KONSEP BIAYA (COSTS) DAN MANAJEMEN BIAYA
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Akuntansi Manajemen Dosen Pengampu: Dr. Sri Rokhlinasari, SE, M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Yeti Jumiati 2108205103 Saeful Ahmad Jaelani 2108295129 Rokhaliyah 2108205130 Ratnasari 2108205136
PRODI AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah segala puji serta syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan nikmat islamnya, sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan salah satu tugas dari mata kuliah “Akuntansi Manajemen” yang berupa sebuah karya tulisan makalah yang membahas tentang
"Konsep Biaya (Costs) dan Manajemen Biaya".
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada sang panutan alam semesta, yakni baginda Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabat- sahabatnya, tabi’in-tabi’atnya, serta mudah-mudahan kepada kita selaku umatnya yang menantikan syafa’at di hari kiamat nanti. Amin.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi para pembaca semuanya. Kemudian dengan hati yang lapang, penulis menerima kritik ataupun saran jika ada kesalahan dan kekeliruan dalam makalah ini, guna melengkapi dan membenarkan karya tulisan makalah kami ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Cirebon, 02 Maret 2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...1
DAFTAR ISI ...2
A. Latar Belakang ...1
B. Rumusan Masalah ...2
C. Tujuan Penulisan ...2
BAB II PEMBAHASAN ...3
A. Pengertian Konsep biaya dan Manajemen Biaya ...3
B. Fungsi manajemen Biaya ...5
C. Jenis-Jenis Organisasi ...5
D. Prinsip-Prinsip dalam Manajemen Biaya ...6
E. Macam-Macam Manajemen Biaya ...6
F. Biaya, Pengendalian Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya ...7
G. Konsep Biaya Untuk Perhitungan Biaya Produk dan Jasa...8
BAB III PENUTUP ...11
A. Kesimpulan ...11
DAFTAR PUSTAKA ...13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan yang baik sangat membantu manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan-keputusan penting bagi kemajuan perusahaan atau organisasi yang dipimpin dalam rangka menyiapkan laporan keuangan yang baik maka diperlukan kemampuan yang mumpuni dari jajaran manajemen dalam melakukan perhitungan biaya-biaya yang terkait.
Konsep biaya konsep yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Menurut lAl pengertian biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu, sehingga biaya dalam arti luas diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
Akuntansi manajemen (management accounting) adalah suatu profesi yang melibatkan kemitraan dalam pengambilan keputusan manajemen, menyusun perencanaan dan sistem manajemen kinerja, serta menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan dan pengendalian untuk membantu manajemen dalam memformulasikan dan mengimplementasikan suatu strategi organisasi. Informasi manajemen biaya (cost management information) mencakup informasi keuangan mengenai biaya dan pendapatan, dan informasi nonkeuangan mengenai retensi pelanggan, produktivitas, kualitas, dan faktor-faktor penentu utama kesuksesan lainnya bagi organisasi. Manajemen biaya (cost management) adalah pengembangan dan penggunaan dari informasi manajemen biaya.
Perusahaan yang sukses menemukan bahwa mereka harus menerapkan manajemen biaya yang efektif dan memahami konsep dan istilah utama dari manajemen biaya.
Kompleksitas dari dimensi-dimensi jumlah dan keragaman produknya, proses dan lokasi produksi, jaringan distribusi, dan jenis-jenis pelanggan akan berimplikasi terhadap biaya, dan akuntan manajemen telah mengembangkan kosakata yang dibutuhkan untuk
mengidentifikasi dan menguraikan berbagai pengaruhnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang terdapat rumusan masalah sebagai berikut:
1) Apa Pengertian Konsep biaya dan Manajemen Biaya?
2) Apa Fungsi manajemen Biaya?
3) Apa Jenis-Jenis Organisasi?
4) Apa Prinsip-Prinsip dalam Manajemen Biaya?
5) Apa Macam-Macam Manajemen Biaya?
6) Bagaimana Biaya, Pengendalian Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya?
7) Bagaimana Konsep Biaya Untuk Perhitungan Biaya Produk dan Jasa ? C. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan penyusunan makalah ini sebagai berikut:
1) Untuk Mengetahui Pengertian Konsep Biaya dan Manajemen Biaya.
2) Untuk Mengetahui Fungsi manajemen Biaya.
3) Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Organisasi.
4) Untuk Mengetahui Prinsip-Prinsip dalam Manajemen Biaya.
5) Untuk Mengetahui Macam-Macam Manajemen Biaya.
6) Untuk Mengetahui Biaya, Pengendalian Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya.
7) Untuk Mengetahui Konsep Biaya Untuk Perhitungan Biaya Produk dan Jasa.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsep biaya dan Manajemen Biaya 1. Konsep Biaya
Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Menurut lkatan Akuntan lndonesia (1994), pengertian biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu, sehingga biaya dalam arti luas diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
Terdapat empat unsur dalam pengertian biaya tersebut, diantaranya:
a) Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
b) Diukur dalam satuan uang.
c) Biaya yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi.
d) Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
Pentingnya pihak manajemen suatu perusahaan dapat mengatur pengeluaran biaya semaksimal mungkin untuk dapat menghasilkan laba yang sesuai dengan yang diinginkan stakeholder atau yang berkepentingan di perusahaan tersebut. Untuk dapat mencapai laba maksimal, dapat dilakukan dengan adanya pengetahuan mengenai biaya, tentu menjadi modal yang sangat mendasar yang harus dimiliki oleh pihak manajemen tersebut.
2. Manajemen Biaya
Manajemen biaya (cost management) merupakan pengembangan dan penggunaan dari informasi manajemen biaya. Seorang manajer biaya dapat digambarkan sebagai seorang manajer multi fungsi yang mempunyai kemampuan finansial dan juga seorang konsultan bisnis yang mampu mengelola data mentah menjadi suatu laporan tetapi juga sekaligus mengubah laporan itu sebagai alat bantu pengambilan keputusan, perbaikan dan evaluasi kinerja, pemasaran, produksi dan pelayanan dengan menekan biaya sekecil mungkin yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Informasi manajemen biaya merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola secara efektif perusahaan atau organisasi non laba. Informasi keuangan saja dapat mengakibatkan misleading karena informasi tersebut cenderung berfokus pada jangka
pendek. Informasi manajemen biaya dikembangkan dan digunakan di dalam rantai nilai informasi organisasi, dari tahap 1 hingga tahap 5 yaitu peristiwa bisnis, data, informasi, pengetahuan, dan keputusan.
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5
Peristi
Dalam organisasi tertentu, akuntan manajemen melapor ke kontroler (controller), profesi akuntansi utama dalam perusahaan. Berikut ini adalah bagan organisasi khas yang memperlihatkan fungsi dari kontroler :
Fokus utama informasi manajemen biaya adalah kegunaan dan ketepatan waktu;
sedangkan fokus utama laporan keuangan adalah keakuratan dan kepatuhan pada persyaratan pelaporan. Fungsi departemen sistem keuangan adalah mengembangkan dan memelihara sistem pelaporan keuangan dan sistem lain yang berkaitan, seperti sistem penggajian, sistem jaminan keuangan, dan persiapan pajak.
Direktur Utama
Keuangan
Kontroler
Manajemen Biaya
Pelaporan Keuangan
Sistem Informasi Keuangan
Kewajiban Pelaporan Lainnya
Bendahara Informasi Bidang
Pemasaran Bidang Operasi
Peristiwa
Bisnis Data Informasi Pengetahuan Keputusan
B. Fungsi manajemen Biaya
Akuntansi manajemen mengembangkan informasi manajemen biaya bagi para manajer untuk digunakan dalam mengelola suatu perusahaan, agar perusahaan lebih kompetitif serta sukses. Informasi manajemen biaya disediakan untuk masing-masing fungsi manajemen diantaranya:
1) Manajemen Strategis
Informasi manajemen biaya berfungsi untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang tepat terkait dengan pemilihan produk, metode produk, teknik serta saluran pemasaran, penilaian profitabilitas pelanggan, serta masalah-masalah jangka panjang lainnya.
2) Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Informasi manajemen biaya berfungsi untuk mendukung keputusan-keputusan rutin mengenai penggantian peralatan, pengelolaan arus kas, penganggaran pembelian bahan baku, penjadwalan produksi, dan penetapan harga.
3) Pengendalian Manajemen dan Operasional
Informasi manajemen biaya berfungsi sebagai dasar yang wajar dan efektif untuk menemukan operasi yang tidak efisien dan memberi penghargaan serta memotivasi manajer yang paling efektif.
4) Penyusunan Laporan Keuangan
Informasi manajemen biaya berfungsi untuk mendapatkan catatan akuntansi yang akurat tentang persediaan serta aset lainnya dengan memenuhi persyaratan pelaporan dalam rangka menyusun laporan keuangan.
C. Jenis-Jenis Organisasi
Informasi manajemen biaya berguna bagi seluruh organisasi: perusahaan bisnis, unit pemerintahan, dan organisasi nirlaba. Perusahaan bisnis biasanya dikelompokkan berdasarkan industri, kelompok industri yang utama adalah perdagangan, manufaktur, dan jasa. Perusahaan dagang menjual barang untuk dijual kembali. Perusahaan manufaktur menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas produksi serta peralatan lainnya untuk menghasilkan produk. Perusahaan jasa menyediakan jasa bagi pelanggan dengan menawarkan kemudahan, kebebasan, keamanan, atau kenyamanan. Organisasi pemerintahan dan nirlaba menyediakan jasa, seperti halnya perusahaan-perusahaan dalam industri jasa.
Hampir seluruh perusahaan dan organisasi menggunakan informasi manajemen biaya. Informasi manajemen biaya digunakan dalam berbagai cara. Informasi manajemen
biaya digunakan untuk menetapkan harga, mengubah penawaran produk atau jasa dalam rangka meningkatkan profitabilitas, memperbarui fasilitas produksi pada saat yang tepat, dan menetapkan metode pemasaran atau saluran distribusi yang baru. Informasi manajemen biaya adalah perusahaan di semua jenis industri, baik yang besar maupun yang kecil. Tingkat ketergantungan perusahaan pada manajemen biaya bergantung pada bentuk strategi kompetitifnya.
D. Prinsip-Prinsip dalam Manajemen Biaya
Terdapat beberapa prinsip-prinsip manajemen biaya diantaranya : 1) Memantau kegiatan yang tidak bernilai tambah secara langsung.
2) Menunjukan biaya terpusat dalam setiap kelompok bisnis.
3) Menunjukan biaya yang bernilai tambah dan yang tidak bernilai.
4) Membandingkan satu biaya lainnya dengan biaya yang sudah ditarget.
5) Memakai biaya efektif untuk mengendalikan biaya internal.
6) Melacak biaya signifikan untuk laporan biaya sebuah proyek.
7) Mengumpulkan segala biaya untuk pengulangan sebuah proyek.
E. Macam-Macam Manajemen Biaya
Macam-macam manajemen biaya ini terdiri dari:
1) Biaya bahan baku langsung dan tidak langsung
Biaya bahan baku langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku dari sebuah produk maupun objek lainnya, sedangkan biaya bahan baku tidak langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan saat proses produksi namun bukan bagian dari produk yang telah dibuat.
2) Biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung
Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang langsung menangani proses produksi. Sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang tidak menangani proses produksi seperti pengawasan, penanganan bahan baku, pelatihan, dan lain-lain.
3) Biaya tidak langsung lain
Biaya tidak langsung lain merupakan biaya yang dikeluarkan ketika menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal seperti biaya fasilitas, biaya peralatan yang dipakai ketika menghasilkan suatu produk atau jasa, serta biaya pendukung lainnya.
4) Biaya tetap dan biaya variabel
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
5) Biaya per unit
Biaya per unit merupakan biaya rata-rata yang dihitung dari pembagian total biaya produksi dengan jumlah unit output.
F. Biaya, Pengendalian Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya
Biaya merupakan pengorbanan untuk memperoleh harta, sedangkan beban merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan. Semua aktivitas dapat diukur dengan satuan uang yang lazim disebut biaya dalam dunia bisnis.
Pengendalian biaya adalah upaya sistematis untuk membuat penetapan standar pelaksanaan dalam menyusun suatu rencana, menyediakan sistem informasi sebagai suatu umpan balik, mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan, serta melakukan evaluasi pada rencana berjalan dengan rencana yang sudah mendapatkan kesepakatan sebelumnya.
Beberapa fungsi dari pengendalian biaya antara lain:
1) Perencanaan
Sebelum melakukan pengendalian biaya, setiap perusahaan harus memiliki sebuah perencanaan. Hal ini bertujuan agar proses pengendalian biaya dapat berjalan sesuai tujuan. Perencanaan ini termasuk perencanaan keuangan serta pengeluaran biaya. Contoh fungsi perencanaan adalah membuat rancangan kerja serta rancangan anggaran biaya dalam melaksanakan pekerjaan dalam suatu divisi.
2) Pengawasan
Cost control memiliki fungsi mengawasi dengan melakukan perbandingan antara pencapaian saat ini serta biaya terpakai. Selain itu, fungsi pengawasan juga melakukan perbandingan antara anggaran saat ini dan anggaran pada periode sebelumnya. Tujuan fungsi pengawasan adalah untuk mengkonfirmasi bahwa anggaran sudah sesuai dengan perencanaan, termasuk juga jumlah biaya dan hasilnya. Contoh fungsi pengawasan adalah membandingkan biaya pengeluaran suatu proyek dan hasil fisik dari proyek tersebut, apakah sudah sesuai rancangan atau belum.
3) Koordinasi
Dalam melakukan koordinasi dengan divisi lain, juga memerlukan adanya keselarasan. Keselarasan dalam hal ini adalah keselarasan antar tiap divisi dalam menggunakan anggaran. Contoh fungsi koordinasi dan keselarasan adalah
koordinasi antara divisi keuangan dan divisi pembelian. Divisi keuangan akan mengabarkan capaian biaya pembelian kepada divisi pembelian. Sehingga divisi pembelian dapat melanjutkan pekerjaan berdasarkan data yang berasal dari divisi keuangan tersebut, apakah perlu melanjutkan pembelian atau harus mengurangi pembelian barang selanjutnya.
Objek biaya atau tujuan biaya (cost objective) adalah tempat di mana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur. Unsur aktivitas yang dapat dijadikan sebagai objek biaya adalah :
1) Produk.
2) Produksi.
3) Departemen.
4) Divisi.
5) Lini produk.
Pembebanan biaya (cost assignment), yaitu memperhitungkan biaya (akumulasi biaya) kedalam objek biaya. Pembebanan biaya tergantung dari kemampuan untuk menelusuri biaya terhadap objek biaya, mulai dari yang sederhana sampai pada yang paling sulit. Ada beberapa metode diantaranya yaitu:
1) Penelusuran Langsung
Tujuan dari metode penelusuran langsung adalah untuk membebankan biaya langsung ke dalam objek biaya, yang mana biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri atau diidentifikasi secara lansung kedalam objek biaya.
2) Penelusuran pemicu
Metode ini digunakan untuk membebankan biaya sumber daya yang dikonsumsi secara bersama-sama oleh beberapa objek biaya dan memiliki hubungan sebab akibat diantara biaya dan aktivitas. Pemicu biaya (cost driver) adalah setiap aktivitas yang menyebabkan suatu biayayang akhirnya dikeluarkan.
3) Alokasi
Tujuan penggunaan metode alokasi adalah untuk membeban kanbiaya sumber daya yang dikonsumsi bersama-sama oleh beberapa objek biaya, tetapi tidak memiliki hubungan sebab akibat, artinya ada atau tidak adanya aktivitasnya tersebut pengeluaran biaya tetap saja terjadi. Sebagian besar biaya terjadi karena kaitanya dengan penggunaan fasilitas/pabrik, sehingga tidak ada hubungan langsung antara aktivitas dengan besarnya biaya yang dikeluarkan.
G. Konsep Biaya Untuk Perhitungan Biaya Produk dan Jasa
Menerapkan manajemen biaya yang efektif dan memahami konsep dan istilah utama dari manajemen biaya. Kompleksitas dari dimensi-dimensi jumlah dan keragaman produknya, proses dan lokasi produksi, jaringan distribusi, dan jenis-jenis pelanggan akan berimplikasi terhadap biaya, dan akuntan manajemen telah mengembangkan kosakata yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan menguraikan berbagai pengaruhnya.
1) Biaya Produk dan Periodik
Selama persediaan memiliki nilai pasar, persediaan dianggap sebagai aset hingga terjual kemudian biaya dari persediaan dipindahkan ke laporan laba rugi sebagai harga pokok penjualan (cost of goods sold). Biaya produk (product cost) bagi perusahaan manufaktur hanya meliputi biaya-biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan produk pada langkah proses produksi dalam rantai nilai:
a) Bahan baku langsung b) Tenaga kerja langsung c) Overhead pabrik
Biaya tersebut dibebankan pada periode saat terjadinya biaya ini disebut biaya periodik. Biaya periodik (biaya non produk) meliputi biaya umum, penjualan, dan administrasi yang diperlukan untuk pengelolaan perusahaan tetapi tidak termasuk biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi (bagi peritel, dalam pembelian produk untuk dijual kembali). Pada perusahaan manufaktur atau dagang, biaya periodik juga kadang kala disebut sebagai beban operasi atau beban penjualan dan administrasi.
2) Perhitungan Biaya untuk Perusahaan Manufaktur, Dagang, dan Jasa Perusahaan manufaktur menggunakan tiga akun persediaan:
a) Persediaan Bahan Baku (materials inventory)
b) Persediaan Barang dalam Proses (work-inprocess inventory) c) Persediaan Barang Jadi (finished goods inventory).
Rumus persediaan yang menghubungkan akun- akun persediaan adalah sebagai berikut: Persediaan Awal + Biaya yang ditambahkan = Biaya yang dipindahkan keluar + Persediaan Akhir. Istilah biaya yang ditambahkan (cost added) dan biaya yang dipindahkan keluar (cost transferred out) memiliki arti yang berbeda, tergantung pada akun persediaan mana yang sedang dihitung:
Akun Persediaan Biaya Yang Ditambahkan Biaya Yang Dipindahkan Keluar
Persediaan Bahan Baku Pembelian Bahan Baku Biaya Bahan Baku yang
digunakan dalam proses produksi
Persediaan 1. Biaya Bahan Baku yang digunakan Harga pokok produksi
untuk Barang dalam 2. Biaya Tenaga Kerja produk yang selesai pada
Proses 3. Biaya Overhead periode ini
Persediaan Harga pokok produk Harga pokok penjualan Barang
Jumlah bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang digunakan disebut total biaya produksi (total manufacturing cost) untuk periode tertentu. Menggabungkan arus biaya yang memengaruhi akun Persediaan Barang dalam Proses untuk menentukan jumlah Harga Pokok Produksi (cost of goods manufactured), yaitu biaya dari produk yang selesai diproduksi dan dipindahkan keluar dari akun barang dalam proses pada periode tersebut.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Menurut lkatan Akuntan lndonesia (1994), pengertian biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu, sehingga biaya dalam arti luas diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Informasi manajemen biaya dikembangkan dan digunakan di dalam rantai nilai informasi organisasi, dari tahap 1 hingga tahap 5 yaitu peristiwa bisnis, data, informasi, pengetahuan, dan keputusan.
Informasi manajemen biaya ini memiliki fungsi bagi setiap masing-masing fungsi manajemen, diantaranya: Informasi manajemen biaya berfungsi untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang tepat terkait dengan pemilihan produk, metode produk, teknik serta saluran pemasaran, penilaian profitabilitas pelanggan, serta masalah- masalah jangka panjang lainnya. Informasi manajemen biaya berfungsi untuk mendukung keputusan-keputusan rutin mengenai penggantian peralatan, pengelolaan arus kas, penganggaran pembelian bahan baku, penjadwalan produksi, dan penetapan harga.
Informasi manajemen biaya berfungsi sebagai dasar yang wajar dan efektif untuk menemukan operasi yang tidak efisien dan memeberi penghargaan serta memotivasi manajer yang paling efektif. Informasi manajemen biaya berfungsi untuk mendapatkan catatan akuntansi yang akurat tentang persediaan serta asset lainnya dengan memenuhi persyaratan pelaporan dalam rangka menyusun laporan keuangan. Informasi manajemen biaya juga berguna bagi seluruh organisasi: perusahaan bisnis, unit pemerintahan, dan organisasi nirlaba.
Manajemen biaya pula memiliki beberapa prinsip diantaranya : Memantau kegiatan yang tidak bernilai tambah secara langsung, menunjukan biaya terpusat dalam setiap kelompok bisnis, menunjukan biaya yang bernilai tambah dan yang tidak bernilai.embandingkan satu biaya lainnya dengan biaya yang sudah ditarget, memakai biaya efektif untuk mengendalikan biaya internal, melacak biaya signifikan untuk laporan biaya sebuah proyek, mengumpulkan segala biaya untuk pengulangan sebuah proyek.
Terdapat macam-macam manajemen biaya diantaranya: biaya bahan baku langsung
dan tidak langsung, biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, biaya tidak langsung lain, biaya tetap dan variabel, serta biaya per unit. Terdapat beberapa fungsi dari pengendalian biaya yaitu perencanaan, pengawasan, serta koordinasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Epty Hidayati, dkk. 2022. Manajemen Biaya (Konsep dan Implementasi). Bandung.
Media Sains Indonesia.
Bayu Eko Broto. 2011. Manajemen Biaya. Jombang. Nakomu.
Massie, N. I. K., Saerang, D. P., & Tirayoh, V. Z. (2018). Analisis pengendalian biaya produksi untuk menilai efisiensi dan efektivitas biaya produksi. Going concern:
jurnal riset akuntansi, 13(03).