• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PROFESI PENDIDIKAN KEL 3

N/A
N/A
nuruL handini

Academic year: 2024

Membagikan " MAKALAH PROFESI PENDIDIKAN KEL 3"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KOMPETENSI GURU YANG PROFESIONAL Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah: Profesi Keguruan/Pendidikan Dosen Pengampu: Drs. Muhammad Syaifullah, M.A

DISUSUN OLEH :

Anazwa Khairani Dalimunthe (0306222103) Friska Widia (0306212140) Nurul Handini (0306212106) Novia Ramadhani (0306211013)

Kelas : PGMI 3/SEMESTER VI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2024

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sebagai profesi kemampuan guru ini erat kaitannya dengan keberhasilan guru sebagai seorang pendidik, dimana guru yang berkompeten maka guru tersebutberpeluang menjadi pendidik yang profesional. Dalam rangka pengembangansumber daya manusia Indonesia, khususnya dalam wilayah otonomi daerah peranguru yang profesional punya andil dalam mewujudkannya. Oleh karena itu penulis perlu untuk mengkaji apakah guru-guru kita ini sudah kompeten atau belum,sudah profesional atau belum dalam menjalankan profesinya. Hal ini mengingatkan kita akan terpuruknya bangsa Indonesia ini karena pembangunan di sektor perekonomian yang mengalami kegagalan sehingga kita mengalami masa krisis moneter yang berkepanjangan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Kompetensi ? 2. Apa saja jenis-jenis Kompetensi Guru?

3. Bagaimana kondisi guru di Indonesia sesuai fakta?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu kompetensi.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis kompetensi guru.

3. Untuk mengetahui kondisi guru di Indonesia sesuai fakta.

(3)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kompotensi guru

Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.Me-Ashan mengemukakan bahwa kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan perilakuperilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya,Sedangkan menurut UndangUndang No. 14 Tahun 2005, pasal 1 ayat 10 tentang Guru dan Dosen, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Sehingga kompetensi guru merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, proses berfikir, penyesuaian diri, sikap dan nilai-nilai.

(Ramaliya 2018)

Kompetensi professional guru adalah kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan atau menjalankan profesi keguruannya, yang mana pekerjaan/

jabatan guru tertsebut menunutut adanya bidang ilmu, keterampilan, keahlian, dan kemampuan tertentu di luar jangkauan khalayak ramai (tidak setiap orang dapat melakukannya) dan memerlukan pendidikan dan pelatihan dalam waktu yang panjang.Atau dengan kata lain kompetensi professional guru adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.

(Moh. Uzer Usman 2002) B. Kompetensi Guru 1. Kompetensi Pedagogik

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Merujuk pada PP NO.32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 Ayat (3) dikemukakan bahwa kompetensiPedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didikYang

(4)

meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik guru perlu diiringi dengan kemampuan untuk memahami karakteristik peserta didik, baik berdasarkan aspek moral, emosional, dan intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar, karena peserta didik memiliki karakter, sifat dan minat yang berbeda.

Dalam PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru, pasal 3 ayat (4) juga sebagaimana merupakan dijelaskan, kompetensi pedagogik kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi:

a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;

b. Pemahaman terhadap peserta didik;

c. Pengembangan kurikulum atau silabus;

d. Perancangan pembelajaran;

e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;

f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran, g. Evaluasi hasil belajar; dan

h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensiyang dimilikinya.(Ratna Fitri Astuti 2022)

2. Kompetensi Kepribadian

Guru sebagal tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki yang sangat karakteristik kepribadian berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Guru merupakan sosok panutan terutama bagi anak didiknya.

Kompetensi kepribadian merupakan kompetensi yang dapat membentuk sikap dan mendidik anak untuk menjadi manusia yang baik. Seorang guru harus memiliki kompetensi kepribadian agar mampu menanamkan sikap dan perilaku yang baik dalam diri anak.

Kompetensi kepribadian meliputi berbagai bawaaan dan tingkah laku.

Kompetensi kepribadian juga dilakukan dengan cara menjadi pribadi yang, jujur,

(5)

berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Tampilan Kepribadian guru akan lebih banyak mempengaruhi minat dan antusiasme anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, guru yang santun, respek terhadap siswa, jujur, ikhlas dan dapat diteladani, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan dalam pembelajaran apa pun jenis mata pelajarannya.

Oleh karena itu kompetensi kepribadian merupakan kemampuan dalam memberikan contoh atau teladan yang baik di lingkungannya terutama di lingkungan sekolah. (Rahman 2019)

4. Kompetensi Profesional

Kata “profesional” berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti orang yang memiliki keahlian seperti guru, dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain, pekerjaan bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan.

Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Kompetensi profesional dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan dalam menjalankan profesi keguruanya. Guru yang ahli dan terampil dalam melaksanakan profesinya dapat disebut sebagai guru yang kompeten dan profesioanal.

Kompetensi profesional merupakan kompetensi yang berkaitan langsung dengan keterampilan mengajar, penguasaan materi pelajaran dan penggunaan metodologi pengajaran, serta kemampuan menyelenggarakan administrasi sekolah.

Hal ini merupakan keahlian khusus yang hanya dimiliki oleh guru profesional yang telah menempuh pendidikan khusus keguruan.Guru yang profesional harus memiliki kompetensi profesional yang di antaranya adalah:

a. Menguasai landasan kependidikan yang meliputi mengenal tujuan pendidikan, mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat, mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.

b. Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah, dan menguasai bahan pengayaan.

(6)

c. Menyusun program pengajaran, yang meliputi menetapkan tujuan pembelajaran, memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar, memilih dan memanfaatkan sumber belajar.

d. Melaksanakan program pengajaran, yang meliputi iklim belajar mengajar yang tepat, mengatur ruangan belajar, mengelola interaksi belajar mengajar.

e. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan, yang meliputi menilai siswa untuk kepentingan pengajaran menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan. (Riswandi 2019)

5. Kompetensi Sosial

Pada penjelasan 10 ayat 1 UU No 14 tahun 2005 tentang kompetensi sosial guru dikemukakan bahwa; “Yang dimaksud Kompetensi sosial adalah kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua /wali peserta didik dan masyarakat sekitar”. Penjelasan dalam undang-undang tersebut memberikan pemahaman bahwa kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalam melakukan komunikasi dan interaksi baik dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tua peserta didik dan masyarakat. (Halid Hanafi, La Adu 2018)

Berkaitan dengan ruang lingkup kompetensi sosial guru kompetensi sosial mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada Tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Menurut Permendiknas No. 16 tahun 2007 terdapat 5 kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh guru yang diuraikan secara perinci sebagai berikut:

a. Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua peserta didik.

b. Bersikap simpatik.

c. Dapat bekerja sama dengan dewan pendidikan/komite sekolah.

d. Pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra pendidikan.

e. Memahami dunia sekitarnya (lingkungannya). (Jumrah Jamil 2022)

C. Kondisi Guru di Indonesia sesuai fakta

(7)

Menurut survey dari PERC (Politic and Economic Risk Consultan), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan terakhir yaitu urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Salah satu yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya kualitas guru. Hasil dari UKG tahun 2021 sampai 2015, sekitar 81%

guru di Indonesia bahkan tidak mencapai nilai minimum. Dari hasil data tersebut menggambarkan bahwa kapabilitas dan kuantitas tenaga pengajar yang tidak kompetensi tentunya akan berdampak pada kualitas pendidik.

Faktor utama yang menyebabkan rendahnya kualitas guru di Indonesia adalah kurang maksimalnya manajemen sumber daya manusia dalam perekrutan guru.

Menurut RISE Research on Improving System of Education menunjukkan lebih dari 50% guru di Indonesia adalah pegawai negeri dan 90% tumpuan belajar ada pada mereka padahal kualitas mereka tidak dapat terjamin dengan baik. Sehingga sulit membedakan tenaga pendidik yang benarbenar ingin mengajar atau sekedar ingin memperoleh jabatan sebagai pegawai pemerintah. Selain itu kualifikasi guru yang belum melewati standar mutu pendidikan yang dibutuhkan,masih banyak guru yang malas meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam mengajar, hal ini berdampak pada kualitas anak yang diajar. Padahal kualitas seorang guru sangat menjamin hasil kualitas peserta didik yang akan dihasilkan. (Nugraha and Bhakti 2016) Kualitas guru dapat menentukan bagaimana pembelajaran akan berlangsung dan bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2015 Pasal 1 ayat 1 guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Menjadi guru memerlukan keahlian khusus dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Menegaskan bahwa guru perlu memiliki keahlian dalam mengajarkan bidangnya kepada peserta didik untuk meningkatkan mutu pembelajaran, sehingga untuk meningkatkan mutu pembelajaran tidak cukup dengan memiliki keahlian dalam menyampaikan materi namun guru harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai media untuk penyampaian materi agar tercapai pembelajaran yang efektif dan efisien.

(Ismail 2020)

Dari kenyataannya pada saat ini kondisi pendidikan kita payah maka kualitas guru tentunya tidak akan jauh berbeda. Kondisi pendidikan akan sama payahnya jika kita bicara tentang kualifikasi guru-guru yang ada saat ini. Padahal kita sepakat bahwa

(8)

hanya dengan memiliki guru-guru yang berkualitaslah kita baru akan bisa memperbaiki kualitas pendidikan kita secara mendasar dan menyeluruh. (Mujahidun 2016)

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Pentingnya kompetensi guru yang profesional, terutama dalam hal kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial. Guru yang kompeten dan profesional memiliki peran yang sangat vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Meskipun demikian, masih banyak guru di Indonesia yang belum memenuhi standar kompetensi yang diperlukan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan dalam manajemen sumber daya manusia terutama dalam hal perekrutan guru. Guru adalah pendidik profesional yang memiliki beragam tugas penting dalam mendidik peserta didik, sehingga kualitas guru sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan secara keseluruhan. Banyak penelitian dan literatur yang menekankan tentang pentingnya profesionalisme guru dan pengembangan kompetensi guru sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

B. Saran

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, disarankan untuk terus melakukan peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan pengembangan profesionalisme guru. Selain itu, perlu juga dilakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja guru untuk memastikan bahwa standar kompetensi terpenuhi.

(9)

Pemerintah dan lembaga terkait juga perlu memberikan dukungan dan insentif yang memadai bagi guru yang berprestasi untuk mendorong motivasi dan semangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Halid Hanafi, La Adu, H. Muzakkir. 2018. Profesionalisme Guru Dlam Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran Di Sekolah. 2018th ed. Yogyakarta: Deepublish.

Ismail, Hafid. 2020. “Upaya Memperbaiki Kualitas Guru Dengan Memaksimalkan Terpenuhinya Kompetensi Kepribadian Dan Profesionalisme Guru.” Jurnal Teknologi Dan Bisnis 2 (2): 145–66. https://doi.org/10.37087/jtb.v2i2.96.

Jumrah Jamil. 2022. Etika Profesi Guru. pasaman: AZKA PUSTAKA.

https://books.google.co.id/books?

id=w4WYDwAAQBAJ&pg=PR5&dq=PROFESIONALISME+GURU+DALAM+PEN GELOLAAN+KEGIATAN+PEMBELAJARAN+DI+SEKOLAH,&hl=en&newbks=1&

newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwiL9v_a4 e6EAxWe1jgGHX-cD_IQ6wF6BAgOEAU#v=onepage&q=PROFESIONALISME GURU DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

%2C&f=false.

Moh. Uzer Usman. 2002. Menjadi Guru Profesional. Cet. 14. Bandung: Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002. https://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=23631.

Mujahidun. 2016. “TARBIYATUNA, Vol. 7 No. 1 Juni, 2016 38.” Tarbiyatuna 7 (1): 38–52.

Nugraha, Ariadi, and Caraka Putra Bhakti. 2016. “Membangun Kompetensi Pedagogik Calon Guru Melalui Hidden Curriculum Di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan ( LPTK ).” Prosiding FKIP P-01 (November 2016): 1–9.

(10)

http://seminar.fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/ARIADI-1-p01.pdf.

Rahman, Abd. 2019. “Analisis Pentingnya Pengembangan Kompetensi Guru.” Ngabdimas 2 (1): 31–38. https://doi.org/10.36050/ngabdimas.v2i1.224.

Ramaliya. 2018. “Pengembangan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran.” Bidayah: Studi Ilimu-Ilmu Keislaman 9 (1): 77–87.

Ratna Fitri Astuti. 2022. Profesi Kependidikan. Edited by Noor Ellyawati Riyo Riyadi.

MADIUN: Bayfa Cendekia Indonesia. https://books.google.co.id/books?

id=TbqbEAAAQBAJ&pg=PA134&dq=profesi+kependidikan&hl=en&newbks=1&new bks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjNqYLI3- 6EAxVUnmMGHZKbAtQQ6wF6BAgHEAU#v=onepage&q=profesi

kependidikan&f=false.

Riswandi. 2019. Kompetensi Profesional Guru. 2019th ed. Ponorogo: Uwais Inspirasi

Indonesia. https://books.google.co.id/books?

id=5BIBEAAAQBAJ&pg=PA22&dq=Kompetensi+Profesional+Guru,&hl=en&newbks

=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwiJ_

sb94e6EAxVoZmwGHRgqABkQ6wF6BAgJEAU#v=onepage&q=Kompetensi Profesional Guru%2C&f=false.

Halid Hanafi, La Adu, H. Muzakkir. 2018. Profesionalisme Guru Dlam Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran Di Sekolah. 2018th ed. Yogyakarta: Deepublish.

Ismail, Hafid. 2020. “Upaya Memperbaiki Kualitas Guru Dengan Memaksimalkan Terpenuhinya Kompetensi Kepribadian Dan Profesionalisme Guru.” Jurnal Teknologi Dan Bisnis 2 (2): 145–66. https://doi.org/10.37087/jtb.v2i2.96.

Jumrah Jamil. 2022. Etika Profesi Guru. pasaman: AZKA PUSTAKA.

https://books.google.co.id/books?

id=w4WYDwAAQBAJ&pg=PR5&dq=PROFESIONALISME+GURU+DALAM+PEN GELOLAAN+KEGIATAN+PEMBELAJARAN+DI+SEKOLAH,&hl=en&newbks=1&

newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwiL9v_a4 e6EAxWe1jgGHX-cD_IQ6wF6BAgOEAU#v=onepage&q=PROFESIONALISME GURU DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

%2C&f=false.

Moh. Uzer Usman. 2002. Menjadi Guru Profesional. Cet. 14. Bandung: Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002. https://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=23631.

Mujahidun. 2016. “TARBIYATUNA, Vol. 7 No. 1 Juni, 2016 38.” Tarbiyatuna 7 (1): 38–52.

Nugraha, Ariadi, and Caraka Putra Bhakti. 2016. “Membangun Kompetensi Pedagogik Calon

(11)

Guru Melalui Hidden Curriculum Di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan ( LPTK ).” Prosiding FKIP P-01 (November 2016): 1–9.

http://seminar.fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/ARIADI-1-p01.pdf.

Rahman, Abd. 2019. “Analisis Pentingnya Pengembangan Kompetensi Guru.” Ngabdimas 2 (1): 31–38. https://doi.org/10.36050/ngabdimas.v2i1.224.

Ramaliya. 2018. “Pengembangan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran.” Bidayah: Studi Ilimu-Ilmu Keislaman 9 (1): 77–87.

Ratna Fitri Astuti. 2022. Profesi Kependidikan. Edited by Noor Ellyawati Riyo Riyadi.

MADIUN: Bayfa Cendekia Indonesia. https://books.google.co.id/books?

id=TbqbEAAAQBAJ&pg=PA134&dq=profesi+kependidikan&hl=en&newbks=1&new bks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjNqYLI3- 6EAxVUnmMGHZKbAtQQ6wF6BAgHEAU#v=onepage&q=profesi

kependidikan&f=false.

Riswandi. 2019. Kompetensi Profesional Guru. 2019th ed. Ponorogo: Uwais Inspirasi

Indonesia. https://books.google.co.id/books?

id=5BIBEAAAQBAJ&pg=PA22&dq=Kompetensi+Profesional+Guru,&hl=en&newbks

=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwiJ_

sb94e6EAxVoZmwGHRgqABkQ6wF6BAgJEAU#v=onepage&q=Kompetensi Profesional Guru%2C&f=false.

Referensi

Dokumen terkait

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Adapun kompetensi guru merupakan kemampuan dan kewenangan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya

Bertolak dari kompetensi guru yang harus dimiliki oleh guru dan adanya keinginan kuat untuk menjadi seorang guru yang baik, persoalan profesi guru di sekolah

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Adapun kompetensi guru merupakan kemampuan dan kewenangan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya

Kompetensi kepala lembaga pada lembaga pendidikan profesi guru sebagai berikut, berjiwa situational leadership, kemampuan manajemen organisasi (plan, do, check, dan

Guru merupakan pekerjaan profesi, karenanya Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) telah menerapkan kurikulum yang berdasarkan kompetensi. Kompetensi guru mencakup

seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan social. Oleh karena itu, seorang guru selain terampil mengajar, juga

TUGAS RESUME ORIENTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN KATEGORI I ANGKATAN 3 BAHASA ARAB Disusun Oleh NOVA RETNI MANDASARI 239042495062 PROGRAM

PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan seseorang profesional merupakan profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan