MAKALAH AGAMA ISLAM
Zakat
Disusun Oleh :
Nama : Shafa’ Salsabila Hamapu NIM : 2007010123
Kelas : 1A
Prodi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat merampungkan makalah agama islam dengan judul “Zakat” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin penulis upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
SoE, 27 November 2020 Penulis
i
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...1
C. Tujuan Penulisan...1
D. Manfaat Penulisan...2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Zakat...2
B. Dasar Hukum Zakat...2
C. Tujuan Zakat...3
D. Syarat Zakat...3
E. Penerima Zakat...4
F. Macam-Macam Zakat...5
G. Hikmah Zakat...5
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...6
B. Saran...6 DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Zakat merupakan kewajiban utama bagi umat islam yang telah ditetapkan dalam Al- Qur’an, Sunah nabi, dan ijma’ para ulama. Zakat termasuk rukun Islam yang ketiga. Zakat mempunyai peran yang sangat penting bagi umat islam, sebab zakat dapat membersihkan dan mensucikan hati umat manusia, sehingga terhindar dari sifat tercela, seperti kikir, rakus, dan gemar menumpuk harta. Zakat adalah mengeluarkan sebagian harta benda sebagai sedekah wajib, sesuai perintah Allah SWT. Begitu pentingnya kedudukan zakat, sehingga dalam Al- Qur’an, kata zakat selalu disebut sejajar dengan kata shalat, dan itulah yang menjadi dasar kewajiban zakat.
Salah satu landasan utama agama Islam adalah zakat, zakat merupakan salah satu fondasi utama yang menegakkan agama islam itu sendiri, hal ini telah disabdakan Rasulullah SAW dalam Hadits shahihnya yang artinya sebagai berikut ini :
“Islam dibangun di atas lima landasan : Syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, puasa ramadhan dan haji.”
(Bukhari, Muslim)
Kewajiban zakat atas muslim adalah di antara kebaikan Islam yang menonjol dan perhatiannya terhadap urusan para pemeluknya, hal itu karena begitu banyak manfaat zakat dan betapa besar kebutuhan orang-orang fakir kepada zakat.
B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian zakat?
2. Apa dasar hukum dilaksanakannya zakat?
3. Apa tujuan zakat?
4. Apa saja syarat-syarat dilaksankannya zakat?
5. Siapa saja yang berhak menerima zakat?
6. Apa saja macam-macam zakat?
7. Apa saja hikmah zakat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian zakat
2. Untuk mengetahui dasar hukum dilaksanakannya zakat 3. Untuk mengetahui tujuan zakat
4. Untuk mengetahui syarat-syarat dilaksanakannya zakat 5. Untuk mengetahui siapa saja yang berhak menerima zakat 6. Untuk mengetahui macam-macam zakat
7. Untuk mengetahui hikmah zakat
1
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Zakat
Kata zakat berasal dari bahasa Arab zakata atau zakah yang berarti bersih, suci, subur, berkat, dan berkembang. Menurut istilah, zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.
B. Dasar Hukum Zakat
Zakat sebagai salah satu rukun Islam yang memiliki rujukan atau landasan kuat berdasar Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Berikut ini adalah diantara dalil-dalil yang memperkuat kedudukannya.
Al-Qur’an
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah, 9 : 60)
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang maruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah, 9 : 71)
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.
At-Taubah, 9 : 103)
Dalil Sunnah
“Dari Abdullah bin Musa ia berkata, Khanzalah bin Abi Sofyan menceritakan kepada kami dari Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar r.a, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Islam didirikan atas lima dasar yaitu :
Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah
Menegakkan shalat
Membayar zakat
Menjalankan puasa ramadhan dan
“Dari Ibnu Abbas r.a, bahwa Rasulullah SAW ketika mengutus Muadz ke Yaman beliau berpesan : “Hai Muadz, engkau hendak mendatangi sekelompok kaum dari kalangan Ahli Kitab (di Yaman), maka mula-mula yang harus engkau lakukan adalah : Ajak mereka untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku Muhammad adalah utusan-Nya;
Apabila mereka menaati dan mengikuti engkau, maka beritahu kepada mereka bahwa Allah SWT telah mewajibkan atas mereka shalat lima kali sehari semalam;
Setelah itu jika mereka mengikuti perintahmu mendirikan shalat, beritahukan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka untuk membayar zakat yang diambil dan dihimpun dari orang-orang kaya diantara mereka lalu diserahkan atau didistribusikan kepada orang-orang miskin mereka;
Apabila mereka telah menaati engkau, maka hendaklah engkau melindungi harta mereka;
Hendaklah engkau takut dan berhati-hati terhadap doa orang yang teraniaya, karena tidak ada penghalang antara doa orang yang teraniaya dengan Allah”
Ijma
Sepeninggal Nabi SAW dan tampuk pemerintahan dipegang Abu Bakar, timbul kemelut seputar keengganan membayar zakat sehingga terjadi peristiwa “Perang riddah.” Kebetulan tekad Abu Bakar sebagai khalifah terhadap penetapan kewajiban zakat didukung penuh oleh para sahabat yang kemudian menjadi ijma.
C. Tujuan Zakat
Tujuan Allah memerintahkan umat Islam untuk membayar zakat adalah agar harta yang dimilikinya menjadi bersih dan suci. Karena kalau tidak dibayarkan zakatnya, harta yang dimiliki menjadi kotor dan haram karena tercampur hak orang lain yang dititipkan kepada orang yang berhak mengeluarkan zakat.
“Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang tidak meminta.” (QS. Az-Zariyat : 19)
D. Syarat – Syarat Zakat
Secara umum syarat-syarat wajib zakat adalah sebagai berikut :
Islam
Ini berdasarkan perkataan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a, “Ini adalah kewajiban sedekah (zakat) yang telah diwajibkan oleh Rasulullah SAW atas orang-orang Islam.”
Merdeka
Zakat tidak wajib atas budak meskipun budak mudabbar, muallaq, dan mukatab. Alasannya adalah kepemilikan mukatab lemah, dan yang lain (mudabbar dan muallaq) tidak mempunyai kepemilikan.
Kepemilikan yang sempurna
Harta yang dimiliki secara penuh berada di dalam kekuasaannya dan dapat diapasajakan olehnya tanpa tersangkut dengan hak orang lain.
Nisab
Jumlah harta yang dimiliki selain kebutuhan pokok (rumah, pakaian, kendaraan dan perhiasan yang dikenakan) telah melebihi batas minimal wajib zakat yaitu 91,92 gram emas 24 karat.
Haul
Berdasarkan hadis, “Harta yang belum mencapai haul (satu tahun) tidak perlu atau wajib dizakat.”
E. Penerima Zakat
8 golongan yang berhak menerima zakat fitrah :
Fakir
Orang yang tidak mempunyai harta atau hasil usaha (pekerjaan) untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan tanggungannya
Fi Sabilillah
Orang yang berjuang di jalan Allah seperti berperang, berdakwah, dan menerapkan hukum Islam
Gharim
Orang-orang yang memiliki hutang, menanggung hutang, dan tidak sanggup membayarnya.
Amil Zakat
Panitia penerima dan pengelola dana zakat
Miskin
Orang yang mempunyai harta dan hasil usaha tetapi masih tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya
Mualaf
Kelompok orang yang dianggap masih lemah imannya karena baru masuk Islam
Orang yang terputus bekalnya dalam perjalanan atau musafir dan para pelajar perantauan
Riqab
Hamba sahaya atau budak F. Macam – Macam Zakat Zakat terdiri dari dua macam :
Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan umat Muslim menjelang hari raya Idul Fitri atau pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah dapat dibayar dengan setara 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok dari daerah yang bersangkutan. Makanan pokok di Indonesia adalah nasi, maka yang dapat dijadikan sebagai zakat adalah berupa beras.
Zakat Maal
Zakat maal (harta) adalah zakat penghasilan seperti hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil laut, hasil perniagaan, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis penghasilan memiliki perhitungannya sendiri.
G. Hikmah Zakat
Selain sebagai bentuk amalan dan ketaatan terhadap perintah Allah SWT, zakat memiliki banyak hikmah dalam pelaksanaannya antara lain :
Mengurangi kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin
Membersihkan harta dari bagian yang bukan hak kita
Mengikis akhlak yang buruk
Zakat adalah ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT
Zakat yang dikumpulkan bisa dijadikan dana pengembangan potensi umat
Memberikan dukungan moril dan materil kepada orang-orang yang baru masuk Islam
6
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Zakat adalah mengeluarkan sebagian harta benda sebagai sedekah wajib, sesuai perintah Allah SWT kepada orang-orang yang memenuhi syarat-syaratnya sesuai dengan ketentuan hukum islam. Zakat mempunyai peran yang sangat penting bagi umat islam, sebab zakat dapat membersihkan dan mensucikan hati umat manusia, sehingga terhindar dari sifat tercela, seperti kikir, rakus, dan gemar memupuk harta.
Zakat dibagi menjadi 2, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah merupakan zakat yang dikeluarkan umat Islam pada sebagian bulan Ramadhan dan sebagian bulan Syawal untuk mensucikan jiwa. Sedangkan zakat mal adalah zakat harta yang dimiliki seseorang karena sudah mencapai nisabnya dan telah lewat atas kepemilikan harta tersebut masa haul.
Manfaat zakat dalam kehidupan adalah menolong orang yang lemah dan menderita, agar dia dapat menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan terhadap makhluk-Nya, membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela serta mendidik diri agar memiliki sifat mulia dan pemurah, ungkapan rasa syukur kepada Allah atas rizki yang telah diberikan kepada kita, menjaga kejahatan-kejahatan yang dimungkinkan timbul dari si miskin, mendekatkan hubungan kasih sayang dan saling mencintai antara si kaya dan si miskin, dan menggapai berkah dari Allah SWT.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih banyak memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu penulis menyarankan pada para pembaca yang ingin mendalami masalah zakat, setelah membaca makalah ini membaca sumber lain yang sekiranya lebih lengkap. Dan marilah kita realisasikan zakat dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan kewajiban umat muslim dengan penuh rasa ikhlas.
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.kitabisa.com/zakat-pengertian-hukum-keutamaan-serta-jenisnya/
https://kabsemarang.baznas.org/laman-29-dasar-hukum-dan-syarat-wajib-zakat.html http://indonesiabaik.id/infografis/8-golongan-yang-berhak-menerima-zakat-fitrah https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/ps57oc
https://blog.kitabisa.com/pengertian-hikmah-dan-macam-macam-zakat/
Makalah Zakat