• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BIOLOGI Perubahan Lingkungan Dan Daur Ulang Limbah

N/A
N/A
Yoga Virgoz

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH BIOLOGI Perubahan Lingkungan Dan Daur Ulang Limbah"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BIOLOGI

Perubahan Lingkungan Dan Daur Ulang Limbah

GURU MATA PELAJARAN : Kholizah,S,Pd.

KELOMPOK II

YUMNA KHAIRUNNISA QONITA AZKIA ANANDA PUTRIYANA SARI

ROSA AYU RAMADI ARDILLA AYU OKTAVIA FELISHA HANA FADHILA NOVY NURAINI

XI IPA 2

MA HIMMATUL UMMAH TP : 2022/2023.

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat- Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sumber Makmur, 23 Januari 2023

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

2.1 Pencemaran Lingkungan...3

2.2 Pelestarian lingkungan...7

2.3 Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Lingkungan...12

2.4 Limbah Dan Daur Ulang...13

BAB III PENUTUP...19

3.1 Kesimpulan...19

3.2 Saran...20

DAFTAR PUSTAKA...21

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan adalah kesatuan ruang yang meliputi seluruh benda,daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan aktivitasnya.

Komponen lingkungan hidup terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).

Lingkungan hidup, baik abiotik maupun biotik memengaruhi dan dipengaruhi oleh manusia. Semua yang terdapat pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia. Karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Makhluk hidup harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan agar dapat bertahan hidup dan mempertahankan keberadaannya (eksistensi). Untuk mempertahankan keberlangsungan hidup organisme. Diperlukan adanya hubungan timbal balik (interaksi) antara kelompok kelompok organisme dengan lingkungan hidupnya kondisi lingkungan yang alami dengan segala keragaman interaksinya dapat menjaga keseimbangan alam.

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen komponen yang ada terlibat dalam reaksi reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Namun tidak menutup kemungkinan kondisi lingkungan yang demikian tersebut dapat mengalami perubahan akibat campur tangan manusia dengan segala pemenuhan kebutuhan yang melampaui batas. Gangguan tersebut juga dapat berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya rantai dalam ekosistem.

Oleh karena itu, adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu:

(5)

1.Untuk mengetahui apa saja faktor faktor penyebab perubahan lingkungan.

2.Untuk mengetahui bagaimana dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem.

3.Untuk mengetahui apa saja prinsip yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan.

4.Untuk mengetahui tujuan dan upaya pengelolahan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja faktor faktor penyebab perubahan lingkunngan?

2.Bagaimana dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem?

3.Apa saja prinsip yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan?

4. Apa tujuan dan upaya pengelolan lingkungan?

5. Menjelaskan definisi sampah 6. Mengklasifikasi jenis jenis sampah

7.Menjelaskan sumber sumber sampah dan cara penglolaan sampah anorganik dengan metode (reduce, reuse, recycle) 3R

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan tentang kerusakan lingkungan atau pencemaran lingkungan.

2. Menjelaskan upaya yang dilakukkan untuk menjaga kelestarian lingkugan.

3. Menjelaskan tentang adaptasi dan mitigasi perubahan lingkungan.

4. Menjelaskan macam macan jenis limbah.

5. Menjelaskan proses daur ulang limbah dan pengelolahan limbah secara reuce, reduce,dan recycle.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan (environmental pollution) adalah terkontaminasinanya komponen fisik dan biologis dari sistem bumi dan atmosfer sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan.

Kontaminasi tersebut bisa berasal dari kegiatan manusia ataupun proses alam, yang menyebabkan kualitas lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sesuai dengan seharusnya.

Segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut polutan (bahan pencemar). Zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila jumlahnya telah melebihi batas normal, yang berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat.

Zat pencemar dikenal juga sebagai limbah (sampah). Limbah merupakan bahan buangan yang di hasilkan dari suatu proses produksi, seperti kegiatan rumah tangga yang kehadirannya dapat berdampak negatif bagi lingkungan.

(7)

Jenis – Jenis Pencemaran Lingkungan

 Pencemaran Air

Pencemaran air merupakan terjadinya perubahan penurunan kualitas air di suatu tempat perairan seperti laut, sungai, danau, dan air tanah.

Penyebab terjadinya pencemaran air :

- Pembuangan hasil bekas limbah industri, rumah tangga, ke perairan.

- Adanya partikel – partikel tanah di perairan, akibat adanya erosi.

- Penggunaan bahan peledak dan racun dalam kegiatan menangkap ikan.

- Tumpahan minyak karna adanya kebocoran tangker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

 Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah masuk dan bercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer, sehingga memunculkan polusi udara.

Penyebab terjadinya pencemaran udara:

-Adanya asap vulkanik dari aktivitas letusan gunung berapi, sehingga dapat menebarkan partikel-partikel debu ke udara.

-Adanya Chloro Fluoro Carbon (CFC), dari hasil kebocoran mesin pendingin seperti kulkas dan AC mobil.

 Pencemaran Tanah (Darat)

(8)

Pencemaran tanah atau darat merupakan penurunan kualitas tanah akibat masuknya ke dalam polutan ke lingkungan tanah, berupa zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme.

Penyebab terjadinya pencemaran tanah terbagi menjadi 3 golongan yaitu:

-Limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan manusia. Umumnya, limbah domestik berupa sampah basah atau organik yang mudah diurai.

-Limbah industri, yaitu limbah padat berupa lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan, seperti sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, dan lain-lain.

- Limbah pertanian, biasanya berasal dari pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman.

Limbah pertanian ini juga merupakan jenis pencemaran lingkungan.

Dampak Pencemaran Lingkungan Bagi Ekosistem 1. Kesuburan Tanah Berkurang

pencemaran lingkungan dapat mengurangi kesuburan tanah. Biasanya, hal ini disebabkan oleh penggunaan insektisida yang berlebihan. Selain itu, masalah ini juga dapat timbul akibat kebocoran limbah dan cairan timbunan sampah.

2. Punahnya Spesies Flora dan Fauna

(9)

Tak hanya mengganggu lingkungan, pencemaran lingkungan juga dapat merugikan makhluk hidup. Jika dibiarkan, polutan yang masuk dapat mengancam beberapa jenis flora dan fauna yang ada.

3. Menimbulkan Penyakit

Lingkungan yang tercemar bisa menimbulkan berbagai penyakit, baik untuk hewan maupun manusia. Beberapa penyakit yang bisa timbul, yakni asma, gangguan kesehatan jantung, kanker paru-paru, diare, hepapatis A, thypus dan lainnya.

4. Menipisnya Lubang Ozon

(10)

Pencemaran lingkungan, khususnya polusi udara, dapat merusak lapisan ozon pada bumi. Polusi tersebut dapat membuat ozon semakin menipis, bahkan berlubang. Hal ini berbahaya bagi makhluk hidup. Sebab, radiasi sinar ultraviolet bisa masuk secara langsung ke permukaan bumi dan menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker kulit hingga katarak mata.

2.2 Pelestarian lingkungan

Pengertian Pelestarian Lingkungan Beserta Tujuannya

Planet kita sedang menghadapi krisis lingkungan dan iklim. Melindungi lingkungan alam kita adalah kunci untuk kelangsungan hidup ekosistem yang rapuh, satwa liar, dan bahkan umat manusia. Seperti yang pernah dikatakan oleh aktivis lingkungan Edward Abbey, 'Tindakan adalah penawar keputusasaan'.

Keberadaan manusia sangat tidak mungkin tanpa kehadiran ekosistem yang sehat. Lingkungan kita terdiri dari semua komponen hidup dan tak hidup dan interaksinya di dalam habitat alami.

Pelestarian lingkungan telah menjadi salah satu isu inti yang perlu ditangani untuk memerangi perubahan iklim dan pemanasan global.

Pembangunan berkelanjutan merupakan kebutuhan saat ini yang dapat menyelamatkan bumi pertiwi dari dampak industrialisasi.

(11)

Pengertian Pelestarian Lingkungan

Pengertian pelestarian lingkungan adalah perlindungan, pengelolaan, atau pemulihan lingkungan alam dan komunitas ekologis yang menghuninya.

Pelestarian lingkungan adalah praktik kita manusia menyelamatkan lingkungan dari hilangnya spesies, dan kerusakan ekosistem, terutama karena polusi dan aktivitas manusia. Sedangkan pengertian pelestarian lingkungan menurut Pasal 1 Ayat 6 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Pelestarian pada umumnya diadakan untuk mencakup pengelolaan pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia untuk kepentingan umum saat ini dan pemanfaatan sosial serta ekonomi yang berkelanjutan. Bumi adalah rumah bagi beragam spesies hidup dan kita semua bergantung pada lingkungan untuk makanan, udara, air, dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menyelamatkan dan melindungi lingkungan kita. Lingkungan menyediakan banyak sumber daya, dari obat-obatan hingga makanan. Selain itu, lingkungan adalah rumah bagi spesies organisme yang tak terhitung jumlahnya, beberapa di antaranya berada di ambang kepunahan. Faktor lain yang mempercepat kepunahan organisme adalah perusakan lingkungan mereka.

Kebanyakan organisme maksimum membutuhkan habitat alami mereka untuk berkembang. Tanpa itu, organisme dapat binasa.

Tujuan Pelestarian Lingkungan Hidup

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup juga menjelaskan tentang tujuan adanya upaya pelestarian lingkungan hidup. Hal ini secara langsung diatur pada Pasal 3

(12)

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Adapun tujuan dari berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup yakni sebagai berikut,

1. Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

2. Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia.

3. Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem.

4. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup

5. Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup.

6. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan.

7. Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia.

8. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.

9. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

10.Mengantisipasi isu lingkungan global.

Upaya Pelestarian Lingkungan

1.Membuat undang-undang yang mendukung pelestarian lingkungan Upaya pelestarian lingkungan hidup yang pertama bisa dilakukan dengan membuat dan memastikan adanya regulasi yang mendukung lingkungan lestari.

Pemerintah harus membuat undang-undang yang mempromosikan pelestarian lingkungan. Hal ini juga harus dilakukan di tingkat internasional yang dipimpin oleh badan-badan internasional seperti Perserikatan Bangsa- Bangsa dengan Program Lingkungan PBB -nya.

(13)

Di Indonesia, melansir dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser, usaha pemerintah melalui regulasi dituangkan dalam beberapa peraturan di antaranya yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.

2.Konservasi hutan

Upaya pelestarian lingkungan hidup berikutnya yaitu dengan konservasi hutan. Aforestasi dan reboisasi membantu melestarikan hutan, yang bertanggung jawab untuk menjebak menyerap sejumlah besar karbon dioksida dari mencapai atmosfer.

Kita harus menjadikan misi hidup kita untuk menanam pohon sebanyak mungkin, baik di lahan publik maupun pribadi, dan merawatnya. Selain itu, undang-undang yang melindungi hutan harus disorot, sehingga kita membantu dalam pelestarian lingkungan.

3.Konservasi tanah

Upaya pelestarian lingkungan hidup yang tak kalah penting dilakukan yakni konservasi tanah. Konservasi tanah membantu mengendalikan erosi dan memperbaiki tanah untuk tujuan pertanian. Kita harus menanam lebih banyak pohon, melindungi padang rumput, dan menanam tanaman penutup yang mengatur pengikisan tanah. Kita juga harus meminimalkan penggunaan bahan kimia, menggunakan pupuk kompos dan pertanian teras di lahan miring.

4.Pengelolaan Sampah

Upaya pelestarian lingkungan hidup selanjutnya yakni dengan mengelola sampah. Limbah padat dihasilkan oleh area pasar, industri, rumah, pemukiman, dan banyak lokasi lainnya. Oleh karena itu, kita harus mengelola limbah padat kita dan membantu menjaga lingkungan tetap sehat. Pemerintah kota juga harus

(14)

melakukan program pengelolaan sampah padat, membuat tempat sampah di seluruh kota dan mengumpulkan sampah secara teratur. Selain itu, kita harus mengajari diri kita sendiri bagaimana mengelola sampah kita tanpa membuang sampah sembarangan.

5.Daur Ulang

Kita harus belajar mendaur ulang semua yang kita bisa selama mungkin.

Kaca, kertas, plastik, dan bahkan logam dapat digunakan kembali, dan tidak boleh dibuang setelah penggunaan aslinya. Sekitar 90% dari semua botol plastik tidak mencapai unit daur ulang dan ini sangat disayangkan. Mereka tidak dapat terurai secara hayati dan sekitar 500 miliar di antaranya digunakan setiap tahun.

Menggunakan kembali botol, wadah, tas, dan lainnya akan membantu pelestarian lingkungan.

6.Mengurangi konsumsi air kita

Upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa dilakukan semua orang adalah mengurangi konsumsi air. Air bersih, segar dan aman sangat berharga dan tidak mudah didapat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghemat air sebanyak mungkin, dan mencegah pencemaran air, jika tidak, air akan menjadi langka di tahun-tahun mendatang. Kurangi jumlah mandi, mandi, gunakan mesin cuci saja, jangan buang limbah di badan air tawar, dan daur ulang, sehingga kita menghemat sedikit air tawar yang kita miliki sekarang.

7.Kontrol polusi

Kita harus secara teratur merawat mobil kita dan meninggalkannya di rumah sebanyak mungkin karena merupakan sumber utama polusi udara.

Menggunakan baterai isi ulang membantu lingkungan karena kita tidak akan cenderung membuangnya begitu kosong. Pengomposan juga menghindari membuang sampah sembarangan, dan tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga merupakan sumber pupuk alami yang dapat diandalkan. Hindari pupuk kimia, herbisida, pestisida dan insektisida yang mencemari lingkungan.

(15)

Kita harus mengendalikan polusi sebanyak mungkin, untuk melestarikan lingkungan.

8. Ciptakan kesadaran publik

Membuat orang sadar akan konsekuensi dari kegiatan kita melalui berbagai cara yang tersedia seperti media sosial, seminar, dan media tradisional.

Juga, diskusikan perlindungan lingkungan dengan teman dan anggota keluarga sehingga semua orang sadar akan pelestarian lingkungan, cara melestarikan lingkungan dan konsekuensi potensial jika kita tidak menjaga lingkungan.

2.3 Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Lingkungan

Pengertian, Fungsi dan Contoh dari Adaptasi dan Mitigasi

Squad, siapa yang sudah mendengar istilah adaptasi dan mitigasi? Bagi yang sering menonton serial dokumenter alam di National Geographic, harusnya sudah pernah dengar, nih! Tetapi buat kamu yang belum pernah tahu, sekarang kita bahas bersama aja ya. Keep scrolling, Squad!

(16)

1. Adaptasi

Diartikan sebagai upaya menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Prosesnya dilakukan dengan merespon perubahan agar tetap dapat bertahan.

Contohnya, adalah mangrove yang tumbuh di daerah berkadar garam tinggi dan tergenang pasang surut laut. Kamu harus tahu, bahwa semua makhluk hidup harus bisa melakukan adaptasi. Bahkan, bidang pertanian dan sektor produksi pangan juga lho! Misalnya saja ketika sefang terjadi perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa langkah untuk mengantisipasinya. Apa saja, ya?

Lalu, bagaimana dengan sumber daya air? Apakah butuh beradaptasi juga jika terjadi perubahan iklim? Tentu saja! Seperti contoh antara lain, meningkatkan efisiensi penggunaan air, membangun kapasitas tambahan penyimpan air, serta memulihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk melindungi sumber daya air.

2. Mitigasi

Merupakan upaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

Sebab kita semua tahu dampak lingkungan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dan merupakan bagian dari gejala alam. Jika tidak dilakukan mitigasi, maka bisa saja bencana alam terjadi. Tentu kita tidak mau, dong? Makanya, kita harus tahu contoh-contoh mitigasi berikut ini.

Pada kasus bencana gempa bumi, kita perlu membuat bangunan yang tahan gempa serta sistem peringatan dini, sehingga kamu bisa segera melakukan evakuasi jika diperlukan. Selain itu, jika ada perubahan iklim di pantai, kegiatan mitigasi yang dapat dilakukan antara lain melestarikan lahan basah dan membuat ruang terbuka untuk melindungi masyarakat pesisir dari banjir, erosi, badai, dan kenaikan permukaan air laut.

2.4 Limbah Dan Daur Ulang

(17)

Pengertian Limbah, Karakteristik, dan Jenis-jenisnya

Pengertian limbah adalah bahan pembuangan tidak terpakai yang berdampak negatif bagi masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan manusia.

Keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang prosedur impor limbah, menyebutkan bahwa limbah adalah barang atau bahan sisa dan bekas dari kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah.

Lalu, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Dengan kata lain, limbah adalah barang sisa dari suatu kegiatan yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.

Karakteristik Limbah

Limbah memiliki beberapa karakteristik umum. Di antaranya berukuran mikro, bersifat dinamis, penyebarannya berdampak luas, dan berdampak jangka panjang. Dilihat dari jenis karakteristik limbah dibagi menjadi tiga yaitu karakteristik fisik, kimia, dan biologi.

Karakteristik fisik terbagi menjadi zat padat, bau, suhu, dan warna kekeruhan. Lalu, karakteristik kimia terdiri dari bahan organik, BOD (Biological Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puissance d'Hydrogen Scale), dan logam berat. Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.

(18)

Jenis limbah dibagi menjadi dua, yaitu pengelompokkan limbah berdasarkan sumber dan berdasarkan jenis senyawanya.

Pengelompokkan Limbah Berdasarkan Sumbernya:

1.Ada limbah domestik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.

2.Lalu, limbah industri yang merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri.

3. Kemudian, limbah pertanian yang berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan.

4.Limbah pertambangan yang berasal dari kegiatan pertambangan, hasilnya berupa material tambang, seperti logam dan batuan.

5. Ada juga limbah wisata, misalnya dari sarana transportasi, atau tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal dan perahu motor di kawasan wisata bahari.

6.Terakhir, limbah yang berasal dari dunia kesehatan atau limbah medis yang mirip dengan sampah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh dari limbah medis.

Daur Ulang

Apa yang Dimaksud dengan Daur Ulang Sampah?

Jika diartikan secara sederhana, daur ulang adalah upaya yang dilakukan manusia untuk mengelola sampah yang dihasilkannya. Sebenarnya, daur ulang

(19)

(recycle) memang bukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah sampah yang kian melimpah. Kendati demikian, daur ulang sampah plastik dan sampah jenis lainnya dapat membantu mengurangi limbah yang mencemari lingkungan.

Definisi lain yang dipaparkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring) menyatakan bahwa daur ulang adalah pemrosesan kembali bahan yang pernah dipakai, misalnya serat, kertas, dan air untuk mendapatkan produk baru. Bahkan, cara pengolahan yang tepat bisa menyulap sampah menjadi suatu produk bernilai ekonomi tinggi.

Proses daur ulang sampah adalah kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok. Jika daur ulang semakin gencar dilakukan, maka jumlah sampah yang berada di lingkungan akan semakin berkurang.

Mengenal Reduce, Reuse, Recycle, Dan Manfaatnya

(20)

Reduce atau mengurangi adalah prinsip pertama yang paling mendasar dari pengelolaan sampah. Reduce berarti mengurangi sampah sejak awal.

Misalnya daripada menggunakan kantong plastik yang sekali pakai, lebih baik menggunakan kantong belanja yang bisa berkali-kali digunakan.Contoh lain dari reduce adalah tidak membiarkan keran air mengalir begitu saja saat mandi maupun menggosok gigi, mematikan lampu, kipas angin, dan juga pendingin ruangan ketika tidak dibutuhkan, dan membawa alat makan sendiri daripada menggunakan kemasan sekali pakai.

Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, manfaat melakukan reduce adalah mencegah polusi baru yang disebabkan pengurangan kebutuhan, menghemat energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi sampah yang harus di daur ulang, dan memungkinkan produk digunakan secara maksimal.

Prinsip reduce juga mendorong manusia untuk lebih dapat memahami kebutuhannya. Dibanding membeli barang yang diinginkan namun tidak berguna dan akan menjadi sampah. Prinsip reduce menekan sikap konsumtif manusia dan otomatis membuat manusia hidup lebih hemat.

2.Reuse

Reuse atau menggunakan kembali adalah prinsip kedua dalam pengelolaan sampah. Dilansir dari A Singapore Government Agency Website, reduce adalah prinsip untuk mempertimbangkan dahulu barang sebelum dibuang dan memperkirakan kemungkinannya untuk digunakan kembali.

Misalnya menggunakan botol plastik bekas sebagai tempat menyimpan cairan pembersih lantai atau sembagai penyiram tanaman. Menggunakan ban bekas sebagai ayunan, membeli sampo atau sabun mandi dalam bentuk kemasan refill dan mengisikannya lagi ke botol sebelumnya, juga termasuk ke dalam reuse. Reuse juga mengajarkan manusia untuk memilah sampah yang masih bisa digunakan. Pakaian bekas yang masih layak pakai bisa disumbangkan, begitu juga dengan peralatan listrik, buku, dan furnitur yang diganti karena bosan atau

(21)

rusak sedikit. Selain mengurangi sampah, barang-barang tersebut juga dapat bermanfaat bagi orang lain.

Memperbaiki barang yang rusak dibanding membeli barang baru juga merupakan prinsip dari reuse. Beberapa barang bekas juga bisa dijual ke toko barang bekas sehingga reuse juga memberikan keuntungan ekonomi bagi yang menerapkannya.

3.Recycle

Prinsip 3R yang terakhir adalah recycle atau daur ulang. Daur ulang adalah proses mengubah sampah atau barang bekas menjadi bahan baku untuk membuat barang yang baru. Mendaur ulang kembali adalah salah satu usaha untuk mengatasi limbah yang semakin banyak setiap harinya. Selain itu juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan sumber daya serta energi yang baru, sehingga penggunaan sumber daya menjadi lebih efisien.

Penggunaan barang bekas daripada bahan mentah sebagai bahan baku pembuatan produk baru dapat menghemat sumber daya alam dan energi.

Dilansir dari Stanford Land, Buildings & Real Estate, manufaktur kaleng alumunium daur ulang menggunakan 95% energi lebih sedikit daripada manufaktur kaleng alumunium yang sama dengan bahan baku bauksit dari alam.

Misalnya mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas baru, mendaur ulang plastik menjadi produk seni kriya, dan juga mendaur ulang berbagai material seperti logam dan kaca untuk menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali.

Recycle bermanfaat untuk melestarikan sumber daya alam, mengurangi jumlah limbah, sampah, dan polusi, menghemat energi, menghemat uang, dan juga menciptakan lapangan pekerjaan baru terutama di industri daur ulang.

(22)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya yang dapat di lakukan untuk melestarikan lingkungan dari pencemaran ialah dengan membuat undang undang yang dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan, konservasi hutan, konservasi tanah, kontrol polusi, pengolahan sampah, daur

(23)

ulang dan yang paling penting ialah menciptakan kesadaran publik akan pentingnya pelestarian lingkungan.

Dalam hal menanggulangi dan mencegah kerusakan akibat pencemaran lingkungan yaitu dengan penerapan sistem 3R (reuce, reduce, recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita dan mudah untuk dilakukan. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Seperti contohnya memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulangulang. Seperti menggunakan sapu tangan/serbet kain daripada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat digunakan kembali, menggunakan tas belanja dari kain daripada menggunakan kantong plastik.

Menggunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya seperti botol bekas yang tidak dipakai digunakan kembali untuk tempat minyak goreng. Kemudian menjual atau memberikan sampah yang sudah terpilah kepada 62 62 pihak yang memerlukan untuk memanfaatkan sisa makanan atau sayur yang akan dijadikan makanan ternak.

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

Misalnya mengurangi penggunaan barang sekali pakai, hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar, dan hindari membeli dan memaki barang yang kurang perlu. Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Misalnya memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai, melakukan pengolahan limbah (sampah) organik seperti buahbuahan, sayur-sayuran yang akan dijadikan pupuk kompos, melakukan pengolahan limbah (sampah) anorganik seperti kaleng bekas, koran bekas, botol bekas menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan memiliki nilai jual.

3.2 Saran

Seharusnya masalah pencemaran lingkungan yg salah satu penyebabnya adalah sampah ini harus di tangani secara bersama sama baik dari pihak masyarakat maupun pihak pemerintah, seperti menyediakan tempat sampah

(24)

yang memadai di beberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana. Serta memberikan edukasi melalui penyuluhan kepada masyarakat tentang daur ulang sampah yang diharapkan dapat menambah penghasilan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

(25)

http://digilib.unimed.ac.id/36860/1/10.%20NIM.

%203153311025%20CHAPTER%20V.pdf

https://www.academia.edu/7263193/Makalah_Pelestarian_Lingkungan_Hidup http://repository.iainkudus.ac.id/5188/5/05.%20BAB%20II.pdf

https://www.academia.edu/36351751/MAKALAH_PENCEMARAN_LINGKU NGAN

https://www.academia.edu/26664377/MAKALAH_DAUR_ULANG_SAMPA H

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2325/7/UNIKOM_Muhammad

%20Hafiidh_10.%20BAB%20I%20Pendahuluan.pdf http://eprints.ums.ac.id/18697/2/03._BAB_I.pdf https://eprints.umm.ac.id/42948/2/BAB%20I.pdf

https://www.academia.edu/36439717/SMA_NEGERI_1_LALAN_Makalah_Per ubahan_Lingkunga

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu instrumen dalam upaya untuk mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan adalah izin lingkungan, sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 1 butir 35

Upaya melestarikan sumber daya alam hayati atau biasa dikenal dengan konservasi yaitu bisa dengan mencegah ladang berpindah dan melatih penduduk agar tinggal

Pak Sugianto harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi saat membeli bahan baku rotan dari luar Riau. BAB III

Daur Ulang yang di lakukan oleh UPT SDN Pekuncen adalah dengan cara memanfaatkan limbah sampah yang ada di lingkungan sekolah dengan cara membuat aneka kerajinanc. ketrampilan yang

Kita sebagai generasi muda yang baik harus ikut serta dalam upaya melestarikan lingkungan karena lingkungan adalah tempat dimana kita hidup. Dengan melestarikan lingkungan

BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: a Benua Maritim Indonesia adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia

BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan Burung laut adalah burung yang telah beradaptasi dengan kehidupan lingkungan laut.Secara umum, burung laut hidup lebih lama, lebih lambat berkembang

BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari pembahasan yang sudah diuraikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, dengan faktor lingkungan yang mempengaruhi strategi belajar mengajar dalam proses