• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI KLINIK PRATAMA JEPUN

N/A
N/A
rara aurora

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI KLINIK PRATAMA JEPUN"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

TINJAUAN UMUM

Pengertian Klinik

Klinik adalah fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan/atau spesialis. Klinik Pratama merupakan klinik yang memberikan pelayanan medis, berupa pelayanan medis dasar oleh dokter umum dan dikelola oleh dokter umum.

Tujuan Klinik

Instalasi Farmasi adalah bagian dari Klinik yang mempunyai tugas menyelenggarakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengawasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian serta melaksanakan petunjuk teknis kefarmasian di Klinik (PERMENKES No. 34 Tahun 2021). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 9 Tahun 2014, bagi klinik yang menyediakan fasilitas rawat inap, klinik harus mempunyai fasilitas antara lain ruang rawat inap sesuai kualifikasi, minimal 5 tempat tidur dan maksimal 10 tempat tidur serta panjang maksimal. menginap 5 hari, tenaga medis dan keperawatan sesuai jumlah dan kualifikasi serta pelayanan laboratorium di klinik Pratama.

Kewajiban Klinik

Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Farmasi

Persyaratan Klinik

Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai

Klinik hendaknya merencanakan perbekalan farmasi, peralatan kesehatan dan BMHP dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menghindari kekurangan. Pencatatan dilakukan dalam setiap proses pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP, meliputi pengadaan (surat pemesanan, invoice), penyimpanan (kartu stok), pengiriman (nota penjualan atau kwitansi), dan pencatatan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan.

Pelayanan Farmasi Klinis

Menempatkan obat pada wadah yang sesuai dan terpisah untuk obat yang berbeda guna menjaga mutu obat dan menghindari penyalahgunaan. Verifikasi riwayat penggunaan obat yang diberikan oleh ahli kesehatan lain dan berikan informasi tambahan jika diperlukan; Data riwayat penggunaan obat diperoleh dari pasien, keluarga pasien, daftar obat pasien, obat yang dimiliki pasien dan rekam medis.

Semua obat yang digunakan pasien, baik obat resep maupun nonresep, termasuk obat herbal harus melalui proses rekonsiliasi. Merupakan kegiatan apoteker dalam memberikan informasi tentang obat kepada tenaga kesehatan lain, pasien atau masyarakat, yang tidak memihak, dievaluasi secara kritis dan dengan bukti terbaik dalam semua aspek penggunaan obat. Catat semua instruksi atau perubahan instruksi pengobatan, seperti obat yang dihentikan, obat baru, perubahan dosis.

Ini adalah proses yang memastikan bahwa pasien menerima terapi obat yang efektif dan terjangkau dengan memaksimalkan kemanjuran dan meminimalkan efek samping. Merupakan kegiatan evaluasi penggunaan obat secara terstruktur dan berkesinambungan untuk memastikan penggunaan obat sesuai indikasi, efektif, aman, dan terjangkau (rasional).

Peraturan dan Perundang-Undangan Klinik

  • Obat

Standar pelayanan kefarmasian merupakan ukuran kinerja yang dijadikan pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam pemberian pelayanan kefarmasian. Alat kesehatan adalah instrumen, alat, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat dan digunakan untuk pencegahan, diagnosis, pengobatan dan pertolongan penyakit, pengobatan orang sakit. Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 917/Menkes/Per/X/1993 tentang pengertian klasifikasi obat menyatakan bahwa tujuan pengklasifikasian obat adalah untuk meningkatkan keamanan dan ketepatan penggunaan serta keselamatan distribusi.

Termasuk dalam kelompok ini adalah obat yang terbuat dari bahan kimia atau bahan dari unsur hewani dan tumbuhan yang tergolong bahan obat atau campuran keduanya, sehingga bersifat sintetik dan semi sintetik. Obat bebas merupakan obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Obat golongan ini merupakan obat yang relatif aman karena dapat diperoleh tanpa resep dokter, selain tersedia di apotek juga dapat diperoleh di warung-warung.

Obat OTC terbatas adalah obat bebas yang dapat dibeli tanpa resep tetapi dilengkapi label peringatan. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan, baik sintetik maupun semi sintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi atau menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketagihan.

Gambar 2.2. Logo Obat Bebas Terbatas Sumber : BPOM (2015)
Gambar 2.2. Logo Obat Bebas Terbatas Sumber : BPOM (2015)

TINJAUAN KLINIK PRATAMA JEPUN

  • Sejarah Klinik Pratama Jepun
  • Visi dan Misi Klinik Pratama Jepun
  • Tata Ruang pada Ruang Farmasi
  • Tata Ruang Klinik
  • Struktur Organisasi
  • Kegiatan Ruang Farmasi

Tanyakan kepada pasien apakah obat-obatan tersebut dibawa dari luar dan apakah obat-obatan tersebut diberikan dari klinik Pratama Jepun. Golongan obat yang ada di ruang apotek adalah: obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras. Pengetahuan tentang jenis dan golongan obat: Mahasiswa dapat langsung mengetahui dan mempraktekkan jenis-jenis kelas obat yang tersedia di Apotek Klinik Pratama Jepun yaitu: obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, obat psikotropika. Obat-obatan, pra-pengobatan, dan obat-obatan tertentu.

Saat melakukan pre-test, siswa diuji langsung oleh tenaga teknis farmasi yang mendiskusikan kelas obat dan menunjukkan langsung obat-obatan yang tersedia di Klinik Pratama Jepun. Mahasiswa dapat belajar dan melihat langsung apa saja bentuk dan persiapan pengajaran narkoba di Klinik Pratama Jepun yang belum pernah mahasiswa temui sebelumnya di kampus. Kekurangan: Tidak semua staf teknis farmasi di Jepang memperkenalkan kelas obat dan contohnya saat melakukan shift. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa kita harus aktif bertanya untuk lebih memahami golongan obat yang tersedia di Klinik Pratama Jepun.

Rekonsiliasi merupakan proses membandingkan obat yang dibawa pasien dari luar dengan obat yang diperoleh di Klinik Pratama Jepun. Contoh obat yang mengandung prekursor di Klinik Pratama Jepun adalah obat Demacolin dan Tera-F. Fungsi Dosis Indicas 1 Kapsul Grantusive 120 mg lendir.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Obat high alert merupakan obat yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan kesalahan serius (sentinel event) dan mempunyai risiko tinggi menimbulkan efek samping (adverse outcome). Penyiapan obat menurut sistem inventarisasi bangsal (floor stock) adalah penyiapan obat oleh perawat berdasarkan resep/petunjuk pengobatan yang ditulis oleh dokter. Kulkas digunakan untuk menyimpan obat-obatan yang perlu disimpan dalam suhu dingin, seperti supositoria, bakal biji, obat-obatan yang mudah basah.

Pengaturannya juga berdasarkan metode First Expired First Out (FEFO), yaitu obat yang masa kadaluarsanya lebih awal dikeluarkan terlebih dahulu. Keunggulan : Dengan adanya pre-test yang diuji langsung oleh Staf Teknis Farmasi Klinik Pratama Jepun, mahasiswa dapat lebih aktif mempelajari dan mengkaji kasus-kasus yang ada pada pasien mengenai contoh, indikasi dan penggunaan obat dalam berbagai golongan obat. Klinik Jepun Pratama.

Pembahasan

Pada saat praktik lapangan di ruang apotek Klinik Pratama Jepun, hal pertama yang dilakukan oleh para penyusun adalah mengenal tata letak obat, obat bebas, obat bebas terbatas, obat herbal dan perbekalan kesehatan lainnya. disimpan dalam etalase yang sama, sedangkan obat keras disimpan dalam etalase lain. Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya merupakan obat keras, namun tetap dapat dijual bebas atau dibeli tanpa resep dokter. -Obat tertentu adalah obat yang bekerja pada sistem saraf pusat tidak seperti narkotika dan psikotropika, yang bila digunakan di atas dosis terapeutik dapat menyebabkan ketergantungan dan perubahan karakteristik aktivitas mental dan perilaku.

Kemudian setelah meninjau resepnya, kita menyiapkan obat yang tertulis di resep, kemudian kita menyiapkan label yang disimpan di klip dengan obat yang diberikan. Kemudian kami melakukan verifikasi obat tersebut. yang dilakukan oleh TTK dari Ruang Apotek untuk memastikan obat yang dikeluarkan sesuai dengan yang tertera pada resep, setelah verifikasi obat kita serahkan kepada pasien dan pada saat penyerahan kita konfirmasi kepada yang mempunyai obat tersebut. diterima dengan menanyakan nama pasien, umur, benarkah orang yang menerima obat, setelah dipastikan benar, kemudian memberikan obat dan petunjuk aturan minum obat, efek samping obat dan penyimpanan obat. Siapkan label obat untuk setiap obat yang diresepkan, seperti tanggal pembuatan, nama pasien, dosis, dan petunjuk minum. Obat dimasukkan ke dalam kertas serbuk untuk ditempelkan pada handbill sealer, namun jika menggunakan kertas perkamen maka obat dikemas sesuai tata cara penggunaan kertas perkamen.

Kegiatan yang dilakukan oleh seorang apoteker atau teknisi kefarmasian dalam memberikan informasi tentang obat yang diberikan kepada pasien berupa cara meminum obat, cara menjaga suhu atau berapa lama dapat disimpan, efek samping obat, apakah sebaiknya diminum. diminum apakah bisa diminum setelah makan atau setelah makan bersamaan dengan obat lain? Kegiatan atau proses membandingkan petunjuk pengobatan dengan obat yang diterima pasien; rekonsiliasi obat biasanya dilakukan pada pasien yang baru masuk ruang rawat inap, dimana tujuan dari rekonsiliasi ini adalah untuk memastikan bahwa pasien yang baru masuk ruang rawat inap telah membawa obat lain dari rumah atau bila terdapat riwayat meminum obat lain sebelum ke klinik, dan untuk memastikan jika sudah membawa obat apa pun, Anda dapat berdiskusi kembali dengan dokter apakah dapat dilanjutkan atau diganti dengan obat dari ruang apotek Klinik Pratama Jepun. Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di Ruang Apotek Klinik Pratama Jepun Jagaraga Kec.

Sangat penting untuk memberikan tambahan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam dunia kerja dan peranan apoteker di suatu klinik, khususnya di bidang pelayanan kesehatan dan pengelolaan obat, sehingga obat yang diresepkan oleh dokter dapat memberikan efek. sesuai dengan kebutuhan pasien. memberikan kualitas yang baik dan aman dikonsumsi oleh pasien.

Gambar 4.1.Logo Obat Bebas
Gambar 4.1.Logo Obat Bebas

PENUTUP

Kesimpulan

Mengembangkan dan meningkatkan sikap profesional yang dibutuhkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja dan sangat berguna bagi mahasiswa untuk mampu membekali diri dengan segala pengetahuan, pengalaman dan keterampilan praktis yang berkaitan dengan pekerjaan kefarmasian, perencanaan, pembelian, pergudangan, distribusi dan pengelolaan obat. . Meningkatkan keterampilan dan keahlian farmasi mahasiswa serta membangun hubungan yang harmonis antara rekan sejawat dengan tenaga kesehatan lainnya akan mendukung terciptanya pelayanan kesehatan yang tepat dan tepat.

Saran

Mahasiswa selanjutnya yang akan melakukan kerja lapangan hendaknya lebih giat mencari tempat PKL, dalam mencari tempat PKL mahasiswa dapat bertanya kepada keluarga, pensiunan di kampus dan informasi di internet yang tidak kalah pentingnya yaitu. bahwa hal itu harus disesuaikan dengan industri yang mereka inginkan atau minati. Siswa kemudian diminta untuk mencari tahu bagaimana sistem bekerja di industri tempat mereka ingin berlatih. Selanjutnya mahasiswa sebaiknya lebih banyak melatih softskill karena berdampak pada bagaimana kita bisa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pengelolaan dan Evaluasi Obat Pengembangan Baru. Estimasi waktu tunggu pelayanan obat resep pasien rawat jalan di Apotek Mina Medika (Klinik Ratulangi Medical Center) Makassar.

Gambar 6. Obat-obatan yang disimpan di Gudang
Gambar 6. Obat-obatan yang disimpan di Gudang

Gambar

Gambar 2.2. Logo Obat Bebas Terbatas Sumber : BPOM (2015)
Gambar 3.1. Tata Ruang Klinik Pratama Jepun
Tabel 4.1. Capaian Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Gambar 4.1.Logo Obat Bebas
+7

Referensi

Dokumen terkait

petugas farmasi IGD mengkonfirmasikan ke dokter untuk mengganti obat sesuai dengan DPHO. c) Petugas farmasi memberikan perbekalan farmasi tersebut kepada perawat/keluarga pasien.

Komposisi resep rasional sesuai dengan indikasi obat yang terdri dari :. Amoxan yang digunakan

 Siswa mampu menyiapkan peralatan yang digunakan untuk pengolahan main course dengan bahan dasar unggas sesuai resep..  Siswa mampu menerapkan teknik pengolahan

Petugas farmasi menyerahkan resep tersebut ke pelayanan Askes, Jamkesmas, Medan Sehat dan Pempropsu rawat inap untuk diklaim.. Untuk perbekalan farmasi yang masuk paket operasi

7 Petugas memeriksa kembali jenis dan jumlah Resep 1 menit Kemasan Obat obat sesuai permintaan pada resep, Obat. lalu memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai agar

Manfaat yang diperoleh praktikan setelah melakukan praktikum ini adalah praktikan dapat membuat atau meracik obat sesuai sesuai dengan perintah yang tertera pada

Definisi operasional Angka Keterlambatan Waktu penerimaan obat non racikan pada pasien rawat jalan ≥ 60 menit setelah diterimanya resep oleh petugas Instalasi

Memeriksa kebenaran obat yang akan diserahkan kepada pasien meliputi bentuk sediaan obat, jumlah obat, nama obat, nomor resep, nama pasien kemudian menyerahkan obat kepada pasien dan