• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

APOTEK KIMIA FARMA 255 MEDAN

SONI MARLISE, S.Si 063202033

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 225 MEDAN

Disusun Oleh: SONI MARLISE, S.Si

063202033

APOTEK KIMIA FARMA 255 MEDAN Pembimbing,

Drs. Ferry Syahroni, Apt

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dekan,

(3)

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,atas rahmat

dan karunia-Nya sehinggah penulis dapat menyelesaikan Latihan Kerja Propesi

Apoteker di Apotik Kimia Farma No 255 Jl. Sisingamangaraja Medan dan sampai

selesainya menyusun laporan ini.

Latihan Kerja Profesi ini merupakan salah satu program pendidikan

ditingkat Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan dalam

menyelesaikan studinya.Selesainya Latihan Kerja Profesi ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan

hati mengucapkan terima kasih yang tulus ikhlas kepada:

1. Bapak Drs. Hendra Farma Johar, M.Si, Apt.,selaku Bisnis Manager PT.

Kimia Farma Apotik untuk wilayah Sumatera Utara yang telah

memberikan izin dan fasilitas kepada penulis untuk melaksanakan Latihan

Kerja Profesi.

2. Bapak Drs. Ferry Syahroni Apt, selaku pembimbing yang telah banyak

memberi arahan dan bimbingan kepada penulis selama melaksanakan

Latihan Kerja Profesi dan proses penyusunan laporan ini.

3. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt, Selaku Dekan Fakultas

Farmasi Universitas Sumatera Medan dan Bapak Drs. Wiryanto, M.S. Apt,

selaku koordinator Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas

Sumatera Utara medan.

4. Segenap Karyawan/ti Apotik Kimia farma-255 yang telah banyak

membantu penulis selama melaksanakan Latihan Kerja Profesi. Semoga

Allah SWT membalas budi baik Bapak/Ibu semua dengan balasan yang

(4)

Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan laporan ini, Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat

memberi manfaat bagi ilmu pengetahuan,khususnya dibidang farmasi.

Medan, Juli 2007

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I KIMIA FARMA ... 1

1.1. Sejarah Kimia Farma ... 1

1.2. Bisnis Kimia Farma ... 1

1.2.1. Holding... 1

1.2.2. Anak Perusahaan... 5

1.3. P.T. Kimia Farma Apotek Bisnis Manajer Medan ... 8

1.3.1. Bisnis Manager... 8

1.3.2. Store Manager Apotek Kimia Farma... 8

1.4. Kimia Farma 255 Simpang Limun Medan... 9

II MERCHANDISING... 10

2.1. Pengertian Merchandising ... ... 10

2.1.1. Prinsip Umum Merchandising... 11

2.2. Perencanaan Merchandise... ... ... 12

2.3. Lokasi ... ... ... .. 13

2.3.1. Jenis-jenis Lokasi ... 15

2.4. Penetapan Harga... ... ... .. ... 15

2.5. Tehnik Menarik Pelanggan Melalui Strategi Merchandising. 16 2.6 Kriteria Barang Dan Posisi Pajangan... 18

(6)

2.8. Penyajian Merchandise... 19

2.9. Ritaail Service... 20

2.9.1 Jenis-Jenis Pelayanan... 20

2.10. Periklanan dan Promosi... 21

2.11. Teori Komunikasi... 21

III PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI... 22

3.1. Pelayanan Resep... 22

3.2. Pelayanan Swamedikasi... 38

IV PEMBAHASAN ... 48

V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1. Kesimpulan... 49

5.2. Saran... 49

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Spesialite Obat pada resep 1 ... 23

Tabel 2. Spesialite Obat pada resep 2 ... 27

Tabel 3. Spesialite Obat pada resep 3 ... 30

Tabel 4. Spesialite Obat pada resep 4 ... 33

Tabel 5. Spesialite Obat pada resep 5 ... 36

Tabel 6. Spesialite Obat pada kasus 1 ... 38

Tabel 7. Spesialite Obat pada kasus 2 ... 39

Tabel 8. Spesialite Obat pada kasus 3 ... 40

Tabel 9. Spesialite Obat pada kasus 4 ... 41

Tabel. 10. Spesialite Obat pada kasus 5 ... 42

Tabel 11. Spesialite Obat pada kasus 6 ... 43

Tabel 12. Spesialite Obat pada kasus 7 ... 44

Tabel 13. Spesialite Obat pada kasus 8 ... 45

Tabel 14. Spesialite Obat pada kasus 9 ... 46

(9)

BAB I KIMIA FARMA

1.1 Sejarah Kimia Farma

Kimia Farma merupakan pioneer dalam industri farmasi Indonesia.

Cika bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV

Chemicalien Handle Rathkamp & Co, perusahaan farmasi pertama di Hindia

Timur didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi bekas

perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah

perusahaan farmasi menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma. Selanjutnya pada

tanggal 16 Agustus 1971 bentuk hukumnya diubah menjadi Perseroan

Terbatas, menjadi PT Kimia Farma (Persero). Sejak tanggal 4 juli 2001

Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta dan

Bursa Efek Surabaya.

Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan

nama yang identik dengan mutu, saat ini Kimia Farma telah berkembang

menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang

kian memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan

bangsa dan masyarakat.

1.2 Bisnis Kimia Farma 1.2.1 Holding

PT Kimia Farma Tbk

Dibentuk : 16 Agustus 1971

Jalur Usaha : Pelayanan Kesehatan.

Sebagai perusahaan publik sekaligus BUMN, Kimia Farma

berkomitment penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik

sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkan

Undang-Undang No. 19/2003 tentang BUMN.

PT. Kimia Farma Tbk, merupakan sebuah perusahaan pelayanan

kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir yaitu : industri,

(10)

Budaya perusahaan mengandung tiga nilai utama :

1. Profesionalisme

Profesionalisme merupakan nilai intelektual yang terwujud dalam

bekerja lebih giat, cerdik dan kreatif serta jeli mengamati dan

memanfaatkan peluang bisnis. Senantiasa meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan untuk diterapkan secara profesional dalam

melaksanakan tugas menjadi komitmen untuk mencapai hasil tersebut.

2. Integritas

Totalitas dalam berkarya adalah budaya kerja kami, integritas

merupakan nilai spiritual yang mempunyai makna kepercayaan,

menekankan integritas sebagai landasan utama dalam menerapkan

totalitas kerja dengan didukung ketulusan hati dan semangat untuk

mempersembahkan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat.

3. Kerja Sama

Kerja sama merupakan nilai emosional yang melandasi semangat

kerja sama melalui keterbukaan dan kepercayaan, serta mensinergikan

kemampuan tiap individu untuk saling melengkapi dalam membangun

tim yang tangguh untuk mencapai sukses.

A. Pabrik (Industri Farmasi)

Dengan dukungan kuat Riset & Pengembangan, segmen usaha yang

dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat

tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak

nabati. Lima fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia

merupakan tulang punggung dari segmen industri.

Plant Jakarta memproduksi sediaan tablet, tablet salut, kapsul, sirop

kering, suspensi/sirop, tetes mata, krim, antibiotika dan injeksi. Unit ini

merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia yang mendapat tugas dari

pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri formulasi

ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)

(11)

Plant Bandung memproduksi bahan baku kina dan

turunanya, rifampisin, obat asli indonesia dan alat kontrasepsi dalam rahim

(AKDR). Unit produksi ini telah mendapat US-FDA Approval. Selain itu,

Plant Bandung juga memproduksi tablet, sirop, serbuk, dan produk

kontrasepsi Pil Keluarga Berencana. Unit produksi ini telah menerima

sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan ISO-9002.

Plant Semarang mengkhususkan diri pada minyak jarak, minyak

nabati (bedak). Untuk menjamin kualitas produksi, unit ini secara konsisten

menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah memperoleh

sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan US-FDA Approval.

Plant Watudakon di Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik yang

mengolah tambang yodium di Indonesia. Unit ini memproduksi yodium dan

garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan

tablet besi untuk obat tambah darah, dan kapsul lunak ”Yodiol” yang

merupakan obat pilihan untuk pencegahan gondok. Plant Watudakon juga

mempunyai fasilitas produksi formulasi seperti tablet, tablet salut, kapsul

lunak, salep, sirop, dan cairan obat luar/dalam. Unit ini telah memperoleh

sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), 9002 dan

14001.

Plant Tanjung Morawa di Medan, Sumatera Utara, dikhususkan

untuk memasok kebutuhan obat di wilayah sumatera. Produk yang

dihasilkan oleh pabrik yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan

Obat yang Baik (CPOB), ISO-4002 dan ISO-14001 ini meliputi tablet,

krim, kapsul lunak, salep, sirop dan cairan obat luar/dalam.

B. Laboratorium Klinik

Sejak tahun 2004 Kimia Farma mencanangkan perubahan arah

bisnis dari perusahaan farmasi menjadi perusahaan pelayanaan kesehatan.

Perubahan paradigma ini untuk mengantisipasi munculnya kesadaran baru

di masyarakat, dari mengobati penyakit dan mengelola penyakit menjadi

(12)

melakukan pengembangan usaha baru yang meliputi Laboratorium Klinik

dan Klinik Kesehatan.

Menangkap peluang dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya arti kesehatan, pembentukan unit usaha baru ini terutama

ditujukan untuk memberikan layanan pemeriksaan Laboratorium Klinik dan

Pemeriksaan Mikrobiologi Industri.

Layanan yang diberikan, yaitu :

Pemeriksaan Atas Permintaan Sendiri (APS)

Pemeriksaan Atas Permintaan Dokter (APD)

Medical Check Up

Pemeriksaan Mikrobiologi Industri

Pemeriksan Rujukan

C. Klinik

Sebagai salah satu upaya mewujudkan visi perusahaan menjadi

Healthcare Company, maka Kimia Farma merintis Infrastruktur bisnisnya

memasuki usaha jaringan penyedia layanan kesehatan (klinik kesehatan)

yang terpadu dan terintegrasi dengan membangun sistem informasi yang

mendukung.

Klinik Kesehatan Kimia Farma dengan konsep one stop healthcare

services menyediakan layanan klinik dokter yang didukung dengan layanan

pemeriksan kesehatan (laboratorium), layanan farmasi (apotek) dan layanan

pendukung lainnya.

Jasa layanan kesehatan yang akan diberikan meliputi konsultasi,

pemeriksaan kesehatan dan pengobatan layanan medical check up dan

untuk perorangan dan perusahaan, serta perencanaan administrasi pelayanan

kesehatan dan pengelolaan medical record untuk karyawan.

Layanan tersebut diatas juga akan diupgrade sesuai dangan

kebutuhan konsumen melalui layanan care service. Klinik Kimia Farma ke

(13)

1.2.2 Anak Perusahaan

sendiri. Hampir sepanjang sejarahnya sejak sebagai Divisi PBF, perusahaan

lebih menonjol dalam bidang perdagangan, terlihat dari data tahun ketahun,

komposisi penjualan kepada institusi baik melalui tender atau langsung,

lebih dominan dari pada penjualan reguler, yang mencerminkan kepada

bisnis distribusi.

Disamping itu dimasa yang lalu, divisi/SBU PBF ini terfokus lebih

banyak menyalurkan atau menjadi keagenan dari produk perusahaan induk,

yaitu produk Kimia Farma sebagai satu satunya prinsipal. Setelah lahir

menjadi anak perusahaan, serta melihat kondisi kedepan, perusahaan telah

bertekad untuk merubah visi, tidak lagi hanya menyalurkan produk dari

perusahaan induk, tetapi akan menyalurkan produk-produk prinsipal lain.

Oleh karenanya perusahaan telah merubah visinya akan menjadi perusahaan

distributor pilihan utama bagi prinsipal. Visi ini mengandung arti kedepan

perusahaan akan lebih fokus kepada penjualan reguler, tanpa meninggalkan

penjualan kepada institusi/tender dan menjadi perusahaan distribusi multi

prinsipal.

Jalur Usaha :

1. Jasa pelayanan distribusi produk Prinsipal Kimia Farma dan prinsipal

Non Kimia Farma serta Non Prinsipal terdiri dari :

Consumer Health Product :

- OTC Chemical

- OTC Herbal

(14)

- Body Care

- Food Supplement

Ethical

Generik

Lisensi

Narkotika

Kontrasepsi

Bahan Baku

Alat Kesehatan

Consumer Goods

2. Jasa Perdagangan atau Trading

PT. Kimia Farma Trading & Distribution, memiliki 41 cabang yang

mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat kesehatan, baik yang

diproduksi sendiri maupun yang diproduksi oleh pihak ketiga. Dalam

operasionalnya didukung dengan fasilitas pergudangan yang besar dan

peralatan yang efisien serta armada transportasi yang terintegrasi dengan

sistem informasi untuk mendukung kelancaran pengiriman barang ke

seluruh Indonesia.

B. PT Kimia Farma Apotek

Dibentuk : 4 Januari 2003

Jalur Usaha : Farmasi

PT. Kimia Farma Apotek mengelola sebanyak 320 Apotek yang

tersebar diseluruh tanah air, yang memimpin pasar dibidang perapotekan

dengan penguasaan pasar sebesar 19% dari total penjualan apotek di seluruh

Indonesia.

Apotek kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani

resep dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter,

optik, dan pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat.

Apotek Kimia Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer

(15)

Penambahan jumlah apotek merupakan bagian dari strategi

perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana

pihak yang memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan.

PT. Kimia Farma Apotek, adalah anak perusahaan yang dibentuk

oleh Kimia Farma untuk mengelola Apotek-apotek milik perusahaan yang

ada, dalam upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar

penjualan konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk.

Apotek kimia farma yang ada di Indonesia :

No. Provinsi No. Provinsi

1. Bali 16. Kepulauan Bangka Belitung

2. Banten 17. Lampung

3. Bengkulu 18. Maluku

4. DIY 19. Maluku Utara

5. DKI 20. Nanggroe Aceh Darusalam

6. Gorontalo 21. NTB

7. Irian Jaya 22. NTT

8. Jambi 23. Riau

9. Jawa Barat 24. Sulawesi Selatan

10. Jawa Tengah 25. Sulawesi Tengah

11. Jawa Timur 26. Sulawesi Tenggara

12. Kalimantan Barat 27. Sulawesi Utara

13. Kalimantan Selatan 28. Sumatera Barat

14. Kalimantan Tengah 29. Sumatera Selatan

(16)

1.3 PT . Kimia Farma Apotek Bisnis Manager Medan 1.3.1. Bisnis Manager

A. Visi dan Misi

Visi : Menjadikan apotek di Medan berdaya saing di pasar global

Misi :

• Menyediakan, mengadakan dan menyalurkan sediaan

farmasi, alat kesehatan lainnya, yang berkualitas dan bernilai

tambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

• Mengembangkan bisnis farmasi dan jasa kesehatan lainnya untuk meningkatkan nilai apotek saham tanpa meninggalkan

prinsip Good Corporate Governance.

• Mengembangkan SDM untuk meningkatkan kompetensi dan komitmen serta berperan aktif dalam pengembangan

perapotekan nasional.

1.3.2. Store Manager Apotik Kimia Farma

Apotik Kimia Farma Medan memiliki 20 store yang tersebar

diseluruh sumatera yaitu :

1. Kimia Farma 2 R.S. Inalum

2. Kimia Farma 14 R.S. Pirngadi

3. Kimia Farma 27 Palang merah ( pusat)

4. Kimia Farma 27 M3 Palang merah

5. Kimia Farma 28 Belawan

6. Kimia Farma 29 P. Siantar 1

7. Kimia Farma 30 Tebing Tinggi

8. Kimia Farma 39 Sei Kambing

9. Kimia Farma 41 Kaban Jahe

10.Kimia Farma 54 R.S. Rantau Prapat

11.Kimia Farma 84 Tanjung Balai

12.Kimia Farma 85 P. Siantar 2

13.Kimia Farma 90 Kisaran

14.Kimia Farma 106 Aksara

(17)

16.Kimia Farma 160 Setia Budi

17.Kimia Farma 162 Pematang Siantar 3

18.Kimia Farma 255 Sisingamangaraja Medan

19.Kimia Farma Basri

20.Kimia Farma R.S. Pelengkap.

21.Kimia Farma 9 Sidempuan

22.Kimia Farma 98 Rantau Prapat

23.Kimia Farma 256 Binjai.

1.4. Kimia Farma 255 Simpang Limun Medan

Letak Apotek Kimia Farma 255 berada didaerah yang strategis,

karena terletak didaerah arus lalu lintas dua arah, mudah dijangkau

kendaraan, terletak dekat pusat perbelanjaan dan rumah penduduk, rumah

sakit, serta praketk dokter. Apotek

Apotek Kimia Farma 255 juga didukung dengan praktek dokter in

house seperti praktek dokter umum dan dokter ASKES.

Apotek Kimia Farma 255 merupakan apotek pelayanan yang dalam

pengelolaannya dipimpin seorang apoteker dan empat orang karyawan yang

terdiri dari dua orang asisten apoteker dan dua orang petugas penjualan

bebas dan sekaligus kasir. Apotek Kimia Farma 255 merupakan apotek tipe

3M (Medical Mini Market) yang melayani penjualan obat – obat bebas,

kosmetik, obat tradisional dan alat kesehatan. Apotek Kimia Farma 255

juga menyediakan pelayanan resep tunai dan resep kredit seperti resep

kredit dari PLN.

(18)

BAB II

MERCHANDISING

2.1.Pengertian

Merchandising adalah kegiatan pengadaan barang yang sesuai dengan

bisnis yang di jalani toko untuk di sediakan dalam toko dalam jumlah, waktu

dan harga yang sesuai sasaran perusahaan ritel.

Produk-produk yang dijual peritel dalam gerainya (tempat pembelian

barang dan jasa) disebut merchandise. Merchandise yang akan dijual penting

dipilih dengan benar karena merchandise adalah menentukan kesuksesan bagi

pengecer.

Manajemen atau pengelolaan merchandise berkaitan dengan

pembelian atau pembelanjaan, penanganan, dan keuangannya.

Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen merchandise adalah:

1. Target market

Untuk pengelolaan merchandise yang optimal, maka pertanyaan pertama

yang perlu dijawab, yaitu siapa konsumen yang hendak dituju. Jawaban

pertanyaan biasanya bervariasi dari ragam segmen berdasarkan usia, kelas

sosial, perilaku, status dan gaya hidup. Selain segmen, motivasi konsumen

penting diketahui. Keinginan konsumen atas keragaman barang membuat

peritel perlu menyiapkan variasi kategori produk.

2. Jenis gerai

Pengadaan dan persedian merchandise disesuaikan dengan jenis

gerai.Misalnya department store akan memiliki keragaman kategori dan

kualitas produk yang ditawarkan banyak dan masing-masing lengkap

dengan itemnya.Kualitas barang yang ditawarkan bervariasi dari yang

rata-rata hingga yang berkelas.Gerai lain seperti supermarket juga

menawarkan kategori produk yang beragam dan masing-masingdengan

(19)

3. Lokasi dimana gerai berada

Lokasi gerai turut mempengaruhi macam produk yang dijual.Perumahan

kelas menengah mempunyai selera dan kebiasaan belanja yang berbeda

dari perumahan kelas atas atau kelas bawah.

4. Value chain

Paritel kecil yang bergabung dalam suatu kelompok memiliki peluang

lebih baik dibandingkan paritel kecil lain yang mandiri,yaitu jaminan

penyediaan barang secara berkesinambungan.

5. Kemampuan pemasok

Kemampuan pemasok mengirim barang akan mempengaruhi jenis barang

yang dijual peritel. Pemasok yang ideal adalah yang mampu mengirim

barang sesuai jumlah, jenis, harga dan harga yang diminta peritel.

6. Biaya

Biaya pembelian barang dari pemasok akan menjadi komponen harga

pokok penjualan peritel.

7. Kecenderungan mode produk

Antisipasi atas perubahan fitur produk perlu dimiliki oleh paritel dengan

membaca kecenderungan pasar atau pembeli.

2.1.1. Prinsip umum merchandising

Secara umum merchandising berfungsi sebagai berikut:

1. Menolong pelanggan mengelompokan barang dengan logika urutan

dari suatu visualisasi (signed, petunjuk arah, warna, ukuran dan

jenis). Pelanggan akan lebih mudah menemukan barang yang

dibutuhkan.

2. Menarik perhatian pelanggan, dengan pajangan yang sesuai dengan

prinsip visualisasi warna,ukuran dan keselarasan interior, pelanggan

cendrung tertarikdengan apa yang dilihatnya.

3. Membangkitkan perasaan pelanggan, melalui visual, sentuhan dan

aroma, pelanggan dapat merasakan barang yang ada secara

(20)

4. Menstilasi ketertarikan pada produk, ini dapat terjadi melalui

kemasan, informasi atau selebaran dalam toko.

5. Menolong pelanggan untuk segera membuat keputusan.

6. Mempunyai stok di rak barang-barang yang fast moving.

7. Menjaga keamanan stok. Dengan merchandise yang dipajang rapi

keamanan barang akan lebih terjaga.

2.2. Perencanaan merchandise

Ada hal-hal yang harus dipertimbangkan yang menyangkut aspek

peramalan, inovasi, ragam produik, merek dan timing sortasi lokasi. Dapat

dilihat pada gambar 1.

Inovasi

Keterangan :

− Peramalan merupakan jumlah barang yang hendak disediakan peritel dalam gerainya terkait dengan rencana penjualan dalam jangka setahun.

− Inovasi merupakan hal-hal baru baik dalam hal cara pakai, fitur, penggunaan atau barang itu sendiri.

− Assortment (keragaman) produk merupakan keanekaragaman produk,

dibagi atas 2 bagian:lebar dan dalam.

− Merek perubahan nama atau identitas suatu produk.

Peramalan Assortment

Perencanaan Merchandise

Timing & Lokasi Merek

(21)

− Timing dan lokasi, mencakup saat kapan barang ditrima dari masing-masing pemasok, disimpan dimana, disimpan secara bagaimana dan

sebagainya.

Hal hal yang perlu diperhatiakn dalam merchandise antara lain :

− Dapat melakukan pesanan dan menerima kiriman pesanan.

− Meminimalkan batas waktu antara saat pesanan dan saat menerima barang.

− Mengkoordinasikan pengiriman barang.

− Cukup persediaan untuk memenuhi permintaan konsumen.

− Menempatkan barang diruang gerai secara efisien.

− Segera memenuhi permintaan konsumen secara efisien dan memuaskan.

− Bekerja sama dengan pihak-pihak lain dalam mata rantai pemasok.

− Menerima keluhan pembeli meminimalisir produk yang rusak.

2.3. Lokasi

Bagi bisnis ritel, lokasi yang strategis sangat menentukan kesuksesan

bagi pemasaran ritel. Beberapa hal yang secara umum dapat mempengaruhi

kelangsungan bisnis ritel terutama dalam hal menciptakan kepadatan

pengunjung untuk membeli diantaranya adalah :

1. Kemudahan transportasi untuk mencapai lokasi

Pebisnis ritel yang tidak memperhatikan aspek kemudahan untuk

mencapai lokasi akan ditinggalkan oleh pelanggan. Sebagai pebisnis ritel

kita harus biasa menganalisa secara cemat prospek arus lalu lintas yang

melewati lokasi toko kita. Kita harus bisa memilih lokasi yang lebih

memungkinkan pelanggan datang dengan nyaman dan mydah seperti

kemudahan jalan (tidak berbelit-belit) serta banyaknya kendaraan umum

yang menuju lokasi toko kita.

2. Kenyamanan dan keamanan parkir kendaraan.

3. Kelengkapan.

Ini merupakan konsep one stop shopping, artinya menyediakan segala

kebutuhan pelanggan secara lengkap. Dengan kelengkapan ini, pelanggan

akan sangat terbantu khususnya dalam hal kemudahan dan efsiennya

(22)

4. Daur hidup lokasi

Dalam memilih dan menetapkan lokasi, pertimbangkanlah secara cermat

daur hidup sebuah bisnis ritel. Persiapkanlah segala konsekuensinya untuk

memilih tempat agar tetap bertahan dan sukses.

Selain itu juga sebelum suatu toko didirikan, langkah pertama adalah

mempelajari suatu area investasi yang ditanamkan dapat menguntungkan.

Suatu wilayah yang berpenduduk padat dan berpenghasilan cukup besar

adalah area perdagangan yang menarik banyak peritel.

Faktor-faktor dalam mengevaluasi area perdagangan ritel, yaitu:

1. Besarnya populasi karakteristiknya

Meliputi jumlah penduduk dan kepadatan,usia, perkerjaan dan tingkat

kepadatan masyarakat pada suatu wilayah.

2. Kedekatan dengan sumber pemasok

Pemasok mempunyai pengaruh pada peritel dalam hal kecepatan

penyediaan produk, kualitas produk yang terjaga dan biaya pengiriman.

3. Basis ekonomi

Basis ekonomi adalah industri daerah setempat, potensi pertumbuhan,

fluktuasi karena musiman dan fasilitas keuangan.

4. Ketersediaan tenaga kerja

Tenaga kerja perlu diperhatikan pada semua tingkat, yaitu dari tingkat

administratif dan lapangan hingga manager.

5. Situasi

Penting mengenali jumlah dan ukuran para peritel disuatu wilayah. Jika

banyak pihak membuka gerai ritel dengan asumsi merebut pasar

sebesar-besarnya, maka kemungkinan yang terjadi adalah kejenuhan pasar, yaitu

terlalu banyak peritel di bandingkan total belanja konsumen.

Studi tentang pesaing akan menunjukan peta kekuatan dan kelemahan

masing-masing peritel. Sumber daya keuangan, tenaga kerja, pemasok,

kualitas, keragaman produk dan kualitas pelayanan akan membuatnya

menjadi pesaing yang tangguh atau sedang-sedang saja.

(23)

Adanya media masa seperti surat kabar dan radio akan memfasilitasi

kegiatan promosi peritel.

7. Ketersediaan lokasi toko

Faktor bagi suatu area perdagangan dan hal-hal yang terkait dengan

lokasi adalah jumlah lokasi serta jenisnya, akses pada masing-masing

lokasi dan peluang kepemilikan.

8. Hukum dan peraturan

Hukum dan peraturan perlu diperhatikan khususnya jika terdapat

peraturan daerah yang tidak terdapat di wilayah ini.

2.3.1. Jenis-jenis lokasi

- Gerai tunggal adalah toko yang berdiri sendiri tanpa ada toko lain

didekatnya.

- Pertokoan adalah deretan toko yang berdiri tanpa melalui suatu

perencanaan terpadu.

- Central bisinnes district (CBD) adalah gerai yang berlokasi pada

wilayah yang padat perkantoran, dekat dengan fasilitas komersil

dan fasilitas sosial.

- Pusat belanja adalah gerai yang berada pada pusat perbelanjaan.

2.4.Penetapan harga

Penetapan harga merupakan hal yang paling sulit diantara unsur-unsur

dalam pemasaran ritel.

Harga adalah satu-satunya unsur yang mendatangkan laba bagi peritel

sedangkan unsur lain dalam bauran pemasaran menghabiskan biaya.

Penetapan harga oleh perusahaan besar pedagang eceran untuk 30.000

sampai 50.000 item produk adalah hal biasa. Bagi perusahan perdagangan

ritel yang baru berdiri, yang belum memiliki sistem ataupun orang yang

telah terampil dalam harga, satu-satunya cara adalah merekrut orang yang

telah ahli dalam hal harga dan sekaligus membeli sistem yang sesuai, yaitu

(24)

Bagi peritel kecil, penetapan harga merchandise relatif mudah. Ada

dua faktor penting bagi mereka, yaitu besarnya laba yang akan diambil dan

faktor pesaing. Harga jual mereka adalah menambahkan besarnya laba yang

diinginkan pada biaya perolehan produk mereka. Sedangkan faktor pesaing

akan menjadi kendali atas berapa besaran laba yang diinginkan.

Peritel menengah apalagi peritel besar menghadapi lebih banyak faktor

dari pada peritel kecil dalam menetapkan harga. Ada tiga pihak yang

menjadi dasar pertimbangan dalam penetapan harga oleh perusahaan

perdagangan ritel yaitu konsumen, dirinya sendiri dan pesaing. Peritel perlu

memperhatikan keinginan konsumen yaitu membayar harga yang sepadan

dengan nilai yang diperoleh, lalu keinginannya untuk mendapatkan laba

semaksimal mungkin dan faktor penetapan harga oleh pesaing.

Penetapan harga rendah, harga biasanya yaitu sama dengan harga

rata-rata pasar dan harga tinggi berkaitan erat dengan faktor-faktor merchandise

(yaitu ragam, fitur, nilai), lokasi, suasana gerai dan pelayanan.

Harga rendah sering kali dijadikan sebagai strategi. Strategi ini amat

efektif menarik pembeli karena harga rendah berarti penghematan. Harga

jual yang lebih rendah berarti marjin laba yang kecil. Jika dimaksudkan

untuk menarik pembeli dan ternyata jumlah pembeli bertambah maka

penurunan harga oleh peritel berhasil karena terkompensasi oleh penjualan

yang lebih tinggi.

Penetapan harga berkaitan dengan aspek-aspek seperti aspek laba,

pelanggan, pasar dan persaingan, pengadaan barang, citra kualitas merek

yang berbeda, hukum dan peraturan.

2.5.Tehnik menarik pelanggan melalui strategi merchandising

Untuk dapat menarik pelanggan, pertama tama yang harus dikerjakan

adalah mendeskripsikan segmen atau segmen pelanggan. Dengan demikian,

kita dapat memahami kebutuhan pelanggan.

Langkah berikutnya adalah menentukan jenis barang yang akan kita

tawarkan kepada pelanggan dan membangun citra toko. Faktor-faktor yang

(25)

strategi merchandising adalah citra toko, pajangan depan, bagian dalam

toko, lampu penerangan dan kekuatan warna.

- Citra toko

Banyak pebisnis ritel yang membangun citra toko dengan menampilkan

secara optimal jenis barang dagangan mereka. Ini didorong alasan bahwa

hal utama yang dilihat konsumen adalah barang dagangan yang dipajang.

Dengan demikian, pelaku bisnis ritel dapat semakin objektif dalam

menyusun strategi merchandising untuk meningkatkan kepuasan

pelangggan, meningkatkan penjualan dan menambah penghasilan. Aspek

eksterior (logo, nama toko, petunjuk,pesan toko atau slogan yang

ditonjolkan) juga perlu dioptimalkan. Meskipun hanya bagian kecil,

kebersihan pintu masuk,keset (kalau ada) dan bagian depan toko juga

harus terus diupayakan.

- Pajangan depan

Pajangan di depan toko yang mengesankan akan jendela samping (kiri dan

kanan) sangat berpengaruh dalam menciptakan kesan positif pelanggan.

Pajangan di depan semestinya memiliki tema khusus. Ini bergunauntuk

mempengaruhi pelanggan agar bersedia memiliki barang yang dijual toko

tersebut. Tema yang sering diangkat sepanjang tahun adalah tahun baru

(masehi, imlek), liburan sekolah, hari valentine, lebaran dan natal.

Pajangan didepan dianjurkan memakai warna yang harmonis dan

dioptimalkan dengan penyinaran lampu yang luks. Kebersihan kaca-kaca

dan bagian dalam harus terus dijaga. Secara periodik pajangan depan harus

diganti sesuai dengan jangka waktu yang dijadwalkan dan tema

ditentukan.

- Bagian dalam toko (Inside the store)

Pelanggan sangat sensitive terhadap keadaan atau lokasi didalam toko,

mereka membutuhkan ruang untuk privasi dalam rangka melihat-lihat.

(26)

nyaman dan akan pergi. Untuk dapat menarik pelanggan, toko harus dibuat

dengan suasana penuh merchandising (item barang lengkap, keluasan dan

kedalamnya baik jenis maupun ukurannya), namun tidak semrawut. Bila

toko terlihat kosong, pelanggan mungkin enggan untuk masuk.

- Lampu penerangan.

Penerangan yang baik sangat efektif dalam membangkitkan perhatian

pelanggan. Peneranganbahkan terbukti mampu menciptakan semangat

pembeli pelanggan. Penerangan juga memiliki kwalitas dan warna untuk

memberikan gambaran terbaik bagi merchandise toko. Untuk menciptakan

semangat membeli pelanggan, dianjurkan memakai lampu bewarna dan

penerangan yang lembut. Barang yang ada ditempat –tempat pajangan

harus diberi penerangan khusus agar lebih menarik pelanggan.

- Kekuatan warna

Warna adalah alat yang sangat kuat dalam visualisasi merchandising.

Warna dipakai untuk menciptakan daya tarik, menumbuhkan perhatian,

menciptakan semangat dan merangsang tiap orang untuk bertindak.

2.6. Kriteria barang dan posisi pajangan

(27)

Barang jenis ini diletakkan dipajangan yang mudah dilihat dan didekati

untuk memancing pelanggan agar berani melihat dan pada akhinya

membeli.

4. Barang spesial

Barang ini harus mudah dilihat dan punya tanda khusus sehingga

pelanggan dapat langsung kelokasi dan melihat-lihat nya untuk membeli.

5. Barang musim

Pajangan barang ini membutuhkan lokasi yang utama agar pelanggan

tahu bahwa barang ini ada di toko.

6. Barang dengan persediaan bermasalah

Barang ini jangan memajangnya di tempat utama karena penjualan bisa

tidak optimal.

2.7. Atmosfer dalam gerai

Suasana ataupun atmosfer dalam gerai berperan penting memikat

pembeli, membuat nyaman mereka dalam memilih barang belanjaan dan

mengingatkan mereka produk apa yang perlu dimiliki.

Atmosfer dapat tercipta melalui aspek berikut:

- Visual seperti :warna, cahaya, ukuran dan bentuk.

- Tactile atau yang berkaitan dengan sentuhan tangan atau kulit seperti:

temperatur

- Olfactory, berkaitan dengan berbauan atau aroma.

- Aural, berkaitan dengan suara.

2.8. Penyajian merchandise

Berkenaan dengan tehnik penyajian barang-barang dalam gerai untuk

menciptakan situasi tertentu. Tehnik dan metode penyajian berkenaan

dengan keragaman produk, koordinasi kategori produk.

Tehnik penyajian atau tehnik display adalah:

- Display terbuka,penataan yang dimaksudkan untuk menciptakan

kedekatan antara konsumen dan merchandise.

(28)

- Display lengkap yaitu penyajian secara lengkap produk-produk yang

saling berkaitan dan saling mendukung.

2.9. Retail service

Retail service (pelayanan eceran) bertujuan memfasilitasi pembeli

saat mereka berbelanja digerai. Hal-hal yang dapat memfasilitasi para

pembeli terdiri atas pelayanan, personal seling, layanan transaksi dengan

cara yang mudah, layanan keuangan berupa penjualan kredit dan

fasilitas-fasilitas lainnya, seperti: toilet, telepon umum, sarana parker dan sebagainya.

Retail service beserta unsur-unsur pemasaran ritel lainnya

mempunyai fungsi memenuhi kebutuhan pembeli dalam berbelanja.

Meskipun yang dijual oleh sebuah gerai eceran berupa barang yang

sederhana, pada hakikatnya pembeli mencari barang untuk memenuhi

kebutuhannya. Aspek pelayanan membuat sebuah gerai berbeda

dibandingkan gerai lainnya.

2.9.1. Jenis-jenis pelayanan

- Customer service, seperti: pramuniaga dan staf lain (kasir dan

SPG/Sales promotion girl), personal shopper, yaitu staf perusahaan

ritel yang melayani pembeli melalui telepon dan menyiapkan

barang pesanan yang tinggal diambil oleh pelanggan.

- Terkait fasilitas gerai yakni: jasa pengantaran, pembayaran denhan

kartu kredit, fasilitas tempat makan dan fasilitas telepon

- Fasilitas-fasilitas lainnya yakni: lahan parkir.

Pelayanan adalah salah satu factor pemberi nilai tambah bagi

peritel. Adanya karyawan yang bertugas melayani pembeli

menambah beban atau biaya operasional sehingga harga jual barang

dinaikkan untuk bias menutup pengeluaran tersebut.

Pelayanan untuk pembeli terkait dengan citra gerai dan

perusahaan ritel, karena itu segala upaya termasuk menata sistem

(29)

Dalam menerapkan pelayanan kepada pelanggan, perlu

dipertimbangkan nilai pelayanan di mata mereka dikombinasikan

besarnya biaya operasional yang dikeluarkan.

Tujuan program pemasaran termasuk pelayanan ritel pada

akhirnya adalah tercapainya target penjualan dan laba, meski

demikian tujuan pemasaran kegiatan pelayanan ritel sebaiknya dan

semestinya ditujukan untuk benar-benar melayani pembeli

baiknya.

2.10. Periklanan dan promosi

Periklanan dan promosi dalam bisnis ritel berkenaan dengan

pemasaran barang-barang atau jasa yang dibutuhkan perorangan atau rumah

tangga.

Periklanan bertujuan memberitahu, menarik, memikat dan mendorong

konsumen untuk datang ke gerai dan membeli barang.

2.11. Teori komunikasi

Teori komunikasi merupakan landasan bagi keberhasilan strategi

promosi yang dilakukan peritel. Termasuk jenis perusahaan lain. Teori ini

menjelaskan siapa yang mengirim pesan dengan cara apa, kepada siapa dan

bagaimana hasilnya.

Tujuan dari komunikasi adalah sebagai dasar promosi untuk

mendorong target pemasaran menjadi pembeli atau bahkan menjadi

pelanggan yang setia.

(30)

BAB III

PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI

(31)

Resep (fotokopi resep)

Berdasarkan komposisi obat pada resep dapat diduga pasien menderita

kelemahan kandungan dan rasa mual/muntah.

2. Spesialite obat pada resep

Tabel 1. Spesialite obat pada resep 1

3. Rasionalitas Komposisi Resep

Komposisi resep rasional sesuai dengan indikasi obat yang terdri dari :

Premaston yang digunakan untuk memperkuat janin. Folavit digunakan

sebagai pertumbuhan janin yang normal. Pregnasea diberikan untuk

membantu meredakan rasa mual dan muntah.

(32)

A. Premaston

Kegunaan : untuk memperkuat janin, Bentuk Sediaan Obat: Tablet, Cara Pemakaian : 2 kali sehari 1 tablet, Efek Samping : Gangguan

saluran cerna seperti mual dan muntah, Kontra Indikasi : Fungsi hati

abnormal, Interaksi Obat : Aminoglikosida, diuretik poten, probenesid.

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk tablet, diminum 2 kali sehari 1 tablet.

- Jangan terlalu banyak beraktifitas dan istirahat yang cukup.

- Hati – hati penggunaan pada pada pasien gagal ginjal dan pasien

dengan gangguan pencernaan..

- Sebaiknya mengkonsumsi vitamin..

- Banyak minum air putih.

B. Folavit

Kegunaan : Berfungsi dalam pertumbuhan janin yang normal serta membantu memelihara kesehatan tubuh, Bentuk Sediaan Obat :

Tablet, Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 kapsul,

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk kapsul, diminum 3 kali sehari 1 kapsul.

- Obat diminum setelah makan..

- Sebaiknya mengkonsumsi vitamin dan buah-buahan yang cukup.

- Minum susu khusus unyuk ibu hamil

C. Pregnasea

Kegunaan : Untuk membantu mredakan rasa mual dan muntah,

Bentuk Sediaan Obat : Tablet, Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1

tablet.

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk tablet, diminum 3 kali sehari 1 tablet.

- Istirahat yang cukup.

(33)
(34)

Resep (fotokopi resep)

Berdasarkan komposisi obat pada resep dapat diduga pasien menderita sakit

gigi yang disertai pembengkakan pada gusi.

2. Spesialite obat pada resep

Tabel 2. Spesialite Obat pada resep II

No.R/ Nama

Klindamisin Hcl - Anerocid

- Cindala

3. Rasionalitas Komposisi Resep

Komposisi resep rasional sesuai dengan indikasi obat yang terdri dari :

Albiotin yang digunakan sebagai antibiotik untuk pengobatan infeksi serius

yang disebabkan oleh bakteri anaerob. Kaflam diberikan untuk pengobatan

(35)

4. Pelayanan Informasi

A. Alboitin.

Kegunaan : Antibiotik untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan

oleh bakteri anaerob, Bentuk Sediaan Obat : Kapsul, Cara

Pemakaian : 3 kali sehari 1 kapsul, Kontra Indikasi : Hipersensitifitas. Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk kapsul, diminum 3 kali sehari 1 kapsul

- Obat ini merupakan obat antibiotik, pemakaiannya harus

dihabiskan walaupun gejalanya sudah hilang.

- Sikat gigi sebelum tidur.

- Jangan makan yang manis-manis.

B. Kaflam

Kegunaan : Nyeri dan inflamasi, Bentuk Sediaan Obat : Tablet, Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet, Efek Samping : Nyeri ulu hati dan

ruam kulit.

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk tablet, diminum 3 X sehari 1 tablet.

- Sebaiknya mengkonsumsi vitamin C yang cukup. - Hati – hati pemberian pada penderita gangguan ginjal.

(36)
(37)

Resep (fotokopi resep)

Berdasarkan komposisi obat pada resep dapat diduga pasien menderita

infeksi.

2. Spesialite obat pada resep

Tabel 3. Spesialite obat pada resep III

No.R/ Nama

3. Rasionalitas Komposisi Resep

Komposisi resep rasional sesuai dengan indikasi obat yang terdri dari :

Sanmol digunakan untuk obat penurun panas. Cefat digunakan untuk

Antibiotika. Neurobion 5000 sebagai vitamin.

4. Pelayanan Informasi

A. Sanmol

(38)

dapat menyebabkan kerusakan hati, Kontra Indikasi : Hipersensitifitas,

gangguan fungsi hati dan ginjal, Interaksi Obat : -

Hal - hal yang perlu diperhatikan:

- Obat bentuk tablet, diminum 3 kali sehari 1 tablet.

- Hentikan pemakaian bila demam sudah hilang.

- Banyak minum air putih hangat.

- Sebaiknya mengkonsumsi buah-buahan dan vitamin.

- Istirahat yang cukup

B. Cefat

Kegunaan: Antibiotika, Bentuk Sediaan obat:Kapsul, Cara Pemakaian :3 kali sehari 1 kapsul, Kontra Indikasi : Hipersensitifitas.

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk kapsul, diminum 3 kali sehari 1 kapsul.

- Obat ini obat Antibiotik jadi harus diminum sampai habis..

- Istirahat yang cukup.

- Banyak – banyak minum air putih.

C. Neurobion 5000.

Kegunaan : Vitamin, Bentuk Sediaan Obat : Tablet, Cara

Pemakaian : 2 kali sehari 1 tablet sesudah makan. Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk tablet, diminum 2 kali sehari 1 tablet.

- Istirahat yang cukup.

(39)
(40)

Resep (fotokopi resep)

Berdasarkan komposisi obat pada resep dapat diduga pasien menderita

Asma bronkial yang disertai sakit tenggorokan.

2. Spesialite obat pada resep

Tabel 4. Spesialite obat pada resep IV

No.R/ Nama

3. Rasionalitas Komposisi Resep

Komposisi resep rasional sesuai dengan indikasi obat yang terdri dari :

Ciproflokxacim yang digunakan sebagai Antibiotik. F-G troces yang

digunakan sebagai gingvitas dan infeksi didalam mulut. Theobro Elixir yang

digunakn sebagai Asma brokial.

4. Pelayanan Informasi

A. Ciprofloxacim.

Kegunaan : Antibiotika, Bentuk Sediaan Obat : Tablet, Cara

(41)

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk tablet, diminum 3 kali sehari 1 tablet.

- Obat ini obat Antibiotik jadi harus diminum sampai habis.

- Perbanyak minum air putih.

- Hindari yang menyebabkan asma seperti; debu, asap

B. F-G troces

Kegunaan: Gingvitas dan infeksi didalam mulut, Bentuk Sediaan obat:

Tablet, Cara Pemakaian :4 kali sehari 1 tablet di isap-isap.

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk tablet, 4 kali sehari 1 tablet di isap-isap.

- Setelah makan obat ini jangan langsung minum air putih.

- Hindari makanan yang berminyak.

- Banyak minum air hangat.

C. Theobron Elixir

Kegunaan : Asma bronkial, Bentuk Sediaan Obat : Syrup, Cara pemakaian : 3 X sehari 1 sendok teh, Efek Samping : Mual, muntah,

diare sakit kepala, insomnia, takikardia, hiperglikemia, rash, Kontra

Indikasi : Hipersensitivitas, tukak peptikum, gastritis, gangguan hati

dan ginjal, Interaksi Obat : Simetidin,Eritromisin, Kontrasepsi oral,

Rifampisin.

Hal - hal yang di informasikan :

- Obat bentuk Syrup, diminum 3 X sehari 1 sendok teh.

- Hindari yang menyebabkan asma seperti debu,asap rokok.

- Mengkonsumsi dalam dosis besar secara terus menerus akan

(42)
(43)

Resep (fotokopi resep)

Berdasarkan komposisi obat pada resep dapat diduga pasien sakit gigi yang

disertai pembengkakan pada gusi.

2. Spesialite obat pada resep

Tabel 5. Spesialite obat pada resep V

No.R/ Nama

Tizanidina Hcl - Relaksasi

oto yang efektif utk kejang otot

3. Rasionalitas Komposisi Resep

Komposisi resep rasional sesuai dengan indikasi obat yang terdri dari :

Amoxan yang digunakan sebagai Antibiotika. Cataflam yang digunakan

sabagai anti nyeri dan inflamasi. Sirdalud digunakan sebagai Relaksasi otot

(44)

4. Pelayanan Informasi A. Amoxan.

Kegunaan : Antibiotika, Bentuk Sediaan Obat : kapsul, Cara

Pemakaian : 3 kali sehari 1 kapsul. Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk kapsul, diminum 3 kali sehari 1 kapsul.

- Obai ini obat Antibiotika jadi harus diminum sampai habis.

- Sebaiknya mengkonsumsi vitamin c

- Perbanyak minum air putih.

B. Cataflam

Kegunaan: Anti nyeri dan inflamasi, Bentuk Sediaan obat:Tablet,

Cara Pemakaian :2 kali sehari 1 tablet, Efek samping :

kadang nyeri epigastrium, sakit kepala, pusing, ruam kulit.

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk tablet, diminum 2 kali sehari 1 tablet.

- Hati – hati penggunaannya pada pasien gagal hati.dan ginjal.

- Sebaiknya mengkonsumsi vitamin c.

- Sikat gigi sebelum tidur.

C. Sirdalud

Kegunaan: Relaksasi oto yang efektif untuk mengobati kejang otot

tanpa menimbulkan kelemahan otot, Bentuk Sediaan obat:Tablet,

Cara Pemakaian :3 kali sehari 1 tablet.

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

- Obat bentuk tablet, diminum 3 kali sehari 1 tablet.

- Jangan terlalu banyak beraktifitas.

- Istirahat yang cukup.

(45)

3.2. Swamedikasi Kasus I I. Keluhan

Seorang pria dewasa datang keapotik dengan keluhan, nyeri ulu hati,

kembung dan mual, disimpulkan pria tersebut menderita maag maka obat

yang diberikan Promag

II. Spesialite obat pada resep

Tabel 6. Spesialite obat pada kasus I

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Promag

Kegunaan : Mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan

asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12 jari dengan gejala

seperti mual nyeri lambung, nyeri ulu hati, Bentuk Obat : Tablet, Cara

Pakai : 3-4 X 1-2 tablet perhari

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

• Tablet harus dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan

• Obat harus digunakan saat perut kosong yaitu 30 menit sebelum makan atau 1 – 2 jam setelah makan.

• Istirahat yang cukup

• Makan secara teratur dan tepat waktu, hindari makanan yang dapat merangsang lambung seperti yang pedas atau asam terutama sebelum

(46)

Kasus II I. Keluhan

Seorang wanita datang ke apotik dengan keluhan menderita flu maka obat

yang diberikan Decolgen.

II. Spesialite Obat pada Resep

Tabel 7. Spesialite obat pada kasus II

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Decolgen (

Kegunaan : Meredakangejala flu seperti Demam,sakit

kepala,bersin-bersin,hidung tersumbat, Bentuk Obat : Tablet. Cara Pakai : 3-4 X 1

tablet perhari.

Hal – hal yang perlu diinformasikan : • Minum obat sesuai aturan pakai.

• Mengkonsumsi Vitamin dan buah-buahan yang cukup.

• Banyak minum air hangat.

• Istirahat yang cukup.

Kasus III

I. Keluhan

Seorang ibu membawa anaknya keapotik yang berusia 5 tahun mengalami

demam. Obat yang diberikan Sanmol.

II. Spesialite Obat pada Resep

Tabel 8. Spesialite obat pada kasus III

Nama Obat Komposisi Produk

Lain

Gol Khasiat

Sanmol (Sanbe farma)

Parasetamol Panadol B Anal getik dan

(47)

III. Pelayanan Obat

Kegunaan : Meringankan rasa sakit, yang disertai demam, Bentuk Obat: Sirup, Cara Pakai : 3-4 kali sehari 2 sendok teh (10 ml).

Hal – hal yang perlu diinformasikan : • Kocok dahulu sebelum diminum

• Minum obat secara teratur dan obat diminum sesuai aturan pakai.

• Sebaiknya mengkonsumsi vitamin dan buah-buahan yang cukup.

• Banyak minum air hangat dan istirahat yang cukup.

• Apabila sakit berlanjut segera konsultasi ke dokter.

Kasus IV

I. Kasus

Seorang ibu datang keapotik dengan keluhan, luka bakar (tersiram air

panas) maka diberi obat Bioplacenton.

II. Spesialite Obat pada Resep

Tabel 9. Spesialite obat pada kasus IV

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Bioplacen

Kegunaan : Untuk mengobati luka bakar, tukak kronik, tukak

dekubaitan ekzim dan infeksi kulit yang lain, Bentuk Obat : Salap, Cara

Pakai : 4-6 kali sehari oleskan tipis pada kulit. Hal – hal yang perlu diinformasikan : • Simpan ditempat kering dan sejuk

• Jauhkan dari jangkauan anak-anak

• Bersihkan luka sebelum diberi obat

(48)

Kasus V

I. Keluhan

Seorang ibu datang ke apotik dengan keluhan buang air besar 4 kali

sehari,dari keluhan ini dapat disimpulkan pasien menderita diare, maka

obat yang diberikan adalah New diatab

II. Spesialite Obat pada resep

Tabel 10. Spesialite obat pada kasus V

Nama Obat Komposisi Produk

Lain

Diapet NR B Untuk pengobatan

sistomatik pada diare non spesifik.

III. Pelayanan Obat

Kegunaan : Untuk pengobatan sistolik pada diare non spesifik, Bentuk Obat: Tablet, Cara Pakai : 2 tablet setelah buang air besar.

Hal – hal yang perlu diinformasikan : • Minum obat sesuai aturan pakai.

• Pada saat pengobatan jangan mengkonsumsi makanan yang pedas dan berminyak.

• Banyak minum air putih.

• Budayakan hidup bersih.

Kasus VI I. Keluhan

Seorang pasien datang ke apotik dengan keluhan sering merasa cepat lelah

dan letih serta kurang berstamina dalam menjalani aktivitasnya

sehari-hari,maka disimpulkan pasien kurang asupan vitamin dan mineral.Obat

(49)

II. Spesialite Obat pada Resep

Tabel 11. Spesialite obat pada kasus VI

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Pharmaton

Kegunaan : Mengatasi kekurngan asupan vitamin dan mineral, Bentuk Obat : Kaplet, Cara Pakai : 1 kali sehari 1 kaplet.

Hal – hal yang perlu diinformasikan : • Minum obat sesuai aturan pakai.

• Sebaiknya mengkonsumsi vitamin yangcukup.

• Perbanyak makan buah dan sayur yang mengandung vitamin dan

mineral.

• Banyak minum air putih.

• Istirahat yang cukup.

Kasus VII I. Keluhan

Seorang Pemuda mengeluhkan gatal pada kulitnya, berwarna merah maka

dapat disimpulkan terdapat jamur pada kulit obat yang diberikan

CANESTEN

II. Spesialite Obat pada Resep

Tabel 12. Spesialite Obat pada kasus VIII

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

(50)

III. Pelayanan Obat

Kegunaan : Dermatofit ragi, jamur dan fungi lain, Bentuk Obat : Krim, Cara Pakai : 3-4 kali sehari oleskan pada tempat yang sakit.

Hal – hal yang perlu diinformasikan : • Gunakan sesuai dosis

• Jaga kebersihan terutama kebersihan tubuh.

• Simpan ditempat kering

• Jauhkan dari jangkauan anak-anak

• Obat di oleskan tipis pada tempat yang sakit setelah mandi.

Kasus VIII I. Keluhan

Seorang pasien datang ke apotik dengan keluhan, tidak nafsu makan,

badannya kurus, perutnya buncit, anusnya gatal maka dapat disimpulkan

pasien menderita cacingan maka obat yang diberikan combantrin

.

II. Spesialite Obat pada Resep

Tabel 13. Spesialite Obat pada kasus VIII

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Combantrin

Kegunaan : Infeksi askariasis, oxyriasis, Bentuk Obat : Kaplet, Cara Pakai : 2 kaplet sekali minum untuk sekali pengobatan.

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

• Dengan makan obat ini tinja akan berwarna merah, hal ini tidak perlu dirisaukan.

• Sebaiknya digunakan pada waktu malam hari ketika hendak mau tidur.

(51)

• Sebaiknya mengkonsumsi vitamin dan makanan yang bergizi.

• Budayakan hidup bersih yaitu cuci tangan sebelum makan dan

mengkonsumsi makanan yang bersih.

Kasus IX

I. Keluhan

Seorang laki-laki datang ke apotik dengan keluhan sakit kepala, maka obat

yang diberikan Paramex

II. Spesialite Obat pada Resep

Tabel 14. Spesialite Obat pada kasus IX

Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Paramex (Konimex)

Paracetamol,ctm Bodrex B Untuk mengatasi

sakit kepala.

III. Pelayanan Obat

Kegunaan : Untuk mengatasi sakit kepala, Bentuk Obat : Tablet, Cara Pakai : 3 X 1-2 tablet perhari.

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

• Obat diminum sesuai dosis yang dianjurkan

• Apabila sakit kepala sudah sembuh segera hentikan pemakian obat ini agar tidak menyebabkan gangguan fungsi dihati.

• Banyak minum air putih dan istirahat yang cukup.

• Jangan mengendarai kendaraan pada saat mengkonsumsi obat ini.

(52)

Kasus X

I. Keluhan

Seorang Ibu datang keapotik meminta obat untuk anaknya (20 Tahun),

dengan gejala mual, perut terasa perih dan kembung

Dugaan: gangguan saluran pencernaan.

Obat yang diberikan : Enzyplek.

II. Spesialite Obat pada Resep

Tabel 15. Spesialite Obat pada kasus X

Nama Obat Komposisi Produk

Lain

Kegunaan : Untuk gangguan pencernaan dan rasa sebah, kembung, rasa

tdak enak atau rasa penuh pada lambung, Bentuk Obat : Tablet, Cara

Pakai: 1 kali sehari 1 tablet .

Hal – hal yang perlu diinformasikan :

• Tablet diminumpada waktu makan atau sesudah makan

• Makanlah denga teratur

• Hindari makanan yang mengandung karbonat

(53)

BAB IV PEMBAHASAN

Merchandising merupakan kegiatan pengadaan barang yang sesuai

dengan bisnis yang dijalani toko untuk disediakan dalam toko pada jumlah, waktu

dan harga yang sesuai untuk mencapai sasaran perusahaa ritel.

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menarik konsumen

melalui strategi merchandising, yaitu:

Citra Toko

Di Apotik Kimia Farma No. 255 aspek interior sudah Optimal, Kebersihan,

penerangan, kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja serta keramahan

karyawan yang bertugas sudah cukup baik sehingga harus dipertahankan agar

diharapkan pelanggan merasa puas dan berkesan untuk terus berlangganan.

Pajangan Depan

Di Apotik Kimia Farma No. 255 kebersihan ruangan dan kaca-kaca terus

dipertahankan. Namun pajangan depan belum terancang secara optimal. Pajangan

didepan toko yang mengesankan akan jendela depan sangat berpengaruh dalam

menciftakan kesan positif bagi pelanggan. Pajangan didepan semestinya memiliki

tema khusus, ini berguna untuk mempengaruhi pelanggan agar bersedia memiliki

barang yang dijual ditoko tersebut. Pajangan di depan juga dianjurkan memakai

warna yang harmonis dan dioptimalkan dengan penyinaran lampu yang luks.

Kebersihan kaca-kaca dan bagian dalam harus terus dijaga.

Bagian Dalam Toko

Di apotik Kimia Farma NO. 255 barang yang dijual sudah tersusun

berdasarkan abjad dan bentuk sediaannya, ukuran dan efek farmakologinya.

Lorong antara rak pajangan juga cukup luas sehingga pelanggan dapat dengan

nyaman melihat dan menemukan barang yang akan dibeli. Keragaman

merchandise termasuk lebar tetapi dangkal, artinya terdapat beraneka ragam

produk dan masing-masing sedikit pilihan. Pada bagian belakang tergolong lebar

(54)

dengan baik. Toko harus dibuat bersuasana penuh dengan merchandising (item

barang lengkap, keluasan, dan kedalamnya baik jenis maupun ukurannya), namun

tidak semrawut, cukup luas tempat konsumen melihat-lihat dan berkesan

mengundang rasa ingin tahu serta membangkitkan minat beli.

Penerangan dan Tata Cahaya

Penerangan yang baik sangat efektif dalam membangkitkan perhatian

pelanggan, Untuk menciptakan semangat membeli pelanggan, dianjurkan

memakai lampu bewarna dan penerangan yang lembut. Penerangan yang ada di

apotik Kimia Farma No. 255 sudah cukup baik, maka harus tetap dipertahankan.

Kekuatan Warna

Warna adalah alat yang sangat kuat dalam visualisasi merchandishing. Warna

dipakai untuk menciptakan daya tarik, menumbukan perhatian, menciptakan

semangat dan merangsang perhatian pelanggang. Penerapan yang ada diapotik

kimia farma no. 255 sudah cukup baik sehingga dapat menarik perhatian

pelanggan.

Pelayanan

Kenyamanan pembeli saat berbelanja di Apotik juga merupakan hal yang

harus diperhatikan dengan serius, pastikan kita memberikan pelayanan yang

baik,misalnya melayani konsumen dengan ramah, sopan,dan menyediakan

fasilitas toilet, parkir dan siap membantu selama konsumen berada di apotik. Di

Apotik Kimia Farma No.255 pelayanan yang dilakukan sudah cukup baik dan

terus di pertahankan.

(55)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Merchandising di Apotik Kimia Farma No. 255 difokuskan di Medical

Mini Market, memiliki banyak ragam kategori dan sedikit pilihan, sedangkan

diruang obat / racikan terdiri dari beraneka ragam obat dan banyak pilihan.

Pajangan depan di Apotik Kimia Farma No. 255 belum terancang secara

optimal, maka sebaiknya lebih ditingkatkan lagi. Tata cahaya di Apotik

Kimia Farma No. 255 sudah cukup baik, maka harus tetap dipertahankan.

Pelayanan pelanggan sudah baik, dimana karyawan atau petugas selalu

menyapa dengan ramah, sopan dan siap membantu. Di Medical Mini Market

Kimia Farma No. 255 kebersihan ruangan dan kaca- kaca terus

dipertahankan.

5.2 .Saran

Pengelolaan sistem tata letak dan tampilan pada Medical mini market

sebaiknya lebih ditingkatkan karena tampilan merupakan penarik awal yang

dapat membangun citra apotik bagi pelanggan.

Sebaiknya pada bagian atas tiap rak pajangan dipasang papan

petunjuk nama produk, sehingga dapat memudahkan pelanggan menemukan

barang yang ingin dibeli.

Apotik kimia Farma No. 255 lebih melengkapi item barang, terutama

barang yang sering ditanya oleh pelanggan dan muncul dalam resep.

(56)

DAFTAR PUSTAKA

Hendri Ma’ruf. (2005). Pemasaran Ritel . PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Triyono, S. (2006). Sukses Terpadu Bisnis Ritel dari Merchandising Sampai

Shringkage. Jakarta, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Kelompok

Gambar

Gambar 1. Diagram Perencanaan Merchandise..................................................12
Gambar 1. Diagram Perencanaan Merchandise
Tabel 1.  Spesialite obat pada resep 1
Tabel 2.  Spesialite Obat pada resep II
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh abu ketel asal pabrik gula terhadap ketersediaan P, Al-dd, pH dan Si Tanah pada Ultisol dan Histosol

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Hasil penelitian menunjukkan Kendala yang dihadapi oleh petugas kesehatan dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil adalah pengetahuan ibu hamil yang minim mengenai kesehatan bagi

Sri Lita Tarigan : Peranan struktur organisasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan..., 2000 USU Repository © 2008.... Sri Lita Tarigan : Peranan struktur organisasi

• Kaya nga, ayon kay Rizal, ang kababaihan ng Pilipinas ay binulag, iginapos, at iniyuko ng mang-aalipin upang patuloy ang pagka-alipin ng kanyang bayan. • Tunay ngang ang

Stakeholders Performance Planning Measurement and Analysis Performance Reporting & Reviews Management Team Assist the Executive Committee in  providing strategic

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi bagi yang hendak meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh pendidikan kesehatan Pertolongan Pertama

aliran sungai (Metode F.J. Mock) dari tahun 1999 sampai dengan 2013 pada Pos AWLR Belencong diperoleh besarnya debit yang dihasilkan oleh Model Mock lebih kecil

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya keterampilan membaca siswa kelas I di SDN 1 Taman Sari, disebabkan pembelajaran masih terpusat pada guru dan siswa kurang tertarik