MAKALAH MOTIVASI
Dosen Pengampu : Salmiah, S.Pd.,M.Pd.E
Disusun Oleh :
1. Abdur Rahman (12210611207)
2. Nala Agustin (12210621305)
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU
2023
i
KATA PENGANATR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulisan makalah ini bertujan untuk mengulas mengenai “MOTIVASI”. Dalam makalah ini kami menemukan banyak kesulitan, terutama keterbatasan mengenai penguasaan Ilmu tentang belajar dan pembelajaran, tetapi berkat bimbingan yang diberikan oleh berbagai pihak akhirnya kami pun dapat menyelesaikan makalah ini serta adanya media massa yang sangat menunjang penyelesaian makalah ini.
Sebagai mahasiswa, kami menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki masih terbatas sehingga dalam makalah ini masih ditemukan banyak kekurangan. Maka, keritik dan saran yang membangun sangat dibutukan untuk kesempurnaan makalah ini dan juga kemajuan kami di masa yang akan datang.
Kami berharap, dengan adanya makalah yang berjudul “MOTIVASI” ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan akan tetapi dapat memahami mana yang benar dan mana yang salah dalam kehidupan sehari-hari.
Pekanbaru, 09 Oktober 2023
Tim Penulis
ii DAFTAR ISI
KATA PENGANATR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penulisan ... 2
BAB II PEMBAHASAN ... 3
A. Pengertian Motivasi ... 3
B. Jenis dan Sumber Motivasi ... 4
C. Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran... 6
D. Model Motivasi ARCS ... 6
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 8
F. Upaya-Upaya Memotivasi Dalam Belajar ... 9
BAB III PENUTUP ... 11
A. Kesimpulan ... 11
B. Saran ... 11
DAFTAR REFERENSI ... 12
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Motivasi adalah suatu dorongan terhadap diri kita agar kita melakukan sesuatu hal. Dorongan yang kita dapat itu bisa bersumber dari mana saja, entah itu dari diri kita sendiri atu pun dari hal atau orang lain. Dorongan yang kita sebut motivasi itu juga yang menjadi suatu sumber tenaga dalam kita mengerjakan suatu hal agar kita mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. Dalam hal ini kegiatan yang kita lakukan dapat berbentuk negatif ataupun positif meskipun motivasi kita semua awalnya
“baik”.
Motivasi ada banyak jenisnya antara lain motivasi belajar, motivasi berprestasi, motivasi agresi, motivasi berafiliasi, dll. Dalam hal ini motivasi berprestasi yang akan menjadi topik utamanya. Hal itu dikarenakan motivasi inilah yang sangat umum di masyarakat.
Setiap lingkungan kerja kita selalu berhadapan dengan kondisi mental yang lemah dan pada saat itu kita bisa mendapatkan masukan atau saran yang dapat membangkitkan semangat kita kembali. Dalam kehidupan ini kita selalu memotivasi diri kita untuk lebih dari orang lain, tidak hanya di dunia kerja saja kita harus di motivasi agar menjadi lebih baik tetapi dalam kehidupan sehari-hari.
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas seseorang. Tidak ada seorang pun yang beraktivitas tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi tidak hanya untuk diketahui.
2 B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian motivsi?
2. Apa saj jenis dan sumber motivasi?
3. Apa Peran motivasi dalam belajar dan pembelajaran?
4. Apa itu model motivasi ARCS?
5. Apa factor-faktor yang mempengaruhi motivasi?
6. Apa saja Upaya-upaya memotivasi dalam belajar?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Apa pengertian motivsi
2. Mengetahui Apa saja jenis dan sumber motivasi
3. Mengetahui Apa Peran motivasi dalam belajar dan pembelajaran 4. Mengetahui Apa itu model motivasi ARCS
5. Mengetahui Apa factor-faktor yang mempengaruhi motivasi 6. Mengetahui Apa saja Upaya-upaya memotivasi dalam belajar
3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Motivasi
Dalam hidup kita terbiasa jatuh bangun, banyaknya halangan, rintangan, masalah yang terkadang membuat kita galau, stress tidak tahu harus berbuat apa, bingung, sedih, kecewa. Terkadang masalah dating bertubi-tubi dalam hidup ini membuat kita putus asa bahkan muak, ingin rasanya kita pergi jauh, sejauh mungkin, jangan harap orang lain akan mengerti kita, hidup ini keras, hidup ini banyak penderitaan dan kesukaran, itu tergantung kita menyikapi, saat masalah dating kita mau pergi meninggalkan masalah tersebut atau berjuang menyelesaikan masalah tersebut, semua itu pilihan.
Saat jatuh bangun dalam hidup ini kita membutuhkan motivasi agar kita lebih survive dalam hidup, lebih semangat karena punya goal. Dibutuhkan motivasi agar diri kita berjalan ditempat (stagnasi) dikarenakan terkadang hidup tidak seperti yang kita bayangkan dan impikan. Terkadang kita terbangun, kita masih mendapati diri kita dalam kondisi yang sama, yang lebih mengenaskan masih mendapatkan diri dalam posisi loser (pecundang). Untuk itulah kita perlu memotivasi diri kita sendiri maupun motivasi yang datang dari luar.
Motivasi ada banyak jenisnya anatara lain motivasi belajar, motivasi berprestasi, motivasi agresi, motivasi berealisasi, dll. Dalam hal ini motivasi berprestasi akan menjadi topik utamanya. Hal ini dikarenakan motivasi inilah yang sangat umum dimasyarakat. Setiap lingkung kerja kita selalu berhadapan dengan kondisi mental yang lemah dan pada saat itu kitab isa mendapatkan masukan atau saran yang dapat membangkitkan kita Kembali.
Secara umum motivasi dapat diartikan sebagai suatu tujuan atau dorongan, dengan tujuan sebenarnya tersebut menjadi daya penggerak utama yang berasal dari diri seseorang ataupun dari orang lain dalam berupaya dalam mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif maupun negatif.
4
Pengertian motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang muncul adanya gejala perasaan, kejiwaan dan emosi sehingga mendorong individu untuk melakukan atau bertindak sesuatu yang di sebabkan karena kebutuhan, keinginan dan tujuan.
B. Jenis dan Sumber Motivasi 1. Jenis Motivasi
Menurut Sadiman AM Motivasi itu dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinisik. Berikut penjelasan singkat mengenai 2 jenis motivasi ini:
a. Motivasi intrinsic
Motivasi intrinsic merupakan motif atau dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri pada setiap orang untuk melakukan sesuatu, ia tidak memerlukan rangsangan dari luar. Artinya Ketika seseorang itu telah memiliki motivasi yang muncul dari dalam untuk mengerjakan sesuatu maka rangsangan dari luarnya itu tidak akan mempengaruhi dirinya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik ini adalah motif-motif atau dorongan yang berasal dari luar diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Atau dengan kata lain perbuatan yang dilakukan karena adanya suatu rangsangan dari luar.
Motivasi ini merupakan suatu bentuk motivasi yang dalam kegiatan belajar dimulai dan diteruskan menurut dorongan dari pihak luar dirinya.
Selanjutnya menurut Melayu S.P hasibuan, yang membagi motivasi ke dalam 2 jenis yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
a. Motivasi positif
Motivasi positif dikenal dengan istilah insentif positif. Pada umumnya manusia lebih suka menerima hal-hal yang baik dan menghindar untuk hal-
5
hal yang negative. Motivasi positif ini dapat memberikan pengaruh yang positif kepada orang lain, misalnya akan meningkatkan semangat kerja para bawahan.
b. Motivasi negative
Motivasi negative dikenal dengan sebutan lain sebagai insentif negative.
Berbeda dengan motivasi positif, motivasi negative ini justru memberikan hukum kepada pegawai atau bawahan yang memiliki kinerja yang buruk atau hasil pekerjaannya kurang baik, dengan kata lain memiliki prestasi yang rendah.
2. Sumber Motivasi
Motivasi itu berasal dari 2 sumber, yaitu sumber dari dalam diri dan dari luar diri manusia itu sendiri. Dari dalam diri sendiri disebut sebagai sumber internal, sedangkan dari luar diri disebut sebagai sumber eksternal. Hal tersebut yaitu:
a. Sumber internal
Sumber motivasi internal yaitu motivasi yang bersumber dari diri sendiri atau dari orang itu sendiri. Dengan kata lain yang bersumber dari individua tau manusia itu sendiri. Misalnya karena individu itu merasa capek saat bekerja, makan dia melakukan istirahat di rumah. Begitu juga karena dia merasa dirinya tidak dalam kondisi sehat, maka dia membeli sejumlah obat di apotek atau dia berobat kerumah sakit terdekat.
b. Sumber eksternal
Sumber motivasi eksternal adalah motivasi yang berasal dari luar diri individu itu sendiri. Dimana sumber eksternal itu seperti alam, benda alam, orang lain atau individu lain, makhluk hidup yang lain.
6
C. Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Ada beberapa peran penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran yaitu:
1. Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya.
2. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar
Erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak
3. Motivasi menentukan ketekunan belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi belajar menyebabkan seorang tekun belajar.
D. Model Motivasi ARCS
Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction), Model motivasi ini ditemukan dan dipublikasikan oleh John M Keller pada tahun 1987.
Model motivasi ini pada akhirnya dikembangkan untuk mendorong timbulnya motivasi intrinsik dalam diri siswa melalui model pembelajaran ARCS. Model motivasi ini memiliki empat kategori yang mewakili bermacam karakteristik motivasi yang ada dalam setiap individu, yaitu :
1. Attention (minat/perhatian)
Attention yaitu berhubungan dengan minat/perhatian siswa. Menurut Woodruff seperti dikutip Callahan (1966: 23) bahwa sesungguhnya belajar
7
tidak terjadi tanpa ada minat/perhatian. Keller seperti dikutip Reigeluth (1987:
383-430) menyatakan bahwa: Dalam kegiatan pembelajaran minat/perhatian tidak hanya harus dibangkitkan melainkan juga harus dipelihara selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengajar harus memperhatikan berbagai bentuk dan memfokuskan pada minat/perhatian dalam kegiatan pembelajaran.
2. Relevance (relevansi)
Relevance yaitu berhubungan dengan kehidupan siswa baik berupa pengalaman sekarang atau yang telah dimiliki maupun yang berhubungan dengan kebutuhan karir sekarang atau yang akan datang. Keller (1987: 2-9) mengemukakan bahwa peserta didik merasa kegiatan pembelajaran yang mereka ikuti memiliki nilai, bermanfaat dan berguna bagi kehidupan mereka.
Peserta didik akan terdorong mempelajari sesuatu kalau apa yang akan di pelajari ada relevansinya dengan kehidupan mereka, dan memiliki tujuan yang jelas.
3. Confidence (percaya diri/yakin)
Menurut Keller (1987: 2-9) Confidence berhubungan dengan sikap percaya, yakin akan berhasil atau yang berhubungan dengan harapan untuk berhasil.
Gagne dan Driscoll (1988: 70) menyatakan bahwa: ¥Seseorang yang memiliki sikap percaya diri yang tinggi cenderung akan berhasil bagaimanapun kemampuan yang ia miliki. Sikap dimana seseorang merasa yakin, percaya dapat berhasil mencapai sesuatu akan mempengaruhi mereka bertingkah laku untuk mencapai keberhasilan tersebut. Sikap ini mempengaruhi kinerja aktual seseorang, sehingga perbedaan dalam sikap ini menimbulkan perbedaan dalam kinerja.
4. Satisfaction (kepuasan/bangga)
Satisfaction yaitu yang berhubungan dengan rasa bangga, puas atas hasil yang dicapai. Menurut Gagne dan Driscoll (1988: 70) dalam teori belajar satisfaction adalah reinforcement (penguatan). Peserta didik yang telah berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu merasa bangga/puas atas keberhasilan tersebut. Keberhasilan dan kebanggan itu menjadi penguat bagi siswa tersebut
8
untuk mencapai keberhasilan berikutnya. Menurut Hilgard dan Bower (1975:
561) Reinforcement atau penguatan yang dapat memberikan rasa bangga dan puas pada siswa adalah penting dan perlu dalam kegiatan pembelajaran.
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa : 1. Cita-cita atau Aspirasi Siswa
Motivasi belajar tampak pada keinginan siswa sejak kecil seperti keinginan belajar berjalan, makan makanan yang lezat, berebut permainan, dapat membaca, dapat menyanyi, dan lain-lain selanjutnya. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan di kemudian hari menimbulkan cita-cita dalam kehidupan .
2. Kemampuan Siswa
Keinginan siswa perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi siswa untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan .
3. Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh pada motivasi belajar .
4. Kondisi Lingkungan
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar
9
F. Upaya-Upaya Memotivasi Dalam Belajar
Upaya meningkatkan motivasi belajar anak dalam kegiatan belajar di sekolah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh guru diungkapkan Sardiman (2005:92), yaitu:
1. Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik.Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik.Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna.Harapannya angka angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
2. Hadiah
Dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi Persaingan,
baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
4. Ego-Involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
5. Memberi Ulangan
10
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan.
Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat.
Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian.Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membang kitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi.Oleh karena itu, guru harus memahami prinsipprinsip pemberian hukuman tersebut.
11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
motivasi dapat diartikan sebagai suatu tujuan atau dorongan, dengan tujuan sebenarnya tersebut menjadi daya penggerak utama yang berasal dari diri seseorang ataupun dari orang lain dalam berupaya dalam mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif maupun negatif.
Motivasi itu berasal dari 2 sumber, yaitu sumber dari dalam diri dan dari luar diri manusia itu sendiri. Dari dalam diri sendiri disebut sebagai sumber internal, sedangkan dari luar diri disebut sebagai sumber eksternal
beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa : 1. Cita-cita atau Aspirasi Siswa
2. Kemampuan siswa 3. Kondisi siswa 4. Kondisi lingkungan
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
12
DAFTAR REFERENSI
Jamil, M. M. (2019). Optimalisasi Model ARCS Dalam Pembelajaran Saintifik Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Peminatan Mata Pelajaran Geografi Di Kelas Matematika Ilmu Alam. IJIS Edu , Vol 1 (1), 7-24.
suharni, & purwanti. (2018). UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 3 No. 1, 131-145.