia kelas X, sebaga berikut :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis perubahan materi dan pemisahan campuran dengan berbagai cara
4.1 Melakukan pemisahan campuran melalui praktikum berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya
3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi
4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsure dengan rumus kimia pada persamaan reaksi kimia berdasarkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari- hari
3.3 Mengkorelasikan struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik
4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
3.4 Menganalisis proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari
4.4 Mengintegrasikan proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom atom penyusunnya
3.5 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam
perhitungan kimia
4.5 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia 6. Menganalisis sifat larutan
berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari hari
4.6 Membandingkan sifat sifat larutan melalui praktikum berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari hari
7. Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi dan reduksi
4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil perhitungan bilangan oksidasinya
8. Mengevaluasi proses yang terjadi dalam sel elektrokimia (menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses pelapisan logam) yang digunakan dalam kehidupan
4.8 Mengkorelasikan macam macam konsep sel elektrokimia di dalam kehidupan
9. Menganalisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon serta dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya
4.9 Mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan berdasarkan hasil analisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon
10. Menganalisis proses teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
4.10 Mempresentasikan proses teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
11. Menganalisis struktur, tata 4.11 Mengintegrasikan kegunaan polimer
21
nama, sifat, penggolongan dan kegunaan polimer
dalam kehidupan sehari hari dengan struktur, tata nama, sifat, penggolongan polimer
Dalam proses belajar mengajar, kedudukan kurikulum ini sangat krusial karena kurikulum digunakan sebagai pedoman pada kegiatan belajar mengajar yang dituangkan dalam perangkat pembelajaran. Adapun Kurikulum 2013 Revisi terbaru lebih menekankan ada PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), mengintegrasikan literasi keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) serta mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Pasal 80 menyatakan bahwa: (1) penjurusan pada SMK, MAK, atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang keahlian; (2) setiap bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih program studi keahlian; (3) setiap program studi keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian.
Berdasarkan hasil observasi Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh psikolog.
Berdasarkan hasil analisis observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Cirebon, kurikulum yang digunakan di sekolah adalah
“kurikulum 2013”dengan revisi terbarunya. Pada tahun ajaran 2018- 2019, penilaian sikap sudah ditiadakan sesuai dengan aturan yang ada pada Kurikulum 2013 Revisi 2017. Guru BK dan wali kelas dapat mempertimbangkan kenaikan kelas dengan penilaian yang ada berupa penilaian kognitif dan psikomotorik. Penilaian kognitif dan psikomotorik disusun dengan rubrik penilaian yang disesuaikan dengan keadaan peserta didik dengan instrumen sesuai kebutuhan.
Perangkat pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang dipergunakan dalam proses pembelajaran. Dalam hasil analisis tentang
perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran kimia, bahwa guru memiliki perangkat pembelajaran berupa silabus mata pelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan belajar-mengajar. Selain itu, ada beberapa perangkat pembelajaran yang lain, seperti yan dilampirkan pada laporan ini diantaranya sebagai berikut :
Silabus mata pelajaran kimia tahun pelajaran 2021/2022 (Terlampir 1.1)
Kalender pendidikan tahun pelajaran 2021/2022 (Terlampir 1.2)
Program Semester tahun pelajaran 2021/2022 (Terlampir 1.3)
Program Tahunan tahun pelajaran 2021/2022 (Terlampir 1.4)
Penetapan SKBM tahun pelajaran 2021/2022 (Terlampir 1.5)
Contoh bentuk RPP tahun pelajaran 2021/2022 (Terlampir 1.6)
Bentuk Lembar Kerja Siswa tahun pelajaran 2021/2022 (Terlampir 1.7)
2. Menelaah Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Guru
Dalam dunia pendidikan ada yang dinamakan dengan strategi pembelajaran yaitu suatu rangkaian kegiatan dalam penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Jadi, sesuai dengan namanya yaitu sebuah strategi perencanaan tentang rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru akan tergantung pada pendekatan metode pembelajaran yang digunakan. Guru dapat mengembangkan teknik pembelajaran yang paling relevan untuk menjalankan metode pembelajaran tersebut.
Masing-masing guru memiliiki perbedaan tersendiri untuk penggunaan teknik pembelajaran yang digunakannya.
Adapun manfaat dari strategi pembelajaran adalah sebagai berikut :
Manfaat strategi pembelajaran bagi peserta didik
a. Peserta didik terbiasa belajar dengan perencanaan yang disesuikan dengan kemampuan diri sendiri.
b. Peserta didik memiliki pengalaman yang berbeda- beda dengan temannya, meski ada juga pengalaman mereka yang sama.
c. Peserta didik dapat memacu prestasi belajar berdasarkan kecepatan belajarnya sendiri secara optimal.
23
d. Terjadi persaingan yang sehat dalam mencapai hasil belajar yang efektif dan efisien.
Manfaat strategi pembelajaran bagi guru
a. Guru dapat mengelola proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien.
b. Guru dapat mengontrol kemampuan peserta didik secara teratur.
c. Guru dapat mengetahui bobot soal yang dipelajari peserta didik pada saat proses belajar mengajar dimulai.
d. Guru dapat memberikan bimbingan kepada peserta didik, ketika siswa mengalami kesulitan, misalnya dengan memberikan teknik pengorganisasian materi yang dipelajari siswa atau teknik belajar yang lain.
Berdasarkan hasil telaah berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diperoleh dari guru pamong di SMK Negeri 1 Cirebon tentang strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam mata pelajaran kimia, guru pamong sudah menggunakan strategi pembelajaran karena pada RPP tersebut mencantumkan penggunaan strategi pembelajarannya.
Dalam perencanaan strategi pembelajarannyapun sudah cukup memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran dengan menyesuikan materi pembelajarannya. Didalam RPP, hasil dari wawancara yang telah dilakukan dengan guru pamong dapat simpulkan bahwa dalam proses pembelajaran guru lebih banyak menggunakan strategi pembelajaran langsung dan memadukannya dengan strategi interkatif. Terlihat dari beberapa metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demontrasi dan pemberian tugas. Pada kegiatan pembelajaran di RPP juga sudah terlihat upaya guru tidak selalu menjadi center dalam proses pembelajaran.
Dari hasil observasi yang penulis lakukan di kelas X TKJ II, saat proses pembelajaran berlangsung guru behasil menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Untuk menciptakan suasana yang demikian, guru menjadikan suasana yang lebih santai atau informal. Dalam prosesnya, siswa aktif menanyakan tentang materi yang kurang dipahaminya, disamping itu guru pun menanyakan kepada siswa yang lain yang dapat menjawab pertanyaan itu. Jika
tidak ada yang memahaminya guru yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Hal itu diterapkan karena ingin mengetahui kemampuan peserta didiknya. Metode tanya jawab ini memungkinkan terjadinya komunkasi langsung yang bersifat dua arah antara guru dan siswa.
Berdasarkan hasil telaah dengan melakukan wawanvara bersama guru pamong Ibu Hj. Weti Kurniawati, bahwa strategi pembelajaran yang dilakukannya dari setiap masing-masing kelas cenderung sama, sesuai dengan materi yang akan diajarkannya.
Langkah-langkah stategi pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan di kelas X TKJ II, adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan awal
Pada saat guru memasuki ruangan kelas tidak lupa mengucap salam. Peserta didik yang sudah siap untuk memulai pelajaran, mengawalinya dengan memberi salam dan membaca do’a sebelum memulai pembelajaran.
Peserta didik mempersiapkan perlengkapan belajarnya yaitu contohnya dengan membuka buku paket kimia dan alat tulis masing-masing.
Dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi yang dilakukan oleh guru yaitu memotivasi peserta didik dengan cara mengulas kembali materi pembelajaran sebelumnya.
b. Kegiatan Inti
Setelah melakukan kegiatan awal, masuk ke kegiatan inti yaitu guru mulai menjelaskan materi pembelajarannya.
Didalam proses mengajarnya ada sesi tanya jawab antara guru dengan peserta didik yang dilakukam saat guru sedang menjelaskan dengan menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab pertanyaan tersebut selanjutnya akan dikoreksi oleh siswa lainnya.
Disamping itu guru juga memberikan soal latihan.
Adapun soal yang diberikan diambil dari buku paket.
Peserta didik diberi waktu untuk mengerjakan soal selama waktu yang ditentukan oleh guru.
Pada saat mengerjakannya, peserta didik diperbolehkan untuk berdislus dengan teman sebangku karena ini sifatnya hanya untuk latihan.
Setelah soal latihan tersebut selesai dikejakan oleh peserta didik, maka jawabannya akan dibahas secara bersama-sama dengan guru. Berbeda halnya, jika
25
peserta didik belum selesai mengerjakannya sedangkan waktu pelajarannya akan selesai. Maka, soal tersebut akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
c. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini, guru menjelaskan kesipulan dari materi yang telah disajikan, baik itu simpulan dari guru maupun simpulan secara bersama antara guru dan siswa.
Menutup proses pembelajarannya dengan cara mengingatkan kembali materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya dan jka masih ada tugas yang akan dibahas. Selanjutnya, peserta didik bersama-sama mengucapkan terimakasih dan salam kepada guru.
3. Menelaah Sistem Evaluasi Yang Digunakam Guru
Dalam sistem evaluasi terdapat aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif mengarah kepada intelektualitas, daya pikir, pemahaman, dan nalar siswa. Pada aspek kognitif, hal yang diperhatikan dari siswa antara lain adalah pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Aspek afektif mengarah pada emosional siswa, sikap, minat, serta perasaan siswa. Aspek afektif menilai sejauh mana peserta didik dapat menuangkan pembelajaran yang diterima kedalam dirinya. Aspek psikomotorik mengarah pada keterampilan siswa yang melibatkan kemampuan motorik serta psikis.
Aspek ini menilai bagaimana peserta didik mampu mengaplikasikan pemahamannya dalam kehdupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil observasi dan analisis dokumen SKBM untuk mata pelajaran kimia di SMK Negeri 1 Cirebon. Adapun yang dimaksud dengan SKBM yaitu tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per mata pelajaran. Siswa yang hasil belajarnya belum mencapai nilai SKBM dikatakan belum tuntas, adapun penentunnya melalui analisis ketuntasan belajar minimal setiap indikator dan menjadi kewenangan setiap guru. Dalam hal penetapan SKBM memiliki tujuan untuk menentukan target kompetensi yang akan dicapai siswa, dan juga sebagai acuan atau dasar untuk menentukan kompeten atau tidak kompetennya siswa dalam mengikuti suatu mata pelajaran tertentu.
Di SMK Negeri 1 Cirebon unutuk mata pelajaran kimia, penetapan SKBM nya memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut :
a) Tingkat Essensial (Kepentingan)
b) Kompleksitas (kesulitan dan kerumitan materi)
c) Daya dukung, yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, manajemen sekolah, kepedulian stakeholders sekolah.
d) Intake siswa, yaitu tingkat kemampuan rata-rata siswa, dimana SKBM untuk kelas X semeter satu harus didasarkan pada nilai hasil penerimaan siswa baru, kemudian SKBM kelas X semester dua didasarkan pada tingkat pencapaian SKBM siswa pada semester sebelumnya.
Selanjutnya teknik menghitung SKBM dengan rentang nilai 0 – 100. Misalnya;
- Pada kriteria Essensial :
SE (Sangat Essensial) = 80 – 100 CE (Cukup Essensial) = 60 – 79 - Pada kriteria Komplesitas : Tinggi = 50 – 65 Sedang = 66 – 80 Rendah = 81 – 100 - Pada kriteria Daya Dukung : Tinggi = 85 – 100 Sedang = 70 – 84 Rendah = 55 – 69 - Pada kriteria Intake Siswa Tinggi = 80 – 100 Sedang = 60 – 79 Rendah = 40 – 59
SKBM Mata Pelajaran Kimia kelas X SMK Negeri 1 Cirebon (terlampir 1.5).
Penilaian pada kurikulum 2013 berdasarkan Permendikbud 66 dan 81 tahun 2013 dijelaskan bahwa penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Berdasarkan hasil analisis selama observasi bahwa penilaianinput yang dilakukan tenaga pendidik contohnya berupa pre-test, test ini dilakukan oleh guru untuk menilai kemampuan awal peserta didik terhadap materi kimia yang akan dipelajari. Pada penilaian proses dilakukan oleh pendidik pada saat proses pembelajaran berlangsung,
27
sesuai dengan hasil analisis bahwa guru melakukan penilaiaan ini, sesuai dengan materi yang sedang diajarkannya pada setiap pertemuan.
Sedangkan, pada penilaian hasil (output), yakni menilai kompetensi siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Menurut hasil analisis, bahwa penilaian berupa portofolio yang disajikan dalam bentuk laporan pengamatan
Sistem evaluasi penilaian SMK Negeri 1 Cirebon (terlampir).
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013, penilaian pengetahuan dapat diartikan sebagai penilaian potensi intelektual yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognisi. Jenjang kognitif peserta didik yang dinilai adalah: mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.
Penilaian Pencapaian Kompetensi sikap
Penilaian sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang Dianut
Penilaian sikap sosial Jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri Sikap dan
Pengertian
Contoh Indikato
r
Sikap spiritual
Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu
Menjalankan ibadah tepat waktu
Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
Mensyukuri kemampuan manusia
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianut
Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha
Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia
Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
Sikap sosial Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
Mengungkapkan perasaan apa adanya
Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki 1. Jujur
adalah perilaku yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2. Disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
Datang tepat waktu
Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar 3. Tanggung jawab
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
Melaksanakan tugas individu dengan baik
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
Mengembalikan barang yang dipinjam
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Menepati janji
Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan kita sendiri
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
29
4. Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai
keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
Dapat menerima kekurangan orang lain
Dapat memaafkan kesalahan orang lain
Sikap dan Pengertian Contoh
Indikator
Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru
5. Gotong royong adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.
Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
Aktif dalam kerja kelompok
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
6. Santun atau sopan adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.
Menghormati orang yang lebih tua.
Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
Tidak meludah di sembarang tempat.
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
Meminta izin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
7. Percaya Diri
adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu- ragu.
Mampu membuat keputusan dengan cepat
Tidak mudah putus asa
Tidak canggung dalam bertindak
Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
Ranah keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Mahasiswa telah melakukan evaluasi dalam bentuk tugas mandiri untuk Peserta Didik dalam bentuk Presentasi hasil analisis kelompok.
Evaluasi pada mata pelajaran Kimia, yaitu di kelas X TKJ 2. Dari hasil evaluasi tersebut, kelas X TKJ ada 2 Peserta Didik belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran Kimia tugas pertama yaitu menentukan teknik pemisahan fraksi minyak bumi. Evaluasi selanjutnya yaitu mempresentasikan hasil analisis yang sudah ditentukan kepada masing-masing kelompok.
Terdapat 33 siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran kimia yaitu mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Sistem Evaluasi Penilaian SMK Negeri 1 Cirebon (Terlampir )
Hasil Observasi pada Penilaian Harian di Kelas X TKJ 2(Terlampir)
SKBM Mata Pelajaran Kimia kelas X SMK Negeri 1 Cirebon (terlampir 1.5).
4. Deskripsi Dari Peran Membantu Guru Dalam Mengembangkan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu staff wakasek juga selaku guru pamong selama observasi PLP 2 di SMK NEGERI 1 Cirebon yaitu Ibu Hj. Weti Kurniawati, bahwa didalam pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk implementasi Kurikulum 2013, perlu diperhatikan dan diikuti beberapa beberapa prinsipnya yaitu sebagai beikut :
31
Efisien : penulisan RPP dituliskan secara tepat dan tidak boros waktu dan tenaga.
Efektif : penulisan RPP dilakukan untuk tercapainya suatu tujuan dalam pembelajaran.
Berorientasi pada siswa : penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan dan kebutuhan belajar peserta didiknya.
Dalam Permendikbud No. 22 dijelaskan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Berdasarkan hasil analisis dalam mengembangkan RPP MEMUAT komponen RPP Kurikulum 2013 pada materi “Materi dan Perbahannya” yang terdiri dari identitas sekolah yaitu 1) nama satuan pendidikan; 2) identitas mata pelajaran atau tema/subtema; 3) kelas/semester; 4) materi pokok; 5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; 6) tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 7) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi; 8) materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; 9) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; 10) media pembelajaran, berupa alat bantu materi pelajaran;
11) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; 12) langkah- langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti dan penutup; dan 13) penilaian hasil pembelajaran.
RPP Materi dan Perubahnnya sesuai standarisasi kurikulum yang dipakai di SMK Negeri 1 Cirebon. (Terlampir)
Berdasarkan observasi, penulis diberikan tugas untuk membuat RPP sesuai dengan standar sekolah SMK Negeri 1 Cirebon.
Untuk materi RPP yang ditugaskan disesuaikan dengan materi
pelajaran kimia yang diajarkan oleh guru pamong atau guru mata pelajaaran Kimia.
Contoh materi RPP yang dibuat oleh penulis adalah materi senyawa hidrokarbon dan minyak bumi (Terlampir).
5. Menelaah Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada aktivitas manusia saat ini perannya begitu besar, dalam perkembangan teknologi telah memberi pengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Teknologi adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran, agar proses pembelajaran terlihat menarik, dan proses penyajian informasi dan penyampaiaan informasi mudah dipahami peserta didik.
Teknologi di dalam kelas membantu memperlancar kegiatan belajar yang harus dilalui oleh peserta didik dan memberikan kemudahan bagi guru dalam proses mentransfer ilmu pengetahuan kepadapeserta didiknya. Oleh karena itu lingkungan kelas harus memberikan dukungan kepada kegiatan belajar yang menyenangkan peserta didik dan pendidik mengajar dengan nyaman. Setiap guru menghendaki peserta didikmya dapat belajar dan sukses dalam belajar, keberhasilan dalam belajar murid akan tergantung pada usaha-usaha guru memberikan arahan-arahan dan memberikan bantuan dalam kegiatan belajar tersebut.
Hasil observasi pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik di sekolah SMK Negeri 1 Cirebon ini, dilakukan saat peserta didik melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) media yang digunakan yaitu WhatsApp Grup, CBT, dan Zoom Meeting.
Contoh proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada mata pelajaran Kimia, sesuai dengan RPP yang dibuat yaitu menggunakan media pembelajarannya Whatsapp dan Moodle, serta dilakukan secara
33
daring. Berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih, seperti smartphone, komputer tablet, ipods, dll, saat ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar yang dilakukan secara “bergerak” atau mobile. Berkembangnya konsep dan teknologi yang memungkinkan pembelajaran dilakukan secara mobile (Mobile Learning). Model pembelajaran seperti ini telah banyak dikembangkan. Hal ini tidak lain, karena model pembelajaran ini memiliki banyak keuntungan diantaranya adalah biaya teknologi yang relatif murah, mengurangi kesenjangan digital, penggunaan kelas fisik yang mudah, fasilitas yang portabel “belajar dimana saja dan kapan saja”, kedekatan antara siswa dan guru.
Berdasarkan hasil observasi, pada saat sekolah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilakukan oleh kelas X dan kelas XI, penggunaan teknologi masih diterapkan didalam pembelajarannya. Seperti halnya, jika suatu pelajaran tersebut membutuhkan media tekonologi, sekolah menyediakan perpustakaan digital, di Lantai 2. Selain itu, sekolah sudah menggunakan komputer, lcd proyektor dan smartphone untuk proses kegiatan belajar mengajarnnya. Akan tetapi untuk penyampaina materi di kelas belum sepenuhnya menggunakan LCD Proyektor dikarenakan keterbatasan fasilitas tesebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut, guru bisa mngirim berupa soft file kepada peserta didik materi yang akan dijelaskan melalui media handphohne dan dibagikan di grup whatsapp kelas.
Sarana pembelajaran di SMK Negeri 1 Cirebon khususnya pemanfaatan dibidang keahlian Teknologi Bangunan cukup mendukung bagi tercapainya proses belajar mengajar, karena ruang teori dan praktik terpisah. Sarana yang ada di SMK Negeri 1 Cirebon meliputi :
a. Media pembelajaran
Media pembelajaran yang ada meliputi: whiteboard, spidol, boardmarker, lcd, proyektor, komputer, dan alat-alat peraga.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi juga dimanfaatkan dalam kegiatan ujian atau test Penilaian Akhir Tahun (PAT), ujian yang biasanya dilakaukan secara tertulis. Hal ini berbeda dengan SMK Negeri 1 Cirebon yang memanfaatkan smartphone peseta didik untuk mengerjakan ujian PAT tersebut, yaitu dengan menggunakan media aplikasi Computer Based Test (CBT) yang bisa diakses oleh peserta didik dengan mendownloadnya di playstore atau dengan membuka webnya saja di google. Aplikasi Computer Based Test (CBT), diartikan sebagai pelaksanaan ujian yang dilakukan dalam jaringan sehingga tidak lagi menggunakan kertas, jumlah waktu yang diperlukan dalam melaksanakan ujian secara online biasanya lebih singkat mengingat siswa hanya perlu mengetik dan mengklik jawaban di papan tombol yang tersedia sesuai dengan soal yang dikerjakan.
Pada pelasanaan test dalam penggunaan aplikasi CBT, jika ada pesrta didik yang mengalami kendala pada saat mengakses website karena masalah jaringan, bisa menghubungi pengawas ujian dan disarankan untuk mengerjakan di ruangan perpustakaan digital.
b. Laboratorium
Laboratorium komputer program keahlian Teknik Bangunan telah memiliki fasilitas jaringan komputer dan internet yang memadai.
Spesifikasi komputer yang digunakan untuk praktik juga memenuhi syarat. Terdapat beberapa Llaboratorium di sekolah ini diaantaranya, Laboratorium IPA, laboratorium Kimia, Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi dan Laboratorium Bahasa.
c. Perpustakaan Digital
Di dalam ruangan perpustakaan digital ini terdapat ruang podcast dan metaverse untuk memudahkan peserta didik dalam berekspresi dan menyalurkan bakat. Selain perustakaan digital
35
ada juga perpustakaan yang manual berada di Lantai 1.
Perpustakaan manual ini memiliki fasilitas untuk tempat belajar peserta didik serta menyediakan berbagai macam buku mata pelajaran yang tersimpan didalam rak yang tersusun rapi. Adapun dibawah ini merupakan jumlah dan kondisi buku pelajaran di perpustakaan manual SMK Negeri 1 Cirebon :
JENIS BUKU JUMLAH ( exp )
KONDISI BUKU
(Jml Exemplar ) Ket
B RR RB
B. PAKET 28.968 14.237 6.497 8.234 B.
PENUNJANG 1.418 723 311 384
B. FIKSI 377 189 81 107
Majalah 135 35 20 80
Dijelaskan oleh Kepala SMK Negeri 1 Cirebon, Bapak Arifuddin, S.Pd.,M.T., bahwa sekolah akan menerapkan dalam proses belajarnya yaitu Dunia Metaverse, dan sekolah telah membentuk tim untuk merancang rencana tentang Dunia Metaverse di SMK Negeri 1 Cirebon. Adapun contoh kegiatan pembelajaran Metaverse akan merubah startegi pembelajaran yang dilakukan oleh seorang pendidik, contoh disini guru mata pelajaran sejarah yang akan menerapkan metaverse pada proses pembelajarannya memperkenalkan museum tanpa perlu membawa peserta didiknya ke museum di dunia nyata. Peserta didik hanya perlu masuk ke ruangan metaverse yang di sana sudah tersedia museum virtual tiga dimensi.
Sebagai contoh yang lain, dalam pelajaran geografi, guru dapat mengajak peserta didik melihat peristiwa gunung meletus, bahkan bisa juga sekaligus melakukan wawancara kepada ahli
vulkanologi secara virtual. Metaverse akan menjadikan pelajaran yang sebelumnya hanya bisa dilihat dalam dua dimensi, menjadi sebuah pengalaman yang lebih nyata. Peserta didik dibawa keluar dari dimensi abstrak menuju sebuah realitas virtual. Sekolah akan dibangun di dunia virtual, kelas-kelas akan terdapat di dunia virtual, pembelajaran dilakukan secara virtual, bahkan administrasi sekolah juga dapat dilakukan secara virtual.
Metaverse dapat melakukan apa pun tanpa harus bertemu secara langsung. Perlu untuk digaris bawahi Metaverse hanya akan menjadi alat bagi dunia pendidikan untuk membuat pelayanan lebih baik lagi tanpa harus menghilangkan semua yang ada di dunia nyata. Bagaimanapun juga dunia pendidikan bertujuan memanusiakan manusia, bukan memvirtualkan manusia.
6. Deskripsi dari Latihan Mengajar
Selama pelaksanaan PLP 2 di SMK Negeri 1 Cirebon, didalam rencana proses kegiatannya penulis diberikan kesempatan untuk latihan mengajar pelajaran kimia di kelas. Oleh karena itu, disamping melakukan observasi kegiatan PLP 2, penulis juga mempersiapkan tentang apa saja yang diperlukan untuk mengajar.
Persiapan mahasiswa untuk latihan mengajar dengan arahan dan bimbingnan dari guru pamong juga selaku guru mata pelajaran Kimia yaitu mahasiswa diberi tugas terlebih dahulu bagaimana menyusun RPP dengan benar. Hal ini dilakukan, karena sebelum kegiatan belajar dimulai, mahasiswa harus mempunyai RPP sesuai dengan pedoman silabus yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang digunakan sekolah yaitu kurikulum 2013. Adapun RPP yang dibuat mahasiswa adalah materi tentang Hidrokarbon (Terlampir). Sedangkan, untuk materi yang akan diajarkan pada peserta didik adalah tentang Minyak Bumi, RPP yang dibuat juga memuat materi Minyak Bumi (Terlampir).
Dengan bimbingan guru pamong, penulis diberikan kesempatan untuk mengamati guru pamong saat mengajar di kelas. Tujuannya agar mahasiswa memiliki bekal dan gambaran tentang bagaimana seorang pendidik mengajar peserta didik di dalam kelas. Kegiatan observasi pengamatan ini, mahasiswa memperkenalkan diri kepada
37
peserta didik dan menjelaskan tujuan dari kegiatan PLP 2.
Selanjutnya, mahasiswa juga memberikan beberapa motivasi kepada peserta didik tersebut.
Persiapan selanjutnya yaitu bimbingan dengan guru pamong tentang media pembelajaran yang akan digunakan pada saat latihan mengajar. Penggunaan media pembelajaran ini dipersiapkan agar dalam penyampaian materi pelajaran kimia kepada peserta didik menjadi lebih jelas dan menarik sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam memahaminya. Adapun penulis menggunakan media pembelajaran yang bersumber dari buku paket dan modul yang telah ditentukan oleh guru pamong. Penggunaan media pembelajaran ini juga harus melalui persetujuan dari guru pamong mengenai media yang sudah dibuat apakah sudah sesuai dengan materi dan cocok untuk peserta didik.
Setelah beberapa persiapan diatas, penulis diberikan kesempatan mengajar oleh guru pamong hari jumat tanggal 20 Mei 2022. Sesuai dengan jadwal mata pelajaran kimia guru pamong, penulis mengajar di kelas X TKJ 2 pada jam pelajaran ke 4 dan ke-5 yaitu pukul 10.00-11.45 dilanjutkan pada jam 13.00. Kegiatan latihan mengajar dilakukan bersama dengan satu mahasiswa lainnya yang jugamerupakan satu guru pamong.
Pada saat mahasiswa latihan mengajar di kelas, diamati oleh guru pamong untuk keperluan penilaian. Mahasiswa masuk kelas tepat waktu begitu juga denga peserta didiknya. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam latiha mengajar di kelas adalah, sebagai berikut:
Membuka Pelajaran
Membuka pelajaran dengan memberi salam kepada peserta didik, lalu memperkenalkan diri sebagai mahasiswa, menyampaikan materi apa yang akan dipelajari, memberikan motivasi dan juga tujuan pembelajaran.
Melaksanakan Kegiatan Inti
Setelah kegiatan awal, dilanjutkan pada kegiatan inti yaitu mahasiswa mulai menyampaikan materi dengan
memperkenalkan minyak bumi. Selama menjelaskan dan menyampaikan materi tidak lupa juga untuk berkomunikasi dengan peserta didik dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan singkat terkait materi. Membuat pembelajaran semenarik mungkin.
Pada saat kegiatan pembelajaran, peserta didik dibagi menjadi 7 kelompok dari jumlah 35 peserta didik. Pada saat pembagian kelompok ini suasan kelas menjadi sedikit ramai karena setiap anggota kelompoknya harus menemukan anggota kelompoknya yang lain.
Setelah itu, setiap kelompok dibagi tugas untuk mengklasifikasikan dari beberapa pembagian fraksi minyak bumi. Oleh karena itu, untuk mencari referansi dari tugasnya diperbolehkan membuka handphone dan membuka internet. Tugas ini akan dikumpulkan setelah berakhirnya jam mata pelajarannya.
Penutup
Sebelum penutup, mahasiswa memberikan umpan balik serta memberikan refleksi dan peserta didik mengumpulkan tugasnya per kelompok. Karena, jam pelajaran kimia sudah berakhir maka tugas ini tidak dipresentasikan di depan kelas, hanya dikumpulkan saja. Selanjutnya, menanyakan perasaan peserta didik selama pemaparan materi berlangsung serta menanyakan kembali jika masih ada yang belum di mengerti. Kemudian, Memberikan salam penutup, ucapan terimakasih dan maaf serta memberi peluang untuk peserta didik untuk memberikan pesan dan kesan kepada penulis yang sedang mengerjakan PLP 2.
Berakhirlah mata pelajaran kimia, dan mahasiswa meninggalkan kelas X TKJ 2, sedangkan peserta didik melanjutkan kegiatan belajarnya.