• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SENYAWA BENZENA AGUNG AGUSTIN

N/A
N/A
Muhammad Alfin

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH SENYAWA BENZENA AGUNG AGUSTIN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SENYAWA BENZENA

Dosen Pengampu:

Dra.Fatimah Nisma M.Si

Disusun Oleh :

Agung Agustin (2304034024)

Rahmi rahanyaan (2304034020)

PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN FAKULTAS FARMASI DAN SAINS

UNIVERSITAS MUHAMDIYAH PROF.DR.HAMKA

JAKARTA 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, yang telah memberikan kemampuan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan judul "senyawa Benzena: Molekul Ikonik dalam Kimia Organik."

Makalah ini disusun sebagai upaya untuk menjelaskan sifat, struktur, serta peran penting yang dimainkan oleh senyawa benzena dalam dunia kimia organik.

Benzena, sebagai salah satu molekul yang menjadi simbol dalam dunia kimia, memiliki struktur unik dan keistimewaan dalam reaktivitas kimianya. Makalah ini mengulas sejarah penemuan benzena, struktur molekulnya yang khas, serta berbagai aplikasi praktisnya dalam industri dan kehidupan sehari-hari.

Kami sadar bahwa makalah ini belum tentu luput dari kekurangan dan keterbatasan.

Oleh karena itu, setiap kritik dan saran yang membangun sangat kami hargai sebagai langkah untuk penyempurnaan di masa mendatang.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, inspirasi, dan bimbingan selama penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan pentingnya benzena dalam kimia organik.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi kecil terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman kita akan dunia kimia.

j akarta,5 Desember 2023

AGUNG AGUSTIN

BAB I

(3)

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Senyawa benzena merupakan salah satu senyawa organik yang memiliki struktur

molekuler khas berbentuk cincin heksagonal yang terdiri dari enam atom karbon yang saling terikat dengan sempurna, membentuk apa yang sering disebut sebagai cincin benzena. Sifat unik dari struktur benzena dan keberadaannya dalam berbagai senyawa organik menjadikannya sebagai molekul yang sangat penting dalam kimia organik dan ilmu kimia pada umumnya.

Berikut adalah beberapa poin latar belakang yang dapat dijelaskan terkait senyawa benzena:

1. Keunikan Kestabilan Aromatik: Kestabilan aromatik benzena memberikan sifat fisika dan kimia yang khas. Kestabilan ini menjelaskan ketidakjenuhan benzena dan reaktivitasnya yang moderat.

2. Reaktivitas Elektrofilik dan Nukleofilik: Benzena bersifat reaktif terhadap elektrofil dan nukleofil. Reaksi substitusi elektrofilik dan adisi nukleofilik merupakan jenis reaksi umum pada benzena.

3. Kelarutan dan Titik Didih: Benzena bersifat tidak polar dan larut dalam pelarut nonpolar seperti eter dan kloroform. Titik didih benzena yang rendah memudahkan penggunaannya sebagai pelarut.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Benzena?

2. Sifat - Sifat Benzena?

3. Reaksi Benzena?

4. Turunan - Turunan Benzena?

5. Cara Pembutan Benzena?

6. Kegunaan Benzena?

7. Dampak Benzena?

(4)

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Benzena 2. Mengetahui Sifat – Sifat Benzena 3. Mengetahui Reaksi Benzena

4. Mengetahui Turunan – Turunan Benzena 5. Mengetahui Cara Pembuatan Benzena 6. Mengetahui Kegunaan Benzena 7. Memgetahui Dampak Benzena

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BENZENA

Benzena adalah senyawa organik siklik yang terdiri dari enam atom karbon (C6H6), membentuk cincin heksagonal. Struktur molekuler benzena memiliki kestabilan khusus yang dikenal sebagai kestabilan aromatik, di mana elektron dalam cincin bergerak secara terdistribusi, memberikan senyawa ini sifat-sifat unik. Benzena bersifat tidak jenuh karena keberadaan ikatan rangkap dalam struktur cincinnya.

Senyawa benzena merupakan komponen dasar dalam kimia organik dan memiliki berbagai aplikasi dalam industri, termasuk sebagai bahan baku untuk sintesis berbagai senyawa kimia, pelarut, dan dalam pembuatan berbagai produk seperti plastik, resin, dan obat-obatan. Meskipun memiliki peran penting dalam industri, benzena juga diidentifikasi sebagai senyawa berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, sehingga perlunya pengelolaan yang hati-hati dalam penggunaannya.

(5)

B.Sifat Sifat Benzena 1.sifat fisik:

 Benjena merupakan senyawa yang tidak berwarena

 Benzene bewujud cair pada suhu ruang 27 derajat Celsius

 Memiliki bau yang khas

 Mudah menguap

 Tidak mudah larut dalam pelarut polar seperti air,tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar,seoerti eter dan tetraklormetana

2.sifat kimia

 Bersifat kasinogenik (racun)

 Merupakan senyawa nonpolar

 Tidak mudah relatif,tapi mudah terbakar

 Lebih mudah mengalami reaksi substitusi

C. Reaksi Benzena

Benjena merupakan senyawa yang kaya akan electron sehingga jenis reaksi yang akan menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang suka electron reaksi seperti ini disebut elektrofil.

contohnya adalah golongan halogen dan H2SO4.

1. Halogenasi: Benzene dapat mengalami halogenasi dengan menambahkan halogen seperti klorin atau bromin ke cincin aromatik. Reaksi ini memerlukan katalis, seperti FeCl3 atau FeBr3, dan menghasilkan senyawa haloaromatik.

Contoh:

(6)

2. Nitrosasi: Benzena dapat direaksikan dengan nitrat dan asam sulfat sebagai katalis untuk membentuk senyawa nitroaromatik.

Contoh:

3.Sulfonasi: Reaksi sulfonasi melibatkan penambahan gugus sulfonat ke cincin aromatik menggunakan asam sulfat. Hasilnya adalah senyawa aromatik sulfonat.

Contoh:

4.Alikasi Friedel-Crafts: Benzena dapat bereaksi dengan suatu alkil halida atau asil halida dalam reaksi Friedel-Crafts untuk membentuk senyawa alkil atau

Penting untuk diingat bahwa benzene memiliki karakteristik khusus, yaitu ikatan pi delokalisasi di dalam cincin aromatiknya, yang mempengaruhi reaktivitasnya dalam reaksi kimia.

(7)

D. Turunan benzena

Kemudian benzena mengalami reaksi subsitusi elektrofiliok menyebabkan benzene memiki banyak senyawa turunan,semua senyawa karbon yang memiliki cincin benzena digolongkan sebagai turunan benzena,Turunan benzena adalah senyawa-senyawa yang berasal dari benzena dengan menggantikan satu atau lebih atom hidrogen dalam cincin benzena dengan gugus fungsional atau atom lainnya. Turunan benzena ini memiliki struktur dasar cincin benzena yang tetap, tetapi perubahan pada substituen atau gugus fungsional memberikan sifat- sifat khusus pada molekul tersebut. Beberapa turunan benzena diantaranya:

1.Benzena monosubsutusi

a. toluene

adalah senyawa turunan benzena yang salah satu taom hidrogennya tersubsitusi oleh gugusan metil (-CH3)nama lain toluena adalah metil benzena.dengan demikian toluena memiliki rumus

molekul C6H5CH3.tolluena digunakan

untuk pelarut dalam industri,lem,tinta,resin.

b.Anilina

adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrigennya tersubsitusi oleh gugus amina (-NH2)dengan demikan aillina memlikiki rumua molekul C6H5 NH2.penggunaan anilina sebagai bahan baku perwarna diazo.selain itu anilina dimanpaatkan untuk pembuatan

(8)

poliuretan,dengan sebelumnya di rekreasikan terlebih dahulu dengan mosgen menjadi metilan dipenil disosianat

penggunaan anilina yang lain adalah untuk membuat herbisida dalam proses kimia untuk pembuatan penghapus karet.

c. Nitrobenzena

Nitrobenzena adalah senyawa kimia yang merupakan turunan benzena dengan satu gugus nitro (NO2) yang terikat pada cincin benzena. Rumus molekulnya adalah C6H5NO2.

Struktur kimianya dapat direpresentasikan sebagai benzena yang satu atom hidrogen digantikan oleh gugus nitro.

Berikut adalah beberapa informasi tambahan tentang nitrobenzena:

Nama IUPAC: Nitrobenzena

Struktur: C6H5-NO2

Sifat Fisika: Nitrobenzena adalah cairan tak berwarna dengan bau yang khas. Titik didihnya sekitar 210-211 °C dan titik leburnya sekitar 5,7 °C.

Kelarutan: Nitrobenzena memiliki kelarutan yang rendah dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti etanol dan eter.

Kegunaan: Nitrobenzena memiliki berbagai aplikasi industri. Ini digunakan sebagai bahan baku untuk mensintesis senyawa kimia lain, seperti anilina. Anilina yang dihasilkan dari reduksi nitrobenzena kemudian digunakan dalam produksi pewarna, obat-obatan, dan bahan kimia lainnya.

Reaktivitas Kimia: Nitrobenzena menunjukkan sifat aromatik karena merupakan turunan benzena. Gugus nitro pada molekul ini dapat mengalami berbagai reaksi kimia, termasuk reduksi menjadi senyawa amina.

Bahaya dan Toksisitas: Nitrobenzena bersifat toksik, dan pajanan yang berlebihan dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan manusia. Ini dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan, serta berdampak pada sistem saraf.

(9)

Penting untuk selalu mengikuti prosedur keamanan yang tepat ketika menangani senyawa kimia seperti nitrobenzena dan memastikan penggunaannya sesuai dengan pedoman keamanan dan regulasi yang berlaku.

d.Asam Benzoat

Asam benzoat adalah senyawa kimia yang merupakan turunan asam karboksilat, khususnya benzoat. Rumus molekulnya adalah C7H6O2, dan strukturnya dapat direpresentasikan sebagai benzena yang satu atom hidrogen digantikan oleh gugus karboksilat (COOH).

Struktur kimianya adalah C6H5COOH.

Berikut adalah beberapa informasi tambahan tentang asam benzoat:

Nama iupac: Asam benzoat

Struktur: C6H5COOH

Sifat Fisika: Asam benzoat adalah padatan berbentuk serbuk kristal putih yang memiliki bau khas yang mirip dengan bau buah. Titik lelehnya adalah sekitar 122 °C.

Kelarutan: Asam benzoat mudah larut dalam air pada suhu tinggi, dan kelarutannya meningkat dengan penambahan alkohol. Namun, pada suhu rendah, kelarutannya dapat berkurang.

Kegunaan: Asam benzoat memiliki banyak kegunaan, termasuk sebagai bahan baku dalam industri kimia untuk pembuatan berbagai senyawa organik. Ini juga digunakan sebagai bahan pengawet dalam makanan dan minuman, karena memiliki sifat

antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Reaktivitas Kimia: Sebagai asam karboksilat, asam benzoat dapat berpartisipasi dalam reaksi kimia tertentu, seperti reaksi esterifikasi untuk membentuk ester benzoat.

Selain itu, dapat mengalami reaksi lain yang umumnya terkait dengan gugus karboksilat.

Keamanan: Asam benzoat umumnya dianggap aman ketika digunakan dalam jumlah yang wajar dalam makanan dan minuman. Sebagai bahan kimia yang umum

digunakan, keamanan penggunaan asam benzoat telah banyak diteliti.

(10)

Penting untuk memahami properti dan penggunaan asam benzoat sesuai dengan kebutuhan dan pedoman yang berlaku dalam industri dan penggunaan konsumen. Selalu penting untuk mengikuti pedoman keamanan dan regulasi yang berlaku untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.

Asam benzoat adalah senyawa kimia yang merupakan turunan asam karboksilat, khususnya benzoat. Rumus molekulnya adalah C7H6O2, dan strukturnya dapat direpresentasikan sebagai benzena yang satu atom hidrogen digantikan oleh gugus karboksilat (COOH).

Struktur kimianya adalah C6H5COOH.

Berikut adalah beberapa informasi tambahan tentang asam benzoat:

Nama IUPAC: Asam benzoat

Struktur: C6H5COOH

Sifat Fisika: Asam benzoat adalah padatan berbentuk serbuk kristal putih yang memiliki bau khas yang mirip dengan bau buah. Titik lelehnya adalah sekitar 122 °C.

Kelarutan: Asam benzoat mudah larut dalam air pada suhu tinggi, dan kelarutannya meningkat dengan penambahan alkohol. Namun, pada suhu rendah, kelarutannya dapat berkurang.

Kegunaan: Asam benzoat memiliki banyak kegunaan, termasuk sebagai bahan baku dalam industri kimia untuk pembuatan berbagai senyawa organik. Ini juga digunakan sebagai bahan pengawet dalam makanan dan minuman, karena memiliki sifat

antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Reaktivitas Kimia: Sebagai asam karboksilat, asam benzoat dapat berpartisipasi dalam reaksi kimia tertentu, seperti reaksi esterifikasi untuk membentuk ester benzoat.

Selain itu, dapat mengalami reaksi lain yang umumnya terkait dengan gugus karboksilat.

Keamanan: Asam benzoat umumnya dianggap aman ketika digunakan dalam jumlah yang wajar dalam makanan dan minuman. Sebagai bahan kimia yang umum

digunakan, keamanan penggunaan asam benzoat telah banyak diteliti.

Penting untuk memahami properti dan penggunaan asam benzoat sesuai dengan kebutuhan dan pedoman yang berlaku dalam industri dan penggunaan konsumen. Selalu penting untuk mengikuti pedoman keamanan dan regulasi yang berlaku untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.

e.Benzaldehida

(11)

Benzaldehida adalah senyawa kimia yang termasuk dalam kelompok aldehida. Rumus molekulnya adalah C7H6O, dan struktur kimianya dapat direpresentasikan sebagai benzena yang satu atom hidrogennya digantikan oleh gugus aldehida (CHO). Struktur kimianya dapat dituliskan sebagai C6H5CHO.

Berikut adalah beberapa informasi tambahan tentang benzaldehida:

Nama IUPAC: Benzaldehida

Struktur: C6H5CHO

Sifat Fisika: Benzaldehida adalah cairan tak berwarna dengan bau khas yang mirip dengan bau kacang almond. Titik didihnya sekitar 179 °C.

Kegunaan: Benzaldehida memiliki beberapa kegunaan dalam industri kimia. Ini digunakan dalam sintesis kimia untuk menghasilkan berbagai senyawa organik. Selain itu, bau khasnya membuatnya digunakan sebagai bahan baku dalam industri parfum dan aroma.

Reaktivitas Kimia: Sebagai aldehida, benzaldehida dapat mengalami reaksi oksidasi, reduksi, dan reaksi tambahan. Misalnya, dapat mengalami reaksi aldol, di mana dua molekul benzaldehida bergabung untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks.

Kesehatan: Benzaldehida dalam jumlah tertentu dapat dianggap aman dalam penggunaan tertentu, tetapi karena bau khasnya yang kuat, inhalasi berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan. Seperti halnya dengan bahan kimia lainnya, tindakan keamanan dan pedoman yang berlaku harus diikuti.

Benzaldehida adalah senyawa yang penting dalam kimia organik dan digunakan dalam berbagai konteks industri. Penting untuk memahami propertinya dan mengikuti prosedur penggunaan yang aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku ketika bekerja dengan senyawa ini.

f.Asam Benzena Sulfonat

Asam benzena sulfonat adalah senyawa yang terbentuk dari substitusi satu atau lebih atom hidrogen pada cincin benzena oleh gugus sulfonat (SO3H). Gugus ini biasanya terhubung

(12)

dengan atom karbon di cincin benzena. Senyawa ini memiliki rumus umum C6H5SO3H.

Proses penggantian hidrogen dengan gugus sulfonat ini disebut sebagai sulfonasi.

Beberapa poin penting tentang asam benzena sulfonat:

Nama IUPAC: Asam benzena sulfonat atau lebih tepatnya asam benzena sulfonik.

Struktur: C6H5SO3H

Sifat Kimia: Gugus sulfonat bersifat polar dan dapat meningkatkan kelarutan senyawa dalam air. Oleh karena itu, senyawa-senyawa yang mengandung gugus sulfonat sering digunakan sebagai surfaktan atau bahan aktif dalam deterjen dan sabun.

Kegunaan: Asam benzena sulfonat dan turunannya memiliki banyak aplikasi dalam industri. Salah satu aplikasi utama adalah sebagai bahan baku dalam pembuatan deterjen dan sabun. Gugus sulfonat dalam molekul ini dapat berinteraksi dengan kotoran dan minyak, memungkinkan mereka larut dalam air dan membantu dalam proses pembersihan.

Sintesis: Sintesis asam benzena sulfonat melibatkan reaksi antara asam sulfat

(H2SO4) dengan benzena (C6H6) pada suhu tinggi. Proses ini menghasilkan sulfonasi pada cincin benzena.

Pentingnya Kelarutan: Kelarutan asam benzena sulfonat dalam air adalah salah satu sifat yang sangat dihargai dalam aplikasinya sebagai agen pembersih. Kemampuannya untuk membentuk larutan dengan baik dalam air memungkinkan senyawa ini untuk menyebarkan kotoran dan minyak sehingga dapat dicuci oleh air.

Asam benzena sulfonat merupakan contoh penting dari senyawa yang dapat dihasilkan melalui modifikasi struktur benzena untuk mendapatkan sifat-sifat khusus yang berguna dalam berbagai aplikasi industri.

g.Fenol

Fenol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon suatu cincin aromatik, seperti cincin benzena. Rumus molekul fenol adalah C6H5OH. Struktur kimianya dapat direpresentasikan sebagai C6H5-OH.

(13)

Berikut beberapa informasi tambahan tentang fenol:

Sifat Fisika: Fenol adalah cairan tak berwarna pada suhu kamar. Memiliki bau yang khas dan rasanya bersifat tajam. Titik leburnya sekitar 40-42 °C, dan titik didihnya sekitar 182 °C.

Kelarutan: Fenol larut dalam air pada tingkat yang signifikan dan mudah larut dalam pelarut organik seperti etanol dan eter. Larutannya dapat bersifat korosif terhadap beberapa jenis plastik.

Reaktivitas Kimia: Fenol menunjukkan sifat asam karena gugus hidroksilnya dapat melepaskan proton (H+). Ini dapat mengalami reaksi oksidasi, substitusi elektrofilik aromatik, dan reaksi dengan basa untuk membentuk senyawa fenolat.

Kegunaan: Fenol memiliki berbagai aplikasi dalam industri. Ini digunakan dalam pembuatan plastik, resin, deterjen, dan sejumlah produk kimia lainnya. Fenol juga digunakan dalam produksi obat-obatan dan sebagai bahan kimia antiseptik.

Toxicitas: Fenol bersifat toksik dan dapat menimbulkan bahaya jika terpapar dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, tindakan keamanan harus diambil saat menangani fenol, dan penggunaannya harus sesuai dengan pedoman keamanan industri.

Sintesis: Fenol dapat disintesis dari bahan baku seperti bensena melalui proses seperti proses cumene atau hidroperoksidasi.

Fenol adalah senyawa yang penting dalam kimia organik dan industri. Karena sifat-sifatnya, fenol digunakan dalam berbagai aplikasi yang mencakup berbagai sektor, dari industri kimia hingga kedokteran.

2.Benzena Disubsitusi

Merupakan senyawa benzene yang dua atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsional yang lainnya.dengan hal ini erat kaitannya dengan subsitusi orto,meta dan para.cintihnya senyawa benzena disibtusi adalah kresol,dengan nama lain fentil fenol.gugus metil dan

hidroksi dapat

berkedudukan

orto,maupun para

(14)

E. Cara pembuatan

1.memanaskan natrium benzoat kering dengan natrium hidroksida berlebih contohnya:

2.mereaksikan asam benzenasulfonat dengan uap air akan menghasilkan benzena contohnya:

3.mereduksi fenol dengan logam akan menghasilakan benzena contohnya:

(15)

4.mengalirkan gas asetilena ke dalam tabung yang panas dengan katalis fe-cr-si akan menghasilkan benzena contohnya:

5.Dengan destilasi bertingkat tir batu bara,pada destilasi batu bara selain dihasilkan benzena juga diperoleh zat-zat lain,misalnya tokrena,xilena,fenol dan kresol

6.Dengan proses reporming nafta pada industri petrokimia.

F. Kegunaan benzena

Kegunaan benzena yang terpenting adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan senyawa-senyawa aromatik lainnya yang merupakan senyawa turunan benzena. Masing-masing dari senyawa turunan benzena tersebut memiliki kegunaan yang beragam bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa senyawa turunan Benzena dan kegunaannya:

1.Toluena

Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar untuk membuat TNT (trinitotoluena), senyawa yang digunakan sebagai bahan peledak (dinamit).

2.Stirena

(16)

Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan cangkir.

3.Anilina

Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida.

Dulunya digunakan seabagai pewarna minuman, tetapi ternyata bersifat sebagai mutagen. Oleh karena itu, sekarang digunakan sebagai pewarna wol dan sutera.

4.Benzaldehida

Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi dengan asetaldehida (etanal), untuk menghasilkan sinamaldehida (minyak kayu manis).

5.Fenol

Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang berfungsi sebagai zat disenfektan.

1. Asam Benzoat danTurunannya

Terdapat beberapa turunan dari asam benzoat yang tanpa kita sadari sering kita gunakan, diantaranyahadalah:

 Asam asetil salisilat atau lebih dikenal dengan sebutan aspirin atau asetosal yang biasa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit (analgesik) dan penurun panas (antipiretik). Oleh karena itu aspirin juga digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, demam dan sakit jantung. Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi lapisan mukosa pada lambung sehingga menimbulkan sakit maag, gangguan ginjal, alergi, dan asma.

 Natrium benzoat yang biasa ggunakan sebagai pengawet makanan dalam kaleng.

 Metil salisilat adalah komponen utama obat gosok atau minyak angin.

 Asam tereftalat merupakan bahan serat sintetik polyester.

(17)

 Parasetamol (asetaminofen) memiliki fungsi yang sama dengan aspirin tetapi lebih aman bagi lambung. Hampir semua obat yang beredar dipasaran

menggunakan zat aktif parasetamol. Penggunaan parasetamol yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan ginjal dan hati.

G. Dampak benzena

Untuk dampak dari benzene yaitu bahwa benzena memiliki sifat racun atau kasinogenik, yaitu zat yang dapat membentuk kanker dalam tubuh manusia jika kadarnya dalam tubuh manusia berlebih. Beberapa penelitian menunjukan bahwa benzena

merupakan salah satu penyebab leukemia, penyakit kanker darah yang telah banyak menyebabkan kematian.

Dampak kesehatan akibat paparan Benzena berupa depresi pada sistim saraf pusat hingga kematian. Paparan Benzena antara 50–150 ppm dapat menyebabkan sakit kepala,

kelesuan, dan perasaan mengantuk. Konsentrasi Benzena yang lebih tinggi dapat menyebabkan efek yang lebih parah, termasuk vertigo dan kehilangan kesadaran.

Paparan sebesar 20.000 ppm selama 5 – 10 menit bersifat fatal dan paparan sebesar 7.500 ppm dapat menyebabkan keracunan jika terhirup selama 0,5 – 1 jam. Dampak yang ringan dapat berupa euforia, sakit kepala, muntah, gaya berjalan terhuyung-huyung, dan pingsan.

BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

struktur benzena dituliskan cincin dengan enam atom karbon yang mengandung tiga buah ikatan tunggal dan tiga buah ikatan rangkap yang berselang-seling.

(18)

Benzena merupakan senyawa yang kaya akan elektron, sehingga jenis pereaksi yang akan menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang suka elektron.

Ada beberapa cara pembuatan homolog benzena yaitu : reaksi Friedel-Craft, reaksi Wurtz-Fitting, reaksi Grignard .

Kegunaan benzena yang terpenting adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan senyawa-senyawa aromatik lainnya yang merupakan senyawa turunan benzene.

Dampak kesehatan akibat paparan Benzena berupa depresi pada sistim saraf pusat hingga kematian

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Fessenden, Fessenden, 1992. Kimia Organik. Edisi ketiga. PenerbiNErlangga Jakarta.

Hart, H Craine, J E danHart, P.J., 2003. Edisi 1. Alli Bahasa. Suminar Achmadi. Erlangga.

Jakarta.

Oztoby, dkk., 2001. Prinsip-prinsip Mimia Moderen. Edisi 4. Jilid 2. Ab: Achmadi.

Erlangga Jakarta.

Petrucci R.H., 1985. Kimia Dasar : Prinsip dan Terapan Makro. Alih Bahasa: Suminad Achmadi. Erlangga Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini misalnya, banyak diantara UKM yang memasok industri komponen collaps, akibat kenaikan berbagai biaya termasuk bahan baku, ini harus dicarikan solusinya dengan membuat

Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik dan memisahkan senyawa yang mempunyai kelarutan berbeda–beda dalam berbagai pelarut komponen kimia yang terdapat dalam bahan

Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik dan memisahkan senyawa yang mempunyai kelarutan berbeda–beda dalam berbagai pelarut komponen kimia yang terdapat dalam bahan alam

Data penyampelan di lokasi-lokasi pembuangan limbah industri menemukan berbagai jenis logam berat dan senyawa kimia organik yang bersifat toksik dilepaskan begitu saja ke badan

Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik dan memisahkan senyawa yang mempunyai kelarutan berbeda – beda dalam berbagai pelarut komponen kimia yang terdapat dalam bahan

Pelarut tersebut dapat diaplikasikan pada berbagai senyawa organik maupun inorganik contohnya dalam bidang kosmetik, cat, akumulator serta memiliki banyak kegunaan

Styrene, yang juga dikenal sebagai vinyl benzene, merupakan senyawa organik yang digunakan sebagai bahan baku utama dalam produksi berbagai jenis plastik termoplastik, seperti

Sifat Lemak, serta industri kimia turunannya Chapter 23 Deskripsi Mata Kuliah : Kuliah ini berisi peran teori ilmu ikatan antar unsur dan molekul senyawa organik terhadap sifat fisis