MAKALAH Tentang
METODE ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
Dosen pengampu : Dr. Sugianto M. Pd Kelompok 5
Oleh :
1. Widia Andini ( 742010121103 ) 2. Ayu Lestari (882010121022 )
3. Muhammad Alip Rizki ( 222010121029 )
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS WIRALODRA
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul,
“METODE ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Indramayu, 08 Oktober 2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I PENDAHULUAN...iii
A. Latar Belakang...iv
B. Rumusan Masalah...iv
C. Tujuan...iv
BAB II PEMBAHASAN...1
A. Metode AMDAL...1
B. Tahapan-tahapan Metode AMDAL...2
C. Klasifikasi Metode AMDAL...3
BAB III PENUTUP...11
A. Kesimpulan...11
B. Saran...11
DAFTAR PUSTAKA...12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969 boleh National Environmental Policy Act di Amerika Serikat. Menurut UU No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
AMDAL adalah suatu proses studi formal yang dipergunakan untuk memperkirakan dampak terhadap lingkungan oleh adanya atau oleh rencana kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya masalah dampak lingkungan yang perlu dianalisis pada tahap awal perencanaa dan perancangan proyek sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan.
AMDAL sebelumnya suatu telaah yang dilakukan secara bertahap yaitu penapisan (Screening), Pelingkupan (Scoping), Identifikasi (Identification), Prakiraan (Prediction), dan Evaluasi (Evaluation) yang kemudian dilanjutkan dengan pengelolaan dan pemantauan lingkungan (RKL dan RPL).
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja metode AMDAL ?
2. Bagaimanakah tahapan-tahapan dalam melakukan metode AMDAL ? 3. Bagaimanakah klasifikasi metode AMDAL?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui metode penyusunan AMDAL
2. Untuk memahami Langkah-langkah dalam melakukan metode AMDAL 3. Untuk mengenal klasifikasi metode AMDAL
BAB II PEMBAHASAN
A. Metode AMDAL
Metode yang dipilih bukan berdasarkan tingkat kecanggihan dalam hal teknologi dan lain sebagainya, melainkan didasarkan pada jenis proyek/kegiatan yang akan dikaji, berdasarkan kelebihan dan kekurangan metode itu sendiri, karena suatu metode mungkin cocok untuk megkaji suatu proyek tertentu, namun belum tentu cocok pula untuk jenis proyek yang lain.
Selain itu perlu diperhatikan pula sifat dan ronal ingkungan awal dimana proyek tersebut akan dilakukan.
Metode AMDAL yang baik harus memenuhi kriteria-kriteria berikut :
a) Memenuhi syarat pendekatan secara ilmiah
b) Meyakinan pemakai bahwa tidak ada komponen lingkungan penting yang terabaikan
c) Dapat digunakan untuk menetapkan data dan informasi apa yang diperlukan dalam pendugaan dampak
d) Dapat digunakan untuk mengevaluasi seluruh dampak yang akan terjadi
e) Dapat menunjukkan usaha-usaha apa yang diperlukan untuk dapat menekan dampaknegatif
f) Dapat memudahkan siapa saja dalam mengetahui dan memahami damapak apa yang akanterjadi dan usaha apa yang harus dilakukan
Klasifikasi metode AMDAL yang didasarkan pada cara ditetapkannya dampak, menurut Newkirk (1979), pengelompokkan AMDAL didasarkan atas beberapa kelompok, yaitu :
a) Metode Adhok dengan suatu tim para ahli, berbagai bidang, b) Metode Checklist (daftar uji)
c) Metode Benefit-Cost Analisis (BCA) d) Metode Input-Output Analisis
e) Metode Overlay atau penampalan peta f) Metode Sistem Informasi
g) Metode Analisis Matematis
Sementara itu menurut Canter (1983) mengelompokkan metode AMDAL menjadi :
a) Metode Cheklist b) Metode Matriks
c) Metode Network atau Flowchart d) Metode Diagram Energi
Di lain pihak, Munn (1979) mengemukakan bahwa identifikasi pengaruh dan dampaklingkungan terbagi atas 4 metode, yaitu :
a) Metode Checklist b) Metode Matriks c) Metode Floe Chart d) Metode Overlay
B. Tahapan-tahapan Metode AMDAL
Tahapan-tahapan yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan AMDAL yaitu sebagai berikut :
1. Menghindari dampak
2. Meminimalkan dampak dengan membatasi tingkat atau besarnya tindakan
3. Memperbaiki dampak dengan memperbaiki, merehabilitasi, atau memulihkan lingkungan yang terkena dampak
4. Mengurangi atau menghilangkan dampak dari waktu ke waktu
5. Mengkompensasi dampak dengan mengganti atau menyediakan sumber daya atau lingkungan pengganti.
Metode penilaian dampak biasanya mencakup informasi obyektif dan subyektif sehingga sulit untuk diukur. Oleh karena itu, metode ini sering dianggap kompleks dan, seringkali, kontroversial. Meskipun menjadi persyaratan bagi banyak proyek pembangunan, fungsi pernyataan dampak lingkungan hanyalah prosedur. Tidak ada kekuatan hukum tindakan tertentu jika informasi yang berasal dari analisis dampak lingkungan mengkonfirmasi bahwa proyek tertentu dapat membahayakan lingkungan. Akibatnya, sering diserahkan ke pengadilan untuk memutuskan apakah risiko terhadap lingkungan terlalu tinggi atau tidak.
C. Klasifikasi Metode AMDAL
Klasifikasi metode AMDAL yang didasarkan pada fungsi metode tersebut, diantaranya :
a. Metode Identifikasi Dampak (Impact Identification)
Identifikasi dampak berfungsi untuk membantu dalam tahap penentuan aktivitas-aktivitas proyek yang dapat menimbulkan dampak dan menentukan komponen-komponen lingkunganyang akan terkena dampak dan dapat mengalami perubahan mendasar (dampak penting).Dalam proses identifikasi ini, harus dapat ditetapkan apa saja yang menjadi penyebab dampak atau sumber perubahan parameter atau komponen pada lingkungan, sekaligusmenetapkan bagaimana proses perubahan komponen tersebut terjadi. Dari hasil kajian pada proses ini, kemudian dicari upaya-upaya penanganan, baik upaya pencegahan, penanggulangan,maupun pengendalian. Identifikasi dampak terutama digunakan pada saat proses pelingkupandalam rangka penyusunan dokumen Kerangka Acuan.
Dalam identifikasi dampak dikenal tiga metode, yaitu :
1) Daftar uji, terdiri dari : Daftar uji sederhana, daftar uji kuisioner, dan daftar uji deskriptif.
2) Matriks3.
3) Bagan alir (flow chart)
b. Metode Perkiraan Dampak (Impact Prediction)
Perkiraan dampak berfungsi dalam memperkirakan arah serta besar perubahan yang dapatterjadi pada komponen/parameter lingkungan yang menurut proses identifikasi akan terkenadampak proyek atau kegiatan.Selain itu, perkiraan dampak ini digunakan pula dalam menilai atau mengevaluasi sifat penting dari perubahan pada lingkungan tersebut, ditinjau dari berbagai aspek, seperti sosial budaya, sosial ekonomi, biologi, pemerintah, ataupun pakar.
c. Metode Evaluasi Dampak (Impact Evaluation)
Evaluasi dampak dilakukan untuk mengevaluasi seluruh komponen/parameter lingkunganyang menurut hasil penilaian tergolong mengalami perubahan mendasar secara keseluruhan, baikyang berdampak positif maupun negatif. Evaluasi tersebut kemudian dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan atas kelayakan lingkungan dari kegiatan, serta merumuskan arahanuntuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Tahap ini juga dapat menunjukkan biaya dankeuntungan setiap dampak dan besarnya masyarakat yang akan terkena dampak.Metode yang dapat dilakukan dalam evaluasi dampak, seperti :
1) Overlay2.
2) Flowchart (Bagan Alir) 3) Checklist
4) Matriks Leopold
Metode Amdal yang dapat digunakan dalam proses identifikasi, perkiraan, serta evaluasidampak, dibedakan menjadi dua jenis, yaitu metode matriks dan metode non matriks.Metode matriks misalnya metode ad hoc, matriks leopold, checklist, dll. Sedangkan metode non matriks, seperti metode bagan alir (flowchart), overlay, benefit-cost analysis (BCA), dll.Masing-masing metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1) Metode Non Matriks Kelebihan :
Hasil analisis tidak kalah akurat dengan metode matriks
Lebih mudah digunakan
Lebih mudah dirunut
Jaringan sebab akibat dapat digambarkan seluas mungkin, sehingga dapatmenggambarkan dampak dengan lebih terinci
Kekurangan :
Hasil analisisnya bersifat kualitatif, kurang pendekatan kuantitatif
Sulit mengikuti alur analisisnya sehingga perumusan isu pokok tidak fokus
Para penilai cenderung lebih menyukai metode yang lazim digunakan dan telah dikenal
Sulit dalam menentukan besarnya dampak yang mungkin muncul, serta sulit dalam penentuan priritas dampak apabila proyek dilaksanakanMetode ini tetap sering digunakan dalam Amdal, seringkali tidak berdiri sendiri,melainkan dikombinasikan dengan metode lain
2) Networks (skema aliran/flowchart/bagan alir)
Metode ini berupa susunan daftar aktivitas proyek yang saling berhubungan dankomponen-komponen lingkungan yang terkena dampak yang dimuat dalam suatu sekama alirandan dimulai dari aktivitas proyek. Metode ini dipelopori oleh Sorenson pada tahun 1971.Susunan aliran dampak ini menggambarkan adanya dampak langsung dan tidak langsungserta hubungan antara komponen-komponen lingkungan, sehingga dapat mengevaluasi dampaksecara keseluruhan, dapat dicari aktivitas pokok mana yang harus dikendalikan. Metode inimerupakan pengembangan dari metode matriks sehingga kelemahan matriks dapat dihilangkan.Kelemahan dari metode ini yaitu hanya dapat menunjukkan aliran dampak saja, tetapiinformasi apakah dampak tersebut positif atau negatif tidak dapat diberikan.
3) Overlays (Penampalan)
Pada metode overlay, setiap dampak terhadap komponen lingkungan digambarkan dalam peta tematik. Apabila indikator dampak negatif terhadap berbagai ekosistem digambarkan dalam peta dengan warna terang, agak gelap dan gelap untuk menggambarkan dampak ringan,sedangkan berat, dan peta ini dioveriay/ditampal maka evaluasinya adalah :(a). ekosistem yang sangat gelap terkena dampak sangat berat,(b). ekosistem yang warnanya agak gelap terkena dampak agak berat,(c). ekosistem yang warnanya terang dapat dievaluasi bahwa ekosistem terkena dampak sangatringan.Seringkali untuk memudahkan evaluasi
maka besar dampak dipergunakan juga skala.Skala yang dipergunakan dapat berupa angka 1, 2, dan 3 atau kecil, sedang dan besar.
Kemudian dalam evaluasi lebih lanjut bagi ekosistem yang terkena dampak sangat besar,atau angka skalanya paling besar dampaknya dari penjumlahan skala per komponen lingkungan,maka prioritas pencegahan dan penanggulangan dampak negatif menduduki prioritas pertama.Kelemahan dari metode ini, yaitu :
Memerlukan peta tematik yang banyak, padahal di Indonesia sendiri peta jenis tersebutmasih sulit diperoleh
Perlu keahlian khusus dalam menginterpretasikan peta hasil overlay
Evluasi dampak sulit dikuantitatifkan
Perlu biaya yang mahal
4) Cost Benefit Analysis (CBA)
Metode CBA umumnya digunakan untuk mengevaluasi dampak melalui pendekatansecara maksro, yaitu bagaimana mengkaji pengaruh dampak yang diakibatkan oleh suatu proyeksecara lebih luas. Oleh karena itu, metode ini lebih cocok diterapkan untuk proyek-proyek yang berskala regional.Metode CBA mendasarkan pada perhitungan biaya pembangunan proyek dankeluarannya secara makro. Analisis terhadap keluaran ini tidak hanya terbatas pada keuntunganyang nyata saja, tetapi juga terhadap benefit yang tidak dapat diukur dengan suatu ukurantertentu yang jelas, misalnya peningkatan SDM.Analisis metode ini pada dasarnya mengikuti prrinsip studi kelayakan pada umumnya,yaitu menghitung B/C ratio dengan nilai perbandingan berkisar antara 0 - >1. Proyek dianggaplayak untuk dilaksanakan apabila B/C rasionya 1 atau >1
5) Metode Matriks Kelebihan :
Hasil analisis lebih akurat dibanding metode non matriks
Dapat diukur secara kuantitatif
Memungkinkan dalam mengukur besarnya dampakn yang terjadi, sehingga dapatditentukan urutan prioritas dari dampak-dampak penting tersebut.
Kekurangan :
Hubungan yang dapat digambarkan antara komponen lingkungan dan aktivitas proyeksehingga dapat menimbukan dampak kurang luas, sehingga penjelasan dampak kurangterperinci
Tidak dapat mengetahui runutan kejadian yang jelas
6) Checklist
Merupakan metode dasar untuk mengembangkan metode lain, sangat sederhana, berbentuk daftar komponen lingkungan yang digunakan untuk menetukan komponen mana yangakan terkena dampak. Metode ini termasuk lebih baik jika dibandingkan dengan metode Ad-Hockarena telah ada susunan aktivitas kegiatan proyek dan komponen lingkungan. Terdapat beberapa jenis metode checklist berdasarkan tingkat kerumitannya, antara lain :
Checklists sederhana (simple checklists )
Checklists dengan uraian (descriptive checklists )
Checklists berskala (caling checklists )
Checklists berskala dengan pembobotan ( scale weight checklists )
7) Ad Hoc
Metode Ad Hoc merupakan metode yang sangat sederhana dan tidak menunjukkankeistimewaan disamping tidak mempunyai acuan tertentu sehingga hasil yang diperoleh tidakkonsisten antara satu penelitian dengan penelitian lainnya. Diberi kebebasan kepada setiapanggota tim dalam menggunakna keahliannya. Meskipun relatif murah dari segi biaya yangharus dikeluarkan,
komponen yang digunakan dalam metode ini tidak detail dan singkat,sehingga kurang adanya keterpaduan antar disiplin ilmu yang terlibat didalamnya
8) Matriks Leopold
Metode Leopold ini juga dikenal sebagai "Matriks Leopold" atau "Matriks interaksi dari Leopold". Metode ini mulai dikembangkan oleh Dr. Luna Leopold dan teman-temannya diAmerika Serikat pada tahun 1971. Metode ini dirancang untuk menganalisis dampak lingkungan pada berbagai proyek konstruksi yang berada di suatu wilayah yang relatif masih alami. Metodeini sangat baik untuk memberi informasi hubungan sebab dan pengaruh suatu aktivitas ataukegiatan;
disamping itu juga dapat menunjukkan hasil secara kuantitatif, dan juga balk untukmengkomumkasikan hasil.Bentuknya yaitu berupa checklist dua dimensi yang menggunakan satu jalur (kolom)daftar komponen lingkungan dan lajurnya (baris) daftar aktifitas proyek atau dapat pulasebaliknya. Dengan bentuk matriks dapat ditetapkan interaksi antara aktivitas proyek dengankomponen lingkungan atau dapat diketahui sebab-sebab yang terjadi dalam dampak. Matriks inidapat digunakan untuk melihat besar dan banyaknya dampak positif dan negatif suatukegiatan/proyek pada saat tahap pra konstruksi, konstruksi, dan operasi.
Metode matriks leopold membagi pembangungan yang berpotensi menimbulkan dampak menjadi 100 macam dan komponen lingkungan yang dapat terkena dampak menjadi 88 macam.
9) Modifikasi dan Kombinasi
Dari metode-metode yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat dilakukan tidak hanya dengan metode itu sendiri, melainkan dapat dilakukan penggabungan beberapa metode agar dapat menghasilkan hasil analisis yang lebih akurat. Bentuk modifikasi tersebut akan dapat mengurangi atau menutupi kelemahan masing- masing metode. Dalam mengkombinasikan metode Amdal tentu harus disesuaikan dengan jenis proyek/kegiatan yang dilakukan.
Selain menggunakan metode-metode formal diatas, terkadang dibutuhkan juga pendekatan nonformal, baik untuk memprediksi dampak maupun
mengevaluasi dampak. Hal ini dilakukan apabila permasalahan tidak bisa dipecahkan dengan pendekatan formal. Pendekatan nonformal dilakukan berdasarkan penilaian para pakar atau pengalaman-pengalaman empiris berdasarkan kejadian historis dan fakta-fakta ilmiah (analogi).
Pemilihan metode Amdal yang akan digunakan dalam mengkaji suatu kegiatan/proyektidak dapat dilakukan dengan asal, harus mempertimbangkan berbagai aspek agar pada akhirnya diperoleh pengambilan keputusan metode yang benar-benar sesuai. Dalam memilih metode ini,kecanggihan teknologi atau biaya yang besar bukanlah segalanya, yang terpenting adalah kesesuaian dengan proyek/kegiatan beserta komponen-komponen penting didalamnya. Olehkarena itu, beberapa hal berikut perlu dipertimbangkan dalam memilih metode Amdal :
Memahami kelebihan dan kelemahan dari tiap metode, baik dalam fungsi maupun carakerja
Menguasai tipe aktivitas proyek yang akan di Amdal
Menguasai ciri dan sifat umum dan khusus dari rona lingkungan
Memahami dampak penting yang akan terjadi melalui skoping. Makin besar dan makinkompleks dampak harus menggunakan metode yang lebih kompleks pula
Mengetahui pedoman yang diberikan oleh instansi yang bertanggung jawab mengenai bagaimana bentuk informasi yang diperlukan dan cara penyajiannya
Memperhatikan batasan-batasan waktu, keahlian, biaya, peralatan dan data serta teknikanalisis yang diperlukan
Mempelajari metode yang digunakan tim-tim lain dan pustaka mengenai proyek yang sejenis
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode AMDAL dipilih berdasarkan pada jenis proyek/kegiatan yang akan dikaji. Tahapan-tahapan yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan AMDAL yaitu sebagai berikut : Menghindari dampak, meminimalkan dampak dengan membatasi tingkat atau besarnya tindakan, memperbaiki dampak dengan memperbaiki, merehabilitasi, atau memulihkan lingkungan yang terkena dampak, mengurangi atau menghilangkan dampak dari waktu ke waktu, mengkompensasi dampak dengan mengganti atau menyediakan sumber daya atau lingkungan pengganti. Klasifikasi metode AMDAL berdasarkan fungsi yaitu sebagai fungsi identifikasi, fungsi pendugaan, dan fungsi evaluasi.
B. Saran
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat sebagai pedoman untuk menambah ilmu dan wawasan tentang metode AMDAL dan khususnya mengenai gambaran pengetahuan tentang penyusunan dan klasifikasi metode AMDAL.
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/373589146/Pb-7-Metodologi-Amdal https://environment-indonesia.com/tahapan-melaksanakan-amdal/
https://id.scribd.com/doc/190091845/Metode-amdal
http://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/388/mod_resource/content/0/naskah
%20sesi%20910-AMDAL.pdf