• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pengantar Manajemen Manajemen Strategik

N/A
N/A
Sindi Fatikasary

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Pengantar Manajemen Manajemen Strategik"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

“Manajemen Strategik”

Dosen Pengampu : Hadi Purnomo. S.E.. M.M.

Mata Kuliah : Pengantar Manajemen

Disusun Oleh : KELOMPOK 2

Anggota :

1. M. Ihsan Rifaldi 21221208 2. Sindi Fatikasary 21221213 3. Putriani Salsabila 21221215 4. Fikri andriansyah 21221243 5. Muhamad Luthfi I. 21221244

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) 2022

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada Kami, sehingga kami dapat menyelsaikan tugas makalah Pengantar Manajemen yang kami beri judul Manajemen Strategik.

Adapun tugas makalah Pengantar Manajemen tentang Manajemen Strategik ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga makalah ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Bandung, April 2022

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

I. PENDAHULUAN... 4

1.1 Pengertian Strategik...4

1.2 Pengertian Manajemen strategik... 4

1.3 Manfaat Manajemen Strategik...7

1.4 Ciri-Ciri Managemen Strategik, antara lain :...8

1.5 Model Manajemen Strategik dan Proses Manajemen Strategik...9

REFERENSI...12

(4)

I. PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Strategik

Pengertian strategik secara umum dapat diartikan sebagai upaya seseorang, atau organisasi membuat sekema untuk mencapai sasaran yang hendak dituju. Dengan kata lain, strategi sebagai seni seseorang ataupun organisasi memanfaatkan seni, kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai sasaran lewat cara-cara yang lebih efektif dan efisien demi mencapai keuntungan yang diharapkan.

Pengertian strategi dapat pula diartikan sebagai tindakan yang menyesuaikan diri terhadap reaksi ataupun situasi lingkungan yang terjadi. Baik itu situasi yang didasari ataupun yang tidak disadari. Menurut :

• Marrus

Strategi diartikan sebagai proses seseorang membuat rencana yang dilakukan oleh seorang pimpinan yang menjalankan organisasi, guna membantu memfokuskan diri sekaligus membantu meraih puncak yang diharapkan.

• Hamel dan Prahalad

Menurut hamel dan prahalad tentang pengertian strategi? Mereka mengartikan strategi sebagai tindakan yang bersifat incremental, yang mana tiap waktu mengalami peningkatan, semua tergantung pada sudut pandang yang akan terjadi di masa datang.

Dari pendapat di atas, secara garis besar memiliki arti yang hampir sama, yaitu sebagai sarana untuk mencapai tujuan.

1.2 Pengertian Manajemen strategik A. Pengertian secara umum

1. Manajemen strategik adalah suatu proses dan rangkaian dari kegiatan untuk mengambil keputusan dengan sifat yang menyeluruh dan mendasar. Selainitu juga disertai dengan adanya penetapan mengenai cara pelaksanaannya.Manajemen strategik ini disusun oleh para pimpinan yang kemudian dijalankan olehseluruh lapisan yang ada di dalam satu organisasi tertentu sehingga dapatmencapai tujuan yang diharapkan. Manajemen strategik juga merupakan kumpulandari tindakan tindakan yang mampu menghasilkan suatu formulasi atau perumusanserta implementasi atau pelaksanaan dari rencana rencana yang telah dirancangsebelumnya sehingga mampu mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu organisasi.

2. Pengertian dari manajemen strategik sendiri menurut Nawawi, dikatakan bahwamanajemen strategik didefinisikan sebagai perencanaan dengan skala yang besar yang juga disebut sebagai perencanaan strategi serta memiliki orientasi pada waktu jangkauan yang ada di masa depan atau juga disebut visi dan ditetapkan menjadikeputusan dari pimpinan yang paling tinggi sebagai keputusan yang memiliki sifatyang mendasar serta bersifat sebagai prinsip, yang mampu memberikan kesempatan bagi organisasi tersebut agar bisa melakukan interaksi dengan carayang efektif atau juga disebut sebagai misi, terutama untuk kegiatan yangfungsinya untuk menghasilkan suatu produk seperti misalnya perencanaan untukoperasional yang mampu menghasilkan produk dari barang dan jasa serta layananyang memiliki kualitas yang baik dalam masyarakat, kegiatan ini juga diarahkandengan optimalisasi sehingga mampu mencapai tujuan dengan tepat atau disebutpula sebagai tujuan strategis untuk mencapai berbagai tujuan dari operasional yangada dalam suatu organisasi.

(5)

3. Menurut pengertian dari manajemen strategik tersebut, maka diketahui bahwa pengertian manajemen strategik adalah suatu sistem yang memiliki fungsi sebagaisatu kesatuan dengan komponen komponen yang saling berkaitan satu sama laindan saling memberikan pengaruh bagi satu sama lain. Komponen komponentersebut juga bergerak saling beriringan dan bersama sama menuju satu arah yangsama. Komponen komponen dari manajemen strategik salah satunya adalahperencanaan strategi, yaitu suatu komponen yang memiliki unsur unsur sepertimisi, visi, strategi dan tujuan yang utama untuk organisasi tersebut. Komponen selanjutnya adalah mengenai perencanaan operasional, yang memiliki unsur unsurseperti tujuan dan juga sasaran dari operasional tersebut, pelaksanaan dari fungsifungsi yang ada di manajemen antara lain fungsi pelaksanaan, fungsipengorganisasian, fungsi penganggaran, jaringan kerja untuk internal dan eksternal,kebijaksanaan situsional, pengawasan, fungsi kontrol, evaluasi dan umpan balik.

4. Manajemen strategik dapat diwujudkan ke dalam bentuk berupa perencanaan dalam skala besar yang mencakup segala komponen yang ada dalam lingkungan organisasi serta dituangkan ke dalam bentuk dari suatu rencana strategis yangkemudian dijabarkan untuk menjadi suatu perencanaan operasional yang detail serta dijabarkan ke dalam suatu bentuk yaitu program kerja dan juga proyek tahunan. rencana strategis memiliki orientasi yang menjangkau di masa depan darisebuah organisasi atau perusahaan. "isi, misi, tujuan strategi dari sebuahorganisasi dan pemilihan dari strategi untuk menghasilkan suatu strategi utamaadalah acuan yang digunakan sebagai rumusan untuk menghasilkan suatu rencana strategi. Rencana strategi dijelaskan dengan lebih rinci ke dalam rencana operasional yang berisikan antara lain adalah program program mengenai operasional yang termasuk di dalamnya juga proyek proyek, yang memiliki sasaranuntuk jangka pancang dengan masing masing memiliki dasar pada keputusan dimanajemen puncak. Penetapan dari rencana strategis dan juga rencana operasiakan memerlukan keterlibatan dari manajemen puncak.

B. Karakteristik Manajemen Strategik

Pada umumnya manajemen ini sungguh berbeda dengan lainnya dimanamanajemen strategi ini senantiasa menyikapi dinamika terjadinya suatu perubahanlingkungan sehingga bisa mempengaruhi terhadap implementasi manajemen itusendiri serta berupaya untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dengan sejalan pada hal tersebut maka berikut ini akan ditunjukkan karakteristik manajemen strategik :

1. Manajemen strategik bersifat jangka panjang, 2. Manajemen strategik bersifat dinamik,

3. Manajemen strategik merupakan sesuatu yang berpadu oleh manajemen operasional, 4. Manajemen strategik perlu dimotori oleh unsur-unsur pada manajer tingkat puncak, 5. Manajemen strategik berorientasi dan mendekati untuk masa depan.

6. Manajemen strategik senantiasa harus didorong dan didukung dalam pelaksanaannya oleh semua sumber daya ekonomi yang tersedia.

Era globalisasi ekonomi ini untuk menghadapinya maka dimana kegiatan dalamberusaha bukan saja dibatasi oleh lingkup batas negara nasional sehingga untuktingkat perubahan lingkungan serta dinamika yang secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi manajemen dan kehidupan pekerjaan kemudiandengan sendirinya para pemimpin perusahaan harus dapat menyikapinya melaluidengan melakukan penyesuaian yang penuh kebijakan.

Maka seharusnya setiappemimpin dalam perusahaan akan melaksanakan manajemen strategik bagi perusahaannya.

(6)

Teknik-teknik untuk menganalisis keputusan strategik

Analisis dan pemilihan strategi haruslah dijalankan secara hati-hati dan bertanggung jawab.

Karena pemilihan strategi berdasarkan alternative strategi yang akhirnya akan dieksekusi 1 strategi untuk diterapkan selama proses implementasi mempertaruhkan segala komitmen dan sumber daya perusahaan dalam jangka panjang.Agar proses analisis dan pemilihan strategi efektif, maka perlu diketahui sifat analisis dan pemilihan strategi berikut ini:

• Sebagai langkah awal untuk menetapkan tujuan jangka panjang

• Sebagai proses menghasilkan strategi alternatif

• Memilih strategi yang akan dilaksanakan

• Analisis strategi dan pilihan strategi mencoba menetapkan macam tindakanalternatif yang terbaik bagi perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya

Proses menciptakan dan memilih strategi:

• Ahli strategi tidak pernah mempertimbangkan semua alternatif layak dapat dipertimbangkan bagi perusahaan, karena jumlah kemungkinan tindakan tidakterbatas dan cara mengimplementasikan tindakan itu juga tidak terbatas. Oleh karena itu, serangkaian strategi alternative paling menarik yng bisa dikelola harusdikembangkan.

• Mengindentifikasi dan mengevaluasi strategi alternative hendaknya melibatkanbanyak manajer dan karyawan yang sebelumnya merumuskan pernyataan visi danmisi organisasi, melakukan audit eksternal, dan melakukan audit internal.

• Seluruh partisipan dalam analisis dan pemilihan strategi harus memiliki informasiaudit eksternal dan internal dihadapan mereka.

• Strategi-strategi alternative yang diajukan oleh para partisipan harusdipertimbangkan dan didiskusikan dalam satu atau serangkaian rapat.

Teknik-teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pengambilan keputusan tiga tahap:

• Tahap Input (input stage)

Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untk merumuskan strategi, terdiri dari:

a. Matriks evaluasi faktor eksternal (external factor evaluation– EFE) b. Matriks evaluasi faktor internal (internal factor evaluation– IFE) c. Matriks profil kompetitif (competitif profil matriks)

• Tahap Pencocokan (matching stage)

Berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal dengan memperhatikan faktor- faktor eksternal dan internal utama :

• Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT), Matriks kekuatan kelemahan-peluang-ancaman (SWOT) adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi:

a. Strategi SO ( kekuatan peluang)

SO memanfaatkan kekuatan interna perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memeiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan.

b. Strategi WO (kelemahan-peluang)

(7)

WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang muncul , tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memenfaatkan peluang tersebut.

c. Strategi ST (kekuatan-ancaman)

ST menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurang dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kkuat haru selallu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan eksternal.

d. Strategi WT (kelemahan-ancaman)

WT merupakan teknik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal.

Terdapat sembilan langkah dalam membentuk sebuah matriks SWOT:

1. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan 2. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan 3. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan 4. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan

5. Cocokkan kekuatan internal dan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel strategi SO 6. Cocokkan kelemahan internal dan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel strategi WO 7. Cocokkan kekuatan internal dan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel strategi ST 8. Cocokkan kelemahan internal dan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel strategi SO 9. Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (Strategis Position and Action Evaluation- SPACE)

• Tahap Keputusan (disicion stage)

Melibatkan satu teknik saja, Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative strategic planning matrix-QSPM).QSPM menunjukkan input daya tarik relatif berbagaistrategi alternatif dan dengan demikian, memberikan landasan objetif bagi pemilihan strategi alternatif.Kesembilan teknik dalam perumusan strategi (strategy formulation framework) diatas membutuhkan hubungan intuisi dan analisis. Devisi-devisi otonom dalam sebuah organisasi lazim menggunakan berbagai teknik perumusan strategi tersebut untuk mengembangkan strategi dan tujuan.

1.3 Manfaat Manajemen Strategik Hakikat dan manfaat manajemen strategik

Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan pelaksanaan rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaransasaran perusahaan.

9 tugas penting manajemen strategik

Merumuskan misi perusahaan : purpose, filosofi, goal Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi internal dan kapabilitasnya. Menilai lingkungan ekstern perusahaan : pesaing dan umum Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokkan sumber dayanya dengan lingkungan ekstern Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih Mengimplementasikan pilihan strategik dengan cara mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, SDM,struktur, teknologi dan sistem imbalan.

(8)

Mengevaluasi keberhasilan proses strategik Isu Keputusan Strategik:

• Membutuhkan keputusan dari Manajemen Puncak

• Membutuhkan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar

• Mempengaruhi kesejahteraan Jangka Panjang

• Berorientasi ke masa depan

• Mempunyai konsekuensi multifungsi / multibisnis

• Mengharuskan perusahaan mempertimbangkan lingkungan ekstern Karakteristik Keputusan Manajemen Strategik

• Ditingkat korporasi berorientasi pada nilai,konseptual, resiko, laba

• Ditingkat bisnis berorientasi pada segmen pasar, lokasi dan distribusi

• Ditingkat Fungsional Berorientasi pada pelabelan, R & D, dan peralatan produksi Manfaat Manajemen Strategik

• Kegiatan perumusan (formulasi) strategi memperkuat kemampuan perusahaan mencegah masalah.

• Keputusan strategik yang didasarkan pada hasil kelompok merupakan alternatif terbaik.

• Keterlibatan karyawan dalam perumusan strategi meningkatkan pemahaman karyawan tentang hubungan produktivitas-imbalan, sehingga mempertinggi motivasi.

• Berkurangnya kesenjangan dan overlap kegiatan diantara karyawan, dan memperjelas peran masing-masing.

• Berkurangnya penolakan terhadap perubahan

Risiko-Risiko Manajemen Strategik :

• Manajer Strategik harus dapat meminimisasi dampak negatif atas tanggung jawab operasional

• Manajer strategik harus mampu membatasi janji janji kenerja yang dapat diwujudkan

• Manager stretegik harus mampu mengantisipasi dan menanggapi kekecewaan para bawahan yang berpartisipasi atas harapan – harapan yang tidak menjadi kenyataan.

Karakteristik Keputusan Manajemen Strategik

• Misi Perusahaan (Company Mission)

• Profil Perusahaan (Company Profile)

• Lingkungan Ekstern

• Analisis dan Pilihan strategik (Strategic Analysis dan choice)

• Strategi umum (Grand Strategy)

• Sasaran Tahunan (Annual Obyektives)

• Strategi fungsional (Functional Strategies)

• Kebijakan (Policies)

• Melembagakan Strategi

• Pengendalian dan Evaluasi

• Keuntungan Keuangan

• Organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategis lebih menguntungkan dan berhasil daripada yang tidak. Bisnis menggunakan berbagai konsep manajemen strategis menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam penjuaan, profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan yang tanpa aktivitas perencanaan strategi yang sistematis.perusahaan yang berkinerja tinggi cenderung membuat perencanaan sistematis untuk mempersiapkan diri menghadapi fluktuasi masa depan

(9)

dalam lingkungan internal dan eksternal. Dan juga biasanya menunjukkan kinerja keuangan jangka panjang yang relatiflebih baik.

• Keuntungan Non-Keuangan

• Selain membantu oerubahan menghindari bencana keuangan, manajemen strategi menawarkan keuntungan nyata lain, seperti meningkatnya kesadaran akan ancaman eksternal, membaiknya pemahaman akan strategi pesaing, naiknya produktivitas karyawan, menurunnya resistensi pada perubahan, dan pemahaman yang lebih jelas akan relasi kinerja dan imbalan. Manajemen strategis meningkatkan kapabilitas pencegahan persoalan organisasi sebab ia mendorong interaksi antarmanajer di semua level divisional dan fungsional. Etika Bisnis dan Manajemen Strategis

• Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsipprinsip dalam organisasi yang menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan dan perilaku. Etika bisnis yang baik merupakan salah satu prasyarat manajemen strategis yang baik. Kesadaran yag terus meningkat mengenai pentingnya etika bisnis. Para penyusun strategis adalah individu yang paling bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip etika yang baik dipertimbangkan dan dipraktikkan di dalam organisasi. Semua perumusan, penerapan, dan penilaian strategis mempunyai konsekuensi etis.

1.4 Ciri-Ciri Managemen Strategik, antara lain:

1. Mempengaruhi Setiap Tingkat Manajemen Putusan-putusan yang dihasilkan melalui suatu rangkaian kegiatan manajemen mulai dari manajemen tingkat tertinggi hingga manajemen tingkat terendah. Namun demikian pemberlakuan putusan-putusan strategik haruslah merupakan tanggungjawab manajemen tingkat tertinggi. Karena putusan-putusan strategik didasarkan pada tujuan dan misi perusahaan, Ini berarti bahwa setiap hal yang berkaitan dengan pembuatan putusan-putusan strategik haruslah menjadi ‘urusan’ manajemen tingkat tertinggi.

2. Menimbulkan Pengaruh Dalam Jangka Panjang Pembuatan putusan-putusan strategik dapat dilakukan dalam waktu singkat, tetapi masa berlakunya pada perusahaan bisa saja meliputi suatu masa yang panjang. Misalnya sebuah perusahaan memberlakukan suatu putusan strategik, yaitu pembuatan barang baru. Keputusan ini akan berlaku dalam jangka panjang tanpa mempersoalkan keberhasilannya. Apabila berhasil, perusahaan akan “hidup”

berdasarkan keputusan itu dan apabila keputusan tidak berhasil, perusahaan harus merubah hidupnya dan membuat keputusan baru.

3. Berwawasan Masa Depan Putusan-putusan strategik yang dimaksud sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan di masa depan. Oleh sebab itu pembuatan putusan-putusan strategik haruslah didasarkan pada keterangan-keterangan yang menyangkut masa yang akan datang seperti peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang akan berlaku bagi perusahaan. Untuk itu perusahaan harus membuat perkiraan atau peramalan tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Dengan memiliki keterangan-keterangan tentang masa depan maka perusahaan sudah siap untuk membuat putusan-putusan strategik.

4. Mempengaruhi Seluruh Bagian Perusahaan Perusahaan terdiri dari berbagai bagian yang satu sama lain berkaitan dan saling mempengaruhi. Perubahan pada salah satu bagian akan mempengaruhi bagian-bagian lain berarti mengharuskan perubahan pada bagian-bagian lain itu. Apabila putusan strategik diberlakukan pada satu atau beberapa bagian tersebut maka

(10)

seluruhbagian lain tentu saja akan terpengaruh. Dengan kata-kata lain setiap putusan strategik akan mempengaruhi seluruh bagian perusahaan meskipun pemberlakuannya hanya pada salah satu atau beberapa bagian tersebut.

5. Berwawasan Terbuka Setiap kegiatan yang dilaksanakan serta prestasi yang terwujud di dalam perusahaan selalu dipengaruhi oleh berbagai hal yang terjadi di luar perusahaan itu. Di pihak lain berbagai hal yng terjadi di luar perusahaan juga akan dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di dalam perusahaan. Dengan kata-kata lain putusan-putusan strategik itu berwawasan terbuka karena dapat mempengaruhi dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan luar perusahaan.

6. Membutuhkan Sumberdaya Putusan-putusan strategik yang mengarah pada ‘penambahan’ atau pengembangan sudah pasti membutuhkan penambahan atau sekurang-kurangnya penggantian berbagai jenis sumberdaya. Dengan kata-kata lain manajemen strategi berarti panambahan sumberdaya-sumberdaya.

1.5 Model Manajemen Strategik dan Proses Manajemen Strategik A. Model Manajemen Strategik

Lalu bagaimana langkah-langkahnya untuk dapat mempersiapkan suatu strategi yang terencana dengan baik, terimplementasi dengan semestinya, dan mendapatkan hasil yang optimal, berikut adalah langkah-langkah besar untuk model manajemen strategi tersebut:

1. Pengamatan Lingkungan

Terdiri dari dua entitas, yaitu analisa lingkungan eksternal dan internal.

Perumusan Strategi Terdiri dari milestone yang dimulai dari penentuan “Misi”, kemudian menentukan “Tujuan”, membangun “Strategi” untuk mencapai misi dan tujuan tadi, dan pembuatan “Kebijakan” sebagai rambu-rambu dasar untuk pembuatan keputusan bisnis.  

2. Implementasi Strategi

Pada fase ini terdiri dari tiga langkah-langkah yang terdapat di dalamnya, yaitu: program (aktifitas yang dibutuhkan untuk menunaikan tujuan sesuai dengan strategi yang sudah ditetapkan), anggaran (biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan program-program yang dibuat) dan prosedur (panduan detil untuk melakukan suatu aktifitas terkait program yang telah dibuat). 

3. Evaluasi dan Pengendalian

Manajemen kinerja bisnis berada pada fase ini. Kinerja bisnis yang sudah dicapai apakah sudah sesuai dengan rencana awal ataukah justru lemenceng jauh dari sasaran.  

Corporate/Business performance management dapat digunakan pads case ini, seperti penggunana KPI sebagai salah satu metode untuk dapat menilai kinerja dan dapat menemukan bad actor serta langkah kerja untuk memperbaikinya.

Untuk lebih memudahkan dalam mengingat dan mengimplementasikan kaidah langkah- langkah dasar dari model manajemen strategi diatas, maka sajak/puisi berikut semoga bisa memberikan suatu kemudahan: 

• Kenali Diri dan Lingkungan

 Siapkan bekal untuk pertarungan 

 Misi dan Tujuan sebagai Pedoman

 Strategi dibuat untuk Pencapaian

(11)

 Kebijakan menentukan Keputusan 

 Rancang Program; tentukan Anggaran

 Prosedur panduan dalam pekerjaan 

 Kinerja terbaik bukan halangan

 Bisnis Sukses Mulia sebagai Persembahan B. Proses Manajemen Strategik

Proses sendiri adalah arus informasi melalui beberapa tahap analisis yang saling terkait menuju pencapaian tujuan atau cita-cita. Dalam proses manajemen strategi, arus informasi mencakup data historis, data saat ini, dan data ramalan tentang operasi dan lingkungan bisnis. Memandang manajemen strategi sebagai sebuah proses mengandung beberapa implikasi penting. Pertama, suatu perubahan pada sembarang komponen akan mempengaruhi beberapa atau semua komponen yang lain. Kedua, bahwa perumusan dan implementasi strategi terjadi secara berurutan, dan ketiga akan diperlukan umpan balik dari pelembagaan, tinjauan ulang (review), dan evaluasi terhadap tahap-tahap awal proses ini.

Proses Manajemen Strategik terbagi 4, yaitu:

1. Penyusunan strategi vs implementasi

• Penyusunan strategi (Strategy Formulation) meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan yang membawa pada pembuat tujuan perusahaan dan pengembangan rencana strategi tertentu.

• Implementasi strategi (strategy implementing) meliputi penggunaan alat manajerial dan organisasi dalam tujuannya untuk mengarahkan sumber daya ke arah pencapaian hasil strategi.

2. Analisis situasi

Penyusunan strategi sering diawali dengan analisis factor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi situasi kompetitif perusahaan. Analisis situasi (Situation Analysis) adalah analisis kekuatan (Strenght), kelemahan (Weaknes), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang dapat disingkat SWOT.

3. Kekuatan dan kelemahan internal Kekuatan (Strengths)

Merupakan karakteristik internal positif yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategisnya.

Kelemahan (Weakness)

Merupakan karakteristik internal yang dapat memperlambat atau menghambat kinerja organisasi.

4. Peluang dan ancaman eksternal Ancaman (Threats)

Merupakan ciri-ciri dari lingkungan eksternal yang dapat menghambat perusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya.

Peluang (Opportunities)

Merupakan karakteristik dari lingkungan eksternal yang memiliki potensi untuk membantu organisasi dalam mencapai atau melampaui tujuan strategisnya proses manajemen strategi.

Sementara itu Proses Manajemen Strategik menurut Pearce dan Robinson (1997), mengandung 8 tugas/langkah penting, yaitu:

(12)

1. Mengidentifikasi misi, sasaran & strategi: Merumuskan misi perusahaan, meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan (purpose), filosofi (phylosophy), dan tujuan (goal).

2. Menganalisi lingkungan luar: Menilai lingkungan ekstern perusahaan, meliputi baik pesaing maupun faktor-faktor kontekstual umum.

3. Mengidentifikasi peluang & ancaman

4. Menganalisis sumber daya organisasi: Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokkan sumber dayanya dengan lingkungan ekstern.

5. Mengidentifikasi kekuatan & kelemahan 6. Merumuskan strategi

7. Melaksanakan strategi

8. Mengevaluasi hasil: Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan bagi pengambilan keputusan yang akan datang.

Maka dapat diketahui bahwa manajemen strategi merupakan suatu proses yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Dengan menggunakan suatu sistem manajemen strategi yang dilakukan secara bertahap, maka akan menghasilkan suatu rumusan strategi, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan strategi yang tersistem.

(13)

REFERENSI

https://www.academia.edu/23395486/Pengertian_Manajemen_Strategik https://www.academia.edu/4751562/Analisis_dan_Pilihan_Strategi

https://senyummu13.wordpress.com/2012/03/26/analisis-dan-pilihan-strategi/

https://www.academia.edu/resource/work/10643189/Manfaat_Manajemen_Strategik https://www.academia.edu/resource/work/10643189/Keuntungan_Keuangan

https://www.academia.edu/resource/work/10643189/Keuntungan_Non_Keuangan

Referensi

Dokumen terkait

Ebenser Saragih: Analisis Pengaruh Manajemen Strategik dan Penyusunaan Anggaran terhadap Kinerja..., 2004... Ebenser Saragih: Analisis Pengaruh Manajemen Strategik dan

Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen strategik pada Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-fitroh telah di jalankan dengan baik dan menunjukan keberhasilan yang

Dengan demikian manajemen strategik dapat didefinisikan sebagai berikut: ”Manajemen strategik adalah proses mengelola str ategi yang terdiri dari

Menurut Nawawi manajemen strategik adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi),

Model Manajemen Strategik Lingkungan Scanning Lingkungan Sosial Lingkungan Industri Eksternal Struktur Wewenang Budaya Sumber Daya Kompetensi Asset, dll Internal

Manajemen strategik menurut Nawawi dalam Akdon (2007: 10) bahwa Manajemen strategik adalah perencanaan berskala yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh

Manajemen strategik dapat diartikan sebagai usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan

makalah manajemen lab