• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Sistem Pendingin PLTA Singkarak

N/A
N/A
ini genta

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Sistem Pendingin PLTA Singkarak"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

COOLING WATER SYSTEM PLTA SINGKARAK

Pelaksanaan :15Juli 2022 s/d 27 SEPTEMBER 2022

RAHELL FAKHRI INSANI IRDED NIM. 2020130023

TEKNIK MESIN DIPLOMA FAKULTAS VOKASI

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ISI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 Tujuan... 2

1.3 Manfaat... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 3

BAB II TINNJAUAN PERUSAHAAN ... 4

2.1 Identitas Perusahaan ... 4

2.2 Sejarah Singkat PLTA Singkarak ... 4

2.3 Data Teknis PLTA Singkarak ... 5

2.4 Visi dan Misi Perusahaan ... 10

2.5 Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja ... 11

BAB III ... 15

PEMBAHASAN ... 15

3.1 Teori Dasar ... 15

3.2 Cooling Water System PLTA Singkarak ... 19

3.3 Komponen Cooling Water System PLTA Singkarak. ... 21

BAB IV ... 26

PENUTUP ... 26

4.1. Kesimpulan... 26

4.2. Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

LAMPIRAN ... 28

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 11

Gambar 3.1 Sostem Air Pendingin Utama Siklus Terbuka... 16

Gambar 3.2 Sistem Air Pendingin Utama Siklus Tertutup ... 17

Gambar 3.3 Pembuangan Panas di Menara Pendingin Siklus Tertutup... 18

Gambar 3.4 Diagram Prinsip Kerja Cooling Water system ... 18

Gambar 3.5 Sumber Air Cooling Water System ... 20

Gambar 3.6 Proses Hulu ke Hilir Coooling Water System ... 21

Gambar 3.7 Main Strainer ... 21

Gambar 3.8 Filter Main Valve ... 22

Gambar 3.9 Shaft Seal... 22

Gambar 3.10 Air Cooler ... 23

Gambar 3.11 Oil Cooler ... 23

Gambar 3.12 Water Flow Relay... 24

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Institut Teknologi Padang (ITP) merupakan perguruan tinggi teknik tertua di Sumatera Bagian Tengah. Institusi ini didirikan dalam rangka memenuhi tenaga kerja ahli dan memilih dalam bidang keteknikan. Salah satu program studi yang ada di ITP adalah Teknik Mesin D3. Maka untuk menyelesaikan jenjang kerjasama diperlukan tahap atau proses yaitu praktek kerja lapangan. Banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pilihan untuk pelaksanaan praktek kerja lapangan dan salah satunya yaitu PT. PLN (Persero).

PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai salah satu instrumen dalam pembangunan, keberadaan BUMN di Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh peerintah tapi juga oleh masyarakat luas . Dari sisi pemerintahan BUMN sering kali digunakan sebagai salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan di bidang industri manufaktur, dan lain sebagainya. Sementara dari sisi masyarakat, BUMN merupakan instrumen yang penting sebagai penyedia layanan yang cepat, murah, dan efisien. Maka dari itu PT. PLN (Persero) selalu berupaya untuk terus memperbaharui kinerja dalam memberikan pelayanan yang semakin optimal , sehingga citra PT. PLN (Persero) dimata masyarakat akan selalu dinilai baik dan memberikan pelayanan yang baik sehingga memuaskan pelanggannya.

PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Slatan (PLN KITSBS) adalah salah satu unit dari PT. PLN (Persero) yang merupakan reorganisasi PT. PLN (Persero) pembangkitan dan penyaluran Sumatera Bagian Selatan yang didirikan pada tahun 1997. PLN KITSBS berdiri berdasarkan keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 177.K/010/DIR/ 2004 tentang organisasi PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan.

Tujuan pembentukan PLN KITSBS sesuai dengan keputusan direksi Nomor 368.K/GM-KITSBS/2012 sebagai salah satu unit pebangkitan PT. PLN (Persero) adalah mengusahakan pembangkitan dan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai serta melakukan usaha sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat, memperhatikan kepentingan stake holder serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

(9)

PLN KITSBS kini mempunyai kapasitas daya mampu sebesar 2765 MW.

Kantor induk PLN KITSBS terletak di jalan demang lebar daun nomor 375 Palembang dan memiliki 10 sektor pembangkitan dengan wilayah kerja yang tersebar di provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat dan Bandar lampung yaitu:

1. Sektor Pembangkitan Keramasan;

2. Sektor Pembangkitan Bandar Lampung;

3. Sektor Pembangkitan Bukit Asam;

4. Sektor Pembangkitan Bengkulu;

5. Sektor Pembangkitan Bukittinggi 6. Sektor Pembangkitan Ombilin 7. Sektor Pembangkitan Tarahan:

8. Sektor Pembangkitan Jambi;

9. Sektor Pembangkitan Teluk Sirih;

10. Sektor Pembangkitan Sebalang;

PLTA Singkarak merupakan pembangkit yang beroperasi sejak tahun 1998 dan bagian dari Unit Pengendalian Pembangkitan Bukittinggi. PLTA Singkarak memiliki 4 unit tipikal pada awal operasi. Empat unit PLTA Singkarak dapat berjalan dengan baik, meski masih terdapat nenerapa masalah yang dapat di toleransi keberadaannya

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

1. Membiasakan diri berdisiplin dan bermasyarakat sesuai dengan ketentuan yang ada pada dunia Industri.

2. Menjalin kerja sama baik antara Teknik Mesin Institut Teknologi Padang dengan dunia Industri.

3. Mengetahui secara umum tentang cooling water system PLTA Singkarak

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah : 1. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Diploma

2. Mendapatkan pengalaman lapangan dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang terjadi berdasarkan teori-teori yang telah di peroleh dalam perkuliahan.

(10)

3. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja di perusahaan khususnya di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkit Bukittinggi PLTA Singkarak

1.4 Batasan Masalah

Dikarenakan banyaknya cakupan permasalahan yang akan dibahas dan waktu yang cukup terbatas, maka penulis perlu membatasi ruang lingkup permasalahan yang diangkat pada laporan ini agar tidak terjadi pembahasan yang jauh melebar dari tujuan dan latar belakang masalah, cooling water system PLTA Singkarak.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja praktek ini dilaksanakan pada : Taggal : 15 juli 2022 – 27 Agustus 2022

Waktu : Senin/Jum’at, 07.30 s/d 11.30 dan 13.00 s/d 17.00 WIB

Tempat : Asam Pulau Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, PT. PLN (Persero) Unit PLTA Singkarak

(11)

BAB II

TINNJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Identitas Perusahaan

Nama : PT.PLN (Persero) Unit PLTA Singkarak Bidang Usaha : Pembangkit Listrik Tenaga Air

Alamat : Asam Pulau Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, PT. PLN (Persero) Unit PLTA Singkarak

Status Perusahaan : Unit PT. PLN (PERSERO) UPK Bukittinggi Kantor Pusat : Jalan Simpang Tiga Padang Luar Sentral Km 1

Bukittinggi

2.2 Sejarah Singkat PLTA Singkarak

Daerah yang keadaannya sangat berpotensial dengan adanya sungai dan danau dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh PLN dengan membangun PLTA. PLTA merupakan pembangkit listrik yang biaya operasionalnya sangat murah dibandingkan dengan pembangkit lainnya di Indonesia, terutama di Sumatera yang banyak terdapat sungai dan danau. Di Sumatera Barat terdapat tiga PLTA yang memanfaatkan aliran sungai dan danau, yaitu:

 PLTA Singkarak, memanfaatkan air Danau Singkarak

 PLTA Maninjau, memanfaatkan air Danau Maninjau

 PLTA Batang Agam, memanfaatkan air Sungai Batang Agam

PLTA Singkarak terletak di Asam Pulau Kecamatan 2x11 Kayu Tanam ,Kabupaten Padang Pariaman. PLTA ini memproduksi tenaga listrik sebesar 175 MW atau desain rata-rata produksi 986 GWh/Tahun, dengan energi aktif 756 GWh/Tahun, yang memanfaatkan air danau Singkarak sebagai energi penggerak turbin. Air danau dialirkan melalui sebuah terowongan dengan diameter 5 m sepanjang 16,5 km yang melintasi Bukit Barisan.

PLTA Singkarak menggunakan jaringan transmisi 150 KV yang sudah terinterkoneksi dengan pusat pembangkit lainnya serta gardu induk pada sistem kelistrikan Sumatera Barat , sehingga pengoperasian tenaga listrik akan lebih efisien dan mempunyai kehandalan yang lebih tinggi. Untuk memennuhi kebutuhan akan pemerataan suplai tenaga listrik serta peningkatan

(12)

mutu dan keandalan energu di wilayah Suatera Barat, PT. PLN (Persero) saat ini telah melaksanakan pusat pusat pembangkit yaitu:

 PLTA Sinngkarak 175 MW

 PLTA Maninjau 68 MW

 PLTA Batang Agam 10,5 MW

 PLTA Ombilin 200 MW

 PLTA Pauh Limo 43 MW

 PLTA Teluk Sirih 125 MW

2.3 Data Teknis PLTA Singkarak a. Danau Singkarak

Luas Daerah Curah Hujan : 1.076 Km2

Luas Danau : 112 Km2

Evaluasi Air Tertinngi : 363,50 mdpl Elevasi Air Terendah : 359,50 mdpl

Air Masuk : Sungai Sumani, Sungai Sumpur

b. Kapasitas Pembangkit

Kapasitas Terpasang : 175 MW

Debit Andalan : 36,2 m3/detik

Debit Rata-rata : 47,1 m3/detik Debit Rata-rata Buluh Intake : 3,4 m3/detik Elevasi Tertinggi Untuk Operasi : 365,50 mdpl Elevasi Terendah Untuk Operasi : 359,50 mdpl

Tinggi Jatuh Efektif : 275 m

Debit Maksimum Operasi : 77 m3/detik Energi Rata-rata Tahunan : 986 GWh/Tahun Energi Andalan (Firm Energy) : 756 GWh/Tahun

c. Bendungan Ombilin (Ombilin Weir)

Tipe : Radial Gate (4 Unit)

Tinggi : 3,65 m

Lebar Masing-masing : 8,5 m Skin Plate Radius : 6 m

(13)

d. Intake Malalo

Intake malalo adalah pintu masuk air danau singkarak ke head race tunel. Pada intake malalo terdapat beberapa komponen antara lain crane dan filter yang berfungsi untuk menyaring sampah yang berada pada danau singkarak agar tidak masuk kedalam saluran pembawa.

e. Terowongan Tekan (Head Race Tunnel)

Terowongan tekan adalah pipa betan yang menebus perut bukit yang digunakan untuk mengalirkan air intake ke tangka pendatar (Surge Tank) dengan spesifikasi sebagai berikut:

Diamter : 5,0 m Panjang : 16,5 m Kemiringan : 50

f. Terowongan Tekanan Terbuka (Sani River Crossing)

Terowongan tekanan terbuka adalah pipa baja yang membentang sepanjang 52,5m antara dua bukit yang berada di atas Sungai Sani.

Diameter : 3,5 m Panjang : 52,5 m g. Buluh Diversion

Pintu penagkap Air Buluh (Buluh Intake) berfungsi buntuk menambah debit air pada head race tunnel

Kolam Penampang Pasir (Sand Trap)

Panjang : 50 m

Lebar : 2x3,55 m

Buluh Diversion Tunner : 660 m

h. Tangki Pendatar Air (Surge Chamber) 1. Bagian Bawah (Lowe Chamber)

Bagian bawah berfungsi untuk mendapatkan kapasitas penyimpanan air yang lebih besar.

Diameter : 8,5 m Panjang : 65 m

2. Bagian Atas (Upper Chamber)

Dibuat lebih tinggi dari permukaan air danau agar pada saat beban rendah air tidak melimpah keluar tangka pendatar

Lebar : 8,7 m Tinggi : 9,2 m Panjang : 150m

(14)

3. Bagian Tegak (Vertical Surge Shaff)

Bagian tergak merupakan suatu ruangan yang berfungsi untuk melepaskan tekanan udara akibat dari awater hammer

Diameter : 4,1 m Tinggi : 103 m

4. Pipa Pesat (Pressure shaft/penstock)

Pipa pesat merupakan suatu pipa yang berfungsi untuk merubah energi tinggi permukaan air menjadi energi tekan pada sudu-sudu turbin melalui pipa bercabang (manifold)

i. manifold

Pada PLTA Singkarak mempunyai 4 unit prmbsngkit, oleh karena itu air yang datang ke pipa pesat (penstock) harus dibagi 4, yang mana masing-masing mempunyai tekanan yang sama. Pembagian tekanan disebut manifold.

j. Gedung Pembangkit (Power House) Type : Under Ground

Panjang : 96 m Lebar : 25 m Tinggi : 37 m k. Cable Way Tunnel

Panjang : 1130 m Ukuran : 2,4 m

l. Terowongan Pembuangan Air Turbin Tipe terowongan muka air bebas Diameter : 5,75 m Panjang : 1800 m

m. Saluran Pembuangan Air Turbin Terbuka Tipe : Saluran Terbuka

Panjang : 52 m n. Turbin

Tipe : Vertical Francis Turbine

Kapasitas Terpasang : 4x43,75 MW Putaran/menit : 500 rpm o. Generator

Merk : ELIN

Tahun : 1994

Kapasitas : 52000 Kva

(15)

Tegangan : 10500 Volt

Frekuensi : 50 HZ

Faktor Daya : 0,85 Kecepatan Putaran : 500 rpm

Arus : 2859 Ampere

Berat : 240.000 kg

Tipe : Ssv 400/12-165

p. Sistem Penguatan Generator

Peralatan pendukung eksitasi antara lain : 1. Trafo eksitasi

2. Auto Voltage Regulator 3. Recefier

4. Carbon Brush 5. Slip Ring

q. Emergency Power Supply

Adalah pembangkit energi listrik untuk keperluan darurat, seperti pada pengoperasian switch bila terjadi gangguan, pengoperasian pintu air, dan lain lain.

1. Dua unit di Buluh Diversion dengan kapasitas 6 kVA,400/230 V dan 30 kVA 400- 230V.

2. Dua unit di Singkarak Control Building dengan kapassitas 700 kVA 3. Satu unit di Ombilin Weir dengan kapasitas 60 kVA,400/230 V 4. Satu unit di Singkarak Intake dengan kapasitas 60 kVA,400/ 230V r. Transformotor Utama

PLTA Aingkarak menggunakan 4 unit transformotor utama Rating tegangan output : 150 KV

Kapasitas : 52 MVA

Frekuensi : 50 Hz

Sistem pendingin : OFWF S. Transformotor excitasi

Transformotor ini berfungsi untuk menurunkan tegangan dan memberikan penguatan medan ke generator melalui Excitation Cubicle. Data teknis transformotor eksitasi PLTA Singkarak sebagai berikut :

Rating Tegangan Input : 10,5 kV Rating Tegangan Output : 255 Volt

Kapasitas : 400 kVa

Frekuensi : 50 Hz

(16)

Sistem Pendingin : AN t. Transformotor Pemakaian Sendiri

Transformotor ini digunakan untuk keperluan pengoperasian PLTA Singkarak, Trafo Auxillary PLTA Singkarak antara lain :

1. Transformotor 250 kVA 10,5/0,4 kV untuk pemakaian sendiri sebanyak 4 unit, dimana 1 unit untuk 1 generator

2. Transformotor 800 kVA 20/0,4 kV untuk pemakaian sendiri yang terdiri dari 4 unit, 2 unit untuk di control building dan 2 unit di Power House

3. Tranformotor 100 kVA 20/0,4 kV terdapat di water treatment package and portable water supplies, main storage tank dan di valve chamber

4. Transformotor 75kVA 20/0,4 400 kV terdapat di Ombilin Weir dan di Singkarak Intake

5. Transformotor 5 MVA 150/20 kV merupakan trafo tipe outdor yang terdapat di Singkarak Switchyard

u. Relay Proteksi

Komponen yang di rancangkan Ketika terjadi efek listrik, magnetic, atau efek termal Ketika diberi daya akan menyebabkan perubahan mendadak pada suatu rangkaian listrik.

v. Control Building

Control Building adalah tempat melakukan pengontrolan, pengoperasian, dan pengaman dari panel-panel serta peralatan listrik.

Selain itu pada Control Building juga dilakukan : 1. Sistem pemakaian sendiri

2. Pengontrolan pendistribusian tenaga listrik

3. Pemutusan dan penyambungan pada switchgear 20 kV dan 150 kV

4. Pengontrolan dan monitoring relai-relai proteksi, monitoring pembukaan dan penutupan pintu-pintu air untuk start dan stop turbin atau generator

5. Pengontrolan dan pengawasan pengoperasian unit pembangkit, penyaluran dan lain lain.

w. Switchyard

Switchyard merupakan hubungan antara konduktor tegangan keluar transformotor dengan transmisi, Switchyard terdiri dari panel \-panel control, busbar, transformotor step down 5 MVA 150/20kV untuk pemakaian sendiri, transformotor tegangan dan arus, arresteroutgoing feeder ke gardu induk dan incoming (4 unit generator) dan 4 outgoing (2 ke Lubuk Alung dan 2 ke Padang Panjang) melalui overheadline . Selain sendiri, menggunakan transformotor 5 MVA 150/20 kV yang akan

(17)

disalurkan ke switchyard 20 kV yang di Control Building dan satu feeder lagi untuk bus couple yang mengubungkan bus A dan bus B dalam Singkarak switchyard. Tegangan 150 kV di transmisikan ke gardu induk Lubuk Alung dengan sistem double feeder sepanjang 11 km.

x. Baterai

PLTA Singkarak menggunakan baterai untuk membangkitkan magnet pada rotor.

Tegangan baterai digunakan adalah 24 V dan 110 V. Pada gardu induk dari pusat pembangkit baterai berfungsi untuk:

1. Sumber tegangan untuk peralatan control.

2. Sumber tegangan untuk peroteksi

3. Sumber tegangan untuk penerangan darurat

4. Sumber tegangan eksitasi mula saat generator di operasikan.

2.4 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan :

“Menjadikan perusahaan Pembangkit Terkemuka dan Unggul di Indonesia dengan Kinerja Kelas Dunia Dengan Bertumpu Pada Potensi Insani”

Misi Perusahaan :

1. Menjalankan usaha pembangkitan energi listrik yang efisien, andal dan berwawasan lingkungan

2. Menerapkan tata kelola pembangkit kelas dunia yang didukung oleh sdm berpengalaman dan berpengetahuan

3. Menjadikan budaya perusahaaan sebagai tuntutan didalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

(18)

2.5 Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja

2.5.1 struktur organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

(19)

2.5.2 Pembagian Kerja

Dalam melaksanakan program kerja, perusahaan membagi system kerja sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari Sumber Daya Manusia yang tersedia di PT. PLN (Persero) UPK Bukittinggi Unit PLTA Singkarak. Pembagian Kerja di PT. PLN (Persero) UPK Bukittinggi Unit PLTA Singkarak antara lain adalah:

1. Manajer Sektor

Tugas dari seorang manajer sector adalah mengendalikan fungsi operasi danpemeliharaan serta optimalisasi tata Kelola Pembangkitan, Operasional Performance Improvement (OPI), Pusat Lstrik dan sumber daya dalam menjalankan bisnis proses pembangkitan untuk memastikan pencapaian produksi Tenaga Listrik yang efisien, handal serta memenuhi kualitas yang memenuhi Target dalam kontrak kinerja

2. Asisten Manajer Enjinering

Tugasnya adalah mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tata Kelola brealibility improvement dan efficiency management dengan dukungan sistem informasi teknologi untuk menjamin tingkat keandalan pembangkit dan mencapai target kinerja perusahaan yang ditetapkan.

3. Junior Engineer Lingkungan dan Ketenagalistrikan

Tugasnya adalah merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaan keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan lingkungan hidup secara baik dan konsisten.

4. Asisten Mnajer Operasi dan Pemeliharaan

Tugasnya adalah merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan operasi dan pemeliharaan pembangkitan sehingga dapat menunjang penyediaan tenaga listrik yang handal dan efisien.

5. Supervisor K3 dan Umum

Tugasnya adalah perencanaan dan pengembangan SDM dan Organisasi serta manajemen SDM yang efektif dan produktif guna tercapainya kinerja perusahaan dan mengatur pemanfaatan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana kantor untuk dapat digunakan seoptimal mungkin sesuai peraturan yang berlaku serta mengatur administrasi surat menyurat dan kemanan kantor

6. Supervisor keuangan

Tugasnya adalah mengendalikan dan Menyusun laporan keuangan dan penyerapan anggaran untuk menjamin pengelolaan sumber daya keuangan secara optimal dengan RKAP yang telah ditetapkan, peraturan-peraturan peusahaan, kebijakan, serta peraturan- peraturan terkait yang berlaku.

(20)

7. Supervisor Logistik

Tugasnya adalah memonitor, mengevaluasi dan memastikan kualitas, kuantitas, administrasi pemakaian dan masuknya ahan bakar, pelumas dan material lainnya agar sesuai dengan spesifik yang diminta untuk kelancaran proses produksi serta mensrikulasikan penyimpanan dan pengeluaran barang-barang keperluan pembangkit sesuai dengan pedoman dan petunjuk yang telah di tetapkan.

8. Engineer Pengusahaan Pembangkit

Tugasnya adalah menyiapkan laporan pengusahaan unit pembangkit, serta melaksanakan tugas- tugas administrative pengusahaan pembangkitan agar dapat berjalan dengan lancar demi mencapai target kinerja perusahaan

9. Supervisor Operasi A/B/C/D

Tugasnya adalah megatur, mengkoordinasikan kegiatan operasi, mengawasi pelaksanaan pencatatan KWH tersalur, memeriksa dan mengatasi gangguan ringan, melaksanakan uji kemampuan instalasi pembangkit, untuk menjaga operasional.

10. Junior Operator Control Room

Tugasnya adalah melaksanakan pengendalian pengoperasian unit pembangkit, memeriksa dan mengatasi gangguan, melaksanakan uji kemampuan instalasi pembangkit untuk menjaga keandalan operasional

11. Supervisor Pemeliharaan

Tugasnya adalah mengkoordinir, memonitor, dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan peralatan mesin utama dan alat bantu, listrik dan instrument, konstruksi sipil, baik secara rutin maupun periodic guna menjaga kontinuitas kendala unit pembangkit.

12. Junior Engineer Pemeliharaan Mesin

Tugasnya adalah melaksanakan pemeliharaan mesin unit pembangkit agar handal, aman dan efisien sesuai prosedur SOP yang di terapkan.

13. Junior Engineer Pemeliharaan Listrik

Tugasnya adalah melaksanakan pembagian tugas pemeliharaan peralatan listrik, baik secara rutin maupun periodic guna menjaga kontinuitas kendala mesin pembangkit.

14. Junior Engineer pemeliharaan Kontrol dan Instrumen

Tugasnya adalah melaksanakan tugas pemeliharaan control, instrument dan meter digital, baik secara rutin maupun periodic guna menjaga kontinuitas kendalan mesin pembangkit.

15. Supervisor Lingkungan, K2, dan Administrasi

Tugasnya adalah mengatur dan merencanakan Langkah kegiatan seksi lingkungan dan K2, Sekretariat Umum dan kepegawaian, keamanan logistic dalam rangka menunjang proses bisnis unit pembangkit.

(21)

16. Junior Engineer Lngkungan dan Keselamatan Ketenagalistrikan

Tugasnya adalah melaksanakan kegiatan keselamtan ketenagalistrikan guna menunjang operasional pembangkit

(22)

BAB IV PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Kerja Praktek merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Sebagai cara perguruan tinggi untuk memberi akses bagi mahasiswa dalam menerapkan teori yang telah diterima selama berada di perguruan tinggi. Kegiatan kerja praktek yang dilakukan selama 40 hari kerja. Oleh karena itu, penulis melakukan kerja praktek selama tenggang waktu tersebut di PT PLN (Persero) Unit PLTA Singkarak, yang beralamatkan Asam Pulau Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, PT. PLN (Persero) Unit PLTA Singkarak

Selama kerja praktek penulis melakukan pengamatan terkait beberapa hal dan melakukan diskusi dengan karyawan yang ada dilapangan didapatkan, total permintaan air pendingin per pembangkit yaitu 100 l/s, kemudian suhu yang diizinkan untuk mencapai kinerja yang efektif adalah 29

o

c hingga 70

o

c, jika suhu telah melebihi batas yang diizinkan maka system pada turbin akan langsung terhenti total.

4.2.Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Pemeliharaan haruslah dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketentuan 2. Selalu taati peraturan yang berlaku di weilayah PLTA Singkarak.

3. Usahakan mecari tahu atau sering bertanya terhadap hal yang tidak dipahami.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Rahman, Alief. 2021. “Jenis Sistem Air Pendingin.” https://rakhman.net/power

-plants- id/jenis-sistem-air-pendingin/.

Wibowo, Farida. 2018. “Cooling Water System.” https://docplayer.info/61054006-

Cooling-water-system.html.

Yuliana, Eka. 2016. “Sistem Air Pendingin.” sistem air pendingin.

https://www.scribd.com/document/329325288/sistem-air-pendingin.

(24)

LAMPIRAN

(25)
(26)

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian akhir dari Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis menarik kesimpulan dari pengalaman yang telah didapat selama satu bulan melakukan Praktek Kerja

Berisikan dokumen-dokumen akademis Praktek Kerja Lapangan, dokumen teknis pekerjaan balok dan pelat lantai serta dokumentasi selama melaksanakan praktek

dan karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja.. Lapangan di PT Indominco Mandiri, Bontang,

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga laporan Praktek Kerja Lapangan di PT

Rangkuman latar belakang pentingnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa sekolah menengah kejuruan

Laporan praktek kerja lapangan (PKL) siswa SMK Negeri 1 Candipuro pada berbagai bengkel sepeda

Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di

Laporan Praktek Kerja Lapangan Aplikasi Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan Berbasis Website Toko dan Kost Mizan Toya... Pendahuluan • Latar Belakang: • Praktek Kerja Lapangan PKL