• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP2KD Kabupaten Aceh Tamiang 2016

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LP2KD Kabupaten Aceh Tamiang 2016"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

BAB I PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Maksud Dan Tujuan Maksud
  • Landasan Hukum 1. RPJMN 2005 -2019
  • Sistematika Penulisan 1. BAB 1 : PENDAHULUAN
  • BAB 2 : KONDISI KEMISKINAN DI DAERAH
  • BAB 3 : ANGGARAN BELANJA PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Kami berharap Pemerintah TKPK Kabupaten/Kota dapat menjembatani setiap unit kerja di lingkungannya untuk secara konsisten melaksanakan program-program kegiatan berbasis pengentasan kemiskinan. Untuk mewujudkan visi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang, diperlukan dukungan dan apresiasi yang lebih besar di bidang penanggulangan kemiskinan. Meningkatkan kemampuan dasar masyarakat miskin untuk meningkatkan pendapatannya dan mengubah pola pikirnya dengan meningkatkan pendidikan, kesehatan dan keterampilan.

Berdasarkan visi dan misi Kabupaten Aceh Tamiang dalam percepatan penanggulangan kemiskinan, peran pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam menetapkan berbagai prioritas kebijakan sebagai dasar dan pedoman bagi seluruh instansi, pemangku kepentingan dan individu terkait untuk berpartisipasi aktif dan berkomitmen terhadap kemiskinan pengurangan benar-benar sangat diperlukan. Berikut adalah prioritas kebijakan dalam mengadvokasi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tamiang Aceh, yaitu Kebijakan Fiskal Penanggulangan Kemiskinan, Kebijakan Integrasi Perencanaan, Kebijakan TKPK Pembangunan Kelembagaan, Kebijakan Pemenuhan Hak Asasi. Sejalan dengan kebijakan tersebut dan dalam rangka upaya nyata percepatan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menerapkan beberapa prinsip utama yang tertuang dalam dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kabupaten Aceh Tamiang yaitu.

Sejalan dengan misi dan visi, serta kebijakan dan program kegiatan yang dilaksanakan selama ini, telah terjadi peningkatan capaian pengentasan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang. Untuk memastikan bahwa pelaksanaan program/kegiatan berbasis pengentasan kemiskinan memiliki landasan dan pedoman, Pemerintah Kabupaten Tamiang Aceh telah menerbitkan beberapa peraturan untuk mendukung upaya percepatan pencapaian pengentasan kemiskinan.

PROFIL KEMISKINAN DAERAH

Kondisi Kemiskinan Daerah

  • Geografi
  • Demografi

Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari berbagai jenis penggunaan lahan antara lain hutan, perkebunan, persawahan, pemukiman dan bendungan dengan rincian jenis sebagai berikut. Rasio gender penduduk Kabupaten Aceh Tamiang mencapai 102% pada tahun 2016, yang berarti jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan adalah 102 orang.

Kondisi Kemiskinan Multidimensial

  • Dimensi Ekonomi dan Ketenagakerjaan 1. Persentase Penduduk Miskin (P0)
    • Jumlah Penduduk Miskin
    • Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
    • Indeks Keparahan Kemiskinan
    • Tingkat Pengangguran Terbuka
  • Dimensi Pendidikan
    • Angka Partisipasi Murni (APM)
    • Angka Partisipasi Kasar (APK)
    • Angka Putus Sekolah
    • Angka Buta Huruf
    • Rasio Siswa/Guru SD/MI
  • Dimensi Kesehatan
    • Angka Kematian Bayi (AKB)
    • Angka Kematian Balita (AKABA)
    • Angka Kematian Ibu (AKI)
    • Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Gambar 2.45
  • Dimensi Prasarana Dasar
    • Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak
    • Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik Gambar 2.49
    • Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi Layak Gambar 2.51

Dilihat dari posisi relatif, angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2016 sebesar 14,51%, di bawah rata-rata provinsi (16,73%) dan di atas rata-rata nasional (10,7%). Analisis efektivitas persentase angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang cenderung menurun, meskipun penurunannya kurang efektif. Persentase angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang per tahun dengan angka kemiskinan di Provinsi Aceh dan secara nasional signifikan.

Meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang relatif rendah, namun dari segi jumlah penduduk miskin relatif tinggi. Dilihat dari perkembangannya, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Aceh Tamiang dari tahun ke tahun terus meningkat. Dilihat dari garis trennya, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang cenderung melambat dan mengalami peningkatan.

Berdasarkan gambaran di atas, perkembangan indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang dari tahun 2012 hingga tahun 2016 cenderung berfluktuasi. Pada tahun 2015, posisi relatif tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Aceh Tamiang adalah 14,03% di atas rata-rata provinsi (9,93%0 dan di atas rata-rata nasional (6,18%) Analisis efektivitas APM SD/MI di Kabupaten Aceh Tamiang dari tahun 2012 - Tahun 2016 menunjukkan peningkatan meskipun kinerjanya melambat.

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA di Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2012-2016 mengalami peningkatan secara konsisten yaitu pada tahun 2012. Tingkat efektivitas APK SMA/MA sederajat di Kabupaten Aceh Tamiang selama lima tahun adalah ditingkatkan dan kinerja dipercepat. Tingkat efektivitas AKB di Kabupaten Aceh Tamiang mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir, sedangkan penurunan kinerja semakin cepat.

Tingkat efisiensi AKBA di Kabupaten Aceh Tamiang dalam lima tahun terakhir meningkat dan efisiensinya meningkat. Tingkat kinerja AKI di Kabupaten Aceh Tamiang dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan dengan percepatan penurunan kinerja. Perkembangan kasus gizi buruk di Kabupaten Aceh Tamiang sejak tahun 2012 mengalami penurunan setiap tahun hingga tahun 2016 (6 kasus atau 0,02%).

Tingkat kinerja balita gizi buruk di Kabupaten Aceh Tamiang dalam kurun waktu lima tahun menunjukkan peningkatan dengan percepatan penurunan kinerja. Tingkat efisiensi proporsi rumah tangga yang memiliki akses listrik di Kabupaten Aceh Tamiang dalam kurun waktu lima tahun.

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Regulasi Daerah tentang Penanggulangan Kemiskinan

Sedangkan kebijakan pembangunan daerah tahun 2016 menurut Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2016 antara lain mengenai dimensi ekonomi dan ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan ketahanan pangan. Membangun rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat dan aman, didukung dengan prasarana, sarana dan pelayanan publik (PSU).

Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan .1 Sinkronisasi antar dokumen perencanaan

seratus tiga miliar sembilan puluh juta tiga ratus enam belas dua ratus tujuh puluh sembilan rupiah), dengan total 36 program dan 241 kegiatan.

Tabel 3.1 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan (APBK/OTSUS T.A 2015)
Tabel 3.1 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan (APBK/OTSUS T.A 2015)

Evaluasi APBD untuk Penanggulangan Kemiskinan 1. Analisis Pendapatan Daerah

  • Analisis Belanja Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan

Demosi ini bukanlah hal yang baik karena menggambarkan kemampuan Kabupaten Aceh Tamiang dalam mendanai penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan yang berbasis pada pendapatan asli daerah semakin berkurang. Perolehan pendapatan asli daerah Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam analisis pendapatan. Realisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Aceh Tamiang dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 seperti pada tabel di atas.

Analisis Belanja Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang dilakukan dengan melihat belanja program/kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Ekonomi dan ketenagakerjaan merupakan indikator yang menggambarkan bagaimana kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang. Kabupaten Aceh Tamiang telah menganggarkan belanja pada sektor ekonomi dan sektor ketenagakerjaan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Analisis di atas menunjukkan bahwa anggaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang untuk sektor ini masih relatif kecil dan terus menurun dalam kurun waktu 3 tahun yaitu di bawah 10%. Angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang terus menurun dari tahun ke tahun, meski perlahan. Belanja daerah Kabupaten Aceh Tamiang untuk sektor pendidikan selama tiga tahun terakhir berfluktuasi, meskipun belanja daerah terus meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini terjadi karena belanja daerah Kabupaten Aceh Tamiang lebih difokuskan pada belanja peningkatan sarana dan prasarana jalan dan jembatan untuk mensukseskan visi misi kabupaten tahun 2013-2018. Total belanja anggaran Kabupaten Aceh Tamiang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun hal ini tidak berbanding lurus dengan proporsi total belanja bidang kesehatan yang terus menurun dalam tiga tahun terakhir, seperti terlihat pada gambar di bawah. Permasalahan yang dihadapi Kabupaten Aceh Tamiang dalam bidang kesehatan adalah tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Infrastruktur dasar merupakan salah satu indikator yang menggambarkan keadaan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah menganggarkan belanja pada sektor infrastruktur dasar untuk percepatan pengentasan kemiskinan, seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar di atas menunjukkan bahwa dalam 3 tahun terakhir anggaran belanja untuk bidang infrastruktur dasar yang terdiri dari berbagai SKPK yang menangani bidang tersebut, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, dan Bappeda sebagai sekretariat program sanitasi permukiman , bervariasi seiring dengan peningkatan total belanja daerah dan untuk mensukseskan visi misi Bupati Kabupaten Aceh Tamiang 2013-2017.

KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

  • Kelembagaan TKPK
  • Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
  • Pengendalian Penanggulangan Kemiskinan
    • Monitoring dan Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan
  • Evaluasi dan Sinkronisasi Dokumen-Dokumen Perencanaan
  • Monitoring Program Kemiskinan
    • Penanganan Pengaduan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang mengadakan rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang pada Rabu, 27 April 2016 di pusat data dan informasi Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang selaku ketua sekretariat tim TKPK dan dihadiri oleh para kepala dinas dan kepala sub bidang Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang serta tim LP2KD Provinsi Aceh . Rapat dipimpin oleh sekretaris Bappeda, tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah Indikator Keluarga Miskin Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2016.

Pada tahun 2013, data penduduk Atam menduduki peringkat ke-6 termiskin di Indonesia, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 40 orang. Kriteria kemiskinan di BPS mencakup seluruh Indonesia, bahkan ada yang tidak sesuai dengan kondisi di Aceh. Kabupaten Tamiang, maka untuk itu perlu ditentukan indikator kemiskinan kabupaten Aceh Tamiang. Penetapan indikator miskin Kabupaten Aceh Tamiang merupakan kebutuhan yang mendesak, sehingga harus dibuatkan dalam peraturan daerah kabupaten, karena berkaitan dengan wilayah kerja Dinas Kesehatan dan dinas lain yang ada kaitannya dengan hal tersebut. kemiskinan.

SKPK pemrakarsa diminta untuk menyelaraskan kembali peraturan bupati tentang reformulasi indikator kemiskinan dengan bagian hukum Sekretariat Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang, TKPK mengkoordinasikan penyusunan SPKD Kabupaten Aceh Tamiang sebagai dasar penyusunan RPJMD Kabupaten Aceh Tamiang di bidang penanggulangan kemiskinan, koordinasi SKPK atau gabungan SKPK pada bidang penanggulangan kemiskinan dalam hal penyusunan rencana strategis SKPK, penyusunan desain RKPD, penyusunan rencana kerja SKPK dan koordinasi evaluasi pelaksanaan penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah di bidang pengentasan kemiskinan. TKPK Kabupaten Aceh Tamiang menjalankan fungsi pengendalian, pemantauan, pengawasan dan tindak lanjut pencapaian tujuan program dan kegiatan pengentasan kemiskinan agar sejalan dengan kebijakan pembangunan.

Sedangkan kegiatan evaluasi bertujuan untuk memberikan tinjauan secara komprehensif terhadap pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan untuk memperoleh indikator kondisi kemiskinan. Dalam evaluasi ini, tim TKPK dan perwakilan SKPK melakukan evaluasi dan sinkronisasi dokumen perencanaan untuk memastikan program penanggulangan kemiskinan yang tercantum dalam Rencana Aksi Daerah Kabupaten Aceh Tamiang yang tertuang dalam dokumen SPKD tergabung dalam dokumen perencanaan lainnya. Pencegahan dan Pengendalian Filariasis (Penyidikan dan Pengendalian Penyakit Filariasis di Daerah Endemis/Fokus Filariasis) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang.

Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Program Kesehatan Terpadu dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang. Community Grievance Unit (UPK) dibentuk sebagai wadah untuk menampung aspirasi, keprihatinan dan pengaduan terkait penyimpangan yang terjadi dalam kegiatan pengentasan kemiskinan. Pada tahun 2016 Unit Pengaduan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang untuk kemiskinan tidak dibentuk secara khusus, namun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pengaduan masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang dapat dilakukan di Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tamiang.

PENUTUP

KESIMPULAN

REKOMENDASI

Gambar

Tabel 3.1 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan (APBK/OTSUS T.A 2015)
Tabel 3.2 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi SKPK
Tabel di atas menginformasikan bahwa total pembiayaan pelaksanaan  penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Aceh   Tamiang yang didanai oleh  APBK/OTSUS/DAK  Tahun  Anggaran  2016,  adalah  sebesar  Rp

Referensi

Dokumen terkait

III.2.2 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kabupaten Aceh Tamiang, 2015* Population