• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH RENDAHNYA MINAT BACA PADA PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI KHUSUSNYA KELAS X G SMAK PANCASILA BORONG

N/A
N/A
Suka Kamu

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH RENDAHNYA MINAT BACA PADA PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI KHUSUSNYA KELAS X G SMAK PANCASILA BORONG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

RENDAHNYA MINAT BACA PADA PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI KHUSUSNYA KELAS X G SMAK PANCASILA

BORONG

DISUSUN OLEH:

YOSEFINA NATALIA WULAN KELAS XG

SMAK PANCASILA BORONG

2024

(2)

Rendahnya minat baca dapat berdampak negatif pada prestasi belajar siswa/i kelas X.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan minat baca siswa/i melalui pengembangan program-program pembelajaran yang menarik, peningkatan akses terhadap bahan bacaan yang bervariasi, serta peran aktif dari keluarga dan sekolah dalam memberikan dukungan dan mendorong minat baca siswa/i. Dengan demikian, diharapkan prestasi belajar siswa/i dapat meningkat secara signifikan.

Kata kunci: Baca

(3)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Prestasi belajar siswa merupakan hasil dari berbagai faktor yang kompleks, termasuk minat dan motivasi belajar. Dalam konteks pendidikan, minat baca menjadi salah satu faktor kunci yang berpotensi memengaruhi prestasi belajar siswa. Namun, sayangnya, di banyak negara, termasuk di Indonesia, terdapat kecenderungan menurunnya minat baca di kalangan remaja, terutama pada siswa/i kelas 10.

Penurunan minat baca ini menjadi perhatian serius karena berkaitan langsung dengan kemampuan siswa/i dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Siswa/i yang memiliki minat baca rendah cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, menganalisis informasi, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Kelas 10 merupakan salah satu tahap kritis dalam pendidikan di mana siswa/i mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional atau ujian sekolah yang akan menentukan jalur pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu, rendahnya minat baca pada siswa/i kelas 10 dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap prestasi belajar mereka, baik dalam hal nilai akademis maupun pengembangan potensi pribadi.

Berbagai faktor dapat menyebabkan rendahnya minat baca pada siswa/i kelas 10, seperti perkembangan teknologi yang memengaruhi pola perilaku siswa dalam mencari informasi, kurangnya akses terhadap bahan bacaan yang menarik dan relevan, serta kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga dan sekolah.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian yang mendalam untuk memahami lebih lanjut tentang hubungan antara rendahnya minat baca dan prestasi belajar siswa/i kelas 10. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini akan membantu pengembangan strategi dan program intervensi yang efektif untuk meningkatkan minat baca siswa/i dan, pada akhirnya, meningkatkan prestasi belajar mereka.

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan tujuan membaca

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi minat baca bagi siswa kelas X 3. Bagaimana cara meningkatkan minat baca bagi sisiwa kelas X Tujuan

1. Mengetahui pengertian dan tujuan membaca

2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi minat baca bagi siswa kelas X 3. Mengetahui cara meningkatkan minat baca bagi sisiwa kelas X

Metode Studi Pustaka

(4)

1 Pengertian dan Tujuan

Membaca adalah proses untuk memahami dan menginterpretasikan teks tertulis atau lambang-lambang visual. Ini melibatkan penggunaan mata untuk melihat, otak untuk memproses informasi yang diterima, dan kemampuan verbal untuk memahami dan menginterpretasikan makna dari kata-kata yang dibaca. Membaca adalah kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk mendapatkan informasi, mengembangkan pemahaman, atau sekadar hiburan. Proses membaca juga dapat melibatkan refleksi, analisis, dan sintesis informasi yang diterima.

Adapun tujuan membaca bisa bervariasi tergantung pada konteks dan kebutuhan individu. Beberapa tujuan umum membaca antara lain:

1. Mendapatkan Informasi: Salah satu tujuan utama membaca adalah untuk memperoleh informasi tentang berbagai topik, mulai dari berita, ilmu pengetahuan, teknologi, sejarah, budaya, dan lain sebagainya.

2. Pembelajaran: Membaca membantu dalam proses pembelajaran dan pemahaman konsep-konsep baru. Ini bisa dilakukan melalui membaca buku teks, artikel, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber lainnya.

3. Pengembangan Pemahaman: Membaca dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang dunia di sekitar kita, mendorong pemikiran kritis, dan memperluas wawasan.

4. Hiburan: Banyak orang membaca untuk hiburan, baik itu dalam bentuk fiksi maupun non-fiksi. Membaca cerita atau novel dapat memberikan kesenangan dan melepaskan diri dari kehidupan sehari-hari.

5. Pengembangan Keterampilan Bahasa: Membaca membantu meningkatkan keterampilan bahasa, termasuk kosakata, tata bahasa, dan pemahaman struktur kalimat.

6. Refleksi dan Kontemplasi: Membaca juga dapat menjadi cara untuk merenung, mempertimbangkan ide-ide baru, atau memperdalam pemahaman tentang diri sendiri dan dunia.

7. Koneksi dengan Orang Lain: Membaca dapat memungkinkan kita untuk berbagi pengalaman, ide, dan pemikiran dengan orang lain melalui diskusi atau berbagi kutipan dan informasi yang menarik.

Dengan demikian, tujuan membaca sangat bervariasi dan dapat dipengaruhi oleh minat, kebutuhan, dan konteks individu.

2 Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca Siswa

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat baca siswa, termasuk:

1. Konten yang Menarik: Buku atau materi bacaan yang menarik dan relevan dengan minat dan kebutuhan siswa cenderung lebih memancing minat mereka untuk membaca.

2. Model Peran: Siswa cenderung terinspirasi oleh contoh yang diberikan oleh guru, orangtua, atau tokoh penting lainnya yang menunjukkan minat dan kebiasaan membaca yang positif.

(5)

3. Lingkungan Membaca: Lingkungan yang memfasilitasi kegiatan membaca, seperti perpustakaan yang ramah anak, kelas yang dilengkapi dengan buku-buku menarik, atau rumah dengan koleksi buku yang beragam, dapat mendorong minat baca siswa.

4. Penghargaan dan Pengakuan: Pujian dan penghargaan dari guru, orangtua, atau sesama siswa atas prestasi membaca dapat meningkatkan motivasi siswa untuk membaca lebih banyak.

5. Keterampilan Membaca: Siswa yang merasa percaya diri dalam kemampuan membaca mereka cenderung lebih tertarik untuk melanjutkan kegiatan membaca.

6. Kebutuhan Pendidikan atau Kurikulum: Terkadang, kebutuhan pendidikan atau persyaratan kurikulum dapat mempengaruhi minat baca siswa, terutama jika materi yang diajarkan kurang menarik bagi mereka.

7. Media Sosial dan Teknologi: Penggunaan media sosial dan teknologi dapat mempengaruhi minat baca siswa, terutama jika mereka lebih tertarik pada interaksi online daripada membaca buku atau bahan cetak lainnya.

8. Pengalaman Membaca Sebelumnya: Pengalaman positif atau negatif sebelumnya dengan membaca juga dapat mempengaruhi minat baca siswa di masa depan.

9. Kondisi Kesehatan dan Kesejahteraan Emosional: Kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional siswa juga dapat memainkan peran dalam minat baca mereka. Siswa yang merasa sehat dan bahagia cenderung lebih tertarik untuk membaca.

Memperhatikan dan mengakomodasi faktor-faktor ini dalam konteks pendidikan dapat membantu meningkatkan minat baca siswa dan mendorong kebiasaan membaca yang positif.

3 Cara Meningkatkan Minat Baca Bagi Siswa Kelas X

Upaya dalam meningkatkan minat baca masyarakat tidak dapat dibebankan pada keluarga saja, masyarakat saja, atau lembaga pendidikan saja. Aspek keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan minat bac masyarakat. Ketiga aspek itu perlu dilakukan bersamaan. Guru dan pustakawan berperan penting dalam meningkatkan minat baca baca peserta didik maupun masyarakat. Agar dapat berperan meningkatkan minat baca, guru dan pustakawan harus mempunyai minatbaca yang tinggi. Keteladanan perlu diberikan kepada masyarakat.

Apabilaguru dan pustakawan tidak memiliki minatbaca yang tinggi, mustahil dapat menjalankan tugasnya dalam meningkatkan minat baca. Ratnaningsih dalam (dalam Koswara, 1998:300) menyatakan Peran proaktif pustakawan berkaitan dengan upaya menumbuhkan minat baca masyarakat sejak dini, memang utamanya dilakukan oleh pustakawan yang bekerja di perpustakaan yang melayani anak-anak. Pustakawan harus mampu mengajar, membimbing serta memberi contoh pada anak-anak. Demikian pula guru yang berhadapan langsung dengan anak didik kegiatan mengajar, membimbing, dan memberI contoh dalam kegiatan minat baca tidak kalah pentingnya dari pustakawan.

(6)

yaitu sebagai berikut:

1. Buku yang tepat

2. Manfaatkan apa yang ada di sekitar 3. Mengadakan field trip

4. Manfaatkan untuk berkreativitas 5. Berikan project menarik ketika liburan

6. Membuat slogan yang berisi pesan edukatif dan penuh motivasi dengan gaya bahasa anak muda.

7. Ciptakan suasana yang nyaman. Misalnya, didalam kelas di isi buku-buku yang menarik.

Adapun sikap-sikap dalam membaca yang siswa perlu ketahui yaitu:

(1) Sabar

Kesabaran diperlukan saat membaca karena bila tergesa-gesa dalam memaknai suatu gagasan, bisa jadi kesimpulan yang didapt akan salah.

(2) Telaten

Ketelatenan mengambil makna-makna yang tersebar di sepanjang halaman buku kemudian mengumpulkan dan menghimpunnya kembali amat diperlukan karena kalau tidak, akan banyak gagasan hilang.

(3) Tekun

Ketekunan diperlukan untuk membantu kita menyisir himpunan kata, kalimat, alinea, bab, dan bagian demi bagian yang menyimpan gagasan pokok dan hal-hal penting yang perli diperhatikan.

(4) Gigih

Kegigihan akan mendorong seseorang untuk mengulang lebih dari sekali bahan bacaan yang belum dipahaminya.

(5) Sungguh-sungguh

Kesungguhan dalam menemukan makna dan memahami maksud penulis sangat penting dalam proses membaca.

(7)

PENUTUP Kesimpulan

Membaca adalah salah satu dari kemampuan berbahasa yang memiliki banyak manfaat yang bersifat kompleks dan rumit dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh. Kurangnya minat dan kemampuan membaca siswa di pengaruhi oleh beberapa factor yang sebenarnya bisa diatasi oleh guru dan siswa itu sendiri. Pembelajaran membaca merupakan salah satu aspek pembelajaran bahasa yang diarahkan untuk mengembangkan kompetensi membaca. Dengan demikian, pembelajaran membaca dapat dilakukan terpadu dengan pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya. Kemampuan yang disampaikan dalam pembelajaran membaca adalah kemampuan berbahasa dan bersastra.

Saran

Dalam meningkatkan minat dan kemampuan belajar siswa, guru seharusnya lebih memotivasi siswa. Dalam pembelajaran membaca harus lebih menarik agar siswa tidak merasa bosan saat membaca. Selain itu, kepala sekolah perlu meningkatkan fasilitas buku bacaan perpustakaan agar siswa merasa nyaman saat membaca di perpustakaan.

(8)

Afrom, Ichyatul. "Studi tentang faktor penyebab rendahnya kemampuan membaca." Anterior Jurnal 13.1 (2013): 122-131.

Herlina, E. S. (2019). Membaca permulaan untuk anak usia dini dalam era pendidikan 4.0. Jurnal Pionir, 5(4).

Mumpuni, A., & Nurbaeti, R. U. (2019). Analisa faktor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa PGSD. DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, 3(2), 123-132.

Ruslan, R., & Wibayanti, S. H. (2019, March). Pentingnya meningkatkan minat baca siswa.

In prosiding seminar nasional program pascasarjana universitas pgri palembang.

Kasiyun, S. (2015). Upaya meningkatkan minat baca sebagai sarana untuk mencerdaskan bangsa. Jurnal Pena Indonesia, 1(1), 79-95.

Sutrisna, I., Sriwulan, S., & Nugraha, V. (2019). Pengaruh gerakan literasi dalam meningkatkan minat baca siswa. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(4), 521-528.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari hal tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Dan Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa

karena siswa menganggap matematika itu sulit. Kurangnya variasi strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru.. Masih rendahnya minat belajar siswa, sehingga menyebabkan hasil

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh positif dan signifikan antara minat baca dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa kelas X

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah minat baca dan motivasi baca siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPS pada siswa kelas VII

Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 2 Banyudono yaitu faktor kurangnya

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar dan minat baca siswa pada pelajaran tematik terpadu kelas V SDN Salatiga 9 yang berjumlah 43 siswa. Rendahnya hasil

Dengan demikian disimpulkan bahwa minat baca secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran Korespondensi pada siswa kelas X OTKP di SMK

Faktor ketertarikan pada materi dan guru yang dapat menyebabkan rendahnya minat belajar siswa kelas VII dalam mata pelajaran matematika di SMP Negeri II Jambi termasuk