LAPORAN PENDAHULUAN
STASE ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN SENAM HAMIL
Dosen Pembimbing Pendidikan : Bdn. Siti Nur Endah H, S.KM., M.Kes Dosen Pembimbing Lahan : Bdn. Shinta Ujiani, SST
Disusun Oleh : Adiyani Hanifah : 2350351060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU TEKNOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
STASE ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
SENAM HAMIL UNTUK SAKIT PINGGANG PADA KEHAMILAN TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Dosen Pembimbing Pendidikan : Bdn. Siti Nur Endah H, S.KM., M.Kes Dosen Pembimbing Lahan : Bdn. Shintia Ujiani, SST
Cimahi, Oktober 2022
Pembimbing Preceptor Mahasiswa
Bdn. Siti Nur Endah H, S.KM., M.Kes
Bdn. Shintia Ujiani, SST
Adiyani Hanifah
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah- Nya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan (LP) tentang Senam Hamil
Laporan Pendahuluan ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari beberapa pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan Pendahuluan (LP) ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang te lah berkontribusi dalam pembuatan LP ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki LP ini.
Akhir kata penulis berharap semoga LP tentang infeksi luka perineum pada masa nifas ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca
Cimahi, Oktober 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Tujuan...3
C. Manfaat... 3
BAB II TINJAUAN TEORI... 4
A. Kehamilan...4
B. Senam Hamil... 8
DAFTAR PUSTAKA...14
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan impian setiap wanita dan merupakan salah satu cara untuk mencapai kesempurnaan seorang ibu. Proses ini diawali dengan adanya pembuahan (konsepsi), masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri dengan lahirnya sang bayi. Kehamilan berlangsung selama kira-kira 10 bulan lunar, atau 9 bulan kalender, atau 40 minggu, atau 280 hari. Lama kehamilan dihitung dari pertama periode menstruasi terakhir.
Saat kehamilan akan terjadi perubahan yang besar di dalam tubuh seorang perempuan. Perubahan ini tidak hanya berhubungan dengan bentuk dan berat badan, tetapi juga terjadi perubahan biokimia, fisiologis, bahkan psikologis yang merupakan konsekuensi dari pertumbuhan janin di dalam rahim.
Perubahan ini sebenarnya bertujuan untuk menjaga metabolisme tubuh, mendukung pertumbuhan janin, serta persiapan persalinan dan menyusui dengan tingkatan yang bervariasi disetiap trimesternya Selain itu proses kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh sistem tubuh, perubahan ini berdampak pada sistem kardiovaskuler, sistem pernafasan, sistem hormonal, sistem gastrointestinal, maupun sistem muskuloskeletal.
(Yosefa & Hasneli 2018).
Perubahan muskuloskeletal sering menyebabkan ibu merasakan nyeri pada daerah punggung terutama daerah punggung bawah. Nyeri punggung bagian bawah merupakan masalah otot tulang yang paling sering dilaporkan dalam
1
2
kehamilan. Nyeri punggung terjadi karena adanya perubahan pada hormon kehamilan yang meningkatkan kadar hormon relaksin, hal ini mempengaruhi fleksibilitas jaringan ligamen yang akhirnya meningkatkan mobilitas sendi di pelvis dan akan berdampak pada ketidakstabilan spinal dan pelvis serta menyebabkan rasa tidak nyaman. Faktor predisposisi lainnya yang menyebabkan nyeri punggung berkaitan dengan penambahan berat badan, perubahan postur yang cepat, nyeri punggung terdahulu, dan peregangan yang berulang.
Selain itu nyeri punggung juga dirasakan akibat kesalahan postur tubuh saat duduk, berdiri, berbaring dan bahkan pada saat melakukan aktivitas rumah.
(Sulistiana 2017) Menurut Mander (2020) insiden nyeri pungung mencapai puncak pada minggu ke-24 sampai dengan minggu ke-28, tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum.
Menurut hasil penelitian epidemiologi yang terbatas yang dilakukan oleh Mayer, nyeri punggung sering di perparah dengan terjadinya backache atau sering disebut dengan “nyeri pungung yang lama”. Backache ini ditemukan pada 45% wanita saat dicatat kehamilannya, meningkat 69% pada minggu ke- 28 dan hampir bertahan pada tingkat tersebut. (Lichayati & Kartikasari 2019).
Meskipun telah dilaksanakan program senam hamil namun banyak diantara ibu-ibu hamil yang tidak mengikuti program tersebut, untuk ibu hamil yang mengikuti program senam hamil tetap saja mengeluhkan nyeri pada
3
punggungnya hal ini disebabkan oleh ketidakteraturan ibu hamil dalam melaksanakan senam hamil.
B. Tujuan
Laporan Pendahuluan ini bertujuan untuk mengetahui dasar teori Asuhan Kebidanan tentang senam hamil
C. Manfaat
Diharapkan dapat menambah ilmu dan pengetahuan khususnya di bidang Kehamilan.
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan 1. Definisi
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati,yang menandai awal periode antepartum (Aswir & Misbah, 2018) .
Kehamilan adalah masa ketika seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Awal kehamilan terjadi pada saat sel telurperempuan lepas dan masuk ke dalam saluran sel telur. Pada saat persetubuhan, berjuta-juta cairan sperma dipancarkan oleh laki-laki danmasuk ke rongga rahim dengan kompetisi yang sangat ketat, salah satusperma tersebut akan berhasil menembus sel telur dan bersatu dengan seltelur tersebut. Peristiwa ini yang disebut dengan fertilisasi atau konsepsi (Aswir & Misbah, 2018).
2. Perubahan fisiologis pada kehamilan a. Perubahan Fisiologis pada Trimester I
1) Morning Sickness, mual dan muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak awal kehamilan. Mual muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi kenyataannya mual muntah ini
dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan.
2) Pembesaran payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, ini terjadi karena peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan menyusui.
3) Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan 20 muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
4) Konstipasi atau sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang efisien.
b. Perubahan fisiologis pada trimseter II 1) Rasa panas di perut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh hormonal yang
menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas.
2) Sakit perut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau 23 dua sisi. Hal ini karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap.
3) Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
4) Perubahan kulit
Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit yang menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan mulai dari pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan. Tanda ini dapat menjadi petunjuk kurangnya vitamin folat.
c. Perubahan fisiologis pada trimester III 1) Sakit bagian tubuh belakang
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat memengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang.
2) Konstipasi atau sembelit
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang membesar kearah usus selain perubahan hormon progesteron.
3) Pernafasan
Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paru-paru, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang berada di bawah diafragma (yang membatasi perut dan dada).
4) Sering buang air kecil
Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan kandungan kencing ibu hamil.
5) Varises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan dapat juga terjadi di daera vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul yang akan memperburuk varises.
6) Kontraksi perut Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat.
B. Senam Hamil
1. Pengertian Senam hamil
Senam Hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil (Mandriwati, 2018). Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan (Huliana, 2019).
Senam hamil adalah sebuah program berupa latihan fisik yang sangat penting bagi calon ibu untuk mempersiapkan persalinannya (Indiarti, 2018).
Dapat disimpulkan bahwa senam hamil adalah latihan fisik ringan sesuai dengan indikasi kehamilan yang bertujuan untuk relaksasi dan persiapan saat persalinan.
2. Tujuan Senam Hamil
Senam hamil sangat bermanfaat untuk dilakukan selama kehamilan.
Berlatih senam hamil pada masa kehamilan dapat membantu melatih pernafasan dan membuat ibu hamil merasa relaks sehingga memudahkan adaptasi ibu terhadap perubahan tubuh selama kehamilan (Ayodya, 2015).
Menurut Mochtar (2018) tujuan senam hamil dibagi menjadi tujuan secara umum dan khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
a. Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
b. Tujuan khusus senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan yang berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan.
Menurut Mandriwati (2008) tujuan senam hamil adalah:
a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligamen, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan.
b. Membentuk sikap tubuh, sikap tubuh yang baik selama kehamilan dan persalinan dapat mengatasi keluhan-keluhan umum pada wanita hamil,
mengharapkan letak janin normal, mengurangi sesak nafas akibat bertambah besarnya perut.
c. Menguasai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peranan penting dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat relaksasi tubuh yang diatasi dengan napas dalam, selain itu juga untuk mengatasi rasa nyeri pada saat kontraksi.
d. Menguatkan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu yang semakin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
e. Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
f. Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia akan mendesak isi perut ke arah dada. Hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. Dengan senam hamil maka ibu akan dapat berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relaks.
g. Latihan pernafasan khusus yang disebut penting quick breathing terutama dilakukan setiap saat perut terasa kencang.
h. Latihan mengejan, latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar mengejan secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan di jalan lahir.
i. Mendukung ketenangan fisik
Menurut Mandriwati (2008) manfaat senam hamil adalah:
a. Mengatasi sembelit (konstipasi), kram dan nyeri punggung.
b. Memperbaiki sirkulasi darah
c. Membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari.
d. Tidur lebih nyenyak.
e. Mengurangi risiko kelahiran prematur.
f. Mengurangi stress.
g. Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat setelah melahirkan.
h. Tubuh lebih siap dan kuat di saat proses persalinan.
i. Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukan senam hamil.
3. Syarat Melakukan Senam Hamil
Menurut Mandriwati (2008) syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan senam hamil adalah:
a. Kehamilan berjalan normal
b. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan persalinan.
c. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
d. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
e. Jangan membiarkan tubuh ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang, istirahatlah sejenak.
f. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa menyokong kaki.
g. Minum cukup air
h. Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh Ibu)
i. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing, kram, lelah atau terlalu panas, istirahat saja.
DAFTAR PUSTAKA
Aswir, & Misbah, H. (2018). Perubahan Psikoogis dan Fisiologis Kehamilan.
Photosynthetica, 2(1), 1–13.
Sembiring, L. P. (2017). Senam Hamil. Jurnal Ilmu Kedokteran, 9(1), 7.
https://doi.org/10.26891/jik.v9i1.2015.7-10