Oleh karena itu, organisasi sekolah yang memiliki visi memerlukan pemimpin yang dapat mengartikulasikan visi yang dapat membangkitkan harapan institusi. Taksonomi artefak di atas dapat diamati pada organisasi sekolah berdasarkan implementasi penulis di SD Al-Ya’lu Unggulan Malang dan SD Alam Bilingual Surya Buana Malang.
Kontruksi organisasi Sekolah dalam Pengambangan Visioner Kelembagaan
Karakteristik Kepala Sekolah berjiwa Leader dan Manajer Dalam Islam,. Kedudukan kepemimpinan mempunyai posisi
Organisasi sekolah mengalami perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya ketika pemimpin mengembangkan pemikiran yang besar, berorientasi masa depan dan jangka panjang. Perlunya organisasi sekolah adalah adanya keteraturan dalam pembagian peran kepala sekolah secara efektif dan efisien.
Pengelolaan organisasi sekolah
Organisasi sekolah merupakan wadah pengembangan sumber daya manusia yang harus mempunyai ciri-ciri tersebut di atas guna meningkatkan kualitas peserta didik. Setiap organisasi sekolah mempunyai struktur kelembagaan yang bertugas mengarahkan dan memajukan tugas kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru.
Kontruksi nilai-nilai di organisasi sekolah
Dalam konteks penelitian ini, nilai-nilai SD Unggulan Al-Ya’lu Malang dan SDI Alam Bilingual Surya Buana Malang menunjukkan kecenderungan yang sama, yaitu muncul dari nilai-nilai individu pimpinan sekolah. Dijelaskan Kepala Sekolah, pihaknya sedang membangun jiwa visioner di kalangan pegawai SD Unggulan Al-Ya'lu, yaitu nilai-nilai yang ditanamkan yaitu keteladanan, profesional, dan kompetitif.
Kesimpulan
Sebagai pemimpin yang visioner, Kepala Sekolah SDI Alam Bilingual Surya Buana selalu menumbuhkan semangat perubahan yang berkelanjutan, rasa bangga terhadap lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Kapasitas ini sangat menentukan bagi seorang pemimpin sekolah dalam dinamika internal dan eksternal organisasi sekolah.
Pendahuluan
In this case, the need for social change, which gives the direction that education is a fundamental approach in the change process. Education is life, therefore learning activities should be able to equip students with life skills (life competence) that suit the environment and their lives.
Konsep Pengembangan Kurikulum
Menurut Muhaimin, pengertian kurikulum dalam arti sempit adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran serta metode yang dijadikan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pengertian kurikulum sebagaimana tertuang dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003 adalah sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Prinsip Pengembangan Kurikulum
Berdasarkan rumusan di atas terlihat bahwa pengembangan kurikulum terdiri dari perencanaan kesempatan belajar yang dirancang untuk mengarahkan siswa pada perubahan yang diinginkan dan menilai sejauh mana perubahan tersebut telah terjadi pada siswa. Asas kesinambungan dalam pengembangan kurikulum menunjukkan adanya keterkaitan antara jenjang pendidikan, jenis program pendidikan, dan bidang studi.
Kurikulum Berbasis Kompetensi
- Landasan Kurikulum Berbasis Kompetensi
- Tujuan Kurikulum Berbasis Kompetensi
- Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi
- Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi berfokus pada: (1) hasil dan dampak yang diharapkan terjadi pada siswa melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna, dan (2) keragaman yang dapat diperkenalkan sesuai dengan kebutuhannya. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi didasarkan pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam UU No.
Konsep Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan a. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum pada semua jenjang dan bentuk pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Pembelajaran yang tuntas mendorong kolaborasi antara sekolah, masyarakat dan dunia kerja untuk membentuk kompetensi siswa.
Perkembangan pengelolaan kurikulum SD di Indonesia
- Kurikulum pada awal kemerdekaan
- Kurikulum tahun 1947 (Rencana Pelajaran 1947)
- Kurikulum Tahun 1964 (Rencana Pendidikan)
- Kurikulum Tahun 1968
- Kurikulum Tahun 1975
- Kurikulum Tahun 1984
- Kurikulum Tahun 1994
- Kurikulum Tahun 1999 (Suplemen Kurikulum 1994)
- Kurikulum Tahun 2004
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Hal ini juga berlaku pada upaya membangun sistem pendidikan dan pengajaran nasional menggantikan sistem kolonial, termasuk upaya penyusunan kurikulum 1947. Undang-Undang Sistem Pendidikan disempurnakan dengan diterbitkannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Karakteristik Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah a) Kerangka Dasar Kurikulum
Kelompok mata pelajaran dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan, ekspresif dan kemampuan mengapresiasi keindahan harmoni.
Latar Belakang
Maka diperlukan bahan ajar yang baik agar siswa juga mempunyai pemahaman yang baik. Keberadaan bahan pembelajaran atau sumber belajar diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami beberapa konsep dari materi IPA.
Kajian Teori
- Pengertian dan Karakteristik Konsep Ilmu Pengetahuan Alam Beberapa ahli mendifinisikan konsep dalam berbagai pengertian
- Pentingnya Pemahaman Konsep IPA Secara Tepat
- Teori Tentang Pemerolehan Konsep IPA
- Perubahan Materi
Oleh karena itu, dalam memahami konsep-konsep yang lebih tinggi, diperlukan pemahaman yang tepat terhadap konsep-konsep yang membangun konsep-konsep tersebut. Fenomena ini menunjukkan pentingnya pemahaman konseptual yang benar ketika mempelajari konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan alam.
Pemahaman Konsep Melalui Perbaikan Bahan Ajar
Berdasarkan hasil diatas terlihat adanya perbedaan antara siswa sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar ditinjau dari perubahan bahan pembelajaran. Dengan kata lain peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep perubahan materi berasal dari perbaikan bahan ajar yang digunakan.
Kesimpulan
Perbedaan tersebut disebabkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep perubahan zat yang meliputi sifat-sifat zat atau bahan, perubahan kimia dan fisika serta berbagai jenis zat.
DI MI MA’ARIF POlOReJO
Metode Penelitian
Issac, Stephen dan William B Michael Apakah program yang dilaksanakan sesuai dengan rencana program? Apakah klien menunjukkan perilaku tingkat tinggi dibandingkan sebelum implementasi program?
Ruang Lingkup
Kompetensi Guru Sains 1. Kompetensi
- Kompetensi Guru Madrasah Ibtidaiyah
Sebagai komponen yang sangat penting, guru harus mempunyai keterampilan yang sesuai dengan fungsi dan tujuan sekolah. Barlow (dalam Muhibbin mengatakan bahwa seorang guru harus mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Evaluasi Program Pembelajaran Sains
Untuk melihat perkembangan pembelajaran perlu dilakukan evaluasi, dalam hal ini menggunakan model evaluasi Stake. Stake menekankan bahwa ketika evaluator mempertimbangkan penilaian suatu program pendidikan, mereka harus membuat perbandingan relatif (antara satu program dengan program lainnya) dan/atau perbandingan absolut (program dengan standar).
Gambaran Umum MI Ma’arif Polorejo
Kontek (Latar Belakang Pembelajaran Sains)
Untuk mengembangkan kompetensi guru, berbagai kegiatan dilakukan oleh madrasah, antara lain program keikutsertaan dalam KKG (Kelompok Kerja Guru) dan sharing antar guru mata pelajaran khususnya IPA, serta keikutsertaan dalam kursus pelatihan guru yang dipimpin oleh LAPIS PGMI, selain itu , pelatihan untuk kepala sekolah. Pelatihan komite sekolah ini dilaksanakan sebanyak dua kali, pelatihan PAKEM dilaksanakan tiga kali, yang masing-masing pelatihan berlangsung selama tiga hari, dan masih banyak lagi. Pelatihan ini bermanfaat untuk mengembangkan kualitas madrasah, khususnya agar guru menjadi profesional. 04/1-W/F-1/22-IX/2012) Guru (Muhadjir hendaknya mengetahui bahwa profesionalisme menekankan pada kemampuan kreatif, produktif dan menjunjung tinggi nilai-nilai universal Westby Gibson, adalah sebagai berikut: Masyarakat Pengukuran terhadap pelayanan tertentu Ini hanya dapat dilakukan oleh sekelompok pegawai yang tergolong pegawai profesional.
Pelaksanaan Pembelajaran Sains
- Mengelola Kelas
- Media Pembelajaran Sains
- Metode dan Strategi Pembelajaran Sains
- Sistem Penilaian Pembelajaran Sains
Untuk pembelajaran IPA, lingkungan kelas mendukung jumlah meja dan kursi yang dapat diatur sesuai kondisi kelas. Metode ceramah, metode ini masih digunakan oleh para guru pembelajaran IPA dalam penyampaian bahan ajar yang berkaitan dengan penguatan IPA.
Hasil Pembelajaran Sains
Penggunaan penilaian yang efektif dapat meningkatkan hasil yang diharapkan dan baik bagi siswa, institusi, dan masyarakat.
Kesimpulan
ISlAM MUSlIM MInORITAS: PeSAnTRen nURUl yAqIn PAPUA BARAT
Pengembangan Kurikulum dan Dinamika Lingkungan
Atau akan melakukan hal-hal yang berkebalikan dengan apa yang dilakukan orang lain dalam hal diskriminasi. Proses observasi dan pembelajaran akan dibimbing untuk meniru orang lain yang skalanya sama dengan motivasi tersebut.
Metode Penelitian
Demikian pula pemeriksaan sejawat dan konsultasi dengan ilmuwan ahli dilakukan untuk memastikan bahwa data yang ada telah melalui tahap pemeriksaan multi-level. Menurut Baxter dan Chua (2008), hal ini harus dilakukan untuk membingkai alasan peneliti sebelum terjun ke lapangan.
Realitas Pendidikan Muslim Minoritas
Karena minimnya lembaga pendidikan Islam, suku-suku ini terkadang belajar di lembaga pendidikan agama lain. Begitu pula dengan kehadiran para imigran berbudaya Islam di negara asalnya, berupaya mendidik keluarganya dengan pola pendidikan Islam.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Oleh karena itu, penutupan menjadi hal yang tidak dijadikan landasan dalam pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Hidup berdampingan dengan pemeluk agama selain Islam dapat menjadi tantangan tersendiri dalam merumuskan kurikulum yang dijadikan bahan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Konstruksi Teoritis
Dua peneliti berikutnya, Vignato (2012) dan Saniotis (2012) menjelaskan posisi pesantren ditinjau dari kepedulian terhadap lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. Praktek yang dilakukan pesantren seperti ini dimaknai oleh Lukens-Bull (2001) sebagai tindakan jihad damai (jihad damai).
Penutup
An examination of the relationship between Saudi teachers' curriculum perspectives and their preference for curriculum development models [dissertation], Morgantown, Amerika Serikat: West Virginia University. How curriculum developers use formative and summative assessment data to inform the written curriculum [dissertation].
MATeMATIkA
Pengertian Komputer
Komputer adalah suatu perangkat komputasi elektronik yang dapat menerima, menyimpan, memproses, menampilkan proses secara visual dan merepresentasikan data, serta beroperasi di bawah kendali program yang tersimpan di dalamnya (stored program). Perangkat keras adalah peralatan yang dapat dilihat dan disentuh, seperti unit pengolah pusat (CPU), monitor, keyboard, mouse, printer, dan disket.
Penggunaan Komputer dalam Pembelajaran
- Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)
- Pembelajaran Dikelola Komputer (PDK)
Panduan percabangan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih atau mempelajari materi sesuai keinginannya, sehingga memungkinkan satu siswa mempelajari materi yang berbeda. Menurut Alessi dan Trollip, tutorial bercabang memiliki kelebihan dibandingkan tutorial linier, yaitu (1) siswa dapat memutuskan materi yang akan dipelajari, (2) pembelajaran lebih menarik, kreatif dan fleksibel, dan (3) pembelajaran lebih efisien. b) Melatih dan berlatih.
Teori Belajar yang Melandasi PBK
PDK disebut kecil jika hanya mengelola satu tujuan dalam satu lembaga, sedang jika mengelola banyak tujuan dalam satu lembaga, dan besar jika mengelola banyak tujuan dalam banyak lembaga (Alessi & Trollip, 1991:389). PBK yang termasuk dalam kelompok ini dikenal dengan Computer Supported Collaborative Learning (CSCL).
Syarat-syarat PBK yang Baik
Dua puluh satu syarat PBK yang baik juga dapat dilihat dari sudut pandang siswa dan guru. Dari sudut pandang pembelajar, PBK yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (1) tingkat kesulitan yang tepat, (2) tingkat motivasi yang tepat, (3) menantang kreativitas pembelajar, (4) umpan balik harus efektif, (5 ) kendali harus ada di tangan siswa, dan (6) materi konsisten dengan pengalaman belajar siswa sebelumnya.
Kelebihan dan Kelemahan PBK
PBK yang dihasilkan dapat digunakan secara terus menerus dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi komputer. Sedangkan kelemahan PBK yaitu tidak dapat mengevaluasi proses kerja siswa dapat diatasi dengan keikutsertaan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan PBK.
Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer
Burns dan Bozeman (dalam Ross, 1986:58) menemukan bahwa siswa SMA yang belajar matematika dengan PBK mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar secara konvensional. Santosa (1994:71) dalam penelitiannya terhadap siswa kelas satu SMA menemukan bahwa siswa yang belajar dengan guru dan komputer mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan siswa yang belajar hanya dengan komputer atau pendidikan konvensional.
Penutup
- Membangun Komunikasi Efektif Antara Pendidik dan Peserta Didik
- Bahasa Non verbal
Oleh karena itu, siswa merupakan individu yang belum matang sehingga masih membutuhkan orang lain untuk menjadikannya dewasa. Oleh karena itu guru harus mampu berkomunikasi dengan kekuatan jiwa untuk mempengaruhi jiwa peserta didik.
ماقم لاقم لكلو لاقم ماقم لكل
Perkataan yang lemah lembut menyebabkan orang yang tidak taat menjadi lemah lembut dan kekuatan orang yang sombong lenyap. Dari uraian di atas, maka makna qoulan maisuran adalah kata-kata yang lemah lembut, berbudi luhur dan menyenangkan hati siapapun yang mendengarnya.
هكر� لاإو هلكأ هاهتشا اذإ ,طق اماعط بنلا باعام
Dalam arti kata-kata yang diungkapkan adalah kata-kata yang tepat, sesuai dengan keadaan orang yang diajak berdialog, serta sesuai dengan bidang yang dikuasainya. Untuk mencapai sasaran, kata-kata yang disampaikan harus diungkapkan dengan nada lembut.
ارم ناك ولو قلا لق
Saya disuruh berbicara dengan orang berdasarkan kemampuan berpikirnya,” inilah yang disebut bidang rujukan. Namun Rasulullah bersabda dengan nada yang pelan dan dengan perkataan yang jelas dan jelas serta mudah diingat oleh orang yang mendengarnya.” (HR. Abu Daud).
مكلهلأ مكيرخ مكيرخ
Ridwan, Ahmad, 2009, Komunikasi Efektif dalam Perspektif Al-Qur'an, Presentasi Mata Kuliah Tafsir Maudlui, UNJ, FIS. Shihab, Quraisy, 2000, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Harmoni Al-Quran, Jakarta, Lentera Hati.
PeMBelAJARAn
Pengertian
- Pengertian Strategi Secara Umum dan Khusus
- Pengertian dan Tujuan Pembelajaran (Learning Objectives) Kata pembelajaran sengaja dipakai sebagai padanan kata yang
- Pengertian Strategi Pembelajaran
- Unsur-Unsur Strategi Pembelajaran
- Macam-Macam Strategi
- Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran
- Klasifikasi Belajar Mengajar
- Hubungan Antara Tujuan Strategi Dan Evaluasi
Interaksi bersifat mendidik karena kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu yang dirumuskan sebelum pengajaran dilaksanakan. Dengan demikian, tujuan pembelajaran menjadi acuan dalam merencanakan strategi pembelajaran yang akan digunakan.
Aplikasi Strategi Dalam Pembelajaran
Untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran, dikembangkan instrumen evaluasi yang sesuai dengan perubahan perilaku. Pada tahap ini dirancang instrumen evaluasi yang akan digunakan seperti tes lisan, tertulis, tindakan dan lain-lain.
Penggunaan Taksonomi Bloom Dalam Perumusan Tujuan Pembelajaran
- Ranah Kognitif
- Ranah Afektif
- Ranah Psikomotorik
Penerapan adalah kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi baru dan konkrit. Penyelarasan (sintesis) adalah kemampuan menyatukan bagian-bagian yang terpisah untuk membangun suatu kesatuan yang utuh.
Alasan Perlunya Merumskan Tujuan Pembelajaran
Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran
Sulit bagi guru atau dosen untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Mengurangi kesalahan dalam menarik kesimpulan karena siswa mengamati langsung suatu proses.
Kesimpulan
Eksperimen merupakan suatu metode pengajaran dimana seorang guru dan siswa bekerja sama dalam suatu hal seperti latihan praktek dari apa yang telah mereka ketahui, misalnya siswa merawat mayat dan sebagainya. Oleh karena itu dalam mempersiapkan perkuliahan hendaknya dosen atau guru memikirkan cara yang benar, agar peserta didik, mahasiswa, warga belajar mampu mengolah informasi yang telah disampaikan oleh guru, dosen atau dosen tersebut.