• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH-Perencanaan Tata Ruang

N/A
N/A
MUHAMMAD AMIR HUSAINI

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH-Perencanaan Tata Ruang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH GEOGRAFI

PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL, PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 1. WULANDARI

2. ROSALINA 3. PIPIN RESTIANI 4. NURLIAN

5. FRANSISKO ALDI 6. RADIT TAULANDI 7. RAFLI PRATAMA 8. TARMIAN

KELAS XII IPS 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KETAPANG

TAHUN 2023/2024

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perencanaan Tata Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota”.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Aamiin

Ketapang, 30 Agustus 2023 Penyusun

KELOMPOK 4

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan ... 1

BAB II ... 2

PEMBAHASAN ... 2

A. Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional... 2

B. Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi ... 3

C. Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota ... 4

BAB III ... 6

PENUTUP ... 6

A. Kesimpulan ... 6

B. Saran ... 6

DAFTAR PUSTAKA ... 7

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Rencana umum tata ruang merupakan penataan tata ruang wilayah yang disusun berdasarkan pendekatan wilayah administratif yang secara hierarki terdiri atas rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang wilayah provinsi, dan rencana tata ruang wilayah kabupaten kota. Indonesia sudah memiliki undang-undang yang mengatur perencanaan wilayah. Undang- undang tersebut mengatur perencanaan tata ruang secara nasional, tata ruang provinsi dan tata ruang kabupaten/kota.

Undang-undang yang dimaksud adalah Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional. Dengan adanya Undang-undang ini diharapkan tidak akan terjadi kesimpangsiuran antara tugas pemerintah pusat dan tugas pemerintah daerah dalam perencanaan tata ruang wilayah karena dalam Undang-undang tersebut telah diatur kewenangan masing- masing pemerintahan dalam perencanaan tata ruang wilayah.

Perencanaan Tata Ruang sangat dibutuhkan suatu Negara karena berhubungan dengan pertumbuhan atau pembangunan suatu Negara dari waktu ke waktu. Dengan adanya perencanaan tata ruang dalam suatu Negara, keserasian dan keseimbangan dalam berbagai bidang kehidupan akan terwujud.

B. Rumusan Masalah

1. Mengetahui Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional.

2. Mengetahui Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi.

3. Mengetahui Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota.

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional.

2. Untuk Mengetahui Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi.

3. Untuk Mengetahui Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota.

(5)

2 BAB II PEMBAHASAN A. Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional

Sesuai dengan amanat Pasal 20 Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) merupakan pedoman untuk penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional, penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional, serta keserasian antar sektor, penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi penataan ruang kawasan strategis nasional, dan penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.

RTRWN memadukan dan menyerasikan tata guna tanah, tata guna udara, tataguna air, dan tata guna sumber daya alam lainnya dalam satu kesatuan tata lingkungan yang harmonis dan dinamis serta ditunjang oleh pengelolaan perkembangan kependudukan yang serasi dan disusun melalui pendekatan wilayah dengan memperhatikan sifat lingkungan alam dan lingkungan sosial.

Sesuai dengan Pasal 20 ayat (3) dan (4) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, jangka waktu rencana tata ruang wilayah nasional adalah 20 tahun, rencana tata ruang wilayah nasional tersebut dapat ditinjau kembali 1 (satu) kali dalam 5 tahun.

RTRWN merupakan arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah negara. Sementara Rencana Tata Ruang Wilayah adalah hasil perencanaan tata ruang pada wilayah yang merupakan satuan geografis beserta unsur yang ditentukan berdasarkan aspek administratif.

Perencanaan tata ruang wilayah nasional adalah proses penyusunan rencana pembangunan dan pengelolaan ruang wilayah negara secara terpadu dan berkelanjutan. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mencapai kesejahteraan, keadilan, dan keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta mengantisipasi dan mengatasi berbagai permasalahan ruang yang timbul akibat pertumbuhan penduduk, perkembangan ekonomi, dan perubahan sosial-budaya. Perencanaan tata ruang wilayah nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup

(6)

3

masyarakat, memperkuat integrasi nasional, dan menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.

B. Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi

Indonesia memiliki 38 provinsi. Setiap provinsi harus memiliki perencanaan tata ruang guna mengharmonisasikan, menyeimbangkan dan menyerasikan dalam berbagai bidang kehidupan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2009, rencana tata ruang Wilayah (RTRW) Provinsi diartikan sebagai rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi, yang merupakan penjabaran dari RTRWN, dan yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah provinsi, rencana struktur ruang wilayah provinsi, rencana pola ruang wilayah provinsi, penetapan kawasan strategis provinsi, arahan pemanfaatan ruang wilayah provinsi, dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi.

Perencanaan tata ruang wilayah provinsi adalah proses penyusunan rencana tata ruang yang mencakup seluruh wilayah administrasi provinsi.

Proses ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta. Tujuan dari perencanaan tata ruang wilayah provinsi adalah untuk mengatur pemanfaatan ruang, pengembangan wilayah, dan perlindungan lingkungan secara terpadu, berkelanjutan, dan berkeadilan. Perencanaan tata ruang wilayah provinsi harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta memperhatikan potensi dan karakteristik wilayah provinsi. Perencanaan tata ruang wilayah provinsi juga harus mengakomodasi kepentingan nasional, regional, dan lokal dalam pengembangan wilayah.

Perencanaan tata ruang wilayah provinsi adalah proses penyusunan rencana pengembangan dan pengelolaan wilayah provinsi yang berdasarkan pada visi, misi, dan tujuan pembangunan daerah. Perencanaan tata ruang wilayah provinsi memiliki manfaat dan tujuan yang penting, antara lain:

1. Menyelaraskan kebijakan dan program pembangunan sektoral dengan potensi dan karakteristik wilayah provinsi, serta memperhatikan aspek lingkungan hidup, sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

(7)

4

2. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan ruang secara berkelanjutan, adil, dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.

3. Mencegah dan mengatasi konflik pemanfaatan ruang antara pemangku kepentingan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat.

4. Mendorong kerjasama antar wilayah dalam rangka pengembangan kawasan strategis nasional, regional, maupun lokal yang berdaya guna dan berhasil guna.

5. Menjamin kepastian hukum dan perlindungan hak-hak masyarakat atas ruang, serta meningkatkan partisipasi dan tanggung jawab masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan tata ruang wilayah provinsi.

C. Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota

Sesuai dengan undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang pasal 11 ayat 2 mengamanatkan bahwa pemerintah daerah kabupaten berwenang dalam melaksanakan penataan ruang wilayah kabupaten yang meliputi perencanaan tata ruang wilayah kabupaten, pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

Jumlah kabupaten yang terdapat di Indonesia adalah 514 kabupaten dan 1 kabupaten administratif yaitu kepulauan seribu. Setiap kabupaten dalam menjalankan segala aktivitasnya harus didukung dengan tata ruang yang baik.

Sedangkan jumlah kota di Indonesia adalah 98 kota, 5 kota administrasi.

Masing-masing kota tersebut berfungsi sebagai pusat dari masing-masing provinsi.

Perencanaan tata ruang wilayah kabupaten meliputi proses dan prosedur penyusunan serta penetapan rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten. Rencana tata ruang wilayah RTRW kabupaten adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kabupaten yang berisi tujuan kebijakan, strategi penataan ruang wilayah kabupaten, rencana struktur ruang wilayah kabupaten, rencana pola ruang wilayah kabupaten, penetapan kawasan strategis kabupaten, arah pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

(8)

5

Wilayah kabupaten/kota pada hakikatnya merupakan pusat kegiatan ekonomi yang dapat melayani wilayah kota itu sendiri maupun sekitarnya.

Untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi pemanfaatan ruang sebagai tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan ekonomi dan sosial budaya, kota perlu dikelola secara optimal melalui proses penataan ruang. Sesuai Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 11 ayat 2, pemerintah daerah kota mempunyai wewenang dalam Pelaksanaan Penataan Ruang Wilayah kabupaten/kota.

Perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/kota adalah proses penyusunan rencana yang mengatur pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten/kota sesuai dengan potensi dan kondisi daerah. Manfaat perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/kota antara lain adalah:

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup, pelayanan publik, dan aksesibilitas.

2. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan melalui optimalisasi penggunaan sumber daya alam dan penataan kawasan strategis.

3. Mencegah dan mengurangi dampak bencana alam dan lingkungan melalui perlindungan fungsi ekosistem, pengendalian pemanfaatan ruang, dan peningkatan kapasitas adaptasi.

4. Menjaga keutuhan dan identitas daerah melalui pelestarian nilai budaya, sejarah, dan kearifan lokal.

Tujuan perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/kota adalah untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah yang sesuai dengan arah kebijakan nasional, provinsi, dan kawasan. Perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/kota juga bertujuan untuk menyelaraskan kepentingan masyarakat, pemerintah, dan swasta dalam pemanfaatan ruang secara harmonis, efisien, dan berkelanjutan.

(9)

6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Makalah ini membahas tentang perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Perencanaan tata ruang wilayah adalah proses penyusunan rencana yang mengatur pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, dan pengawasan pemanfaatan ruang dalam suatu wilayah.

Tujuan perencanaan tata ruang wilayah adalah untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan pembangunan dan pelestarian lingkungan, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota harus saling konsisten dan sinkron, serta berpedoman pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, partisipatif, integratif, dan adaptif.

Perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota merupakan proses penyusunan rencana pengelolaan ruang yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan sektor terkait. Tujuan dari perencanaan tata ruang adalah untuk menciptakan keseimbangan antara pemanfaatan ruang, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

Perencanaan tata ruang wilayah nasional bertujuan untuk mengatur alokasi ruang di seluruh wilayah sesuai dengan visi dan misi pembangunan nasional.

Perencanaan tata ruang wilayah provinsi bertujuan untuk mengatur alokasi ruang di tingkat provinsi sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah.

Perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/kota bertujuan untuk mengatur alokasi ruang di tingkat kabupaten/kota sesuai dengan karakteristik dan prioritas lokal. Perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota harus saling konsisten dan sinkron agar dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

B. Saran

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami tetap berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan dimasa akan datang.

(10)

7

DAFTAR PUSTAKA

Adianti, S. Y. (2020). Perencanaan Tata Ruang sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Kota Berkelanjutan (Studi Analisis Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 6(1), 108- 117. Zuhri, M. (2012). Aspek Hukum Perencanaan Tata Ruang Kawasan Perkotaan di Indonesia. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 14(3), 485-495.

Beta, A. A. (2017). Perencanaan Tata Ruang Wilayah Bagi Kesejahteraan Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, 6(1), 1-6.

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Daftar_kabupaten_dan_kota_di_Indonesia#

cite_note-Permendagri_137/2017-1

Referensi

Dokumen terkait

Pengendalian tata ruang wilayah berpedoman pada arahan-arahan yang ditetapkan dalam rencana struktur tata ruang wilayah dan rencana tata ruang pada tingkat

26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang sudah mengakomodir Proyek Strategis Nasional (PSN).. Menginisiasi perubahan parsial PP No.15 Tahun 2010

Pada Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah Provinsi Sumatera Utara yang secara substansi telah sesuai dengan Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang,

Melaksanakan amanat Pasal 18 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, mengenai penetapan rancangan peraturan daerah tentang rencana umum tata ruang wilayah dan rencana rinci tata

Rencana Tata Ruang sebagaimana diundangkan dalam Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang merupakan pedoman dan arahan pemanfaatan ruang di Indonesia.

Berdasarkan amanat UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, di dalam wilayah kabupaten atau perkotaan harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang

Undang-undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 11 ayat (1), Mengamanatkan wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan penataan ruang

Bagian Kedua Tingkat Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional RTRWN Paragraf 1 Umum Pasal 7 Peta RTRWN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a digambarkan pada peta