MAKALAH BAHASA INDONESIA DAFTAR PUSTAKA
Dosen Pengampu : Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A.
Disusun Oleh :
1. Defi Damayanti (11000123120108)
2. Deniely Kazumi Takayama (11000123140597)
3. Erpa Yuliyani (11000123120110)
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia ini dengan tepat pada waktunya tanpa aral suatu apapun. Adapun judul dari makalah yang kami angkat yaitu mengenai “Daftar Pustaka”.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia, Ibu Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A. yang telah memberikan tugas makalah ini serta membimbing kami, karena dengan penugasan ini merupakan langkah awal bagi kami dari studi yang sesungguhnya. Makalah ini sudah kami susun dengan semaksimal mungkin dan dalam penyusunannya merupakan hasil dari penelitian atau rujukan yang mendalam serta kolaborasi dari berbagai sumber daya dan referensi yang telah kami gali lebih lanjut selama proses penulisan makalah ini berlangsung. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung proses penulisan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat ataupun tata bahasa dalam penulisan makalah Daftar Pustaka ini. Oleh karena itu, kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari para pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap makalah ini untuk kedepannya dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi positif bagi pemahaman dan penelitian lebih lanjut. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.
Semarang, 25 September 2023
Penulis
Daftar Isi
BAB I... 4
PENDAHULUAN...4
A. LATAR BELAKANG...4
B. RUMUSAN MASALAH...4
C. TUJUAN PENULISAN... 4
BAB II... 5
PEMBAHASAN...5
A. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA...5
B. PETUNJUK ATURAN DASAR DALAM PENULISAN DAFTAR PUSTAKA...5
C. JENIS-JENIS GAYA PENULISAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENULISAN DAFTAR PUSTAKA... 6
D. KETENTUAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA BERDASARKAN SUMBER INFORMASI...7
BAB III... 11
KESIMPULAN DAN SARAN...11
A. KESIMPULAN... 11
B. SARAN... 11
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian daftar pustaka merupakan daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya. Daftar pustaka memiliki fungsi sebagai arahan para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian terhadap karya tulis yang bersangkutan dan memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk. Daftar pustaka sendiri sudah kita pelajari sewaktu kita mulai duduk di bangku sekolah menengah pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia, kita diajari untuk membuat daftar pustaka yang baik dan benar, tetapi masih sebatas materi dasar atau materi awal saja yang diajarkan kepada kita.
Saat menulis sebuah karya tulis terutama studi pustaka yang didalamnya memuat berbagai pendapat para pakar mengenai suatu masalah yang kemudian ditarik garis besarnya atau
kesimpulannya oleh si penulis, maka hendaknya dicantumkan sumber informasi yang berada dalam sebuah karya tersebut yang biasanya berada pada akhir bab atau halaman karya tulis. Daftar pustaka memiliki manfaat, seperti memenuhi etika penulisan, sebagai pendukung ide seorang penulis dan sebagai informasi sumber penulisan. Daftar pustaka memiliki 3 poin yang menjadi dasar dari penyusunan dan penulisan daftar pustaka yaitu penulis, judul, dan fakta-fakta penerbitan. Tentu saja penyusunan daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan, Oleh karena itu, dibuatlah sebuah pembahasan penulisan daftar pustaka yang baik dan benar dalam makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan penulis sajikan dalam makalah ini adalah : 1. Apa pengertian dari daftar pustaka?
2. Bagaimana petunjuk aturan dasar penulisan dalam daftar pustaka?
3. Apa saja jenis-jenis gaya penulisan yang digunakan dalam penulisan daftar pustaka?
4. Bagaimana ketentuan penulisan daftar pustaka berdasarkan sumber informasi?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan yang akan penulis sajikan dalam makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian dari daftar pustaka.
2. Untuk mengetahui petunjuk aturan dasar dalam penulisan daftar pustaka.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis gaya penulisan yang digunakan dalam penulisan daftar pustaka.
4. Untuk mengetahui ketentuan penulisan daftar pustaka berdasarkan sumber informasi
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka kerap kali kita jumpai pada akhir bab atau pada halaman paling belakang di sebuah buku. Daftar pustaka itu sendiri memuat referensi atau sumber-sumber informasi mengenai catatan sejumlah pustaka dalam penulisan buku, jurnal, proposal maupun karya ilmiah yang menjadi acuan dalam penulisan tersebut. Tujuan utama dari daftar pustaka itu sendiri adalah memberikan informasi kepada pembaca mengenai sumber atau referensi penulis dalam pembuatan karyanya, serta berguna untuk pembaca yang ingin memeriksa atau merujuk lebih dalam mengenai topik yang sedang dibahas dalam karya tersebut.
B. PETUNJUK ATURAN DASAR DALAM PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Dalam penulisan daftar pustaka tentunya terdapat petunjuk aturan dasar yang harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, yaitu:
a). Sumber yang terdaftar dalam daftar pustaka harus digunakan dalam teks sebagai kutipan. Sebaliknya sumber yang dikutip dalam uraian atau teks harus ditulis lengkap dalam daftar pustaka.
b). Cara penulisan nama penulis Indonesia yang tidak memiliki marga atau nama keluarga ditulis nama belakangnya.
Nama : Syarif Suyanto Penulisan : Suyanto, Syarif
c). Cara penulisan nama penulis Indonesia yang memiliki marga harus dibalik.
Nama : Ekayana Simanjuntak Penulisan : Simanjuntak, Ekayana
d). Cara penulisan nama penulis yang memiliki nama keluarga/nama belakang dibalik, kecuali nama penulis dari Jepang, Cina atau Korea yang sudah menulis nama keluarganya di awal.
Nama : Tanaka Kyoko Penulisan : Tanaka Kyoko
e). Gelar kebangsawanan, akademik dan keagamaan tidak perlu ditulis.
f). Judul karya yang tidak ada nama penulisnya dituliskan sebagai tema utama.
g). Huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis dengan huruf kapital
C. JENIS-JENIS GAYA PENULISAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Dalam daftar pustaka, terdapat beberapa jenis gaya penulisan yang umum digunakan, beberapa gaya penulisan yang paling umum adalah:
1. APA (American Psychological Association)
Gaya ini umum digunakan dalam bidang ilmu sosial dan ilmu-ilmu terkait. Formatnya mencakup nama penulis, tahun publikasi, judul buku/artikel, nama jurnal (jika berlaku), volume/jilid, dan halaman.
2. MLA (Modern Language Association)
Gaya ini umumnya digunakan dalam bidang humaniora. Formatnya mencakup nama penulis, judul artikel/buku, nama penerbit/jurnal, tahun publikasi, dan halaman.
3. Chicago Manual of Style
Gaya ini digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, terutama sejarah dan humaniora.
Formatnya mencakup nama penulis, judul buku/artikel, tempat terbit, penerbit, dan tahun.
4. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
Gaya ini umumnya digunakan dalam bidang teknik dan ilmu komputer. Formatnya mencakup nama penulis, judul artikel, nama konferensi/jurnal, tahun publikasi, dan halaman.
5. Harvard
Gaya ini digunakan dalam berbagai disiplin ilmu. Formatnya mencakup nama penulis, tahun publikasi, judul buku/artikel, nama penerbit/jurnal, dan halaman.
6. Vancouver
Gaya ini umum digunakan dalam publikasi medis dan ilmu biologi. Formatnya mencakup nomor referensi, nama penulis, judul artikel, nama jurnal, tahun publikasi, volume/jilid, dan halaman.
7. Turabian
Gaya ini sering digunakan dalam penulisan akademik, terutama di tingkat universitas.
Formatnya mirip dengan Chicago Style, dengan beberapa variasi.
D. KETENTUAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA BERDASARKAN SUMBER INFORMASI
a. Buku
Dalam penulisan daftar pustaka, menulis referensi informasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1) Penulis
Penulis atau pengarang suatu buku dapat berupa seorang penulis, dua penulis atau lebih, seorang editor dan seorang penyunting. Selain itu, untuk buku terjemahan penerjemah harus mencantumkannya di dalam daftar pustaka.
a) Penulis tunggal. Nama penulis atau pengarang yang ditulis pada halaman judul dicantumkan dalam teks referensi. Urutan penulisan diawali dengan nama belakang penulis, diikuti huruf pertama nama belakang dan nama tengah seperti terlihat pada contoh berikut:
Eveline, Yosephine. 1999. Penulisan Bahasa Indonesia : Perusahaan Penerbitan Erha- Wilsey.
b) Dua penulis . Apabila terdapat dua atau tiga orang penulis atau pengarang (authors), maka namanya ditulis secara berurutan ,sesuai dengan nama yang tertulis pada halaman judul , dengan menggunakan kata “dan” atau tanda baca “&”.
Dalam penulisan daftar pustaka, nama penulis dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
- Cara pertama sama dengan penulisan nama penulisan tunggal. Contohnya :
Adi, Bagas dan M. Jannah, Eni. 2008. Tata cara Penulisan Daftar Pustaka : Teori dan Aplikasi. Surabaya: Erha-Pres.
- Cara kedua, penulisan daftar pustaka yang baik dengan menuliskan huruf pertama nama depan dan nama tengah, diikuti dengan nama belakangnya seperti contoh dibawah ini :
Bambang, T.P., Robbi A. Wahid, dan Wahyono D.Okky. 2003. Mekanisme Pengolahan Sampah.Terjemahan Oleh Prof. Hanif dan Dr.Djoko Santoso, M.Eng. Semarang: Penerbit Royal.
c) Lebih dari Tiga Penulis. Apabila penulisnya lebih dari tiga orang penulis,maka dituliskan nama penulis pertama , diikuti dengan tanda baca koma (,), dan kemudian “ dkk”. Sebagai contoh dibawah ini:
Mariyam, P.dkk. 2001. Pelatihan Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia, Bandung:
Gramedia.
d) Penulis dan Judul dalam kumpulan karya tulis yang disunting. Apabila sebuah buku terdiri dari banyak karya yang ditulis oleh orang lain dan buku tersebut telah diedit atau di syuting oleh orang lain. Maka kita hanya mengacu pada satu karya tulis saja, untuk gaya penulisannya sama seperti berikut ini :
Zikmah. N.N. 1989,” Dialog Senja Untuk Alam Semesta.” Dalam Amirudin Irfan dan Riski Alfaris AF (penyunting), Passing Over. Suara Alam. Solo:Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan Erhapres Book.
Perlu diperhatikan untuk penulisan didahului dengan nama penulis yang tulisannya dijadikan referensi , tahun terbit, judul tulisan, kemudian kata “Dalam” yang diikuti oleh nama
“penyunting” atau editor atau (Ed). Serta penulisan judul tulisan dan diakhiri dengan nama kota dan nama penerbit.
2) Penyunting atau Editor
Penyunting atau Editor suatu kumpulan kumpulan esai atau artikel, yang ditulis sesuai dengan nama penulis yang tertulis di atas, dan dengan tambahan singkatan ”(Ed)” untuk penyunting.
Contoh:
Ananda, F.(Ed) 2004. Ilmu Kesehatan Jasmani dan Rohani. Surabaya: Erha Pres.
3) Penerjemahan
Penerjemahan untuk buku yang akan diterjemahkan dari buku asing , nama penerjemah perlu ditambahkan setelah judul buku. Sebagai contoh dibawah ini :
Maulida, A. Rahayu. 2010. Manajemen Waktu. Terjemahan oleh Said Thoriq. Cilacap:
Gramedia.
4) Judul Buku
Judul buku ditulis miring. Dalam Penulisan judul buku dipisahkan dari sub judul dengan tanda baca titik dua dan diberi spasi setelah tanda baca titik dua. Huruf pertama pada semua kata yang menyusun judul buku menggunakan huruf kapital;, kecuali pada kata sambung dan kata depan.
Contoh:
Alan, K. 2010. Buku untuk Anak Pintar : Airles. Solo: NTK Solo.
5) Terbitan atau Edisi
Setiap pencetakan buku selalu ditulis atau dicantumkan edisi yang ke berapa kali buku itu debut atau diterbitkan. Seperti buku edisi ketiga, ditulis (Edisi ke-3) setelah judul buku.
Contoh:
Manly, Georgy N. 2003. Teori Makroekonomi. ‘(Edisi ke-4)’. Terjemahan oleh Umam Hermawan. Jakarta: Gramedia.
6) Informasi Penerbitan
Informasi penerbitan merupakan tahun terbit, lokasi penerbit (negara atau kota), dan juga nama penerbit.
Contoh:
Lion, S. 2005. English For Time Management, Bandung: Erlangga.
Mulyana, N. 2003. Kurikulum Merdeka: Konsep, Penerapan, dan Implementasi.
Bandung: Remaja Sukakarya.
b. Tesis, Disertasi, Skripsi, Tugas Akhir
Skripsi, tesis, disertasi, dan tugas akhir ditulis sebagai sumber referensi seperti contoh di bawah ini:
Syaifuddin, Ahmad. 2003. Dampak Penebangan Liar Terhadap Ekosistem Hutan di Kabupaten Kapuas, Hulu, dan Bulukumba. Tesis. Makassar: Universitas Hasanuddin.
c. Jurnal atau Majalah
Jurnal merupakan publikasi ilmiah yang ditujukan untuk sekelompok orang yang memiliki minat dan kepentingan yang sama dalam bidang tertentu.Majalah biasanya diterbitkan setiap triwulan,kuartal, atau semesteran. Isinya mungkin lebih terakhir dibandingkan isi buku karena artikel ditulis berdasarkan hasil penelitian terkini. Jurnal sering dijadikan sebagai sumber referensi artikel ilmiah. Di bawah ini adalah contoh referensi tertulis dari majalah atau jurnal:
Khoiriyah. 2006. "Penjiplakan Karya Sastra”. Sastraka: Tabloid Remaja, No. 031/6:112.
Pratama, T.N. 2004. "Competence-based Evaluation in Communicative". Jurnal Pendidikan, Vol 4 No. 1: 15-17.
d. Jurnal Elektronik
Penulisan jurnal elektronik atau artikel dalam jurnal online dengan menuliskan nama penulis artikel, tahun dituliskan artikel, judul artikel, nama jurnal, alamat homepage serta tanggal akses.
contoh :
Sania, T. Husna. 2009. "Usulan Kebijakan Padi Dari Bank Indonesia: Formula Yang Keliru”.
Jurnal Ekonomi Masyarakat. (Online). (https://www.ekonomimasyarakat.org/
edisi_23/artikel_10.htm, diakses 23 Maret 2010).
e. Makalah Seminar dan Konferensi
Informasi penulisan makalah seminar dan konferensi didahului oleh nama belakang pengarang, huruf pertama nama depan dan tengah, judul makalah dicetak miring atau digarisbawahi, keterangan tentang konferensi dan seminar dan lokasi atau tempat diadakannya konferensi atau seminar.
contoh:
Leon. 2008. Penulisan Formula Belajar. Makalah disajikan dalam Karya Lokal Buku Anak, Bandar Lampung, 20-25 Maret 2001.
f. Makalah Seminar atau Konferensi dari Sumber Elektronik
Makalah atau seminar yang diperoleh dari sumber elektronik dicantumkan media publikasinya, nama pemasok atau database dalam tulisan cetak miring. Jika sumber informasinya bukan dari database maka harus menyertakan alamat web dan tanggal akses dalam tanda kurung. Contoh:
Sunarno, T. 2008. Menciptakan Kebiasaan Budaya Membaca Pada Anak. (Online). Makalah disajikan dalam acara Jawa Tengah Membaca, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 9 April. (web)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dalam suatu penyusunan karya sastra, daftar pustaka menjadi suatu komponen yang sangat penting. Daftar pustaka itu sendiri memuat referensi atau sumber-sumber informasi mengenai catatan sejumlah pustaka dalam penulisan buku, jurnal, proposal maupun karya ilmiah yang menjadi acuan dalam penulisan tersebut. Jenis ataupun gaya dalam penulisan daftar pustaka ada berbagai macam yaitu APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago Manual of Style, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers), Harvard, Vancouver dan Turabian. Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan petunjuk aturan dasar yang memuat sumber dan cara penulisan yang baik dan benar. Ketentuan penulisan daftar pustaka menurut sumber informasinya berbeda-beda terutama yang ada pada buku, tesis, disertasi, skripsi, tugas akhir, jurnal atau majalah, jurnal elektronik, makalah seminar atau konferensi,
makalah seminar atau konferensi dari sumber elektronik. Perbedaan komponen penulisan daftar pustaka pada buku, majalah, makalah, artikel, internet dibedakan menurut urutan pada format penulisannya.
B. SARAN
Diharapkan kedepannya dalam penulisan daftar pustaka pada suatu karya sastra baik berupa buku, jurnal, proposal, makalah dan lain sebagainya, dapat mengikuti ketentuan atau petunjuk penulisan daftar pustaka yang telah berlaku. Besar harapan penulis makalah ini dapat berguna untuk menjadi suatu kajian lebih lanjut dalam mengulik lebih dalam susunan kaidah daftar pustaka dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA