Laporan tugas akhir ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan kepada Tim Pemeriksa Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur. Laporan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pelatihan DIII kebidanan di Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur. Nina Mardiana, S.pd M.kes selaku dosen penguji utama yang selalu memberikan saran kepada penulis untuk penyempurnaan laporan tugas akhir ini.
Teman-teman dan kawan-kawan yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya dalam penyusunan laporan akhir ini. Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih mempunyai kekurangan karena keterbatasan penulis. Penulis mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan berbagai pihak serta mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini.
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
- Rumusan Masalah
- Tujuan 1. Tujuan umum
- Ruang Lingkup
- Manfaat
- Sistematika Penulisan
Penilaian awal yang dilakukan penulis pada Ny. Pada tanggal 13 Maret 2017, ia mengetahui bahwa Ny. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalahnya adalah “Bagaimana memberikan pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif (assessment, identifikasi masalah dan pelaksanaan diagnosa, intervensi, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi) pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir dengan alat kontrasepsi pelayanan yang sesuai standar pelayanan kebidanan pada Ny N G1P0000 adalah hamil 32 minggu 1 hari dengan kehamilan normal dengan masalah gelisah, kram kaki dan gatal ringan pada kaki dan tangan.
Mampu melakukan perawatan kehamilan (assessment, identifikasi masalah dan diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi SOAP) untuk klien Ny. Hand. N G1P0000hamil 32 minggu 1 hari pada kehamilan normal dengan keluhan rasa tidak nyaman, kram pada kaki dan gatal ringan pada kaki dan tangan. N G1P0000 hamil 32 minggu 1 hari dengan kehamilan normal dengan permasalahan rasa tidak nyaman, kram pada kaki dan gatal ringan pada kaki dan tangan di wilayah kerja Puskesmas Mekar Sari Kota Balikpapan Tahun 2017.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Manajemen Kebidanan 1. Konsep Dasar Manajemen Kebidanan
Pada langkah pertama ini dikumpulkan seluruh informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Pada langkah ini, diagnosis atau masalah diidentifikasi berdasarkan interpretasi yang benar dari data yang dikumpulkan. Pada langkah ini kita mengidentifikasi potensi masalah atau potensi diagnosis berdasarkan diagnosis/masalah yang diidentifikasi.
Pada langkah ini bidan menentukan perlunya tindakan segera, melakukan konsultasi dan bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien. Pada langkah VI, rencana perawatan terpadu sebagaimana diuraikan pada langkah V dilaksanakan secara efisien dan aman. Hal ini mencakup evaluasi apakah kebutuhan telah terpenuhi dan diagnosis serta masalah apa yang telah diidentifikasi.
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Komprehensif 1. Asuhan Kebidanan Komprehensif
Ibu hamil mendapat pelayanan ANC minimal 4 kali selama hamil yaitu 1 kali pada trimester pertama (sebelum usia 14 minggu), 1. Hal ini dikarenakan kram kaki pada ibu hamil terjadi akibat adanya tekanan janin pada rahim. Namun bila ibu hamil merasa terlalu malas untuk bergerak, hal tersebut dapat menyebabkan ketegangan yang buruk pada otot kaki.
Salah satu penyebab kram kaki pada ibu hamil adalah pengaruh hormon kehamilan. Magnesium sangat penting bagi tubuh ibu hamil karena mempengaruhi sistem alami dalam tubuh ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil bisa mencoba untuk lebih sering mengonsumsi makanan tinggi magnesium.
Menurut (Syafrudin, Karningsing, 2011), kebutuhan gizi ibu hamil trimester III secara garis besar adalah sebagai berikut: a) Kalori. Ibu hamil dengan berat badan rendah sering dikaitkan dengan kelainan kehamilan dan berat badan lahir rendah.
METODOLOGI PENELITIAN
- Rancangan Studi Kasus
- Kerangka Kerja Studi Kasus
- Pengumpulan Dan Analisis Data 1. Pengumpulan Data
- Etika Studi Kasus 1. Respect for person
Kerangka konseptual studi kasus pada hakikatnya adalah kerangka hubungan antar konsep yang ingin kita amati atau ukur melalui studi kasus yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2005). Kerangka penulisan studi kasus dimulai dengan meninjau dan mengevaluasi subjek studi kasus, membentuk kesimpulan diagnostik, mengembangkan rencana perawatan, melaksanakan perawatan, dan mengevaluasi hasil perawatan. Dalam studi kasus ini, wanita hamil pada trimester ketiga dengan atau tanpa risiko diteliti.
Subyek studi kasus yang akan dibahas dalam LTA ini adalah ibu hamil G1P0000 dengan usia kehamilan 32 minggu yang dirawat mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga calon pengguna jasa alat kontrasepsi. Menurut (Nursalam, 2009) mengatakan bahwa “Metode Observasi adalah kegiatan pengamatan langsung tanpa perantara terhadap suatu objek untuk melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan oleh objek tertentu”. Penulis melakukan observasi langsung terhadap kondisi tersebut. Menurut Berger dalam (Nursalam, 2009), wawancara adalah percakapan antara peneliti, seseorang yang berharap memperoleh informasi, dan informan, seseorang yang seharusnya mempunyai informasi penting tentang suatu objek.
Penulis melakukan pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk memperoleh data tergantung kasus yang ditangani. Penulis menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul Laporan Tugas Akhir ini, seperti: rekam medis klien berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur dan lain sebagainya. Analisis data yang digunakan dalam studi kasus ini mengubah data studi kasus menjadi informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan.
Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, ibu bebas menolak berpartisipasi dalam studi kasus ini atau dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu. Ibu N mendapat penjelasan sebelum memberikan persetujuan dan bersedia mengikuti studi kasus ini dengan sadar tanpa paksaan serta menandatangani formulir persetujuan. Nyonya.
Risiko dan ketidaknyamanan fisik tersebut akan menyita waktu ibu selama memberikan perawatan, mulai dari pengkajian yang dilakukan di rumah klien hingga pelaksanaan perawatan dengan perkiraan waktu 60-120 menit. atau sesuai kebutuhan) pada saat kunjungan rumah atau kunjungan ke fasilitas kesehatan.
TINJAUAN KASUS
Ibu merasakan gerakan janin pertama kali pada usia kehamilan 4 tahun Komplikasi Jenis Tambahan Komplikasi Jenis BB PB Keadaan. Ibu tidak pernah menderita penyakit seperti jantung, asma, hipertensi, penyakit liver, DM, anemia, PMS/HIV/AIDS, campak, TBC. Keluarga ibu dan suami tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti hipertensi, TBC, asma, hepatitis, DM, HIV/AIDS serta penyakit keturunan seperti buta warna dan kelainan darah.
Selama hamil ibu mengatakan bahwa dirinya lelah, namun tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, rasa lelah tersebut hanya sedikit mengganggu pada 3 bulan pertama kehamilan. Selama hamil ibu tidak mengkonsumsi obat atau jamu apapun, kecuali tablet penambah darah (Fe) dari puskesmas, kalsium dan asam folat. Makanan/diet ibu selama hamil adalah 3-4 porsi sedang per hari, yaitu satu piring tidak lengkap dengan 1 sendok nasi, lauk pauk seperti ikan, ayam, telur, tempe, sayur mayur dan kadang buah.
Ibu tidak suka makan jajanan, hanya makanan utama yaitu untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Kata ibu, perempuan atau laki-laki itu sama. 5. Reaksi laki-laki/keluarga terhadap jenis kelamin anak. Faring: Tidak ada peradangan Vena jugularis: Tidak ada pembesaran Kelenjar tiroid: Tidak ada pembesaran Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran.
Vena jugularis: Tidak ada pembesaran Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran Kelenjar tiroid: Tidak ada pembesaran. Palpasi : Payudara : Tidak ada massa, konsistensi lunak, produksi ASI (-) Ekstremitas : Tidak ada edema Palpasi Leopold. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai kekhawatiran yang dapat terjadi pada ibu hamil yaitu kram yang dialaminya.
Memberikan pendidikan kesehatan mengenai ketidaknyamanan yang dapat terjadi pada ibu hamil yaitu rasa gatal yang dialaminya.
Dokumentasi SOAP
Masalah : Gangguan ibu (perut kencang dan sering buang air kecil) Diagnosis/Kemungkinan Masalah : tidak ada.
PEMBAHASAN
Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan
Sesuai dengan teori menurut (Saifuddin, 2010) kondisi ini merupakan kondisi normal dimana terdapat beberapa ketidaknyamanan pada ibu hamil, salah satunya pada trimester ketiga yaitu cegukan braxton atau kontraksi palsu. Sesuai dengan teori menurut (Syafrudin, Karningsing, 2011) bahwa ibu hamil perlu mempersiapkan diri dengan baik secara fisik dan mental untuk menghadapi proses persalinan, sehingga hendaknya berlatih relaksasi dan coping. Sesuai dengan teori menurut (JNPK-KR Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008) yaitu memeriksa denyut jantung janin setiap 30 menit (lebih sering bila terdapat tanda gawat janin), kemajuan persalinan (pembukaan jalan lahir) serviks, penurunan bagian bawah, infiltrasi tengkorak janin) setiap 4 jam, kontraksi uterus setiap 10 menit.
N berlangsung selama 51 menit, sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (JNPK-KR Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008) yang menyatakan bahwa pada primigravida stadium II rata-rata berlangsung selama 2 jam. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (JNPK-KR Depkes RI, 2008), penatalaksanaan aktif kala III terdiri dari langkah utama pemberian suntikan oksitosin dalam menit pertama setelah bayi lahir, melakukan PTT dan pijat rahim. . Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan (JNPK-KR Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008) bahwa kala III persalinan dimulai setelah lahirnya anak dan berakhir dengan lahirnya.
N bervariasi sekitar 500 cc. Jadi Ny. Sebagian besar pada 2 jam pertama, rahim Ny. N terasa lunak dan mengeluarkan darah aktif, sehingga perawatan yang diberikan pada Ny. Hal ini sesuai dengan teori menurut (JNPK-KR Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008), bayi baru lahir diberikan suntikan vitamin K 1 mg secara intramuskular untuk mencegah pendarahan BBL akibat kekurangan vitamin K yang disebabkan oleh beberapa hal yang dapat dialami. . BBL, berikan imunisasi hepatitis B 0 hari untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit hepatitis dan pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi.
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Walyani, 2014) yaitu kunjungan pada neonatus dilakukan sebanyak 3 kali yaitu KN 1 dilakukan 6-8 jam, KN 2 dilakukan 3-7 hari, KN 3 dilakukan 8-28 hari setelah bayi lahir. Hal ini sesuai dengan teori menurut (JNPK-KR Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008), bayi baru lahir diberikan suntikan vitamin K intramuskular sebanyak 1 mg untuk mencegah perdarahan BBL akibat kekurangan vitamin K yang mungkin dialami oleh beberapa orang. BBL, Imunisasi hepatitis B 0 hari diberikan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit hepatitis. Menurut teori menurut (Suherni, Widyasih Hesti, 2009) manfaat pemberian ASI pada hari-hari pertama membuat rahim cepat berkontraksi dan memperlambat pendarahan (mengisap puting merangsang keluarnya oksitosin alami yang akan membantu kontraksi payudara. rahim).
N memberikan ASI eksklusif pada bayinya yang termasuk dalam MAL. Ibu N ingin menggunakan alat kontrasepsi IUD sebagai upaya pencegahan kehamilan.
PENUTUP
KESIMPULAN