MAKALAH
IMPLIKASI DARI TUJUAN EVALUASI
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
“Manajemen Strategi”
Dosen Pengampu :
Moh. Chusnul Syaifudin, M.Sy.
DISUSUN OLEH KELOMPOK 9 : 1. Ahmad Abu Nizar : No. Absen 2
SEMESTER VI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DIPONEGORO TULUNGAGUNG TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menggerakkan tangan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Manajemen Strategi”
yang berupa sebuah tulisan makalah yang membahas tentang “Implikasi dari Tujuan Evaluasi” .
Shalawat dan salam tidak lupa kami sanjungkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari Zaman Jahiliyah ke alam yang penuh pengatahuan dan dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang. Dan saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya umumnya dan penulis khususnya.
Kemudian dengan hati yang lapang kami menerima kritik atau pun saran jika ada kesalahan dan kekeliruan dalam makalah ini guna untuk melengkapi dan membenarkan kekeliruan tersebut.
Tulungagung, 19 Maret 2023
Penyusun,
II DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI ... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 1
C. Tujuan Pembahasan ... 2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Implikasi ... 3
B. Konsep Dasar Evaluasi ... 4
C. Tujuan Evaluasi ... 6
D. Implikasi dari Tujuan Evaluasi ... 7
BAB III PENUTUP A. Simpulan ...8
B. Saran ...9
DAFTAR PUSTAKA ...10
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Evaluasi strategi penting untuk memastikan bahwa tujuan strategi yang ditetapkan dapat dicapai. Evaluasi strategi adalah cara pemasar menilai posisi perusahaan untuk mencapai tujuan strategi. Penilaian ini memberikan metode objektif untuk menguji efektivitas dan efisiensi strategi perusahaan dan cara untuk menentukan apakah strategi yang diterapkan menggerakkan organisasi menuju sasaran strategi yang dimaksudkan.
Penilaian strategi juga dapat membantu menentukan kapan dan tindakan korektif apa yang diperlukan untuk mengembalikan performa ke sasaran bisnis Anda. Semakin kompleks masalah yang muncul di lingkungan perusahaan, semakin sulit memprediksi kelangsungan hidup organisasi di masa depan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan perlu mengevaluasi strategi :
1. Kondisi pasar dan ekonomi berubah dan situasi di mana pasar tumbuh, teknologi berubah, dan pesaing baru muncul.
2. Semakin rumit dan kompleks operasi perusahaan, semakin dibutuhkan pengendalian.
3. Semakin banyak kekuasaan dan wewenang yang terdesentralisasi, semakin banyak manajer membutuhkan alat untuk mengetahui kegiatan dan kinerja bawahannya.
Manfaat yang diterima perusahaan ketika mengevaluasi strategi adalah:
1. Dapat mengetahui progress program/proyek sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan atau koreksi yang diperlukan.
2. Memastikan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan efisien.
3. Menilai sejauh mana program/proyek telah atau sedang memberikan dampak yang diinginkan.
2
Evaluasi strategi kerja harus melibatkan pemegang saham, dewan direksi, sekretaris perusahaan dan pemimpin perusahaan serta tanggung jawab yang terkait dengan implementasi strategi perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan implikasi?
2. Bagaimanakah konsep dasar evaluasi?
3. Apa saja tujuan dari diadakannya evaluasi?
4. Bagaimana implikasi dari tujuan evaluasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian implikasi 2. Untuk mengetahui konsep dasar evaluasi
3. Untuk mengetahui tujuan dari diadakannya evaluasi 4. Untuk mengetahui implikasi dari tujuan evaluasi
4 BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Implikasi
Pengertian implikasi adalah akibat langsung yang terjadi karena suatu hal misalnya penemuan atau hasil penelitian. Kata implikasi memiliki makna yang cukup luas sehingga maknanya cukup beragam. Implikasi bisa didefinisikan sebagai suatu akibat yang terjadi karena suatu hal. Implikasi memiliki makna bahwa suatu hal yang telah disimpulkan dalam suatu penelitian yang lugas dan jelas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makna kata implikasi adalah keterlibatan atau suasana terlibat. Sehingga setiap kata imbuhan berasal dari implikasi seperti kata berimplikasi atau mengimplikasikan yakni berarti membawa jalinan keterlibatkan atau melibatkan dengan suatu hal. Pengertian implikasi dalam bahasa Indonesia adalah efek yang ditimbulkan dimasa depan atau dampak yang dirasakan ketika melakukan sesuatu.
Menurut Islamy yang telah diuraikan lagi oleh Andewi Suhartini implikasi adalah segala sesuatu yang telah dihasilkan dengan adanya proses perumusan kebijakan. Dengan kata lain implikasi adalah akibat- akibat dan konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan dengan dilaksanakannya kebijakan atau kegiatan tertentu. Menurut Silalahi yang telah diuraikan lagi oleh Andewi Suhartini, implikasi adalah akibat yang ditimbulkan dari adanya penerapan suatu program atau kebijakan, yang dapat bersifat baik atau tidak terhadap pihak-pihak yang menjadi sasaran pelaksanaan program atau kebijaksanaan tersebut.
Menurut Winarno yang telah diuraikan lagi oleh Andewi Suhartini Setidaknya ada lima dimensi yang harus dibahas dalam memperhitungkan implikasi dari sebuah kebijakan. Dimensi-dimensi tersebut meliputi: Pertama, implikasi kebijakan pada masalah-masalah publik dan implikasi kebijakan pada orang-orang yang terlibat. Kedua, kebijakan mungkin mempunyai
implikasi pada keadaan-keadaan atau kelompok-kelompok diluar sasaran atau tujuan kebijakan. Ketiga, kebijakan mungkin akan mempunyai implikasi pada keadaan-keadaan sekarang dan yang akan datang. Keempat, evaluasi juga menyangkut unsur yang lain yakni biaya langsung yang dikeluarkan untuk membiayai program-program kebijakan publik. Kelima, biaya-biaya tidak langsung yang ditanggung oleh masyarakat atau beberapa anggota masyarakat akibat adanya kebijakan publik.1
B. Konsep Dasar Evaluasi
Konsep dasar evaluasi dipahami sebagai sebuah kegiatan dalam rangka mengumpulkan informasi terhadap suatu objek. Evaluasi tidak hanya dijadikan sebagai alat atau kegiatan penilaian suatu objek, namun evaluasi dapat digunakan sebagai alat untuk memperbaiki suatu program. Secara teoritis evaluasi merupakan bagian dari fungsi manajemen, yang secara khusus terkandung dalam fungsi pengawasan. Terdapat beberapa pendapat yang dikemukaan oleh para ahli mengenai terminologi konsep evaluasi.
Menurut Hikmat, evaluasi adalah penilaian semua kegiatan untuk menemukan indikatorindikator yang menyebabkan sukses atau gagalnya pencapaian suatu tujuan, sehingga dapat dijadikan bahan kajian berikutnya.
Pendapat diatas memberikan sebuah point penting mengenai identifikasi faktor-faktor yang yang muncul pada suatu program.
Hal senada juga disampaikan Widoyoko mengartikan evaluasi sebagai proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyajikan tentang suatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya. Lebih lanjut, pendapat Widoyoko tidak hanya memberikan sebuah pemahaman bahwa evaluasi hanya sebagai kegiatan pengumpulan informasi, namun juga sampai pada tataran pengintepretasian guna melakukan pengambilan sebuah keputusan.
6
Hal senada terkait dengan pengertian evaluasi juga disampaikan Arikunto, menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Senada dengan hal tersebut Wirawan, memaparkan bahwa evaluasi sebagai proses mengumpulkan informasi mengenai objek evaluasi dan menilai objek evaluasi dan membandingkannya dengan standar evaluasi.
Namun demikian definisi berbeda mengenai evaluasi disampaikan oleh Suprananto, evaluasi merupakan perbandingan antara hasil penilaian dengan suatu norma atau kriteria yang bersifat kualitatif dan evaluatif.
Konsep pemahaman evaluasi dalam hal ini, lebih menekankan pada aspek perbandingan terhadap hasil penilaian.
Merujuk dari beberapa pendapat para ahli diatas mengenai konsep pengertian evaluasi, terdapat beberapa poin bahwa evaluasi dipahami sebagai upaya mengumpulkan informasi, mengintepretasikan serta mengambil kesimpulan, konsep pembandingan terhadap suatu hasil penilaian.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses mengumpulkan dan menilai suatu objek kegiatan serta acuan pengambilan keputusan, untuk menemukan penyebab-penyebab sukses gagalnya suatu tujuan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian berikutnya.2
C. Tujuan Evaluasi
Inilah beberapa tujuan evaluasi yang akan menguatkan maksud dari dibutuhkannya evaluasi di dalam organisasi, perusahaan, pendidikan, mau pun diri sendiri, diantaranya:
1. Memeriksa seberapa akurat kemahiran kompetensi seseorang yang telah ditentukan.
2 https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13281/2/T2_942013018_BAB%20II.pdf diakses pada : 20 Maret 2023 pukul 15.24 WIB
2. Untuk mencari tahu kesulitan apa yang dialami orang tersebut dalam pekerjaannya sehingga dia dapat membuat diagnosis dan menawarkan kemungkinan remedial.
3. Menilai efisiensi dan efektifitas metode, media dan sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan.
4. Sebagai umpan balik dan informasi penting bagi evaluator untuk mengatasi kekurangan yang ada, hal ini dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan selanjutnya.
Lalu menurut para ahli tujuan evaluasi dari Kelsey dan Herney, yakni:
Menentukan titik awal suatu program.
Menunjukkan seberapa jauh kemajuan yang diperoleh akibat pelaksanaan program.
Menunjukkan apakah program sesuai atau tidak.
Menunjukkan efektivitas program.
Membantu menemukan titik lemah pelaksanaan program.
Sebagai arah keterampilan dan kerja sama dengan potensi sekitar.
Membuktikan sistematika perencanaan.
Memberikan kepuasan perencana, pelaksana dan penilai.3
D. Implikasi dari Tujuan Evaluasi
Setelah diuraikan tentang tujuan dari dilakukannya evaluasi, berikut kami sebutkan implikasinya dari tujuan dilaksanakannya evaluasi tersebut :
Mengetahui titik awal sebuah program
Mengetahui progress dari terlaksananya suatu program
Mengetahui keberhasilan/kegagalan suatu program
Mengetahui efektifitas program
Terpecahkannya sebuah problem dalam suatu program.4
8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Pengertian implikasi adalah akibat langsung yang terjadi karena suatu hal misalnya penemuan atau hasil penelitian. Kata implikasi memiliki makna yang cukup luas sehingga maknanya cukup beragam. Implikasi bisa didefinisikan sebagai suatu akibat yang terjadi karena suatu hal. Implikasi memiliki makna bahwa suatu hal yang telah disimpulkan dalam suatu penelitian yang lugas dan jelas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makna kata implikasi adalah keterlibatan atau suasana terlibat. Sehingga setiap kata imbuhan berasal dari implikasi seperti kata berimplikasi atau mengimplikasikan yakni berarti membawa jalinan keterlibatkan atau melibatkan dengan suatu hal. Pengertian implikasi dalam bahasa Indonesia adalah efek yang ditimbulkan dimasa depan atau dampak yang dirasakan ketika melakukan sesuatu.
Konsep dasar evaluasi dipahami sebagai sebuah kegiatan dalam rangka mengumpulkan informasi terhadap suatu objek. Evaluasi tidak hanya dijadikan sebagai alat atau kegiatan penilaian suatu objek, namun evaluasi dapat digunakan sebagai alat untuk memperbaiki suatu program. Secara teoritis evaluasi merupakan bagian dari fungsi manajemen, yang secara khusus terkandung dalam fungsi pengawasan. Terdapat beberapa pendapat yang dikemukaan oleh para ahli mengenai terminologi konsep evaluasi.
Tujuan Evaluasi adalah Memeriksa seberapa akurat kemahiran kompetensi seseorang yang telah ditentukan. Untuk mencari tahu kesulitan apa yang dialami orang tersebut dalam pekerjaannya sehingga dia dapat membuat diagnosis dan menawarkan kemungkinan remedial. Menilai efisiensi dan efektifitas metode, media dan sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan. Sebagai umpan balik dan informasi penting
bagi evaluator untuk mengatasi kekurangan yang ada, hal ini dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan selanjutnya.
Implikasi dari tujuan evaluasi adalah Mengetahui titik awal sebuah program. Mengetahui progress dari terlaksananya suatu program. Mengetahui keberhasilan/kegagalan suatu program. Mengetahui efektifitas program.
Terpecahkannya sebuah problem dalam suatu program.
B. Saran
Kami sebagai penyusun, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13281/2/T2_942013018_BAB%
20II.pdf diakses pada : 20 Maret 2023 pukul 15.24 WIB.
Suhartini, Andewi, Jurnal Pendidikan Belajar Tuntas: Latar Belakang, Tujuan, Dan Implikasi, Makassar: Vol 10, No 1, 2007.