i
MAKALAH
GIZI PADA ANAK SEKOLAH
Dosen pengampuh: Hamsina Rumbouw,.M.Kes
DI SUSUN OLEH:
Kelompok 4
1. FITRIA RAMADANI 2. ARVILLA JAIS
3. FEYSA PASKALIA ANGWARMASSE 4. ASIA NINGSI KELA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP NUUWAR FAKFAK
2023/2024
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami yaitu "GIZI PADA ANAK SEKOLAH"
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Fakfak,26 oktober 2023
Penyusun
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1. Latar Belakang ...1
1.2. Rumusan Masalah ...2
1.3. Tujuan...2
1.5. Manfaat...2
BAB II PEMBAHASAN...3
2.1. Bagaimana cara menambah asupan gizi anak yang sehat di rumah?...4
BAB III PENUTUP...5
3.1. Kesimpulan...5
3.2. Saran...5
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1Latar belakang
Anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun) mempunyai karakteristik banyak melakukan aktivitas jasmani. Oleh karena itu, pada masa ini anak membutuhkan energi tinggi untuk menunjang aktivitasnya. Energi dalam tubuh dapat timbul karena adanya pembakaran karbohidrat, protein dan lemak, karena itu agar energi tercukupi perlu pemasukan makanan memiliki nilai gizi yang tinggi. Pola makan yang sehat dibutuhkan anak-anak untuk mendapatkan gizi yang seimbang. Keseimbangan gizi yang didapat melalui pola makan yang sehat akan berpengaruh positif terhadap kesehatan serta tumbuh kembang anak (Anggaraini, 2003:11).
Orang tua mempunyai peranan besar dalam mengatur pola makan anak. Mereka harus memastikan bahwa anak-anak mereka mendapat gizi yang cukup dari makanan yang dikonsumsinya. Makanan yang mengandung gizi yang seimbang adalah makanan yang mengandung prinsip empat sehat dan lima sempurna. Orang tua harus menanamkan kepada anak tentang betapa pentingnya pola makan yang sehat bagi tubuh manusia. Makanan apa saja yang harus dikonsumsi anak dan yang tidak boleh dikonsumsi harus ditanamkan sejak dini kepada anak agar ketika di sekolah atau bermain, anak tidak mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat.
Penanaman pola makan yang sehat kepada anak dapat dilatih melalui pembiasaan di dalam keluarga. Pembiasaan pola makan yang sehat dapat 2 diawali sebelum seluruh anggota keluarga menjalankan aktivitas yaitu melalui sarapan pagi. Pembiasaan sarapan pagi berguna untuk menunjang energi demi optimalnya aktivitas belajar anak di sekolah. Selain itu, anak harus dibiasakan untuk membawa bekal dari rumah. Hal ini berguna agar anak tidak membeli makanan yang kemungkinan tidak higienis. Makanan yang dibawa anak dari rumah juga harus mempunyai nilai gizi yang seimbang agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi.
1.Bagaimana cara menambah asupan gizi anak yang sehat di rumah?
1.3 Manfaat
Kandungan makanan dengan gizi seimbang menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh anak dalam berkarya dan beraktivitas. Anak sekolah mengalami pertumbuhan fisik, kecerdasan, mental, dan emosional yang sangat cepat. Makanan yang mengandung unsur gizi sangat diperlukan untuk proses tumbuh kembang.
1.4 Tujuan
Pendidikan gizi penting untuk anak usia dini karena gizi meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan, kesehatan serta kesejahteraan anak-anak di masa yang akan datang. Tingkat usia dini adalah masa yang mudah untuk menerapkan gizi yang baik
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Bagaimana cara menambah asupan gizi anak yang sehat di rumah?
1. Mengonsumsi Makanan Sehat
Berikan makanan yang bergizi pada anak setiap harinya untuk memenuhi nutrisi tubuh. Setiap harinya makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak harus mempunyai gizi yang
seimbang. Gizi seimbang dalam makanan yaitu terdiri dari karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, serat, dan sebagainya.
Setiap makan, dalam piring si Kecil disarankan tersedia makanan pokok sumber karbohidrat (nasi atau kentang), lauk-pauk untuk sumber protein (ikan, daging ayam, tahu, tempe, kacang- kacangan), sayur-mayur untuk sumber mineral dan serat (bayam, wortel, kol, brokoli, dsb.), dan buah-buahan untuk sumber vitamin (jeruk, apel, pisang, dll.).
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Anak-anak harus diajarkan sejak dini untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh PHBS yaitu menutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, membersihkan tempat tinggal, tidak makan makanan yang sudah jatuh, dan sebagainya.
Selain itu, pakaikan alas kaki ketika anak akan bermain di luar rumah untuk mencegah dari penyakit cacingan. Dengan perilaku hidup bersih dan sehat akan membuat anak lebih kecil kemungkinan untuk terserang penyakit yang disebabkan kumat dan bakteri.
3. Melakukan Aktivitas Fisik
Saat ini, banyak anak usia dini yang jarang melakukan aktivitas fisik karena hanya berdiam diri menonton hiburan yang ada di gadget/hp. Padahal, aktivitas fisik sangat penting dalam
menyempurnakan gizi seimbang untuk anak Aktivitas fisik akan membuat tubuh sehat dan menjadi kesempatan untuk anak melakukan eksplorasi.
Aktivitas fisik yang bisa dilakukan oleh anak usia dini yaitu olahraga ringan, bermain, dan belajar melakukan pekerjaan rumah, seperti menyapu, menyiram tanaman, dan sebagainya.
Aktivitas fisik ini bisa dilakukan bersama-sama dengan orang tua agar hubungan orang tua dan anak semakin erat.
4. Menimbang Berat Badan
Memiliki berat badan ideal sangat dianjurkan untuk semua kalangan, termasuk anak-anak.
Setelah rutin memberikan makanan yang bernutrisi, melakukan aktivitas fisik dan berperilaku
Berat badan yang gemuk berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, sedangkan berat badan yang terlalu ringan pada anak bisa karena cacingan atau penyakit lainnya. Jika rutin menimbang berat badan dan pada saat tertentu anak mengalami perubahan berat badan yang drastis, maka kemungkinan ada yang salah pada tubuhnya.
Berat badan yang ideal adalah berat badan yang serasi dengan tinggi badan. Terdapat rumus khusus untuk menghitung berat badan ideal seseorang berdasarkan tinggi badannya, lalu rumus untuk mengetahui apakah berat badan saat ini termasuk obesitas, ideal, atau kekurangan gizi.
Pengaruh Gizi Seimbang Terhadap Kecerdasan Anak
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, asupan gizi seimbang untuk anak dapat membantu meningkatkan volume otak, mendukung kemampuan berpikir, dan
meningkatkan potensi akademik ketika di sekolah. Dengan begitu, proses tumbuh kembang anak akan berjalan secara optimal.
Selain kecerdasan otak, gizi seimbang pun akan berpengaruh baik terhadap perkembangan emosional anak. Contohnya jika anak kekurangan vitamin B dan D, zat besi, zink, magnesium, dan omega 3 bisa membuat suasana hati kurang bahagia.
Sedangkan, jika kelebihan nutrisi misalnya karbohidrat dapat membuat kadar gula darah dalam tubuh naik turun sehingga membuat anak mudah lelah dan kurang semangat untuk belajar.
Emosional anak yang terganggu dapat berpengaruh juga terhadap proses tumbuh kembangnya.
Gizi seimbang untuk anak mempunyai banyak manfaat untuk kecerdasan, kesehatan, dan emosional anak. Oleh karena itu, orang tua harus memenuhi asupan nutrisinya dengan seimbang dan mengajak anak untuk melakukan kegiatan prinsip gizi seimbang lainnya.
5
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
“Gizi dan kesehatan anak sekolah dasar sangat penting diperhatikan karena anak-anak yang sehat dan baik gizinya dapat belajar dengan lebih optimal. Kelak mereka akan bertumbuh menjadi remaja yang lebih sehat dan mempunyai kehidupan yang lebih produktif.
3.2 Saran
Teruslah memperhatikan gizi pada anak agar gizi nya tetap terjaga.