• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Sistema sensore"

N/A
N/A
Jhon erik Hutabarat

Academic year: 2024

Membagikan ""Sistema sensore""

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI GEOFISIKA TG2106

MODUL KE-II

“SISTEM SENSOR”

Oleh :

Jhon Eric Natanael Hutabarat 122120101

Asisten :

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2023

Alfiando Nainggolan 120120131 Ibrani Uli Saragih 121120038

Ardian Saputra 121120070

Dea Febiana 121120088

M. Sepbastian Veron 121120130 Ganefran Siregar 121120148

Salmon Silaban 121120162

Raissa Al Waly Faqih 121120168

(2)

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL II, “SISTEM SENSOR”

Jhon Eric N Hutabarat_122120101

I.Tujuan Praktikum

Mahasiswa mampu mendemonstrasikan suatu system sensor sesuai fungsi dan sifatnya dengan baik

II. Rangkaian dan Program

2.1 Rangkaian Sensor Temperatur

Gambar 1. Rangkain Sensor Temperature

Link Tincercad Rangkaian 1 https://www.tinkercad.com/things/0hWBARVqTlp 2.2 Kode program

#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);

int dataADC;

float suhu, vin;

void setup(){

pinMode(A0, INPUT);

pinMode(9, OUTPUT);

Serial.begin(9600);

lcd.begin(16, 2);

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("Temperature 'C : ")

(3)

}

void loop(){

dataADC = analogRead(A0);

vin = (dataADC/1024.0) * 5.0;

suhu = (vin- .5) * 100 ;

lcd.setCursor(2,2);

lcd.print(suhu);

Serial.print("Current Temperature: ");

Serial.println(suhu);

if (suhu > 37.50){

digitalWrite(9,HIGH);

delay(100);

}

if (suhu < 35.00){

digitalWrite(9,LOW);

delay(100);

} }

2.3 Rangkaian Sensor Jarak

Gambar 2. Rangkaian Sensor jarak

Link Tinkercad rangakaian 2 : https://www.tinkercad.com/things/lEY4fsRQUV6 2.4 Kode program

#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(8, 9, 10, 11, 12, 13);

int trigPin = 3;

int echoPin = 4;

(4)

int ledRed =5;

int ledGreen = 6;

long durasi;

int jarak;

void setup() {

pinMode(echoPin,INPUT);

pinMode(trigPin, OUTPUT);

pinMode(ledRed, OUTPUT);

pinMode(ledGreen, OUTPUT);

Serial.begin(9600);

lcd.begin(16,2);

lcd.clear();

}

void loop() {

digitalWrite(trigPin, LOW);

delayMicroseconds(2);

digitalWrite(trigPin, HIGH);

delayMicroseconds(2);

digitalWrite(trigPin, LOW);

int duration = pulseIn(echoPin, HIGH);

int distance = duration*0.034/2;

if(distance < 30){

lcd.print(" STOP");

digitalWrite(ledRed, HIGH);

digitalWrite(ledGreen, LOW);

lcd.setCursor(0,1);

}

if(distance > 30){

digitalWrite(ledGreen, HIGH);

digitalWrite(ledRed, LOW);

lcd.println(" AMAN");

lcd.setCursor(0,1);

}

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("Jarak ");

lcd.print(distance);

lcd.print(" cm");

Serial.print("Jarak: ");

Serial.println(distance);

}

(5)

III. Hasil

3.1 Hasil Rangkaian Sensor Temperature

1 2 3 4 5

0 5 10 15 20 25 30 35 40

7.13

15.92

24.71

29.1

36.91

6

15

25

29

36

Kurfa Suhu Teoritas dan Suhu Eksperimen

Suhu Teoritas (output) Suhu eksperimen ( Input )

Percobaan 1 2 3 4 5

Suhu Teoritas (output) 7.1323 15.92 24.71 29.104 36.912

Suhu eksperimen

(Input) 6 15 25 29 36

Gambar 3. Table Kurfa suhu teoritas dan suhu eksperimen 3.2 Hasil Rangkaian Sensor Jarak

1 2 3 4 5

0 10 20 30 40 50 60 70 80

7.13

15.92

24.71 29.1

36.91

6

15

25

29

36

Kurfa jarak Teoritas dan jarak Eksperimen

Suhu Teoritas (output) Suhu eksperimen ( Input )

Percobaan 1 2 3 4 5

Jarak Teoritas (output) 34.7 55.6 110.9 206.6 246.5

Jarak eksperimen

( Input ) 33 54 107 201 239

Gambar 4. Tabel kurfa jarak teoritas dan jarak eksperimen

(6)

IV.ANALISIS

Pada Praktikum kali ini dilakukan percobaan terhadap suatu system sensor jarak dan suhu yang dimana membandingkan nilai teoritis (output) dan nilai eksperimen (input ) serta mencari error pada rangkaian tersebut. Nilai kesalahan (error ) merupakan perbandingan antara nilai teoritas dan nilai eksperimen. Kesalahan dapat dinyatakan sebagai kesalahan yang terjadi secara mutlak dari rangkaiannya. Biasanya terjadi karena presisi atau keakuratan dari system sensor itu sendiri dan dapat juga dipengaruhi oleh kesalahan program. Kesalahan (error ) dapat dilihat dari perbandingan nilai output dan inputnya yang dimana dapat dicari dengan rumus :

"%error = | eksperimental - teoritis |÷ teoritis × 100% "

Pada percobaan pertama pada sensor suhu didapat nilai eksperiment yg dilakukan adalah 6 dan nilai outputnya (teoritis) adalah 7.1323 yang dimana errornya adalah 1.1323 atau error = 15,87 %, percobaan kedua dengan nilai eksperimen 15 dan nilai teoritis 15,92 errornya adalah 0,92 atau 5,7%, percobaan kedua memiliki nilai error 0,29 atau 1,17%, percobaan ke-empat memiliki nilai error 0,104 atau 0,35% dan percobaan terakhir memiliki nilai error 0,912 atau 2,5%. Rata-rata nilai error pada sensor suhu ini yaitu 5,19%.

Pada percobaan pertama pada sensor jarak didapat nilai eksperimen 33 dan jarak teoritas 34,7 yang dimana errornya adalah 1,7 atau 4,89% , pada percobaan kedua dengan nilai teoritis 55,6 dan nilai eksperiment 54 errornya adalah 1,6 atau 2, 87% , pada percobaan ketiga memiliki error 3,5 %, percobaan keempat memiliki nilai error 2, 71% dan percobaan terakhir memiliki nilai error 3,04%. Rata- rata nilai error dari lima percobaan tersebut yaitu 3,402%

Dalam sistem sensor suhu, komponen basic yang digunakan yaitu Arduino Uno R3, Breadboard Small, sebuah LED, sebuah Resistor, sebuah Temperature Sensor, dan LCD 16x2. Sedangkan dalam system sensor jarak, komponen basic yang digunakan yaitu Arduino Uno R3, Breadboard Small, dua buah LED, dua buah Resistor, Potentiometer, Ultrasonic Distance Sensor 4 kaki, dan LCD 16x2.Adapun fungsi dari masing-masing rangkaian tersebut anatara lain:

1. Arduino Uno R3 berfungsi membuat program untuk mengendalikan berbagai komponen elektronika.

2. Breadboard Small berfungsi sebagai media penghantar (konduktor listrik) sekaligus tempat kabel jumper dilekatkan. Salah satu kelebihan tersendiri dari penggunaan breadboard adalah komponen-komponen yang telah dirakit tak akan rusak dan mudah untuk dibongkar pasang.

Ini karena papan breadboard merupakan papan tanpa solder.

3. LED berfungsi untuk memberikan indikasi pada suatu sistem

4. Resistor berfungsi untuk mengatur besarnya arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian.

5. Temperature Sensor berfungsi untuk mengatur besaran suhu input yang akan dicoba.

6. Potentiometer berfungsi untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat.

7. Ultrasonic Distance Sensor berfungsi untuk untuk mendeteksi keberadaan suatu obyek tertentu yang ada di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah diatas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz.

(7)

8. LCD 2x2 berfungsi untuk menampilkan data keluaran (display)

Implementasi dari system sensor suhu adalah pada thermometer digital dan alat cek suhu badan, dimana thermometer adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi listrik sehingga dapat mendeteksi gejala terjadinya perubahan suhu pada objek tertentu. Sedangkan sistem sensor jarak digunakan untuk mendeteksi objek dalam radius (jarak) tertentu, dimana bentuk implementasinya pada sensor parkir . Jika mobil berada pada jarak maksimal atau keluar dari jarak jangkauan sensor maka mobil akan mengaktifkan sensor jarak karakteristik suara . Namun pada praktikum ini masih menggunakan LED sebagai Indikasi perubahan yang terjadi.

(8)

V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil praktikum yang berjudul “system Sensor” antara lain ;

1. Sensor adalah perangkat atau alat yang mampu mendeteksi atau mengukur suatu besaran fisik dan mengubahnya menjadi sinyal atau data yang dapat diinterpretasikan.

Sensor bekerja dengan mengonversi sinyal fisik menjadi sinyal listrik atau sinyal lainnya yang dapat diolah atau diukur oleh perangkat elektronik.

2. Nilai kesalahan (error ) merupakan perbandingan antara nilai teoritas dan nilai

eksperimen. Kesalahan dapat dinyatakan sebagai kesalahan yang terjadi secara mutlak atau relativ dari rangkaiannya. Biasanya terjadi karena presisi atau keakuratan dari system sensor itu sendiri dan dapat juga dipengaruhi oleh kesalahan program.

3. Pada sensor suhu memiliki nilai rata-rata error sebesar 5.19% yang dimana semakin besar temeperature yang diberikan pada suhu maka kesalahan atau error pada system tersebut semakin kecil. Pada sensor jarak memiliki rata nilai error sebesar 3.402%

yang dimana perbedaan error pada setiap[ percobaan relative sama.

(9)

LAMPIRAN

1. Percobaan menggunakan sensor Suhu

Link rangkaian sensor suhu: https://www.tinkercad.com/things/0hWBARVqTlp

(10)

Rangkaian Sensor Jarak

Link : https://www.tinkercad.com/things/lEY4fsRQUV6

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Cuando el punto cuya temperatura se quiere medir está alejado, se suelen utilizar los cables de compensación para conectar el termopar con el sistema de medida. Estos cables son

Assim como os resíduos sólidos secos, para atingir a meta dos resíduos orgânicos também é necessário a implantação de um sistema de coleta seletiva para esses resíduos e

Nakon žetve kukuruza, kroz prinos zrna, utvren je efekat primene konzervacijskog i konvencionalnog sistema obrade zemljišta u sadejstvu sa efektima primene razliitih tretmana

Donosnost strank je potrebno analizirati relativno, glede na druge Andreja Vovk: Uporaba sistema za upravljanje odnosov s strankami pri internetnem kabelskem operaterju...

Ispitivanjem elektri č ne provodljivosti sistema u kome je C/T odnos 1:2, pokazano je da dati surfaktantni sistem sa pove ć anjem udela vodene faze pokazuje porast elektri č

DX80DR2M-H sistema de transmisión por radio – topología en árbol Data Radio Tipo DX80DR2M-H N.º de ID 3011433 Datos inalámbricos Type of radio short-range Installation

DX80DR2M-H6 sistema de transmisión por radio – topología en árbol Data Radio Tipo DX80DR2M-H6 N.º de ID 3014392 Datos inalámbricos Type of radio short-range Installation

En este documento, el sistema propuesto consta de varios sensores para medir varios parámetros como el valor del pH, la turbidez del agua, el nivel del agua en el tanque, la temperatura