• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TEORI SIBERNETIK KEL 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH TEORI SIBERNETIK KEL 5"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

TEORI BELAJAR SIBERNETIK

Diajukan untuk memenuhi tugas makalah belajar dan pembelajaran yang diampuh oleh: Bapak Husamah, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :

1. Puput Destariana 201710070311046 2. Lailatul Mufaridha 201710070311058 3. Indrawan Prasetyo 201710070311056 4. Nafira Noer Arlanda 201710070311075

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syuKur senantiasa kami panjatkank ehadirat Allah SWT, karena berkat segala rahmat-Nya, makalah “Belajar dan Pembelajaran” ini dapat tersusun tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan materi maupun pikiranya, sehingga untuk itu patutlah kami menghanturkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya..

Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah belajar dan pembelajaran yang diampuh oleh Bapak Husamah, S.Pd.,M.pd, sehingga diharapkan semoga penyusunan makalah tentang “Teori Belajar Sibernetik” ini dapat bermanfaat, menambah pengetahuan dan pengalman baru bagi para pembaca sekaligus memperkaya khasanah keilmuan serta dunia pendidikan.

Akhirnya dari susunan makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna , sehingga saran, masukan dan bahkan kritikan sangat diharapkan supaya kami dapat memperbaiki makalah ini dengan sebaik mungkin.

Malang, 03 Mei 2018 Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

Kata pengantar ... i

Daftar isi ... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1

B. Perumusan masalah ... 2

C. Tujuan penulisan ... 3

BAB II PEMBAHASAN A. Belajar Dalam Pandangan Sibernetik ...3

B. Kelebihan dan Kelemahan Teori Sibernetik ...3

C. Teori Pemrosesan Informasi ...4

D. Kondisi Internal Siswa dan Eksternal Siswa ...5

E. Teori Belajar Menurut Landa ...6

F. Teori Belajar Menurut Pask dan Scott ...6

BAB III PENUTUP Kesimpulan ... 7

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam kehidupan sebagai makhluk sosial, manusia memiliki umpan balik (feedback) yang memungkinkan berlangsungnya proses komunikasi. Dengan adanya proses komunikasi maka manusia akan dapat saling bertukar pikiran dan saling berbagi informasi. Informasi yang dimaksud dapat berupa ilmu pengetahuan ataupun ilmu sosial yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran. Untuk mermperoleh informasi tersebut dibutuhkan cara untuk menangkap dan memproses suatu informasi. Wiener mengemukakan konsepumpan balik (feedback) yang menjadi dasar teori sibernetik, yang melihat komunikasi sebagai lingkaran yang menghubungkan bagian terpisah dari suatu sistem, misal sistem komputer, sistem keluarga, sistem organisasi, ataupun sistem media. Lingkungan belajar sibernetik menekankan saling ketergantungan antara sitem belajar dan siswa. Dalam lingkungan belajar sibernetik, umpan balik merupakan suatu negoisasi atau perundingan. Siswa menetapkan arah atau petunjuk sendiri dan membuat pilihanya sendiri dan sistem belajar akan berusaha mempelajari pola-pola yang muncul sehubungan dengan kebutuhan siswea itu dan memberikan respon terhadap siswa dengan menyediakan tantangan-tantangan baru.teori belajar ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu komunikasi. Hakekat manajemen pembelajaran berdasarkan teori belajar sibernetik adalah usaha guru untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya secara efektif dengan cara memfungsikan unsur-unsur kognisi siswa, terutama unsur pikiran untuk memahami stimulus dari luar melalui proses pengolahan informasi. Sekilas, teori sibernetik mempunyai kesamaan dengan teori belajar kognitif yang mementingkan proses belajar dibandingkan hasil belajar. Proses belajar memang penting dalam teori sibernetik, namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa. Informasi inilah yang akan menentukan proses.

Secara eksistensial, persoalan pendidikan dan manusia bagaikan hubungan antara jiwa dan raga manusia. Jika jiwa berpotensi menggerakkan raga manusia, maka kehidupan manusiapun digerakan oleh pendidikan ke arah pencapaian tujuan akhir.

(5)

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana belajar menurut pandangan sibernetik? 2. Apakah kelemahan dan kelebihan teori sibernetik? 3. Bagaimanakah teori tentang pemrosesan informasi?

4. Bagaimanakah kondisi ekternal & kondisi internal siswa untuk belajar? 5. Bagaimana teori belajar menurut Landa?

6. Bagaimana teori belajar menurut Pask & Scott?

C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui teori belajar menurut pandangan sibernetik 2. Mengetahui kelemahan & kelebihan teori sibernetik 3. Mengetahui teori pemrosesan informasi

4. Mengetahui kondisi eksternal & internal siswa saat belajar 5. Mengetahui teori bel;ajar menurut Landa

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Belajar Dalam Pandangan Sibernetik

Istilah sibernetika/sibernetik atau dalam bahasa Inggris disebut cybernetics berasal dari bahasa Yunani Kuno, kybernetes yang berarti pilot, jurumudi, kemudi atau gubernur, akar kata yang sama dengan pemerintah. Istilah sibernetik digunakan untuk menggambarkan cara bagaimana umpan balik (feedback) memungkinkan berlangsungnya proses komunikasi. Sistem cybernetic terwujud dalam berbagai bidang, yaitu 1) Bidang ekonomi yang dikenal dengan konsep invisible hands, 2) dalam bidang ekonomi yang dikenal dengan konsep check and balances di konstitusi, 3) dibidang berfikir, yang terwujud dalam cara berfikir Hegel, yaitu tesis-antitesis dan sintesis. Sibernetika adalah teori sistem pengontrol yang didasarkan pada komunikasi (penyampaian informasi) antara sistem dan lingkungan dan antar sistem, pengontrol (feedback) dari sistem berfungsi dengan memperhatikan lingkungan. Prinsip dasar teori sibernetik yaitu menghargai adanya “perbedaan”, bahwa suatu hal akan memiliki perbedaan dengan yang lainnya, atau bahwa sesuatu akan berubah seiring perkembangan waktu. Pembelajaran digambarkan sebagai berikut: INPUT-PROSES-OUTPUT.

Menurut teori belajar sibernetik, belajar adalah mengolah informasi (pesan pembelajaran), proses belajarsangat ditentukan oleh sistem informasi. Teori ini hampir sama dengan teori kognitif yaitu mementingkan proses belajar dibandingkan dengan hasil belajar, namun perbedaannya adalah teori sibernetik lebih mementingkankan sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa. Informasi inilah yang akan menentukan proses. Dengan kata lain, sistem informasi dipandang sangat memegang peranan penting dalam memudahkan penyampaian materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa.

B. Kelebihan dan Kelemahan Teori Sibernetik adalah sebagai berikut

Kelebihan Teori sibernetik adalah 1) cara berfikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol; 2) penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis; 3) Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap; 4) Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin di capai; 5) Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya, kontrol belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing individu, dan 6) balikan informatif memberikan rambu-rambu yang jelas tentang tingkat untuk kerja yang telah dicapai dibandingkan dengan unjuk kerja yang diharapkan.

Sedangkan kelemahan teori Sibernetik adalah terlalu menekankan pada sistem informasi yang dipelajari, dan kuran memperhatikan bagaimana proses belajar. Teori sibernetik dikritik sebab tidak membahas proses belajar secara langsung sehingga hal ini menyulitkan penerapannya. Jika teori humani lebih dekat kedunia filsafat, teori sibernetik ini lebih dekat ke psikologi dan informasi. Selain itu pemahaman kita terhadap mekanisme kerja otak masih terbatas mengakibatkan pengetahuan tentang bagaimana informasi diolah menjadi sangat terbatas.

(7)

C. Teori Pemrosesan Informasi

Aliran sibernetik menekankan pada “sistem informasi” yang dipelajari. Memproses informasi meliputi 1) Mengumpulkan dan menghadirkan informasi (encoding), 2) menyimpan informasi (storage), 3) mendapatkan informasi dan menggali informasi kembali dari ingatan pada saat dibutuhkan (retrieval). Teori pemrosesan informasi umumnya berpijak pada tiga asumsi yaitu 1) bahwa antar stimulus dan respon terdapat suatu seri tahapan pemrosesan informasi dimana pada masing-masing tahapan dibutuhkan sejumlah waktu tertentu, 2) Stimulus yang diproses melalui tahapan-tahapan tadi akan mengalami perubahan bentuk atauapun isinya, dan 3) salah satu dari tahapan mempunyai kapasitas yang terbatas. Ketiga asumsi tersebut menjadi dasar pengembangan teori tentang komponen struktur dan pengatur alur pemrosesan informasi. Komponen pemrosesan informasi dipilah menjadi tiga berdasarkan perbedaan fungsi, kapasitas, bentuk informasi, serta proses terjadinya “lupa”. Berikut adalah skema pemrosesan informasi

Gambar Model Information Processing Theory dari Woolfolk

Sumber: https://kkchilddevelopment.wordpress.com/child-development-2/cognitive-development-2/

1. Sensory/ Memory/ Sensory Register/ Sensory Receptor (SM/SR)

(8)

2. Working Memory (WM) dan Short Term Memory (STM)

Working Memory adalah bagian dari memory manusia, komponen keduanya yang menangkap informasi yang di beri perhatian (attention) oleh individu dan menyimpan informasi menjadi pikiran-pikiran. Salah satu cara untuk menjaga ingatan terhadap informasi dalam Short Term Memory (STM) adalah mengulang dengan latihan (rehearsal).

3. Long Term Memory (LTM)

Long Term Memory (LTM) merupakan bagian dari sistem memory manusia yang menyimpan informasi untuk sebuah periode yang cukup lama. Informasi yang diperoleh dalam jaringan kerja ini melalui spred of activation, yaitu pencarian kembali informasi berdasarkan keterangannya dengan informasi-informasi yang lain. Informasi yang tersimpan dalam LTM tidak akan pernah terhapus atau hilang.

D. Kondisi Internal Siswa dan Eksternal Siswa 1. Kondisi Internal

Kondisi Internal mempengaruhi proses belajar melalui pengelolahan informasi dan sangat penting untuk diperhatikan oleh guru dan mengelolah pembelajaran antara lain (Suminar,2010): a) Kemampuan awal siswa adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki siswa merupakan, prasyarat sebelum mengikuti pembelajaran. Dpat di ukur melalui tes awal, interview atau dengan cara lain yang cukup sederhana b) Motivasi, sebagai tenaga pendorong yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah tujuan tertentu c) Perhatian merupakan strategi kogntif untuk menerima dan memilih stimulus yang relefan untuk diproses lebih lanjut diantara skian banyak stimulus yang datang dari luar d) Persepsi tindakan menyusun, mengenali dan mefsirkan informasi sensori untuk memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan (Scacher dalam Husamah,2016) e. Ingatan adalah suatu sistem aktif yang menerima, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi f) Lupa merupakan hilangnya informasi yang telah di simpan dalam ingatan dengen jangka panjang g) Retensi adalah apa yang tertinggal dan dapat di ingat kembali setelah seseorang mempelajari sesuatu, jadi kebalikan lupa h) Transfer adalah proses yang telah pernah di pelajari, mempengaruhi proses dalam mempelajari materi yang baru

2. Kondisi Eksternal

(9)

belajarnya c) Pemberian Umpan Balik, merupakan suatu hal yang sangat penting bagi siswa karena memberikan informasi tentang keberhasilan, kegagalan dan tingat kompetensinya.

D. Teori Belajar Menurut Landa

1) Proses Berpikir Algoritmik merupakan proses berfikir sistematis, tahap demi tahap, linier, konvergen, lurus menuju kesatu target tujuan tertentu guna memahami suatu argorotma harus memiliki pengetahuan dasar karena pada dasarnya algoritma lahir dari konsep logika. Jadi strategi pembelajaran algoritmik adalah urutan atau langkah yang ditempuh oleh siswa untuk menyelesaikan suatu masalah dalam hal ini adalahmasalah dalam pembelajaran yang terdapat dalam program TIK dalampembelajaran berpusat pada guru dan semuanya berdasarkan logika

2) Cara Berpikir Heuristik yaitu cara berpikir devergen, menuju beberapa target atau tujuan sekaligus. Hurustik sendiri adalah langkah-langkah dalam menyelesaikan sesuatu tanpa adakeharusan untuk dilaukan secara berurutan.

E. Teori Belajar Menurut Pask dan Scott

(10)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Teori belajar sibernetik sebenarnya merupakan perkembangan dari teori belajar kognitif, yang menekankan peristiwa belajar sebagai proses internal yang tiodak dapat diamati secara langsung dan terjadinya perubahan kemampuan yang terikat pada situasi tertentu. Teori sibernetik diimplementasikan dalam beberapa pendekatan pembelajaran (theaching approach) dan metode pembelajaran,yang sudah banyak diterapkan di Indonesia. Misalnya virtual learning, e-earning, dan lainnya. Pada intinya dengan memahami teori ini guru akan lebih mudah dalam menjalani tugasnya sebagai pendidik.

DAFTAR PUSTAKA

Husamah, Pantiwati, Y, Restian, A & Sumarsono,P. 2016.Belajar dan pembelajaran. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Gambar

Gambar Model Information Processing Theory dari Woolfolk

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengertian ini tersirat makna bahwa kata prinsip menunjuk pada suatu hal yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan

Faktor manusia dan sumber daya bagi implementasi kurikulum sangat penting, Seperti yang dikemukakan oleh Mulyasa (2006: 199), tujuan, strategi fungsional, dan

Faktor -faktor yang perlu diperhatikan dan sangat penting bagi kehidupan ikan yang akan mempengaruhi perkembangan telur, daya tetas, dan waktu penetasan diantaranya

Baginya, kondisi ekonomi sangat mempengaruhi keadaan suatu masyarakat, lebih jauh lagi, ekonomi memiliki faktor dominan yang mempengaruhi kondisi masyarakat dari

Presintesis sangat penting karena akan menunjukan sejumlah keterkaitan atau hubungan diantara knsep,  prsedur, dan prinsip sehingga dapat memudahkan pemahaman

Setiap entitas menghadapi berbagai risiko dari kedua sumber eksternal dan internal! 6isiko didefinisikan sebagai kemungkinan baha suatu peristia akan.. terjadi dan

Pengaturan suhu inkubator sangat penting dilakukan pengaturan sesuai dengan kondisi telur yang ditetaskan.Selama inkubasi kadar CO 2 dan O2 dalam inkubator sangat penting untuk

Dan pembelajaran mikro sangat dibutuhkan oleh seorang calon tenaga pendidik guru dalam bentuk peer teaching dengan harapan agar para calon pendidik sekaligus dapat menjadi pengamat bagi