• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SEJARAH MANAJEMEN

N/A
N/A
Leo Putra

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH SEJARAH MANAJEMEN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini.

Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan manajer. Oleh karena itu, makalah ini membahas uraian tentang perkembangan dan teori manajemen dari masa ke masa.

Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran

sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan asal mula teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya. Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi.

Seorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan tentang perkembangan (evolusi) manajemen yang telah rnenghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer dapat menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu.

Dengan demikian, seorang manajer ketika menghadapi situasi atau masalah yang komplek dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.

II. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen.

2. Untuk mengetahui fungsi-funsi manajemen.

3. Untuk mengetahui peranan, keahlian, serta tingkatan manajemen.

4.

Untuk mengetahui fungsi operasional serta bidang manajemen.

5.

Untuk mengetahui perkembangan, aliran-aliran, serta tokoh-tokoh manajemen.

(2)

BAB II PEMBAHASAN

I. Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata kerja “to manage” berarti “control” dan dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai berikut: mengendalikan, mengenai atau mengolah. Selanjutnya kata benda “manajemen” atau “management” dapat mempunyai berbagai arti. Pertama sebagai pengolahan, pengendalian atau penanganan (“managing”). Kedua berupa perlakuan secara terampil untuk menangani sesuatu berupa “skill full treatment”. Ketiga merupakan gabungan dari dua pengertian tersebut ialah yang berhubungan dengan pengolahan suatu perusahaan, rumah tangga atau suatu bentuk kerja sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Tiga pengertian tersebut mendukung kesepakatan bahwa manajemen dapat dipandang sebagai ilmu dan seni.

Manajemen sebagai ilmu artinya manajemen memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan yaitu menekannya kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik pengolahan. Sedangkan manajemen sebagai seni artinya bahwa kemampuan mengelola sesuatu itu adalah merupakan seni mencipta (kreatif) dan ini merupakan keterampilan dari seseorang, dengan kata lain penerapan ilmu manajemen itu adalah bersifat seni. Oleh karena itu, manajemen adalah suatu yang sangat penting karena ia berkenaan dan berhubungan erat dengan pencapaian tujuan.

Adapun pengertian lain dari manajemen adalah ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu kunci dalam manajemen adalah bagaimana manajemen dapat mengenali peran dan pentingnya para pihak yang akan menunjang pencapaian tujuan perusahaan.

Selain itu juga, manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengenda lian dari berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien”. Definisi manajemen tersebut dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1.

Manajemen merupakan sebuah proses. Artinya, seluruh kegiatan manajemen yang dijabarkan ke dalam empat fungsi manajemen dilakukan secara

(3)

berkesinambungan dan semuanya bermuara kepada pencapaian tujuan perusahaan.

2.

Pencapaian tujuan dilakukan secara efektif dan efesien. Efektifitas menunjukkan tercapainya tujuan yang diinginkan melalui serangkaian tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan efisiensi menunjukkan pencapaian tujuan secara optimal dengan menggunakan sumber daya yang paling minimal.

3.

Pencapaian tujuan perusahaan dilakukan melalui serangkaian aktivitas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi manajemen dan mencangkup fungsi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan serta pengendalian.

4.

Pencapaian tujuan perusahaan dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya organisasi yang dimiliki oleh perusahaan.

II. Fungsi Manajemen

Pekerjaan yang dilakukan oleh para manajer pada saat mereka mengelola perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tugas yang memiliki tujuan yang disebut fungsi manajemen. Yang dimaksud dengan fungsi di sini adalah sejumlah kegiatan yang meliputi berbagai jenis pekerjaan yang digolongkan dalam satu kelompok sehingga membentuk suatu kesatuan administratif. Koontz (Koontz dan Weirich,1993) berpendapat bahwa fungsi manajemen dikelompokkan ke dalam lima fungsi. Kelima fungsi tersebut dilaksanakan secara simultan untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Louis A. Allen di dalam bukunya

“The Profession of Management” menyatakan bahwa manajemen itu adalah suatu jenis pekerjaan khusus yang menghendaki usaha mental dan fisik yang diperlukan untuk memimpin, merencanakan, menyusun, mengawasi, serta meneliti.

Menurut Allen pekerjaan manajer itu mencakup empat fungsi yaitu:

a. Memimpin (Leading)

Memimpin adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer agar orang lain bertindak. Fungsi Leading ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut;

1. Mengambil keputusan (decision making) 2. Mengadakan komunikasi (communicating)

(4)

3. Memberikan motivasi (motivating)

(5)

4. Memilih orang-orang (selecting people)

5. Mengembangkan orang-orang (developing people)

b. Merencanakan (Planning)

Meliputi beberapa kegiatan yaitu:

1. Meramalkan (forecasting) adalah pekerjaan seorang manajer dalammemperkirakan waktu yang akan datang.

2. Menetapkan maksud dan tujuan (establishing objective) yaitu pekerjaan manajer dalam menentukan tujuan atau sasaran.

3. Mengacarakan (programming) menetapkan urutan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

4. Mengatur waktu (scheduling) menetapkan urutan yang tepat, hal ini sangat penting agar semua tindakan dapat berhasil dengan baik.

5. Menyusun anggaran belanja (budgeting) mengalokasikan sumber daya yang ada.

6. Mengembangkan prosedur (developing procedures) menormalisasikan cara- cara pelaksanaan pekerjaan.

7. Menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaan (establishing and interpreting policies) menetapkan dasar-dasar pelaksanaan pekerjaan.

c. Menyusun (Organizing)

Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengatur dan menghubungkan pekerjaan yang akan dilakukan sehingga dapat dilaksanakan dengan efektif. Fungsi manajemen organizing ini meliputi:

1. Merencanakan struktur organisasi

2. Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang 3. Menetapkan hubungan-hubungan

d. Mengawasi dan meneliti (Controlling)

Pekerjaan seorang manajer dalam menilai dan mengatur pekerjaan yang diselenggarakan dan yang telah selesai. Cara-cara pengawasan dalam manajemen diperoleh melalui:

1. Perkembangan derajat pekarjaan

(6)

2. Pengukuran hasil pekerjaan 3. Penilaian hasil pekerjaan

4. Pengambilan tindakan perbaikan

Sedangkan fungsi-fungsi pokok manajemen menurut G. R. Terry yang membentuk manajemen sebagai suatu proses adalah sebagai berikut;

1. Planning yaitu kegiatan menentukan berbagai tujuan dan penyebab tindakan- tindakan selanjutnya yang kegiatannya meliputi:

a. Menjelaskan, menetapkan dan memastikan tujuan yang akan dicapai b. Meramalkan peristiwa atau keadaan paada waktu yang akan datang c. Memperkirakan kondisi-kondisi pekerjaan yang akan dilakukan

d. Memilih tugas-tugas yang sesuai untuk mencapai tujuan

e. Membuat rencana secara menyeluruh dengan menekankan kreativitas agar diperoleh sesuatu yang baru dan lebih baik.

f. Membuat kebijaksanaa, proceduress, standars dan metode- metode untukpelaksanaan kerja

g. Memikirkan peristiwa yang kemungkinan akan terjadi

h. Mengubah rencana sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan

2. Organizing adalah kegiatan membagi pekerjaan diantara anggota kelompok serta membuat ketentuan dalam hubungan-hubungan yang diperlukan. Tugas- tugasnya yaitu

a. Membagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas operasional

b. Mengelompokkan tugas-tugas ke dalam posisi-posisi secara operasional

c. Menggabungkan jabatan-jabatan yang opersional ke dalam unit-unit yang saling berkaitan

d. Memilih dan menempatkan orang untuk pekerjaan yang sesuai e. Menjelaskan persyaratan dari setiap jabatan

f. Menyesuaikan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap anggota g. Menyediakan berbagai fasilitas untuk pegawai

(7)

h. Menyelaraskan organisasi sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan

(8)

3. Actuating adalah kegiatan menggerakkan anggota-anggota kelompok untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing yang meliputi:

a. Melakukan kegiatan berpartisipasi dengan senang hati terhadap semua keputusan, tindakan atau perbuatan

b. Mengarahkan dan menantang orang lain agar bekerja sebaik mungkin c. Memotivasi anggota

d. Berkomunikasi secara efektif

e. Meningkatkan anggota agar memahami potensinya secara penuh f. Memberi imbalan atau penghargaan terhadap pekerjaan yang telah

dilakukan dengan baik

g. Mencukupi keperluan pegawai sesuai dengan pekerjaanya

h. Berupaya memperbaiki pengarahan sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan 4. Pengawasan (controlling) adalah kegiatan untuk menyesuaikan

antara pelaksanaan dengan rencana-rencana yang telah ditentukan. Kegiatan- kegiatannya yaitu meliputi:

a. Membandingkan hasil-hasil pekerjaan dengan rencana secara

keseluruhan b. Menilai hasil pekerjaan sesuai dengan standar hasil kerja c. Membuat media pelaksanaan secara tepat

d. Memberitahukan media pengukur pekerjaan

e. Memindahkan data secara terperinci agar dapat terlihat perbandingan dan penyimpangan-penyimpangannya

f. Membuat saran tindakan-tindakan perbaikan jika dirasa perlu oleh anggota g. Memberi tahu anggota yang bertanggung jawab terhadap

pemberian penjelasan

h. Menyesuaiakan pengawasan sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan.

Sehubungan dengan ini menurut Terry perlu memahami konsep PIRO singkatan dari Manusia (people) merupakan sumber daya manajemen yang paling penting tersedia bagi manajer. Gagasan (Ideas) merupakan milik yang paling berharga dari manajer berupa pemahaman mengenai sesuatu beberapa konsep- konsep pemikiran yang diperlukan. Resources adalah berupa sumber daya lain selain manusia juga merupakan faktor penting untuk keberhasilan manajer dalam

(9)

mengkoordinasikan berbagai fasilitas serta mengkaitkannya satu dengan yang lainnya secara serasi. Objectives merupakan tujuan-tujuan yang memberi makna bagi penggunaan manusia, gagasan dan sumber daya.

Harold Koontz dan Cyril O’Donel menyebutkan bahwa terdapat lima fungsi pokok dalam manajemen

yaitu:

a. Planning b. Organizing c. Staffing

d. Directing and Leading e.Controlling

Luther Gulick sekitar 1930 mengatakan bahwa fungsi manajemen adalah POSDCORB yaitu singkatan dari:

P = Planning O = Organizing S = Staffing D = Directing C = Coordinating R = Reporting B = Budgeting

(10)

Sebenarnya lama sebelumnya Henri Fayol menyebutkan bahwa tugas utama seorang manajer adalah sebagai berikut;

a. Merencanakan b. Mengorganisasikan c. Mengkoordinasikan d. Mengawasi

Setiap manajer atau pimpinan harus menjalankan keempat fungsi tersebut di dalam organisasi sehingga hasilnya merupakan suatu keseluruhan yang sistematik.

III. Peranan Manajemen

Menurut Henry Mintzberg 1988 mengemukakan konsep peranan manajer (managerial roles) untuk lebih mempertajam pemahaman mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh manajer. Dalam hal ini Mintzberg merumuskan manajer sebagai orang yang memilki wewenang di dalam suatu organisasi karena manajer diberikan wewenang formal (formal authority) oleh perusahaan.

FORMAL AUTHORITY and

STATUS

INTERPERSONAL ROLES: INFORMATIONAL ROLES: DECISIONAL ROLES:

Figurehead Leader Liasion

Monitor Disseminator Spokesman

Entrepreneur Disturbance Handler Resource Allocator Negotiator

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Mintzberg terhadap apa yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam menjalankan statusnya, diperoleh sepuluh peran yang dilakukan oleh manajer yang terbagi dalam tiga kelompok peran yaitu:

1. Interpersonal roles

Peran manajer yang bersifat interpersonal yang diwujudkan ke dalam tiga peran yang penting yakni figurehead, leader role and liasion role.

2. Informational roles

(11)

Peran manajer yang kedua yakni informational role, yang selanjutnya dijabarkan menjadi tiga peran yaitu monitor role, disseminator role dan spokesman.

3. Decisional roles

Peran ketiga yang dilakukan oleh para manajer adalah decisional roles yang mencakup entr epreneurial role, distuba nce handler, resources allocator role dan negotiator role.

IV. Keahlian Manejerial (Managerial Skill)

Manajer menjalankan fungsi maupun perannya dengan menggunakan keahlian manajerial yang mereka miliki. Studi awal yang dilakukan oleh Robert L. Katz pada 1970-an, menunjukkan bahwa para manajer yang efektif harus memiliki 3 keahlian (skills). Ketiga keahlian tersebut adalah:

a. Technical skills, yaitu keahlian dan pengetahuan para manajer yang berkaitan dengan suatu bidang pekerjaan atau ilmu.

b. Human skills, yaitu kemampuan manajer untuk dapat bekerja dengan baik bersama orang lain, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam mencapai tujuan.

c. Conceptual skills, yaitu kemampuan untuk berpikir pada hal-hal yang abstrak, mendiagnosis dan menganalisis situasi yang berbeda dan memandang jauh kedepan.

V. Tingkatan Manajemen

Dalam sebuah perusahaan terdapat tiga tingkatan manajer yaitu:

a. Top management

merupakan eksekutif tertinggi di perusahaan yang akan menetapkan tujuan dan strategi perusahaan secara keseluruhan. Manajemen puncak memiliki berbagai sebutan seperti pr esident director, managing director, executive directors, atau chief executive officer (CEO).

(12)

Manajer lainnya yang termasuk ke dalam eksekutif puncak dalam suatu perusahaan adalah Chief Financial Officer (CF O), yaitu eksekutif senior yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengendalian keuangan untuk suatu perusahaan atau proyek. CFO bertanggung jawab terhadap pelaksanaan seluruh fungsi akuntansi yang mencakup:

1. Pengendalian kredit 2. Mempersiapkan anggaran

3. Mempersiapkan laporan keuangan

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi keuangan dan mengoelola pengadaan dana (fund rising)

5. Memonitor pengeluaran dan likuiditas perusahaan 6. Mengelola investasi dan masalah perpajakan

7. Memberikan laporan kinerja keuangan kepada dewan direksi

8. Menyediakan data-data keuangan secara terus-menerus bagi CEO. Chief Financial Officer dinamakan juga comptroller, controller atau finance controller.

b. Middle Management

Manajer yang bertanggung jawab pada pengimplementasian strategi kebijakan dan keputusan yang dibuat oleh manajer puncak. Termasuk dalam manajer ini adalah manajer atau manajer proyek.

c. First-line Management

Merupakan Manajer yang bertanggung jawab langsung atas pekerjaan karyawan. Termasuk ke dalam manajer ini misalnya supervisor, yang bertanggung jawab terhadap pengawasan berbagai tugas spesifik sehari- hari.

(13)

VI. Fungsi Operasional Manajemen

Berdasarkan operasionalnya, manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi:

a. Manajemen Sumber Daya Manusia

Adalah penerapan manajemen untuk memperoleh SDM yang kita jalankan dan bagaimana SDM yang terbaik dapat terpelihara dan dapat bekerja bersama dengan baik.

b. Manajemen Produksi

Adalah penerapan manajemen untuk menghasilkan produk sesuai standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik

produksi yang se-efesien.

c. Manajemen Pemasaran

Adalah kegiatan manajemen untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.

d. Manajemen Keuangan

Adalah kegiatan manajemen untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yang diukur secarra profit.

e. Manajemen Informasi

Adalah kegiatan manajemen untuk memastikan bahwa bisnis yang berjalan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang.

VII. Bidang Manajemen

Kesemua tingkatan manajemen di atas bekerja pada berbagai bidang dalam suatu perusahaan, meliputi:

1. Manajer Sumber Daya Manusia bertugas rekruitmen, pelatihan,evaluasi kinerja, dan menentukan besarnya kompensasi bagi karyawan.

2. Manajer Informasi bertugas dan bertanggung jawab terkait perancangan dan penerapan sistem untuk menggabungkan, mengorganisasikan, dan mendistribusikan

(14)

3. Manajer Keuangan bertugas merencanakan dan mengawasi fungsi akuntansi dan sumber-sumber keuangan.

4. Manajer Operasi terkait dengan tugas-tugas dan tanggung jawab pada sistem yang digunakan oleh perusahaan dalam produksi, persediaan, dan pengawasan kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan.

5. Manajer Pemasaran bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan yang mencakup pengembangan, penetapan harga, promosi dan distribusi barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

VIII. Perkembangan Ilmu Manajemen

Pada perkembangan peradaban rnanusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :

a. Ilmu yang mempelajari seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat yang pasti serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta contohnya fisika, kimia dan biologi.

b. IImu yang mempelajari seluruh gejala rnanusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial atau non eksakta, misalnya : ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum administrasi dan lain-lain.

c. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni, misalnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.

IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas. Kemudian Taylor menulis buku berjudul “The Principle of Scientific Management”

(1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.

Di samping itu, ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ;

1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.

2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.

(15)

3. Adanya kegiatan proses atau usaha 4. Adanya tujuan

Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena di masyarakat modern.

Pada kenyataannya rnanajemen sulit didefenisikan karena tidak ada definisi manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan.

Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakan suatu definisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut : "Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan penga wa sa n usaha-usaha para anggota organisa si dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan".

Dari definisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata

"proses" bukan "seni". Mengartikan manajemen sebagai "seni" mengandung arti kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan "proses" adalah cara sistematis untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterprestasikan dalam mencapai tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling).

Sampai sekarang belum ada teori manajemen dapat diterapkan pada semua situasi. Seorang manajer akan menjumpai banyak pandangan tentang

(16)

manajemen. Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang

(17)

berbeda-beda. Ada tiga aliran pemikiran manajemen yaitu Aliran klasik, Aliran hubungan manusiawi dan Aliran manajemen modern.

IX. Aliran Teori Manajemen

a. Aliran Manajemen Ilmiah

Aliran manajemen ilmiah dipelopri oleh Frederick Winslow Taylor walaupun Henry R. Towne memperkenalkan dalam tulisannya The Enggineer as an Economist. Taylor pada hakikatnya berusaha untuk mengenali tanggung jawab serta tugas khusus manajemen. Adapun inti manajemen ilmiah ialah

1. Melalui metode ilmiah menemukan unsur-unsur kerja manusia tidak lagi digunakan intuisi.

2. Mengidentifikasi fungsi manajemen dalam pekerjaan merencakan.

3. Memilih dan melatih buruh serta mengembangkan kerja sama

4. Membagi kerja antara manajemen dan pekerja sehingga masing-masing dapat melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan kemampuannya sehingga diharapkan bertambahnya efisiensi.

b. Aliran Akuntansi Manajemen

Dalam aliran ini pada hakikatnya diterapkan prinsip-prinsip ekonomi dimana orang berusaha untuk mencapai keuntungan yang maksimal dengan sumber daya tertentu atau dengan sumber ekonomi yang minim dalam memperoleh keuntungan tertentu.

c. Aliran Kuantitatif

Aliran kuantitatif menitikberatkan peranan pemakaian data angka, matematik dan statistik dalam membantu manajemen dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya. Pembagian lain aliran manajemen adalah menurut John Hutchinson, dalam bukunya “Manajement Srategy and Tactics

(18)

d. Aliran Proses Manajemen

Aliran ini mempelajari manajemen dengan menganalisa proses manajemen menentukan konsep sebagai kerangka kerjanya meng- identifikasikan prinsip dan membentuk teori manajemen. Sedangkan dasar pendekatan aliran ini adalah mempelajari fungsi manajer dan menetapkan prinsip dasar untuk praktek manajemen.

Aliran ini dipelopori oleh Hendry Fayol. Pengikut aliaran ini tidak memasukan dalam teorinya dalam ilmu pengetahuan secara keseluruhan seperti sosiologi, ekonomi, psokologi, fisika dan lain-lain. Hal ini bukan karena ilmu-ilmu tersebut tidak penting, tetapi mereka berpendapat bahwa dalam mendekati manajemen ini mereka perlu membatasi bidangnya untuk dapat memperoleh yang diinginkan.

e. Aliran Empiris

Aliran ini mempelajari manajemen dari pengalaman-pengalaman yang sudah lampau. Tipe aliran ini adalah melihat manajemen dengan mempelajari dan menganalisa masalah-masalah yang khusus. Pelopor- pelopor aliran ini berpendapat bahwa dengan melalui studi akan pengalaman-pengalaman yang sukses dan kesalahan-kesalahan yang dibuat manajemen di dalam masalah-masalah khusus serta cara-cara

pemecahan masalah tersebut, orang akan mengerti dan belajar menerapkan teknik- teknik yang efektif pada situasi yang sama atau hampir sama.

(19)

20 20

X. Tokoh-tokoh Manajemen

Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian tehadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat.

1. Robert Owen (1771 -1858)

Robert Owen adalah orang yang menentang praktek mempekerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini. Pada awal tahun revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak berdaya Owen berniat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup

2. Charles Babbage (1792 -1871)

Charles Babbage adalah seorang guru besar matematika yang tertarik pada usaha penilaian efisiensi pada operasional suatu pabrik dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan produktivitas dan penurunan biaya. Beliau pertama kali mengusulkan adanya pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan tertentu sehingga pekerjaan dibuat rutin dan lebih mudah dapat dikendalikan.

3. Frederick W. Taylor (1856 -1915)

Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas.

(20)
(21)

4. The Gilberths (Frank B. Gilbreth : 1868 -1924 dan Lilian Gilberth : 1878 -

1972)

Mereka terkenaI dengan tiga peran dari setiap pekerja yaitu sebagai pelaku, pelajar dan pelatihan yang senantiasa mencari kesempatan baru atau terkenal dengan konsep "Three Position Plan of Promotion".

Banyak manfaat dan jasa yang diberikan oleh manajemen ilmiah, namun satu hal penting dilupakan oleh manajemen ini yaitu kebutuhan sosial manusia dalam berkelompok karena terlalu mengutamakan keuntungan dan kebutuhan ekonomis dan fisik perusahaan dan pekerjaan. Aliran in i melupakan kepuasan pekerjaan pekerja sebagai manusia biasa.

5. Henry Fayol (1841 -1925)

Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management".

Tahun 1916 dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja. Ada 14 macam prinsip manajemendariFayol,yaitu:

a. Pembagian kerja (Division of Labour)

b. Otoritas dan tanggung jawab (Authority and Responsibility)

c. Disiplin

d. Kesatuan komando (Unity of Comando)

e. Kesatuan pengarahan (Unity of Direction)

f. Menomorduakan kepentingan perorangan terhadap kepentingan umum

(Subordination of Individual interest to general interes) g. Renumerasi Personil (Renumeration of Personal)

h. Sentralisasi

(Centralisation)

(22)

6. Mary Parker Folett (1868-1933)

Mary percaya bahwa adanya hubungan yang harmonis antara karyawan dan manajemen berdasarkan persamaan tujuan namun tidak sepenuhnya benar untuk memisahkan atasan sebagai pemberi perintah dengan bawahan sebagai penerima perintah. Beliau menganjurkan kedudukan kepemimpinan dalam organisasi bukan hanya karena kekuasaan yang bersumber dari kewenangan formil tapi haruslah berasal dari pada pengetahuan dan keahliannya sebagai manajer.

7. Oliver Sheldon (1894 -1951)

Filsafat manajemen yang pertama kali ditulis dalam bukunya pada tahun 1923 yang menekankan tentang adanya tanggung jawab sosial dalam dunia usaha sehingga etika sama pentingnya dengan ekonomi dalam manajemen.

Beliau menggabungkan nilai-nilai efisiensi manajemen ilmiah dengan etika pelayanan kepada masyarakat. Ada 3 prinsip dari Oliver, yaitu :

a. Kebijakan keadaan dan metode industri haruslah sejalan dengan kesejahteraan masyarakat.

b. Manajemen seharusnya mampu menafsirkan sanksi moral tertinggi masyarakat sebagai keseluruhan yang memberi makna praktisi terhadap gagasan keadilan sosial yang diterima tanpa prasangka oleh masyarakat.

c. Manajemen dapat mengambil prakarsa guna meningkatkan standar etika yang umum dan konsep keadilan sosial.

8. Chester L. Bernard (1886 -1961)

Berdasarkan kesukaannya dalam bacaan-bacaan sosiologi dan filsafat kemudian Bernard merumuskan berbagai teori tentang kehidupan organsasi.

Chester L. Bernard berasumsi bahwa perusahaan akan berjalan efisien dan hidup terus apabila dapat menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan individu. Bukunya yang terkenal berjudul "The Functions of The Executive" (1983) tentang manajer berdasarkan suatu pendekatan sistem sosial untuk mengerti dan menganalisis fungsi-fungsi eksekutif.

(23)
(24)

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

 Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian atau pengawasan dari berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

 Fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan.

 Peranan yang dilakukan oleh seorang manajer adalah interpersonal roles, informational roles dan decisional roles.

 Tiga keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu technical skill, human skill dan conceptual skill.

 Dalam sebuah perusahaan terdapat tiga tingkatan manajemen adalah manajemen puncak, manajemen menengah dan manajemen lini pertama.

 Berdasarkan operasionalnya, manajemen organisasi dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi yaitu;

 Manajemen Sumber Daya Manusia

 Manajemen Produksi

 Manajemen Pemasaran

 Manajemen Keuangan

 Manajemen Informasi

 Ilmu manjemen telah mengalami perkembangan dari masa ke masa sehingga muncullah beberapa aliran-aliran manajemen adalah Aliran Manajemen Ilmiah, Aliran Akuntansi Manajemen, Aliran Kuantitatif, Aliran Proses Manajemen, Aliran Empiris, Aliran Tingkah Laku Manusia, Aliran Sistem Sosial, Aliran Teori Keputusan dan Aliran Matematis.

 Tokoh-tokoh manajemen yang terkenal seperti F. W Taylor, Henry Fayol, Chester L. Bernard, Robert Owen dan lain-lain.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmo, Indriyo dan Agus Mulyono. 1999. Prinsip Dasar Manajemen Edisi 3.

BPFE : Yogyakarta

Herujito, Yayat. M. 1992. Dasar-Dasar Manajemen Edisi 7. FP-IPB : Bogor Purhadi, Gusti. 2003. Perkembangan Ilmu Manajemen. Binaputra : Jakarta Reksohadiprodjo, Sukanto. 1992. Dasar-Dasar Manajemen. BPFE :

Yogyakarta Solihin, Ismail. 2009. Pengantar Manajemen. Erlangga : Jakarta Stoner, James A.F. 1990. Managemen. Erlangga : Jakarta

Sulistio, Zaelani. 1998. Pengertian Manajemen Dasar. Erlangga : Jakarta.

Sumber Lain :

h tt p: / /ww w . t o k o h - t o k o h d alam manajemen.html h tt p: / /ww w . f u n g s i manajemen.pdf wordpress.sejarah ilmu manajemen.html h tt p: / /ww w . m a n a j e m e n proyek.net

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen pendidikan dimasa depan merupakan manajemen pendidikan yang dirancang atau disusun..

Setelah kita menelusuri secara singkat sejarah praktek perbankan yang dilakukan oleh umat muslim, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa meskipun kosa kata fikih Islam tidak

Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad kedua puluh manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak kali oleh

Selain itu juga, tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang mengenai Perkembangan Islam di Dunia, agar kita bisa lebih memahami dan

Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad kedua puluh manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak kali oleh majikan, hingga

Pada makalah ini kami akan membahas mengenai sejarah fisika pada masa prasejarah, atau yang lebih dikenal dengan periode I.semoga dengan disusunanya makalah ini

Pendidikan, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa Manajemen Pendidikan adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang

Setelah kita menelusuri secara singkat sejarah praktek perbankan yang dilakukan oleh umat muslim, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa meskipun kosa kata fikih Islam tidak