• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksplorasi Penyebab Masalah Iis Sumarni

N/A
N/A
Yayan Ruyani

Academic year: 2023

Membagikan "Eksplorasi Penyebab Masalah Iis Sumarni"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama : IIS SUMARNI, S.Pd.

No. UKG : 201500856751

NIM : 2012230330

Asal Instansi : SDN 2 Pasar Keong

No. Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi

diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah

1 1. Peserta didik masih Kajian Literatur : Setelah dilakukan

kurang baik dalam

melakukan analisis terhadap hasil

gerakan servis bawah Amung Ma’mum dan kajian literatur dan dalam permainan bola Toto Subroto (2001: 62) wawancara, dapat

Voli di SDN 2 Pasar

Keong. mengelompokkan jenis diketahui bahwa

servis bawah yaitu, masalah peserta didik

“Servis pangkal lengan, masih kurang dalam

servis arah luar, servis melakukan servis

arah dalam, servis bawah dalam

menyamping, servis permainan bola voli

bola melayang dan adalah :

servis tinju”.

Berdasarkan macam- - Peserta didik masih

macam jenis servis belum memahami

bawah tersebut, maka tahapan dalam

membelajarkan servis melakukan gerakan

bawah bagi siswa servis bawah.

pemula adalah langkah

yang harus dilakukan - Peserta didik masih

untuk menuju pada belum tepat dan

permainan yang akurat untuk

menuntut keterampilan penempatan bola.

servis yang baik agar

nantinya siswa mampu - Peserta didik masih

melakukan servis ragu-ragu dalam

sebagai serangan. melakukan pukulan

servis bawah.

Hasil Wawancara :

- Peserta didik kurang

mampuMengkordinasika n footwork ketika mengambil langkah dalam Gerakan lay up

- Peserta didik masih

- Peserta didik ketika sering bercanda ketika

melakukan servis melakukan gerakan

gerak kakinya tidak servis bawah.

sejajar.

- Peserta didik ketika

melempar bola terlalu

tinggi.

(2)

- Peserta didik ketika

melakukan pukulan

bola masih pelan.

- Peserta didik masih

kurang fokus ketika

(3)

melakukan servis bawah.

2 2. Kesulitan peserta didik Kajian Literatur : Setelah dilakukan

dalam melakukan analisis terhadap hasil

gerakan senam Aerobik. Senam aerobik kajian literatur dan merupakan aktifitas wawancara, dapat yang bertujuan melatih diketahui bahwa

otot masalah kesulitan

jantung agar bisa peserta didik dalam bekerja dalam jangka melakukan gerakan waktu yang lama dan senam aerobik adalah

terus :

menerus (Rosidah,

2013). -Peserta didik masih

malu-malu ketika Hasil Wawancara : melakukan gerakan

senam Aerobik.

- Peserta didik masih

sering tidak fokus - Peserta didik kurang dalam praktik memanfaatkan gawai pemebelajaran senam untuk mengakses Aerobik. bahan senam aerobic - Peserta didik belum - Pemahaman gerakan banyak menguasai ayunan tangan dan gerakan senam langkahan kaki yang

Aerobic. masih kurang.

- Gerakan senam Aerobik yang sulit bagi peserta didik.

3 3. Tingkat kebugaran Kajian Literatur : Setelah dilakukan

jasmani yang rendah analisis terhadap hasil

terkait daya tahan ( Daya tahan kajian literatur dan kardiovaskular ) ketika kardiovaskuler wawancara, dapat

berolahraga. merupakan diketahui bahwa

kemampuan untuk masalah tingkat terus menerus kebugaran jasmani dengan tetap menjalani yang rendah terkait kerja fisik yang daya tahan (

mencakup sejumlah kardiovaskular ) besar otot dalam ketika berolahraga waktu tertentu, hal ini adalah :

merupakan

kemampuan system - Peserta didik belum peredaran darah dan mengetahui tingkat system pernapasan kebugaran jasmani untuk menyesuaikan terkait daya tahan diri terhadap efek kardiovaskular.

seluruh kerja fisik

(Depdiknas, 2000: 53) - Peserta didik masih kurang dalam

(4)

Hasil Wawancara : menjaga pola makan dan istirahat.

- Peserta didik cepat

lelah ketika - Rendahnya

berolahraga. pemahaman konsep dan kurangnya - Peserta didik kurang kedisiplinan peserta literasi terkait daya didik.

tahan tubuh.

- Peserta didik masih belum memahami pentingnya daya tahan tubuh terkait aktivitas sehari-hari.

4 4. Peserta didik masih Kajian Literatur : Setelah dilakukan kesulitan terhadap gerak analisis terhadap hasil langkah kaki ( Footwork ) Menurut Subardjah kajian literatur dan dalam permainan (2000:27) bahwa wawancara, dapat bulutangkis. footwork adalah diketahui bahwa

gerakangerakan masalah peserta didik langkah kaki yang masih kesulitan mengatur badan untuk terhadap gerak menempatkan posisi langkah kaki ( badan sedemikian rupa Footwork ) dalam sehingga memudahkan permainan

dalam melakukan bulutangkis adalah : gerakan

memukul kok sesuai - Peserta didik masih dengan posisinya kurang dalam

memahami gerakan Hasil Wawancara : sikap dan posisi

berdiri di lapangan.

- Peserta didik masih

kurang memahami - Peserta didik masih gerakan footwork kebingungan ketika dengan baik dan benar. melakukan gerak

langkah berurutan - Peserta didik masih ketika memukul bola.

kesulitan dalam

melakukan model - Peserta didik tidak latihan footwork. melakukan

pembiasaan untuk - Gerakan tubuh yang menguasai gerakan kurang luwes. footwork.

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik diminta untuk melakukan variasi dan kombinasi keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari jarak pendek yang dilakukan

1) Peserta didik menerapkan keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish dalam perlombaan jalan cepat dengan peraturan

Menurut pendapat Novitasari (2016) menyimpulkan bahwa sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan pada langkah mengerti masalah yaitu peserta didik tidak

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas

Selain itu, kepada stakeholder pemerintah dimana stakeholder bertugas untuk meratakan pemahaman guru terhadap peserta didik berkebutuhan khusus di Sekolah dasar Inklusif wilayah

Peserta didik dalam hal ini siswa diharapkan memperoleh keterampilan literasi melalui proses pembelajaran di sekolah, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan

Jabatan: Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Mempawah Hilir Motivasi belajar peserta didik rendah disebabkan beberapa faktor sebagai berikut.. Media pembelajaran yang kurang menyenangkan

Pengaruh teknologi yang semakin canggih 3 Hubungan komunikasi antar guru dan orang tua peserta didik terkait pembelajaran masih kurang Menurut Nazarudin 2018 menyatakan penyebab