• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS KONTEKSTUAL

N/A
N/A
seri wahyuni

Academic year: 2023

Membagikan "LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS KONTEKSTUAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KEANEKARAGAMAN HAYATI

Kelompok :

Anggota Kelompok : 1. Remi Neschere BR Tarigan 2. Arsylla Azizah

3. Ricky kevin pusaka 4. Koko Pernando 5. Jumadi

Kelas : X-10

Hari / Tanggal : Selasa 31 Oktober 2023

Judul Praktikum : Keanekaragaman hayati tingkat gen dan spesies

A. KOMPETENSI INTI

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekonologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya.

C. LANDASAN TEORI

Keanekaragaman hayati, baik tingkat gen maupun spesies, adalah aspek penting dalam ekologi dan ilmu biologi. Berikut adalah landasan teori terkait keanekaragaman hayati pada kedua tingkat tersebut:

Keanekaragaman Genetik (Genetik Diversity):

Keanekaragaman genetik mengacu pada variasi genetik yang ada dalam populasi individu dalam suatu spesies. Hal ini disebabkan oleh mutasi genetik, rekombinasi genetik selama reproduksi, dan peristiwa alamiah seperti seleksi alam. Keanekaragaman genetik memungkinkan adaptasi dan kelangsungan hidup spesies dalam menghadapi perubahan lingkungan. Penting dalam pemuliaan tanaman dan hewan domestik untuk meningkatkan sifat-sifat yang diinginkan.

Keanekaragaman Spesies (Species Diversity):

(3)

Keanekaragaman spesies mengacu pada jumlah spesies yang ada dalam suatu ekosistem atau wilayah tertentu. Keanekaragaman spesies penting dalam menjaga stabilitas ekosistem. Semakin banyak spesies, semakin stabil ekosistemnya. Meningkatkan keanekaragaman spesies juga bisa meningkatkan produktivitas ekosistem dan ketahanannya terhadap gangguan eksternal.

Kehilangan spesies atau kepunahan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan memiliki dampak ekologis yang serius.

Keanekaragaman Ekosistem (Ecosystem Diversity):

Keanekaragaman ekosistem mengacu pada beragamnya jenis ekosistem, termasuk hutan, savana, sungai, dan gurun. Setiap ekosistem memiliki karakteristik unik dan peran ekologisnya dalam mempertahankan kehidupan di planet ini. Keanekaragaman ekosistem juga penting dalam menjaga keseimbangan biogeokimia global.

Konservasi Keanekaragaman Hayati:

Perlindungan keanekaragaman hayati, baik di tingkat gen, spesies, maupun ekosistem, penting untuk menjaga keseimbangan alam dan kelangsungan hidup manusia. Banyak upaya konservasi, seperti pembuatan taman nasional dan daerah konservasi, bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati.

Kesimpulannya, keanekaragaman hayati tingkat gen dan spesies memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekosistem dan kelangsungan hidup semua makhluk hidup di Bumi. Upaya konservasi dan pemahaman yang lebih baik tentang aspek-aspek ini sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari amteri keanekaragaman hayati, peserta didik diharapkan mampu:

1. Tujuan Kognitif

1.1 Membedakan keanekaragaman hayati tingkat gen dan spesies dengan tepat

1.2 Mengklasifikasikan keanekaragaman hayati yang termasuk pada tingkat gen dengan tepat

1.3 Mengklasifikasikan keanekaragaman hayati yang termasuk pada tingkat spesies dengan tepat

2. Tujuan Afektif

2.1 Memiliki sikap rasa ingin tahu dalam kelompok 2.2 Memiliki sikap bertanggung jawab dalam kelompok

2.3 Memiliki sikap berani menyampaikan pendapat dalam kelompok 3. Tujuan Psikomotor

3.1 Menyimpulkan hasil diskusi melalui presentasi didepan kelas 3.2 Menyajikan hasil diskusi melalui presentasi didepan kelas

(4)

E. ALAT DAN BAHAN Tabel 1. Alat

N o

Nama alat Jumlah

1 Alat tulis 1 set

2 Handphone 1 unit

Tabel 2. Bahan N

o Nama Bahan Jumlah

1 Bunga asoka 1 Tumbuhan

2

Bunga sepatu 1 Tumbuhan

3

Bunga Kertas 1 Tumbuhan

4 Bunga Kenanga 1 Tumbuhan

5

Bunga Anggrek 1 Tumbuhan

F. CARA KERJA

Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Berkumpul Bersama rekan anggota kelompok

2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum

(5)

3. Amatilah ciri-ciri dari tumbuhan tersebut berdasarkan ciri – ciri mofologinya

4. Catatlah hasil pengamatan kelompokmu pada tabel 3 hasil pengamatan serta jawablah pertanyaan diskusi tersebut!

5. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas G. Mengumpulkan data

Tabel 3. Hasil Pengamatan N

o

Taksonomi Tumbuhan Ciri-ciri tumbuhan 1 Bunga asoka merah

Kingdom :Plantae Divisio :Magnoliophyta Classis :Magnoliopsida Ordo : Fabales Familia : Fabaceae Genus : Saraca Species : S. Asoca

Warna Bunga : Merah,Putih,Orange,Kuning

Bentuk Batang : Tegak dengan kayu yang keras,dapat tumbuh tinggi hingga 7 meter

Bentuk Daun : Lonjong dan ukirannya bisa mencapai 25cm dan lebar 10cm

Susunan Tulang Daun : Pertulangan pada daun ini menyirip dengan sifat tunggal.

Sistem Perakaran : tunggang dengan menjalar ke bawah agar dapat menopang ketinggian dari tumbuhan ini dan juga memiliki warna kecoklatan

2 Bunga sepatu

Kingdom : Plantae

Divisio : Sprematophyta Classis : Dicityledonae Ordo : Malvales Familia : Malvceae Genus : Hibiscus

Species : Hibiscus rosa sinensis L.

Warna Bunga : Kuning, Merah, Pink Bentuk Batang : Bulat, kayu yang keras dan berdiameter 9cm

Bentuk Daun : Oval dan Lebar Susunan Tulang Daun : Menyirip Sistem Perakaran : Akar Tunggang

3 Bunga kertas Kingdom : Divisio : Classis : Ordo : Familia : Genus : Species :

Warna Bunga : Bentuk Batang : Bentuk Daun : Susunan Tulang Daun : Sistem Perakaran :

4 Bunga Kenanga Kingdom : Divisio : Classis : Ordo : Familia : Genus : Species :

Warna Bunga : Bentuk Batang : Bentuk Daun : Susunan Tulang Daun : Sistem Perakaran :

5 Bunga Anggrek Kingdom : Plantae Divisio : angiospermae

Warna Bunga :ungu,kuning,putih

Bentuk Batang :

beruas-ruas, panjang

(6)

Classis : monocots Ordo : Asparagales Familia : Orchidaceae Genus : Anggrek bulan, Orchis sp.) atau banyak genus lainnya, seperti Dendrobium, Phalaenopsis, Vanda, dll.

Species : Dendrobium

nobile, Phalaenopsis

amabilis, atau Vanda coerulea

dan ramping." Batang bunga anggrek biasanya tumbuh vertikal atau sedikit miring.

Bentuk Daun : oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula panjangnya 10-30 cm, lebar 3-5 cm

Susunan Tulang Daun : tulang daun menyirip, Sistem Perakaran : serabut

H. Pertanyaan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Apa peran warna, tekstur, dan bentuk daun dalam mengidentifikasi tumbuhan ? Jawaban:

...

...

...

...

...

2. Apakah anda melihat perbedaan morfologi yang signifikan antara tumbuhan yang termasuk dalam keluarga atau genus yang sama? Jika ya jelaskan !

Jawaban:

...

...

...

...

...

...

3. Berdasarkan pengamatan morfologi yang anda lakukan dalam praktikum. Berikan kesimpulan hasil pembelajaran yang telah dipelajari !

Jawaban:

...

...

...

...

...

...

...

DAFTAR PUSTAKA

(7)

Henny, Riandari. (2014). Biologi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: Global Imaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Leksono, Amien S. (2010), Keanekaragaman Hayati: Teori dan Aplikasi. Malang:

Universitas Brawijaya Press

Tjitrosoepomo, Gembong. (2011). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Referensi

Dokumen terkait

Segmen DNA yang diperoleh kemudian dimasukkan kedalam suatu vektor (pembawa). Vektor ini harus dapat berikatan dengan gen, memperbayak dan

Hukum Mendel I dikenal dengan “Pemisahan gen sealel” pembuktiannya dapat dilihat pada persilangan dengan satu sifat beda (monohibrid).. Pada

“Coba perhatikan, berdasarkan apa benda/makhluk hidup tersebut dikelompokkan menjadi keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies, maupun ekosistem?” (tingkat

Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan suatu kegiatan konservasi untuk melindungi atau merecovery sumber daya alam sehingga dapat menjaga keseimbangan

KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN YANG DIKELOLA SECARA EFEKTIF DAPAT MELINDUNGI HABITAT SEBAGIAN BESAR BIOTA LAUT, MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT, MEMBERIKAN PERLINDUNGAN

Buku 100 Spesies Pohon Nusantara Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati diterbitkan untuk mendukung kinerja Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya

Keanekaragaman hayati yang ditemukan dalam gen, spesies, ekosistem, dan proses ekosistem sangat penting untuk mempertahankan kehidupan di muka bumi dan untuk mempertahankan kehidupan

Menjaga kebersihan lingkungan rumah, sekolah, dan alam sekitar merupakan tanggungjawab terhadap.. Lingkungan sekitar