• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Fitri Kania

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran Bahasa Indonesia"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran Bahasa Indonesia

disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Sastra & Bahasa Indonesia di MI

Dosen Pengampu : Asis Saefuddin, H., Dr., M.Si. / Muhammad Rizal Fauzi, M.Pd

Oleh Kelompok 1 :

1. Abdul Ghafur Afdhala (1202090130) 2. Fajar Yusrin Hoirul A (1202090144) 3. Rega Saputra Gumilang (1202090149) 4. Toyib Farhan Hidayat (1202090158) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

2022

(2)

i

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran Bahasa Indonesia.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dari Bapak Asis Saefuddin, H., Dr., M.Si. / Bapak Muhammad Rizal Fauzi, M.Pd pada mata kuliah Pendidikan Sastra & Bahasa Indonesia di MI Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran Bahasa Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Ibu Inne Bapak Asis Saefuddin, H., Dr., M.Si. / Bapak Muhammad Rizal Fauzi,M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Sastra & Bahasa Indonesia di MI yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 20 September 2022

Kelompok 1

(3)

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 1

1.3. Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

2.1 Pengertian Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran ... 3

2.2 Macam-macam Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran ... 5

2.3 Perbedaan Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran ... 14

2.4 Keterkaitan Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran ... 16

BAB III Penutup ... 17

A. Kesimpulan ... 17

Daftar Pustaka ... 18

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap orang mengalami belajar dalam hidupnya. Setiap manusia perlu proses pendewasaan, baik pendewasaan secara fisik maupun secara psikis atau kejiwaan. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, pengetahuan atau apresiasi.

Belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil dari usaha yang disengaja dan pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol.

Pembelajaran hanya bisa dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dalam pembelajaran tidak hanya ada guru dan siswa tetapi juga ada kepala sekolah, staf sekolah hingga teman sejawat yang saling membantu demi terwujudnya pembelajaran.

Studi tentang Proses belajar Mengajar, sangat penting bahkan merupakan suatu keharusan bagi setiap tenaga pengajar baik di tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas maupun di perguruan tinggi. Hal tersebut karena amat pentingnya sebuah pembelajaran bagi manusia.

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah- istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) model pembelajaran; (4) metode pembelajaran; dan (5) teknik pembelajaran. Pada Makalah ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan Pendekatan, Strategi, Model, Metode,dan Teknik dalam pembelajaran?

(5)

2

2. Apa saja macam-macam Pendekatan, Strategi, Model, Metode,dan Teknik dalam pembelajaran?

3. Apa perbedaan Pendekatan, Strategi, Model, Metode,dan Teknik dalam pembelajaran?

4. Apa keterkaitan dari Pendekatan, Strategi, Model, Metode,dan Teknik dalam pembelajaran?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Pendekatan, Strategi, Model, Metode,dan Teknik dalam pembelajaran

2. Mengetahui apa saja macam-macam Pendekatan, Strategi, Model, Metode,dan Teknik dalam pembelajaran

3. Mengetahui apa saja perbedaan antara Pendekatan, Strategi, Model, Metode,dan Teknik dalam pembelajaran

4. Mengetahui apa saja keterkaitan antara Pendekatan, Strategi, Model, Metode,dan Teknik dalam pembelajaran

(6)

3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran 2.1.1 Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan adalah mendeskrepsikan hakikat apa yang akan dilakukan dalam memecahkan masalah dalam segala aspek kehidupan masyarakat. (Basir, 2017).

Sedangkan Pendekatan pembelajaran menurut (Sanjaya, 2009) adalah suatu titik tolak atau sudut pandang mengenai terjadinya proses pembelajaran secara umum berdasarkan cakupan teoritik tertentu. Secara umum pendekatan pembelajaran adalah ide atau prinsip cara memandang dalam menentukan kegiatan pembelajaran.

2.1.2 Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemberian materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam konteks yang berbeda pula (Frelberg & Driscoll, 1992). Sedangkan Menurut (Gerlach & Elly, 1980) strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.

2.1.3 Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Menurut Adi dalam (Suprihatiningrum, 2013) definisi model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang

(7)

4

menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar-mengajar (Winaputra, 1993). Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka yang dipilih pendidik untuk merancang sebuah pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2.1.4 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran (Hamzah, 2008). Metode pembelajaran adalah cara pendidik memberikan pelajaran dan cara peserta didik menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk memberitahukan atau membangkitkan. Jadi peranan metode pembelajaran ialah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif.

2.1.5 Teknik Pembelajaran

Teknik pembelajaran merupakan suatu rencana tentang cara-cara pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi (dalam pengajaran). Dengan kata lain, teknik pembelajaran merupakan suatu rencana bagaimana melaksanakan tugas belajar mengajar yang telah diidentifikasikan (hasil analisis) sehingga tugas tersebut dapat memberikan hasil belajar yang optimal (Slameto, 1991).

Jadi dapat disimpulkan dari pemjelasan mengenai Teknik pembelajaran di atas adalah teknik pembelajaran merupakan situasi proses pembelajaran seringkali digunakan berbagai istilah yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menjelaskan cara, tahapan, atau pendekatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.

(8)

5

2.2 Macam-macam Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran 2.2.1. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran

1. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar di mana guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.

Guru akan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan tersebut dengan kehidupan sehari-hari mereka.

2. Pendekatan Konstruktivisme

Pendekatan ini menekankan pengembangan diri siswa melalui proses berpikir kritis. Jadi guru tidak akan mengajarkan kepada siswa bagaimana menyelesaikan suatu persoalan atau mengatakan benar dan salahnya suatu jawaban. Guru cenderung mendorong siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan dan kritis dalam menyikapi berbagai opsi jawaban yang ada.

3. Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif adalah pembelajaran yang bermula dari penjelasan tentang hal yang bersifat umum, lalu diarahkan pada hal yang bersifat khusus. Guru akan menerangkan teori, konsep dasar, dan istilah- istilah pada bagian awal pembelajaran, kemudian diikuti penerapan atau contoh-conthnya.

4. Pendekatan Induktif

Pendekatan Ini adalah kebalikan pendekatan deduktif. Pembelajaran bermula dengan penyajian keadaan khusus yang kemudian digeneralisasikan. Pendekatan induktif menekankan pada pengamatan terlebih dahulu, kemudian kesimpulan diambil dari fakta-fakta yang ditemukan. Filsuf Inggris Francis Bacon menghendaki agar penarikan kesimpulan didasarkan dari fakta konkrit sebanyak mungkin.

(9)

6

5. Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem-Solving)

Siswa didorong menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang jarang ditemui atau masih belum dikuasai. Pembelajaran dengan problem solving ini bertujuan agar siswa dapat menggunakan pemikiran seluasluasnya. Dalam berpikir rasional siswa dituntut menggunakan logika untuk menentukan sebab-akibat, menganalisa, memprediksi, dan menarik kesimpulan.

6. Pendekatan Open-Ended.

Dalam pendekatan ini tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban, tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. Terdapat berbagai alternatif jawaban, tidak hanya benar dan salah saja. Pertanyaannya juga bersifat terbuka sehingga menuntut para siswa untuk berpikir secara aktif.

7. Pendekatan Proses

Dalam pendekatan proses guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep. Dalam pendekatan ini siswa harus bisa mengilustrasikan atau melakukan percobaan, kemudian berhipotesis. Pendekatan ini penting untuk melatih daya pikir dan psikomotor peserta didik.

8. Pendekatan Saintifik

Pendekatan ilmiah mendorong siswa untuk belajar melalui tahapan saintifik. Pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 menggunakan lima langkah, yakni mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

(10)

7 2.2.2. Macam-macam Strategi Pembelajaran

1. Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi pembelajaran ekspositori merupakan salah satu dari macam-macam pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru.

2. Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan. Proses berpikir ini biasa dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.

3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.

4. Strategi Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).

(11)

8 5. Strategi Pembelajaran Afektif

Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value) yang sulit diukur karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu, afeksi dapat muncul dalam kejadian behavioral.

6. Strategi Pembelajaran Kontekstual

Strategi pembelajaran kontekstual/Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

7. Strategi Pembelajaran Aktif

Strategi ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta, tentang objek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang jenuh dan bosan.

8. Strategi Pembelajaran Quantum

Strategi pembelajaran quantum merupakan sebuah program percepatan pembelajaran yang ditawarkan learning forum, yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi.

2.2.3. Macam-macam Model Pembelajaran 1. Model Pembelajaran Langsung

Pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran

(12)

9

berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. Karakteristik model pembelajaran langsung ialah:

a. Transformasi dan keterampilan secara langsung b. Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu c. Materi pembelajaran yang telah terstruktur d. Lingkungan belajar yang telah terstruktur e. Distruktur oleh guru.

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Pengajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks.

3. Model Pembelajaran PMRI

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian yang dekat dengan siswa sebagai sarana untuk memahamkan persoalan matematika. Pendekatan PMRI adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang dekat dengan kehidupan nyata siswa sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan daya nalar.

4. Model Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) atau CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan siswa secara nyata, sehingga siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi dalam kehidupan sehari-hari.

(13)

10

5. Model Pembelajaran Index Card Match

Model pembelajaran Index Card Match (mencari pasangan) adalah model pembelajaran yang cukup menyenangkan, digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan catatan peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu sehingga peserta didik ketika masuk ruangan kelas sudah memiliki bekal pengetahuan.

Dengan model pembelajaran Index Card Macth, peserta didik dapat belajar aktif dan berjiwa mandiri.

6. Model Pembelajaran Kooperatif

Pada hakekatnya, metode pembelajaran kooperatif merupakan metode atau strategi pembelajaran gotong-royong yang konsepnya hampir tidak jauh berbeda dengan metode pembelajaran kelompok.

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode pembelajaran kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan.

Pelaksanaan prinsip dasar pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif.

2.2.4. Macam-macam Metode Pembelajaran 1. Metode Studi Kasus

Metode studi kasus atau case study dapat digunakan dalam pembelajaran aktif. Metode ini memanfaatkan situasi atau kasus tertentu yang dapat memberikan siswa pembelajaran bermakna dan bermanfaat.

Guru dapat memberikan sebuah cerita tentang tema atau konsep yang akan akan dipelajari. Setelah itu, siswa dapat berdiskusi untuk melakukan analisa, sintesisa, dan evaluasi berdasarkan kasus atau masalah yang sedang dipelajari.

(14)

11 2. Metode Demonstrasi

Dalam pembelajaran aktif, metode demonstrasi juga sangat dianjurkan. Siswa diberikan kesempatakan untuk bersentuhan langsung dengan materi yang dipelajari kemudian mereka memeperagakannya di depan kelas. Metode pembelajaran ini dapat menunjukkan bagaimana siswa melakukan sesuatu yang kemudian diamati dan dibahas di depan kelas.

3. Metode Discovery

Metode discovery mendorong siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan atau konsep baru. Guru harus memotivasi bagaimana siswa menyimpulkan sendiri konsep atau formula yang sedang dipelajari.

Misalnya, Guru meminta siswa mengamati berbagai bentuk pertulangan daun pada tumbuhan yang ada di sekitar rumah. Kemudian mereka dapat menyimpulkan ada berbagai jenis pertulangan daun pada tumbuhan.

4. Metode Jigsaw

Metode jigsaw ini menghendaki siswa untuk belajar dengan berkelompok. Guru dapat mendorong siswa untuk kerjasama dalam kelompok. Setiap anggota kelompok mendapat tugas untuk memahami dan mendalami bagian tertentu dari tema yang dipelajari. Kemudian setiap anggota kelompok menggabungkannya hasil belajarnya sehingga terbentuk satu pemahaman yang utuh. Jenis metode pembelajaran ini membuat siswa belajar mendengar dan belajar satu sama lain.

5. Metode Diskusi Kelompok

Metode diskusi kelompok merupakan metode yang memungkinkan terjadi interaksi dan saling tukar pendapat, pengalaman, dan informasi.

Metode pembelajaran ini menarik karena dapat mendorong siswa untuk berinteraksi dan saling membantu memahami pendapat berbeda yang

(15)

12

mungkin muncul selama kegiatan berlangsung. Selain memahami pelajaran.

6. Metode Bermain Peran

Metode ini adalah salah satu macam metode pembelajaran yang dirancang untuk memecahkan masalah dengan meminta siswa melakukan peran tertentu. Guru dapat memberikan topik atau kasus pada siswa. Misalnya guru pintar memberikan kasus jembatan kampung ambruk karena hujan deras. Kemudian siswa dibagikan perannya. Ada yang menjadi pak RT, warga, dan lain sebaginya. Dari kegiatan bermain peran, siswa yang sedang berperan dan juga yang mengamati dapat membuat analisa apakah setiap peran sudah bekerja dengan baik atau tidak.

7. Metode Tugas Proyek

Metode tugas proyek adalah metode pembelajaran yang sangat menantang. Siswa harus melakukan riset, eksperimen, dan tak jarang harus langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pengamatan.

Metode ini menghendaki siswa untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Siswa dapat melakukan tugas proyek secara individu maupun secara kelompok. Kegiatan ini melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

8. Metode Kunjung Karya

Metode pembelajaran kunjung kerja atau kunjung karya ini biasanya dilakukan setelah metode pembelajaran tugas proyek dilakukan. Jenis metode pembelajaran ini membuat siswa untuk saling melihat hasil karya teman-temannya. Mereka dapat mengamati dan juga belajar bertanya.

Selain itu, Guru pintar dapat mendorong siswa untuk memberikan komentar dan saran yang membangun. Sementara siswa yang karyanya

(16)

13

dikunjungi atau dilihat dapat belajar menjawab pertanyaan, menanggapi komentar dan saran secara produktif

2.2.5. Teknik Pembelajaran

Dalam percakapan sehari-hari kata metode dan teknik ini diartikan sama, yaitu cara. Dengan demikian, guru sering mencampuradukkan antara metode pengajaran dan teknik mengajar. Kalau teknik mengajar disebut metode mengajar masih bisa diterima karena metode mencakup teknik.

Sebaliknya, kalau sebuah metode pengajaran disebut teknik pengajaran jelas tidak tepat sama sekali.

Ada beberapa teknik dalam pembelajaran, antara lain:

1. Menggunakan Alat Bantu Yang Tepat

Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran yang baik akan menciptakan situasi yang memungkinkan siswa untuk belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan pembelajaran. Guru yang menyadari kelemahan dirinyadalam menjelaskan isi dari materi pembelajaran yang disampaikan sebaiknya memakai alat bantu untuk memperjelas isi dari bahan dan menyangkut fakta, konsep, atau prinsip yang kurang dapat dijelaskan lewat kata-kata atau metode ceramah.

2. Memilih Bentuk Motivasi Yang Baik

Apabila guru mampu membangkitkan motivasi siswa dalam upaya meraih sukses merupakan suatu hal menakjubkan. Terdapat beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi:

Memberikan angka

Hadiah

Gerakan tubuh

Memberikan tugas

(17)

14

Memberikan ulangan

Hukuman

3. Menggunakan Metode Yang Berfariasi

Penggunaan metode variasi merupakan senjata yang ampuh untuk mendapatkan umpan balik pembelajaran, karena itu guru mesti cerdas memilih, menentukan dan menggunakan metode dan pembelajaran.

2.3 Perbedaan Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginsipirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung. Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran. Bungkus dari penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajarantersebut dinamakan model pembelajaran. (Lestari & Mustofa, 2009).

(18)

15

Atau bisa di jelaskan dalam tabel seperti berikut ini

Pendekatan Titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran,

pendekatan saintifik

Strategi pola-pola umum kegiatan guru, anak

didik dalam

mewujudkan

kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan

strategi pembelajaran itu seperti Cooverative learning, active learning.

Metode metode digunakan untuk

merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.

Contoh Metode ceramah, dan metode Diskusi,

Teknik Teknik pembelajaran ditentukan

berdasarkan metode yang digunakan

Guru menggunakan teknik berbeda dalam jumlah siswa yang banyak dan sedikit, misalnya dengan berkelompok dalam kelas yang jumlahnya banyak dan teknik ceramah dalam jumlah siswa yang sedikit.

Taktik Taktik pembelajaran melekat pada diri guru yang mengajar.

Taktik guru mengajar dengan bermacam- macam taktik seperti banyak humor, atau banyak bercerita. Dan setiap guru mempunyak cirri khas tersendiri

(19)

16 Model model pembelajaran

adalah bingkai atau bungkus dari pengaplikasian suatu metode, pendekatan dan teknik.

Gambaran keseluruhan dari pendekatan, stategi, metode, teknik, taktik, dan model dalm pembelajaran

2.4 Keterkaitan Pendekatakan, Strategi, Model, Metode, dan Teknik pembelajaran Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran .

(20)

17

BAB III Penutup

A. Kesimpulan

Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dalam Pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dalam proses belajar mengajar. Keenam elmen tersebut saling berhubungan. Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.

(21)

18

Daftar Pustaka

Basir, M. (2017). Pendekatan Pembelajaran. Sulawesi Selatan: Lampena Intimedia.

Frelberg, & Driscoll. (1992). Universal Teaching Strategies. Boston: Allyn &

Baccon.

Gerlach, & Elly. (1980). Teaching and Media A Systematic Aproach. New Jersey:

Prentice Hal.

Hamzah. (2008). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Lestari, & Mustofa. (2009). Beda Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Taktik Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Pada Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada.

Slameto. (1991). Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester. Jakarta:

Bumi Aksara.

Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media.

Sutikno. (2009). Belajar pembelajaran. Bandung: Prosfek.

Wina, S. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pembelajaran,.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Winaputra. (1993). Strategi Belajar dan Mengajar IPA. Jakarta: Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian pula dengan permasalahan rendahnya aktivitas siswa dan interaksi, melalui strategi pembelajaran inkuiri, hal itu kan dapat diatasi karena strategi

Strategi pemebelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah

menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan”2. Strategi menunjuk pada sebuah

Model pembelajaran kelompok adalah rangkain kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh sis'a dalam kelompok-kelompok tertentu untuk men%apai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan$

Model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang