• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SIMPI Kel 5 (Kemenag)

N/A
N/A
Fera Lestari

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH SIMPI Kel 5 (Kemenag)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) AKADEMIK DAN KESISWAAN (MTS Al-Misbah Bandung)

Tugas ini Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Islam

Dosen Pengampu: Mustaqim M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 5:

Pera Lestari 1222010134

Resti Puspitasari 1222010146

Fifit Sapitri 1222010060

(2)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

1446 H / 2024 M

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul Sistem Informasi Manajemen (SIM) Kesiswaan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen(SIM) kesiswaan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, tanpa bantuan mereka, makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan dalam bidang Sitem Informasi Manajemen(SIM) Pendidikan Islam.

Bandung, 12 Oktober 2024 Penulis

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I... 1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang masalah...1

B. Rumusan Masalah... 1

C. Tujuan Pembahasan...1

BAB II...3

KAJIAN TEORITIS...3

A. Konsep sistem informasi akademik...3

B. Interaksi sistem informasi akademik dan kesiswaan...3

C. Kegiatan dan kerja sistem informasi akademik dan kesiswaan...3

D. Penerapan IT dalam sistem akademik sekolah...3

E. Model sistem informasi akademik madrasah...3

BAB III...4

METODE PENELITIAN... 4

A. Pendekatan Penelitian... 4

B. Teknik Pengumpulan Data...4

BAB IV...7

PEMBAHASAN...7

A. Profil,Sejarah,Visi-Misi MTS Al-Misbah...7

B. Sistem Informasi Manajemen(SIM) Kesiswaan...7

BAB V...8

PENUTUP... 8

A. Kesimpulan... 8

(5)

B. Saran...8 DAFTAR PUSTAKA... 9

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Dalam dunia pendidikan, penggunaan teknologi informasi telah menjadi hal yang sangat dibutuhkan di zaman sekarang untuk mempercepat proses pengelolaan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu bentuk teknologi informasi digunakan dalam yang dapat manajemen pendidikan adalah sistem informasi manajemen (SIM). Dalam pendidikan sistem informasi manajemen adalah sebuah platform yang digunakan untuk mengelola informasi dan data terkait dengan kegiatan pendidikan, seperti data siswa, data guru, jadwal pelajaran, dan lain sebagainya.

Platform ini terdiri dari berbagai aplikasi atau website dan modul yang dapat membantu dalam pengelolaan. Dalam konteks pendidikan, sistem informasi manajemen menjadi sangat diperlukan karena dapat membantu mengoptimalkan proses pengelolaan data dan informasi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan. Kegunaan SIM dalam pendidikan sangat penting, terutama dalam mengelola data siswa, tenaga pengajar, kurikulum, dan fasilitas sekolah. Namun, penggunaan SIM dalam pendidikan juga memiliki tantangan, seperti biaya keterbatasan implementasi, infrastruktur, dan pelatihan pengguna. Maka, penggunaan SIM dalam pendidikan perlu direncanakan dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah.

Salah satu contoh implementasi SIM dalam pendidikan adalah sistem informasi manajemen kesiswaan.sistem informasi manajemen kesiswaan merupakan salah satu sistem kunci untuk memfasilitasi pengelolaan dan Penggunaannya pengembangan. untuk tujuan pengambilan keputusan akademik serta tugas akademik lainnya sangat penting.

Menurut Izza & Sari, (2019) Sistem informasi manajemen kesiswaan adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data dan informasi terkait dengan administrasi kesiswaan di sebuah lembaga pendidikan. Sistem ini mencakup pengelolaan data siswa baru, data kehadiran siswa, data aktivitas organisasi intra sekolah, data aktivitas ekstrakurikuler, data dari pihak bimbingan konseling, dan lain-lain yang berkaitan dengan data kesiswaan. Pengembangan sistem informasi kesiswaan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. (Hamurdani, 2023)

(7)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Konsep sistem informasi akademik MTS Al-Misbah Bandung?

2. Bagaimana Interaksi sistem informasi akademik dan kesiswaan MTS Al-Misbah Bandung?

3. Bagaimana Kegiatan dan kerja sistem informasi akademik dan kesiswaan MTS Al- Misbah Bandung?

4. Bagaimana Penerapan IT dalam sistem akademik sekolah MTS Al-Misbah Bandung?

5. Bagaimana Model sistem informasi akademik madrasah MTS Al-Misbah Bandung?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk Mengetahui Konsep sistem informasi akademik MTS Al-Misbah Bandung 2. Untuk Mengetahui Interaksi sistem informasi akademik dan kesiswaan MTS Al-

Misbah Bandung

3. Untuk Mengetahui Kegiatan dan kerja sistem informasi akademik dan kesiswaan MTS Al-Misbah Bandung

4. Untuk Mengetahui Penerapan IT dalam sistem akademik sekolah MTS Al-Misbah Bandung

5. Untuk Mengetahui Model sistem informasi akademik madrasah MTS Al-Misbah Bandung

(8)

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Konsep sistem informasi akademik

Sistem informasi akademik (SIA) merupakan sebuah system yang digunakan oleh institusi pendidikan yang dimanafaatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswanya. Sistem infomasi akademik ini mempunyai banyak sekali manfaat bagi institusi dalam bidang pendidikan, baik itu dalam pengolahan data pengajaran, data nilai, dan data-data lainnya yang terkait dengan akademik pembelajaran dalamhal ini khususnya perguruan tinggi. Pengukuran tingkat efektifikas sistem informasi akademik .

Definisi sistem informasi akademik menurut Julian Chandra W. dalam Jurnal Profit (2013:20) adalah Suatu sistem yang mengolah datadata akademik pada suatu instansi pendidikan baik formal maupun informal dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Secara umum data-data yang diolah dalam sistem informasi akademik meliputi data guru, data siswa, data mata pelajaran dan jadwal mengajar dan data-data lain yang bersifat umum berdasarkan kebutuhan masingmasing lembaga Pendidikan.

Menurut Boy Suzanto dan Iwan Sidhata dalam Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship (2015:19) mengatakan bahwa “Sistem informasi akademik merupakan bagian dari pengendalian internal suatu kegiatan akademik yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah akademik. Sistem informasi akademik ini merupakan sistem informasi berdasarkan pada aktivitas manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen, keputusan dan sebuah database”. (M. Riziq sirfatullah Alfarizi, 2023)

B. Interaksi sistem informasi akademik dan kesiswaan

Sistem informasi akademik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk melakukan pendataan serta proses pengolahan data yang baik, rapi dan terorganisir dalam suatu lembaga pendidikan. Pengololaan di bidang akademik menjadi permasalahan yang sangat kompleks apabila hanya ditangani secara manual. Pengelolaan akademik akan menjadi lebih efektif dan efesien apabila menggunakan komputer sebagai alat bantu.

(9)

Peranan komputer sebagai alat bantu yang dapat mengalirkan informasi di lingkungan sekolah akademik (Sekolahan, Guru dan Murid). Dimana selama ini guru dan murid jika ingin mendapatkan informasi harus dengan bertanya langsung kepada unit terkait sehingga terkadang informasi yang dihasilkan hanya berupa perkiraan dan kurang akurat. Oleh sebab itu dalam sebuah sekolah diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data yang berhubungan dengan kegiatan akademik.Sistem informasi ini sering disebut sebagai

“Sistem Informasi Akademik (SIA)”. SIA ini harus mampu memenuhi kebutuhan pihak- pihak yang berhubungan dengan proses. Sistem informasi akademik ini menggunakan metode pendataan dan pengolahan data kesiswaan secara komputerisasi dimaksudkan agar mempermudah dalam proses administrasi baik pada waktu pendaftaran, pembagian kelas, dan pemilihan walikelas. Sistem komputerisasi ini juga dapat memudahkan dalam menambhkan data kesiswaan yang baru dan hasilnya juga langsung dapat ditampilkan secara otomatis, akurat dan terperinci. (Kamil, 2023)

Sistem Informasi Akademik (SIA) dan sistem kesiswaan merupakan dua komponen penting dalam sebuah institusi pendidikan. Keduanya saling terkait dan berinteraksi untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik siswa.Integrasi antara SIA dan sistem kesiswaan merupakan langkah penting dalam menciptakan sistem manajemen informasi pendidikan yang efektif dan efisien. Dengan mengintegrasikan kedua sistem, institusi pendidikan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada siswa, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mendukung pengembangan siswa secara menyeluruh.

Pada pendidikan, interaksi antara sistem informasi akademik (SIA) dan sistem kesiswaan berkaitan dengan pengelolaan data siswa. Berikut adalah bagaimana kedua sistem berinteraksi:

1. Sistem Informasi Akademik

Sistem ini menyimpan informasi akademik siswa, seperti masalah kelas, serta penyelesaian penugasan dan ujian. seperti jadwal kelas, Nilai akademik, Absen di kelas, Kurikulum, Evaluasi dan tes, Informasi tentang mata pelajaran dan guru.

Adapun contoh penggunaan bidang sistem kesiswaan seperti Prestasi, Nilai akademik digunakan untuk merekam prestasi siswa di dalam sistem kesiswaan dan kehadiran, informasi kehadiran terletak di sistem akademik, namun dapat mempengaruhi rekaman disiplin di dalam sistem kesiswaan.

2. Sistem Informasi Kesiswaan.

(10)

Sistem ini fokus pada data dan aktivitas siswa di luar akademik, seperti:

ekstrakurikuler, disiplin dan perilaku, bimbingan konseling, catatan kesehatan siswa, aktivitas sosial atau organisasi sekolah dan prestasi non-akademik, seperti olahraga atau seni. Contoh interaksi dengan sistem akademik ini seperti rekomendasi konseling: Data akademik bisa memicu kebutuhan bimbingan konseling, misalnya siswa yang nilai akademiknya menurun atau mengalami masalah belajar bisa diarahkan untuk mendapatkan bantuan melalui sistem kesiswaan.

Dan adapun Interaksi dari Kedua Sistem ini saling melengkapi dalam mengelola data siswa secara menyeluruh. Beberapa bentuk interaksi yang sering terjadi meliputi

a. Profil siswa terpadu: Data dari kedua sistem diintegrasikan sehingga sekolah bisa memantau perkembangan siswa dari segi akademik dan non-akademik.

b. Pelaporan orang tua: Informasi gabungan dari sistem akademik dan kesiswaan bisa digunakan untuk menyusun laporan perkembangan siswa yang komprehensif untuk orang tua atau wali.

c. Pengambilan keputusan: Data dari kedua sistem dapat membantu pihak sekolah dalam mengambil keputusan terkait perkembangan, perbaikan, atau pemberian penghargaan kepada siswa.

C. Kegiatan dan kerja sistem informasi akademik dan kesiswaan

Sistem Informasi Akademik (SIA) dan sistem kesiswaan merupakan bagian integral dari sebuah institusi pendidikan, termasuk madrasah. Kedua sistem ini bekerja sama untuk mengelola data dan proses yang berkaitan dengan kehidupan akademik dan non-akademik siswa.sistem informasi siswa sangat berguna bagi siswa karena dapat membantu dalam proses pencatatan presensi, tatibsi, bimbingan, dan pencatatan prestasi siswa. Selain itu, SIM juga dapat meningkatkan kepuasan siswa dan orang tua siswa. (Safina, 2022)

Sistem informasi ini dapat meningkatkan kepuasan orang tua siswa dengan memberikan informasi yang tepat waktu, akurat, dan relevan tentang kegiatan siswa di sekolah. Dengan adanya sistem informasi ini, orang tua siswa dapat memantau perkembangan akademik dan non-akademik anak mereka secara online atau offline melalui smartphone. Hal ini dapat memberikan rasa tenang dan kepercayaan kepada orang tua siswa bahwa anak mereka mendapatkan perhatian yang cukup di sekolah. Selain itu, sistem informasi ini juga dapat membantu lembaga pendidikan dalam mengembangkan layanan

(11)

sistem informasi yang lebih baik dan efisien, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi di lembaga. Dengan demikian, kepuasan orang tua siswa dapat terpenuhi adanya sistem melalui informasi yang baik dan efektif. Berdasarkan hai ini peneliti menyimpulkan sistem informasi akademik dan siswa bekerja membantu untuk meningkatkan pengolahan data siswa antara lain:

1. Pengumpulan dan penyimpanan data yang efisien

SIM dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan data siswa secara terpusat.

Ini menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan berbagai file dan dokumen fisik yang rentan terhadap kehilangan atau kerusakan. Dengan SIM, data siswa dapat disimpan dalam format digital yang aman dan dapat diakses dengan mudah.

2. Aksesibilitas dan ketersediaan data yang lebih baik

Dengan SIM, data siswa dapat diakses oleh staf yang berwenang dengan cepat dan mudah. Informasi siswa seperti catatan akademik, kehadiran, dan informasi kontak dapat diakses dengan beberapa klik, memungkinkan staf untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cepat berdasarkan data yang tersedia. Dalam pelaksanaan administrasi kesiswaan, sistem informasi manajemen dapat membantu dalam data kehadiran siswa, pendataan siswa baru, data aktivitas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan data dari pihak bimbingan konseling.

3. Analisis dan pelaporan yang lebih baik

SIM dapat menyediakan alat analisis data yang kuat. Dengan menggunakan SIM, data siswa dapat dianalisis untuk mengidentifikasi tren, mengukur kinerja siswa, dan mengidentifikasi area di mana peningkatan diperlukan. Ini memungkinkan staf pendidikan untuk membuat keputusan yang didukung oleh bukti-bukti dan mendorong peningkatan dalam pengolahan data siswa.

4. Komunikasi yang lebih efektif

SIM dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif antara guru, staf sekolah, dan orang tua siswa. Informasi terkait siswa seperti jadwal, pengumuman, dan hasil ujian dapat dibagikan melalui SIM, memungkinkan semua pihak terlibat untuk tetap terinformasi dengan baik.

5. Integrasi dengan sistem lainnya

(12)

SIM dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti sistem kehadiran, sistem penilaian, pengumuman. dan sistem Hal ini memungkinkan aliran data yang lebih mulus antara sistem-sistem tersebut, mengurangi kerja ganda dan memastikan keakuratan data siswa.

(Setiawan, 2021)

Dalam data kehadiran siswa, dengan adanya sistem informasi manajemen, proses pengolahan presensi siswa dapat menjadi lebih efisien dan akurat, serta memudahkan komunikasi antara sekolah, orang tua/wali siswa, dan siswa itu sendiri. Dalam sistem penilaian, sistem informasi manajemen juga dapat membantu meningkatkan pengolahan data siswa dengan cara mempermudah pendataan nilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru secara berkala, sehingga data yang nilai yang diperoleh dapat tersampaikan dengan cepat kepada orang tua sebagai bahan evaluasi siswa terhadap orang tua. (Akbar, 2021)

D. Penerapan IT dalam sistem akademik sekolah

Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam sistem akademik sekolah telah menjadi hal yang umum dan semakin penting. Dengan adanya TI, berbagai proses administrasi dan akademik dapat dilakukan secara lebih efisien, akurat, dan terintegrasi. Berikut ini beberapa penerapan sistem informasi akademik yang membantu proses berjalannya manajemen di sekolah (Oktaviana et al., 2024) :

1. Registrasi Online

Fitur ini memungkinkan proses pendaftaran siswa baru dan administrasi lainnya dilakukan secara digital. Siswa dapat mengisi formulir, mengunggah dokumen, dan melakukan pembayaran tanpa harus hadir secara fisik. Hal ini meningkatkan efisiensi dan mengurangi penggunaan kertas dalam proses administrasi sekolah.

2. Manajemen Kehadiran dan Absensi

Sistem ini mencatat kehadiran siswa secara otomatis melalui teknologi seperti sidik jari, kartu RFID, atau aplikasi mobile. Orang tua dan guru dapat memantau absensi secara real-time, sehingga meningkatkan transparansi dan mengurangi kemungkinan manipulasi data absensi.

3. Pengelolaan Nilai dan Transkrip

Dengan sistem informasi ini, nilai siswa dapat diinput dan disimpan secara digital.

Guru dapat mengakses platform untuk mengisi nilai, dan siswa maupun orang tua dapat melihat nilai serta transkrip kapan saja. Pengelolaan transkrip juga menjadi

(13)

lebih teratur dan mudah diakses untuk keperluan administrasi lanjutan, seperti pendaftaran universitas.

4. E-Learning dan Pengajaran Daring

Sistem e-learning mendukung pembelajaran jarak jauh dengan menyediakan platform untuk mengakses materi pembelajaran, video pengajaran, serta ujian online. Fitur ini memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk belajar di luar jam sekolah atau saat tidak bisa hadir di kelas fisik, serta memungkinkan guru untuk mengelola materi pengajaran dengan lebih mudah.

5. Monitoring Akademik

Sistem ini memberikan alat untuk memantau perkembangan akademik siswa secara berkelanjutan. Guru dan manajemen sekolah dapat mengakses data performa akademik, termasuk laporan evaluasi, catatan kehadiran, dan nilai dari berbagai mata pelajaran. Hal ini membantu dalam memberikan bimbingan akademik yang lebih personal kepada siswa.

6. Manajemen Pengajaran dan Evaluasi Guru

Sistem ini membantu dalam mengelola jadwal pengajaran guru, mengevaluasi kinerja, dan memberikan feedback berdasarkan hasil evaluasi siswa. Dengan cara ini, sekolah dapat memastikan kualitas pengajaran tetap terjaga dan memberikan ruang bagi pengembangan profesional guru melalui pelatihan yang relevan.

E. Model sistem informasi akademik madrasah

Sistem Informasi Akademik (SIA) pada madrasah memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola berbagai data dan proses akademik. SIA yang baik akan membantu madrasah dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pengelolaan data siswa, guru, mata pelajaran, nilai, jadwal, dan berbagai aspek akademik lainnya.

1. Rapot Digital Madrasah (RDM) , yaitu aplikasi berbasis we yang digunakan untuk mengelola nilai hasil belajar peserta didik di Madrasah. RDM ini di kembangkan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah.

Tujuan pengembangan RDM ialah (1) Mewujudkan Madrasah Berbasis Digital dengan pemanfatan teknologi informasi secara optimal. (2) Efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan penilaian hasil belajar. (3) Madrasah dapat memberi layanan data secara cepat, tepat dan akurat. Saat ini, fitur RDM dapat diakses oleh Kamad, Wakamad Kurikulum, Staff, dan Guru. Sedangkan untuk siswa masih dalam proses pengembangan. Adapun fitur yang tersedia di RDM ialah sebagai berikut :

(14)

Akses Proktor, Staf, Kamad dan Wakakur Akses Guru 1. Dashboard RDM Madrasah

2. Syncron Profile Madrasah 3. Upload dan Hapus Logo

Madrasah/Yayasan

4. Mengatur Tahun Ajaran, Semester dan Jenis Penilaian Madrasah

5. Melakukan Synron Mapel dan menambahkan mapel yang tidak tersedia

6. Mengatur Data Kelas 7. Mengatur Data Guru 8. Mengatur Data Siswa 9. Pindah Kelas Siswa 10. Naik Kelas Kelas Siswa 11. Akses Data Alumni

12. Mengatur Data Ekstrakurikuler 13. Mengatur Data Cetak Rapor 14. Memantau Status Pengiriman Nilai 15. Mangatur Akses akun Administrasi 16. Backup dan Restore Data RDM

1. Melakukan Penilaian Mata Pelajaran pada kelas yang diajarnya sesuai dengan yang diatur oleh Proktor 2. Mengatur Bobot Nilai Harian dan

PAS/PAT

3. Melakukan Penginputan Nilai Harian dan PAT

4. Melakukan Penilaian Keterampilan (Proyek, Portofolio dan Ujuk Kerja 5. Mengirim Nilai Pengetahuan dan

Keterampilan

6. Membatalkan Nilai Pengetahuan dan Keterampilan yang sudah terkirim 7. Mengubah data siswa di kelasnya 8. Menginput Presensi Siswa

9. Menginput Catatan Wali Kelas 10. Menginput Nilai Sikap Sosial dan

Spiritual

11. Menentukan Naik Kelas dan tidak naik kelas pada penilaian semester genap

12. Memantau Status nilai terkirim di kelasnya

13. Melakukan penguncian Nilai Rapor yang sudah terkirim

14. Mencetak Rapor, Lembar Nilai, Sampul, Identitas Rapor, Legger Kelas dan rekap nilai persiswa

2. Assesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI), merupakan asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter. Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran.

(15)

3. Learning Management System (LMS), adalah sebuah sistem yang terintegrasi dan komprehensif serta dapat digunakan sebagai platforme-learning. LMS memiliki beberapa ciri, di antaranya manajemen isi pelajaran, manajemen proses pembelajaran, evaluasi dan ujian yang dilakukan secara online, serta administrasi mata pelajaran, chatting, dan diskusi. (Yunis & Telaumbanua, 2017)

4. Google Classroom, merupakan sebuah aplikasi yang diciptakan oleh Google memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya. Selain itu, aplikasi ini menjadi sarana pengumpulan tugas-tugas. Pemanfaatan Google Classroom dapat melalui multiplatform yakni dapat melalui komputer dan dapat melalui gawai.

Melalui aplikasi Google Classroom diasumsikan bahwa tujuan pembelajaran akan lebih mudah direalisasikan dan sarat kebermaknaan. Oleh karena itu, penggunaan Google Classroom ini sesungguhnya mempermudah guru dalam mengelola pembelajaran dan menyampaikan informasi secara tepat dan akurat kepada peserta didik (Hakim, 2016:58).

5. Google Formulir, adalah alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Form dapat dihubungkan ke spreadsheet. Jika spread sheet terkait dengan bentuk, tanggaanpan otomatis akan dikirimkan ke spreadsheet. Jika tidak, pengguna dapat melihat mereka di

“Ringkasan Tanggapan” halaman dapat diakses dari menu Tanggapan.

Google Form merupakan salah satu komponen layanan Google Docs. Aplikasi Google Form sangat sesuai untuk mahasiswa, guru, dosen, pegawai kantor dan professional yang sering membuat quiz, form dan survey online. Fitur Google Form dapat di bagi kepada orang lain secara terbuka atau khusus kepada pemilik akun Google dengan pilihan aksesibilitas, seperti: read only (hanya dapat membaca) atau editable (dapat mengedit dokumen).

Beberapa fungsi Google Form di dunia pendidikaan antara lain:

a. Memberikan tugas latihan/ ulangan online melalui laman website, b. Mengumpulkan pendapat orang lain melalui laman website,

c. Mengumpulkan berbagai data siswa/ guru melalui halaman website, d. Membuat formulir pendaftaran online untuk sekolah,

e. Membagikan kuesioner kepada orang-orang secara online

(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang dilakukan untuk mengetahui atau mengambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan untuk mendapatkan data yang objektif. Pemilihan pendekatan dan metodologi kualitatif tergantung pada tujuan penelitian, konteks, dan fenomena yang akan diteliti. Selain itu, dalam penelitian kualitatif, penting untuk menjaga konsistensi, validitas, dan reliabilitas data serta proses analisis.

Dimana Bogdan dan Taylor dalam Zuhri (2021) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati; pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistic. Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami.

B. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan seorang peneliti dalam kapasitasnya sebagai peneliti adalah teknik dan pengumpulan data. Baik penelitian lapangan maupun tinjauan literatur yang menjadi landasan penelitian ini. Pendekatan ini melibatkan ekstrapolasi makna dari suatu k laim atau informasi. Metode pengumpulan data berikut digunakan:

1. Metode observasi

Tujuan observasi adalah untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai sistem informasi manajemen kelembagaan di MIN 1 Kota Bandung.

Teknik dan pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti dalam meneliti. Penelitian in ditulis berdasarkan studi lapangan dan studi kepustakaan. Metode ini digunakan dengan menarik informasi dengan cara mengamati kondisi lapangan.

2. Metodologi wawancara

Wawancara dilakukan pada awalnya terhadap informan. Dalam hal ini,

(17)

wawancara dilakukan oleh tim operator sekolah. Model wawancara terbuka digunakan untuk melakukan wawancara guna mengumpulkan informasi tentang isu-isu utama penelitian.

Adapun Instrumen pertanyaan wawancara sebagai berikut:

No Indikator   Instrumen Pertanyaan   Jawaban

1 Konsep

Sistem Informasi Akademik

1 Apa saja teknologi digital utama yang digunakan di sekolah ini untuk mendukung proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah?

  Teknologi digital utama yang

digunakan di sekolah MTS Al-misbah adalah, aplikasi Cbt Beesmart. CBT BeeSmart adalah aplikasi Computer Based Test (CBT) yang memiliki berbagai kegunaan, di antaranya: 

Memudahkan siswa dalam menggunakan aplikasi berbasis komputer atau smartphone 

Memudahkan siswa dalam menjawab soal dengan

mengklik pilihan jawaban yang benar

Memudahkan guru dalam mengoreksi jawaban siswa 

Memungkinkan guru untuk menilai hasil ujian secara seketika

Memungkinkan siswa untuk langsung mengetahui hasil pekerjaannya setelah selesai mengerjakan soal

Memungkinkan pembuatan soal berbasis komputer tanpa harus menggandakan dengan kertas

(18)

menampilkan rekap hasil ujian

Memungkinkan untuk mencetak analisis butir soal 

Memungkinkan untuk mengunduh kartu peserta, berita acara, dan daftar hadir Aplikasi ini dibuat dan digunakan khusus untuk pelaksanaan ulangan semester siswa yang berbentuk pilihan ganda. siswa hanya diperintahkan membawa gadget,dan pihak sekolah yang menyediakan internet/wifi nya, jadi setiap kelas mempunyai server masing-masing. Dalam aplikasi ini siswa bisa mengakses menggunakan kode masing-masing saat melaksanan ulangan dan di aplikasi cbt beesmart ini juga langsung keluar nilai saat guru memeriksanya dari template soal pilihan ganda (PG) tersebut dan tidak hanya nilai tetapi rangking/kejuaraan siswa dari 1-10 muncul di aplikasi Cbt Beesmart. guru hanya tinggal

mendownload menggunakan

excel.berbeda dengan ulangan harian dikembalikan lagi sistem nya kepada gurunya mau menggunakan gfrom atau aplikasi cbt beesmart.

    2 Apakah sekolah ini

menggunakan sistem informasi terintegrasi atau terpisah untuk berbagai bidang seperti

  Sistem Informasi yang di gunakan sekolah dalam berbagai bidang seperti akademik, kesiswaan dan keuangan menggunakan pengelolaan keuangan yang sistemnya masih mengikuti

(19)

akademik, kesiswaan, dan keuangan?

kemenag, yakni menggunakan aplikasi Rencana Kerja Anggaran Madrasah Berbasis Elektronik (e-RKAM).

Dan menggunakan sistem.

 EMIS (Education Management Information System) adalah sistem informasi manajemen pendidikan yang dikembangkan oleh Ditjen Pendidikan Islam untuk mendukung pengelolaan data pokok lembaga pendidikan Islam, baik formal maupun non-formal.

Sistem informasi manajemen

pendidikan yang dikembangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Fungsi EMIS Kemenag di antaranya:

Mengelola data siswa dengan akurat, valid, dan efisien 

Mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan di bidang pendidikan Islam 

Memudahkan penginputan data sekolah, pondok pesantren, dan pendidikan tinggi Islam

Membantu madrasah dalam melaporkan perkembangan sekolahnya

Menjadi basis dalam pengambilan kebijakan kegiatan di lingkungan

Kemenag, seperti bantuan dana BOS, data ujian, dan

(20)

Pintar

Membantu guru-guru PAI untuk mengelola dan menganalisis data terkait dengan pendidikan agama Islam

EMIS dapat diintegrasikan dengan aplikasi e-RKAM, Simpatika, AKSI, dan Siaga.

3 Bagaimana sekolah ini memastikan keamanan dan privasi data yang disimpan dalam sistem informasi?

sistem informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari di sekolah. Sistem informasi sekolah memainkan peran penting dalam mengelola data siswa, informasi kepegawaian, hasil ujian, dan berbagai informasi sensitif lainnya. Oleh karena itu, keamanan data dalam sistem informasi sekolah menjadi hal yang sangat krusial.

Untuk mencapai keamanan data yang optimal dalam sistem informasi sekolah, beberapa langkah dapat diambil:

Menerapkan protokol keamanan yang kuat, seperti menggunakan kata sandi yang kompleks, enkripsi data, dan akses terbatas hanya kepada pihak yang berwenang.

Memperbarui dan memelihara perangkat lunak dan sistem operasi secara teratur untuk

(21)

mengatasi kerentanan keamanan yang baru ditemukan.

Melakukan pelatihan terhadap staf sekolah mengenai praktik keamanan data yang baik dan pentingnya menjaga

kerahasiaan informasi.

Menyimpan data secara terenkripsi dan melakukan backup data secara berkala.

Melibatkan pihak yang ahli dalam audit keamanan untuk mengidentifikasi kerentanan dan memberikan rekomendasi perbaikan.

keamanan data dalam sistem informasi sekolah merupakan hal yang sangat penting. Melalui implementasi langkah-langkah keamanan yang tepat, sekolah dapat melindungi data sensitif, menjaga privasi siswa, dan membangun kepercayaan masyarakat.

Karena keamanan data bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan dalam mengelola sistem informasi sekolah yang modern dan efisien.

 2 Interaksi Sistem Informasi Akademik

dan

4 Bagaimana sistem informasi akademik berinteraksi dengan sistem informasi kesiswaan?

Cara sistem informasi akademik yang berinteraksi dengan sistem informasi kesiswaan di MTS Al-Misbah yaitu dengan menggunakan akun instagram, youtobe, dan facebook yang telah di

(22)

Kesiswaan

sediakan sekolah. Adapun pengeloaan akun sekolah tersebut di kelola oleh OSIS. Karena osis lebih mengetahui kegiatan kesiswaan di sekolah yang dibimbing oleh staf pengajar di MTS Al-Misbah.

5

Apa saja data yang dibagikan antara sistem informasi akademik dan kesiswaan?

Di MTS Al-Misbah tidak ada data yang dibagikan antara sistem informasi akademik dan kesiswaan, jadi di MTS Al-misbah belum mempunyai web khusus yang bisa diakses oleh umum baik siswa maupun wali siswa. web sekolah di MTS Al- Misbah tepatnya sudah ada akan tetapi belum ada yang

mengoperasikannya karena sekolah masih kekurangan SDM dalam Sistem Informasi.

  6 Bagaimana integrasi

antara sistem informasi akademik dan kesiswaan dapat meningkatkan layanan kepada siswa?

Di sekolah MTS Al- Misbah belum melaksankan sistem informasi akademik dan kesiswaan yang dapat meningkatkan layanan kepada siswa dan dapat di akses oleh umum baik siswa itu sendiri maupun wali siswa, namun hal nya jikalah di sekolah sudah menanamkan sistem ini maka sekolah bisa melihat data akademik, perilaku, dan aktivitas siswa dalam satu sistem terpadu, sehingga bimbingan, penghargaan, dan intervensi bisa lebih cepat dan tepat sasaran. Selain itu, orang tua dapat memantau perkembangan anak secara real-time, dan sekolah bisa mengambil

(23)

keputusan yang lebih baik untuk mendukung kebutuhan siswa. Namun hal nya seperti yang bisa kita lihat bahwa sekolah MTS al-Misbah ini yang berda di bawah naungan kemenag, ekonomi siswanya adalah siswa yang menengan kebawah. “ Bu Siti sebagai bagian kurikullum sekolah.”

 3

Penerapan IT dalam

Sistem Akademik

Sekolah 7

Apa saja kegiatan utama yang dilakukan dalam sistem informasi akademik?

8

Bagaimana Anda melihat peran IT dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah?

Belum ada peran IT dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah Di MTS Al- misbah akan tetapi sekolah ada rencana untuk bisa

memperkembangkan sistem informasi tapi masi terkendala oleh biaya dan juga SDM nya juga. Jadi penerapan IT di MTS Al-misbah ini hanya di gunakan ketika ujian saja,belum ada program khusus untuk pelatihan IT bagi siswa nya.

9

Apa saja tantangan dalam menerapkan IT dalam sistem akademik sekolah, khususnya pada kesiswaan?

tantangan dalam menerapkan IT dalam sistem akademik sekolah, khususnya pada kesiswaan yaitu sekolah belum memiliki biaya untu penerapan IT untuk siswa.

(24)

4

Model Sistem Informasi Akademik Madrasah

10

Apa saja model sistem informasi akademik yang umum digunakan di madrasah?

Belum ada,karena di MTS Al-misbah belum menggunakan web khusus untuk informasi akademik,paling yang biasa digunakan untuk informasi akademik ataupun kegiatan lainnya di instagram sekolah,facebook sekolah maupun youtube sekolah.

(25)

BAB IV PEMBAHASAN

A. Profil,Sejarah,Visi-Misi MTS Al-Misbah

MTs.S. Al Misbah adalah sebuah lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Sosial dana (YSDP) Pendidikan, MTs.S. AL Misbah berlokasi di Jl. Desa Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung yang berakreditasi A. MTs.S. Al Misbah yang didirikan pada Tahun 1991 memiliki Visi BAGUS ( Bersahabat Agamis Giat Unggul dan Sukses) yang bukan hanya berorientasi untuk mendidik siswa agar cerdas tetapi lebih jauh bagaimana menjadikan siswa memiliki ahlakul karimah.

B. Sistem Informasi Manajemen(SIM) Kesiswaan MTS Al-Misbah

Teknologi digital utama yang digunakan di sekolah MTS Al-misbah adalah aplikasi Cbt Beesmart. CBT BeeSmart adalah aplikasi Computer Based Test (CBT) yang memiliki berbagai kegunaan, di antaranya:

1. Memudahkan siswa dalam menggunakan aplikasi berbasis komputer atau smartphone 

2. Memudahkan siswa dalam menjawab soal dengan mengklik pilihan jawaban yang benar 

3. Memudahkan guru dalam mengoreksi jawaban siswa

4. Memungkinkan guru untuk menilai hasil ujian secara seketika 

5. Memungkinkan siswa untuk langsung mengetahui hasil pekerjaannya setelah selesai mengerjakan soal

6. Memungkinkan pembuatan soal berbasis komputer tanpa harus menggandakan dengan kertas

7. Memungkinkan untuk menampilkan rekap hasil ujian 8. Memungkinkan untuk mencetak analisis butir soal

9. Memungkinkan untuk mengunduh kartu peserta, berita acara, dan daftar hadir

Aplikasi ini dibuat dan digunakan khusus untuk pelaksanaan ulangan semester siswa yang berbentuk pilihan ganda. siswa hanya diperintahkan membawa gadget,dan pihak sekolah yang menyediakan internet/wifi nya, jadi setiap kelas mempunyai server

(26)

masing-masing. Dalam aplikasi ini siswa bisa mengakses menggunakan kode masing- masing saat melaksanan ulangan dan di aplikasi cbt beesmart ini juga langsung keluar nilai saat guru memeriksanya dari template soal.pilihan ganda (PG) tersebut dan tidak hanya nilai tetapi rangking/kejuaraan siswa dari 1-10 muncul di aplikasi Cbt Beesmart.

guru hanya tinggal mendownload menggunakan excel.berbeda dengan ulangan harian dikembalikan lagi sistem nya kepada gurunya mau menggunakan gfrom atau aplikasi cbt beesmart.

Sistem Informasi yang di gunakan sekolah dalam berbagai bidang seperti akademik, kesiswaan dan keuangan menggunakan pengelolaan keuangan yang sistemnya masih mengikuti kemenag, yakni menggunakan aplikasi Rencana Kerja Anggaran Madrasah Berbasis Elektronik (e-RKAM).

Tidak hanya e-RKAM tapi juga menggunakan sistem EMIS (Education Management Information System) adalah sistem informasi manajemen pendidikan yang dikembangkan oleh Ditjen Pendidikan Islam untuk mendukung pengelolaan data pokok lembaga pendidikan Islam, baik formal maupun non-formal. Sistem informasi manajemen pendidikan yang dikembangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. 

Fungsi EMIS Kemenag di antaranya:

a. Mengelola data siswa dengan akurat, valid, dan efisien

b. Mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan di bidang pendidikan Islam  c. Memudahkan penginputan data sekolah, pondok pesantren, dan pendidikan tinggi

Islam

d. Membantu madrasah dalam melaporkan perkembangan sekolahnya 

e. Menjadi basis dalam pengambilan kebijakan kegiatan di lingkungan Kemenag, seperti bantuan dana BOS, data ujian, dan pengusulan Program Indonesia Pintar.

f. Membantu guru-guru PAI untuk mengelola dan menganalisis data terkait dengan pendidikan agama Islam.

EMIS dapat diintegrasikan dengan aplikasi e-RKAM, Simpatika, AKSI, dan Siaga sistem informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari di sekolah. Sistem informasi sekolah memainkan peran penting dalam mengelola data siswa, informasi kepegawaian, hasil ujian, dan berbagai informasi sensitif lainnya. Oleh

(27)

karena itu, keamanan data dalam sistem informasi sekolah menjadi hal yang sangat krusial.

Untuk mencapai keamanan data yang optimal dalam sistem informasi sekolah, beberapa langkah dapat diambil:

a) Menerapkan protokol keamanan yang kuat, seperti menggunakan kata sandi yang kompleks, enkripsi data, dan akses terbatas hanya kepada pihak yang berwenang.

b) Memperbarui dan memelihara perangkat lunak dan sistem operasi secara teratur untuk mengatasi kerentanan keamanan yang baru ditemukan.

c) Melakukan pelatihan terhadap staf sekolah mengenai praktik keamanan data yang baik dan pentingnya menjaga kerahasiaan informasi.

d) Menyimpan data secara terenkripsi dan melakukan backup data secara berkala.

e) Melibatkan pihak yang ahli dalam audit keamanan untuk mengidentifikasi kerentanan dan memberikan rekomendasi perbaikan.

keamanan data dalam sistem informasi sekolah merupakan hal yang sangat penting. Melalui implementasi langkah-langkah keamanan yang tepat, sekolah dapat melindungi data sensitif, menjaga privasi siswa, dan membangun kepercayaan masyarakat. Karena keamanan data bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan dalam mengelola sistem informasi sekolah yang modern dan efisien.

Cara sistem informasi akademik yang berinteraksi dengan sistem informasi kesiswaan di MTS Al-Misbah yaitu dengan menggunakan akun instagram, youtobe, dan facebook yang telah di sediakan sekolah. Adapun pengeloaan akun sekolah tersebut di kelola oleh OSIS. Karena osis lebih mengetahui kegiatan kesiswaan di sekolah yang dibimbing oleh staf pengajar di MTS Al-Misbah.

Di MTS Al-Misbah tidak ada data yang dibagikan antara sistem informasi akademik dan kesiswaan, jadi di MTS Al-misbah belum mempunyai web khusus yang bisa diakses oleh umum baik siswa maupun wali siswa. web sekolah di MTS Al- Misbah tepatnya sudah ada akan tetapi belum ada yang mengoperasikannya karena sekolah masih kekurangan SDM dalam Sistem Informasi.

Di sekolah MTS Al- Misbah belum melaksankan sistem informasi akademik dan kesiswaan yang dapat meningkatkan layanan kepada siswa dan dapat di akses oleh umum baik siswa itu sendiri maupun wali siswa, namun hal nya jikalah di sekolah sudah menanamkan sistem ini maka sekolah bisa melihat data akademik, perilaku, dan aktivitas siswa dalam satu sistem terpadu, sehingga bimbingan,

(28)

dapat memantau perkembangan anak secara real-time, dan sekolah bisa mengambil keputusan yang lebih baik untuk mendukung kebutuhan siswa. Namun hal nya seperti yang bisa kita lihat bahwa sekolah MTS al-Misbah ini yang berda di bawah naungan kemenag, ekonomi siswanya adalah siswa yang menengan kebawah. “ Bu Siti sebagai bagian kurikullum sekolah.”

Belum ada peran IT dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah Di MTS Al-misbah akan tetapi sekolah ada rencana untuk bisa memperkembangkan sistem informasi tapi masi terkendala oleh biaya dan juga SDM nya juga. Jadi penerapan IT di MTS Al-misbah ini hanya di gunakan ketika ujian saja,belum ada program khusus untuk pelatihan IT bagi siswa. tantangan dalam menerapkan IT dalam sistem akademik sekolah, khususnya pada kesiswaan yaitu sekolah belum memiliki biaya untu penerapan IT untuk siswa.

(29)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) Kesiswaan telah memberikan dampak yang signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas pengelolaan data siswa.dalam Proses pencatatan, penyimpanan, dan pengambilan data siswa menjadi lebih cepat dan akurat. Selain itu, SIM Kesiswaan juga telah mampu mengintegrasikan berbagai data siswa yang sebelumnya terfragmentasi, sehingga memudahkan dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan. SIM Kesiswaan telah memberikan kemudahan bagi guru, siswa, dan orang tua dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Namun, masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti pemahaman pengguna dan integrasi dengan sistem lain.

Penelitian ini merekomendasikan pengembangan fitur-fitur tambahan, seperti modul bimbingan konseling dan manajemen keuangan, untuk menjadikan SIM Kesiswaan sebagai sistem yang lebih komprehensif dalam mendukung proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah.

B. Saran

Kami sebagai penyusun menyadari kekurangan dari penulisan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk memperbaiki semua kekurangan yang ada dalam makalah ini. Kami juga sangat menyadari akan terbatasnya literasi yang digunakan untuk penulisan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk lebih mendalami.

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A. W. (2021). Pengembangan Layanan Sistem Informasi Manajemen Penilaian Hasil Belajar Siswa pada Pondok Pesantren (PONPES) Bustanul Huda Pasuruan. . Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer .

Hamurdani, A. K. (2023). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESISWAAN. Jurnal Sosial Humaniora.

Kamil, A. A.-H. (2023). Sistem Informasi Akademik SMPN 3 Teluk Kuantan. JURNAL PERENCANAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI (JUPERSATEK).

M. Riziq sirfatullah Alfarizi, M. Z.-f. (2023). IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN KUALITAS PENDIDIKAN. jurnal Karimah Tauhid, Vol. 2.

Safina, A. L. (2022). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Dalam meningkatkan Kepuasan Orang Tua Siswa Raudhatul Athfal Brani Wetan Maron. . Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK),.

Setiawan, R. P. (2021). Sistem Informasi Manajemen Presensi Siswa Berbasis Mobile Studi Kasus SMAN 1 Sungkai Utara Lampung Utara. . Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi.

Hakim, AB. (2016). Efektifitas Penggunaan Elearning Moodle, Google Classroom Dan Edmodo. I-statement: information system and technology management, 2(1): 2442- 8337.

Oktaviana, S. N., Apriliani, V., & Novita, W. N. (2024). Implementasi Sistem Informasi Akademik Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kampus. Journal Soshum Insentif, 7(1), 53–63. https://doi.org/https://doi.org/10.36787/jsi.v7i1.1416

Yunis, R., & Telaumbanua, K. (2017). Pengembangan E-Learning Berbasiskan LMS untuk Sekolah, Studi Kasus SMA/SMK di Sumatera Utara. JNTETI, 6(1), 32–36.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dibangunnya sistem informasi akademik di SDN Pajagalan 47 2 Bandung, diharapkan dapat membantu bagian-bagian yang terkait dalam mengelola data siswa, data

Sekolah mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel Menugaskan seorang guru atau tenaga

Sistem Informasi Pengelolaan Data Anggota Slemania merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola manajemen anggota, Laskar, dan Korwil yang meliputi

Maka dari itu dalam makalah ini kelompok kami akan membahas secara lebih rinci bagaimana proses pengambilan keputusan manajemen dapat dicapai oleh berbagai jenis sistem

Untuk mengatasi masalah yang ada maka dibangun sebuah sistem informasi manajemen ekstrakurikuler berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola data ekskul, data anggota,

Sistem informasi e-learning berbasis cloud computing untuk SMK di Kabupaten Kudus ini merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data

Implementasi Platform Digital Sistem Informasi Manajemen Produksi dan Manajemen Pemasaran Jamur Tiram Sistem informasi manajemen produksi dan pemasaran yang dibangun dan digunakan

2.2 Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Tujuan dari sistem informasi manajemen dalam dunia pendidikan secara khusus adalah untuk menyediakan dan menyusun bagaimana rangkaian