LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI APOTEK PELENGKAP KIMIA FARMA 54
RSUD RANTAU PARAPAT
OLEH:
FRIDELLY MAIRANI, S.FARM.
(063202105)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK PELENGKAP KIMIA FARMA 54
RSUD RANTAU PARAPAT
OLEH:
FRIDELLY MAIRANI, S.FARM. 063202105
Medan, Januari 2008
Disetujui Oleh :
Pembimbing
Miftakhul Jannah, S.Si, Apt
Manager Apotek Pelengkap Kimia Farma-54 RSUD
Rantau Parapat
Disahkan Oleh:
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Profesi (PKP) di Apotek
Kimia Farma 54 RSUD Rantau Parapat dan menyusun laporan ini.
Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs.Hendra Farma Johar, M.Si.,Apt. Manager Distrik Apotek
PT.kimia Farma Sumatera Utara yang telah berkenan memberikan fasilitas
kepada kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Profesi.
2. Bapak Miftakhul Jannah,S.Si.,Apt sebagai Manager Apotik Kimia farma
54 RSUD Ranto Prapat dan pembimbing mahasiswa program pendidikan
profesi Apoteker Fakultas farmasi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof.Dr.Sumadio Hadisahputra.,Apt sebagai Dekan Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara, dan Bapak Drs.Wiryanto,MS.,Apt
selaku koordinator program pendidikan profesi Apoteker Fakultas farmasi
Universitas Sumatera Utara.
4. Seluruh staf dan karyawan Apotek Kimia Farma 54 RSUD Rantau Parapat
atas bantuan dan kerja sama yang diberikan selama kegiatan Praktek Kerja
Profesi
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Rantau Prapat, Januari 2008
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
KATA PEGANTAR ... iii
BAB II. SUKSES TERPADU BISNIS RITEL DARI MERCHANDISING SAMPAI SHRINKAGE ... 9
2.2 Meningkatkan Volume penjualan melalui optimalisasi Faktor merchandising ... 14
2.3 Efektivitas Penggunaan Strategi Merchandising... 15
2.4 Fungsi Utama Merchandising ... 16
2.5.1 Citra Toko (Store Image) ... 18
2.5.2 Pajangan depan (Window Display)... 18
2.5.3 Bagian dalam toko (Inside the store) ... 19
2.5.4 Gunakan penerangan untuk menciptakan semangat membeli (Using light to created by mood) ... 19
2.5.5 Kekuatan wartna (the magic of colour)... 20
BAB III . PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI ... 21
BAB IV . PEMBAHASAN ... 46
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran... 49
BAB I
KIMIA FARMA
1.1 Sejarah Kimia Farma
Kimia Farma merupakan pioneer dalam industri farmasi Indonesia. Cikal
bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien
Handle Rathkamp & Co, perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur didirikan.
Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi bekas perusahaan-perusahaan Belanda,
pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi
Bhinneka Kimia Farma (PNF). Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk
hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT), menjadi PT. Kimia Farma
(Persero). Sejak tanggal 4 juli 2001 Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan
publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan
nama yang identik dengan mutu, saat ini Kimia Farma telah berkembang menjadi
sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang memainkan
peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.
1.2 Bisnis Kimia Farma
1.2.1 Holding
PT Kimia Farma Tbk
Dibentuk : 16 Agustus 1971
Jalur Usaha : Pelayanan Kesehatan
Sebagai perusahaan publik sekaligus Badan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Kimia Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola
perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana
diamanatkan Undang-Undang No. 19/2003 tentang BUMN.
PT. Kimia Farma Tbk, merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan
yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir yaitu: industri, marketing, ritel,
Budaya perusahaan mengandung tiga nilai utama :
1. Profesionalisme
Profesionalisme merupakan nilai intelektual yang terwujud dalam bekerja
lebih giat, cerdik dan kreatif serta jeli mengamati dan memanfaatkan
peluang bisnis. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
untuk diterapkan secara profesional dalam melaksanakan tugas menjadi
komitmen untuk mencapai hasil tersebut.
2. Integritas
Totalitas dalam berkarya adalah budaya kerja kami, integritas merupakan
nilai spiritual yang mempunyai makna kepercayaan, menekankan integritas
sebagai landasan utama dalam menerapkan totalitas kerja dengan didukung
ketulusan hati dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi
kesehatan masyarakat.
3. Kerja Sama
Kerja sama merupakan nilai emosional yang melandasi semangat kerja sama
melalui keterbukaan dan kepercayaan, serta mensinergikan kemampuan tiap
individu untuk saling melengkapi dalam membangun tim yang tangguh
untuk mencapai sukses.
1.2.2 Pabrik (Industri Farmasi)
Dengan dukungan kuat Riset & Pengembangan, segmen usaha yang
dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional,
yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas
produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang
punggung dari segmen industri.
Plant Jakarta memproduksi sediaan tablet, tablet salut, kapsul, sirop
kering, suspensi/sirop, tetes mata, krim, antibiotika dan injeksi. Unit ini
merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia yang mendapat tugas dari
pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri formulasi ini
telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan
ISO-9001.
Plant Bandung memproduksi bahan baku kina dan turunan-turunanya,
produksi ini telah mendapat US-FDA Approval. Selain itu, Plant Bandung juga
memproduksi tablet, sirop, serbuk, dan produk kontrasepsi Pil Keluarga
Berencana. Unit produksi ini telah menerima sertifikat Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB) dan ISO-9002.
Plant Semarang mengkhususkan diri pada minyak jarak, minyak nabati
(bedak). Untuk menjamin kualitas produksi, unit ini secara konsisten menerapkan
sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah memperoleh sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan US-FDA Approval.
Plant Watudakon di Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik yang
mengolah tambang yodium di Indonesia. Unit ini memproduksi yodium dan
garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet
besi untuk obat tambah darah, dan kapsul lunak ”Yodiol” yang merupakan obat
pilihan untuk pencegahan gondok. Plant Watudakon juga mempunyai fasilitas
produksi formulasi seperti tablet, tablet salut, kapsul lunak, salep, sirop, dan
cairan obat luar/dalam. Unit ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB), ISO-9002 dan ISO-14001.
Plant Tanjung Morawa di Medan, Sumatera Utara, dikhususkan untuk
memasok kebutuhan obat di wilayah sumatera. Produk yang dihasilkan oleh
pabrik yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB), ISO-4002 dan ISO-14001 ini meliputi tablet, krim, kapsul lunak, salep,
sirop dan cairan obat luar/dalam.
1.2.3 Laboratorium Klinik dan Klinik Kesehatan
Sejak tahun 2004 Kimia Farma mencanangkan perubahan arah bisnis dari
perusahaan farmasi menjadi perusahaan pelayanaan kesehatan. Perubahan
paradigma ini untuk mengantisipasi munculnya kesadaran baru di masyarakat,
dari mengobati pengakit dan mengelola penyakit menjadi mencegah penyakit dan
mengelola kesehatan. Oleh sebab itu Kimia Farma melakukan pengembangan
usaha baru yang meliputi Laboratorium Klinik dan Klinik Kesehatan.
Menangkap peluang dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya arti kesehatan, pembentukan unit usaha baru ini terutama ditujukan
untuk memberikan layanan pemeriksaan Laboratorium Klinik dan Pemeriksaan
Permintaan Sendiri (APS), Pemeriksaan Atas Permintaan Dokter (APD), Medical
Check Up, pemeriksaan mikrobiologi industri dan pemeriksan rujukan.
Sebagai salah satu upaya mewujudkan visi perusahaan menjadi
Healthcare Company, maka Kimia Farma merintis Infrastruktur bisnisnya
memasuki usaha jaringan penyedia layanan kesehatan (klinik kesehatan) yang
terpadu dan terintegrasi dengan membangun sistem informasi yang mendukung.
Klinik Kesehatan Kimia Farma dengan konsep one stop healthcare
services menyediakan layanan klinik dokter yang didukung dengan layanan
pemeriksan kesehatan (laboratorium), layanan farmasi (apotik) dan layanan
pendukung lainnya.
Jasa layanan kesehatan yang akan diberikan meliputi konsultasi,
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan layanan medical check up dan untuk
perorangan dan perusahaan, serta perencanaan administrasi pelayanan kesehatan
dan pengelolaan medical record untuk karyawan.
Layanan tersebut diatas juga akan diupgrade sesuai dangan kebutuhan
konsumen melalui layanan care service. Klinik Kimia Farma ke depan dihadirkan
oleh perusahaan sebagai suatu solusi total kesehatan.
1.2.4 Anak Perusahaan
1.2.4.1 PT. Kimia Farma Trading and Distribution.
Dibentuk: 4 Januari 2003.
Jalur usaha: Distribusi Obat dan Alat Kesehatan.
PT. Kimia Farma Trading & Distribution, sebagai anak perusahaan dari
PT. Kimia Farma (persero) Tbk. Kimia Farma Traiding & Distribution (KFTD)
sebelumnya merupakan divisi yang bergerak dibidang yang sama, yaitu
perdagangan dan distribusi. Oleh karena itu pengalamannya bukan baru satu
tahun, tetapi sama dengan umur PT. Kimia Farma (Persero) Tbk sendiri. Hampir
sepanjang sejarahnya sejak sebagai Divisi PBF, perusahaan lebih menonjol dalam
bidang perdagangan, terlihat dari data tahun ke tahun, komposisi penjualan
kepada institusi baik melalui tender atau langsung, lebih dominan dari pada
penjualan reguler, yang mencerminkan kepada bisnis distribusi.
Disamping itu dimasa yang lalu, divisi/SBU PBF ini terfokus lebih
produk Kimia Farma sebagai satu satunya prinsipal. Setelah lahir menjadi anak
perusahaan, serta melihat kondisi kedepan, perusahaan telah bertekad untuk
merubah visi, tidak lagi hanya menyalurkan produk dari perusahaan induk, tetapi
akan menyalurkan produk-produk prinsipal lain. Oleh karena nya perusahaan
telah merubah visinya akan menjadi perusahaan distributor pilihan utama bagi
prinsipal. Visi ini mengandung arti kedepan perusahaan akan lebih fokus kepada
penjualan reguler, tanpa meninggalkan penjualan kepada institusi/tender dan
menjadi perusahaan distribusi multi prinsipal.
Jalur Usaha :
1. Jasa pelayanan distribusi produk Prinsipal Kimia Farma dan prinsipal
Non Kimia Farma serta Non Prinsipal terdiri dari: Consumer Health
Product (OTC Chemical, OTC Herbal, kosmetik, body care, food
supplement), ethical, generik, lisensi, narkotika, kontrasepsi, bahan baku,
alat kesehatan dan consumer goods.
2. Jasa Perdagangan atau Trading
PT. Kimia Farma Trading & Distribution, memiliki 41 cabang yang
mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat kesehatan, baik yang diproduksi
sendiri maupun yang diproduksi oleh pihak ketiga. Dalam operasionalnya
didukung dengan fasilitas pergudangan yang besar dan peralatan yang efisien
serta armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi untuk
mendukung kelancaran pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
1.2.4.2 PT. Kimia Farma Apotik
Dibentuk : 4 Januari 2003.
Jalur Usaha : Farmasi.
PT. Kimia Farma Apotik mengelola sebanyak 320 Apotik yang tersebar
diseluruh tanah air, yang memimpin pasar dibidang perapotekan dengan
penguasaan pasar sebesar 19% dari total penjualan apotek di seluruh Indonesia.
Apotik kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep
dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktik dokter, optik, dan
pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotik Kimia
Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat
Penambahan jumlah apotik merupakan bagian dari stategi perusahaan
dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang
memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan.
PT. Kimia Farma Apotik, adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh
Kimia Farma untuk mengelola Apotik-apotik milik perusahaan yang ada, dalam
upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan
konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk.
Apotek kimia farma yang ada di Indonesia :
No. Provinsi No. Provinsi
1. Bali 16. Kepulauan Bangka Belitung
2. Banten 17. Lampung
3. Bengkulu 18. Maluku
4. DIY 19. Maluku Utara
5. DKI 20. Nanggroe Aceh Darusalam
6. Gorontalo 21. NTB
7. Irian Jaya 22. NTT
8. Jambi 23. Riau
9. Jawa Barat 24. Sulawesi Selatan
10. Jawa Tengah 25. Sulawesi Tengah
11. Jawa Timur 26. Sulawesi Tenggara
12. Kalimantan Barat 27. Sulawesi Utara
13. Kalimantan Selatan 28. Sumatera Barat
14. Kalimantan Tengah 29. Sumatera Selatan
1.3 PT Kimia Farma Apotik Bisnis Manager Medan
1.3.1 Bisnis Manager
Visi : Menjadikan apotek di Medan berdaya saing di pasar global
Misi :
1. Menyediakan, mengadakan dan menyalurkan sediaan farmasi, alat
kesehatan lainnya, yang berkualitas dan bernilai tambah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
2. Mengembangkan bisnis farmasi dan jasa kesehatan lainnya untuk
meningkatkan nilai apotek saham tanpa meninggalkan prinsip Good
Corporate Governance.
3. Mengembangkan SDM untuk meningkatkan kompetensi dan komitmen
serta berperan aktif dalam pengembangan perapotekan nasional.
1.3.2 Store Manager Apotek Kimia Farma
Apotik Kimia Farma Medan memiliki 23 store yang tersebar diseluruh
Sumatera Utara yaitu :
1. Kimia Farma pelengkap 2 R.S. Inalum
2. Kimia Farma pelengkap 14 R.S. Pirngadi
3. Kimia Farma 27 Palang merah Medan
4. Kimia Farma 28 Belawan
5. Kimia Farma 29 P. Siantar
6. Kimia Farma 30 Tebing Tinggi
7. Kimia Farma pelengkap 41 R.S. Tebing Tinggi
8. Kimia Farma 39 Sei Kambing Medan
9. Kimia Farma 41 Kaban Jahe
10.Kimia Farma 54 R.S. Rantau Prapat
11.Kimia Farma 84 Tanjung Balai
12.Kimia Farma 85 P. Siantar
13.Kimia Farma 90 Kisaran
14.Kimia Farma 106 Aksara Medan
15.Kimia Farma 107 Gatot Subroto 72 C Medan
17. Kimia Farma 162 Pematang Siantar
18.Kimia Farma 255 Sisingamangaraja Medan
19.Kimia Farma Basri Medan
20.Kimia Farma Namso P. Siantar.
21.Kimia Farma 9 Padang Sidimpuan
22.Kimia Farma 98 Rantau Prapat
23.Kimia Farma 256 Binjai
1.3.3 Apotek Kimia Farma Pelengkap 54 RSUD Rantau Prapat
Apotek Kimia Farma Pelengkap 54 RSUD Rantau Prapat berdiri sejak
tahun 1995 yang merupakan program kerja sama antara Pemerintah Daerah
Tingkat II Kabupaten Labuhan Batu dengan PT.Kimia Farma Apotek Tbk. Latar
belakang berdirinya adalah sebagai sarana pelayanan kefarmasian di RSUD
Rantau Prapat yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara Rantau Prapat.
Komposisi jenis pelayanan yang dilakukan antara lain pelayanan resep tunai
dan pelayanan resep kredit yang meliputi pelayanan resep program Asuransi
Kesehatan (Askes) untuk pegawai negeri, Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat
Miskin (Askeskin) dan program-program kerja sama yang dijalin antara PT.Kimia
Farma Apotek dengan beberapa perusahaan swasta dalam menyediakan pelayanan
BAB II
SUKSES TERPADU BISNIS RITEL DARI MERCHANDISING SAMPAI SHRINKAGE
Pengembangan bisnis ritel saat ini begitu pesat. aktivitas ritel telah muncul
dengan pola yang beraneka ragam mulai dari penjualan dengan katalog, melalui
mesin, telemarketing, multi level marketing, home shopping, internet shopping,
atau juga penjualan langsung di super center-supercenter ternama. Pengelolaan
bisnis ritel memerlukan penguasaan teknik manajerial dan teknologi sebagai alat
bantu dalam menjalankan bisnis sesuai dengan permintaan konsumen. Hal-hal
mendasar yang perlu dipahami untuk membangun kesuksesan di bisnis ritel yaitu
dengan mempelajari konsep ritel mix (bauran ritel) yang meliputi lokasi,item
produk, nilai dari produk ( value), karyawan,serta konsep komunikasi yang
diterapkan. Bauran ritel akan berjalan efektif dengan dukungan aktivitas terpadu
yang berlandaskan konsep segitiga ritel yaitu sistem, sumber dan suplai.
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam bisnis ritel adalah Merchandise
(produk atau barang yang dijual). Ada tiga hal yang masuk dalam dimensi produk
yaitu :
1. Intensitas, yaitu tentang produktivitas barang-barang yang dijual yang
dinyatakan sebagai penjualan barang per meter persegi.
2. Model atau gaya yaitu jenis barang yang akan dijual, seberapa jauh barang
tersebut mengikuti mode atau seberapa inovatifnya barang tersebut.
3. Keragaman barang yang dijual mengacu pada pilihan atau jenis dan
Ada empat pilihan yang bisa dipertimbangkan yaitu :
(a) Lebar dan dangkal artinya terdapat beberapa jenis barang namun merek ,
ukuran , warna, dan modelnya terbatas.
(b) Lebar dan dalam artinya tersedia aneka jenis barang dengan berbagai
merek, ukuran dan model yang bervariasi.
(c) Sempit dan dangkal artinya jenis barang yang tersedia dalam jumlah
terbatas baik merek, ukuran, warna dan model
(d) Sempit dan dalam artinya jenis barang yang tersedia jumlahnya terbatas
tapi merek, warna, ukuran dan modelnya banyak tersedia.
Pilihan terhadap intensitas, model dan keragaman barang harus sesuai dengan
aspirasi dan selera pelanggan.
2.1 Tiga konsep untuk satu tujuan utama
Menjadi yang terbaik dan memenangkan persaingan membutuhkan upaya
optimalisasi kapabilitas dan kapasitas dalam menyikapi perubahan yang terjadi
pada pola belanja pelanggan serta inovasi yang dilakukan para pesaing. Untuk itu
diterpkan tiga konsep dasar untuk mencapai tujuan tersebut yaitu
merchandising,basic principles, service yang bermuara pada kepuasan konsumer.
2.1.1 Merchandising (barang yang dijual )
Prinsip dasar penyediaan barang adalah respon cepat terhadap kebutuhan
pelanggan yang harus dilaksanakan dengan baik. Prinsipnya apa yang dibutuhkan
nyata. Bagian pembelian harus memperhatikan kompetisi di luar. Langkah yang
harus diterapkan sebagai berikut:
(a) Identifikasi kekurangan pada bauran barang menyangkut merek, model,
ukuran, warna dan gaya yang harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Bangun merek sendiri yang khas yang tidak dimiliki pesaing.
(b) Periksa batasan harga sesuaikan harga yang diberikan dengan kualitas
produk yang dijual serta kodisi persaingan
(c) Perhatikan display atau pajangan barang harus menarik dan mampu
mengundang pelanggan untuk melihat, mengamati,memegang dan
kemudian mencobanya
(d) Perhatikan papan petunjuk atau informasi yang ada. Papan informasi harus
terbaca dengan jelas dan harus berisikan keunggulan produk yang
ditawarkan serta kemudahan yang dijanjikan terhadap pelanggan bila
memakai produk yang kita jual
(e) Perhatikan hal-hal yang dapat membuat pelanggan merasa mudah dan
praktis bertransaksi dengan kita. Prinsipnya, sediakan sebanyak mungkin
fasilitas yang dapat membuat pelanggan mandiri dalam mengamati
merchandise kita dalam hal itu memberikan kepraktisan bagi mereka tanpa
harus bertanya kepada kita dan langsung mengambil keputusan dalam
membeli karena semua informasi tentang merchandise telah tersedia.
(f) Sederhanakan prosedur bertransaksi seperti menyediakan teknologi
scanning untuk kecepatan menjumlahkan harga-harga di mesin kasir dan
transaksi seperti kredit card, debit card yang pada intinya
menyederhanakan prosedur bertransaksi untuk kepuasan pelanggan .
(g) Temukan cara yang tepat untuk memasang informasi harga suatu barang.
(h) Berikan informasi yang jelas tentang peraturan yang ditetapkan terhadap
barang yang dikembalikan pelanggan serta syarat- syaratnya.
(i) Buatlah prosedur penanganan komplain pelanggan dan sediakan bagian
khusus untuk menangani dan mencari solusi terhadap komplain pelanggan
berhubungan dengan merchandising yang dipilih.
(j) Periksa kebijakan harga , perhatikan dengan harga yang diberikan pesaing,
sesuaikan dengan kualitas barang, pemajangan, lokasi, dan kebijakan ini
harus selalu diperbaharui.
2.1.2 Prinsip dasar
Prinsip dasar ini maksudnya adalah prinsip yang diterapkan dalam
pemasaran menyangkut produk, harga, tempat, promosi dan karyawan.
Prinsipnya pelaku bisnis dituntut mengenali barang dan menyesuaikan harga
dengan keinginan serta harapan pelanggan. Aspek lain yang perlu diperhatikan :
1. Tempat atau lokasi penempatan barang. Penempatan display yang sesuai
dengan kebutuhan pelanggan dan memudahkan untuk mengamati barang.
2. Promosi. Aspek ini hendaknya ditangani oleh tim khusus yaitu advertising
dan personel selling yang dilakukan dengan memanfaatkan media elektonik
2.1.3 Pelayanan
Faktor pelayanan meliputi segala fasilitas pendukung yang disediakan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen antara lain dapat berupa : kondisi ruangan
yang nyaman, display barang yang menarik serta fasilitas lain yang memudahkan
pelanggan untuk berbelanja.
Pada prinsipnya pelayanan terletak pada personalnya namun juga
diperlukan pengembangan semua hal yang bisa diukur maupun yang tidak yang
bertujuan memuaskan pelanggan.
2.1.4 Customer ( pelanggan )
Pelanggan adalah poros tengah dan menjadi tujuan akhir dari ketiga aspek
diatas. Segala kebutuhan pelanggan seharusnya menjadi pusat perhatian. Apapun
yang menjadi harapan dan kebutuhan pelanggan sudah semestinya diketahui
secara rinci dibarengi dengan upaya untuk memenuhi hal tersebut.
2.1.5 Berubah untuk unggul bersaing
Semua organisasi bisnis dituntut selalu berubah, tak terkecuali bisnis ritel.
Bisnis ritel yang selalu berhubungan langsung dengan pelanggan membutuhkan
perubahan terus-menerus. Ada tiga tujuan utama mengapa organisasi harus
berubah. Pertama,menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Kedua, mengantisipasi
hal-hal yang mungkin terjadi, dan ketiga untuk mempertahankan dan
mengembangkan eksistensi perusahaan. Faktor-faktor pemicu perubahan antara
1. Kondisi eksternal , kondisi ini mencakup kondisi ekonomi, politik, sosial
dan keamanan.
2. Kondisi internal, antara lain visi, misi, sumberdaya, teknologi, material,
modal dan metode kerja. Kapabilitas, kompetensi dan kegiatan organisasi
untuk unggul bersaing suatu organisasi harus mampu mendorong semua
sumberdaya dan proses manajemen kearah kualitas dan kinerja service
yang mengacu pada tercapainya customer satisfaction (kepuasan
pelanggan).disini ditegaskan bahwa tingkat tertinggi atau ujung segala
upaya organisasi ritel adalah service (pelayanan).
2.1.6 Lokasi
Penempatan dalam bisnis ritel adalah penentuan lokasi. Penentuan lokasi
sangat penting, dan harus diperhitungkan melalui studi atau riset karena lokasi
menentukan kesuksesan pada bisnis ritel. Hal-hal yang secara umum dapat
mempengaruhi bisnis ritel adalah dalam menciptakan traffic pengunjung dengan
transportasi, daur hidup lokasi,parkir aman, dan kelengkapan.
2.2 Meningkatkan volume penjualan melalui optimalisasi faktor merchandising.
Riset di bisnis ritel menunjukkan bahwa jumlah pelanggan yang
berkunjung ke toko dalam satu periode dan berbelanja satu atau lebih item yang
tidak direncanakan sebelumnya mencapai 48% dari total pelanggan. Sebanyak
50% dari mereka menyatakan bahwa penyebabnya adalah karena mereka teringat
akan kebutuhannya setelah masuk dan melihat barang di toko dan 27% timbul
Dari data di atas dapat dimengerti bahwa pengoptimalan faktor
merchandising akan bermanfaat untuk:
1. Meningkatkan penjualan.
2. Menurunkan dampak melemahnya penjualan karena musim
3. Menghidupkan kembali penjualan pada lantai yang sudah jenuh dan tidak
menarik.
Merchandising mempengaruhi prilaku pelanggan ritel, semakin baik merchandise,
semakin berdampak pada pelanggan dalam mengambil keputusan membeli.
2.3 Efektivitas Penggunaan Strategi merchandising
Sangat sulit memprediksi hasil strategi merchandising tampa adanya
kesalahan. Kita tidak tahu secara sempurna motivasi dan prilaku pelanggan, kita
hanya dapat melihat rata-rata tren prilaku tersebut.
Proses penetapan strategi merchandising yang selama ini berlangsung
melalui berbagai hal:
Belajar dari mencoba dan dari kesalahan. Pelaku bisnis ritel yang bijak
tidak akan melakukan kesalahan yang sama.
Melalui intuisi. Intusi yang mendekati kebenaran biasanya dipunyai oleh
orang yang memiliki pengalaman memadai dalam berproses dalam
dirinya. Dengan intuisi inilah pelaku bisnis ritel bisa menentukan strategi
merchandising yang sesuai dengan tuntutan pelanggan.
Keterampilan memanipulasi dalam arti mempercantik, memoles dan
Berdasarkan pada pengalaman masa lampau. Cara ini akan lebih efektif
bila dilaksanakan oleh pelaku yang telah berpengalaman, atau belajar dari
pengalaman orang lain. Teknik inilah yang lebih mendekati cara
akademisi, yaitu belajar dari sekumpulan pengalaman dan temuan-temuan
detail merchandising.
Merchandising akan lebih optimal jika didukung oleh data, fakta
dan temuan lain di lapangan melalui aktivitas studi dan riset.
2.4 Fungsi Utama Merchandising
Dalam dunia ritel fungsi merchandising bisa di paparkan sebagai berikut:
Menolong pelanggan mengelompokkan barang. Dengan logika urutan dari
suatu visualisasi (petunjuk arah, warna, ukuran dan jenis) pelanggan akan
lebih mudah menemukan barang yang dibutuhkan.
Menarik perhatian pelanggan. Dengan pajangan yang sesuai prinsip
visualisasi warna, ukuran dan keselarasan interior, karena pelanggan
cenderung tertarik dengan apa yang dilihatnya.
Membangkitkan perasan pelanggan. melalui visual, sentuhan, dan aroma
maka pelanggan dapat merasakan barang yang ada secara langsung.
Menstimulasi ketertarikan pada produk. Ini dapat terjadi melalui kemasan.
informasi, atau iklan. Penstimulasi ini paling baik jika di lakukan oleh staf
Front Line yang terlatih untuk mempresentasikan produk.
Menolong pelanggan untuk segera membuat keputusan. Banyaknya barang
Mempunyai stok di rak barang-barang yang fast moving. Stok barang
harus efisien. Jika toko hanya memajang stok barang yang kurang laku, ini
sama artinya dengan tidak mempunyai stok barang.
Menstimulasi staf front liner untuk lebih banyak menjual. Dengan
memajang barang-barang yang dijual, front liner akan lebih mudah
menawarkannya kepada pelanggan. Mereka dapat menekan aspek-aspek
kelebihan dan keunggulan barang yang dijual.
Menjaga keamanan stok. Dengan merchandise yang di pajang rapi dan staf
front liner yang bertugas pada tempat-tempat yang telah ditentukan,
keamanan barang akan lebih terjaga.
Pada akhirnya penjualan akan lebih optimal jika menerapkan
prinsip merchandising terutama untuk meningkatkan penjualan melalui pembelian
dadakan pelanggan.
2.5 Teknik Menarik Pelanggan Melalui Strategi Merchandising
Untuk dapat menarik pelanggan pertama kita mesti
mendeskripsikan segmen pasar, dengan demikian kita akan dapat memahami
kebutuhan pelanggan, setelah itu barulah mengoptimalkan kemampuan untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan melalui strategi merchandising.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan secara seksama dan dapat
menarik konsumen melalui strategi merchandising adalah citra toko, pajangan
2.5.1 Citra Toko (Store Image)
Pelanggan akan mempunyai kesan mendalam terhadap suatu toko
berdasarkan pada pengalamannya. semakin banyak kesukaan akan citra toko yang
pernah dilihatnya, semakin memungkinkan bagi pelanggan untuk loyal. banyak
pebisnis ritel yang membangun citra toko dengan menampilkan secara optimal
jenis barang dagangan mereka. Ini di dorong alasan bahwa hal utama yang dilihat
konsumen adalah barang dagangan yang dipajang.
Dengan mengidentifikasi perbedaan antara dorongan minat
pelanggan dan citra toko, pelaku bisnis ritel dapat semakin objektif dalam
menyusun strategi merchandising untuk meningkatkan kepuasan pelanggan,
meningkatkan penjualan dan menambah penghasilan.
Sudut yang dioptimalkan dengan presentasi yang mengesankan
akan semakin membuat pelangggan merasakan hal positif terhadap citra toko.
Aspek eksterior (logo, nama toko, petunjuk, pesan toko/slogan yang ditonjolkan)
juga perlu dioptimalkan meskipun hanya bagian kecil, kebersihan pintu masuk
dan kebersihan depan toko juga harus terus diupayakan.
2.5.2 Pajangan Depan (Window Display)
Pajangan di depan mestinya memiliki tema khusus. Ini berguna
untuk mempengaruhi pelanggan akan bersedia memiliki barang yang dijual toko
tersebut. Tema yang secara umum diangkat pebisnis ritel sepanjang tahun adalah
tahun baru, liburan sekolah, lebaran dan hari-hari besar lainnya. Pastikan pajangan
depan terlihat seimbang, tidak terlalu padat dan tidak terlalu kosong serta bobot
Pajangan didepan dianjurkan memakai warna yang harmonis dan
dioptimalkan dengan penyinaran lampu yang luks. Secara periodik pajangan
didepan harus diganti sesuai dengan jangka waktu yang dijadwalkan dan tema
yang ditentukan.
2.5.3 Bagian Dalam Toko (Inside The Store)
Pelanggan sangat sensitif terhadap space, mereka membutuhkan
ruang untuk privasi dalam rangka melihat-lihat. Toko harus dibuat bersuasana
penuh merchandising (item barang lengkap, keluasan dan kedalamannya baik
jenis maupun ukurannya), namun tidak semrawut, cukup space untuk tempat
konsumen melihat-lihat dan berkesan mengundang rasa ingin tahu serta
membangkitkan minat beli.
2.5.4 Gunakan penerangan untuk menciptakan semangat membeli (Using light to
created by mood).
Penerangan atau lighting memainkan peranan yang sangat penting
dalam hal visualisasi merchandising. Penerangan bisa diartikan memperlihatkan
dan menuntun pelanggan masuk ke seluruh bagian toko. penerangan yang baik
sangat efektif dalam membangkitkan perhatian pelanggan.
Penerangan juga memiliki kualitas dan warna untuk memberikan
gambaran terbaik bagi merchandise toko. bahkan penerangan bisa dikatakan
sebagai tenaga penjual yang diam di dalam toko tiap pebisnis toko.Penerangan
menonjolkan aktivitas promosi dan memperlihatkan lebih jauh tentang isi toko
kepada setiap pelanggan.
2.5.5 Kekuatan Warna (The Magic of Colour)
Warna adalah alat yang sangat kuat dalam visualisasi
merchandising. warna juga menjadi pencipta daya tarik dan sangat dapat
melahirkan penjualan, merangsang setiap orang untuk bertindak dan berdampak
pada mood atau rasa setiap orang.
Langkah berikutnya setelah lima hal penting di atas adalah eksekusi dan
mengevaluasi serta mengembangkan kelima aspek diatas, niscaya kita akan sukses
BAB III
PELAYANAN RESEP DAN
SWAMEDIKASI
RESEP I (Dari Dr.Rusman Lubis Sp.B)
R/ Cyprofloxacin 500 mg No. X
S 2 dd tab I
R/ Pondex Tab 500mg No. X
S 2 dd tab I
Pro : Pardamean
Umur : 34 tahun
2. KASUS
Berdasarkan komposisi obat pada resep di atas, maka diduga bahwa pasien
mengalami rasa nyeri pasca operasi.
3.SPESIALITE OBAT PADA RESEP
NO NAMA OBAT PRODUK
LAIN
KOMPOSISI GOL KHASIAT
4. RASIONALITAS RESEP
Berdasarkan komposisi obat pada resep di atas, maka diduga bahwa pasien
mengalami rasa nyeri pasca operasi.
Rasionalitas obat yang tercantum di dalam resep dinilai dari kesesuaian
obat dengan diagnosa penyakit yang diderita pasien didasarkan pada konsep 4T +
W, yaitu:
Tepat obat : obat yang diresepkan antara lain :
Ciprofloxacin® : Antibiotik untuk mengobati kuman
patogen yang peka terhadap ciprofloksasin.
Pondex® : Merupakan analgetik anti inflamasi
non steroid
Tepat Indikasi : Obat yang diberikan sesuai indikasinya dengan penyakit
yang diderita pasien yaitu rasa nyeri pasca operasi dan
kemungkinan terjadi infeksi
Tepat Dosis : Dosis yang diberikan untuk masing-masing obat sebagai
berikut
Ciprofloxacin® : 2 x 500 mg/ hari (Dosis lazim 2 x 500
mg/ hari)
Pondex® : 3 x 500 mg/ hari (Dosis lazim 3x
500 mg/hari
5. PELAYANAN INFORMASI
Ciprofloxacin®
1. Kegunaan: Antibiotik
2. Bentuk sediaan: tablet
3. Cara pemakaian: 2 kali sehari 1 tablet
4. Hal – hal yang perlu diinformasikan:
• Gunakan obat sesuai petunjuk dokter.
• Gunakan terus obat sampai habis dan jangan dihentikan walaupun
gejala penyakit telah hilang.
Pondex®
1. Kegunaan : Analgetik anti inflamasi non steroid
2. Bentuk sediaan : kaplet
3. Cara pemakaian: 3 kali sehari 1 kaplet
4. Hal – hal yang perlu diinformasikan:
Minum obat sesuai anjuran dokter.
Obat boleh dihentikan penggunaannya bila gejala telah hilang.
Banyak minum air putih karena obat bisa menyebabkan diare
RESEP 2 (dari Drg.M.Rusli Hasibuan)
Berdasarkan komposisi obat pada resep di atas, maka diduga bahwa pasien
mengalami nyeri dan pembengkakan pada bagian mulut dan gusi (gigi).
3.SPESIALITE OBAT PADA RESEP
NO NAMA OBAT
PRODUK LAIN
KOMPOSISI GOL KHASIAT
1. Amoxicilin®
rasa sakit, nyeri
dan bengkak
3. Vitamin C
(KimiaFarma)
4. RASIONALITAS RESEP
Rasionalitas obat yang tercantum di dalam resep dinilai dari kesesuaian
obat dengan diagnosa penyakit yang diderita pasien didasarkan pada konsep 4T +
W, yaitu:
Tepat obat : obat yang diresepkan antara lain :
Asam mefenamat : Merupakan analgetik anti inflamasi non
steroid
Amoxicilin : Merupakan Anti biotik
Vitamin C : Pengobatan defisiensi vitamin C
Tepat Indikasi : Obat yang diberikan sesuai indikasinya dengan penyakit
pasien yang mengalami nyeri dan pembengkakan pada
bagian mulut dan gusi (gigi).
Tepat Dosis : Dosis yang diberikan untuk masing-masing obat sebagai
berikut:
Asam mefenamat : 3 x 500 mg/ hari (Dosis lazim 3x 500
mg/hari)
Amoxicilin : 3 x 500mg/hari (Dosis lazim 3 x 250 –
500 mg/hari).
Vitamin C : 3 x 50 mg/hari (Dosis lazim 250 – 500
mg/hari)
5. PELAYANAN INFORMASI
Asam Mefenamat
1. Kegunaan : Analgetik anti inflamasi non steroid
2. Bentuk sediaan : kaplet
3. Cara pemakaian: 3 kali sehari 1 kaplet
4. Hal – hal yang perlu diinformasikan:
Minum obat sesuai anjuran dokter.
Obat boleh dihentikan penggunaannya bila gejala telah hilang.
Banyak minum air putih karena obat bisa menyebabkan diare
dan konstipasi.
Amoxicilin
1. Kegunaan: Anti biotik
2. Bentuk sediaan: kapsul
3. Cara pemakaian: 3 kali sehari 1 kapsul
4. Hal – hal yang perlu diinformasikan:
Gunakan terus obat sampai habis dan jangan dihentikan walaupun
gejala penyakit telah hilang.
Minum obat sesuai anjuran dokter
Vitamin C
1. Kegunaan: Suplemen vitamin C
2. Bentuk sediaan: tablet
4. Hal – hal yang perlu diinformasikan:
Makan teratur banyak konsumsi sayur dan buah
Banyak minum air putih
Hindari mengkonsumsi dalam keadaan perut kosong
Resep 3. (dari Dr.Khairil Sp.Pd)
R/ Tab. Parasetamol 500 mg NO. IX
S3 dd tab 1
R/ Tab. Aprazolam No. VI
S1 dd tab ½
Pro : Damanuan Ritonga
Umur : 56 thn
2. KASUS
Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep di atas, maka diduga
bahwa pasien mengalami kecemasan atau gelisah yang berlebihan disertai
peningkatan suhu tubuh.
3.SPESIALITE OBAT PADA RESEP
NO NAMA OBAT
PRODUK
LAIN KOMPOSISI GOL KHASIAT
4. RASIONALITAS RESEP
Rasionalitas obat yang tercantum di dalam resep dinilai dari kesesuaian
obat dengan diagnosa penyakit yang diderita pasien didasarkan pada konsep 4T +
W, yaitu:
Tepat obat : obat yang diresepkan antara lain :
Parasetamol® : Anti piretika, pengobatan gejala flu,demam
dan sakit kepala.
Alprazolam® : Anti ansietas
Tepat Indikasi : Obat yang diberikan sesuai indikasinya dengan penyakit
pasien yang mengalami kecemasan yang berlebihan
disertai peningkatan suhu tubuh.
Tepat Dosis : Dosis yang diberikan untuk masing-masing obat sebagai
berikut:
Parasetamol : 3 x 500 mg/ hari (Dosis lazim 3x 500
mg/hari)
Alprazolam : 1 x ½ tablet/hari (Disis lazim 3 x
0,25-0,50 mg/hari)
Tepat Pasien : Pasien berusia dewasa.
5. PELAYANAN INFORMASI
Parasetamol®
1. Kegunaan: Pengobatan gejala flu,demam dan sakit kepala
2. Bentuk sediaan: tablet
4. Hal- hal yang perlu diinformasikan:
• Minum obat sesuai anjuran dokter
• Perbanyak minum air putih.
Alprazolam®
1. Kegunaan: Anti ansietas
2. Bentuk sediaan: tablet
3. Cara pemakaian: 1 kali sehari ½ tablet
4. Hal- hal yang perlu diinformasikan:
Minum obat sesuai anjuran dokter
Resep 4. (dari Dr.Chairil Sp.Pd)
Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep di atas, maka diduga
bahwa pasien mengalami gejala nyeri pada saluran pencernaan akibat kelebihan
asam lambung (maag atau tukak lambung).
3.SPESIALITE OBAT PADA RESEP
NO NAMA OBAT
PRODUK
LAIN KOMPOSISI GOL KHASIAT
1. Ranitidin
4. RASIONALITAS RESEP
Rasionalitas obat yang tercantum di dalam resep dinilai dari kesesuaian
obat dengan diagnosa penyakit yang diderita pasien didasarkan pada konsep 4T +
Tepat obat : obat yang diresepkan antara lain :
Ranitidin : mengurangi sekresi asam lambung pada
pengobatan tukak lambung, hipersekresi asam
lambung
Tepat Indikasi : Obat yang diberikan sesuai indikasinya dengan penyakit
pasien yang mengalami nyeri pada saluran pencernaan
akibat kelebihan asam lambung (maag atau tukak
lambung).
Tepat Dosis : Dosis yang diberikan untuk masing-masing obat sebagai
berikut:
Ranitidin : 2 x 150 mg/hari (Dosis lazim < 400
mg/hari).
Tepat Pasien : Pasien berusia dewasa.
5. PELAYANAN INFORMASI
Ranitidin
1. Kegunaan: mengurangi sekresi asam lambung pada pengobatan tukak
lambung, hipersekresi asam lambung
2. Bentuk sediaan: tablet
3. Cara pemakaian: 2 kali sehari 1 tablet
4. Hal – hal yang perlu diinformasikan:
• Gunakan obat sesuai petunjuk dokter.
• Biasakan makan teratur
Resep 5. (Dari Dr. M.Natsir. Sp.B)
Berdasarkan komposisi obat pada resep di atas, maka diduga bahwa pasien
mengalami nyeri pasca bedah.
3.SPESIALITE OBAT PADA RESEP
NO NAMA OBAT
PRODUK LAIN
KOMPOSISI GOL KHASIAT
1. Cefadroxil®
rasa sakit, nyeri
dan bengkak
3. Vitamin C
(KimiaFarma)
4. RASIONALITAS RESEP
Rasionalitas obat yang tercantum di dalam resep dinilai dari kesesuaian
obat dengan diagnosa penyakit yang diderita pasien didasarkan pada konsep 4T +
W, yaitu:
Tepat obat : obat yang diresepkan antara lain :
Pondex® : Merupakan analgetik anti inflamasi
non steroid
Cefadroxil® : Merupakan Anti biotik
Vitamin C : Pengobatan defisiensi vitamin C
Tepat Indikasi : Obat yang diberikan sesuai indikasinya dengan penyakit
pasien yang mengalami nyeri pasca operasi.
Tepat Dosis : Dosis yang diberikan untuk masing-masing obat sebagai
berikut:
Pondex : 3 x 500 mg/ hari (Dosis lazim 3x
500 mg/hari)
Cefadroxil : 2 x 500mg/hari (Dosis lazim 2 x 1-2
g/hari).
Vitamin C : 3 x 50 mg/hari (Dosis lazim 250 – 500
mg/hari)
Tepat Pasien : Pasien berusia dewasa.
5. PELAYANAN INFORMASI
Pondex®
3. Cara pemakaian: 3 kali sehari 1 kaplet
4. Hal – hal yang perlu diinformasikan:
Minum obat sesuai anjuran dokter.
Obat boleh dihentikan penggunaannya bila gejala telah hilang.
Banyak minum air putih karena obat bisa menyebabkan diare
dan konstipasi.
Cefadroxil
1. Kegunaan: Anti biotik
2. Bentuk sediaan: kapsul
3. Cara pemakaian: 2 kali sehari 1 kapsul
4. Hal – hal yang perlu diinformasikan:
Gunakan terus obat sampai habis dan jangan dihentikan walaupun
gejala penyakit telah hilang.
Minum obat sesuai anjuran dokter
Vitamin C
1. Kegunaan: Suplemen vitamin C
2. Bentuk sediaan: tablet
3. Cara pemakaian: 3 kali sehari 1 tablet
4. Hal – hal yang perlu diinformasikan:
Makan teratur banyak konsumsi sayur dan buah
Banyak minum air putih
Hindari mengkonsumsi dalam keadaan perut kosong
PELAYANAN SWAMEDIKASI
Kasus I
Seorang ibu mengeluh menderita demam panas disertai sakit kepala. Obat yang
diberikan adalah sanmol.
A. Spesialite obat yang diberikan
Nama
Obat
Produk Lain Komposisi Gol Khasiat
Sanmol®
(Sanbe
Farma)
Pamol® (Interbat)
Panadol® (Sterling)
Paracetamol 500mg W Mengobati
demam disertai
sakit kepala
akibat influenza
B. Pelayanan Informasi Obat
a. Khasiat : mengobati demam disertai sakit kepala akibat influenza
b. Bentuk sediaan : tablet
c. Cara pemakaian : 3 kali sehari, 1 tablet
d. Hal-hal yang harus diinformasikan:
- Bila demam sudah hilang hentikan pemakaian obat,
- Minum obat sesuai anjuran pemakaian
- Jangan gunakan obat melebihi dosis yang dianjurkan,
- Bila sakit berlanjut segera hubungi dokter,
- Simpan obat di tempat kering dan sejuk serta jauhkan dari jangkauan
Kasus II
Seorang remaja mengeluhkan sering letih,lesu dan wajah keliatan
pucat. Obat yang diberikan adalah sangobion.
A. Spelialite obat yang diberikan
Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat
Sangobion®
(Merck)
- Besi III glukonat
250 mg, Mangan
Sulfat 0,2 mg,
Tembaga II Sulfat
0,2 mg, Vitamin C
50 mg, Asam Folat
1 mg, Vit B12 7,5
mcg, Sorbitol 25
mg, Nicotinamid 25
mg, Biotin 0,3mg.
B Pengobatan
anemia karena
kekurangan zat
besi, mengobati
lesu dan letih
karena kurang
darah
B. Pelayanan Informasi Obat
a. Khasiat : Pengobatan anemia karena kekurangan zat besi,mengobati
lesu dan letih karena kurang darah’
b. Bentuk sediaan : Kapsul
c. Cara pemakaian : 1 kali sehari 1 kapsul
d. Hal-hal yang harus diinformasikan
- Minum obat sesuai aturan pakai
- Jangan gunakan obat melebihi dosis yang dianjurkan
- Makan teratur, ditambah dengan mengkonsumsi sayuran dan buah
Kasus III
Seorang bapak mengeluhkan sakit tenggorokan dan susah menelan,
dianjurkan minum FG Troches.
A. Spelialite obat yang diberikan
Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat
FG Trochees®
(Meiji)
- Fradiomisin 2,5
mg, Gramisidina-5
1 mg.
B Pengobatan
infeksi dalam
mulut,
laryngitis,
tonsilitis.
B. Pelayanan Informasi Obat
a. Khasiat : pengobatan infeksi dalam mulut, laryngitis. Tonsillitis.
b. Bentuk sediaan : Tablet
c. Cara pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet
d. Hal-hal yang harus diinformasikan:
- Minum obat sesuai aturan pakai
- hentikan pemakaian obat bila sakit telah pulih
- Jangan gunakan obat melebihi dosis yang dianjurkan
- Banyak minum air putih
- Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah
Kasus IV
Seorang ibu mengeluhkan anaknya menderita batuk disertai flu dan pilek.
Obat yang dianjurkan adalah Kontrabat
A. Spelialite obat yang diberikan
Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat
Kontrabat ®
flu, pilek, asma
bronchial.
B. Pelayanan Informasi Obat
a. Khasiat : Meringankan flu, pilek, batuk, asma bronchial
b. Bentuk sediaan : Sirup
c. Cara pemakaian : 3 kali sehari 1 sendok makan.
d. Hal-hal yang harus diinformasikan:
- Minum obat sesuai aturan pakai
- Jangan gunakan obat melebihi dosis yang dianjurkan
- Hindari mengkonsumsi makanan yang berminyak
- Istirahat yang cukup
Kasus V
Seorang bapak datang ke apotek dengan keluhan nyeri karena sakit
gigi disertai gusi bengkak, maka obat yang dianjurkan adalah Ponstan ®.
A. Spesialite Obat yang diberikan
.
Nama
Obat
Produk
Lain
Komposisi Gol Khasiat
Ponstan®
(Pfizer)
Pondex®
(Dexa
Medica)
Asam mefenamat
500 mg
K Analgetik
b. Pelayanan Informasi Obat
a. Khasiat : untuk meredakan nyeri sakit gigi;
b. Bentuk sediaan : Tablet
c. Cara pemakaian : 3 kali sehari, 1 tablet, dimakan bila masih terasa sakit.
d. Hal-hal yang harus diinformasikan:
- Bila rasa nyeri sudah hilang hentikan pemakaian obat
- Obat hanya boleh dikonsumsi maksimal selama 1 minggu
- Jangan gunakan obat melebihi dosis yang dianjurkan
- Bila sakit berlanjut segera hubungi dokter
- simpan obat di tempat kering dan sejuk serta jauhkan dari jangkauan
Kasus VI
Seorang anak-anak berusia 8 tahun mengalami kurang nafsu makan, berat badan
menurun, lemah, perut buncit dan sering merasa gatal pada anus khususnya pada
malam hari. Diduga sianak menderita penyakit cacingan, diberi obat Combantrin.
A. Spesialite obat yang diberikan
Komposisi Produk Lain
Gol
Khasiat Nama Obat
Combantrin syrup
rasa jeruk (Pfizer)
Pirantel pamoat setara
dengan pirantel 50
mg/ml sirup
Konvermex (Konimex) W Pengobatan
cacingan
B. Pelayanan Informasi Obat
1. Kegunaan : infeksi cacing tunggal ataupun campuran
2. Bentuk obat : syrup
3. Cara pakai : diminum 1 kali sebanyak 2 sendok teh
4. Hal-hal yang perlu diinformasikan
-Cukup diberikan 1 hari, jangan melebihi dosis yang dianjurkan
-Pengobatan ulang dianjurkan 3 bulan kemudian
Kasus VII
Seorang pria mengeluhkan gejala sakit maag seperti perih dan nyeri lambung,
dianjurkan meminum Sanmag.
A. Spesialite Obat yang diberikan
Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat
Sanmag®
(Sanbe Farma)
- Mg trisilikat 325 mg,
Gel kering Aluminium
hidroksida 325 mg,
Papaverin HCl 30 mg,
klordiazepoksida HCl
5mg, Vit B1 2mg, B6
0,5 mg, Niasiamid 5
mg, Ca Pantotenat 1mg
W Mengatasi
B. Pelayanan Informasi
1.Khasiat: Pengobatan gejala sakit maag seperti kembung dan hiperasiditas
lambung;
2.Bentuk sediaan: tablet
3.Cara pemakaian: 3-4 kali sehari, 1-2 tablet
4.Hal-hal yang harus diinformasikan:
- Obat diminum 1-2 jam sebelum atau sesudah makan.
- Makan secara teratur dan usahakan untuk tidak terlambat makan.
- Bila selama penggunaan obat pasien juga menggunakan tetrasiklin, maka
Kasus VIII
Seorang remaja mengeluhkan nyeri dan pegal pada otot leher, untuk meredakan
rasa pegal tersebut diberikan Counterpain.
A. Spesialite Obat yang diberikan
Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat
Counterpain®
(Bristol Myers)
- Metil Salisilat, Mentol,
Eugenol
B Meringankan sakit
pinggang, otot
kaku, pegal dan
nyeri punggung,
terkilir, linu karena
masuk angin.
B. Pelayanan Informasi Obat
1.Khasiat: Meringankan sakit pinggang, otot kaku, pegal dan nyeri punggung,
terkilir, linu karena masuk angin.
2.Bentuk sediaan: Krim
3.Cara pemakaian: Di oleskan pada bagian yang nyeri.
4.Hal-hal yang harus diinformasikan:
- Banyak istirahat dan hindari tidur terlalu malam.
Kasus IX
Seorang remaja mengeluhkan tidak nafsu makan, sehingga berat badannya turun.
Dianjurkan meminum Vitacur untuk menambah nafsu makan
A. Spesialite Obat yang diberikan
Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat
Vitacur®
(Lapi)
- Tiap 5 ml sirup:
Kurkuminoid,
-karoten, Dekspantenol,
Vit B1, Vit B2, Vit B12,
Fruktooligosakarida
B Meningkatkan
nafsu makan dan
stamina, mencegah
defisiensi kalsium.
B. Pelayanan Informasi Obat
1.Khasiat: Meningkatkan nafsu makan dan stamina, mencegah defisiensi
kalsium.
2.Bentuk sediaan: Sirup
3.Cara pemakaian: 1 kali sehari 1 sendok makan.
4.Hal-hal yang harus diinformasikan:
- Makan teratur
- Banyak istirahat dan hindari tidur terlalu malam.
Kasus X
Seorang remaja mengeluhkan bibir pecah- pecah dan menderita sariawan. Untuk
menyembuhkan sariawan tersebut dianjurkan minum Enervon-C.
A. Spesialite Obat yang diberikan
Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat
Enervon-C®
(Medifarma)
- Vit B1, Vit B2, Vit B12,
Niasinamida, Ca
Pentatonat, dan Vit C
B Mencegah
defisiensi vitamin,
memperbaiki daya
tahan tubuh dan
memelihara
kesehatan.
B. Pelayanan Informasi Obat
1.Khasiat: Mencegah defisiensi vitamin, memperbaiki daya tahan tubuh dan
memelihara kesehatan.
2.Bentuk sediaan: Tablet
3.Cara pemakaian: 1 kali sehari 1 tablet
4.Hal-hal yang harus diinformasikan:
- Makan teratur dan rajin mengkonsumsi sayuran dan buah
BAB IV
PEMBAHASAN
Merchandising merupakan perpaduan antara seni dengan ilmu . Ada
hal-hal yang bisa diukur dan di diagnosis dengan menggunakan ilmu pasti, namun
dalam implementasinya banyak membutuhkan aspek rasa dan penyesuaian
dengan kondisi dalam toko,serta kebutuhan pelanggan. Aspek ini merupakan
langkah kedua dalam menjalankan bisnis ritel setelah terlebih dahulu menentukan
segmen pasar atau segmen pelanggan yang akan di garap dan menentukan jenis
barang (Merchandise) yang dibutuhkan pasar. Optimalisasi kemampuan
menjawab tuntutan pasar melalui strategi Merchandising kemudian menjadi hal
yang mutlak diperlukan untuk mendorong keberhasilan di bisnis ritel.
Manajemen merchandise di apotik Kimia Farma 54 RSUD Rantau
Parapat berupa ruang peracikan yang merupakan ruang utama yang juga
berfungsi sebagai ruang pelayanan permintaan produk obat oleh pasien. Di dalam
ruangan ini terdapat beberapa display yang di khususkan untuk Merchandise yang
digolongkan menurut suatu aturan tertentu. Merchandise di bagian ruang
peracikan ini termasuk lebar dan dalam dimana terdiri dari banyak katagori obat
atau jenis obat dan untuk masing-masing item terdapat banyak pilihan yang
berasal dari produsen yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kelengkapan item obat terutama untuk resep-resep yang biasanya diminta
Dokter-dokter yang bertugas di RSUD Ranto Prapat dimana apotik Kimia farma menjadi
apotek pelengkap sarana rumah sakit tersebut. Merchandise di bagian ruang
disusun berdasarkan peraturan penyimpanan obat yang baik, dimana item obat
disusun berdasarkan metode first in first out dan first expire first out, obat
digolongkan berdasarkan efek farmakologisnya dan bentuknya sediaannya.
Obat-obat golongan narkotika dan psikotropika disimpan pada lemari khusus yang
terbuat dari kayu dan diberi pengamanan kunci. Untuk item-item tertentu yang
memerlukan penanganan khusus seperti vaksin, serum dan supositoria disimpan
dibawah kondisi terkendali didalam lemari pendingin dengan suhu yang diatur
sesuai dengan kestabilan obat tersebut.
Merchandise diruang peracikan dan di ruang stok sudah tertata dengan
baik dimana obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan (tablet, sirup,
krim,drop, injeksi, supositoris, cairan infus dan alat-alat kesehatan lainnya), aspek
farmakologisnya seperti golongan anti biotika, psikotropika, narkotika dan
obat-obat yang berkenaan dengan suatu penyakit yang biasa dilayani seperti obat-obat-obat-obat
khusus untuk penyakit diabetes,atau gangguan sistem peredaran darah
dikelompokkan dalam satu tempat yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan
pasien darah hal kecepatan pelayanan mendapatkan obat.
Dengan penetaan Merchandising ini karyawan atau petugas lebih mudah
menemukan obat yang diminta pasien sehingga dapat mengurangi waktu
menunggu dari pelanggan, obat dapat dengan segera diterima pasien dan untuk
mempertahankan kecepatan ketepatan pelayanan.
Pilihan Produk
Pilihan produk disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Hal lain yang
harus diperhatikan dalam pemilihan produk antara lain produk- produk yang
sering diderita masyarakat,diiklankan melalui media cetak dan elektronik.Produk
ini merupakan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat sehingga penyediaan
barangnya juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
Perencanaan Merchandise di Kimia Farma 54 Rantau Parapat khususnya di ruang
racikan dilakukan dengan memperkirakan besar kecilnya penjualan tiap bulan dan
melihat sisa produk yang masih ada, juga dilihat dari data stok obat dikomputer
atau pada kartu stok yang ada pada masing-masing rak obat dan kemudian
dilakukan pemesanan yang berpusat dibagian pengadaan KF-27.
Pelayanan
Kenyamanan pembeli saat berbelanja di apotek juga merupakan hal yang
harus diperhatikan dengan serius. Pastikan kita memberikan pelayanan yang baik,
misalnya melayani pasien dengan ramah,sopan, santun, dan siap membantu
selama konsumen berada di apotek. Di Kimia Farma 54 pelayanan yang di
berikan kepada pembeli sudah cukup baik, dan bila ada pasien yang antri
disediakan tempat duduk yang nyaman.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
1. Pengaturan rancangan di apotek pelayanan farmasi kimia farma belum
berfungsi secara optimal.
2. Merchandising di Apotek Kimia Farma 54 di fokuskan diruang peracikan dan
pelayanan, memiliki banyak kategori dan sedikit pilihan
3. Pelayanan dan tata cahaya di Apotek Kimia Farma 54 sudah baik dan
memberikan kenyamanan bagi konsumen.
4. Promosi, konseling obat dan swamedikasi belum berjalan dengan baik karena
Apotek Kimia Farma 54 hanya menyediakan obat bagi konsumen.
5. Kebersihan ruangan dan kaca-kaca sudah optimal dan harus tetap
dipertahankan demi kenyamanan konsumen.
4.2 SARAN
1. Apotek Kimia Farma disarankan lebih melengkapi item barang,terutama
barang yang sering diminta oleh konsumen dan yang sering diresepkan oleh
dokter.
2. Pelayanan konseling dan informasi obat sebaiknya lebih ditingkatkan lagi,
hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan pasien tentang penyakit dan
cara pemakaian obat yang benar dan juga sebagai usaha untuk meningkatkan
3. Pengelolaan tata letak, tampilan dan kebersihan di apotik sebaiknya lebih
ditingkatkan karena tampilan merupakan penarik awal yang dapat
membangun citra apotek bagi pelanggan.
4. Disarankan untuk menambah item obat bebas untuk penyakit-penyakit ringan
yang sering diderita oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Triyono, Sigit. (2006). Sukses Terpadu Bisnis Ritel Dari Merchandising Sampai
Shrinkage. Edisi I. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.