• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN KONSEP LINGKUNGAN : INTERNAL DAN EKSTERNAL

N/A
N/A
Neri Zizou

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN KONSEP LINGKUNGAN : INTERNAL DAN EKSTERNAL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KONSEP LINGKUNGAN : INTERNAL DAN EKSTERNAL

DOSEN PENGAMPU:

Ns. LILY YUNIAR., S.Kep. M.Pd.

DISUSUN OLEH :

AKHAMAD FARHAN PRATAMA 211101005

ARYA REGIDAN KUSWARI 211101017

MODESTA FELISIA FLORA VIPANKA NERI 211101046

NENGSIH 211101049

SYAFA AZRA LIWAJHILLA 211101079

TRI SITI KHADIJAH 211101088

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PONTIANAK

PRODI DIII KEPERAWATAN SINGKAWANG

(2)

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah- Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KONSEP LINGKUNGAN : INTERNAL DAN EKSTERNAL”dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang konsep lingkungan sebagai konsep dasar dalam memberikan asuhan keperawatan serta memelihara lingkungan pasien sebagai bagian penting dalam mempengaruhi kesehatan pasienbagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Lily Yuniar, S.Kep.

M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Singkawang, 8 September 2021

Kelompok 4

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. LATAR BELAKANG...1

B. RUMUSAN MASALAH...2

C. TUJUAN...2

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

A. PENGERTIAN LINGKUNGAN...3

B. KONSEP LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL...4

1. Lingkungan Internal...4

2. Lingkungan Eksternal...4

C. CARA MEMELIHARA LINGKUNGAN PASIEN...7

BAB III...8

PENUTUP...8

A. KESIMPULAN...8

DAFTAR PUSTAKA...9

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Lingkungan dan masyarakat tidak dijelaskan spesifik dalam model konseptual. Masyarakat di pahami sebagai bagian dari sistem sosial. Manusia harus berinteraksi dengan lingkungan yang terus berubah, manusia melakukan transaksi sebagai upaya untuk berfungsi dengan sebaik mungkin di dalam peran yang mereka miliki atau ingin miliki, lingkungan sebagai unsur sosial predomainan dan lingkungan fisik hanya dipertimbangkan dalam hal bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan sosial.

Lingkungan adalah unsur keempat dalam paradigma, lingkungan diartikan agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme. Secara umum, lingkungan dibedakan menjadi dua lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik.

Lingkungan merupakan semua kondisi internal dan eksternal yang memengaruhi dan berakibat terhadap perkembangan dan perilaku seseorang atau kelompok.

Ketidakmampuan beradaptasi terhadap tekanan lingkungan internal dan eksternal akan menyebabkan klien membutuhkan pelayanan kesehatan. Kedua lingkungan tersebut (eksternal dan internal) akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia termasuk persepsinya tentang sehat, sakit, cara-cara memelihara dan mempertahankan kesehatan serta menanggulangi penyakit.

Sedangkan berdasarkan teori Nightingale (teori yang dikenal sebagai teori keperawatan modern yang dicetuskan oleh Florence Nightingale), yang menjadi titik berat adalah pada aspek lingkungan. Nightingale meyakini bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting untuk penanganan perawatan yang

(5)

layak. Komponen lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan yaitu: udara segar, air bersih, saluran pembuangan yang efisien, kebersihan dan cahaya. Aspek lingkungan yang diutamakan Nightingale dalam merawat klien adalah ventilasi yang cukup bagi klien.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari lingkungan?

2. Apa itu konsep lingkungan internal dan eksternal ?

3. Bagaimana memelihara lingkungan pasien yang merupakan bagian penting dalam mempengaruhi kesehatan pasien?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari lingkungan.

2. Untuk memahami mengenai konsep lingkungan intenal dan eksternal.

3. Untuk memahami dan mengetahui cara memelihara lingkungan pasien sebagai bagian penting dalam mempengaruhi kesehatan pasien.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN LINGKUNGAN

Lingkungan adalah unsur keempat dalam paradigma, lingkungan diartikan agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme. Secara umum, lingkungan dibedakan menjadi dua lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik.

Secara umum (pada paradigma keperawatan), yang dimaksud dengan lingkungan adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia,

(7)

baik faktor dari dalam diri/internal (seperti aspek-aspek genetika, struktur, fungsi tubuh dan psikologis) maupun faktor dari luar/eksternal (seperti lingkungan fisik, biologik, sosial, kultural, dan spiritual.

Lingkungan merupakan semua kondisi internal dan eksternal yang memengaruhi dan berakibat terhadap perkembangan dan perilaku seseorang atau kelompok. Lingkungan internal adalah keadaan proses mental dalam tubuh individu (berupa pengalaman, kemampuan emosional, dan kepribadian) serta proses pemicu stressor biologis (sel maupun molekul) yang berasal dari dalam tubuh individu.

Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk dapat dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak (Selanders, 1998). Teori ini memiliki komponen baik fisik maupun psikologis.

Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat, ringan, nutrisi, obat-obatan, -obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas (Lobo, 2002; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998) dalam (Alligood,2006).

B. KONSEP LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

Stimulus dari individu dan stimulus sekitarnya merupakan unsur penting dalam lingkungan. Kebutuhan asuhan keperawatan muncul ketika klien tidak dapat beradaptasi terhadap lingkungan internal dan eksternal.

1. Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah keadaan proses mental dalam tubuh individu (berupa faktor genetik, jenis kelamin, pengalaman, kemampuan emosional, dan

(8)

kepribadian) serta proses pemicu stressor biologis (sel maupun molekul) yang berasal dari dalam tubuh individu. Dimana segala sesuatu yang mempengaruhi (interpersonal) yang berasal dari dalam diri klien.

a. Genetika

Yang dimaksud genetika adalah lingkungan dalam diri manusia yang mempengaruhi unsur-unsur sifat dan struktur fungsi tubuh.

b. Biofisik

Faktor biofisik yang mempengaruhi individu dalam memberikan dukungan diantarnya usia dan jenis kelamin. Faktor ini juga mempengaruhi faktor- faktor internal yang lain dalam pemberian dukungan.

c. Psikologis

Sikap atau kepribadian seorang individu merupakan salah satu faktor pembentuk dukungan yang berasal dari pikiran dan perasaan . sikap yang berasal dari pasien juga mempengaruhi dukungan yang diberikan.

2. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal segala sesuatu pengaruh yang berasal di luar diri klien (interpersonal) dapat berupa lingkungan fisik, biologik, sosial, kutural (budaya), dan spritual. Lingkungan masyarakat juga merupakan lingkungan eksternal dalam kehidupan manusia. Lingkungan adalah unsur keempat dalam paradigma, lingkungan diartikan agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme. Secara umum, lingkungan dibedakan menjadi dua lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik.

(9)

1. Lingkungan fisik yaitu lingkungan alamiah yang terdapat di sekitar manusia. Lingkungan fisik ini meliputi banyak hal seperti cuaca, musim, keadaan geografis, struktur geologis, dan lain-lain.

2. Lingkungan non-fisik, yaitu lingkungan yang muncul akibat adanya interaksi antar-manusia. Lingkungan non-fisik ini meliputi sosial-budaya, norma, nilai, adat istiadat, dan lain-lain.

Lingkungan eksternal juga mempengaruhi kesehatan manusia terlebih dengan kegiata yang dilakukan secara eksternal atau pun masyarakat baik seperti kebiasaan hidup, pekerjaan, ekonomi dan sebagainya.

Kedua lingkungan diatas juga mempengaruhi individu secara internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit serta perjalanan suatu penyakit. Karena lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia.

Bagi Neuman, manusia merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologis, sosiokultural dan variabel perkembangkan yang berfungsi sebagai 30 sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka, manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan, yang mengambarkan sebagai stresor (Chinn dan Jacobs, 1995). Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan eksternal segala sesuatu pengaruh yang berasal di luar diri klien (interpersonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang disadari maupun yang tidak disadari (Reed, 1995).

Berdasarkan teori Nightingale (teori yang dikenal sebagai teori keperawatan modern yang dicetuskan oleh Florence Nightingale), yang menjadi titik berat adalah pada aspek lingkungan. Nightingale meyakini bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting untuk penanganan perawatan yang layak.

Komponen lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan yaitu: udara segar, air

(10)

bersih, saluran pembuangan yang efisien, kebersihan dan cahaya. Aspek lingkungan yang diutamakan Nightingale dalam merawat klien adalah ventilasi yang cukup bagi klien. Namun, inti dari konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara keseluruhan terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan sosial.

a) Lingkungan fisik (physical enviroment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, dan bau-bauan.

Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri.

Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien di tempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

b) Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stres fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.

Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya.

Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.

Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila

(11)

dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi- kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.

c) Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data- data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.

C. CARA MEMELIHARA LINGKUNGAN PASIEN

Cara memelihara lingkungan pasien sebagai bagian penting dalam mempengaruhi kesehatan pasien. Adanya lingkungan yang bersih dan sehat dapat membantu proses penyembuhan pasien lebih cepat dengan penanganan perawatan yang layak. Nightingale meyakini bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting untuk penanganan perawatan yang layak. Komponen lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan yaitu: udara segar, air bersih, saluran pembuangan yang efisien, kebersihan dan cahaya.

Aspek lingkungan yang diutamakan Nightingale dalam merawat klien adalah ventilasi yang cukup bagi klien. Ia berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh karena itu, setiap perawat harus menjaga udara yang dihirup klien tetap bersih.

Selain itu, Nightingale juga yakin sinar matahari dapat memberi manfaat yang besar bagi kesehatan klien. Oleh sebab itu, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan sinar matahari selama tidak terdapat kontraindikasi (Asmadi, 2008)

(12)

Menurut Nightingale, tujuan tindakan keperawatan terdiri dari:

a. Memelihara, mencegah infeksi, dan cedera;

b. Memulihkan dari sakit;

c. Melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan.

BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN

Manusia harus berinteraksi dengan lingkungan yang terus berubah, manusia melakukan transaksi sebagai upaya untuk berfungsi dengan sebaik mungkin di dalam peran yang mereka miliki atau ingin miliki, lingkungan sebagai unsur sosial predomainan dan lingkungan fisik hanya dipertimbangkan dalam hal bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan sosial.

Lingkungan adalah unsur keempat dalam paradigma, lingkungan diartikan agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme. Secara umum, lingkungan dibedakan menjadi dua lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik. Untuk memahami hubungan lingkungan dngan kesehatan, dapat digunakan model segitiga yang menjelaskan hubungan antara, agens, hospes, dan lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan seseorang.

Manifensi yang tampak akan tercermin dari perilaku individu sebagai suatu respons. Pemahaman klien yang baik tentang lingkungan akan membantu perawat meningkatkan adaptasi klien tersebut dalam merubah dan mengurangi risiko akibat dari lingkungan sekitarnya.

(13)

B. SARAN

Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan yang jauh dari kata sempurna dalam penyusunan makalah ini.

Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Aini, N. (2018). TEORI MODEL KEPERAWATAN: Keperawatan (Vol. 1). UMMPress.

Febriana, D. V. (2017). Konsep Dasar Keperawatan. Anak Hebat Indonesia.

Nursalam. (2008). Konsep & Metode Keperawatan (ed. 2). Indonesia: Salemba Medika.

Leniwita, H., & Aritonang, Y. A. (2019). MODUL KONSEP DASAR KEPERAWATAN.

Budiono,2017,Konsep-dasar-keperawatan-Komprehensif.[pdf], (http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-

content/uploads/2017/08/Konsep-dasar-keperawatan-Komprehensif.pdf diakses tanggal 8 September 2021)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut UU Kesehatan jiwa No.3 tahun 1996,kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,intelektual,emosional secara optimal dari seseorang dan perkembangan

Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, antara lain: umur anak, kondisi lingkungan, kecerdasan anak, status sosial ekonomi keluarga, dan kondisi fisik.

Dari Perkembangan Ilmu Gizi tersebut diatas baik di Indonesia maupun di Luar Negeri, Penjelasan mengenai makanan dan hubungannya dengan kesehatan semakin jelas yaitu makanan

Perubahan kondisi lingkungan akan mempengaruhi pertumbuhan dan kehidupan bakteri awal, sehingga bakteri yang tidak mampu beradaptasi terhadap kondisi tersebut akan mengalami

Lingkungan hidup dapat berarti semua kondisi, situasi, benda dan makhluk hidup (organisme), yang mempengaruhi perkehidupan, pertumbuhan dan sifat-sifat atau karakter makhluk

Kutipan tersebut dapat dikatakan bahwa masih banyak unsur unsur yang ada di dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan tingkah laku anak, dan yang paling

Maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan suatu lingkup atau ruang yang terdapat pada seseorang yang bekerja pada suatu tempat atau perusahaan dan mempengaruhi kondisi

01 FAKTOR YANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEMPENGARUHI KEINGINAN BERPERGIAN KEINGINAN BERPERGIAN 07 02 04 03 Kondisi Lingkungan lingkungkunga yyang kotor/pemandangan membosankan